www.okenews.net: Pariwisata&Budaya
Tampilkan postingan dengan label Pariwisata&Budaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pariwisata&Budaya. Tampilkan semua postingan

Minggu, 14 Maret 2021

Mbolo Weki, Tradisi Masyarakat yang Masih Dilestarikan

INDONESIA adalah negara yang terdiri berbagai macam suku dan adat istiadat yang sangat beragam. Dan masing-masing dari tradisi yang ada memiliki keunikan dan filosofi tersendiri dan tak habis untuk diceritakan semuanya. 


OLEH: AHMAD ALWAN --- DOMPU


Di Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ada tradisi yang disebut dengan mbolo weki. Secara bahasa mbolo berarti duduk membentuk lingkaran, dan Weki berarti orang yang datang dan bermusyawarah. Mbolo weki adalah tradisi masyarakat Bima yang dilakukan dalam mempersiapkan suatu acara penting, misalkan acara pernikahan, khitanan atau tahlilan mendoakan keluarga yang meninggal dunia. 

Pelaksaan tradisi mbolo weki saat acara pernikahan seorang warga Desa Nangkara Kecamatan Pekat

Menariknya, tradisi mbolo weki ini masih dilestarikan dan dilaksakan masyarakat etnis Mbojo Bima yang tinggal Desa Nangkara Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu NTB. Adapun keunikan dari tradisi ini adalah siapapun keluarga yang punya hajatan, misalkan dalam acara pernikahan tidak akan menanggung sendiri beban materil maupun moril dalam pelaksanaannya, karena orang-orang yang hadir turut memberikan sumbangsih sesuai kapasitas masing-masing.


"Mbolo weki ini adalah ruang kita bersama untuk bersilaturrahmi dan menumbuhkan semangat persatuan bermasyarakat disisi lain membantu yang berhajat dengan berpartisipasi baik secara moril ataupun materil," ungkap Kepala Desa Nangkara, Iryanto, Ahad (14/03/2021) dalam suatu acara pernikahan warga.


Iryanto memaparkan, tradisi mbolo weki ini merupakan pelaksanaan tradisi masyarakat sebagai bagian dari banyaknya tradisi bangsa Indonesia yang beragam. Baik dari sisi agama maupun tradisi masyarakat yang unik dan sarat makna. "Mengingat kita yang hadir dan warga di desa ini adalah dari suku yang beragam. Saya bersyukur dan berharap agar tradisi ini jangan sampai tidak diteruskan oleh penerus kita," harapnya.


Sebagai bentuk dari pelestarian, pemerintah desa memasukkan tradisi itu sebagai program desa yang harus dijalankan masyarakat. "Perkara sumbangan yang diberikan kepada pihak yang berhajat adalah nomor 100 dalam kegiatan ini, namun substansinya yang harus kita cermati agar kita bisa melestarikan tradisi nenek moyang yang baik ini," tambahnya.


Selain itu, dari pihak keluarga yang menggelar acara akad nikah juga memberikan sambutan untuk menyampaikan rasa terimakasih yang mendalam atas antusias pemdes, tokoh agama maupun tokoh masyarakat yang hadir dalam rangka acara mbolo weki ini. 


Nasrun, selaku perwakilan keluarga menyampaikan bahwa, tradisi ini adalah salah satu praktik sebagai ummat Islam pada khususnya yang menjalankan salah satu firman Allah yang memerintahkan hambanya untuk berfastabiqul khairat atau saling tolong menolong dalam kebaikan. 


Nasrun berharap agar kedepan di Desa Nangakara yang majemuk ini bisa terjalin silaturrhami melalui tradisi-tradisi yang ada, baik itu tradisi suku Mbojo maupun tradisi suku Sasak, agar sama-sama menunjukkan apa yang sering disebut dengan menjunjung nilai toleransi dalam kehidupan bermasyarakat itu.

Kamis, 04 Februari 2021

Ketua Sahabat Pariwisata Nusantara Akui Potensi Lotim

OkeNews.net - Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Sahabat Pariwisata Nusantara (Sapana) NTB Lalu Puguh Mulawarman melantik dan mengukuhkan Pengurus DPC Sapana Lombok Timur, Kamis (04/02/2021).

Pengurus DPC Sapana Lombok Timur dilantik

Pengurus DPC Sapana Lotim yang diketuai oleh H. Abd. Aziz Zuhdi, Sekretaris, Henderiawan Nuryadin dan Bendahara Irwan Hadi dikukuhkan dan dilantik di Masbagik Lombok Timur.


Dalam kesempatan ini, Ketua Umum DPP Sapana Rudi Lombok menjelaskan pentingnya kolaborasi dalam membangun pariwisata di Lombok Timur dan NTB pada umumnya.


"Lombok Timur ini sangat luar biasa pontensi wisatanya. Ada Gunung Rinjani, pantai yang sangat indah, UMKM dan bahkan wisata religinya," jelasnya.


Rudi menegaskan, bicara pariwisata, Lombok Timur inilah tempat dimulainya pariwisata di Lombok yaitu dimulai dari Tete Batu. 


Ia menyebutkan, banyaknya potensi pariwisata Lombok Timur sekarang ini maka pengembangan sangat potensial. Apalagi dengan banyaknya pondok pesantren khususnya di Lombok Timur bisa dijadikan wisata religi.


"Seperti saya misalkan di Mataram, bekerja sama sama dengan beberapa pondok pesantren, salah satunya Pondok Pesantren Haramain," pungkas Rudy.


Sementara Kadispar Lombok Timur Dr. H. Mugni sangat mengapresiasi kehadiran Sapana, khususnya di Lombok Timur dalam rangka bersama-sama membangun Pariwisata Lombok Timur kedepannya.


"Saya sangat mengapresisi kehadiran teman-teman Sapana Lotim, bahkan beberapa kali ketemu dengan Ketua DPC di Kantor dan di Pondok. Terkait dengan potensi wisata di Lombok Timur.


"Benar sekali apa yang disampaikan Rudi Lombok. Kita punya destinasi-destinasi yang luar biasa dan asal mulanya pariwisata di Lombok yaitu Tetebatu, Sapit, dan Sembalun," terang Kadispar.


Mugni juga menjelasakan, di Lombok Timur ini punya banyak produk kerajinan seperti misalkan kait tenun Pringasela, gerabah Masbagik, rotan dan lainya. "Seperti tas saya ini, ini dari anyaman bambu, saya pake setiap hari dan mari kita beli hasil produk lokal kita," ulasnya.


Kadispar juga menyinggung dana hibah yang tidak didapatkan Dispar Lotim dari kementerian yang sempat viral, sementara beberapa kabupaten dan kota dapat.


"Lombok Timur tidak dapat karena ada beberapa syarat yang tidak bisa dipenuhi. Salah satunya kata dia, karena pendapatan asli daerah (PAD) Lombok Timur dalam sektor pariwisata yang belum memenuhi syarat dari kemeterian.

Kamis, 28 Januari 2021

Hari ini Wisata Religi Makam Pahlawan Dilaunching

OkeNewa.net - Setelah melalui prosea dan tahapan, hari Makam Pahlawan Nasional TGKH M Zainuddin Abdul Majid dilaunching sebagai destinasi wisata religi yang bisa menjadi pilihan wisatawan.


"Ini bagian dari ikhtiar membangun generasi pada sisi menauladani pahlawan negeri," ungkap Ketum Pimpus Pemuda NW, Dr. Muhammad Halqi, Kamis (28/01/2021) sebelum acara launching.


Disebutkan, pahlawan nasional yang popopuler dengan nama Kiyai Hamzanwadi merupakan guru para kyai yang tersebar di pelosok negeri menjadi salah satu kebanggaan tersendiri bagi para santri.


"InsyaAlloh selain kehadiran konsep wisata religi ini akan lahir Museum Hamzanwadi yang tentu juga menjadi pengokoh semangat perjuangan membangun negeri," ucapnya.

Jumat, 22 Januari 2021

Destinasi Wisata Religi Makam Pahlawan Nasional Segera Diluncurkan

OkeNews.net - Geliat pariwisata di Lombok Timur terus menunjukkan progres. Berbagai potensi terus dikembang. Kali ini datang kalangan akademisi untuk mengembangkan wisata religi Makam Pahlawan Nasional TGKH M Zainuddin Abdul Madjid Pancor sebagai salah satu destinasi wisata religi yang segera hadir di kabupaten dengan moto Patuh Karya itu.

Tim Universitas Hamzanwadi silaturrohmi
ke Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy

Guna pengembangannya lebih maksimal, tim akademisi Universitas Hamzanwadi melakukan silaturrohmi ke Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy untuk menyampaikan rencana peluncuran Program Wisata Religi Makam Pahlawan Nasional yang segera digelar.

"Launching direncanakan pada hari Kamis 28 Januari 2021, pukul 10.00 di komplek beliau di Pancor Bermi," ungkap Direktur Kerja Sama dan Humas Universitas Hamzanwadi Dr. Muhammad Halqi dalam rilisnya, Jumat (22/01/2021). 


Dipaparkan, launching merupakan rangkaian kegiatan tim setelah bekerja sejak akhir tahun 2019. Sosialisasi program telah disampaikan kepada berbagai kalangan seperti forum Kepala Sekolah dan madrasah dan perguruan tinggi di lingkup YPH PPD NW Pancor.


"Selain di internal, kami juga melakukan sosialisasi kepada pihak Kelurahan Pancor, kepala lingkungan, organisasi perangkat daerah terkait di Lombok Timur. Ikhtiar ini masih terus kami dilakukan ke seluruh masyarakat secara luas," paparnya Halqi.


Untuk mendukung kesuksesan program, melalui Program Studi Pariwisata Universitas Hamzanwadi telah melaksanakan pelatihan guide dan interpreter untuk petugas di area makam.


"Melalui Pusat Studi Pariwisata Universitas Hamzanwadi, kami juga akan melakukan kegiatan webinar tentang wisata religi, dan penyiapan buku saku untuk para penziarah," ungkap doktor jebolan UNJ itu.


Ia berharap kepada semua elemen masyarakat untuk mendukung pengembang wisata religi Makam Pahlawan Nasional ini. "Mohon doa semoga ikhtiar ini bisa berjalan dengan baik, karena ikhtiar ini merupakan ikhtiar jangka panjang," harapnya.


Disebutkan, dalam acara silaturrohmi dengan bupati itu, hadir Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur, Dr. H Mugni yang telah mensuport agenda tersebut. 

Rabu, 06 Januari 2021

Peduli Wisata, Koramil Ajak Masyarakat Bersihkan Pantai Lahuhan Haji

OkeNews.net - Koramil 1615-08/Labuhan Haji bersama ratusan masyarakat menggelar karya bakti gotong royong pembersihan pesisir pantai di sepanjang pantai Labuhan Haji Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur, Rabu (6/1/2021).


Gotong royong yang dipimpin langsung Danramil Labuhan Haji Kapten Inf Anowar bersama para Babinsa terlihat bahu-membahu dengan masyarakat membersihkan tumpukan sampah yang berasal dari aliran sungai yang mengarah ke pantai.


"Alhamdulillah hari ini kami bersama masyarakat membersihkan tumpukan sampah di sepanjang pantai yang merusak keindahan pantai," ungkap Danramil.


Menurutnya, tumpukan sampah tersebut terbawa arus sungai akibat hujan deras beberapa hari terakhir. "Ini PR bagi kami untuk tetap menjaga kebersihan dan keasrian pantai mengingat pantai Labuhan Haji merupakan salah satu destinasi wisata di Lotim," ujarnya.


Terpisah, Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Agus Prihanto Donny, S.Sos., memberikan apresiasi atas langkah cepat jajarannya dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.


"Ini wujud sinergitas TNI bersama masyarakat yang patut diapresiasi dalam menjaga kebersihan lingkungan," terangnya.


Dijelaskannya, musim hujan saat ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat, namun juga menjadi bencana apabila tidak disikapi secara bijak.


Untuk itu, lanjutnya, mari menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan membersihkan saluran irigasi agar tidak mampet, membersihkan tempat-tempat bersarangnya bibit penyakit terutama nyamuk dan tindakan lainnya yang mendatangkan manfaat bagi kita sendiri dan lingkungan.


"Ingat, sayangi apa yang ada di bumi maka yang di langit akan menyayangi kita," tutup Alumnus Akmil 2001 itu.

Sabtu, 26 Desember 2020

Peduli Pariwisata, Humas NTB Bersihkan Pantai Cemara

OkeNew.net – Menutup tahun 2020, Biro Humas dan Protokol Setda NTB Bersama PR Ambassador melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berupa pembagian sembako dan bersih-bersih sampah di Pantai Cemara, Kabupaten Lombok Barat, Sabtu 26 Desember 2020.



Karo Humas dan Protokol, Najamuddin Amy, S.Sos, M.Si mengatakan, kegiatan bersih-bersih pantai yang dilakukan ini sebagai bentuk partisipasi Biro Humas dan Protokol bersama PR Ambassador untuk menghidupkan destinasi wisata yang ada.


“Kebersihan adalah hal pertama yang dilihat wisatawan, jadi kegiatan bersih-bersih pantai ini kami pilih sebagai bentuk kepedulian kami terhadap pariwisata,” ungkapnya.


Selain itu, pembagian sembako yang juga dilakukan di tempat yang sama untuk memotivasi masyarakat agar tetap semangat dalam membangun destinasi wisata di pantai cemara ini. Ia berharap masyarakat sekitar dapat menjaga agar pantai Cemara ini tetap bersih dari sampah.


Tak lupa, Bang Najam, sapaan akrab kepala biro ini mengingatkan masyarakat dalam setiap melakukan kegiatan yang produktif untuk tetap senantiasa menerapkan protokol kesehatan guna menghindari terjadinya penyeberan virus Covid-19.


“Cara kita menghindari covid-19 ini yakni dengan disiplin untuk memakai masker, tetap menjaga jarak, mencuci tangan setelah melakukan aktivitas kita sehari-hari,” tutur Bang Najam.


PR Ambassador 2020, Niken Mulya yang juga hadir bersama PR Ambassador 2020 lainnya mengatakan kegiatan ini dilaksanakan guna menjaga kebersihan destinasi wisata pantai Cemara.


Putri asal Sumbawa Barat ini juga mengajak para wisatawan untuk mengunjungi keindahan pantai yang saat masuk disambut dengan pepohonan bakau yang lebat pantainya yang dihiasi oleh bukit-bukit kecil nan hijau yang memanjakan mata bagi setia orang yang berkunjung.


“Jadi desa wisata ini patut dimasukkan ke list objek wisata kunjungan kalian, wajib deh datang ke sini bagi wisatawan lokal maupun mancanegara,” ajaknya.


Sementara, Rangga yang juga salah satu PR Ambassador 2020 mengatakan, kegiatan ini sekaligus menjadi edukasi bagi masyarakat betapa pentingnya menjaga kebersihan pantai dari sampah-sampah yang berserakan untuk kebaikan lingkungan sekitar.


“Kita melakukan kegiatan outbound ini untuk membantu masyarakat agar disiplin dalam membuang sampah, untuk menjaga ekosistem laut juga, untuk menjaga kenyamanan dari desa dan wisatawan, bersih sehat akan menyejahterakan lingkungan kita,” jelasnya.


Kepala Desa Lembar Selatan, H. Benny Basuki menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Biro Humas dan Protokol Setda NTB yang telah berkunjung dan memberikan bantuan kepada masyarakat di Pantai Cemara yang merupakan salah satu destinasi andalan Desa Lembar Selatan.


Ia berharap dengan kedatangan rombongan ini, akan banyak lagi rombongan yang datang sehingga pendapatan masyarakat di pantai ini bisa meningkat.


Kegiatan ini juga merupakan rangkaian Hut NTB ke-62 dan paket sembako sejumlah 30 paket yang terbagi bagi masyarakat sekitar pantai Cemare merupakan sumbangan dari PR Ambassador dan Biro Humas dan Protokol beserta semua staf. 


#Sumber: Humas NTB


Jumat, 02 Oktober 2020

Kadis Pariwisata Lotim: Pembangunan "Mini Ancol" Bakal Dilanjutkan

OkeNews.net - Semenjak dinobatkan menjadi destinasi wisata halal dan ditetapkan sebagai tempat perhelatan MotoGP kelas dunia, masyarakat bersama pemerintah semakin giat mengembangkan bahkan membuka tempat-tempat wisata baru.



Tidak mau ketinggalan dengan daerah lain, Pemerintah Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat bakal membangun dan "menyulap" kawasan pantai Labuhan Haji menjadi "mini ancol" sebagai destinasi wisata yang bisa menjadi pilihan masyarakat yang doyan alias gemar berwisata.


Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Lombok Timur, Dr. H. Mugni mengatakan, lokasi pembangunan mini ancol di sekitar pantai Labuhan Haji seluas 7,5 hektar itu akan dibangun wahana wisata yang akan menyerap anggaran sebesar Rp47 miliar dan direncakan selesai dalam 1 tahun.


"Kita tunggu keseriusan PT (Perusahan) selama satu tahun ini, kalau tidak ada aktivitas selama itu berarti kita bisa batalkan," ujar Mugni pada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (02/10/2020).


Disebutkan, dalam pembangunan dan pengelolaan taman wisata Labuhan Haji ini akan melibatkan perusahaan asal Jakarta yang sudah menandatangani memorandum of understanding (MoU) yakni antara bupati dan direktur utama perusahaan pada tanggal 11 September 2020 lalu.


Lebih lanjut disampaikan, saat ini pemerintah terus membangun di sekitar lokasi pembangunan taman wisata dengan tujuan memperindah dan membuat wisatawan semakin betah. "Saat ini kita sudah menanam bunga di samping tembok, penataan jalan, dan pemasangan paving blok di dalam kawasan," paparnya.


Ia menyebutkan, konsep desain mini ancol itu dikombinasi antara desain modern namun tetap mempertahankan konsep tradisional Sasak termasuk konsep wisata baharinya. Ia juga menegaskan, struktur bangunan khas Sasak bakal diskusikan lebih lanjut tentang konsep kearifan lokal Sasak.


Diharapkan dengan pembangunan Mini Ancol ini akan mengurangi pengangguran dan menyerap banyak tenaga kerja serta meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar kawasan pantai yang selama ini masih saja belum maksimal.


"Nanti kalau ada "mini ancol" itu pedagang kita semakin banyak, baik di dalam arena maupun di luar sehingga bisa meningkatkan pendapatannya," pungkasnya.

Jumat, 14 Agustus 2020

Ikhtiar Bangkitkan Pariwisata, Pemprov NTB Keluarkan CHSE

OkeNews.net - Di tengah pandemi covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB terus melakukan ikhtiar dalam mencegah penyebaran covid-19 dan menggeliatkan sektor pariwisata. Untuk mendukung hal itu pemerintah mengeluarkan sertifikat Clean, Health, Safety, Environment (CHSE) bagi pegiat usaha dan pariwisata.


Bagi pegiat usaha dan pariwisata yang menerapkan protokol kesehatan, maka akan diberikan sertifikat CHSE, sementara bagi pegiat usaha dan pariwisata yang tidak memiliki sertifikat CHSE, maka tidak diperbolehkan beroperasi.


“Mari kita sungguh-sungguh untuk menegakkan protokol covid-19 dan tentunya clean, health, safety dan environment, untuk aktivitas pariwisata di segala bidang ini harus kita wujudkan,” papar Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat membuka acara simulasi protokol covid-19 untuk jasa usaha dan destinasi wisata, di Taman Narmada, Jumat, 14 Agustus 2020.


Wagub meminta pegiat usaha dan pariwisata untuk berkomitmen dan bersama melakukan persiapan degan sebaik-baiknya, agar seluruh tempat di NTB, baik itu transportasi, restoran, hotel, destinasi wisata, semuanya bersertifikat CHSE. Ia juga menekankan, sertifikat ini dapat sewaktu waktu dicabut, apabila pihak yang bersangkutan, longgar dalam penerapan protokol covid-19.


“Ini adalah langkah awal kita untuk seterusnya kita konsisten, tidak ada ruginya kita usaha, effort yang luar biasa di awal tetapi investasi di kemudian hari. Ini yang saya harapkan, pasti juga itu harapan Bapak Bupati dan tentu juga kita semua ingin hidup normal, nurut tatanan baru dengan menggunakan masker, menjaga kesehatan, dan kebersihan kita. Mari kita perjuangkan bersama,” ucapnya.


Dalam momen itu, Wagub menyerahkan secara langsung sertifikat CHSE kepada 7 (tujuh) jasa usaha dan destinasi wisata, yang didominasi dari Kabupaten Lombok Barat. Wagub memberi apresiasi kepada Kabupaten Lombok Barat dalam penerapan protokol covid-19. “Selamat untuk yang mendapatkan CHSE, ini berarti memang serius, ingin kembali hidup normal,” ucapnya.


Apapun besarnya tantangan dan hambatan itu, lanjut Wagub, tidak boleh menyurutkan semangat untuk membangun, justru masalah-masalah dan tantangan-tantangan itu, diubah menjadi kesempatan.


“Banyak hal-hal positif yang bisa kita ambil dari musibah yang kita alami ini, memang kita harus mundur sedikit, kita harus susah-susah dulu, kita harus kerja dua kali lipat dari pada kondisi normal, tapi percayalah itu investasi kita untuk masa depan kita, investasi untuk berikutnya lagi, dengan pandemi ini, kita diajarkan bahwa kesehatan itu hal yang utama,” ujarnya.


Lehih jauh ia menegaskan, hidup aman dan produktif adalah pilihan yang diambil oleh pemerintah provinsi. Aman dan produktif adalah beraktivitas dengan menerapkan protokol covid-19. Hal ini tentu tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja, akan tetapi dengan kontribusi dari masyarakat dan segala pihak maka mewujudkan hal ini akan lebih mudah.


Penerima Sertifikat CHSE

Kepala Dinas Pariwisata H.Lalu Moh Faozal menyampaikan, saat ini yang menerima sertifikat CHSE yakni Aruna Hotel Senggigi, Taman Nasional Gunung Rinjani, Islamic Center, Taman Narmada, Asmara Senggigi mewakili restaurant, Sama-sama bar and bungalow, dan juga transpost anda.


“Tujuan dari kegiatan ini untuk menciptakan penyelengaraan kegiatan pemerintah pelayanan publik dan usaha industri pariwisata yang menaati protokol covid dalam masa new normal, meningkatkan peran aktif masyarakat sebagai garda depan pencegah penyebaran covid-19 di NTB, memastikan tidak terjadinya kasus baru covid-19, pemulihan akses kehidupan sosial ekonomi untuk mengurangi dampak psikologis terhadap masyarakat,” ujarnya.


Lebih jauh, ia mengungkapkan bahwa Kabupaten Lombok Barat merupakan penerima sertifikat terbanyak. Terdapat 150 destinasi wisata yang sudah disiapkan untuk menerima sertifikasi yang akan dilakukan secara bertahap. 


“Teman-teman banyak yang meminta untuk diberikan sertifikat, karena jika tidak ada sertifikat maka tidak bisa beroperasional, artinya ini hal yang harus segera kita lakukan untuk pemulihan industri parisiwata,” tutupnya.


Sementara itu, pengelola Taman Narmada, Kamaruddin, mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Pemprov ini. Dengan adanya sertifikat CHSE itu, merupakan modal serta kekuatan bagi jasa usaha dan destinasi wisata di tengah kecamuk pandemi covid-19.


“Ketika kami dapatkan ini, maka pengunjung tidak ragu ke taman Narmada, karena semua sudah kita siapkan. Nah cara kami besok setelah ini adalah kami perbanyak duplikatnya, kita taruh di beberapa tempat, sehingga pengunjung dapat membacanya, jadi tidak terpajang di kantor saja,” ujarnya.


Dengan hadirnya sertifikat CHSE ini, dinilai sangat tepat, pihaknya berkomitmen menerapkan protokol covid-19 di destinasinya. “Saya pikir ini langka yang sangat-sangat tepat, tinggal kami sekarang tindak lanjut, jadi pasca ini, adalah tugas dan tanggung jawab kami, untuk melanjutkan amanah pemerintah Provinsi,” ujarnya


Ia berharap kedepan dengan adanya sertifikat CHSE, pengunjung akan lebih banyak lagi, untuk berwisata aman di destinasi wisatanya. 


#Sumber: Humas NTB

Rabu, 12 Agustus 2020

Bangkitkan Pariwisata, Inilah Pemaparan Wagub NTB

OkeNews.net - Sektor pariwisata adalah salah satu sektor yang paling nyata terdampak akibat pandemi Covid-19. Sektor pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB) juga tak luput dari dampak pandemi. Oleh karena itu, di masa adaptasi kebiasaan baru, pemerintah membuat strategi membangkitkan pariwisata NTB


Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah dalam webinar yang bertajuk ‘Percepatan Reaktivasi Sektor Pariwisata dalam Adaptasi Kebiasaan Baru’ yang diinisiasi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi memaparkan strategi Pemerintah Provinsi NTB dalam membangkitkan pariwisata.


“Industri pariwisata kita dalam pandemi ini harus bertahan, kami melakukan berbagai pembenahan untuk hidup aman dan produktif pada sektor pariwisata ini,” ungkapnya, Rabu (12/08/2020).


Ia mengatakan, ada tiga hal yang dilakukan untuk mempertahankan pariwisata di masa pandemi ini. Pertama, penyempurnaan kualitas destinasi menggunakan protokol CHSE (Clean, Health, Safety and Environment) secara bertahap, terbatas, dan terpadu.


Quality tourism atau wisata berkualitas adalah bagian dari pariwisata yang penting diperhatikan, baik dari segi kebersihan lingkungan sekitar, aktivitas, hingga penunjang destinasi untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan.


Promosi, lanjutannya, adalah bagian yang harus dilakukan untuk memperkenalkan destinasi pariwisata di NTB. Namun, di masa pandemi ini, Wakil Gubernur yang kerap disapa Umi Rohmi ini menyampaikan bahwa promosi gencar dilakukan secara digital melalui media-media sosial.


Umi Rohmi juga mengatakan, reaktivasi pariwisata di NTB ini dilakukan dengan menggandeng pihak-pihak lain di luar pemerintah untuk ikut serta mengambil peran dalam membangkitkan kembali pariwisata di NTB.


“Kami menggunakan konsep pentahelix untuk pembangunan pariwisata dimana pelibatan dari akademisi, pebisnis, komunitas dan media itu menjadi keharusan,” terangnya.


Suvenir juga sebagian besar menjadi primadona wisatawan sebagai oleh-oleh tidak luput dari perhatian pemerintah, Umi Rohmi menuturkan, pemerintah mendorong produk UMKM dengan berbagai cara agar tetap bertahan.


“Untuk produk-produk NTB, seperti suvenir terus kami support dengan berbagai program untuk bisa survive dalam kondisi sulit ini,” ungkap Umi Rohmi.


Satu hal yang paling penting tambahnya, adalah menerapkan protokol kesehatan pada setiap kegiatan khususnya kegiatan pariwisata. Hal ini dilakukan agar dapat hidup aman dan produktif. Dua hal itu harus berjalan bersamaan.


Diakhir penyampaiannya, Wakil Gubernur mengatakan, tujuan strategi yang dilakukan ini adalah untuk pariwisata yang berkelanjutan. Ia berharap pariwisata NTB tetap berjalan dan semakin maju untuk kedepannya.


Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dalam kesempatannya berpesan kepada seluruh pemerintah daerah untuk melakukan hal yang baru, agar pariwisata bangkit kembali seperti yang dilakukan oleh daerah-daerah lain yang pariwisatanya mulai berjalan kembali.


“Mari kita semua bekerja sama untuk memulihkan ekonomi kreatif ini dengan menjaga kebersihan destinasi, team work, dan mengingatkan masyarakat bahwa pariwisata ini akan bangkit kembali dan ekonomi masyarakat dapat berjalan seperti biasanya,” pesannya.


Dalam webinar tersebut, turut hadir Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Gubernur Kalimantan Tengah, Walikota Tual Provinsi Maluku, Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau, GM. PT. Bintan Resort Cakrawala. 


#Sumber: Humas NTB


Sabtu, 18 Juli 2020

Indahnya Savana Gunung Propok, Ini Cerita Dandim Usai Mendaki Bersama Bupati Lotim

Okenews.net - Pembukaan destinasi wisata  alam tahap pertama yang sebelumnya sudah dibuka pada tanggal 7 Juli lalu dikhususkan untuk masyarakat Lombok Timur. Namun demikian masyarakat Lombok terus berduyun-duyun menuju arah Sembalun untuk menikmati keindahan alam dan view lainnya.

Terkait dengan itu, Forkopimda Lotim dipimpin Bupati Lotim H.M. Sukiman Azmy bersama Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Agus Prihanto Donny dan Kepala Balai TNGR melakukan evaluasi destinasi wisata alam tahap I di lokasi wisata Savana II Gunung Propok Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur, Sabtu (18/07/2020).

Sekitar 70 orang peserta pendakian naik sehari sebelumnya (ba'da Sholat Jumat) dan kembali pada Sabtu pagi seusai sarapan dan foto bersama.

Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Agus Prihanto Donny, S.Sos., memberikan apresiasi atas semangat juang peserta evaluasi untuk sampai ke Savana II Gunung Propok.

Diceritakannya, medan yang dilalui lumayan berat dan kritis tidak menyurutkan semangat untuk sampai di lokasi.

"Begitu tiba di atas punggung Gunung Propok rasa capek dan lelah hilang seketika begitu melihat keindahan view Gunung Rinjani di kelilingi kabut dan indahnya Savana terbentang luas seluas mata memandang, Masyaa Allah," ungkap Dandim.

Dari punggung Gunung Propok, kelompok pertama turun berjalan menyusuri jalan setapak dengan berpegang pada seutas tali yang memang sudah ada sebelumnya hingga tiba di padang rumput Savana I.

"Senyum sumringah pun terlihat di raut wajah Bapak Bupati dan rekan-rekan yang lain," kelakar Agus Donny sambil tersenyum.

Dari punggung gunung, sekitar satu jam perjalanan kembali menyusuri jalan setapak sampai di Savana II tempat beristirahat malam.

Setiba di lokasi istirahat, puluhan tenda sudah terpasang oleh porter (pengangkut barang) yang sebelumnya sudah naik lebih dulu.

Waktu sudah menunjukkan pukul 18.20 menit, Bupati Lotim langsung memimpin sholat magrib berjamaah di sebelah barat tenda. Suara merdu Bupati Lotim membaca ayat suci Al-Qur'an dibarengi rasa dinginnya kabut menambah kekhusyu'an jamaah sholat.

"Ini luar biasa, bagaimana pun kondisinya, ibadah menjadi prioritas utama," ujar Agus Donny.

Usai melaksanakan sholat berjamaah dilanjutkan dengan makan malam dan ngopi bareng diselingi diskusi kecil sambil menikmati indahnya malam ditemani jutaan bintang.

Banyak hal yang dibahas terutama tentang dunia pariwisata dan rencana pengembangannya di Kabupaten Lombok Timur bersama Kepala Balai TNGR, Angkasa Pura I, Kepala Bakesbangpoldagri Lotim, Kapala BRI Cabang Selong dan lainnya.

Jam sudah menunjukan pukul 22.00, acara pun bubar dan memasuki tenda masing-masing, namun ada juga yang masih asyik ngobrol sambil membuat api unggun di kiri kanan tenda ditemani kopi.

Keesokan harinya, lanjut mantan Danyonif 742/SWY tersebut, rasa malas untuk bangun dalam hati sangat terasa karena sekujur badan mulai terasa letih dan pegal, belum lagi rasa dingin seolah-olah masuk menusuk tulang belulang. Namun panggilan Sholat Subuh membuat kami segera merangkak keluar tenda dan sudah terlihat hamparan tikar seadanya untuk Sholat Subuh berjamaah bersama Bapak Bupati.

"Lagi-lagi ditengah kesunyian diringi dinginnya kabut, kami sholat berjamaah dengan pakaian tebal menutupi badan dan kepala," kata Dandim sambil tertawa.

Sesaat setelah sholat, masing-masing peserta mencari posisi untuk menghangatkan badan. "Ada yang berolahraga, ada yang masuk tenda, ada yang cari api unggun, bahkan ada yang langsung cari view sunset maupun view Gunung Rinjani untuk foto-fotoan atau selfi," terangnya diikuti tawa kecil.

Tak terasa, bau nasi gorengpun tercium untuk sarapan pertanda waktu sudah dekat untuk kembali. Namun nasi goreng yang sudah siap disantap pun bahkan diabaikan. "Semua sibuk dengan fotoan dan Selfi, seolah tak ingin melangkahkan kaki untuk kembali," ucap Dandim sambil tersenyum.

Sarapan pertama dan terakhir di Savana Gunung Propok pun diakhir sambil ngobrol santai dan tawa kecil rekan-rekan menambah suasana keakraban dan kekeluargaan diantara kami.

"Ternyata begitu diatas, rasanya tak ingin cepat kembali, Masya Allah luar biasa indahnya alam ciptaan Sang Maha Pencipta," ungkap Dandim kagum dengan keindahan alam Savana.

Dandim juga mengucapkan rasa syukur dan apresiasi atas kekompakan dan kebersamaan seluruh peserta evaluasi mulai dari titik kumpul, diperjalanan maupun di lokasi hingga kembali.

"Alhamdulillah dengan kekompakan dan kebersamaan semua bisa kita kerjakan, in syaa Allah," tutupnya sambil tersenyum.

Sabtu, 11 Juli 2020

Wisata Kuliner? Queen Coffee Hadir Sebagai Pilihan Bersama

OkeNews.net - Bagi para penggemar kopi, hari ini telah hadir di tengah-tengah kita semua Queen Coffee menjadi salah satu pilihan Anda dan kita semua. Selain menyediakan kopi, Queen Coffee juga menyediakan aneka kuliner khas Sasak yang dijamin membuat anda ketagihan.

Letaknya strategis yakni di kawasan Pusat Pertokoan Pancor atau Pancor Trade Center (PTC) jalan TGKH M. Zainuddin Abdul Majid atau samping terminal Pancor.

Fasilitas yang disediakan seperti ruang rapat (meeting room), karaoke sembari menikmati secangkir kopi bersama keluarga, dan juga bisa menjadi ajang nongkrong anak muda kaum milinial.

Manajer Queen Coffee, Marsoan Bin Wahab menyampaikan, keberadaan Queen Coffee telah dirintis selama berbulan-bulan berasama komunitas seni yang rindu dengan suasana-suasana di daerah lain yang banyak menyajikan tempat wisata kuliner.

"Jadi kami merancang tempat kiliner ini dengan mengadopsi berbagai konsep daerah lain. PTC bisa menjadi block khusus kuliner Lombok Timur," ujar Marsoan usai grand opening Queen Coffee, Sabtu (11/07/2020).

Queen Coffee ini terbuka bagi siapa saja yang ingin menikmati kopi dari berbagai wilayah di Lombok seperti kopi Pringgasela, Sembalun, Narmada, Lombok Utara dan daerah penghasil kopi lain. "Kami persilahkan ada siapa saja untuk berkunjung untuk menikmati kopi lokal kita," ajaknya.

Dijelaskan, tujuan dirintisnya Queen Coffee tidak hanya bisnis semata, namun ingin menghidupkan PTC sebagai pusat kuliner, karena selama ini ia melihat PTC sebagai pusat perbelanjaan sepi dengan pengunjung.

"Selama ini PTC hanya ramai pada momen tertentu. Semoga dengan hadirnya Queen Coffee dan kedae kopi lainya membuat suasana PTC hidup kembali," harapnya.

Adapun waktu buka, dimulai pukul 10.00 pagi hingga malam. Para pengunjung dijamin puas dan bisa menikmati kenyamanan bersama keluarga. "Untuk harga dijamin sangat terjangkau bagi semua kalangan," ujar Marsoan.

Acara grand opening Queen Coffee juga dimeriahkan dengan menghadirkan penyanyi Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 2020, Eva Yolanda.

#Jurnalis: RAHMAN | Editor: AMAQ ALIYA

Sabtu, 27 Juni 2020

Objek Wisata NTB Resiko Penularan Rendah Bakal Dibuka

OkeNews.net - Pemerintah Provinsi NTB terus gencar melakukan sosialisasi terkait penerapan protokol Covid-19. Tidak hanya itu, sejumlah tempat wisata dengan risiko penularan Covid-19 rendah diagendakan akan mulai dibuka secara bertahap.

“Rinjani ini risikonya rendah, tetapi tetap hati-hati, protokol covid-19 ini harus selalu diterapkan,” terang Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat memberikan arahan pada kegiatan Sosialisasi dan Simulasi SOP Rinjani Menuju New Normal di Kantor Resort Sembalun Balai TNGR, Desa Sembalun Lombok Timur, Sabtu (27/6/2020).
Tantangannya, lanjut Wagub adalah bagaimana masyarakat sekitar secara disiplin mematuhi protokol Covid-19. Kita akan hidup dengan selalu mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak bila beraktivitas di luar rumah sampai vaksin virus Covid-19 ini ditemukan.
Wagub berharap agar dibalik pandemi ini semua pihak dapat mengambil hikmahnya. Karena pandemi ini sejatinya juga memberikan waktu pada kita untuk berbenah, memperbaiki kekurangan selama ini sehingga kedepan dapat lebih baik lagi.
“Ini kesempatan kita untuk melakukan perbaikan-perbaikan kedepan dan tidak hanya menjadi tempat wisata, akan tapi ini akan menjadi pusat edukasi, pusat pemberdayaan masyarakat, sehingga keberadaan Rinjani ini bisa terasa manfaatnya bagi NTB dan Indonesia,” lanjutnya.
Wagub menilai adanya saran bahwa pendakian Rinjani agar dilakukan melalui satu pintu terlebih dahulu serta pentingnya dibangun fasilitas jalur khusus untuk kuda atau sepeda untuk memudahkan para porter membawa barang hingga pos empat, hal itu perlu didiskusikan dengan serius untuk kebaikan bersama.
“Apabila ingin maju maka semua pihak harus duduk bersama, sehingga seluruh pihak mendapatkan manfaatnya dan semua dapat memberikan kontribusi terbaiknya bagi kemajuan Rinjani kedepan,” terangnya.
Lebih jauh, Wagub dalam kesempatan itu meminta progres terkait pengelolaan sampah. Penekanannya pada pintu pintu masuk jalur pendakian Rinjani sangat diperlukan.
“Ini harus betul-betul kelihatan progresnya dan kuncinya di pintu masuk. Ini harus betul-betul kita perhatikan. Rinjani ini tumpuan hidup kita dan sumber air kita. Jadi antara pariwisata dan kelestarian ini satu dan harus betul betul kita jaga,” ujarnya.

Dengan adanya pandemi ini menumbulkan satu tuntutan yakni penerapan protokol Covid-19. Ada banyak hal positif yang dapat didorong untuk kebaikan pariwisata itu sendiri. Pemprov NTB sendiri kata Wagub telah mengusung konsep bersih, sehat dan aman. Dimana, seluruh destinasi wisata yang ada di NTB harus menerapkannya termasuk Rinjani.
“Semoga tanggal 7 Juli besok, pada saat dibuka, sudah bisa siap dari hulu ke hilir, dari orang naik hingga pulang itu betul-betul diperhatikan dengan sebaik baiknya. Mudah mudahan dengan dibukanya Sembalun ini memberikan semangat bagi kita,” ucap Wagub
Sementara itu Dirjen Konservasi dan Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wiratno menyampaikan bahwa yang paling penting adalah kedisiplinan menerapkan protokol Covid-19. “Ini kita buka secara bertahan, 10% dulu dan kita evaluasi setiap minggu tentu yang kita dahulukan ini domestik,” ujarnya.
Tempat wisata yang telah dinyatakan zona kuning dan zona hijau diperbolehkan buka, tentu dengan beberapa pertimbangan dan persyaratan lainnya. Ia meminta agar pengawasan langsung dilakukan oleh kepala Balai TNGR pada pintu masuk dan memastikan ketertiban semua pengunjung.
“Ibu Menteri membentuk tim kendali dari pusat dengan kepala kepala Balai. Sehingga tiap minggu kita akan evaluasi, sehingga apabila ada terjadi atau positif ( Covid-19) maka kita akan langsung tindak atau tutup. Ini uji coba kita bersma. Bapak Presiden juga memastikan kita membuka pariwisata secara bertahap dan memperhatikan protokol Covid-19,” tutupnya.
Dalam kesempatan itu Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy menyampaikan beberapa masukan untuk para pelaku usaha di sekitar Rinjani dan kenyamanan pengunjung. Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan meminta dan memantau semua pihak tetap menerapkan protokol dengan maksimal dan berkmitmen mensosialisasikan protokol Covid-19.
Dalam kesempatan itu juga Wakil Gubernur menyalurkan sembako sebanyak 100 paket dari Pemerintah Provinsi dan dari Kementerian Pariwisata sebanyak 1.237 paket kepada masyarakat sekitar yang terdampak pandemi. 
#Sumber: Humas NTB

Sabtu, 13 Juni 2020

New Normal, Tiga Gili di KLU Segera Dibuka

Okenews– Kawasan wisata Tiga Gili di Kabupaten Lombok Utara (KLU) sedang bersiap menuju new normal atau kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19. Optimisme penerapan kenormalan baru di destinasi wisata unggulan tersebut semakin mantap lantaran tidak adanya kasus Covid di daerah ini.
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTB dan Forkopimda KLU, Sabtu (13/6/2020) pagi mengunjungi Gili Trawangan dalam rangka memberikan arahan terkait persiapan menghadapi new normal tersebut.
Wagub mengawali sambutannya dengan mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga kesehatan dan memproteksi diri virus Corona dengan penerapan pola hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan.
“Di dalam kehidupan kita ke depan jangan pernah menyepelekan kesehatan, mengentengkan yang namanya kesehatan,” terangnya.
Apa yang telah dialami oleh masyarakat NTB dari bulan Maret tahun ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran yang berarti dan tentunya dengan mengambil langkah langkah perbaikan secepatnya.
Menurutnya, new normal adalah bagaiamana masyarakat menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dalam kehidupan sehari-hari.
“Sehingga bukan kapan new normal ini di berlakukan, akan tetapi bagiamana kita terlebih dulu memberikan pemahaman terkait protokol kesehatan Covid-19 ini, tentunya dengan sunguh-sungguh sehingga dapat dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat” terangnya.
Wagub menekankan bahwa penanganan Covid-19 ini kuncinya terdapat pada kedisiplinan masyarakat.”Sesungguhnya yang menjadi garda terdepan di dalam penanganan Covid-19 ini adalah masyarakat, sehingga ini harus dibarengi dengan partisipasi masyarakat,” ujar Wagub.
Menurut Wagub, membuka destinasi wisata Tiga Gili membutuhkan perencanaan dan SOP yang ketat, terutama dalam penerapan protokol Covid-19, sehingga angka nol positif Covid-19 dapat terus dipertahankan.
Wagub pun mengapresiasi atas nol kasus positif Covid-19 di Tiga Gili tersebut. “Selamat untuk Gili atas nol kasus sampai dengan saat ini yang tentunya harus dibarengi ke depan bagaimana menjaga kebersihan dan seterusnya tidak pernah ada pasien positif,” ujarnya.
Terakhir Wagub menyampaikan ucapan terimakasih kepada warga Tiga Gili dan kerjasama pemerintah Kabupaten Lombok Utara bersama dengan pemerintah Provinsi NTB yang selalu baik.
“Mudah mudahan kekompakan ini terus dijaga dan semakin baik lagi kedepan, agar Gili ini bisa hidup pada era new normal dan menjadi salah satu destinasi wisata yang diidam- idamkan oleh dunia,” tutupnya.
Sementara itu Bupati Kabupaten Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar  menyampaikan bahwa Tiga Gili ini merupakan green zone atau nol angka postitif Covid-19. Sehingga persiapan penerapan new normal di destinasi wisata ini kedepan diharapkan dapat menjadi percontohan bagi daerah daerah di NTB.
Berbagai hal terus dilakukan oleh Pemda dalam mempersiapkan menerapkan new normal di Tiga Gili. Salah satunya pemeringah daerah mengeluarkan surat edaran (SE) terkait persiapan penerapan new normal.
Salah satu yang tercantum dalam SE tersebut yakni SOP kedatangan serta kepulangan para pengunjung atau tamu di Tiga Gili. Untuk sementara ini pemda hanya mengoprasikan satu pelabuhan, yakni pelabuhan Bangsal.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB H. Lalu Moh Faozal mengatakan, jumlah hotel dan restoran di Gili Trawangan ini mencapai 120 usaha. Namun jika ditotalkan dengan Gili Air dan Gili Meno, maka jumlah hotel dan restoran mencapai 450 usaha dengan jumlah pekerja pariwisata yang mencapai 4.000 lebih.
Terakhir, Faozal menerangkan bahwa atas persetujuan Bupati KLU, masyarakat dan pelaku usaha di kawasan Tiga Gili telah melakukan pembersihan properti masing-masing “dan pada hari ini merupakan simulasi new normal, yakni memahami protokol kesehatan Covid-19 dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak,” tutupnya.
#Sumber: Humas NTB

Minggu, 31 Mei 2020

Dandim Lotim Apresiasi Kesadaran Masyarakat

OkeNews - Tradisi masyarakat Lombok seminggu setelah perayaan Idul Fitri adalah perayaan lebaran ketupat atau dikenal juga dengan lebaran topat. Masyarakat Lombok seusai merayakannya bersama keluarga dirumah memiliki kebiasaan mengunjugi tempat wisata seperti pantai, air terjun dan tempat hiburan lainnya.

Melihat kondisi tersebut, Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Agus Prihanto Donny, S.Sos menginstruksikan Koramil jajarannya untuk bersinergi dengan aparat Polsek, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat untuk melaksanakan patroli dalam rangka mengamankan jalannya lebaran ketupat.

"Alhamdulillah berdasarkan laporan masing-masing Danramil, beberapa tempat wisata di Lombok Timur sudah ditutup untuk sementara waktu," ujar Dandim, Ahad (31/05'2020).

Dijelaskannya, penutupan sementara tersebut dilakukan atas dasar kesadaran masyarakat akan bahaya penyebaran dan penularan virus corona ditempat keramaian.

"Ini patut diapresiasi dan mari kita dukung penanganan Covid-19 di wilayah kita masing-masing dengan harapan dapat mencegah penyebarannya sehingga semua akses bisa dibuka kembali," ungkap. Agus Donny juga tak henti-hentinya mengajak seluruh masyarakat untuk mentaati dan melaksanakan protokol kesehatan pada setiap kesempatan.

"Ingat kesehatan itu akan mahal harganya jika suda mengalami sakit, untuk itu mari kita jaga kesehatan dengan mentaati protokol kesehatan terutama menggunakan masker, physical distancing dan social distancing, sering cuci tangan, olahraga secukupnya dan jangan lupa tetap berdoa," pesan mantan Danyonif 742/SWY tersebut.

Selain itu, Dandim juga meminta pihaknya untuk terus membantu pemerintah dalam melawan Covid-19 dengan harapan dapat memutuskan rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Lombok Timur. (Oke-11).

Rabu, 06 Mei 2020

Pesona Lotim, Investor Asing Tertarik investasi

Okenews.net - Lombok Timur sebagai salah satu kabupaten di Pulau Lombok menyimpan beragam potensi yang penuh pesonan namun belum dikembangkan secara optimal untuk mendatangkan keuntungan secara ekonomi bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
 
Oleh karena itu, Lombok Timur di bawah kepemimpinan HM Sukiman Azmy  membuka keran bagi para investor untuk memicu pengembangan kawasan yang akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Lombok Timur dengan konsep dan gagasan jelas.

Salah satu potensi yang menarik perhatian investor saat ini adalah kawasan pariwisata Sembalun yang berada di kaki Ginung Rinjani yakni Cemara Siu sebagai salah satu asset pemerintah yang akan ditata dengan lebih baik. 

Salah satu konsultan dengan investor asal Singapura yang telah melakukan kunjungan beberapa waktu lalu, Rabu (06/05/2020) datang kembali memaparkan ide dan gagasannya untuk pengembangan Cemara Siu yang akan dikembangkan dengan konsep yang apik sehingga akan mendatangkan manfaat lebih besar bagi masyarakat dan daerah. 

Tim Konsultan Aisyah Mohammad Consultant yang dipimpin Aisyah diterima Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy di Ruang Rapat Kantor Bupati dengan dihadiri sejumlah pihak terkait guna membahas pengembangan Pariwsata Cemara Siu itu.

Kawasan wisata yang luasnya lebih dari satu hektar tersebut rencananya akan dikembangkan dengan sistem kerjasama pemanfaatan dengan pemerintah daerah, sehingga tidak hanya berdampak terhadap perekonomian masyarakat Sembalun tapi juga memberikan sumbangan berarti terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lombok Timur.

Bupati HMnSukiman Azmy yang didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Pertanian, dan Kepala Dinas Sosial mengingatkan pentingnya menyelaraskan konsep dan target pengembangan kawasan serta faktor sosial ekonomi lainnya agar lebih terintegrasi. 

Bupati berharap kerjasama ini dapat segera terwujud sehingga dapat dengan segera memberikan kontribusi terhadap pembangunan di kabuapten yang bermoto patuh karya itu.

Selain Cemara Siu, investor melalui konsultan tersebut juga tertarik mengelola potensi hortikultura Sembalun dengan memanfaatkan kawasan agro saat ini.  Demikian pula dengan kawasan Labuhan Lombok yang rencananya akan dikembangkan dengan tema tertentu. 

Kamis, 13 Februari 2020

Genjot Promosi, Dispar Gelar Sayembara Jurnalistik Pariwisata

Ketua FJLT, Rusliadi


OkeNews - Dalam rangka memaksimalkan promosi dan pemasaran pariwisata di kabupaten yang sering disebut Gumi Selaparang, Dinas Pariwisata setempat terus melakukan berbagai terobosan.

Kali ini dinas pariwisata mengandeng Forum Jurnalis Lombok Timur  (FJLT) untuk membuat sayembara jurnalistik pariwisata bagi jurnalis yang aktif melakukan aktivitas peliputan di Lombok Timur dengan menyediakan hadiah senilai puluhan juta rupiah.

Kerjasama antara Dinas Pariwisata dengan FJLT itu dintandai dengan melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) pada momen peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang di pusatkan di jalan TGKH. Zainuddin Abdul Majid atau simpang empat Taman Rinjani Selong.

Sayembara jurnalistik pariwisata ini bisa diikuti seluruh media, baik media online, cetak, televisi, dan radio. Para pemenang dalam sayembara jurnalistik tersebut nantinya akan mendapatkan hadiah dengan total Rp. 20 juta.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Timur, Dr. H. Mugni, M.Pd menyampaikan apresiasi positif atas kerjasama yang selama ini telah terjalin dengan insan pers yang telah mendukung dan membantu dalam melakukan promosi pariwisata karena tanpa bantuan pers, promosi pariwisata di Lombok Timur tidak akan bisa makaimal.

“Mudahan dengan kerjasama dinas pariwisata dan wartawan dapat membantu kemajuan pariwisata di Lombok Timur,” harap kadis yang berlatar berlatar belakang akademisi itu saat penandatatanganan MoU, Rabu (13/02/2020) di Selong.

Bagi kadis yang telah berhasil membuat branding pariwisata Lombok Timur dengan sebutan Pesona Gumi Selaparang ini, jika berita positif terkait destinasi wisata dan kondisi keamanan Lombok Timur dapat dipublikasikan secara masif dan isu negatif diminimalisir, ia yakin minat kunjungan wisatawan ke Lombok Timur akan semakin meningkat.

Ia menegaskan, pariwisata merupakan masa depan bersama dalam rangka membangun daerah. Oleh sebab itu ia mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama membangun pariwisata agar masyarakat Lombok Timur bisa maju dan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.

Selasa, 14 Januari 2020

Baunyale, Masyarakat Gelar Wonderfull Kura-kura Beach Festival

Pantai Kura-kura, Jerowaru Lombok Timur
OkeNews - Lombok Timur memiliki banyak destinasi wisata alam yang memukau dunia, salah satunya adalah pesona keindahan Gunung Rinjani yang di atasnya terdapat Danau Segara Anak yang terletak pada ketinggian sekitar 2000 mdpl dengan luasnya 1.100 ha dan kedalaman 230 meter.

Selain itu, Lombok Timur banyak memiliki event-event budaya yang menyajikan budaya khas Sasak, seperti perisaian, belanjakan, ritual rebo bontong, ngayu-ayu atau nede (ritual mohon hujan), event bau nyale  dan lain sebagainya.

Event bau nyale merupakan tradisi masyarakat khususnya bagian selatan yang biasa diselenggarakan di pantai Kaliantan dengan branding Festival Kaliantan. Namun untuk tahun 2020 kegiatan di pusatkan di Pantai Kura-kura Desa Ekas Buana. 

"Tajuk event di pantai Kura-kura yakni Wonderfull Kura-kura Beach Festival dengan harapan event ini bisa masuk dalam kalender event nasional,” ungkap Ketua Dewan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Lombok Timur, Amaq Mila, Rabu (14/01/2020).

Meski dipusatkan di pantai Kura-kura, kegiatan bau nyale tetap berjalan di beberapa tempat seperti Pantai Kaliantan Desa Seriwe, Batu Dagong Desa Kuang Rundun, dan Pantai Kura-Kura Desa Ekas Buana karena tempat itu merupakan pusat bau nyale bagi masyarakat sejak dulu. Ketiga tempat itu merupakan kawasan pantai yang penuh pesona sehingga banyak menarik perhatian wisatawan. 

"Kalau bau nyale bisa di tiga tempat itu, hanya saja pusat kegiatan dengan pertunjukan berbagai atraksi budaya di Pantai Kura-kura," ujarnya praktisi budaya yang konsen pada event perisean itu.

Lebih lanjut dikatakan, Amaq Mila, agar Core Event Festival Kaliantan tidak hilang ia berencana akan menggelarnya pada pesta bau nyale poto atau penutuk (terakhir/penutup) karena Festival Kaliantan sempat meraih penghargaan sebagai Event Terpopuler dalam acara Malam Anugerah Kepariwisataan Kabupaten Lombok Timur 21 Desember 2019 sehingga hal itu harus tetap dipertahankan.

Selain itu, Core Event Festival Kaliantan dibranding oleh Direktur Jendera Sejarah dan Purbakala, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Gede Pitane pada bulan Februari 2012 yang pada saat itu ia sebagai penyelenggara.

Oleh karena itu, bagi Amaq Mila, Core Event Festival Kaliantan harus tetap dipertahankan. “Jika pemerintah daerah fokus di Pantai Kura-kura, maka kami atas nama Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Lombok Timur akan gelar Festival Kaliantan. Dengan harapan supaya event yg sudah di branding ini tidak hilang, dan itu kami akan gelar nanti pada event bau nyale poto,” ujarnya.

Ia mengaku, untuk mendukung event wonderfull Kura-kura Beach 2020, ia sudah menyiapkan konsep acaranya yakni, menggelar seni pertunjukan peresean, seni pertunjukan wayang kulit, seni pertunjukan teater/drama dan beberapa kegiatan hiburan lainnya yg direncanakan berlangsung 14-15 Februari 2020.

Ia melihat momentum event tradisi bau nyale di Pantai Kura-kura ini sangat tepat untuk melakukan promosi pariwisata, hal ini menunjukkan bahwa di tempat lain di Lombok Timur juga ada lokasi Bau Nyale yang sudah turun temurun dari nenek moyang masyarakt Sasak.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Fitri 1444 H

 

Pendidikan

Hukum

Ekonomi