www.okenews.net: Berita Utama
Tampilkan postingan dengan label Berita Utama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Utama. Tampilkan semua postingan

Rabu, 24 Maret 2021

Ketua PKK NTB Dukung Pengunaan Kompor Induksi

OkeNews.net - Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (PIKK) PLN Unit Induk Wilayah NTB berencana menggelar acara untuk mengenalkan kompor induksi sebagai kampanye energi ramah dan sehat. Kompor induksi merupakan kompor tanpa api yang menyala tetapi mengubah energi listrik menjadi sumber energi panas yang bisa dipakai memasak.

Hj Niken Septarini Widyawati bersama ibu PIKK PLN UP3 NTB
Ketua Tim Penggerak PKK NTB Hj Niken Septarini Widyawati Zulkieflimansyah mendukung kampanye ramah energi dengan penggunaan kompor induksi karena sesuai dengan perkembangan zaman. Dikatakannya, listrik yang tersedia di rumah tangga bisa menjadi pilihan karena ramah lingkungan dan lebih hemat energi. 



"Saya mendukung gerakan ibu-ibu PLN untuk mengajak pelanggan PLN dan masyarakat memanfaatkan listrik untuk kebutuhan lain di rumah tangga tidak hanya sebagai penerangan dan sumber daya peralatan elektronik biasanya," ujar Bunda Niken di Pendopo Gubernur, Rabu (24/03/2021). 


Bunda Niken juga meminta penyelenggara agar kegiatan tersebut turut membantu dan memudahkan masyarakat yang ingin memiliki kompor induksi.  Ia berharap dengan mengenalkan kompor induksi pada masyarakat, kampanye energi sehat dan hemat menjadi alternatif gaya hidup rumah tangga di NTB.


"Kegiatan ini direncanakan serentak di empat kabupaten/kota di NTB, dengan kegiatan utama di pendopo Gubernur," jelas Ketua PIKK PLN UP3 Mataram, Ibu Dony Noor Gustiarsyah.


Dalam kegiatan tersebut, penyelenggara akan melakukan sosialisasi penggunaan kompor induksi, demo memasak dan lomba memasak dengan menggunakan kompor induksi yang rencananya akan diikuti oleh 25 peserta yang berasal dari organisasi wanita di pulau Lombok.


Dengan menggandeng 20 toko elektronik dengan brand dari pabrikan kompor induksi besar, pihaknya yakin kegiatan yang rencananya akan digelar dalam rangka Hari Konsumen Nasional dan Hari Kartini pada 7 April mendatang akan menginspirasi masyarakat dalam menggunakan energi yang lebih sehat dan ramah lingkungan. 


Asisten Manager Komunikasi PLN UIW NTB, Rofia Fitri menjelaskan kompor induksi merupakan kompor tanpa api yang menyala, melainkan energi listrik yang jadi sumber energi panas dari reaksi elektromagnetik antara kompor dengan alat masak. 


Energi panas tersebut tak muncul pada kompor induksi tetapi menginduksi atau memanaskan peralatan masak yang digunakan bukan kompor induksinya sehingga dapat mematangkan makanan. Keunggulannya antara lain memasak lebih cepat, aman, mengurangi konsumsi energi, mudah dibersihkan, tidak meninggalkan asap, praktis, dan desainnya menarik.


"Untuk konsumsi listrik rumah tangga, penggunaan kompor induksi terbilang rendah dan harga sesuai kualitas produk kompornya", terang Fitri. 


Asisten Manager Pengendalian Piutang PLN UIW NTB, Gita Oktaviana menambahkan, pihaknya berharap kegiatan sekaligus kampanye ramah energi ini diinisiasi pula oleh Forkopimda dan organisasi organisasi perempuan seperti PKK dan lain lain. 

Gallery Kampoeng UMKM NTB Dilaunching

OkeNews.net - Pemerintah Provinsi NTB terus berupaya memberikan wadah bagi para pelaku UMKM NTB untuk dapat bersaing merebut pasar. Termasuk bagaimana agar produk-produk UMKM NTB dapat mengisi etalase Mandalika, ketika perhelatan MotoGP 2021 pada bulan Oktober mendatang dimulai.

Hj. Sitti Rohmi Djalilah melaunching Gallery Kampoeng UMKM

“Para UMKM harus bisa masuk dalam etalase Mandalika dalam meyambut MotoGP. Hal ini yang saat ini sedang kita siapkan agar dapat digaungkan pada saat pagelaran MotoGP” tutur Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., saat melaunching Gallery Kampoeng UMKM yang bertajuk “Produk UMKM NTB Gemilang Menuju Ekspor” yang berlangsung di Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Prov. NTB, Rabu (24/03/2021).


Ummi Rohmi sapaan akrabnya juga menilai bahwa NTB memiliki banyak sekali ragam kekayaan yang dapat terus dieksplore oleh para UMKM untuk dapat dilestarikan dan kembangkan. Selain karena faktor peluang ekonomi, ini juga menjadi cara supaya masyarakat Indonesia dan seluruh dunia tahu bahwa NTB memiliki hal – hal yang unik dan asli yang patut dibanggakan dan dilestarikan.


Gallery Kampoeng UMKM dibawah koordinasi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB ini bekerjsama dengan Asosiasi UMKM yakni Episenter Pengusaha Mandiri NTB yang telah mengakomodir 286 UMKM dari berbagai sektor produk, yakni kuliner, tenun, kriya dan sebagainya.


Sinergitas antara Pemda NTB dengan Episenter Pengusaha Mandiri diharapkan dapat terus produktif dan tidak ada persaingan dengan NTB Mall karena sama – sama membangun UMKM NTB untuk menjadi lebih baik dan dikenal oleh orang banyak. 


“Semoga sinergitas dengan Episenter Pengusaha Mandiri dapat terus produktif, sehingga segala sesuatu yang baik di NTB sampai keseluruh dunia” harap Ummi Rohmi.


Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Wirajaya Kusuma, M.H., mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan capacity building dari para UMKM dalam menyambut MotoGP 2021. 


“Kami terus meningkatkan capacity building para UMKM agar dapat mempunyai kapasitas untuk bisa menghasilkan produk dan siap menjual berbagai produk,” jelas Wirajaya.


Selain itu, Diskop UKM Provinsi NTB juga terus memfasilitasi para UMKM agar dapat memiliki izin usaha seperti Perizinan Produksi Industri Rumah Tangga (PIRT) dan sertifikasi Halal.


“Kami terus berupaya melalui badan diklat dan bekerjasama dengan stakeholders terkait untuk mengkurasi produk UMKM untuk siap dijual baik secara online maupun offline. Bahkan yang belum punya PIRT kami fasilitasi juga, bahkan sampai sertifikasi halal pun disertifikasi secara gratis,” jelasnya.


Pada kesempatan tersebut, salah satu UMKM yang menarik untuk dinikmati adalah produk dari UMKM Koperasi Ammar Sasambo yang memodifikasi sarang burung wallet dikombinasi dengan kopi robusta Lombok dan rempah – rempah sehingga menghasilkan rasa hangat yang nikmat. 


“Sarang burung walet memiliki khasiat yang sangat bagus, sehingga kami mencoba memodifikasi agar dapat menjadi produk unggulan. Kami ingin mengajak masyarakat yang memilik sarang burung walet untuk menjadikan sarang burung walet sebagai produk unggulan yang dapat diekspor” tutur Fina Novianti selaku owner UMKM Koperasi Ammar Sasambo.


Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua PKK NTB, Hj. Niken Saptarini Widiyawati Zulkieflimansyah dan berbagai stakeholders terkait, serta sebanyak 25 UMKM dari Kota Mataram, Kabupaten Lombok Tengah dan kabupaten Lombok Barat yang ikut memeriahkan kegiatan Launching Gallery Kampoeng UMKM NTB. 

Menarik...! Tenun Khas Lombok Dikenalkan Sampai Mancanegara

OkeNews.net - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tak hanya dianugerahi dengan keindahan alamnya yang eksotis, tetapi juga dengan kekayaan akan beraneka ragam tenun khas yang dimilikinya. Menariknya, tenun khas Lombok ini sekarang dikenalkan di seluruh penjuru Nusantara bahkan mancanegara.

Hj.Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB, Hj.Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah memperkenalkan keanekaragaman tenun NTB tersebut pada ajang Pagelaran Karya Kreatif “Pesona Lombok Mendunia” dan Pembukaan Pameran Produk UMKM Unggulan Bali Nusra secara daring pada Rabu 24 Maret 2021.


“Di setiap kabupaten kota kita punya sentra tenun bahkan bisa lebih dari satu dan sangat variatif. Kita memiliki banyak kerajinan yang kita banggakan,” jelas Bunda Niken sapaan akrabnya.


Dalam rangkaian acara Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 dengan tema besar “Eksotisme Lombok” besutan Bank Indonesia yang dirangkaikan dengan kampanye Bangga Buatan Indonesia tersebut, 5 tenun khas Lombok dan Sumbawa dibawakan pada fashion show virtual oleh 5 desainer NTB yang bekerjasama dengan 5 UMKM lokal NTB.


Kelima UMKM tersebut merupakan UMKM binaan Bank Indonesia yang didesain langsung oleh desainer terkemuka. Di antaranya, Kelompok Tenun Bunga Maringkik bersama Linda Hamidy Grander membawakan Kain Tenun Ikat Pulau Maringkik. Kelompok Tenun Galang Songket bersama fery kuncoro menampilkan Tenun Sukarara. Tenun Karya Mandiri bersama Dani Mardiansyah membawakan kain tenun ikat moyo mekar.  Kelompok Tenun Nyalokok, bersama Savira Maisy membawakan tenun kembang kerang. Dan Kelompok Sentosa Sasak Tenun bersama  Wignyo Rahadi membawakan  tenun Pringgasela.


Desty Damayanti selaku Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia menuturkan KKI 2021 ini sangat istiwewa karena untuk pertama kalinya menyelenggaraka gelaran fashion show virtual  kolaborasi UMKM binaan Bank Indonesia di NTB dengan desainer tanah air.


Gelaran ini, diungkapkan Desty, diharapkan dapat meningkatkan rasa bangga akan penggunaan produk Indonesia dan membawa produk NTB dapat dikenal di Nusantara hingga Mancanegara. Agar penggiat UMKM terus terdorong untuk mengembangkan kreatifitas dan melakukan inovasi agar terus menciptakan nilai tambah dalam berbagai karya.


“Kami percaya gelaran ini dapat meningkatkan rasa bangga akan penggunaan produk Indonesia dan membawa produk NTB dikenal di Nusantara dan mancanegara,” jelasnya.


Sementara itu, Rosmaya Hadi selaku Deputi Gubernur Bank Indonesia menyebutkan tenun khas NTB memiliki kualitas yang bagus dan punya karakter tersendiri. Sehingga memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di dunia fashion Nusantara bahkan Mancanegara.


“Tenun NTB memiliki kualitas yang bagus dan punya karakter tersendiri. Warna dan corak yang beragam itu bagus sekali dimodif dengan yang lainnya, tenun NTB tidak kalah dengan produk-produk tenun dari daerah yang lain. Karena itu, yuk kita kenakan tenun khas NTB,” tandasnya. 

Selasa, 23 Maret 2021

Kemenkum HAM Wujudkan Perdamaian Dua NW

OkeNews.net – Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkum HAM) RI., Selasa (23/3/2021) siang, mewujudkan perdamaian dua organisasi kemasyarakatan (ormas) di Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Dua BPNW sepakat tandatangani kesepakatan berdamai

Dua ormas yang berselisih selama 23 tahun dan akhirnya berdamai itu, yakni Nahdlatul Wathan (NW) Anjani di bawah pimpinan RTGB. KH. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani dan Pancor dipimpin TGB. KH. M. Zainul Majdi.


Dirjen AHU Kemenkum HAM RI. Cahyo R. Muzhar mengungkapkan, perdamaian dua NW pimpinan RTGB. KH. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani dan TGB. KH. M. Zainul Majdi, ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama di Hotel Lombok Astoria, yang berisi tujuh poin kesepakatan.


“Ini merupakan suatu bentuk kehadiran negara dalam mewujudkan kondisi yang damai dan kondusif bagi para warganya,” kata Cahyo, Selasa (23/03/2021) di Mataram.


Sebagai wakil pemerintah, lanjut Cahyo, pihaknya ingin perselisihan itu berakhir bahagia bagi kedua pihak, dimana telah dilakukan berbagai langkah konstruktif serta mengedepankan pendekatan dialogis, yang berlandaskan asas demokratis, rekonsiliatif, dan berkeadilan.


“Hal tersebut tentunya dapat terwujud apabila terdapat komitmen bersama, untuk mengakhiri perselisihan dengan selalu menjaga hubungan baik, saling menghormati, dan mengakui legalitas keabsahan masing-masing,” jelasnya.


“Sehingga dapat fokus dalam syiar keagamaan dan kemaslahatan umat, dalam mewujudkan cita-cita TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid sebagai pendiri Nahdlatul Wathan,” imbuh Cahyo.


Dikatakan, dengan perdamaian dua NW tersebut diharapkan nantinya dapat mendukung pembangunan nasional, khususnya pembangunan daerah NTB.


“Terutama pembangunan di bidang dakwah, pendidikan, ekonomi, dan sosial kemasyarakatan untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.


Dalam kesempatan itu, Dirjen AHU Kemenkum HAM RI tak lupa menyampaikan terima kasih dan penghargaan, kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTB, yang telah memberikan dukungan dan menjadi saksi dalam penandatanganan kesepakatan bersama itu.


“Terkhusus kepada Pengurus Besar Nahdlatul Wathan pimpinan Syaikhuna RTGB Muhammad Astani dan pimpinan TGB M. Zainul Majdi, serta kepada Kepala Kantor Wilayah Kemenkum HAM Provinsi NTB,” ucapnya.


Sementara TGB KH. M. Zainul Majdi TGB meminta kepada para Nahdliyin untuk terus berjuang bersama, dalam mewujudkan cita-cita Maulana Syeikh menyebarkan kebaikan, dalam persatuan tanpa memunculkan perbedaan.


“Alhamdulillah, suasananya baik, penuh persaudaraan, saling memaafkan, saling menghargai, saling mengakui,” ucap gubernur periode 2008-2018 itu.

Ground Breaking Pembangunan 8 Gudang Logistik PMI Dipusatkan di NTB

OkeNews.net - Ground Breaking dimulainya pembangunan Gudang Logistik milik Palang Merah Indonesia PMI di delapan provinsi se-Indonesia yang terbagi untuk wilayah Indonesia Bagian Barat, Indonesia Bagian Tengah dan Indonesia Bagian Timur dilakukan serempak dipusatkan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (23/3/2021). 

Ketua Umum PMI H. Jusuf Kalla saat melakukan ground breaking pembangunan gedung PMI di Mataram, NTB 

Peletakan batu pertama pembangunan gudang Logistik khususnya milik PMI NTB ini dihadiri juga Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimandsyah, Danrem 162/WB Brigjen TNI Rizal Ramdhani, Wakapolda NTB, Asisten III Setdaprov NTB dr.Hj. Nuhandini Eka Dewidan jajaran Pengurus daerah PMI NTB.


Ketua Umum PMI H. Jusuf Kalla mengaku gembira bisa berkunjung lagi ke NTB untuk yang kelima kalinya. Kedatangannya ke NTB sebagai wujud perhatian yang begitu besar atas kiprah PMI membangun sinergi dengan semua pihak termasuk Pemprov dan Pemkab/Kota se NTB dalam menangani setiap dampak kebencanaan yang sewaktu-waktu terjadi.


Menurut mantan Wakl Presiden yang pernah berpasangan dengan H Susilo Bambang Yudoyono dan Joko Widodo ini, PMI memiliki misi dan visi untuk selalu hadir sebagai garda terdepan dan tercepat dalam memberikan pelayanan penanganan kebencanaan yang terjadi di berbagai daerah, termasuk di NTB. 


“Apalagi sejak musibah gempabumi berkekekuatan besar mengguncang NTB Agustus 2018 lalu, PMI hadir di NTB untuk membantu meringankan kesusahaan yang menimpa warga yang tengah mengalami kesusahan,”” kata mantan Wapres dua periode ini.


Menyebut kembali soal sinergitas PMI dengan pemprov dan Pemda, Jusuf Kalla berharap agar sinergitas tersebut tetap dilanjutkan dan ditingkat dengan semakin baik agar kepedulian kemanusiaan untuk mengatasi dan atau mengurangi beban kebencanaan yang menimpa masyarakat selalu terpatri dalam diri setiap orang, lembaga, tokoh masyarakat, pimpinan daerah dan masyarakat yang selalu peduli atas setiap bencana yang terjadi.


Jusuf Kala juga menyampaikan terima kasihnya atas perhatian dari Pemprov NTB yang telah menyiapkan lahan untuk pembangunan gudang logistic PMI NTB ini, Pemerintah New Zeland yang menyiapkan pendanaannya dan PMI yang menyiapkannya dari sisi kebutuhan logistic yang diperlukan.


“Mudah-mudahan ini akan terus menjadi ladang amal bersama dan bekerja lebih maksimal lagi pada masa-masa yanh akan datang,” demikian Mantan Menko Kesra di era Presiden KH Abdurrahman Wahid ini.


Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah mengemukakan rasa salut dan terima kasihnya kepada PMI yang selama ini selalu mengambil bagian terdepan dalam mengatasi berbagai bencana dan musibah yang menimpa NTB, utamanya saat terjadinya gempa bumi besar di Lombok dua tahun yang lalu. 


“Kami berharap agar kebersamaan dan kekompakan bersama serta soliditas PMI yang selalu bekerjasama dengan Pemrov NTB dan Pemda di 10 kabupaten/Kota se NTB akan terus menjadi semangat dan motivasi perjuangan kemanusiaan ditengah masyarakat kami ditimpa musibah,” ujar Bang Zul sapaan akrab orang nomor satu di NTB itu.


Ketua Pengurus Daerah PMI NTB, Drs. H. Ridwan Hidayat  juga menyatakan hal senada, bahwa selama PMI dipimpin H. Jusuf Kalla sudah tidak terhitung bantuan yang diberikan ke NTB di saat terjadinya berbagai musibah yang pernah melanda daerah ini.


Dikatakan, lahan untuk pembangunan gudang logistik PMI NTB ini seluas 10 are yang diperuntukkan untuk pembangunan gudang logistik PMI saja. "Lahan ini merupakan hibah dari Pemprov NTB dan kedepan luasnya bisa ditambah untuk menyiapkan bangunan kantor ataupun untuk bangunan penjaganya. Namun demikian, kami berterima kasih juga atas bantuan PMI Pusat atas kontribusinya dlam pembangunan gudang logistic in,” demikian Ridwan Hidayat yang juga anggota DPRD NTB ini. 

Dualisme NW Berakhir, TGB dan RTGB Sepakat Berdamai

OkeNews.net - Perseteruan dualisme Pengurus Besar (PBNW) Nahdlatul Wathan (NW) yang telah terjadi puluhan tahun akhirnya menemui solusi. Hari ini dua orang simbol di antara kedua kubu yakni TGB. KH. Muhammad Zainul Majdi dan RTGB Zainuddin Atsani bertemu untuk membuat kesepakatan antara kedua pihak.

TGB. KH. Muhammad Zainul Majdi dan RTGB Zainuddin Atsani bertemu untuk membuat kesepakatan

Dari pihak TGB menyepakati nama organsasi yakni Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI). Sementara   RTGB tetap menggunakan Nahdlatul Wathan (NW). Kedua nama itu merupakan karya Pahlawan Nasional TGKH M Zainuddin Abdul Madjid.


"Alhamdulillah, suasananya baik. Penuh persaudaraan, saling memaafkan, saling menghargai, saling mengakui. Keduanya memiliki kesetaraan dalam meneruskan perjuangan Maulana Syekh. Kemarin ada satu organisasi dengan dua kepengurusan. Sekarang ada NW dan NWDI," tulis TGB dalam WA yang beredar di berbagai grup, Selasa (23/03/2021).


Pada kesempatan itu, keduanya membuat akta kesepakan untuk tetap meneruskan perjuangan pahlawan nasional yang populer dengan panggilan Tuan Guru Pancor. "Itu semua ada dalam Akta Kesepakatan Ishlah," sambung TGB.


Disebutkan, keduanya mengakui keabsahan dan legalitas satu sama lain. "Saling menghormati, menghindarkan silang sengketa dan perselisihan. InsyaAlloh bergandengan tangan. Untuk kemajuan dan kemaslahatan umat dan bangsa," ungkap TGB.


Ditegaskan pula, saat ini semua nahdliyin bebas memilih afiliasi dari semua lembaga yang dimiliki kader di seluruh panjuru Nusantara tanpa ada pemaksaan atau intimidasi dari organsasi.


"Sekolah, madrasah, majelis taklim, panti asuhan, dan seluruh amal usaha Nahdlatul Wathan memiliki kebebasan untuk memilih menginduk kemana, apakah ke NW atau NWDI," tegasnya.


"Tidak boleh ada intimidasi, persekusi, bullying, pengaduan ataupun laporan apapun terkait satu dengan yang lain. Ini jalan terbaik saat ini. Semoga Alloh memberi RidhoNya," tutup TGB.


Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Hamzanwadi HM. Jamaluddin menegaskan hal itu bukan ishlah organisasi. "Ini semua untuk menghindari mudarat yang lebih besar, karena posisi keduanya setara di mata hukum, tidak ada tuntut menuntut, membully dan lainnya," tegas adik kandung TGB itu.


Sebelum kesepakatan hari ini, organisasi NW ada yang memegang SK Menkumham dan sekarang tetap dipegang oleh RTGB Zainuddin Tsani. Sekarang Pancor memilih nama organisasi NWDI. "Jadi ini bukan ishlah tapi perdamaian," pungkas zurriyat Pahlawan Nasional itu.

Minggu, 21 Maret 2021

RAWI Indonesia Siap Sebarkan Dakwah Aswaja

OkeNews.net - Mulataqo Sanawi ke-3 Rabithah Al-Atha' wal Irfan (RAWI) Ikatan Alumni Universitas Imam Syafi'i, Mukalla, Hadramaut, Yaman, sukses di selenggarakan di Pondok Pesantren Darul Mannan, Bangkalan, Madura Jawa Timur. 

Mulataqo Sanawi ke-3 RAWI di Bangkalan, Madura Jatim

Acara multaqo tersebut diselenggarakan sebagai bentuk evaluasi organisasi dan khidmat pada Guru Besar Sayyidi Syaikh Muhammad Ali Ba'athiyyah selaku Rektor Universitas dan Pengasuh Ribat Imam Syafi'i. 


Ketua Umum RAWI Fathurrahman, LC, dalam sambutanya menyampaikan, Multaqo ini berfungsi sebagai ajang merapikan AD/ART dan pergantian pengurus RAWI untuk melanjutkan perjuangan syiar syariah, tarbiyah, dan dakwah berbasis Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) di Indonesia dan dunia pada umumnya, Jumat (19/03/2021).


"Saya berharap dengan terselenggaranya multaqa sanawi (pertemuan tahunan) RAWI ini menjadikan RAWI lebih eksis," ungkap Fathurrahman Hafidz lulusan Yaman. Menurutnya, multaqa sanawi  ini diselenggarakan selama dua hari mulai hari Jumat-Sabtu, 19-20 Maret 2021.


Acara ini di hadiri oleh seluruh Alumni Universitas dan Ribath dari berbagai Daerah di Indonesia. Dalam acara tersebut, Ustadz Minanul Rahman terpilih menjadi Ketua Mandataris RAWI masa khidmat 2021-2023. 


Minanul Rahmah selaku ketua terpilih menyatakan siap berkhidmat dan mengemban amanah untuk perubahan yang lebih baik. "Harapan saya, RAWI mampu hadir sebagai wadah perkhidmatan kepada sayyid syeikh dan siap hadir di masyarakat sebagai juru dakwah yang bernafaskan ahlussunnah waljamaah," tutupnya.


#Jurnalis: Muazin | Editor: Am. Aliya

Geger, Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pelabuhan

OkeNews.net - Sesosok mayat tanpa identintas ditemukan mengapung di sekitar Pelabuhan Sape, Desa Bugis Kecamatan Sape Kabupaten Bima, NTB, Ahad (21/03/2021) siang.


Penemuan mayat tersebut menggegerkan warga sekitar terlebih kondisi mayat sudah hancur hingga tidak bisa kenali warga.


Begitu mendengar laporan penemuan tersebut kata Kapolres Bima Kota Polda NTB melalui Kapolsek Sape, AKP Quraisin ia dan anggota piket langsung menuju lokasi penemuan mayat tersebut.


“Awalnya mayat tersebut ditemukan oleh nelayan bernama Khairul, warga Desa Bugis Kecamatan Sape,” ujarnya kepada wartawan, Ahad sore.


Pihaknya pun kemudian membawa mayat dari air laut menuju ke darat dan langsung membawa mayat tersebut ke Puskesmas Sape menggunakan mobil patroli Polsek Sape untuk dilakukan pemeriksaan luar.


Di sekitar mayat korban lanjutnya, juga ditemukan barang bukti berupa satu tas punggung yang berisi berupa batu, topi warna hitam merk Lee Performance, satu buah ATM BNI dan satu buah ATM BRI.


“Saat ini kita lagi mencari saksi-saksi dan melakukan koordinasi dengan tim INAFIS Polres Bima Kota,” pungkasnya.

Gubernur Ajak HIMMAH NW Bersinergi Selamatkan Hutan

OkeNews.net - Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah mendorong Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan (HIMMAH NW) bersinergi dengan pemerintah dalam upaya penyelamatan hutan di Provinsi NTB. Hal itu diungkapkan Gubernur pada acara Pelantikan dan Rakerwil HIMMAH NW NTB di Hotel Aston Inn Mataram. Ahad, 21 Maret 2021.

Gubernur NTB H Zulkieflimansyah hadiri pembukaan Rakerwi HIMMAH NW di Mataram

Selain penyelamatan hutan, Pemerintah Provinsi NTB akan memfasilitasi HIMMAH NW bekerjasama dengan Universitas Indonesia dalam program beasiswa. Bahkan gubernur memberikan ruang seluas-luasnya kepada kader HIMMAH NW untuk melanjutkan studi ke Luar Negeri. 


"Bukan berarti beasiswa luar negeri lebih bermutu, tapi agar kader HIMMAH NW berwawasan global dan egaliter," ucapnya. Ia juga yakin, kader HIMMAH NW memiliki kualitas pemimpin yang dibutuhkan di era sekarang dan masa yang akan datang. 


Dikatakan Gubernur, karakter yang hilang dari bangsa adalah karena isu primordial yang membatasi cara berpikir dan gerak setiap orang. Terlebih sebagai pemimpin yang harus mengayomi keberagaman. Oleh sebab itu, Program 1000 Cendikia harus dijemput oleh generasi muda NTB, terutama HIMMAH NW.


"Saya tidak berharap mereka kembali ke NTB, silahkan berdiaspora ke seluruh dunia dengan identitas asal yang melekat. Kami pasti bangga melihat kader HIMMAH NW melakukan Hiziban hingga ke penjuru dunia," ungkap orang nomor satu di Pemprov NTB itu.


Terkait organisasi, Bang Zul berpesan agar HIMMAH NW memiliki proyeksi riil tentang awal dan akhir tujuan bersama. "Rakerwil HIMMAH NW harus mampu membaca kondisi daerah hingga tahun mendatang," harap Gubernur saat membuka Rakerwil.


Sementara itu, Ketua DPP HIMMAH NW, Alimuddin Safir mengatakan, prioritas kerja dalam upaya penyelamatan hutan ini akan dibahas lebih detail dalam rapat kerja selama  dua hari, sehingga menghasilkan langkah teknis. 


Upaya ini karena melihat luasan hutan kritis dan rusak di NTB yang penting dikerjakan. Ia bahkan meminta pengurus yang baru dilantik periode 2021 - 2023 untuk tidak menambah agenda program kerja lain yang bukan prioritas. 


"Saat ini ada 63 ribu hektar hutan rusak, yang menurut HIMMAH NW menjadi sumber persoalan dan bencana. Untuk itu prioritas kerja periode ini ikut membantu pemerintah dalam upaya rehabilitasi hutan dan pelestarian lingkungan yang dimulai dari pesantren dan madrasah NW," ujar Alimuddin. 


Selain itu, Ketua Korwil HIMMAH NW NTB Saifudin Rifai berkomitmet mengawal proses pembangunan di Provinsi NTB. "HIMMAH NW ini organisasi kaderisasi, tapi kami berkomitment mengawal pembangunan daerah, tentu dengan kajian-kajian yang matang," ungkapnya saat memberikan sambutan.


Hadir dalam pembukaan Raker dan pelantikan Korwil HIMMAH NW NTB, Ketua Umum PW NW NTB, TGH Mahally Fikri, Ketua II PB NW, TGH Najmul Akhyar, Ketua PDNW Kota Mataram, H Irzani dan ketua ketua organisasi NW lainnya serta kader HIMMAH NW.

Jumat, 19 Maret 2021

Deviden SF Menurun, Bupati Akui Semua Perusahaan Daerah "Kurang Sehat"

OkeNews.net - Jika dibanding tahun sebelumnya, deviden PT Selaparang Finansial (SF) mengalami penurunan cukup drastis. Jika tahun 2019 devidennya mencapai Rp5,5 miliar, tahun buku 2020 lalu devidennya sebesar Rp3,38 miliar.

Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy
Hal itu mengemuka saat Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy saat membuka Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) XIV tahun buku 2020 PT. Selaparang Finansial pada Jumat, (19/03/2021). 

Meski begitu, Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy mengapresiasi kinerja seluruh jajaran direksi perusahaan yang telah bekerja optimal di tengah krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. 


Bupati menganggap, seluruh perusahaan daerah di Kabupaten Lombok Timur saat ini tidak ada yang benar-benar “sehat” karena pengaruh faktor-faktor eksternal yang menyangkut krisis perekonomian. 


“Jangankan perusahaan, pemerintah daerah, perusahaan yang punya dana rutin saja mengalami banyak kendala," ungkapnya bupati dua periode itu. 


Oleh karna itu, Bupati berterimakasih kepada jajaran direksi Selaparang Finansial atas kinerja yang baik sehingga menghasilkan deviden yang cukup besar, bahkan melampaui target dalam APBD yang sudah ditetapkan oleh DPRD dan Pemerintah daerah Kabupaten Lombok Timur. 


Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengingatkan kembali tujuan dibentuknya perusahaan milik daerah adalah untuk memberi deviden sebesar-besarnya kepada pemerintah daerah yang mendirikan. 


Karenanya, Bupati memberikan amanat kepada direksi untuk terus melahirkan terobosan-terobosan baru, bekerja dengan optimal, memberikan pelayanan sebaik-baiknya bagi masyarakat dan memberi deviden yang sebesar-besarnya bagi pemerintah daerah. 


Ia berharap eksistensi Selaparang Finansial ini akan terus memberikan titik cerah bagi Kabupaten Lombok timur pada masa sekarang maupun yang akan datang. 


Sebagai salah satu perusahaan daerah kebanggaan warga Lombok Timur, PT Selaparang Finansial yang berdiri sejak tahun 2009 telah memberikan manfaat yang besar kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Lombok Timur. 

Hadir dalam kesempatan tersebut Sekertaris Daerah Kabupaten Lombok Timur, Asisten II, kepala OPD terkait, Direktur utama PT. Selaparang Finansial beserta jajaran, dan para pemegang saham.

Selasa, 16 Maret 2021

Sekda NTB Dorong Kemandirian Fiskal Daerah

OkeNews.net - Perubahan kebijakan anggaran karena pandemi Covid-19 menjadikan Pemprov NTB harus melakukan berbagai penyesuaian, terutama dari sisi anggaran yang mesti terkoreksi dengan kebijakan anggaran pemerintah pusat ke daerah.

Rapat Forum Perangkat Daerah dalam rangka Penyusunan RKPD Tahun 2022
“Adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 ini tentu saja berpengaruh pada alokasi anggaran pembangunan daerah yang sudah ditetapkan. Dan dari aspek penerimaan pendapatan asli daerah juga berkurang. Karena itu mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita harus mengatasinya dengan bekerja lebih optimal, berinovasi, melakukan kolaborasi dengan tetap mengedepankan akuntabilitas untuk mencari sumber-sumber penerimaan pendapatan daerah untuk melanjutkan pembangunan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., pada Forum Perangkat Daerah dalam rangka Penyusunan RKPD Tahun 2022 di Lombok Plaza Hotel, Selasa (16/3/2021).


Pada Forum Perangkat Daerah yang dihadiri para Asisten Setda Prov NTB dan sebagian besar kepala OPD lingkup Pemprov NTB tersebut, Sekda mengaku imbas refocusing anggaran untuk Covid-19 dirasa cukup membebani APBD. Daya dukung anggaran untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan tidak sesuai dengan apa yang diprediksi sejak awal. Aspek penerimaan baik yang bersumber dari dana transfer pusat ke daerah menjadi berkurang. Akibat ini negara secara makro penerimaannya juga menjadi berkurang yang otomatis juga berpengaruh pada dana transfer ke daerah turut berkurang. Pengurangan ini juga berdampak pada terjadinya pelambatan penerimaan PAD dari OPD-OPD penghasil. 


“Perubahan kebijakan anggaran pusat yang cukup terasa juga diperparah lagi dengan oleh terjadinya bencana non alam seperti Covid-19. Dan secara nyata kita juga berhadapan dengan terjadinya bencana alam hidrometeorologi seperti hujan berkepanjangan yang menimbulkan banjir, tanah longsor, angin puting beliung yang berakibat pada rusaknya infrastruktur kita di berbagai wilayah,” kata Miq Gita panggilan akrab Sekda Prov NTB ini. 


Selain itu lanjut Sekda, persoalan Pekerja Migran Indonesia (PMI) NTB yang dipulangkan karena diputuskan kontrak kerjanya mengharuskan para PMI ini harus diisolasi. Dan jika ada yang positif dibutuhkan perawatan lebih lanjut dan tentu membutuhkan anggaran dari pemerintah. 


“Karena itu sekali lagi diharapkan semua OPD penghasil  ditengah kesulitan saat ini dan dalam forum perangkat daerah ini kita berharap ada solusi-solusi dan harapan-harapan baru agar sumber penerimaan daerah bisa bertambah. Caranya sejumlah perangkat daerah penghasil diharapkan bekerja lebih optimal ditengah segala keterbatasan yang ada saat ini. Potensi-potensi yang ada harus kita optimalkan seperti aset-aset milik Pemprov yang selama ini dikerjasamakan diharapkan bisa memberi pemasukan bagi daerah,” ujar mantan Kepala Dinas Pariwisata NTB ini.


Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB juga diminta bisa bekerja optimal terutama untuk lebih mendorong para investor-investor yang sudah mengajukan surat ijin usahanya untuk segera merealisasikan rencana-rencana investasinya. Meski dalam realisasinya DPMPTSP mencatat realisasi penananaman  modal di NTB angkanya cukup baik, namun tetap harus berkoordinasi intens dengan para investor lainnya seperti  pertambangan  juga untuk segera  merealisaiskan rencana-rencana investasinya. Ini juga dimaksudkan agar CSR dari para investor ini bisa diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan di tengah kondisi ekonomi saat ini akibat Covid-19 dan ekonomi masyarakatpun bisa bergerak kembali.


“Mudah-mudahan dari Forum Perangkat Daerah ini juga bisa menghasilkan draf RKPD yang hasilnya bisa mendekati target-target  RPJMD yang sudah ditentukan. Demikian juga pada pembahasan di tingkat klinis dan lainnya  secara teknis diminta Bappeda untuk mendiskusikan dan mempertajam proses ini dengan OPD lainnya.  Harapannya juga agar semua OPD bisa bekerja dengan optimal sesuai dengan direktif pimpinan,” jelas Miq Gita.


Pada kesempatan tersebut sekda juga selalu mengingatkan agar ASN di lingkungan Pemprov NTB selalu menjadi teladan dan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19. “Kita harus melakukan langkah-langkah yang lebih produktif untuk mengurangi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 agar kita tetap aman, sehat dan tetap produktif dalam beraktivitas,” himbaunya.  


Ketua panitia Penyelenggara Forum Perangkat Daerah  NTB, Dr. Mahjulan SP, MT., menyatakan Forum Perangkat Daerah ini dilaksanakan dalam rangka penyusunan RKPD provinsi NTB tahun 2022. Forum Perangkat Daerah ini sebagai draf penyusunan Rancangan Awal Renja Perangkat Daerah. 


Untuk menjamin kesesuaian Rancangan Awal Renja Perangkat Daerah dengan Rancangan Awal RKPD tahun 2022, Bappeda melakukan verifikasi Rancangan Awal Renja Perangkat Daerah. (herikp@diskominfotik).

Kompetisi EPPIC Asia Tenggara akan Digelar di Mandalika Lombok Tengah

OkeNews.net – Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL) dari 16 kementerian lembaga bersama UNDP dengan dukungan dari Kementerian Luar Negeri Norwegia dan Norwegian Agency for Development Cooperation(Norad) akan menyelenggarakan kompetisi Ending Plastic Pollution Innovation Challenge (EPPIC) Fase II di Indonesia dan Filipina.

Gubernur NTB Dr H Zulkiefkimansyah mengikuti soft launching EPPIC Fase II - Indonesia secara virtual

Kabar baiknya, momentum penyelanggaraan kompetisi EPPIC fase II di Indonesia yang rencananya akan dipusatkan di Mandalika, Lombok Tengah Provinsi NTB ini sejalan dengan program zero waste yang sedang gencar dilaksanakan Pemprov NTB.

Hal tersebut diketahui dalam softlaunching EPPIC Fase II – Indonesia dan Talkshow “Ide 72 Ribu Dollar untuk Memerangi Sampah Plastik” yang diikuti Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah melalui virtual di ruang kerjanya, Selasa (16/3/2021).

EPPIC sendiri merupakan sebuah kompetisi di tingkat Asia Tenggara yang bertujuan untuk menjaring inovasi penanganan sampah plastik di laut yang mengajak para inovator untuk membagikan ide-ide cemerlangnya menangani polusi plastik dan memberikan kesempatan bagi para inovator untuk menerima pendanaan awal dan pelatihan inkubasi untuk membantu mereka memaksimalkan keberhasilan inovasinya.

Dalam sambutannya, Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah mengatakan, Pemerintah Provinsi NTB juga sedang giat-giatnya mewujudkan program unggulan yaitu zero waste atau menerapkan pola hidup sehat dan bersih yang secara garis besar selaras dengan kompetisi EPPIC tersebut.

Diakui Gubernur, ternyata program itu gampang diucapkan tapi implementasinya tidak sederhana. Bahkan berbagai kelompok kecil masyarakat yang telah memilah sampah hingga inisiatif menghadirkan bank sampah diberbagai lokasi di NTB, hingga saat ini diakui Gubernur dampaknya tidak cukup memberikan hasil yang efektif.

“Oleh karena itu, dengan bantuan dari pihak penyelenggara kami sangat membutuhkan sebuah perusahaan atau teknologi yang serius mengolah sampah plastik ditempat kami sendiri. Sehingga pengelolaan sampah plastik segera diwujudkan guna menunjang keasrian dan kebersihan Mandalika sebagai kawasan superpriority,” ungkap gubernur.

Sebagai destinasi super prioritas yang sedang dikembangkan oleh pemerintah saat ini, serta dengan akan diselenggarakannya event MotoGP pada akhir tahun 2021, yang kemungkinan dihadiri ratusan ribu penonton dari seluruh penjuru dunia, menurut Gubernur, dengan jumlah itu otomatis rentan juga terhadap jumlah sampah plastik yang akan mencemari kawasan, baik di darat maupun lautnya.

“Untuk itu, dengan diselenggarannya kompetisi EPPIC di tempat kami diharapkan lahirnya inovasi pengolahan sampah plastik yang hebat. Sehingga perusahaan yang punya teknologi pengolahan sampah mau hadir ditempat kami. Kalau butuh tanah dan infrastrukturnya kami akan siapkan. Kalau pengolahan sampah plastik bisa dilakukan di NTB otomatis memberikan motivasi bagi provinsi-provinsi lain di Indonesia,” sebut gubernur.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenkomarves Nani Hendiarti mengungkapkan, Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dengan potensi hasil laut yang melimpah. Namun dibalik potensi tersebut, ekosistem laut Indonesia memiliki tingkat kerentangan terhadap pencemaran sampah plastik yang berbahaya jika tidak ditangani dengan aksi nyata maupun inovasi-inovasi cemerlang dari semua pihak.

“Kompetisi ini merupakan bukti nyata keterlibatan negara-negara di Asean dalam menangani sampah plastik di laut. Sehingga diharapkan mampu menangani dan meminimalisir pencemaran sampah di laut,” ungkapnya saat melauncing Launching acara EPPIC Fase II – Indonesia ini.

Ia berharap, dengan adanya kompetisi ini mampu melahirkan inovator-inovator masyarakat dan pemuda untuk menangani sampah plastik dengan toknologi yang berkembang saat ini. Sebab, kompetisi ini merupakan salah satu kunci utama untuk mengatasi masalah sampah plastik.

Panitia Kongres XX PMII Zona V Pastikan Prokes Aman

OkeNews.net - Ketua Umum PKC PMII Bali Nusra Aziz Muslim memastikan Kongres XX PMII Zona lima yang dilaksanakan di BLK Internasional Lombok Timur NTB berjalan dengan lancar dan memenuhi standar protokol kesehatan (Prokes) sebagaimana diinginkan oleh PB PMII.

Ketua Panitia Kongres XX Zona V, Aziz Muslim

Kepastian ini oleh Aziz Muslim saat berkoordinasi dengan Kapolres Lombok Timur. "Jadi nanti kita tetapkan standard ketat. Selain peserta yang telah terdaftar, dilarang memasuki forum," ungkapnya Aziz, Selasa (16/03/2021) di Lombok Timur. 


Disebutkan, untuk mempermudah panitia mengidentifikasi mana peserta yang sudah terdaftar dan mana yang bukan peserta, panitia akan menggunakan skema registrasi yang telah ditetapkan dengan menggunakan scan quick response code yang membuat semuanya aman dan lancar.


#Jurnalis: Muazin | Editor: Am. Aliya

Jumat, 12 Maret 2021

Menag Resmikan Tiga Gedung Kemenag di NTB

OkeNews.net – Tiga gedung sarana prasana milik Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mendukung pelaksanaan kinerja Kementerian Agama Kanwil NTB diresmikan pemanfaatannya oleh Menteri Agama RI H. Yakut Cholil Coumas di Aula MAN 2 Mataram, Kamis (11/3/2021).

Menag RI H. Yakut Cholil Coumas saat meresmikan gedung Kemenag di NTB didampingi Gubernur H Zulkieflimansyah

Pada peresmian tersebut Menag RI didampingi Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal, Danrem 162/WB Brigjen TNI Rizal Ramdhani, Kakanwil Kemenag NTB, Rektor UIN Mataram dan para pejabat utama di lingkup Kanwil Kemenag NTB.

Adapun gedung yang diresmikan tersebut diantaranya Gedung Asrama Terpadu MAN Insan Cendikia Lombok Timur, Gedung, MTsN 3 Lombok Timur dan Gedung Kemenag Kabupaten Lombok Utara (KLU). Pembangunan ketiga gedung tersebut dikerjakan melalui dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2021.

Menteri Agama RI, H. Yakut Cholil Coumas mengingatkan agar pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana miik Kementerian Agama di seluruh Indonesia termasuk di NTB agar dikelola maksimal dan untuk tidak disia-siakan pemanfaatannya, karena untuk membangun semua itu membutuhkan anggaran yang tidak kecil.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada kinerja aparatur Kanwil Kemenag NTB yang mampu menyelesaikan sarana prasarana ketiga gedung yang kita resmikan hari ini dengan baik. Namun yang terpenting dari semua itu, tidak hanya bangga dengan memiliki gedung-gedung yang tersedia lengkap dengan segala kebutuhan pendukungnya, namun juga yang terpenting yakni pengelolaan dan oftimalisasi tenaga SDM yang kualifikasi dan bersungguh-sungguh untuk bekerja di lingkungan Kementerian Agama,” ujar Menteri.

Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah menyabut baik kesempatan Menag RI untuk berkunjung ke NTB. Dengan harapan ke depan dengan kunjungan yang kerapkali dilakukan menunjukkan Kementerian Agama memiliki perhatian lebih terhadap pembangunan keagamaan di NTB demi kemajuan daerah.

Pada kesempatan tersebut Gubernur dihadapan Menag RI juga menyampaikan, bahwa kerukunan ummat beragama di NTB terjalin dengan baik. Demikian juga kerjasama lintas sector antara Pemprov NTB dengan Kanwil Kemenag NTB selama ini terbangun dengan baik dan akan terus dikembangkan untuk selalu bersinergi dalam memacu sumberdaya manusia di NTB menjadi lebih unggul.

Menyinggung tentang keberadaan Bank NTB Syariah, Gubernur yang mengaku pernah bersama sebagai anggota DPR RI dengan Menteri Agama ini, menunjukkan bahwa Bank NTB merupakan salah satu Bank yang menerapkan pola syariah bersama Bank Syariah Aceh dan Bank NTB Syariah menjadi salah satu Bank yang menjadi rujukan pengembangan Bank Syariah di Indonesia dan sudah mendapatkan pengakuan secara nasional.

“Meski namanya Bank NTB Syariah, namun tidak karyawannya juga tidak sedikit berasal agama non Muslim. Ini menunjukkan NTB dalam menjaga toleransi dan kerukunan ummat beragama bisa diwujudkan dengan cara bekerjasa bersama membangun NTB melalui sektor perbankan syariah. Kami juga ingin menunjukkan kepada dunia sehubungan dengan pelaksanaan MotoGP mendatang di KEK Mandalika Lombok, kami juga ingin menunjukkan toleransi tersebut dihadapan tamu-tamu kami dari berbagai belahan dunia,” tutup mantan anggota DPR RI tiga periode ini.

Kamis, 11 Maret 2021

TGB: Siapapun Boleh Pakai Lambang NW

OkeNews.net - Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (NW) menggelar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw 1442 Hijriah, Kamis (11/03/2021) yang berlangsung di tempat kelahiran NW di Pancor Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat. Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Umum Pengurus Besar NW TGB Dr. KH. Muhammad Zainul Majdi dan sejumlah pengurus besar dan dewan muhtasyar, serta Ketua Yayasan PPD pllPada kesempatan itu, TGB Zainul Majdi menegaskan persoalan penggunaan lambang organisasi NW yang belakangan ini ada pelarangan digunakan oleh madrasah dan kader. Pelarangan itu tidak boleh dilakukan karena lambang NW bulan bintang bukan merek dagang yang tidak boleh dikomersilakan orang lain. Oleh sebeb itu ia menegaskan, dalam perjuangan itu harus memahami sejarah.


Ia mengajak jamaah untuk merenungkan semua itu, seraya mengulas sekilas sejarah terbentuknya organisasi NW. Diceritakan, sebelum organisasi NW didirikan, ada madrasah yang paling pertama sebagai tonggak perjuangan yakni Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI). Baru pada tahap selanjutnya dibangun Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI) untuk perempuan. Setelah 6 tahun NWDI berdiri. Baru yang terakhir organisasi NW sebagai wadah untuk mengayomi dan membina madrasah.


TGB juga menegaskan, jika melihat sejarah termasuk pemberian sebutan nama pendiri NW yang disebut Abu Rauhun wa Raihanun, Abul Madaris wal Masajid, Muassis Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah, Muassis Nahdlatul Banat Diniyah Islamiah, baru Muassis Nahdlatul Wathan. Karena itu menurutnya, tidak boleh ada organisasi yang melarang dan menekan-nekan madrasah. "Organisasi itu dibentuk bukan untuk mempersulit madrasah," tegasnya. 


Organisasi ini dibentuk bukan untuk gagah-gagahan kepada madrasah, tapi organisasi itu untuk membina atau memberikan kemaslahatan, bukan mengambil kemaslahatan. Organisasi itu semestinya memberikan bantuan, misalnya apa yang kurang harus dibantu dan dilengkapi. Ia mencontohkan kalau ada madrasah yang kurang dari sisi kurikulum yang perlu dilengkapi harus dibantu, bukan sebaliknya. 


Bagi TGB, maqom dari ketua organisasi itu adalah maqom untuk berkhidmad kepada madrasah, karena itu bagi kader NW dipersilahkan untuk mengembangkan dan menggunakan lambang NW yakni Bulan Bintang Bersinar Lima. TGB juga mengingatkan, madrasah-madrasah yang dibangun oleh kader NW bukan milik organisasi, tapi madrasah itu adalah milik kadernya.

 

Jika madrasah itu diwakafkan kepada organisasi NW maka madrasah itu bukan milik organisasi, tapi milik Alloh yang dikelola oleh nadzir (penerima wakaf), bukan dimiliki oleh pengurus besar PBNW. TGB menegaskan kembali, lambang NW itu bukan seperti merek dagang yang tidak boleh dipakai karena hajat dari pendirinya adalah menyebar panji-panji NW ke semua penjuru tanah air dan dunia. 


Gubernur NTB periode 2008-2018 itu mengaku sangat bersyukur kalau ada kader-kader, murid-murid, cucu murid, dan simpatisan NW yang berkenan untuk meletakkan lambang Nahdlatul Wathan itu pada sekolah atau madrasah yang dibuat. “Lebih-lebih selaku keturunan almagfurullah harus bersyukur. Semakin banyak bulan bintang bersinar lima ada pada lembaga-lembaga, itu semakin bagus,” ulasnya. 


Ditegaskan kembali, bulan bintang bersinar lima bukan seperti merek teh botol sosro yang tidak boleh dipakai orang lain. "Maka sebagai salah seorang dari cucu almaghfurullah, saya persilahkan bapak-bapak, ibu-ibu sekalian. Silahkan pakai bulan bintang bersinar lima selama sesuai dengan visi misi perjuangan untuk pendidikan sosial dan dakwah. Silahkan pakai,” ungkapnya.


Terakhir, TGB kembali menegaskan, lambang NW bukan merek dagang karena merek dagang itu filosofinya adalah pembatasan. Tetapi lambang NW bulan bintang sinar lima itu simbol perjuangan, dan tidak boleh ada yang melarang. Ia mempersilahakan siapapun yang ingin menggunakan bulan bintang, karena hak cipta bulan bintang bersinar lima itu melekat pada Syeikh Zainuuddin dan keturunan. Dan salah satu keturunannya adalah Ummi Sitti Rauhun dan telah mengizinkan siapapun untuk memakainya selama itu sesuai dengan tujuan NW. 

Selasa, 09 Maret 2021

Umi Rohmi Apresiasi Pembangunan 14 Fasilitas Pendidikan dan Kesehatan

OkeNews.net - Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengapresiasi rehabilitasi dan rekontruksi (rehab-rekon) pembangunan pada 14 fasilitas kesehatan dan sekolah di Kabupaten Lombok Utara. Rekontruksi tersebut merupakan Proyek Program Bantuan Rekonstruksi Infrastruktur Gempa dan Tsunami (PETRA) dilaksanakan oleh UNDP dan didanai Republik Federal Jerman melalui bank pembangunannya, KfW.

Wagub meninjau lokasi pembangunan sekolah di SMKN 1 Tanjung dan SMKN 1 Pemenang KLU

Hal tersebut disampaikan saat Ummi Rohmi, sapaan akrab Wagub, meninjau ke dua lokasi pembangunan sekolah di SMKN 1 Tanjung dan SMKN 1 Pemenang KLU pada Selasa, 9 Maret 2021. Peninjauan tersebut didampingi oleh, Asisten 1 Setda Pemprov NTB, Kepala Bappeda NTB, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Budaya NTB.


“Saya mengamatai kegiatan PETRA menjadi contoh baik pembangunan pasca bencana. Pembangunan didesain dan dikerjakan dengan sangat baik, semua dirancang sedemikian rupa sejalan dengan tujuan build back better,” jelas Wagub.


Selain itu, Ummi Rohmi juga mengapresiasi pelibatan tenaga kerja lokal yang mencapai 47% dalam kegiatan rehab rekon ini. Pemerintah Provinsi NTB ditegaskan Ummi Rohmi berkomitmen dalam mengawal kegiatan rekontruksi ini agar dapat berjalan lancer dan tepat waktu.


“Saya juga mengapresiasi pelibatan tenaga kerja lokal sebanyak 47% dalam pekerjaan rekontruksi pada 14 fasilitas kesehatan dan sekolah. Ini sangat berarti sekali bagi kami karena membantu meringankan beban ganda yang dirasakan oleh masyarakat NTB, yang belum pulih dari bencana gempa bumi dan sudah dihadapkan pada pandemic Covid-19,” tuturnya.


Sementara itu, Zainudin selaku Project Koordinator Petra NTB menjelaskan lebih detai terkait proyek rekontruksi ini. Ia mengungkapkan dari total 14 infrastruktur kesehatan dan pendidikan yang dibangun,  4 SMK Negeri di KLU, 8 puskesmas pembantu di KLU, 1 puskesmas pembantu di Lombok barat, dan 1 puskesmas di Lombok timur.


“Jadi total gedung yang dibangun secara keseluruhan mencapai sekitar 35 gedung di 14 lokasi tersebut,” tutur Zainudin.


Zainudin juga menjelaskan prinsip rekontruksi yang dilakukan mengedepankan “build back better” atau “membangun kembali dengan lebih baik”. Oleh karena itu, sebelum rekontruksi dilakukan telah dilakukan kajian geologis untuk memastikan gedung yang dibangun tidak berada pada jalur patahan gempa, bahan banguinan dan struktur bangunan juga telah memenuhi standard gempa.


“Sebelum kegiatan ini dimulai kita melakukan kajian geologis di semua lokasi untuk memastikan semua gedung ini betul-betul aman dari jalur patahan yang memungkinkan bisa bertahan kedepan,” jelasnya.


Selain itu pembangunan juga dilakukan dengan pendekatan yang inklusif untuk memastikan “tidak seorangpun tertinggal”. Perempuan telah menjadi bagian utama dari proyek sejak tahap awal, memastikan fasilitas dibangun untuk memenuhi kebutuhan perempuan. Akses bagi penyandang disabilitas juga akan disediakan.


Zainudin menambahkan, sekitar 150 ribu warga di Pulau Lombok dan sekitarnya akan menerima manfaat dari rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab rekon) fasilitas pendidikan dan kesehatan ini. (novita, diskominfotikntb)

Senin, 08 Maret 2021

Tangani Penyakit Menular, Ini Solusi Pemerintah NTB

OkeNews.net – Penyakit menular di Indonesia baik tuberkulusis (TB) terlebih covid-19 kerap kali disalahartilkan oleh masyarakat. Mengatasi penyakit menular sesunguhnya lebih dahulu sesegera mungkin menemukan kasus. Namun sebaliknya yang terjadi di masyarakat yakni berusaha menghindari untuk tidak menemukan kasus. Cara berpikir masyarakat seperti ini diakui sesuatu yang sulit untuk dirubah.

Wagub NTB saat saat Pelatihan Peningkatan Kapasitas bagi Sub Recipient Program Eliminasi TB-GF ATM 

“Karena itu kita di NTB ini terus-menerus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Dan dengan begitu tindakan-tindakan promotif preventif yang cepat bisa dilakukan dengan baik. Posyandu berbasis keluarga merupakan salah satu solusi menangani masalah kesehatan di NTB termasuk penyakit menular seperti TB,” kata Wagub NTB Dr. H. Siti Rohmi Djalilah.

Penegasan itu disampaikan Wagub pada saat Pelatihan Peningkatan Kapasitas bagi Sub Recipient Program Eliminasi TB-GF ATM Principal Recipient Konsorsium Komunitas PenaBulu –STP se Indonesia di Senggigi, Senin (8/3/2021).

Wagub menyatakan, persoalan TB di Indonesia termasuk di NTB menjadi PR besar yang harus diselesaikan bersama-sama. Cara paling epektif yang selama ini dilakukan di NTB yakni dengan melakukan edukasi dan sosialisasi secara terus-menerus hingga ke tingkat dusun melalui gerakan Posyandu yang setiap bulan dilaksanakan.

Melalui Posyandu tidak saja persoalan kesehatan yang bisa diedukasi, namuin persoalan lainpun bisa disosialisasi seperti lingkungan, ketenagakerjaan, sosial kemasyarakatan dan lain sebagainya.

Wagub yang biasa disapa Ummi Rohmi ini dihadapan peserta pelatihan dari 30 provinsi se Indonesia ini juga mengungkapkan, Pemprov NTB saat ini tengah giat-giatnya melakukan Revitalisasi Posyandu menuju Posyandu Keluarga yang mandiri.

Melalui Posyandu bisa dilakukan intervensi berbagai program dan kebijakan pemerintah daerah. Posyandu dihajatkan untuk dibentuk menjadi lebih Power full dan bisa menjadi center education berbasis dusun.

“Kalau ini bisa kita intervensi dengan baik, Posyandu berbasis dusun akan lebih gampang untuk memotretnya, mengevaluasi dan memonitornya. Nah itu yang berusaha kami lakukan di NTB. Kita gerakkan Posyandu agar Posyandu juga menjadi pusat edukasi tidak hanya masalah kesehatan, tapi juga masalah-masalah sosial dan lainnya bisa diedukasi lewat Posyandu,” ujarnya.

Wagub mengapresiasi pertumbuhn Posyandu di NTB yang hingga saat kini sudah mencapai 7000 Posyandu, yang mana sejak digerakkannya Posyandu keluarga tahun 2019 terjadi penambahan Posyandu setiap tahunnya kurang lebih 2000 Posyandu.

“Bahkan patut disyukuri respon 10 kabupaten/kota se NTB tahun 2021 ini terhadap gerakan Posyandu cukup besar. Dimana setiap Pemda komit untuk menjadikan Posyandu Keluarga di masing-masing daerahnya,” terang salah satu perempuan inspiratif Indonesia ini.

Ia juga menjelaskan, pemerintah desa tidak saja mengurus persoalan ketesediaan infrastruktur desa, pembangunan kantor desa, namun juga memikirkan persoalan kesehatan, pendidikan, lingkungan, sosial yang muara edukasi dan sosialisasinya bisa dilakukan melalui Posyandu Keluarga.

”Karena itu kami di NTB menggandeng steakholder termasuk NGO lainnya untuk mensukseskan program kesehatan di NTB dengan segala persoalannya melalui wadah Posyandu Keluarga. Apapun persoalan yang kita hadapi kalau kita bersama-sama pasti akan menemukan jalan keluar yang terbaik dan terasa ringan,” tutupnya.

Direktur Nasional Recipient Program Eliminasi TB-GF ATM Principal Recipient Konsorsium Komunitas PenaBulu –STP, Eni Ahmad melaporkan, Program Komunitas Eloiminasi TBC Indonesia hadir untuk Strategi Program Tuberkulosis Nasional, mendukung program nasional pencegahan TBC, peningkatan akses layanan tuberkulosis bermutu dan berpihak pada pasien, pengendalian infeksi dan optimalisasi pemberian pengobatan, pencegahan TBC dan peningkatan peran serta komumitas mitra dan multi sektor lainnya dalam eliminasi TBC dan pemamfaatan hasil riset dan teknologi skrining, diagnosis dan tata laksana TBC.

“Peserta pelatihan ini diikuti 30 orang dari 30 provinsi di Indonesia dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 10 Maret 2021. Peserta selain berdiskusi masalah kesehatan khussnya dalam penanganan TB juga ingin mendapatkan masukan dari Pemprov NTB terkait penanganan TB yang selama ini dilakukan di NTB,” kata Eni.

Jaga Kelestarian, Gubernur NTB Lepas Penyu di Mapak

OkeNews.net – Menjaga kelestarian alam menjadi salah satu misi utama pencapaian NTB Gemilang, yakni menjadikan NTB yang asri dan lestari dengan berbagai program seperti NTB Zero Waste, NTB Hijau dan pengelolaan hutan yang lebih baik.

Penyu yang dilepas Gubenur NTB di pantai Mapak

Melalui berbagai upaya tersebut diharapkan dapat menjaga kelestarian alam sekaligus menopang seluruh ikhtiar pembangunan di NTB termasuk menjaga kelestarian ekosistem berbagai makhluk hidup yang ada.

Terkait hal itu, Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah melepas penyu dan melakukan aksi bersih pantai bersama UMKM Pariwisata, di tempat pelestarian penyu pantai Mapak Indah Jempong Baru Kecamatan Sekarbela Kota Mataram.

Menurut Gubernur, dengan melepas penyu ke alam bebas, maka ekosistemnya dapat terjaga dan terus berkembang biak. Keberhasilan konservasi penyu dan perkembangbiakannya, juga menandakan kelestarian lingkungan di sekitar terjaga dan terawat dengan baik.

“Dengan beranak pinaknya anak penyu bisa menjadi sinyal berhasil atau tidak kita menjaga dan merawat kelestarian alam ini,” kata Gubernur, Ahad (07/03/2021).

Kegiatan ini juga menjadi wahana edukasi yang sangat menarik untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup, khususnya bagi anak-anak. Dengan pengalaman menarik seperti ini mereka akan memahami bahwa bersahabat dengan lingkungan seperti penangkaran dan pelepasan penyu merupakan bagian dari budaya hidup dan kehidupan di masa yang akan datang.

“Karena merekalah generasi penerus yang akan melestarikan alam ini,” harap Doktor Zul sapaan akrab Gubernur. Ia menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena dapat merusak ekosistem laut sehingga mempengaruhi kelestarian penyu. Baru-baru ini ada laporan masyarakat, ada penyu mati karena memakan masker.

“Jangan membuang masker sembarangan, karena implikasinya juga binatang-binatang laut lainnya menjadi korban,” tutup gubernur.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Yusron Hadi, mengatakan kehadiran Gubernur NTB merupakan bentuk keseriusan untuk menjaga kelestarian penyu di Mapak.

Diakui, NTB memiliki potensi konservasi penyu. Pantai Mapak merupakan salah satu tempat penangkaran penyu di NTB. Dari ratusan jenis dan ragam penyu yang ada di dunia,  sekitar 5 jenisnya ada di NTB.

“Ini yang harus terus kita lindungi, karena keberadaan penyu dengan proses kembangbiaknya diperairan laut kita, ini mengindikasikan kegiatan konservasi perairan kita terukur dari itu,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, praktisi konservasi penyu Universitas Udayana, Windia Adyiana, mengaku bahwa Penyu Mapak merupakan jenis Penyu Lekang. Jenis ini tersebar luas di Indonesia, namun tidak begitu banyak.

Dijelaskannya, pada tahun 2020 yang lalu, dari hasil konservasi penyu, terdapat jumlah sarang yang ditemukan ada 160 sarang, dengan jumlah penyu sebanyak 40-50 ekor. Untuk seekor penyu dapat bertelur sekitar 100-150 butir sekali telur.

Di perairan NTB ada beberapa jenis penyu, diantara ada penyu lekang, pipih dan hijau. Namun dibeberapa tempat ditemukan juga penyu jenis lain namun sangat sedikit. “Hanya 3 jenis penyu ini yang populasinya agak banyak dibanding yang lain,” pungkasnya.

Kegiatan gotong royong dan pelepasan penyu ini juga diikuti kelompok masyarakat pengawas penyu, kelompok pariwisata Mataram Pokdarwis, kelompok pengawas pesisir laut dan masyarakat pengunjung pantai Mapak.

Minggu, 07 Maret 2021

HUT ke-4; SMSI Lotim Diharap Terus Bersinergi Bangun Daerah

OkeNew.net - Peringatan hari ulang tahun (HUT) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) ke-4 dilaksanakan di Bale Wartawan Lombok Timur, Ahad (7/3/2021). Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan doa bersama.

Ketua Pembina SMSI Lotim HM Juaini Taofik
bersama Ketua SMSI NTB HM Syukur (kanan) saat potong kue ulang tahun SMSI ke-4

Hadir pada kesempatan itu, Ketua SMSI NTB HM Syukur SH dan rombongan, Ketua Dewan Pembina SMSI Lombok Timur HM Juaini Taofik, seluruh anggota SMSI serta perwakilan organisasi pers Lombok Timur. 


Ketua Dewan Pembina SMSI Lombok Timur, HM Juaini Taofik menyampaikan, perayaan HUT penting dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur. "Dan HUT SMSI ke-4 ini merupakan wujud rasa syukur," ujarnya. 


Disebutkan, gelaran HUT SMSI kali ini diselengarakan dengan sederhana, menyusaikan dengan situasi pandemi Covid-19. "Semoga HUT SMSI ke-5 nanti pandemi sudah berakhir, dan SMSI bisa menggelar HUT dengan cara yang lebih meriah dan bermanfaat bagi masyarakat," harapnya.


Lebih lanjut Juaini menyampaikan, di usia SMSI ke-4 ini, kuantitas SMSI Lombok Timur cukup bagus karena sudah memiliki banyak anggota. "Tinggal meningkatkan kualitas saja," imbuhnya.


Peningkatkan kualitas merupakan tugas bersama, antara sesama wartawan dan pemerintah. Untuk meningkatkan kualitas, bisa berawal dari pemahaman kode etik. Dan kualitas wartawan bisa dinilai dengan pertanyaan yang berkualitas. 

"Semakin berkualitas pertanyaan seorang wartawan, semakin bernilai pula kualitas wartawan itu di mata narasumber," imbuhnya. 


Media mainstream Lombok Timur khususnya yang tergabung di SMSI Lombok Timur sudah memiliki peran penting dalam pembangunan daerah. Hal itu terbukti pada situasi pandemi ini. Lombok Timur memiliki penduduk terbesar namun mendapat predikat pengendalian covid-19 terbaik. 


"Keberhasilan kita melawan covid-19 di triwulan pertama atas kerjasama gugus tugas dan media. Kalau saja media tidak objektif membuat berita tentang covid-19 mungkin kita akan jebol atau kalah melawan covid-19," sambungnya.


Untuk itu, Juaini selaku Sekretaris Daerah Lombok Timur menyampaikan apresiasi atas kegigihan wartawan dalam peran aktifnya bersama tim gugus tugas melawan pandemi. 

Ia berharap seluruh wartawan khususnya yang tergabung di SMSI bisa menjadi garda terdepan, bersinergi dengan pemerintah untuk membangun daerah.

Ketua SMSI NTB, HM Syukur dalam sambutannya menyampaikan tekad kuat untuk meningkatkan kualitas anggota SMSI, sesuai saran yang dilontarkan ketua pembina.


"Di HUT SMSI ke-4 ini, SMSi bertekad akan meningkatkan kualitas anggota. Semoga momen HUT ini sebagai titik awal meningkatkan kualitas ke depan dan mempererat hubungan antara SMSI dan Pemda," harapnya. 


Namun terlepas dari itu, Syukur memberi apresiasi kepada SMSI Lombok Timur karena telah sukses merayakan HUT ke-4 ini. Apresiasi juga disampaikan kepada Pemda Lombok Timur karena telah memberi perhatian penuh terhadap SMSI. "Jujur, dukungan Pemda yang paling menonjol terhadap SMSI di NTB yakni Lombok Timur," ujarnya.


Oleh karena itu, ia berharap agar sinergitas Pemda Lombok Timur dan SMSI terus terjalin. Demi kesejahteraan anggota SMSI dan pembangunan daerah yang lebih bermartabat. "Dan semoga HUT SMSI ke-5 nanti kita bisa rayakan lebih meriah lagi," pungkasnya.


Rangkaian acara HUT SMSI ke-4 ditutup dengan pemotongan kue, tiup lilin dan rapat kerja yang diikuti Ketua Dewan Pembina SMSI Lombok Timur, Ketua SMSI NTB, dan seluruh anggota. 

Kamis, 04 Maret 2021

Pangdam IX/Udayana Terima Satgas Baru Pamtas RI-RDTL

OkeNews.net - Usai upacara penerimaan Satgas baru Pamtas RI-RDTL Yonif 742/SWY, Yonarmed 6/3/Kostrad, Satgas Intel dan Satgas Bantuan oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak di lapangan Mako Utama TNI AL VII Kupang, masing-masing Satgas Pamtas angsung servas menuju lokasi sesuai pembagian baik sektor timur maupun sektor barat.

Upacara penerimaan Satgas baru Pamtas RI-RDTL

Komandan Yonif 742/SWY Mayor Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Dansatgas Pamtas RI-RDTL mengatakan, seperti yang disampaikan Pangdam IX/Udayana dalam amanatnya bahwa Satgas Pamtas RI-RDTL merupakan garda terdepan TNI dalam menjaga perbatasan demi mewujudkan dan menegakkan kedaulatan bangsa dan negara, menjaga keutuhan wilayah NKRI dan melindungi segenap tumpah dan darah Indonesia.


Untuk itu, sambungnya, setiap prajurit Satya Wira Yudha harus mampu menjadi suri tauladan bagi masyarakat sekitar perbatasan dan menggugah kesadaran mereka untuk ikut serta menjaga tapal batas Indonesia.


"Dalam Satgas Pamtas ini, Yonif 742/SWY mendapat tugas di wilayah perbatasan sektor timur yang bersentuhan langsung dengan Kabupaten Belu NTT menggantikan Yonif 744 Raider Khusus 744/SYB," terang Bayu Sigit.


Sesuai jumlah pos, Satgas Pamtas Yonif 742/SWY akan dibagi menjadi 20 pos dan satu Mako Satgas yang tersebar di sepanjang wilayah perbatasan RI-RDTL.


Selain tugas menjaga wilayah perbatasan, kata pria kelahiran Bandung itu, tugas lain yang akan dilakukan yakni pembinaan teritorial kepada masyarakat disekitar pos dengan harapan terjalinnya komunikasi sosial, kedekatan dan kebersamaan yang baik antara TNI dengan rakyat sehingga dengan sendirinya akan terciptanya kemanunggalan TNI dengan rakyat.


Selain itu, Dansatgas Pamtas Yonif 742/SWY juga meminta kepada prajuritnya untuk segera melaksanakan orientasi wilayah dan pelajari karakteristik medan, kenali dan junjung tinggi adat istiadat, budaya, situasi dan kondisi daerah setempat serta segera kenali tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat sehingga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bisa segera mengambil langkah-langkah positif sebagai solusinya.


"Ingat jangan melakukan pelanggaran sekecil apapun ataupun tindakan-tindakan yang dapat merugikan diri sendiri, masyarakat dan satuan, lakukan hal-hal positif dan jangan lupa tetap berdoa," pungkasnya.


Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Fitri 1444 H

 

Pendidikan

Hukum

Ekonomi