www.okenews.net

Berita Utama

Politik

Sosial

JOB FAIR Tunggal


 

 


Video

Kamis, 18 April 2024

Budi Suryata Mundur dari Partai Tak Ngefek Apa-Apa, Fokus PDIP Menangkan Kandidat untuk Pilkada Serentak

 

Okenews.net--DPD PDI Perjuangan angkat bicara terkait mundurnya H. Lalu Budi Suryata sebagai Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTB dan sekaligus sebagai kader Partai Banteng Moncong Putih. PDIP NTB memastikan, mundurnya Budi tak memberi pengaruh apapun.

”Malah kader kami mulai dari anak ranting, ranting, dan anak cabang, justru sangat nyaman dengan mundurnya Budi,” kata Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H Ruslan Turmuzi, dalam keterangan pers di Kantor DPD PDIP NTB, Kamis (18/4/2024).

Pada Kamis, DPD PDIP NTB memang tengah menggelar rapat lengkap yang dihadiri seluruh pengurus DPD PDIP NTB, termasuk Ketua DPC PDIP sepuluh kabupaten/kota di NTB, dengan agenda utama membahas persiapan Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2024. Mulai hari ini, DPD PDIP NTB membuka pendaftaran calon kepala daerah mulai dari tingkat provinsi untuk calon gubernur hingga calon bupati dan wali kota di sepuluh kabupaten/kota di NTB.

Setelah pembahasan agenda utama rampung, Ruslan mengungkapkan, ada yang mengusulkan agenda tambahan terkait mundurnya Budi Suryata. Hingga Kamis, DPD PDIP NTB sebetulnya kata Ruslan, belum menerima surat pengunduran diri Budi Suryata tersebut. Para pengurus DPD baru mengetahui hal tersebut dari pemberitaan media massa. Dan belakangan, Budi Suryata kemudian mengirimkan file digital surat tersebut secara personal ke sejumlah pengurus.

Surat pengunduran diri Budi Suryata itu tertanggal 16 April 2024 dan ditujukan kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan dengan tembusan DPD PDIP NTB, DPC PDIP Sumbawa, dan untuk kebutuhan arsip. Dalam surat yang salinannya didapat awak media tersebut, Budi menyatakan alasan pengunduran dirinya lantaran sudah tidak nyaman dan tidak sejalan dengan kepemimpinan Ketua DPD PDI Perjuangan NTB.

”Karena pemberitaan sudah meluas, terpaksa walaupun belum resmi kami terima suratnya, kami memberikan tanggapan. Yang pasti, hari ini, PDIP solid mulai dari anak ranting hingga ke DPP. Fokus kami saat ini adalah pemenangan Pilkada Serentak sesuai instruksi DPP,” kata Ruslan.

Mundur sebagai kader partai dan juga dari posisinya sebagai Sekretaris DPD PDIP NTB, sepenuhnya kata Ruslan adalah hak Budi Suryata. Tak ada kader PDIP yang hendak menahan-nahannya untuk menjalankan haknya tersebut. PDIP NTB sama sekali tak terganggu. Apalagi tidak nyaman.

Terkait alasan Budi Suryata yang mundur lantaran tidak nyaman dan tidak sejalan dengan kepemimpinan Ketua DPD PDIP NTB, seluruh kader PDIP NTB juga tidak mengerti dengan hal tersebut.

Ruslan menegaskan, selama di PDIP, Budi telah mendapatkan privilege begitu banyak dalam rentang waktu dua dekade terakhir. Budi Suryata dikader oleh partai dan terpilih menjadi Anggota DPRD Sumbawa. Kemudian oleh partai, dia diberi amanah dan kepercayaan untuk duduk sebagai Ketua DPRD Sumbawa selama dua periode. Selanjutnya Budi menjadi Anggota DPRD NTB, dan kembali diberi amanah oleh partai sebagai Ketua Badan Kehormatan DPRD NTB yang dijabatnya hingga saat ini.

Sebagai kader yang sama-sama duduk di DPRD NTB seperti Budi, Ruslan menyebut dirinya bahkan sempat merasa ”cemburu” dengan privilege yang diperoleh Budi, mengingat Ruslan adalah salah satu kader senior di PDIP NTB. Di DPRD NTB saja, Ruslan sudah terpilih berturut-turut selama lima periode.

Karena itu, jika kini ujug-ujug Budi Suryata menyatakan tidak nyaman, banyak yang bertanya akan hal tersebut. Karena itu, secara pribadi, Ruslan menilai Budi sepertinya sudah kufur nikmat, mengingat begitu banyaknya privilege yang telah diberikan oleh partai kepadanya.

”Kalau hari ini Budi mengaku tidak nyaman, dalam persoalan apa? Karena nggak diusulkan jadi calon Bupati di Sumbawa? Lha, ini proses pendaftarannya saja kan baru kita mulai buka,” kata Ruslan.

Karena itu, alasan tidak nyaman yang disebut Budi dalam suratnya, kata politisi asal Lombok Tengah ini, menjadi tidak rasional. Dan malah sebaliknya, justru seluruh kader PDIP NTB yang kini merasa nyaman dengan keluarnya Budi dari PDIP. Apalagi kalau mempertimbangkan kontribusi, kinerja, dan cara Budi bekerja selama ini.

Dalam rapat lengkap kemarin pun, DPD PDIP NTB telah menetapkan DR Hakam Ali Niazi sebagai Sekretaris DPD PDIP NTB menggantikan posisi Budi. Sebelumnya, di kepengurusan Hakam adalah Wakil Sekretaris.

’Kami seluruh kader solid. Hak Budi mengundurkan diri, dan kami tinggal buat keputusan. Kami nggak terlena dan terpengarih akan hal tersebut,” ucap Ruslan menegaskan.

Terkait posisi Budi Suryata di DPRD NTB, penggantian antar waktu tidak memungkinkan dilakukan. Karena itu, Budi akan tetap dalam posisinya sebagai legislator di DPRD NTB hingga akhir Agustus 2023.

Pendaftaran Cakada

Sementara itu, terkait pendaftaran bakal calon kepala daerah, PDIP NTB secara resmi membuka kesempatan kepada figur-figur terbaik Bumi Gora untuk menjadi calon bupati dan wali kota melalui PDIP. Sementara untuk bakal calon Gubernur, PDIP telah menetapkan mengusung kadernya sendiri yakni HW Musyafirin, yang merupakan Bupati Sumbawa Barat dua periode.

”PDIP NTB secara resmi membuka pendaftaran bagi figur-figur terbaik yang ingin duduk di jabatan eksekutif sebagai bupati dan wali kota di sepuluh kabupaten/kota di NTB,” kata Ruslan.

Pendaftaran tersebut kata dia, terbuka untuk kader PDIP maupun non kader. Saat ini, PDIP memiliki suara signifikan di DPRD Kota Mataram, Lombok Timur, Lombok Utara, Kabupaten Bima, Kota Bima, Sumbawa, dan Sumbawa Barat. Raihan kursi di lembaga legislatif tersebut menjadi modal utama bagi PDIP menatap pilkada serentak yang pemungutan suaranya digelar 27 November 2024.

PDIP kata Ruslan juga membangun komunikasi dengan partai lain untuk mengusung kandidat dalam Pilkada. Terbuka juga peluang bagi tokoh dan kandidat yang mendaftar ke PDIP dengan membawa dukungan yang telah diperoleh dari partai lain.

Selasa, 16 April 2024

Halal Bihalal IKPM : Membangun Silaturahmi dan Kepedulian untuk Lombok Timur Lebih Harmonis

 

Okenews.net--Setiap tahunnya, momentum Halal Bihalal menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh banyak orang, terutama di Indonesia. Begitu juga halnya dengan organisasi Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Lombok Timur (IKPM Lombok Timur) Malang Raya, yang menggelar acara tersebut pada hari senin 15 april 2024 di pendopo  bupati Lombok Timur dengan penuh kehangatan dan semangat kekeluargaan.

Halal Bihalal merupakan tradisi yang telah mengakar dalam budaya Indonesia. Biasanya dilakukan setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri, saat umat Muslim selesai menjalankan ibadah puasa Ramadan. Tradisi ini mempertemukan orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat untuk saling memaafkan, bertukar ucapan selamat, dan memperkuat silaturahmi.Dalam konteks IKPM Lombok Timur, Halal Bihalal bukan sekadar ajang formalitas.

Lebih dari itu, acara ini menjadi wadah bagi para anggota ,alumni dan pemerintah lombok timur khususnya untuk saling bersilaturahmi, bertukar cerita, serta membangun solidaritas yang kokoh. Berbagai kegiatan diselenggarakan dalam suasana yang penuh keakraban, mulai dari saling berbagi pengalaman hingga diskusi mengenai isu-isu kontemporer yang relevan dengan perkembangan daerah.

Halal bihalal tersebut di hadiri langsung oleh pemerintah daerah yang diwakili oleh Drs Ahmad Masfu M.M selaku asisten 2 PJ bupati dan Ahmad Subhan S.H selaku kepala bagian umum serta dihadiri oleh dewan pembina IKPM Lombok Timur yakni Muallani S.E.

Melalui Halal Bihalal, IKPM Lombok Timur menjalin jaringan yang kuat antara anggota,alumni dan pemerintah daerah Solidaritas yang terbangun tidak hanya berhenti pada level personal, namun juga mencakup kerjasama dalam berbagai proyek dan program yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.

Ketua IKPM lombok timur Zainal Abidin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para anggota,alumni dan pemda.

“kepada seluruh teman-teman ikpm dan alumni terkhusus bapak kami yang dari pemda yang saya hormati terima kasih telah menyempatkan diri untuk menghadiri acara yang insya allah berkah ini” ungkapnya.

Zainal juga menyampaikan salah satu kebutuhan yang penting untuk saat ini bagi mahasiswa lombok timur yang ada di malang yakni asrama Putri. “untuk menunjang keberlangsungan penjalanan roda organisasi IKPM untuk saat ini setelah berdiskusi dengan berbagai pihak kami sepakat untuk berharap kepada Pemda untuk membangun asrama putri di malang untuk pelajar dan mahasiswi yang ada di malang raya” harapnya.

Dalam sambutan nya Masfu selaku asisten PJ bupati Lombok timur menyampaikan permohonan maaf dari bupati lombok timur yang belum dapat mengikuti acara halal bihalal tahun ini.

“pada hari ini pak bupati ada agenda lain yang harus di hadiri dan saya sampaikan bahwa pak bupati menitip salam kepada saya untuk temen-temen IKPM lombok timur malang raya”jelasnya

Masfu juga menanggapi hal-hal yang di sampaikan oleh temen-temen IKPM lombok timur tentang pengadaan asrama putri

“karena di tahun ini perekonomian di lombok timur baru saja stabil dan di tahun ini masih fokus kepada program Unggul Pemerintah daerah Lombok timur  yakni UHC dan Pengadaan Mal Pelayanan Publik ( MPP).” Jelasnya.

Dalam acara halal bihalal tersebut ada pesan yang di sampaikan oleh Salah satu alumi IKPM lombok timur malang raya yakni Shofyan Atsauri S.Psi

“pesan saya kepada teman-teman IKPM lombok timur ketika pemda mempercayakan kita di rantauan dengan memberi fasilitas yang cukup saya harap teman-teman IKPM juga membalasnya dengan berbagai prestasi dan menjaga nama baik Lombok timur di malang raya” pesan Sofyan

Tidak hanya itu, Halal Bihalal juga menjadi ajang refleksi bagi IKPM Lombok Timur. Melalui evaluasi bersama, organisasi dapat mengevaluasi pencapaian, merumuskan langkah-langkah ke depan, serta memperbaiki hal-hal yang perlu diperbaiki. Semangat kebersamaan yang terpancar dalam acara tersebut menjadi modal berharga dalam menghadapi tantangan yang akan datang.

Dengan demikian, Halal Bihalal bukan sekadar ritual tahunan, namun juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan panjang IKPM Lombok Timur dalam membangun komunitas yang inklusif, progresif, dan berdampak positif bagi masyarakat lombok timur. Momen ini mengingatkan bahwa di balik segala kesibukan dan perbedaan, kebersamaan dan solidaritas tetap menjadi pondasi utama yang mengikat para anggota ,alumni dan pemerintah daerah dalam satu kesatuan yang kokoh.


Rohmi Djalilah Dilirik Banyak Figur, Mi6 Nilai Sangat Potensial Berpasangan dengan Haji Firin

 

Okenews.net--Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 kembali membeberkan analisa terkait dinamika politik terkini Bumi Gora yang masih sangat dinamis dan bakal penuh dengan kejutan. Terbaru, Mi6 menilai gerakan yang menghendaki agar Hj Sitti Rohmi Djalilah maju bertarung sebagai calon gubernur dan pisah jalan dengan Doktor Zul, kian membesar.

”Paket Zul-Rohmi harus diakui bakal menemui tantangan yang besar, terutama soal apakah paket ini akan masih bersama atau justru pisah jalan,” kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto didampingi Penasehat Khusus Mi6, H Ruslan Turmuzi yang juga anggota DPRD NTB dari PDI Perjuangan NTB,  di Mataram, Selasa (16/4/2024).

Analis politik kawakan Bumi Gora yang karib disapa Didu ini mengemukakan, konstalasi politik Bumi Gora memang masih berpotensi menghadirkan kejutan-kejutan seiring dengan dinamika politik yang sangat dinamis. Dalam hal ini, pasangan Zul-Rohmi yang merupakan petahana dinilai bakal menemui tantangan paling besar, musabab menjadi kandidat yang paling ingin diusik.

Yang menarik, tantangan terhadap pasangan Zul-Rohmi untuk kembali bertarung dalam Pilkada NTB 2024 kata Didu, tidak cuma datang dari eksternal semata. Namun, datang juga dari internal. Saat ini kata Didu, suara yang menginginkan agar Rohmi pisah jalan dengan Doktor Zul dan maju sebagai kandidat calon gubernur bukannya meredup, tapi malah membesar. Hal tersebut misalnya terus bergelora di internal Ormas Islam NWDI, dimana Rohmi Djalilah merupakan salah satu figur sentralnya.

Selain itu, berembus pula aneka kabar angin. Misalnya saja yang terkait dengan kesiapan finansial untuk menatap Pilgub NTB 2024. Entah benar atau tidak, ada yang menyebut-nyebut perlu syarat setidaknya kesiapan dana terlebih dahulu untuk menopang operasional Tim Pemenangan, baru pasangan Zul-Rohmi bisa dideklarasikan.

Tanda-tanda tantangan dari internal itu juga kata Didu, kian mudah dibaca oleh publik, mengingat ada keinginan agar pasangan Zul-Rohmi Jilid II dideklarasikan usai Lebaran Idul Fitri. Namun, dari sisi Rohmi Djalilah, hal tersebut masih disambut dingin. Malah, sejumlah figur perwakilan dari sisi Zulkieflimansyah maupun dari sisi Rohmi, tak sungkan saling berbalas komentar di media, yang menandakan sejumlah hal masih belum ada titik temu.

”Dalam politik, satu hal yang pasti adalah ketidakpastian. Dalam banyak pengalaman, dinamika yang sangat berubah dengan cepat, dapat menciptakan kejutan yang tidak terduga,” kata Didu.

Dari sisi eksternal, pasangan Zul-Rohmi banyak menemui tantangan lantaran sejumlah figur juga menggoda Rohmi Djalilah untuk berganti pasangan di Pilkada 2024. Muncul misalnya ke permukaan, bagaimana Pj Gubernur NTB saat ini, HL Gita Ariadi, ingin pula berpasangan dengan Rohmi Djalilah. Tujuh bulan menjabat sebagai orang nomor satu di NTB, menjadikan nama Gita Ariadi memang banyak mewarnai perbincangan warga Bumi Gora, yang menjadikan popularitas dan elektabilitasnya merangkak naik.

Tentu saja kata Didu, tak ada yang keliru dengan kian membesarnya keinginan agar Rohmi Djalilah pisah jalan dengan Doktor Zul, dan maju untuk memperebutkan kursi NTB 1. Mantan Eksekutif Daerah Walhi NTB dua periode ini mengemukakan, sebagai figur yang merepresentasikan Ormas Islam NWDI, Rohmi memang menjadi idola.

Didu mengatakan, NWDI memiliki pengaruh politik yang kuat di NTB. Organisasi ini memiliki jaringan yang luas, punya basis anggota yang besar, dan juga kapasitas mobilitasi yang signifikan. Karena itu kata Didu, figur yang merepresentasikan organisasi massa ini, potensial memenangkan Pilkada. Sebab, kehadiran organisasi massa dapat memberikan kandidat akses ke sumber daya politik, termasuk dukungan finansial, relawan, dan basis pemilih yang solid.

Bukti pengaruh politik NWDI ini misalnya dapat dilihat dari penyelenggaraan Pemilihan Legislatif yang belum lama usai. Bagaimana NWDI menggendong Partai Perindo di NTB, dan bagaimana figur-figur NWDI mendulang perolehan suara yang signifikan untuk posisi DPR RI, DPD RI, maupun DPRD di Provinsi dan Kabupaten/kota di NTB.

Didu juga haqqulyakin, keinginan agar Rohmi maju sebagai Bacagub di Pilkada 2024, juga telah didasarkan kalkulasi elektoral. Petahana yang memilih pisah jalan umumnya kata Didu, didasari fakta kalau kandidat tersebut memiliki basis pemilih yang setia atau jaringan dukungan personal yang kuat yang memungkinkan untuk bersaing.

”Keputusan pisah jalan dalam pilkada bagi petahana adalah langkah strategis yang kompleks dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor politik, personal, dan kontekstual. Tentu harus ada pertimbangan cermat sebelum keputusan akhir dibuat,” ucap Didu.

*Potensi Gandeng Musyafirin*

Lantas bagaimana lanskap politik Rohmi Djalilah andai memutuskan pisah jalan dengan Doktor Zul? Penasehat Mi6, H Ruslan Turmuzi  menyebut, berdasarkan sejumlah parameter dan kalkulasi elektoral yang disimulasikan Mi6 menunjukkan potensi Rohmi bisa mengandeng figur HW Musyafirin, Bupati Sumbawa Barat saat ini untuk bertarung di Pilkada.

Ruslan  mengatakan, sebagai figur yang berasal dari Pulau Sumbawa, Musyafirin memang merupakan salah satu kandidat yang tengah dipertimbangkan banyak kandidat. Memadukan pasangan dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, masih akan menjadi ”kombinasi maut” untuk mendapatkan dukungan pemilih yang signifikan dan mengantarkan pada kemenangan.

Pasangan yang mewakili daerah asal yang berbeda kata Didu, dapat membantu memastikan representasi yang lebih luas dari berbagai komunitas dan kepentingan. Hal ini memungkinkan untuk menjangkau pemilih dari berbagai wilayah dengan lebih baik dan meningkatkan keterlibatan pemilih serta mendapatkan dukungan lintas wilayah.

”Pasangan yang berasal dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa juga dapat membantu menyeimbangkan kekuatan politik. Mampu menciptakan kesempatan untuk memperluas dukungan dan mengurangi resistensi dari kelompok-kelompok tertentu,” tandas Ruslan Turmuzi yang akrab disapa RT. 

Selain itu, figur Haji Firin, begitu Musyafirin karib disapa, memiliki rekam jejak yang mentereng selama dua periode menjabat sebagai Bupati Sumbawa Barat. Rekam jejak impresif tersebut, terekam antara lain dalam pencapaian pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan berbagai inovasi dalam kebijakan yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat lapisan bawah.

Sebagai kepala daerah, Musyafirin disebut RT, telah memiliki pengalaman eksekutif yang signifikan dalam menjalankan pemerintahan daerah. Hal tersebut menjadikan mantan Sekretaris Daerah Sumbawa Barat tersebut telah terbiasa dengan dinamika politik, bagaimana mengelola anggaran, mengambil keputusan strategis, serta berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan.

Nilai plus lain yang dimiliki Musyafirin adalah tiket maju dalam Pilgub NTB 2024 yang sudah dikantongi dari PDI Perjuangan. Dengan begitu, Haji Firin datang tidak dengan tangan kosong. Sudah begitu, memiliki pengalaman dua kali dalam kontestasi Pilkada di tingkat kabupaten dan menang dengan suara sangat signifikan, Haji Firin pasti sudah tahu, betapa kontestasi pilkada butuh sumber daya politik dan finansial, dan tahu pula bagaimana menggunakannya. Itu sebabnya, Haji Firin di NTB dijuluki politisi sejati. Sebab, dia bukan tipe pemimpin daerah yang hemat terhadap masyarakatnya.

*Doktor Zul Pasti Move On*

Di sisi lain, andai pun Rohmi memilih pisah jalan, Doktor Zul diyakini Didu pasti akan cepat move on. Didu mengatakan, dinamika politik yang tinggi, mengharuskan memang ada rencana cadangan.

"Sebagai politisi dengan rekam jejak yang sangat panjang, Doktor Zul pasti mafhum tahu tentang ketidakpastian dalam politik. Meskipun ada tren dan analisis, kejutan politik dapat muncul dari berbagai faktor yang tidak terduga,” kata Didu.

Menurut analis politik yang dikenal humble ini, berganti pasangan bagi petahana adalah hal normal belaka. Hal tersebut sama seperti perlunya rencana cadangan sebagai respons terhadap perubahan mendadak seperti misalnya pergeseran dalam opini publik terhadap kandidat, perubahan arah dukungan pemilih potensial, atau peristiwa luar biasa yang dapat memengaruhi hasil pemilihan.

Lagi pula kata Didu, akan sangat banyak figur yang juga berkeinginan untuk digandeng oleh Doktor Zul. Sebagai Gubernur NTB petahana, Doktor Zul adalah magnet yang akan selalu menarik figur lain untuk merapat dan dengan sukacita digandeng menjadi pasangan.

Didu menyebut, kandidat petahana seperti Doktor Zul telah memiliki pengalaman dalam memimpin daerah dan telah membuktikan diri mereka dalam jabatan sebelumnya. Pengalaman ini memberi Doktor Zul keunggulan dalam hal kredibilitas di mata pemilih. Dan sudah pasti, pengalaman dan kredibilitas tersebut bisa menjadi aset berharga dalam menarik dukungan pemilih.

”Kandidat petahana juga seringkali memiliki infrastruktur kampanye yang sudah ada dari kampanye sebelumnya. Infrastruktur ini termasuk jaringan relawan, basis pemilih yang sudah ada, dan sumber daya kampanye lainnya,” kata Didu.

Di luar itu, Didu melihat ada faktor lain yang juga menjadikan keunggulan tersendiri bagi Doktor Zul. Yakni, langkah politisi Partai Keadilan Sejahtera ini yang tak pernah henti berkeliling bertemu dengan masyarakat dari berbagai lapisan di NTB. Dan jika sejumlah figur baru memulai hal tersebut saat ini, Doktor Zul telah melakukannya dalam jangka waktu yang sangat lama.

Dan yang menarik menurut Didu, Doktor Zul tidak hanya bertemu dan menyapa, serta mendengar keinginan masyarakat dari dekat. Namun, Doktor Zul sangat pandai ”memanusiakan” masyarakat yang ditemuinya secara langsung tersebut.

”Dalam setiap pilkada, pengalaman dan kredibilitas kandidat adalah faktor penentu. Petahana memiliki keunggulan yang signifikan dalam hal pengalaman memimpin dan memahami dinamika politik yang terjadi. Itu memberikan mereka potensi yang kuat untuk meraih kemenangan," Pungkas Didu diamini juga oleh RT.

Sabtu, 13 April 2024

Testing The Water Terlalu Lama, Mi6 Nilai Poros dan Kandidat Pilgub NTB Bisa Ketiban Dampak Negatif Signifikan

 

Okenews.net--Munculnya sejumlah poros yang memasangkan dan mematutkan sejumlah figur untuk bertarung dalam Pemilihan Gubernur NTB tahun 2024, disambut baik Lembaga Kajian Sosial Politik Mi6. Namun, diingatkan agar poros dan pasangan figur-figur tersebut tidak hanya membangun opini di tingkat elite belaka. Apalagi sampai terlalu lama ”testing the water”.

”Terlalu lama "testing the water" bagi kandidat dan pasangan kepala daerah dapat memiliki dampak negatif yang signifikan. Semakin lama kandidat menunda untuk mengambil tindakan nyata, semakin besar kemungkinan mereka kehilangan momentum,” kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto di Mataram, Sabtu (13/4/2024).

Pilkada serentak 2024, kata analis politik kawakan Bumi Gora yang karib disapa Didu ini, kini sudah memasuki tahapan secara resmi. Awal Mei mendatang, penyerahan dokumen untuk persyaratan kandidat perseorangan bahkan sudah dibuka oleh KPU. Sementara pendaftaran resmi kandidat hanya dibuka tiga hari oleh KPU yakni pada 27-29 Agustus 2024.

Karena itu, Didu mengemukakan, kandidat yang terlalu lama hanya melakukan "testing the water" mungkin kehilangan kesempatan untuk membangun dukungan awal yang penting dan memperoleh keunggulan kompetitif di fase-fase krusial.

Seperti diketahui, sejumlah poros kandidat calon gubernur dan wakil gubernur yang digagas berbagai pihak kini sudah mulai dimunculkan ke publik. Misalnya, ada Poros Tengah, yang menggagas tampilnya sejumlah figur nama-nama besar dari Lombok Tengah. Muncul pula poros yang menempatkan Pj Gubernur NTB HL Gita Ariadi sebagai magnet utama. 

Ada pula figur-figur lain yang sudah dipasang-pasangkan. Seperti HL Pathul Bahri, Bupati Lombok Tengah yang juga Ketua DPD Partai Gerindra NTB, dipasangkan dengan Indah Dhamayanti Putri (IDP) yang merupakan Bupati Bima dan politisi Partai Golkar. Terakhir Poros Suhaili dengan Musyafirin, Iqbal - Rohmi, Iqbal - IDP  atau Iqbal - Musyafirin. 

Sayangnya kata Didu, berbagai poros dan kandidat tersebut, saat ini hanya masih membangun opini di tingkat elite belaka. Belum terlihat aksi-aksi nyata dari mereka, kecuali cuma masif mengenalkan diri di group-group percakapan aplikasi perpesanan atau juga melalui media sosial. Hal yang dimaknai sebagai upaya sekadar ”cek ombak” atau “testing the water” semata.

”Bicara belaka tanpa aksi nyata yang konkret, hanya akan menimbulkan ketidakpastian di antara pemilih dan pendukung potensial. Ketidakpastian ini malah hanya akan dapat merusak citra kandidat sebagai pemimpin yang tegas dan dapat diandalkan,” tandas Didu.

Dia menekankan, salah satu aspek penting yang harus dilakukan di fase awal pilkada seperti saat ini adalah memperkuat nama kandidat di benak pemilih. Dan terlalu lama menunda-nunda untuk masuk ke arena politik yang sesungguhnya dapat mengurangi jumlah waktu yang tersedia untuk memperkenalkan diri kepada pemilih dan memperkuat identitas dan pesan kandidat.

Belum lagi jika memperhitungkan para pesaing justru sudah selangkah lebih maju. Seperti sudah aktif membangun dukungan, memperkuat basis pemilih, dan mengumpulkan sumber daya. Sehingga kata Didu, terlalu lama menunda aksi nyata dapat memberikan keunggulan kepada pesaing yang lebih proaktif dan dapat mengurangi peluang kandidat yang masih ”testing the water” untuk berhasil.

Langsung Sosialisasi

Didu pun menyarankan, agar poros-poros dan kandidat yang sudah muncul tersebut untuk langsung sosialisasi di tengah-tengah masyarakat. Mendatangi mereka, mendengar langsung apa yang mereka inginkan, dan bila perlu dibarengi dengan kegiatan-kegiatan bhakti sosial. Lengkapi pula hal tersebut dengan menyiapkan publikasi baik melalui media luar ruang ataupun media massa.

”Kandidat perlu mempertimbangkan dengan cepat apakah mereka akan mencalonkan diri atau tidak, dan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memulai pengenalan diri secara langsung ke masyarakat,” saran Didu.

Mantan Eksekutif Daerah Walhi NTB dua periode ini menegaskan, semakin cepat keputusan dibuat, maka semakin cepat pula bagi para kandidat untuk membangun tim pemenangan yang kuat, kompeten, dan terorganisir dengan baik. Kaberadaan tim pemenangan ini dapat membantu kandidat untuk segera memulai aktivitas pengenalan diri yang efektif.

Selain itu, strategi kampanye jangka pendek dan jangka panjang juga segera bisa disiapkan. Sebab, sangat krusial bagi kandidat untuk memiliki rencana kampanye yang terstruktur dan terperinci yang mencakup kegiatan jangka pendek dan jangka panjang untuk memaksimalkan dampak kampanye.

”Kandidat harus mulai hadir di acara-acara masyarakat dan memperkenalkan diri kepada pemilih potensial. Inilah cara terbaik bagi kandidat memaksimalkan peluang mereka untuk berhasil dalam kampanye politik dan membangun dukungan yang kuat di masyarakat,” tandas Didu.

Didu tak menampik, bahwa saat ini adalah era digital. Karena itu, pengenalan diri melalui group-group aplikasi perpesanan dan juga melalui media sosial, juga bagian penting dari proses pengenalan diri bagi kandidat. Namun, ditegaskan analis politik yang dikenal humble ini, dengan langsung sosialisasi di tengah-tengah masyarakat, akan dapat memberikan keuntungan besar bagi kandidat yang ingin memperkenalkan dirinya kepada pemilih.

”Sosialisasi langsung itu tak tergantikan. Karena itu memungkinkan kandidat untuk membangun konektivitas emosional dengan pemilih,” tandas Didu.

Dengan bertemu langsung, kandidat memiliki kesempatan untuk berbicara secara langsung dengan warga, mendengarkan masalah dan kekhawatiran mereka, serta menunjukkan empati dan pemahaman yang lebih dalam terhadap kebutuhan mereka. Hal itu kata Didu, dapat menciptakan ikatan yang kuat antara kandidat dan pemilih, yang dalam banyak pengalaman tidak dapat dicapai melalui sosialisasi di media sosial saja.

Kehadiran langsung kandidat di masyarakat juga bisa memberikan kesan bahwa kandidat peduli dan bersedia berinvestasi waktu dan energi untuk mendengarkan dan berinteraksi dengan pemilih. Sehingga, hal tersebut dengan sendirinya dapat membantu membangun kepercayaan pemilih terhadap kandidat, karena mereka melihat kandidat secara langsung dan memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan mendapatkan jawaban secara langsung.

Di luar itu, sosialisasi langsung memberikan kandidat kesempatan untuk mengatasi ketidakpastian atau mispersepsi yang mungkin ada di antara pemilih. Melalui dialog langsung, kandidat dapat memberikan klarifikasi tentang platform, visi, dan rencana mereka secara langsung, sehingga mengurangi peluang terjadinya kesalahpahaman atau informasi yang salah.

”Berkomunikasi secara langsung dengan masyarakat dapat membangun kepercayaan terhadap kandidat. Jangan lupa, pemilih cenderung lebih menerima dan percaya pada kandidat yang mereka lihat secara langsung dan berinteraksi dengannya,” tandas Didu.

Di samping itu, sosialisasi langsung memungkinkan kandidat untuk memperkuat citra autentik mereka. Sebab, tatkala mereka berbicara secara langsung dengan masyarakat, pemilih dapat menilai integritas dan keaslian kandidat dengan lebih baik daripada melalui media sosial yang sering kali sudah pasti disaring.

Pada saat yang sama, pertemuan langsung dengan kandidat dapat menciptakan pengalaman yang berkesan bagi pemilih. Ini dapat membantu kandidat untuk membedakan diri mereka dari pesaing dan meningkatkan kesan positif yang mempengaruhi pemilih saat mereka pergi ke tempat pemungutan suara.

Dan yang paling penting dari semua itu kata Didu, dengan sosialisasi langsung, kandidat dapat meningkatkan kesadaran pemilih tentang proses politik dan pentingnya pemilihan. Dengan berinteraksi langsung dengan pemilih, kandidat dapat mendorong partisipasi aktif dalam proses demokrasi, seperti memberikan informasi tentang cara mendaftar sebagai pemilih, mengajak pemilih untuk menggunakan hak pilih mereka, dan meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya memilih pemimpin yang tepat.

"Tidak ada yang lebih kuat dalam politik daripada momentum. Mereka yang terampil memanfaatkan momentum akan menguasai panggung politik. Momentum itu tak ubahnya peluru ajaib yang mengubah calon menjadi pemenang,” tandas Didu.

Jumat, 12 April 2024

Hadiri Halal Bihalal, Syamsul Luthfi: Ikhtiar Merawat Tradisi Hamzanwadi

HM Syamsul Luthfi bersama ibu Hj Rahmayani Luthfi
Okenews.net - HM Syamsul Luthfi, usai perayaan lebaran makin menguatkan interaksi dengan menyapa jamaah. Pada hari ini (11 April 2024), Luthfi menghadiri acara halal bihalal di Birrul Walidain Pancor Lombok Timur. 

"Acara tersebut merupakan bagian dari cara merawat tradisi Maulanaseikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid atau yang dikenal dengan Kiyai Hamzanwadi tetap dijalankan sebagai penghormatan kepada beliau, meskipun beliau telah tiada," ujar Luthfi.

Pantauan media, HM Syamsul Luthfi tampak antusias berbaur dengan jamaah, menyapa dan bersalaman satu per satu dengan hangat dan sejumlah tokoh yang hadir dari berbagai wilayah kecamatan di Lombok Timur.

Namun demikian, ia menegaskan acara halal bihalal ini bukan hanya sekadar ritual tahunan, tetapi menjadi momentum penting dalam menjalin dan memperkuat ikatan sosial, spiritual, dan kemanusiaan.

Pada kesempatan itu, Luthfi memberikan pesan-pesan yang penuh makna, mengajak jamaah untuk terus memperkokoh ukhuwah Islamiyah di tengah situasi bangsa pasca pemilu dan pemilihan presiden termasuk pilkada November 2024 mendatang.

Selain itu, HM Syamsul Luthfi juga berkesempatan untuk bertukar pikiran dengan tokoh agama dan masyarakat mengenai situasi pembangun daerah, khususnya Lombok Timur yang membutuhkan keterlibatan dan dukungan masyarakat.

Di sisi lain, ia juga tampak mendengarkan dengan seksama aspirasi dan harapan jamaah, sembari memberikan motivasi untuk terus berjuang dalam kebaikan dan menjaga persatuan di tengah-tengah perbedaan.

Syamsul Luthfi juga mengajak jamaah untuk bersama-sama berperan aktif dalam menjawab tantangan-tantangan sosial dan kemasyarakatan yang saat ini memerlukan perhatian semua stakeholder.

"Isu-isu terkini perlu langkah konkret untuk diselesaikan, seperti isu kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan hidup sehingga indeks pembangunan manusia (IPM) di Lombok Timur terus meningkat," ujarnya.

Oleh sebab itu, ia mengajak jamaah agar terus menjaga stabilitas daerah. Peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan lainnya perlu diperhatikan sehingga  mampu meningkatkan IPM di Lombok Timur secara signifikan.

Selasa, 09 April 2024

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Polres Lotim Patroli Rumah Kosong, di Tinggal Mudik Pemilik

Patroli Satuan Reserse Lotim
Okenews.net-- Anggota Satuan Reserse Polres Lombok Timur patroli pemukiman warga guna memantauan rumah kosong yang ditinggal mudik oleh pemiliknya saat libur lebaran. 

"Patroli ini untuk mencegah terjadinya aksi pencurian terhadap harta benda milik warga yang ditinggal saat melaksanakan mudik lebaran," Katanya Kapolres Lombok Timur AKBP Hariyanto melalui kasat Reskrim Polres Lotim AKP I Made Dharma, Selasa, 09/04/2024.

Ia menyebut, Patroli yang dilakukan ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat saat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, terutama bagi masyarakat yang meninggalkan rumahnya untuk mudik keluar daerah.

Salah satu pengamanan yang dilakukan petugas kepolisian Polres Lotim  yaitu untuk mengantisipasi terjadinya aksi kejahatan pencurian rumah kosong, saat masyarakat meninggalkan rumah dalam jangka waktu yang cukup lama.

"Ini adalah salah satu bentuk menjaga kamtibmas di bulan ramadahan dan menjelang hari raya Idul fitri,” Terangnya.

Ia mengimbau masyarakat yang akan mudik lebaran agar dapat memasang kunci pengaman tambahan di rumah masing-masing, sehingga diharapkan lebih aman saat ditinggal.

Minggu, 07 April 2024

Bangun Sinergitas dengan Insan Pers, Bapenda Lotim bersama FJLT Bedah Perda Pajak Daerah Terbaru

 

Pojok jurnalis, Fjlt bersama Bapenda Lotim
Okenews.net-- Pojok Jurnalis yang dilaksanakan Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT) bertemakan "Sosialisasi Regulasi Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Bersama Insan Pers" bersama Bapenda Lombok Timur. Sabtu (6/4/2024)

Salah satu yang menjadi penopang lancarnya pembangunan di Daerah adalah dengan lancarnya masyarakat membayar Pajak Bumi Bangunan (PBB). Dalam rangka memaksimalkan pendapatan PBB pemda Lombok Timur luncurkan PERIR LOTIM yang dapat diakses melalui search google.

Hal itu disampaikan, Tohri Habibi, Kepala Bidang PBB dan BPHTB Bapenda Lombok Timur, Pajak sesuai pasal 1 ayat 22 UU nomor 1 tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah (HKPD).

Hal itu merupakan kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk kepentingan daerah sebesar besarnya untuk kemakmuran Rakyat.

Ada beberapa jenis pajak Daerah diantaranya PBB-P2 (pajak Bumi bangunan Perdesaan-perkotaan), BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan bangunan), PBJT (Pajak Barang dan jasa Tertentu), Pajak MBLB (Mineral Bukan Logam & Batuan), Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Reklame, Pjak Air Tanah (Sumur Bor Komersial).

"Ada pajak yang berlakunya pada tahuh 2025 yakni OPSEN PKB dan OPSEN BBNKB," sebut Habib.

Sementara untuk Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Dijelaskan Habib bahwa NJOP adalah harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar, dan bilamana tidak terdapat transaksi jual beli.

"NJOP ditentukan melalui perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis, atau nilai perolehan baru, atau NJOP pengganti (PERDA 6/2023 Psl 1 ayat 15)," terang Habib.

Betapa pentingnya pembayaran PBB ini untuk pembangunan, Disampaika  bahwa 10% dari realisasi pendapatan pajak daerah merupakan bagian pemerintah desa dalam bentuk BHPRD

"Artinya 90% pajak daerah juga masuk dalam mekanisme APBD yang minimal 10% APBD menjadi ADD," tegasnya.

Sementara untuk mempermudahan para wajib pajak dan tidak perlu datang ke kantor, Pemerintah Daerah Lombok memberikan kemudahan pada masyarakat.

Habib menyampaikan Cukup dengan mengetik PERIRI LOTIM di google search, pilih Lombok Timur periri Periksa mandiri SPPT, selanjutnya akan diarahkan ke menu Informasi SPPT PBB, tinggal masukkan NOP PBB (sesuai SPPT).

Setelah mengisi data yang sesuai maka akan muncul tinggal pilih PBB, maka jumlah tagihan PBB akan ditampilkan selanjutnya apakah mau dibayar langsung melalui online tinggal pilih bank pembayaran, baik Bank NTB Syariah, atau bank lain yang penting punya saldo digital atau bisa melalui Alfamart atau Indomart.

"Cukup dari rumah sudah bisa bayar PBB yang penting ada saldo digitalnya," tutup Habib.

MAN 1 Lotim Salurkan 1,5 Ton Beras dan Uang Zakat Fitrah


Okenews.net - Bulan Ramadhan 1445H ini keluarga besar MAN 1 Lotim berhasil mengumpulkan zakat fitrah sejumlah 1.5 ton beras beserta uang sejumlah 9 jutaan rupiah. 

Upaya pengumpulan dan penyaluran zakat fitrah ini, kepala MAN 1 Lotim menetapkan tim panitia dari unsur guru agama dan pengurus orsima MAN 1 Lotim.

"Panitia juga berkoordinasi dengan kawil lingkungan sekitar madrasah dan berbahagai pihak lainnya dalam rangka pendataan dan penyalurannya," ungkap ketua pelaksana Lalu Dedi Mardono, S.Ag.

Ia menegaskan penyaluran zakat ini fokus pada masyarakat kurang mampu pada beberapa lingkungan masyarakat sekitar Selong sejumlah 275 orang.

Penyaluran juga ke beberapa panti asuhan sekitar Selong dan Pancor serta para siswa, tenaga honorer yang disalurkan selama dua  hari  mulai tanggal 3 sd 4April 2024. 

Program ini dihajatkan sebagai bagian dari cara proses pengajaran dan pendidikan  dan dalam upaya melakukan penguatan praktik pengamalan ibadah siswa serta penguatan sikap peduli pada orang lain.  Semoga program terus berkelanjutan dan  berkah manfaat. Aamin, harap Dedi. (nwt)

Jumat, 05 April 2024

Gema MSL Gelar Silaturrahmi dan Buka Puasa Bersama Masyarakat

Acara buka bersama bersama masyarakat dari berbagai elemen
Okenews.net - Gerakan Muda Milenial Muhammad Syamsul Luthfi (Gema MSL) menggelar buka puasa bersama dan silaturrahmi bersama ratusan masyarakat dari berbagai kalangan, Kamis (04/04/2024)

Direktur Gema MSL Syamsuddin mengatakan buka puasa bersama yang dilaksanakan di rumah makan Rarang merupakan silaturahmi perdana bakal calon bupati Lombok Timur Muhammad Syamsul Luthfi (MSL).

"Alhamdulillah bakal calon Bupati Lombok Timur Muhammad Syamsul Luthfi bisa hadir dalam acara buka puasa bersama dan silaturrahmi perdana ini," ucapnya.

Meskipun hujan, namun tidak menjadi penghalang antusiasme ratusan masyarakat perwakilan dari 21 Kecamatan Kabupaten Lotim hadir yang terjaring dari semua elemen Ormas, aktivis, jurnalis, pengusaha, generasi muda mudi.

Keterlibatan semua elemen ini menurutnya merupakan konsep inklusif yakni sangat terbuka untuk semua kalangan dengan tujuan agar rekan-rekan yang hadir sebagai perwakilan 2024 Bedait Malik untuk wujudkan Lombok Timur lebih maju dan sejahtera bersama HM. Syamsul Luthfi.

Sementara itu, HM Muhammad Syamsul Luthfi menyampaikan pentingnya semangat berbagi dan kebersamaan di bulan Ramadan, serta pentingnya menjaga tali silaturahmi untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan masyarakat.

"Acara silaturahmi seperti ini akan terus kita lakukan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan di tengah tengah masyarakat," ucap anggota DPR RI dua periode itu.

Tampak masyarakat yang hadir sangat antusias menyambut acara ini, menyatu dalam kebersamaan yang hangat dan penuh kegembiraan.

Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat terus diadakan sebagai wujud komitmen bersama untuk mempererat ikatan sosial dan harmoni di antara seluruh masyarakat.

Rabu, 03 April 2024

Bahas Politik dan Keagamaan, Universitas Hamzanwadi Hadirkan Peneliti Alumni ENS Lyon Prancis

Okenews.net - Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE) Universitas Hamzanwadi menggelar kuliah tamu dengan tema Transformasi Sosial Politik dan Keagamaan Generasi Muslim Milenial dan Z di Indonesia.

Kuliah tamu yang berlangsung Rabu (03/04/2024) itu menghadirkan Andar Nubowo, DEA, PhD, Peneliti Postdoctoral IRASEC Bangkok Thailand sekaligus alumni dari École Normale Supérieure (ENS) Lyon Prancis.

Dekan FISE Dr Muhammad Fahrurrozi menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam menguatkan keilmuan generasi muslim milenial di Indonesia di tengah kemajuan teknologi yang begitu canggih.

Melalui tema itu diharapkan dapat menjadi landasan bagi pengembangan pemahaman mendalam terhadap tantangan dan peluang generasi muda dalam konteks sosial, politik, dan keagamaan di Indonesia saat ini.

Menurutnya, kehadiran Andar Nubowo sebagai narasumber dalam acara ini juga menjadi magnet tersendiri. Dengan latar belakang pendidikan yang prestisius dan pengalaman riset yang luas.

“Pemateri membawa pemahaman tentang berbagai isu yang menjadi fokus perbincangan hari ini. Melalui perspektifnya yang unik dan terkini, diharapkan memberikan wawasan baru dan solusi,” ujar Fahrurrozi.

Acara ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa, dosen, dan para praktisi untuk berbagi ide, pengalaman, serta melakukan diskusi yang konstruktif dalam merespons dinamika yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. 

Dengan demikian, FISE Universitas Hamzanwadi berkomitmen untuk terus menjadi pusat kegiatan akademik yang bermutu dan relevan dengan perkembangan zaman, serta turut berperan aktif dalam membentuk generasi muslim milenial dan Z yang cerdas, berintegritas, dan memiliki kontribusi positif bagi bangsa dan negara

Lebih lanjut ia mengatakan acara yang diselenggarakan FISE ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Sejarah, dan Pendidikan Geografi untuk mendalami isu-isu krusial yang melanda masyarakat Indonesia.

Diskusi berkisar pada kompleksitas dinamika sosial keagamaan, terutama dalam konteks perbandingan antara organisasi keagamaan di Indonesia yang telah lama berkiprah dan memberikan kontribusi dalam pembanguan di Indonesia.

“Organisasi itu di antaranya NU, Muhammadiyah, Alwasliyah, NWDI dan munculnya kelompok keagamaan baru (New Emerging Islam) seperti Ikhwanul Muslimin, Hizbut Tahrir, Jamaah Islamiyah, Jamaah Tabligh, dan lain-lain,” sambungnya.

Tampak partisipasi aktif dari mahasiswa FISE yang menghasilkan diskusi mendalam, khususnya dalam menganalisis pengaruh signifikan yang ditimbulkan oleh dinamika tersebut terhadap generasi Milenial dan Z di Indonesia. 

“Mereka menjadi sasaran utama dakwah dari berbagai kelompok keagamaan, yang memunculkan narasi baru dalam Islam Washatiyah (moderasi beragama) sebagai solusi atas berbagai tantangan sosial, politik, dan keagamaan yang dihadapi masyarakat,” tuturnya.

Dalam sesi penutup, terdapat pertanyaan yang mencerminkan refleksi mendalam tentang bagaimana masa depan Islam di Indonesia, serta peran kunci yang akan dimainkan oleh generasi Milenial dan Z dalam membentuknya. 

Diskusi ini memberikan ruang untuk berbagai pandangan dan pemikiran yang menjadi dasar bagi langkah-langkah konstruktif ke depan dalam menghadapi dinamika dan tantangan yang semakin rumit.

Ia berharap suksesnya acara ini akan membuka pintu untuk dialog yang lebih luas dan lebih dalam mengenai dinamika sosial, politik, dan keagamaan di Indonesia, khususnya di kampus Universitas Hamzanwadi Lombok Timur NTB.

“Dengan begitu, generasi Milenial dan Z dapat memainkan peran penting dalam merumuskan masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan untuk kemajuan bersama dengan daya saing yang mumpuni,” pungkasnya.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Fitri 1444 H

 

Pendidikan

Hukum

Ekonomi