www.okenews.net: Kabar Desa
Tampilkan postingan dengan label Kabar Desa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kabar Desa. Tampilkan semua postingan

Selasa, 01 Desember 2020

Bantuan Bumdes Rp 50 Juta Harus Ditanggapi Positif

OkeNews.net - Kepala Desa (Kades) Dasan Borok Kecamatan Suralaga, Angga Sarimah mengatakan, bantuan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur kepada 20 Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sebesar Rp 50 juta sebagai penyertaan modal harusnya ditanggapi positif.

Kades Dasan Borok, Angga Sarimah


"Bantuan keuangan Pemda untuk penyertaan modal Bumdes saya nilai sangat positif karena bisa membantu Bumdes untuk lebih giat dalam melakukan kegiatan usaha. Apalagi rata-rata Bumdes kekurangan modal karena Covid 19 ini," ungkap Angga, Selasa (01/12/2020).


Terkait 20 Bumdes yang dibantu ini menurut dia, merupakan satu upaya pemerintah kabupaten untuk membuktikan bahwa Bumdes juga bisa berbuat, bahkan lebih seperti suplier yang sudah ada. Ia yakin Pemda tidak tebang pilih atau hanya memberikan 20 Bumdes tapi harus maklum kondisi keuangan Pemda yang terdampak Covid 19 ini.


"Maaf ini bukan karena Desa Dasan Borok mendapatkan bantuan. Terkait dengan isu yang kurang mengenakkan dengan kebijakan Bapak Bupati, itu masalah biasa biasa kalau niatan dan atau kebijakan yang baik pasti akan mendapatkan tanggapan yang beragam," ungkap Angga.


Ia berharap, bantuan yang diberikan bupati kepada Bumdes itu tidak dianggap sebagai sesuatu yang positif yang dapat memberikan manfaat untuk kemajuan bersama, terutama kesejahteraan masyarakat pedesaan.


"Saya rasa kita tidak perlu menjustis kebijakan Bapak Bupati. Saya yakin beliau pasti sudah memikirkan semua desa yang ada di Lotim untuk mendapatkan bantuan, tapi mungkin prosesnya butuh tahapan mengingat anggaran yang ada," harapnya.


Ia mengajak semua pemerintah desa untuk terus melakukan inovasi dan terus bekerja demi kesejahteraan masyarakat. "Yang terpenting mari kita semua desa untuk terus melakukan yang terbaik agar menjadi atensi Pemda dalam memberikan bantuan demi kesejahteraan masyarakat sesuai dengan visi dan misi Pasangan Sukma," ajaknya.


Angga juga berharap, sebagai pemerintah desa yang mendapatkan bantuan ini, bisa memberikan dampak yang bisa mensejahterakan masyarakat, bukan hanya sekedar KPM BPNT, tetapi masyarakat yang mempunyai usaha sesuai dengan jenis bantuan yang akan diberikan kepada penerima sehingga masyarakat luas bisa merasakan dampak ekonomi dari kebijakan pemda ini.


"Mudah-mudahan Pemda juga bisa memberikan secara bertahap bagi desa yang belum mendapatkan bantuan agar bisa melakukan hal yang sama demi mensukseskan kebijakan dan program Pemda yang tertuang dalam visi misi beliau," harapnya.


Karena ini hajat dari Pemda, lanjut Angga, maka pihaknya juga mengarahkan kepada pengurus Bumdes untuk dijadikan modal dalam pengadaan kebutuhan BPNT. "Dan insyaallah Bumdes Pesaik Ate Desa Dasan Borok siap sebagai suplier BPNT. Sesuai dengan arahan kami akan mulai pada bulan Januari 2021," tutupnya.


#Penulis: Rahman

Sabtu, 14 November 2020

Antisipasi Musim Hujan, Warga Gotong Royong Benahi Irigasi

OkeNews.net - Mengantisipasi musim hujan, puluhan anggota Koramil 1615-06/Terara bersama para petani di Dusun Terara Barat Desa Terara Kecamatan Terara menggelar gotong royong pembersihan saluran irigasi sepanjang 50 meter.


Demikian dikatakan Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Agus Prihanto Donny, S.Sos., disela-sela kesibukannya di Selong, Sabtu (14/11).


Menurutnya, meskipun musim hujan belum merata di wilayah Kabupaten Lombok Timur tidak menyurutkan semangat jajarannya bersama para petani di desa untuk menyiapkan segala kemungkinan salah satunya penyiapan irigasi untuk menghindari banjir.


"Kita ketahui bahwa setiap musim hujan, air kadang meluap dari selokan ataupun saluran irigasi yang tersumbat," ujarnya.


Selain itu, sambung Agus Donny, penyiapan saluran irigasi ini juga dalam rangka mendukung para petani untuk mensukseskan program swasembada pangan khususnya padi, jagung dan kedelai (Pajale).


Pria kelahiran Magelang itu juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan karena  pada musim hujan rentan terkena penyakit.

Jumat, 16 Oktober 2020

Tingkatkan Produktivitas, Warga Buka Jalan Usaha Tani

OkeNews.net – Untuk meningkatkan perekonomian dan pendapatan masyarakat dibutuhkan infrastruktur yang memadai khususnya jalan penghubung antar dusun ataupun desa. Jalan memiliki peran penting bagi masyarakat khususnya para petani dalam memasarkan hasil produksi pertaniannya.


Demikian dikatakan Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Agus Prihanto Donny, S.Sos., disela-sela pemantauan Karya bhakti yang diselenggarakan Kodim 1615/Lotim di Dusun Kembang Mekar Desa Kembang Kuning Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur.


Karya bhakti dengan sasaran pembersihan selokan di pinggir jalam umum dari Dusun Kembang Mekar menuju Desa Jerukmanis sepanjang 300 meter, pembukaan jalan baru dari Dusun Kembang Mekar menuju Desa Jurit Baru Kecamatan Masbagik sepanjang 250 meter.


Selain itu, personel Kodim Lotim juga ikut membuka jalan baru dari Dusun Kembang Mekar menuju Lendang Nangka Utara Kecamatan Masbagik sekitar 300 meter. Tampak personel kodim kompak dan semangat bersama masyarakat setempat.


Dijelaskannya, pembukaan jalan usaha tani ini dikerjakan dengan gotong royong yang melibatkan ratusan anggota dan masyarakat di dusun setempat. 


“Alhamdulillah hari ini terlihat jiwa dan semangat gotong royong masyarakat masih ada, hanya saja perlu dibudayakan dan dilestarikan kembali agar tidak hilang tergerus perkembangan zaman,” ungkap Agus Donny.


Untuk itu, pihaknya mengajak untuk memanfaatkan wadah yang sudah ada tersebut dalam menyelesaikan semua permasalahan yang berkaitan dengan kepentingan umum dengan cara bergotong royong. “In syaa Allah selesai dengan baik,” ujarnya.


Mantan Danyonif 742/SWY tersebut juga berharap kegiatan seperti itu dapat meningkatkan keharmonisan dan kebersamaan TNI dengan masyarakat sehingga semua program pemerintah dapat terlaksana dengan baik.

Rabu, 07 Oktober 2020

Launching Posyandu Keluarga, Warga Desa BPS Antusias

OkeNews.net – Meningkatnya jumlah posyandu kekuarga di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi salah satu pembuktian terus meningkat. Dan diyakini program unggulan revitalisasi posyandu sesuai visi NTB gemilang bakal terwujud.


Rabu, 07/10/2020, salah satu dusun yakni Dasan Reban Desa Bagik Payung Selatan (BPS) Kecamatan Suralaga Lombok Timur gelar acara launching posyandu keluarga dengan menerapkan standar protokol covid-19.

Kadus Dasan Reban HM Pajri Kamal saat ditemui wartawan mengungkapkan, launching posyandu ini bukan hanya untuk fokus pada kesehatan saja, namun posyandu keluarga ini menjadi pusat edukasi dan informasi bagi masyarakat.


Dikatakannya, posyandu keluarga yang berlangsung di rumahnya itu bukan hanya anak yang usia dini atau nol sampai 6 tahun saja yang dipriksa kesehatanya, namun orang tua yang lanjut usia juga ikut hadir.

"Bukan anak balita sampai enam tahun saja yang mengikuti posyandu keluarga ini pak, ada jugak lanjut usia (Lansia). Masyarakat yang ikut posyandu ini mengikuti protokol kesehatan covid-19 sesuai dengan peraturan dan imbauan pemerintah kabupaten dan tim gugus tugas", ujar H. Pajri.


Dalam launching tersebut, H. Pajri juga menyampaikan bahwa, perlunya dukungan penuh pemerintah desa dalam memfasilitasi masyarakat, terutama siaga gizi dan penambahan makanan balita dan lansia, lebih lagi pada saat situasi menghadapi Virus Corona ini, imun tubuh harus terjaga.


"Pemdes perlu mendukung hal hal seperti ini, karena bukan hanya masyarakat yang punya anak bayi saja yang diprioritaskan, ada ibu-ibu hamil, jompo, dan bisa juga masyarakat yang sehat pak, karena bagi yang sehat akan diberikan edukasi. Dari edukasi yang di dapatkan dari kader-kader posyandu ataupun dari ibu dokter dan bidan bisa diterapkan untuk keluarga di rumah," tegasnya.


Kepada semua masyarakat, khususnya yang ada di wilayah Dasan Reban, baik yang hamil, yang memiliki anak balita, lansia juga yang sehat agar tetap menjaga kebersihan dan kesehatan.


"Menjaga pola makan yang baik agar terhindar dari segala penyakit. Dengan pola hidup segat Insya Allah semuanya akan aman-aman saja," tutupnya.

Kamis, 10 September 2020

Kompak, Babinsa Bersama Warga Pijot Gotong Royong

OkeNews.net - Para Babinsa Koramil 1615-04/Keruak bersama masyarakat Dusun Pijot Selatan Desa Pijot Kecamatan Keruak Lombok Timur melaksanakan gotong royong penggalian pondasi pekuburan Singkep desa setempat, Kamis (10/09/2020).



Terlihat puluhan warga bersama anggota Koramil Keruak kompak menggali tanah menggunakan peralatan cangkul dan linggis yang sudah disiapkan masing-masing warga dari rumah.


Danramil 1615-04/Keruak Kapten Inf Agil di Makodim 1615/Lotim memberikan apresiasi atas kekompakan warga dan Babinsa di desa binaanya yang bahu membahu menyelesaikan setiap permasalahan di desa.


"Ini bentuk sinergitas tiga pilar di desa baik Babinsa, Babinkamtibmas dan Kepala Desa bersama masyarakat yang siap bekerjasama dalam membangun desanya," ujar Danramil.


Pihaknya akan terus berupaya dan membantu masyarakat dalam membangun desa terutama terkait dengan kebersihan lingkungan dengan harapan terciptanya lingkungan yang bersih, sehat, asri dan nyaman.


Selain itu, kegiatan itu juga diharapkan mampu menyadarkan masyarakat akan pentingnya budaya gotong royong sebagai kekuatan yang tangguh dalam mempertahankan keutuhan dan kedaulatan NKRI.

Kamis, 03 September 2020

Tingkatkan Kapasitas, Pendamping Desa Ikuti Bimtek

OkeNews.net - Tenaga ahli program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa (P3MD) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) tentang penyusunan rencana kerja pemerintah desa (RKPDes) 2021 di aula Kantor Desa Selebung Kecamatan Keruak Lombok Timur, Kamis (03/09/2020).



Kegiatan ini diikuti seluruh pendamping desa pemberdayaan, pendamping desa teknik infrastruktur, dan pendamping lokal sebanyak 24 orang pendamping dan sejumlah pihak dari 3 kecamatan yakni Keruak, Jerowaru, dan Sakra Barat yang masuk dalam klaster 3 guna meningkatkan kapasitasnya.


Sekcam Keruak, H. Mustiarep dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini merujuk pada Permendagri No. 114 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa dan Panduan Fasilitasi Penyusunan RKPDes.


Disebutkan, kegiatan ini menjadi penting karena beberapa hal. Di antaranya pemerintah desa akan menyusun RKPDes sehingga desa perlu dibimbing agar prosesnya berkualitas dan dipastikan proses penyusunan RKPDes rerukur dan terarah mengacu pada pedoman.


"Proses perencanaan pembanguan desa menjadi hal penting yang harus dilaksanakan oleh pemerintah desa setiap tahun dengan melibatkan semua pemangku kepentingan di desa agar semua proses perencanaan di desa dapat berjalan baik, lancar, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku," ucapnya.


Sementara itu, Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa sekaligus narasumber, M.Hamdani memberikan pemaparan secara gamblang tentang proses dan mekanisme penyusunan perencanaan pemerintah desa.


Selain itu, Hamdani menyebutkan, saat ini Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menjadikan isu stunting sebagai program prioritas. Oleh sebab itu, ia berharap hal itu hendaknya menjadi tanggung jawab bersama dalam pencegahan stunting di tingkat desa. 


"Prosesnya perlu terintegrasi dengan proses perencanaan desa," tegasnya seraya berharap kepada tim kecamatan dan pendamping desa memahami dan terampil dalam memfasilitasi proses penyusunan RKPDes.


Koordinator Pendampingan Kecamatan Keruak, Fitriah menekankan pentingnya proses perencanaan pembangunan desa berdasarkan data yang baik serta kebutuhan desa, sehingga mendapatkan masukan-masukan langsung dari tingkat kecamatan dan desa. 


Ia berharap melalui kegiatan ini tidak ada lagi kesan pemerintah kecamatan “terpisah” dengan pemerintahan desa. Ia juga yakin kalau penyusunan RKPDes mengacu pada data yang baik, maka permasalahan di desa dapat diselesaikan secara baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.


#Jurnalis: FARID MA'RUF| Editor: AM. ALIYA

Selasa, 11 Agustus 2020

Pemdes Setungkeplingsar Gelar Kades Cup 2020

OkeNews.net – Menyambut hari ulang tahun kemerdekaan RI, Pemerintah Desa Setungkeplingsar bekerja sama dengan Karang Taruna desa setempat menggelar turnamen badminton bertajuk ‘’Kades Cup 2020’’.


Selain mengisi kegiatan momen menyambut HUT Proklamasi 17 Agustus 2020, turnamen ini juga menjadi event olahraga pertama kali sejak dibangunnya aula atau stadiun Desa Setungkeplingsar.


Ketua Karang Taruna Sekarjati Desa Setungkeplingsar selaku Ketua Panitia Penyelenggara, Aang Kusnadiyamin menjelaskan, turnamen ini diikuti oleh peserta dari 4 desa yakni Desa Setungkeplingsar, Sepit, Senyiur, dan Batu Putik. Jumlah peserta yang ikut berlaga sebanyak 23 pasangan ganda.


Kepala Desa Setungkeplingsar, Saipul Muslimin dalam sambutannya menyatakan, event olahraga ini adalah sebagai ajang silaturahmi antar peseta dari desa-desa yang notabene desa tetangga Setungkeplingsar, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) NTB.


Untuk itu, Saipul Muslimin yang juga Wakil Ketua I Asosiasi Kepala Desa (AKDES) Kabupaten Lotim itu berharap agar seluruh peserta maupun pengunjung laga ini agar menjunjung tinggi sportifitas dalam berlaga, bukan sekadar mencari menang. 


"Pertandingan ini bukan bicara kalah atau menang, namun sebagai ajang pembinaan bakat bagi generasi muda agar tumbuh menjadi pemuda yang tangguh dan merestorasi kembali nilai-nilai patriotisme menyambut hari kemerdekaan," jelas Saipul Muslimin saat buka acara, Selasa (11/08/2020).


Kades berjanji, turnamen bulu tangkis ini akan digelar setiap tahun dalam setiap momen peringatan 17 Agustus. Ia mengaku akan menyisihkan anggaran setiap tahun dari anggaran pemerintah desa. ‘’Untuk turnamen pertama ini, biaya sepenuhnya dari pemerintah desa,’’ pungkas Saipul.

Rabu, 15 Juli 2020

Soal Gubuk Reot Amaq Ahim, Kadis Perkim Turunkan Tim Teknis

OkeNews.net - Setelah mendapatkan informasi dari media online, hari ini Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Lombok Timur, Ir. Sahri langsung menurunkan tim teknis untuk mengecek lokasi rumah Amaq Ahim alias Amaq Syukur yang beralamat di Dusun Reban Desa Bagik Payung Selatan Kecamatan Suralaga, Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Tim Teknis Dinas Perkim saat cek lokasi rumah Amaq Ahim Dasan Reban Desa Bagik Payung Selatan

"Tim Teknis Dinas Perkim bersama Kadus Dasan Reban Desa Bagik Payung Selatan sudah melakukan cek lokasi rumah Amaq Ahim alias Amaq Syukur dan sesuai petunjuk Bapak Bupati kami siap tangani," ujar Kadis Perkim, Sahri, Rabu (15/07/2020).

Selain melakukan kroscek lokasi, pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah desa. "Alhamdulillah pihak kami sudah berkoordinasi bersama pemerintah desa setempat," tegasnya.

Lebih lanjut ia menegaskan, sebenarnya proses untuk bisa masuk dalam program rumah tidak layak huni (RTLH) menjadi layak huni ada tiga model pendataan, pertama melalui pemerintah desa, kedua melalui pendataan Dinas Perkim, dan ketiga informasi atau masukan dari masyarakat.

"Jadi kami sangat berterima kasih jika ada informasi dari masyarakat atau siapa saja, baik LSM, media massa. Kami akan tindaklanjuti," ujarnya.

Ia juga mengaku sudah menyampaikan hal itu kepada pimpinan yakni bupati. "Beliau menanggapinya dengan baik dan secepatnya akan ditangani," tutup Kadis Perkim itu.

Terpisah, Kepala Dusun Dasan Reban, H. Pajri Kamal, S.Sos mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terimakasih banyak kepada pemerintah Kabupaten Lombok Timur yang dalam hal ini Tim Teknis Dinas Perkim yang secara tiba-tiba mendatanginya.

"Sebagai Kadus, saya mengucapkan ribuan terimakasih kepada Bapak Bupati dan Kepala Dinas Perkim yang secara langsung menangani dan telah peduli kepada rakyatnya," ucap H. Pajri

Ia sangat berharap pemerintah terutama Dinas Perkim Lombok Timur secepatnya untuk mengatasi masalah yang dialami oleh Amaq Syukur yang hingga saat ini masih tinggal di rumah reot dan berdempetan dengan kandang sapi.

Sebelumnya media ini, melansir Amaq Ahim yang lahir 75 tahun silam bersama isterinya Inaq Senep yang lahir 74 tahun lalu itu hingga kini tinggal di rumah reot. Ia bahkan tinggal berdampingan dengan sapi piaraannya. Namun sapi itu juga bukan miliknya.

Selengkapnya Baca: 
Menyedihkan, Kisah Lansia yang Tinggal Berdampingan Bersama Sapi Piaraannya

Selasa, 14 Juli 2020

Menyedihkan, Kisah Lansia yang Tinggal Berdampingan Bersama Sapi Piaraannya

OkeNews.net - Kenyataan hidup memang tidak seindah yang dibayangkan. Hidup dalam kondisi menyedihkan, tinggal di dalam gubuk reot hingga usia renta, tidak punya anak. Parahnya lagi, di dalam gubuk reot bersama sapi piaraanya.

Begitulah kira-kira gambaran kisah sepasang suami isteri yang bernama Amaq Ahim yang lahir 75 tahun silam dan Inaq Senep yang lahir 74 tahun lalu. Mereka saat ini tinggal di Dusun Reban Desa Bagik Payung Selatan Kecamatan Suralaga, Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Ditemui di rumahnya, Selasa (14/07/2020), Amaq Ahim yang akrab disapa Amaq Sukur lahir 31 Desember 1945. Ia bersama pasangan sudah lama tingal di gubuk reot bahkan di dalam rumah yang berukuran kurang lebih 3x6 tersebut terdapat sapi yang dipelihara. Namun sapi itu juga bukan miliknya.

Pasangan yang sudah lanjut usia (Lansia) itu saat ini sudah tidak memiliki anak. Diceritakan, sebelumnya mereka memang punya anak perempuan satu-satunya namun sudah meninggal dunia sekitar tiga tahun yang lalu, sehingga saat ini mereka tinggal berdua.

Kondisi berat yang dialami kedua insan lansia ini untuk menjalani kesehariannya cukup memprihatinkan. Pasangan Lansia itu sangat berharap sentuhan dan ulur bantuan para pihak. Mereka berharap bantuan rumah layak huni namun tak kunjung ada.

Ditanyakan lebih jauh tentang keseharian Amaq Sukur, dengan terbata-bata menjawab bahwa dirinya bersama istrinya setiap hari pergi ke sawah dan menyabit rumput untuk ternaknya. Sawah yang digarap itupun bukan miliknya pribadi.

Diceritakan, diusia renta dan kondisi kesehatan sudah mulai kurang baik. Isterinya pula dalam kondisi batuk-batuk disertai rumah yang didalamnya ada kandang sapi membuat dirinya tidak nyaman.

Namun apalah daya, kondisi ekonomi dan kemampuan fisik sudah tidak ada, mereka hanya berharap belas kasih dari tetangga. Bantuan program keluarga harapan (PKH) dari pemerintah namun hal itu tidak menjamin terpenuhinya kebutuhan hidup sehari-hari mereka, apalagi jaminan kesehatan, sangat jauh dari harapan.

Meski demikian, tampak semangat hidup mereka tidak pupus, pasangan lansia itu terus berusaha dan berjuang untuk dapat menyambung hidup semaksimal mungkin demi sang istri yang dalam kondisi sakit-sakitan sampai hari ini.

Harapan bantuan untuk dibangunkan rumah oleh pemerintah sejak 10 tahun yang lalu dijanjikan, tapi sampai hari ini tidak kunjung datang untuk merenovasi rumahnya. Hanya satu kalimat yang Amaq Sujur ucapkan, "mungkin bukan rejeki saya pak," ucapnya.

Ia juga mengaku ingin rasanya bisa punya tempat tinggal yang bagus, agar bisa ibadah dengan tenang sambil menunggu  dipanggil oleh Yang Maha Kuasa suatu saat nanti.

Penulis: ABDURRAHMAN | Editor: AM. ALIYA

Minggu, 21 Juni 2020

Wabup Lotim: "Pemanfaatan Pekarangan Bisa Tingkatkan Kesejahteraan"

OkeNews - Wakil Bupati (Wabup) Lombok Timur H. Rumaksi Sj. mengapresiasi Pemerintah Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba yang memfasilitasi warganya untuk penanaman alpukat dan tanaman lainnya, utamanya di tengah kondisi pandemi covid-19 saat ini. 
Apresiasi itu diungkapkan Wakil Bupati pada acara launching dan penandatanganan kerjasama Pemerintah Desa Bebidas dengan warga setempat untuk penanaman alpukat dan tanaman lainnya, Ahad (21/06/2020).

Wakil Bupati menyebutkan, apa yang dilakukan pemerintah desa Bebidas itu dapat menjadi contoh desa lain untuk pemanfaatan pekarangan rumah yang kosong.

Selain mendukung kelestarian lingkungan Wakil Bupati juga menyebut, upaya ini dapat mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat, dan praktis akan berdampak terhadap peningkatan pendapat desa. Oleh karena itu, Wabup mendorong agar kegiatan ini dapat menjadi gerakan di semua desa.

Wabup Rumaksi menyatakan, teknik Pemerintah Desa Bebidas ini selaras dengan teknik yang dikembangkan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur yaitu dengan memberikan tanggung jawab kepada masyarakat.

Ia mencontohkan adanya subsidi bunga bank bagi petani dan premi asuransi bagi ternak sapi. Melalui cara ini diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan bantuan Pemerintah dengan upaya dan hasil optimal.

Sementara itu Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Dedy Asriady menyampaikan pihaknya akan mendukung semua program pembangunan, utamanya di daerah.

Balai TNGR juga berkomitmen agar TNGR dapat bermanfaat secara ekonomi kepada seluruh masyarakat di lingkar Rinjani. Ia menyampaikan salah satu yang sudah dipastikan adalah adanya kelompok masyarakat yang mengelola wisata di TNGR yakni Kelompok Propok di Bebidas menjadi yang pertama.

Pihaknya mengaku, bukan sekadar memandu tapi mengelola dengan tanggung jawab yang lebih besar. Sebagai pilot project, ini akan mewujudkan akses masyarakat yang memiliki kekuatan hukum.

Ia yakin, jalur Propok memiliki potensi yang tidak kalah dengan jalur resmi lainnya seperti Sembalun dan Senaru. Ia juga berharap semua pihak dapat bersinergi mengelola Rinjani dengan lebih baik.

#Sumber: Humas Lombok Timur

Rabu, 03 Juni 2020

Babinsa Tetap Eksis Bersama Warga

OkeNews - Ditengah pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat Babinsa Lando Koramil 1615-06/Terara Sersan Satu Remah untuk mendorong pembangunan di desa binaannya. Hal itu dibuktikan hari ini dengan gotong royong bersama warga binaannya dalam pelebaran jalan sepanjang 1 km dengan lebar 3,5 meter.

Pelebaran jalan yang sebelumnya berukuran 2,5 meter dalam perluasannya membongkar tembok rumah yang sudah direlakan pemiliknya.

Mendapat laporan tersebut, Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Agus Prihanto Donny, S.Sos., memberikan apresiasi kepada Babinsa jajarannya yang terus melakukan pendampingan dan membantu masyarakat dalam setiap kesempatan.

Dijelaskannya, sebagai Babinsa sudah seharusnya tetap berada ditengah-tengah masyarakat binaannya sehingga setiap permasalahan yang dihadapi warga desa diketahui Babinsa.

"Minimal mampu memberikan solusi jika ada permasalahan di desa," ujar Agus Donny.

Terkait dengan pelebaran jalan, Alumnus Akmil 2001 tersebut berterimakasih atas kesedaran masyarakat yang tetap mengedepankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan menjaga jarak.

Dandim Lotim juga mengingatkan agar masyarakat dalam beraktivitas menjaga physical distancing dan social distancing, mengunakan masker, cuci tangan, jangan membawa anak ke tempat keramaian seperti pasar karena rentan terpapar Covid-19.

Senin, 18 Mei 2020

Kades Setungkelingsar: Semoga BLT Desa Bermanfaat dan Berkah

Saipul Muslimin saat bagikan BLT Desa
OkeNews - Pemerintah Setungkeplingsar Kecamatan Keruak, Lombok Timur salurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa tahap pertama kepada 169 keluarga penerima manfaat (KPM). Masing-masing KPM mendapatkan Rp.600 ribu.

Kepala Desa Setungkeplingsar, Saipul Muslimin mengatakan, pembagian BLT desa direncanakan selama tiga bulan, sehingga pemerintah desa menganggarkan Rp. 304.200.000 untuk BLT Desa sesuai SK Bupati Lombok Timur.

Disebutkan, proses pembagian BLT itu berjalan lancar dan berlangsung sesuai dengan prosedur tetap (protap) kesehatan ditengah pandemi virus ganas import negeri tirai bambu itu.

"Dalam pendistribusian BLT, Pemerintah Desa Setungkeplingsar tetap melaksanakan standar protokol pencegahan penyebaran covid-19, dengan hanya mengundang sebagian warga KPM sebagai perwakilan ke kantor desa," ujar Saipul, Senin (18/05/2020).

Kemudian KPM sisanya, kata dia, warga diantarkan langsung ke rumahnya oleh para relawan yang diambil dari perangkat desa, kader, dan karang taruna untuk menghidari kerumunan warga.

Lebih lanjut dikatakan Saipul Muslimin yang sekaligus sebagai Ketua Posko Percepatan Penanganan Covid-19 di Desa Setungkeplingsar menyarankan kepada semua KPM untuk menggunakan bantuan ini membeli bahan pokok seperti beras, minyak , telur, dan bahan pokok lainnya untuk menjaga imunitas tubuh tetap bugar.

Ia juga menghimbau semua warga untuk selalu menjaga jarak, serta menggunakan masker yang telah dibagikan oleh pemerintah desa dan rutin mengecek sshu tubuh untuk lebih cepat diadakan tindakan apabila ada suhu tubuh warga di atas 38 C.

Pada kesempatan itu juga, Saipul Muslimin menjelaskan, sumber bantuan kepada masyarakat saat wabah pandemi corona ini berasal dari banyak sumber sehingga jumlahnya pun berbeda. Namun demikian semoga bantuan itu berkah dan bisa bermanfaat, meringangkan beban di masa pandemi covid-19.

"Di antaranya, dari program keluarga harapan (PKH), BPNT, BST Kementerian Sosial, JPS Gemilang Provinsi, JPS Kabupaten, dan bantuan Paket Kecamatan," jelas kades energik itu.

Dari kesemua bantuan ini, paparnya, harus dibedakan agar masyarakat tidak salah paham. " Kami minta para relawan untuk terus mensosialisasikan supaya masyarakat yang kurang paham akhirnya bisa memahaminya," harapnya.

Saipul Muslimin juga menyampaikan bahwa dari kesemua bantuan tersebut, KPM hanya boleh mendapatkan dari satu sumber bantuan. "Kalau dapat dari desa tidak boleh dapat dari kabupaten atau sumber lainnya. Intinya satu kepala keluarga tidak boleh dobel bantuan," tegasnya.

Sementara Ketua BPD Desa Setungkeplingsar, Moh. Syairi juga berharap kepada KPM untuk bisa mempergunakan bantuan yang diterima dengan baik.

"Jangan membelanjakannya pada hal-hal yang kurang bermanfaat terlebih lagi kita belum tahu kapan pandemi ini akan berakhir," harpanya sembari menyampaikan, selanjutnya akan disusul dengan pemberian bantuan sembako dari Kabupaten Lombok Timur.

Kamis, 14 Mei 2020

Fenomena, Sebagian Masyarakat Dinilai Lebih Takut Tidak Dapat JPS Daripada Takut Covid-19

Saipul Muslimin
OkeNews - Kepala Desa Setungkeplingsar Kecamatan Keruak, Lombok Timur NTB, Saipul Muslimin menilai, ditengah pemberian bantuan terhadap masyarakat terdampak covid-19, ia melihat sebagian masyarakat seolah-olah lebih takut tidak dapat jatah bantuan atau jaring pengaman sosial (JPS) dari pada virus ganas itu.

"Sebagian masyarakat sepertinya lebih takut gak dapat bantuan ketimbang takut sama virus corona yang sangat-sangat mematikan ini," ungkap Saipul Muslimin pada wartawan, Rabu (13/05/2020) di kantornya.

Ungkapan tersebut lanjutnya bukan tanpa alasan. Lihat saja, kata dia, belakangan ini fenomena sebagian masyarakat sudah mulai menganggap wabah virus ini hal biasa. Hal itu bisa dilihat dari aktifitas masyarakat yang masih banyak belum menggunakan masker, masih banyak kerumunan, dan mengabikan protap kesehatan.

Terkait hal itu, ia mengegaskan hal ini tentu tidak bisa dibiarkan. Oleh sebab itu, ia bersama bersama tim terus bergerak untuk mengajak masyarakat agar tidak mengabaikan protap kesehatan ditengah covid-19 sebagaimana imbauan pemerintah.

"Jangan lalai dan lupa hal yang harus kita lakukan, menjauhi kerumunan, selalu menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun di air mengalir, dan olah raga yang cukup," ajaknya.

Selain itu, ia bersama tim dan relawan desa terus melakukan pemantauan dengan turun di masyarakat untuk melakukan edukasi agar kesadaran masyarakat semakin meningkat.

"Kita selaku tim di desa sekarang ini terus menekankan pengunaan masker kepada masyarakat secara masif. Kita terus kerahkan semua aparat di masing-masing dusun untuk mengawasi semua pergerakan masyarakat apakah mereka mengenakan masker atau tidak," tegasnya.

Jika mereka ditemukan tidak mengenkan masker, maka pihaknya segera memberikan edukasi, bahkan kalau ada yang terkesan tidak mengindahkan, ia bersama tim dengan tegas memberikan peringatan keras.

"Hal itu kita lakukan agar tidak ada lagi korban jiwa. Dan alhamdulillah di desa kita ini, kesadaran masyarakat sudah meningkat, bahkan masyarakat sendiri datang langsung meminta masker ke kantor desa," ujarnya.

Menyinggung soal bantuan, ia kembali menegaskan, pemerintah terus memperbaiki data agar masalah bantuan pada tahap berikutnya tidak ada masalah.

"Kita yakin pemerintah tidak ada yang menginginkan masyarakatnya tidak dapat. Oleh sebab itu pemerintah hingga saat ini terus bekerja. Tetapi yang perlu disadari tidak ada pekerjaan yang sempurna. Jadi kita harap masyarakat juga harus menyadari hal itu," ungkapnya.

Sekarang ini yang terbaik bagi semua masyarakat kata dia, mari tetap jaga kesehatan. Jangan melihat dan selalu menyalahkan pemerintah. "Saat ini mari bersyukur, ditengah pandemi ini kita masih bisa menikmati sehat dan kumpul bareng keluarga, sementara sebagian lainnya sedang berjuang menghadapi penyakit, terutama penyakit yang disebabkan virus corona ini," ungkapnya seraya berharap masyarakat bersabar dan bersyukur.

Senin, 04 Mei 2020

Pemdes Dasan Borok Bagikan JPS Kabupaten

Kades Dasan Borok, Angga Sarimah
OkeNews - Pemerintah Desa Dasan Borok Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur hari ini (04/05/2020) membagikan Paket Jaringan Pemengaman Sosial (JPS) Lombok Timur kepada penerima manfaat.

Pembagikan bantuan berlangsung di kantor desa setempat dengan dihadiri oleh Babinsa, Polmas, dan aparat desa. Tampak warga penerima manfaat datang diarahkan untuk menjalankan protap kesehatan.

Kades Dasan Borok, Angga Sarimah mengatakan, penerima paket bantuan yang berasal dari kabupaten ini sebanyak 142 paket sesuai jumlah kepala keluarga (KK) penerima manfaat.

Bantuan paket ini, papar Angga, berisi beras dengan ukuran 10 kilogram, telur 1 tray atau 30 butir, minyak goreng 1 liter, gula pasir 2 kilogram, dan sabun dalam bentuk cairan.

"Penerima manfaat kita bagikan sesuai dengan protokol kesehatan, menjaga soisal ditancing, mengenakan masker," jelas kades percontohan tersebut.

Angga juga mengimbau masyarakatnya untuk tetap menjaga kesehatan dan menjalankan protap kesehatan. "Kalau menjalankan ibadah, silahkan di rumah masing-masing sesuai anjuran pemerintah," harapnya.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Fitri 1444 H

 

Pendidikan

Hukum

Ekonomi