www.okenews.net: Pariwisata&Budaya
Tampilkan postingan dengan label Pariwisata&Budaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pariwisata&Budaya. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 26 Juni 2021

Program 99 Desa Wisata, Terobasan Zul-Rohmi Pulihkan Ekonomi

Okenews - Program Unggulan 99 Desa Wisata yang sejak awal digagas pemerintahan Zul - Rohmi terbukti menjadi jalan keluar pemulihan ekonomi pasca musibah gempa dan pandemi saat ini. 



"Terobosan yang dilakukan pemerintah provinsi oleh Gubernur Zulkiefli dan Wagub Umi Rohmi dengan program unggulan 99 Desa Wisata sangat terasa karena sekarang pemulihan ekonomi itu dilakukan dengan pemberdayaan potensi masyarakat sendiri," ujar Kadis Kominfotik NTB Najamudin Amy di Hotel Astoria, Jumat (25/06/2021).


Beberapa diantaranya sebut Najam adalah pemberdayaan UKM/ IKM dengan produk lokal di JPS Gemilang dan progres pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika sebagai destinasi pariwisata super prioritas dengan agenda event internasional. 


Sebagai daerah tujuan wisata dunia, pengembangan Desa Wisata untuk mendukung  kebangkitan pariwisata akan mendatangkan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat selain membangkitkan lagi industri pariwisata sebagai sektor andalan selain pertanian, kelautan dan lainnya. 


Bahkan, Sekretaris Dinas Pariwisata, L Hasbul Wadi menyebut Desa Wisata saat ini dihajatkan tidak lagi menjadi alternatif wisata. Di tahun ketiga ini, pengembangan Desa Wisata dengan konsep pentahelix harus dikelola bersama oleh kabupaten/ kota, stakeholder terkait, perguruan tinggi, komunitas lokal dan dunia usaha agar menghadirkan pariwisata berkualitas dari jumlah kunjungan dan lama tinggal wisatawan. 


"Sampai tahun kedua ada 41 Desa Wisata yang sudah ada dan 16 di tahun ketiga ini yang disiapkan dengan tata kelola yang baik," ujar Wadi dalam acara talkshow Bincang Gemilang itu.


I Made Pari Wijaya, perwakilan ITDC, BUMN yang saat ini mengelola KEK Mandalika menambahkan, pengembangan kawasan Mandalika tidak hanya dilihat dari hasil akhirnya namun pengerjaan proyek bernilai triliunan itu menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar dan NTB. 


"Terkait Desa Wisata ada tambahan dua hal selain aksesibilitas, keramahan dan atraksi tapi juga promosi dan masyarakat agar benar benar siap menjadi tuan rumah dengan memberikan rasa aman bagi wisatawan," ucapnya. 


Sementara itu, General Manager Hotel Lombok Astoria, Saeno Kunto mengatakan, faktor keamanan dalam industri pariwisata sangat penting. Ia menyebut, Lombok Astoria dapat bertahan di masa pandemi tidak dengan melakukan PHK karena dapat mengurangi keamanan dan kenyamanan. 


Selain itu dalam mengemas produk, ia menekankan pada promosi by experience karena dengan pengalaman layanan yang baik, tamu akan mengulang kunjungannya.


"Pekerjaan rumah terbesar kita pelaku industri pariwisata adalah bagaimana menjadi tuan rumah yang baik dengan pengelolaan aksi dan aset yang benar", ucap Kunto.


Lombok Astoria Hotel salah satu hotel di NTB yang tingkat huniannya di masa pandemi diatas 50 persen dengan 165 kamar terisi.

Selasa, 01 Juni 2021

Event Internasional; Momentum Kebangkitan Pariwisata NTB

Okenews - Event Superbike, L'Etape, dan Hutama Karya Endurance Challenge yang akan digelar Agustus sampai November 2021 menjadi momentum yang baik bagi kebangkitan pariwisata di Nusa Tenggara Barat.


Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah menegaskan, event bersekala internasionl itu menjadi momentum kebangkitan pariwisata NTB. Karena itu, ia berharap ketiga event tersebut akan menjadi lompatan pemulihan sektor andalan yang paling terdampak pandemi covid-19.


"Tugas Dinas Pariwisata sebenarnya melakukan banyak promosi dan membuat grand design pariwisata kita, dengan melibatkan semua pihak yang mendukung bergeraknya pariwisata," ujar wagub yang kerap disapa Ummi Rohmi di Pendopo Wakil Gubernur, Senin (31/05/2021). 


Ditekankan wagub, branding NTB sebagai tujuan pariwisata dunia harus menyebar ke seluruh dunia. Di masa pandemi, promosi branding CHSE (Clean Health Safety Environment) menjadi jaminan kunjungan wisata selain branding Wisata Halal yang dulu diraih dengan kerja keras. 


Wagub juga sepakat dengan program kerja Dispar yang mengedepankan wisata berkualitas dari jumlah kunjungan. Karena dengan begitu, keberlanjutan pariwisata dapat lebih terukur. Ia juga meminta pasar domestik wisatawan nusantara mulai digarap lebih serius. 


"Intinya pemulihan pariwisata kita sudah berjalan sesuai rencana. Yang perlu adalah detail pelaksanaannya, berkoordinasi dengan semua pihak", tegas cucu Pahlawan Nasional NTB itu. 


Dalam pertemuan dengan seluruh jajaran Dinas Pariwisata, Wagub juga menegaskan, persiapan destinasi wisata sebenarnya tanggungjawab kabupaten/ kota di luar program kementerian agar semua aspek dalam membangun pariwisata dikerjakan oleh semua orang tidak hanya pemerintah provinsi.


Dijelaskannya, sebagai daerah yang dilimpahi kekayaan alam, seni dan budaya, tugas seluruh stakeholder memastikan pelayanan terbaik dengan manajemen yang baik, yang disadari sebagai aset sendiri untuk dijual sebagai andalan ekonomi. 


"Jadi tidak lagi bergantung dari seberapa besar anggaran yang dialokasikan untuk maintenance fasilitas, kebersihan, kesehatan dan lain lain", tegas Wagub. Disisi lain, sebagai destinasi super prioritas, pemerintah pusat juga berkepentingan memastikan persiapan berjalan dengan baik.


Kepala Dinas PariwisataNTB Yusron Hadi mengatakan, sektor ekonomi kreatif juga menjadi pendukung pariwisata. Dari 17 jenis ekonomi kreatif, kata Yusron semuanya ada di NTB. Diantaranya, mode, kuliner, desain,  kerajinan, dan lain-lain. 


"Kita akan kembangkan semaksimal mungkin untuk mendukung event pariwisata nasional dan internasional", ujar Yusron seraya menambahkan, Islamic Center sebagai destinasi wisata unggulan mulai dibenahi selain wisata edukasi seperti museum dan lain-lain. 

Rabu, 26 Mei 2021

Perketat Prokes, Pengunjung Obyek Wisata Loteng Diswab Secara Acak

Okenews - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluarkan maklumat untuk menutupan sementara obyek wisata  tanggal 26 Mei 2021 atau Libur Nasional Perayaan Hari Raya Waisak Tahun 2021.



Guna mengamankan hal itu, Kapolres bersama Dandim turun langsung melakukan pengecekan. Aparat gabungan dari TNI/Polri Beserta Satpol PP Kabupaten Lombok Tengah akan tetap memperketat protokol kesehatan (Prokes) Covid-19, karena penyebaran Virus Corona di daerah ini masih dianggap rawan dan masuk zona orange.


Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK menegaskan, libur nasional perayaan Hari Raya Waisak hari ini, pihaknya telah memerintahkan jajaran yang memiliki obyek wisata untuk melakukan patroli/pengawasan mencegah terjadinya pelanggaran prokes serta mengantisipasi terjadinya kasus 3C dan kejahatan lainnya di tempat wisata masing-masing. 


"Kita jangan kendor dalam penegakan protokol kesehatan, terutama pada tempat-tempat wisata yang biasanya terjadi kerumunan massa," jelas Kapolres Loteng AKBP Esty Setyo Nugroho Sik di kantornya, Rabu (26/5/2021).

 

Demikian pula dengan seluruh Kapolsek, ditekankan agar memberikan perintah kepada para pengelola tempat-tempat wisata dan pengunjung agar menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.


"Batasi jumlah Pengunjung 50 persen dari luas area wisata, menyiapkan tempat mencuci tangan, handsanitizer, thermogun, menggunkaan masker dan menjaga jarak," kata Kapolres seraya menegaskan, bila terjadi pelanggaran protokol kesehatan Covid-19, maka tempat-tempat wisata tersebut harus ditutup paksa.


Kapolres juga mengatakan, khusus untuk liburan hari raya Waisak 2021 ini, pihaknya juga akan melakukan Swab Antigen Secara acak di sejumlah obyek wisata maupun di pintu-pintu masuk obyek wisata.


"Hal ini juga sebagai implementasi dari program Kampung Sehat 2 di NTB Sebagai upaya aparat keamanan untuk membantu pemerintah dalam mencepat penanganan wabah Covid-19," pungkas Kapolres Esty Setyo Nuhroho.

Senin, 24 Mei 2021

Patroli Destinasi Wisata, Warga Diimbau Jaga Prokes

Okenews - Sejumlah destinasi wisata menjadi sasaran patroli Personel Polres Sumbawa untuk  menyambangi warga dan memberikan imbauan protokol kesehatan kepada masyarakat guna menekan angka penyebaran Covid-19, Minggu (23/05/2021) pagi.



Seperti halnya di obyek wisata Pantai Batu Gong Kecamatan Labuhan, Personel Patroli Samapta Polres Sumbawa melaksanakan patroli guna memastikan penerapan prokes serta keamanan dan keselamatan masyarakat yang ada disekitar pantai. 


Saat dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas Polres Sumbawa AKP Sumardi, S.Sos mengatakan bahwa pihaknya menghimbau kepada pengelola objek wisata untuk memberikan pemahaman kepada para pengunjung untuk Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak dalam rangka mendukung kebijakan Pemerintah dalam penanganan Covid-19.


"Meski sudah diberikan himbauan untuk tidak datang ke tempat wisata, namun masyarakat tetap saja berlibur dan hal tersebut harus kita antisipasi dengan memberikan himbauan prokes" ucapnya.


Lebih lanjut Kasubbag, "dari hasil pantauan dilapangan masih ditemukan masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan sehingga kami memberikan teguran hingga himbauan." Jelasnya.


Selain itu, pihaknya juga menyampaikan pesan kepada pengunjung agar berhati-hati membawa barang bawaan atau barang berharga lainnya agar tidak menjadi korban kriminalitas. "Tetap waspada karena kejahatan bisa terjadi kepada siapapun,” pungkasnya.

Selasa, 18 Mei 2021

Pasca Lebaran, Destinasi Wisata Loteng Ditutup Sementara

Okenews  -  Seluruh obyek wisata yang ada di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) diputuskan akan ditutup mulai hari Kamis (20/3) sampai hari Minggu (24/5) mendatang. 

AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK

Penutupan tersebut dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang disampaikan kepada seluruh Forkopimda se-Indonesia, Senin kemarin. Dan sudah diputuskan dalam rapat koordinasi Forkopimda Loteng, Selasa (18/5/2021). 


Kapolres Loteng, AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK, Selasa sore menjelaskan, kalau obyek wisata hanya bisa dibuka di daerah yang status penyebaran Covid-19 berwarna kuning dan hijau. Itupun dibuka dengan penerapan protokol Covid-19. Pengujung yang dibolehkan masuk obyek wisata dibatas maksimal 30 persen dari kapasitasnya. 


Adapun untuk daerah yang berstatus orange serta merah, intruksinya jelas seluruh obyek wisata harus ditutup. “Loteng termasuk daerah dengan penyebaran Covid-19 berstatus orange. Sehingga sudah diputuskan seluruh obyek wisatanya akan ditutup,” terangnya. 


Terkait keputusan tersebut nanti Bupati Loteng, Kapolres Loteng, Dandim Loteng dan pihak terkait lainnya akan menyeluarkan maklumat bersama. Sebagai dasar bertindak sekaligus permakluman kepada seluruh pengelolaa obyek wisata yang ada didaerah ini. “Maklumat maupun Surat Edaran Bersama Bupati, Kapolres dan Dandim terkait hal ini akan segera dikeluarkan,” imbuhnya. 


Diakuinya, keputusan tersebut memang cukup berat untuk bisa diterima. Terutama bagi para pengelola tempat wisata di daerah ini. Namun mau tidak mau harus dilakukan. Selain karena itu sudah menjadi instruksi pemerintah pusat, tetapi juga karena melihat kondisi penyebaran Covid-19 di Loteng yang masih cukup tinggi. 


“Ini semua dilakukan sebagai salah satu upaya mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19 di Loteng,” tegasnya. 


Untuk antisipasi wisatawan yang akan masuk ke Loteng, aparat gabungan dari unsur TNI, Polri, Sat Pol PP hingga BKD akan melakukan penyekatan di pintu-pintu masuk wilayah. Termasuk juga di pintu masuk menuju obyek wisata. Terutama obyek wisata pantai yang banyak dikunjungi wisatawan. “Nanti akan ada penyekatan lagi,” tandas Esty. 


Diakuinya, sebelumnya memang ada diskusi bersama dengan perwakilan organisasi dan pelaku wisata di daerah ini soal rencana pembukaan obyek wisata. Tapi karena destnasi wisata yang akan dituju sebagian besar wisatawan adalah pantai, disatu sisi sebagian kawasan pantai belum dikelola dengan baik termasuk penerapan protokol kesehatannya sehingga diputuskan tetap ditutup. “Sekali lagi ini semua demi kebaikan bersama,” pungkasnya.

Minggu, 16 Mei 2021

Objek Wisata di KLU Terus Dipantau

Okenews - Libur Hari Raya Idul Fitri 1442 H tahun ini banyak dimanfaatkan masyarakat untuk mengunjungi destinasi wisata untuk liburan, termasuk salah satunya yang ada di Kabupaten Lombok Utara (KLU). 


Untuk  mengantispasi kerumunan dan kepadatan di lokasi obyek wisata yang di KLU, Kapolres Lotara Polda NTB AKBP Feri Jaya Satriansyah SH melalui Wakapolres Lotara Kompol Setia Wijatono SH mengambil langkah-langkah antisipasi.


Antisipasi itu dilakukan melalui Posko utama untuk masing-masing Kapos Pam dan Kapolsek untuk mendata dan melaporkan perkembangan situasi di obyek wisata yang ada di wilayah hukum masing-masing, Minggu (16/05/2021).


Di dampingi Kabag Ops Polres Lotara Kompol I Ketut Mas Mertayasa SH dan Kasi Propam Ipda Mulyadi, Wakapolres Lotara Kompol Setia Wijatono SH mengunjungi setiap titik lokasi guna mengecek kesiapan personil di lapangan.


Wakapolres Setia Wijatono SH menyampaikan kepada awak media hari Minggu ini dimungkinkan warga masyarakat lokal akan mengunjungi obyek wisata dan tidak menutup kemungkinan ada juga para pemudik juga ikut berwisata.


"Hal ini merupakan kerawanan tersendiri penyebaran Covid-19, sehingga perlu diantisipasi dan dipantau perkembangannya, terutama jumlah pengunjungnya,” tandas Wakapolres Lotara


Menurut Kompol Setia Wijatono, beberapa obyek wisata yang ada di KLU antara lain, dari Kecamatan Pemenang hingga Bayan seperti Pantai Pandanan,  Impos, Teluk Sedayu, Beraringan dan wisata senaru.


“Kita sudah antisipasi dengan menempatkan personil dari TNI dan Satuan Pamong Praja KLU disetiap lokasi guna mengantisipasi lonjakan pengunjung yang berlibur," imbuhnya


Wakapolres juga menegaskan, ada ataupun tidaknya keramaian, personil sudah siap di lokasi. Namun jika di temukan ada kita akan bantu penerapan sosial distancing dengan memberi imbauan penerapan prokes di lokasi yang di batasi 50 persen saja sesuai Surat Edaran Bupati Lombok Utara SE Nomor : 188.64/102.b/BUP/2021 tentang Pembatasan kegiatan wisata di objek wisata dalam masa pandemi Covid 19 di Kabupaten Lombok Utara tahun 2021.


"Sementara, dari hasil pantauan untuk pengunjung ke objek wisata di KLU masih landai belum ada peningkatan," tutup Wakapolres Lotara ini

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Fitri 1444 H

 

Pendidikan

Hukum

Ekonomi