www.okenews.net: Masyarakat
Tampilkan postingan dengan label Masyarakat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Masyarakat. Tampilkan semua postingan

Selasa, 15 Juli 2025

Bupati Lombok Timur Tinjau RSUD Selong, Pastikan Pelayanan BPJS Kesehatan Optimal

Kunjungan ke RSUD Raden Sodjono Selong
Okenws.net-  Dalam upaya memastikan pelayanan kesehatan yang prima bagi masyarakat, Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin melakukan kunjungan langsung ke RSUD dr. R. Soedjono Selong, Selasa,(15/07/2025).

Kunjungan ini menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam mengawasi mutu layanan kesehatan, khususnya bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan.


Didampingi Kepala BPJS Kesehatan Cabang Lombok Timur, Kepala Dinas Kesehatan, serta Direktur dan jajaran manajemen RSUD, Bupati meninjau langsung sejumlah fasilitas pelayanan. Ia juga menyempatkan berdialog dengan pasien dan keluarga untuk mendengar secara langsung pengalaman mereka saat berobat. Sebagian besar pasien mengaku puas dengan layanan yang diberikan dan tidak mengalami kendala berarti sebagai peserta BPJS Kesehatan.


Namun, Bupati tak menutup mata terhadap sejumlah keluhan, khususnya terkait waktu tunggu di layanan rawat jalan yang dinilai masih terlalu lama. Menanggapi hal itu, ia berjanji akan mendorong penambahan tenaga kesehatan di lini pelayanan agar antrian di poli klinik dapat terurai dan pasien lebih cepat tertangani.


“Pelayanan kesehatan adalah hak dasar masyarakat. Kita akan evaluasi dan tambah petugas bila perlu, agar ke depan tidak ada lagi keluhan soal antrian,” tegas Bupati.


Terkait implementasi kebijakan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang ditargetkan berlaku penuh pada akhir Desember 2025, Direktur RSUD dr. R. Soedjono Selong, M. Hasbi Santoso, menyampaikan bahwa pihaknya tengah berproses memenuhi seluruh standar. Dari 156 kamar yang menjadi target pemenuhan, saat ini baru tersedia 51 kamar standar KRIS.


“Kami terus bekerja keras agar target ini tercapai tepat waktu. Dukungan penuh dari pemerintah daerah tentu sangat berarti bagi percepatan,” ungkap Hasbi.


Sebagai informasi, KRIS merupakan sistem penyeragaman standar layanan rawat inap bagi peserta BPJS Kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan. Tujuannya adalah menciptakan keadilan pelayanan dan meningkatkan kualitas perawatan di rumah sakit secara menyeluruh.


Langkah Bupati Haerul Warisin yang turun langsung ke lapangan menjadi sinyal kuat bahwa peningkatan kualitas layanan kesehatan tetap menjadi prioritas utama pemerintah Lombok Timur. Ia juga menegaskan, peninjauan serupa akan dilakukan ke fasilitas kesehatan lainnya sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap sistem layanan publik di sektor kesehatan

Senin, 14 Juli 2025

Pemprov NTB Komitmen Wujudkan Pertambangan Rakyat untuk Dikelola Koperasi


Okenews.net- Koalisi Masyarakat Sipil untuk Tambang Rakyat menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tajuk "Mendorong Tata Kelola Tambang Rakyat yang Berkeadilan untuk Koperasi" pada Senin (14/7/2025). FGD digelar di Santika Hotel Mataram.


FGD tersebut dihadiri oleh puluhan aktivis, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), advokat, akademisi, hingga awak media.


Narasumber FGD dihadiri langsung oleh sejumlah stekholder strategis terkait yang berkompeten. Di antaranya Ketua Komisi IV DPRD NTB sekaligus Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD NTB Hamdan Kasim, Plt. Kepala Dinas ESDM NTB Wirawan Ahmad, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTB Ahmad Mashuri, Kepala Bidang (Kabid) Penataan dan Pengawasan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) NTB Didik Mahmud Gunawan Hadi. Hadir pula Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Provinsi NTB Amri Nuryadin, asosiasi tambang, dan lain-lain. Bertindak selaku moderator Wahidjan. 


Acara FGD dibuka langsung oleh Pembina Koalisi Masyarakat Sipil untuk Tambang Rakyat Fihiruddin. Dalam penyampaiannya menegaskan, FGD ini digelar sebagai bagian dari upaya serius untuk mendorong terbentuknya koperasi tambang rakyat sebagai alternatif pengelolaan tambang yang berkeadilan dan berpihak kepada masyarakat.


“Selama ini, tambang-tambang ilegal hanya menguntungkan sebagian kelompok saja. Kita ingin hadirkan solusi yang lebih adil, inklusif, dan legal dengan skema koperasi tambang rakyat,” tegas Fihiruddin.


Ia menambahkan, koperasi menjadi sarana kolektif yang tidak hanya memperkuat posisi tawar masyarakat, tetapi juga menjamin aspek lingkungan, kesehatan, dan keberlanjutan ekonomi lokal.


“Niat kami adalah menghadirkan sistem yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat NTB. Bukan hanya dari sisi ekonomi, tapi juga dari sisi kesehatan dan kelestarian lingkungan. Tambang rakyat harus menjadi milik rakyat, bukan dinikmati segelintir kelompok,” katanya.


FGD dimulai dengan pemaparan pemateri pertama, Plt Kepala Dinas ESDM NTB, Wirawan Ahmad. Ia menjelaskan, pada prinsipnya, Pemprov NTB mendorong adanya akselerasi dan implementasi konsep ta.bang rakyat melalui koperasi.


Hal itu merupakan amanat dari amanat UU Nomor 3 tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara pasal 35 ayat (4) Pemerintah Pusat dapat mendelegasikan kewenangan pemberian Perizinan Berusaha sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Pemerintah Daerah provinsi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.


"Sangat jelas bahwa kewenangan Izin Pertambangan Rakyat (IPR) ada pada pemerintah provinsi," ujar Wirawan. 


Menurutnya, Pemprov NTB sudah mengambil langkah akseleratif untuk mewujudkan pertambangan rakyat di NTB yang berbasis pada kepatuhan pada regulias. Pemprov NTB, kata Wirawan, tidak ada sama sekali niatan untuk menghambat hal tersebut.


"Kita lakukan secara paralel seluruh proses ini. Tanpa melanggar regulasi atau ketentuan. Ini komitmen kami," jelasnya.


Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTB Ahmad Mashuri, menuturkan, konsep pertambangan rakyat yang dikelola oleh koperasi sangat dimungkinkan. 


Koperasi, kata Mashuri adalah betukan lain dari perushaan. Karena di dalam penggolongan usaha, koperasi sama dengan perusahaan sebagai badan usaha. 


"Khusus tambang rakyat, dari banyak regulasi yang mengatur koperasi di bidang tambang, bahwa anggota koperasi adalah dari orang sekitar tambang, lingkar tambang. Meski pada prinsipnya kenaggotaan koperasi bersifat terbuka," ujarnya. 


"Tapi khusus soal koperasi tambang rakyat, anggotanya adalah masyarakat sekitar tambang. Itu yang boleh," imbuh Kadis Koperasi dan UMKM NTB itu.


Ia mengapresiasi langkah Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan dan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal yang memberikan pengelolaan tambang rakyat melalui koperasi. 


"(Koperasi) boleh untuk (mengelola) tambang. Inisiasi Pak Kapolda itu yang kemarin tidak masalah. Asal dia memenuhi persyarakatan yang diperintahkan oleh undang-undang," ujarnya. 


Selanjutnya, Kabid Penataan dan Pengawasaan DLHK NTB Didik Mahmud Mahmud Gunawan Hadi menerangkan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup mendorong pengelolaan tambang yang berbasis pada pengelolaan lingkungan. 


"Selagi mengedepankan pengelolaan berbasis lingkungan, siapapun yang mengelola, tak jadi soal," terangnya.


Selanjutnya, pandangan bernas disampaikan oleh Ketua Komisi IV DPRD NTB sekaligus Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD NTB Hamdan Kasim.


Tambang Rakyat, salah satu bentuk keadilan nyata yang bisa dirasakan rakyat. Bahkan hal itu merupakan perwujudan UUD 1945 pasal 33 ayat (3). Bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.


“Sehingga kami mendorong Pemprov agar mempercepat Izin Pertambangan Rakyat (IPR) berbasis Koperasi sepanjang memenuhi syarat,” tegas Hamdan Kasim.


Politisi Golkar itu mengatakan sudah tidak terhitung jumlah, asosiasi, masyarakat, NGO melakukan hearing ke Komisi IV DPRD NTB mempertanyakan persoalkan tambang rakyat selama ini. Mereka menyampaikan keluh kesah atas kondisi eksploitasi tambang yang kerap menjadi masalah. Terlebih tidak adanya asas manfaat bagi masyarakat lingkar tambang.


Kini, angin segar bagi masyarakat lingkar tambang dengan hadirnya Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 194.K/MB.01/MEM.B/2025 tentang Dokumen Pengelolaan Wilayah Pertambangan Rakyat Provinsi NTB. Ditegaskannya, selama ini tidak ada tambang rakyat. Jika ada, maka aktivitas pertambangan itu ilegal.


“Poin pertama saya sampaikan, tidak ada tambang rakyat di NTB. Kalau ada maka itu ilegal. Poin ke dua, kita patut bersyukur Kepmen ESDM Nomor 194," ujanya. 


Komisi IV DPRD NTB awalnya mengira perlu dilakukan revisi penuh Perda Nomor 2 tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Namun setelah mendengarkan paparan Dinas ESDM NTB yang perlu direvisi soal tarif saja. Hamdan memandang hal demikian tidak menjadi penghalang bagi pengurusan izin.


“Hemat saya, kalau sudah seperti ini kita berikan saja dulu masyarakat mengurus IPR Koperasi ini. Sambil secara paralel kita bisa revisi Perda 2 tahun 2024 itu. Urusan retribusi urusan di Komisi III, tapi tentu saya mendorong agar usulan izin itu diakomodir. Kalau revisi paling sebulan atau dua. Jadi sebelum izin keluar mereka pun belum akan melakukan ekploitasi,” beber Ketua Fraksi Golkar DPRD NTB itu.


Dari usulan 60 blok lokasi pertambangan rakyat oleh Provinsi NTB, Menteri ESDM baru menerbitkan izin 16 blok. Satu blok dengan luas 25 Hektare. Lokasinya 5 blok, di Lombok Barat, 3 blok di Kabupaten Sumbawa Barat, Sumbawa 3 blok serta 5 blok ada di Bima dan Dompu.


Hamdan menyampaikan anggota koperasi tidak terbatas. Bahkan satu koperasi bisa berisi 3.000 an anggota. Sehingga jika sudah dikelola banyak koperasi Hamdan meyakini bisa menyelesaikan kemiskinan ekstrim di NTB.


“Kalau saja misalnya di kelola 10 koperasi, saya membayangkan kemiskinan ekstrem lingkar tambang bisa selesai. Saya sangat mengapresiasi pak gubernur dan pak Kapolda yang sudah melaunching satu blok tambang rakyat sebagai pilot projek. Inilah niat baik pemimpin kita untuk menjawab kepentingan ril masyarakat kita,” pungkasnya.


Lebih jauh, ujung dari pengelolaan tambang rakyat melalui koperasi ini, kata Hamdan adalah hilirisasi UMKM.


"Konsep saya, ini nanti akan ada hilirisask UMKM untuk memberdayakan anggota koperasi. Ini juga sesuai Asta Cita Prabowo, juga selaras dengan visi Gubernur Iqbal," jelasnya. 


Pihaknya mengapresiasi niat baik dan visi dari Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan dan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal yang telah menjawab kepentingan riil dari masyarakat dengan memberikan izin pengelolaan tambang rakyat lewat koperasi. 


"Ini akan menghasilkan kohesivitas ekosistem yang luas dan berpihak langsung pada kesejahteraan rakyat," terangnya.


Terakhir, Direktur Walhi NTB Amri Nuryadin mengapresiasi diadakannya FGD tersebut. Ia berharap seluruh pihak memang mesti memberikan perhatian terhadap tata kelola pertambangan di NTB. Dari hulu sampai ke hilir.


Amri menuturkan, pengelolaan sumber daya alam harus mengedepankan aspek lingkungan. Jika tidak, kekayaan alam yang dimiliki oleh NTB akan menjadi kutukan sumber daya alam. 


Pada prinsipnya, menilik dari perspektif keadilan, Walhi NTB bersepakat perihal pemberian izin pertambangan rakyat kepada koperasi. "Kalau dari perspektif keadilan, kami sepakat (soal pemberian IPR)," ujar Amri


Meski demikian, pihaknya mendorong sensitivitas semua pihak untuk lebih peka terhadap lingkungan, terutama pengelolaan pasca tambang.


"Kami mendukung kalau rakyat diberikan kesempatan mendukung pengelolaan sumber daya alam. Tapi ini bukan persoalan sederhana. Jangan sampai ini kutukan sumber daya alam," bebernya.

Lombok Timur Bergerak: Warga Sambut Lari Sehat Be-Rari 2025


Okenews.net- Meskipun matahari belum sepenuhnya terbit pada Minggu pagi (13/07/2024), semangat masyarakat Lombok Timur sudah memuncak. Ribuan peserta memadati halaman Kantor Bupati untuk mengikuti ajang Be-Rari 2025, sebuah lomba lari yang kini menjadi simbol gaya hidup sehat dan kebersamaan.

Lebih dari seribu pelari dari berbagai daerah di Pulau Lombok dan Sumbawa turut serta dalam kategori 5K dan 10K. Mereka dilepas langsung oleh Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin, didampingi Sekda H. Muhammad Juaini Taofik, dengan iringan khas tabuhan gendang beleq yang menambah semarak suasana.


Be-Rari bukan hanya tentang lomba, tapi juga gerakan bersama untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya olahraga dalam kehidupan sehari-hari. Di sepanjang rute, masyarakat memberikan dukungan meriah, termasuk dari para pelajar yang menyambut pelari dengan yel-yel penuh semangat.


Dengan tema "Berbagi Energi dari Lari", acara ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Daerah untuk membentuk SDM yang sehat dan berkualitas. Bupati menegaskan, Pemda akan terus mendorong kegiatan serupa sebagai bentuk investasi jangka panjang bagi generasi masa depan.


Tahun kedua penyelenggaraan Be-Rari ini membuktikan bahwa olahraga mampu menyatukan dan menggerakkan masyarakat menuju perubahan positif.


Senin, 07 Juli 2025

Bupati Lotim Dorong Bidan Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Bupati Lombok Timur. H. Hairul Warisin

Okenews.net- Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin menegaskan pentingnya peran bidan dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan menangani stunting. Hal ini ia sampaikan saat peringatan HUT ke-74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) pada Senin (07/07/2025) di Ballroom Kantor Bupati.


Mengacu data Dinas Kesehatan, pada tahun 2024 terdapat 157 kasus kematian bayi dan 24 kasus kematian ibu di Lombok Timur. Sementara di tahun 2025 hingga awal Juli, tercatat 69 kasus kematian bayi dan 8 kasus kematian ibu. Bupati mengingatkan agar angka ini tidak melebihi tahun sebelumnya.


“Ini harus menjadi program utama ibu-ibu sekalian. Lakukan evaluasi dan cari tahu penyebabnya, lalu ambil langkah pencegahan,” tegasnya.


Sebagai bentuk apresiasi, Bupati menjanjikan hadiah khusus jika IBI berhasil menurunkan AKB secara signifikan menjelang HUT ke-75 tahun depan. Ia juga berkomitmen memberikan lahan untuk pembangunan sekretariat atau klinik IBI.


“Mudah-mudahan dengan kerja keras IBI, kita bisa menyelamatkan lebih banyak ibu dan bayi,” ujarnya.


Ia juga menekankan pentingnya pencegahan stunting sejak dini. “Jangan sampai anak-anak yang baru lahir mengalami stunting. Ini tanggung jawab kita bersama,” imbuhnya.


Ketua Pengurus Daerah IBI NTB Hj. Rokhliana menekankan peran IBI dalam menyiapkan generasi emas 2045 melalui penurunan AKI, AKB, dan stunting dengan layanan kesehatan yang menyeluruh.


Ketua IBI Lombok Timur, Inna Fakhria, menyoroti pentingnya bidan sebagai garda terdepan dalam menjaga kesehatan ibu dan anak, serta memperjuangkan hak kesehatan perempuan.


Pada acara tersebut, IBI memberikan penghargaan kepada ranting dengan capaian tertinggi pelayanan kontrasepsi jangka panjang (MKJP), serta penghargaan khusus kepada penggerak donor darah dengan sasaran terbanyak.


Peringatan HUT IBI ke-74 menjadi momentum untuk memperkuat semangat pengabdian, meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu-anak, dan menjalin kemitraan dengan seluruh elemen masyarakat.

Masjid Nurul Hadi di Sakra Timur Mulai Dibangun, Bupati Letakkan Batu Pertama

Momnt peletakan batu pertama di masjid Nurul Hadi Gereneng
Okenews.net- Pembangunan Masjid Nurul Hadi di Dusun Batu Tameng, Desa Gereneng Timur, Kecamatan Sakra Timur, resmi dimulai pada Senin (07/07/2025). Tanda dimulainya pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin.

Acara tersebut berlangsung penuh semangat kebersamaan dan gotong-royong. Hadir dalam acara ini Kepala Desa Gereneng Timur, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta warga setempat. Kegiatan dimulai dengan doa bersama untuk kelancaran pembangunan dan kemaslahatan umat.


Dalam sambutannya, Bupati menjelaskan arti nama "Nurul Hadi" sebagai simbol iman dan kebenaran, serta berharap masjid ini menjadi pusat pendidikan dan kegiatan keagamaan masyarakat.


Bupati juga menyebut Lombok Timur dikenal sebagai Kabupaten 1.000 Masjid, mencerminkan tingginya semangat masyarakat dalam membangun tempat ibadah. Ia mengapresiasi kekompakan warga Gereneng Timur yang memulai pembangunan masjid ukuran 25x20 meter dengan dana swadaya awal sebesar Rp 500 juta, meski total biaya diperkirakan mencapai Rp 7 miliar.


Pemkab Lombok Timur turut mendukung dengan menyumbang 300 sak semen. Bupati juga mengajak masyarakat terus bersedekah dan bergotong-royong demi kelancaran pembangunan.


 "Sedekah sedikit untuk rumah Allah akan diganti berlipat saya juga berharap agar Masjid Nurul Hadi menjadi pusat ibadah dan pemberdayaan umat di Gereneng Timur." Pungkasnya

Minggu, 06 Juli 2025

Fauzan Khalid Desak Pemerintah Kembalikan Status Tiga Gili untuk Rakyat

Fauzan Khalid, Anggota DPR RI Dapil II

Okenews.net- Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi NasDem, Fauzan Khalid, mendesak pemerintah agar mengubah status Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) dari kawasan konservasi hutan menjadi Hak Pengelolaan Lahan (HPL).


Status konservasi ini diberlakukan sejak tahun 2021. Padahal sebelumnya, kawasan tersebut berstatus HPL, bahkan banyak pelaku usaha pariwisata di tiga gili itu telah mengantongi izin seperti Hak Guna Bangunan (HGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM).


Desakan tersebut disampaikan Fauzan dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat (RDP) Komisi II DPR RI bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, di ruang rapat Komisi II DPR RI, Jakarta, Selasa (01/07/2025).


Fauzan yang juga pernah menjabat Bupati Lombok Barat dua periode itu menyatakan, perubahan status menjadi kawasan konservasi membuat para pelaku usaha di tiga gili kesulitan memperoleh izin usaha dan kepemilikan lahan. Namun ironisnya, mereka tetap dibebankan kewajiban membayar pajak.


“Ironisnya, teman-teman di BPN pun tidak tahu bahwa Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi. Tiba-tiba saja BPN menerima SK penetapan dari kementerian terkait. Padahal warga sudah punya sertifikat lahan sejak 1980-an,” ujarnya.


Fauzan menilai, kondisi ini membuat para pelaku usaha terkesan menjalankan aktivitas secara ilegal, karena tidak bisa lagi mengurus izin resmi. Ia pun meminta Menteri ATR/BPN segera membentuk tim terpadu lintas sektoral untuk meninjau ulang status kawasan tersebut.


“Saya mohon kepada Pak Menteri Nusron agar segera mengubah status konservasi ini. Bentuk tim lintas kementerian agar kawasan ini bisa dikelola kembali melalui HPL. Kasihan rakyat kecil yang menggantungkan hidupnya dari jasa wisata di tiga gili ini,” tegasnya.


Menurut Fauzan, meski telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi, ketiga gili tersebut seharusnya tetap bisa dimanfaatkan masyarakat secara legal untuk usaha jasa pariwisata. Sebagai imbalannya, masyarakat juga akan berkomitmen menjaga kelestarian alam dan biota laut.


“Justru kalau ditutup total, masyarakat akan kehilangan penghasilan, dan ini bisa menjadi bumerang bagi konservasi itu sendiri. Biarkan masyarakat tetap berusaha, karena mereka juga yang paling menjaga kelestarian tiga gili tersebut,” imbuhnya.


Fauzan juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi NTB telah berulang kali mengajukan permohonan perubahan status kawasan wisata Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air sejak 2022. Namun hingga kini, belum ada kejelasan dari pemerintah pusat.

Padahal, sektor wisata tiga gili ini menyumbang sekitar 60 persen Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lombok Utara, menjadikannya sebagai tulang punggung ekonomi lokal.


“Kalau kawasan ini terus dibatasi secara administratif dan legal, yang rugi bukan hanya masyarakat, tapi juga daerah. Ini harus segera diselesaikan,” tutup Fauzan.


Semangat Panitia Festival Teluk Kayangan Tuai Apresiasi Bupati Lombok Timur

Penyelenggaraan Festival di Teluk Ekas Buana

Okenews.net- Penyelenggaraan Festival Teluk Kayangan yang keempat berhasil menarik perhatian dan apresiasi dari Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, berkat semangat dan kemandirian panitianya dalam menghadapi berbagai keterbatasan. Ungkap Bupati dalam sambutannya saat melepas peserta balap sampan di Teluk Kayangan pada Ahad (06/07/2025)


“Apresiasi dan penghargaan serta kebanggaan kepada panitia. Tidak gampang melaksanakan festival tanpa semangat,” ungkap Bupati.


Balap sampan menjadi salah satu agenda utama dalam Festival Teluk Kayangan tahun ini. Bupati menyebut, kegiatan serupa juga telah digelar di beberapa wilayah nelayan lain di Lombok Timur, namun hingga kini hanya satu yang berhasil masuk dalam kalender pariwisata resmi daerah, yakni di kawasan Ekas.


Melihat potensi wisata maritim di Teluk Kayangan, Pemda Lombok Timur berkomitmen untuk terus mengevaluasi dan mengembangkan peluang kepariwisataan di wilayah tersebut.


Selain menyoroti kegiatan festival, Bupati juga menyinggung pemanfaatan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang berada di kawasan Teluk Kayangan. Ia memastikan bangunan tersebut akan diperuntukkan bagi masyarakat nelayan sekitar dengan skema sewa ringan.


“Pemda tidak akan memungut biaya mahal, yang penting terisi semua,” jelasnya.


Lebih lanjut, Bupati juga mengumumkan rencana pembangunan permukiman baru di beberapa kawasan padat penduduk seperti Masbagik, Sikur, dan Labuhan Lombok. Proyek tersebut akan dilakukan melalui kerja sama antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat.


Menutup sambutannya, Bupati Haerul Warisin menyampaikan pesan kepada panitia dan masyarakat agar terus menjaga semangat dan konsistensi dalam menyelenggarakan Festival Teluk Kayangan setiap tahunnya.


“Terima kasih yang sudah hadir hari ini, terus berkoordinasi dan bekerja sama,” pesannya.


Festival Teluk Kayangan 2025 dijadwalkan berlangsung hingga 13 Juli mendatang. Selain menonjolkan potensi maritim, festival ini juga menjadi ajang pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal melalui pelibatan UMKM setempat.

Sabtu, 05 Juli 2025

Ali BD Dorong Muharam Jadi Agenda Tetap Lombok Timur

H. Ali Bin Dachlan.

Okenews.net- Penutupan perayaan 1 Muharam 1447 Hijriah di Lapangan Nasional Selong berlangsung meriah. Ribuan warga hadir memadati acara yang juga dihadiri mantan Bupati Lombok Timur, H. Ali Bin Dahlan (Ali BD).

Dalam sambutannya, Ali BD menekankan pentingnya peringatan Muharam sebagai momen refleksi spiritual dan sosial. Ia menyebut Muharam sebagai simbol perubahan cara berpikir masyarakat menuju arah yang lebih luas dan terbuka.

“Muharam ini penting karena merupakan fase perubahan dunia, dari cara berpikir yang sempit ke cara berpikir yang luas. Ini adalah spirit masyarakat Lombok Timur,” ucapnya, Jumat (04/07/2025).

Ali BD mengapresiasi Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur atas komitmennya menjaga tradisi ini. Ia mendorong agar perayaan Muharam ditetapkan sebagai agenda resmi daerah, bahkan menjadi program otoritatif agar tidak mudah dihapus oleh pemimpin berikutnya.

“Saya sudah bicara dengan Pak Wakil Bupati agar ini dijadikan otorita. Supaya siapapun bupatinya nanti tidak bisa menghilangkannya begitu saja,” tegasnya.

Ia juga mengusulkan agar durasi perayaan diperpanjang hingga tiga minggu dan dikemas lebih besar serta lebih representatif.

Tak hanya soal perayaan, Ali BD juga menyampaikan pesan penting kepada masyarakat. Ia mengajak warga untuk menjaga persatuan dan mendukung penuh program pemerintah daerah.

“Kalau ingin Lombok Timur maju, mari dukung program Pak Bupati dan Wakil Bupati. Hilangkan rasa iri, dengki, dan perpecahan. Kalau ada yang keliru, luruskan bersama, bukan menyebarkan hal negatif,” pesannya.



Rabu, 31 Juli 2024

Sumur Meledak, Dua Warga Alami Luka Bakar

 

Lokasi sumur dirumah warga yang diduga meledak sekitar pukul 06:00 wita
Okenews.net--Naas, peristiwa tak biasa dialami salah seorang warga asal Desa Masbagik Kabupaten Lombok Timur yang mengakibatkan korban mengalami luka bakar.

Kejadian tersebut terjadi di rumah salah seorang warga atasnama Mulyadi pada hari Selasa, 30/07/2024

Kejadian tidak biasa yang dialami pemilik rumah atas nama Mulyadi di duga sumur di rumahnya meledak sekitar pukul 06:00 wita. Dari kejadian tersebut istri dan anaknya mengalami luka bakar

Bermula saat istri dari Mulyadi, yaitu Lina Yasri (35)Tahun sedang berada di dapur untuk memasak air sekitar pukul 06:00 wita dan anaknya yang berinisial M.R (17 tahun) berad di kamar mandi yang berjarak kurang lebih 3 meter.

Selanjutnya ketika Lina Yasri menyalakan kompor gas, secara tiba tiba terdengar suara ledakan pada sumur yang sudah tidak terpakai, yang dimana sumur tersebut letaknya tepat di belakang kamar mandi.

Dari ledakan yang diduga berasal dari sumur tersebut terdengar sangat keras, sehingga kamar mandi yang digunakan M.R tersebut juga mengeluarkan semburan api, dan closed kamar mandi juga turut terangkat.

Atas kejadian tersebut, korban Lina Yasri dan anaknya M.R teriak minta tolong, yang dimana suami korban bersama warga sekitar dengan sigap menolong dan membawa korban ke Puskermas Masbagik untuk diberikan perwatan.

Dari kejadian tersebut, korban Lina Yasri (35) mengalami luka bakar pada bagian rambut, kedua kaki dan bagian tangan sebelah kanan, Sementara M.R (17) mengalami luka bakar pada bagian kedua kaki.

Polsek Masbagik Ipda M. Azhari (Anggota) saat mendatangi tempat kejadian mengamankan, Ktp, Mengamankan barang bukti, serta meminta keterangan saksi saksi di sekitar kejadian guna mendalami kasus.

Sabtu, 26 Juni 2021

Satgas Pamtas Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis

Okenews – Keberadaan Satgas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL Sektor Timur selain melaksanakan tugas pokok menjaga wilayah perbatasan, juga melaksanakan berbagai kegiatan yang dapat meringankan beban masyarakat salah satunya di bidang kesehatan.



Personel tim kesehatan dari Pos Motaain Kipur I mendatangi warga Dusun Hibada Desa Silawan Kecamatan Tasifeto Timur untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis, Sabtu (26/6/2021).


Dari kegiatan tersebut, sebanyak 9 orang warga setempat yang berobat dengan berbagai keluhan seperti badan terasa sakit, sakit tenggorokan dan kesemutan, batuk, pilek, sakit kepala, Setelah dilakukan pemeriksaan, tim kesehatan pos kemudian memberikan obat sesuai dengan keluhan warga.


Komandan Satgas Pamtas Sektor Timur Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro merasa bangga atas respon dan tindakan cepat yang dilakukan personel pos jajarannya dalam membantu mengatasi kesulitan masyarakat di sekitar pos.


“Alhamdulillah, ini wujud pengabdian para Prajurit Satya Wira Yudha sebagai penjaga wilayah perbatasan kepada saudara-saudarinya yang sedang membutuhkan, dan ini akan terus dilakukan selama pelaksanaan tugas hingga purna tugas di Kabupaten Belu,” ujarnya.    


Dijelaskannya, pihaknya sejak datang di Kabupaten Belu dan menduduki 20 pos yang tersebar di sepanjang perbatasan Kabupaten Belu langsung memberikan pelayanan kesehatan gratis termasuk sunatan gratis.


“Jadi tidak hanya pelayanan kesehatan gratis yang diberikan, namun juga khitanan gratis dengan mendatangi pos terdekat atau Mako Satgas yang stand by setiap hari. Khusus untuk khitanan massal, sudah dua kali dilaksanakan dan dalam waktu dekat akan dilaksanakan di Kipur II,” jelas Bayu Sigit.


Selain itu, ia juga memerintahkan kepada seluruh personel pos jajarannya untuk melaksanakan penyuluhan tentang bahaya virus corona sekaligus mengedukasi masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19 di Kabupaten Belu sudah mulai meningkat.


“Dalam kondisi apapun, mari terakan protokol kesehatan Covid-19 untuk kesehatan diri kita, keluarga dan orang-orang yang kita cintai,” pungkasnya.

Selasa, 15 Juni 2021

Inilah Cara Satgas Pamtas Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Melalui Pertanian

Okenews – Ditengah lesunya perekonomian masyarakat akibat pandemi Covid-19, Satgas Pengamanan Perbatasan RI – RDTL Sektor Timur berupaya untuk membangkitkan kembali perekonomian masyarakat melalui pertanian seperti yang dilakukan Pos Salore Kipur I.



Hari ini Pos Salore bersama masyarakat Dusun Dubanas Desa Tulakadi Kecamatan Tasifeto Timur mulai mengolah lahan seluas 2 hektar menggunakan traktor dari Dinas Pertanian Kabupaten Belu untuk ditanami jagung manis dan sayur-sayuran.


Menurut Danpos Salore Sertu Anjasmansari, lahan tersebut milik desa yang akan dikelola anggota pos bersama kelompok tani. Lahan tersebut sesuai kesepakatan akan dibagi menjadi dua, 1 hektar untuk tanaman jagung manis dan sisanya 1 hektar lagi untuk tamanan sayur-sayuran.


“Bibitnya nanti disiapkan oleh pos dan perawatannya bersama masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani Wira Yudha Desa Tulakadi,” terang Anjasmansari.


Terkait dengan hasil panen, Anjasmansari menjelaskan, hasilnya akan dikembalikan lagi kepada masyarakat melalui desa dengan harapan minimal dapat membantu masyarakat binaan pos melalui pertanian.


Terpisah, Komandan Satgas Pamtas Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Infanteri Bayu Sigit Dwi Untoro di Mako Satgas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat memberikan apresiasi langkah positif pos-pos jajarannya yang berupaya membantu masyarakat di bidang pertanian khususnya mengolah lahan untuk bercocok tanam.


Selain Pos Salore, kata Dansatgas, Pos lain seperti Pos Nunura dan Pos Dafala juga melakukan hal yang sama yakni membantu masyarakat untuk memanfaatkan lahannya secara maksimal sehingga dapat menambah penghasilan masyarakat.


“Jadi ini kita lakukan semata-mata untuk membantu masyarakat dan hasilnya pun akan dikembalikan kepada masyarakat sekitar pos,” kata Bayu Sigit.


Hal yang sama juga dilakukan oleh Mako Satgas, yakni memanfaatkan lahan disekeliling Mako Satgas untuk menanam sayur-sayuran, kacang panjang, cabe, sawi, terong dan timun.


“Alhamdulillah sebagian sudah bisa di panen dan sebagian lagi masih dalam proses penanaman dan perawatan,” pungkasnya.

Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi