www.okenews.net: Sosial
Tampilkan postingan dengan label Sosial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sosial. Tampilkan semua postingan

Minggu, 30 Mei 2021

Wagub NTB: Kompetensi Naker Harus "Link and Match" dengan Industri

Okenews - Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd, menegaskan,  Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Provinsi NTB harus terus membangun kolaborasi dan meningkatkan penggalian kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja atau dunia usaha agar link and match ke depannya.

Wagub NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah


"Disnaker harus membangun sinergi dengan seluruh stake holder terkait. Libatkan dan optimalkan semua BLK Provinsi, BLK milik Kabupaten/Kota dan lembaga Pelatihan kerja swasta (LPKS), termasuk pelibatan instruktur dari dunia industri," tegas Wagub dalam arahannya kepada seluruh pejabat struktural Disnakertran di aula Pendopo Wagub di Mataram Jum'at (28/5/2021).


Pada saat itu, Wagub Umi Rohmi juga kembali mengingatkan bahwa Disnakertrans NTB memiliki tugas dan fungsi yang strategis dengan tantangan dan permasalahan yang sangat  kompleks. 


Tugas itu, mulai dari penyediaan kesempatan kerja dan lapangan usaha, penyiapan naker kompeten/terampil, mengatur penempatan kerja hingga perlindungan dan jaminan kesejahteraan sosial serta hak-hak pekerja kita harus diperhatikan semuanya. Termasuk perlindungan terhadap para pekerja Migran (PMI), agar dipastikan bahwa kedepan tidak ada lagi yang berangkat secara unprosedural.


" Pak kadis, saya tugaskan agar zero unprocedural migran, link and match kebutuhan dan ketersediaan naker, revitalisasi LTSA dan BLK harus bisa terealisasi di NTB," pinta Wagub.


Selain itu, menurut Wagub di era Pasar kerja terbuka saat ini, NTB wajib menyiapkan dan menggunakan tenaga kerja lokal, seperti berbagai potensi yang ada di sekolah menengah kejuruan. Misalnya persiapan untuk pembangunan Smelter di Sumbawa dan MotoGP Mandalika. Kebutuhan tenaga kerja terutama tenaga kerja lokal harus mulai direncanakan dengan riil dilapangan. 


Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB. I Gede Putu Aryadi melaporkan kepada Wakil Gubernur bahwa, pihaknya kini sedang menata dan mengidentifikasi semua persoalan ketenagakerjaan yang dihadapi. 


Sejak dilantik sebulan lalu, kata Gede pihaknya intens berkoordinasi dengan seluruh asosiasi dunia industri dalam rangka mewujudkan link and match dengan dunia usaha.


Aryadi juga melaporkan terkait data pemulangan PMI asal NTB. Menurutnya, dari sejumlah PMI purna ini, sudah banyak yang berhasil mengembangkan usaha mandiri di sektor formal maupun informal. Mereka sukses karena setelah purna dari bekerja di luar negeri, mereka pulang membawa modal dan juga pengalaman kerja. 


"Succes story ini tentunya bisa menginspirasi yang lain, dan kita semua untuk mengatasi kondisi krisis akibat pandemi  Covid 19 sekarang ini," terangnya. Termasuk kami di dinas tenaga kerja ini, juga menyiapkan pelatihan wira usaha mandiri bagi para PMI kita yang sudah purna.


Dalam pelaksanaan pelatihan kerja berbasis kompetensi, mantan Kadis Kominfotik ini menegaskan pihaknya tidak bisa bekerja sendiri. Pelibatan seluruh unsur menjadi kata kunci. 


Ia menjelaskan, selain BLK milik pemerintah daerah dan BLK internasional di Lombok Timur, di NTB  juga terdapat 315 LPKS, 104 diantaranya sudah terakreditasi. Selama tahun 2020, sebanyak 10.202 pencari kerja yang sudah dilatih dengan dukungan 1.053 orang instruktur yang tersebar di NTB.


Sebagian dari para lulusan pelatihan kerja ini, atau sekitar 4 ribu lulusan pelatihan itu belum terserap kedalam dunia kerja. Karena itu, Komitmen dari dunia industri untuk memberdayakan para naker lokal ini sangatlah diharapkan.

Jumat, 28 Mei 2021

Jaga Ketahanan Pangan, Satgas Pamtas Bantu Warga

Okenews – Upaya untuk mendorong menghidupkan kembali budaya gotong royong ditengah masyarakat terus dilakukan oleh Mako Satgas Pamtas ujung timor Indoensia bersama Pos jajarannya. 



Upaya tersebut dilakukan dengan menyelenggarakan program Jumat bersih diseluruh pos jajaran dengan mangajak masyarakat untuk bergotong royong melaksanakan pembersihan dan melakukan perbaikan yang berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat umum. 


Demikian dikatakan Komandan Satgas Pamtas RI – RDTL Sektor Timur Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro disela-sela penyiapan kunjungan kerja Dankolakops ke Mako Satgas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, Jumat (28/5/2021).


Adapun gotong hari ini, lanjut Dansatgas, seperti yang dilakukan personel Pos Laktutus bersama masyarakat Dusun Laktutus Desa Fohoeka menggali lubang untuk membuat penampungan air di Gereja Baru Laktutus, personil Pos Motaain dan Pos Damar melaksanakan gotong royong pembersihan pantai di belakang Pospol lama Dusun Motaain, Pos Asulait membantu warga Dusun Asulait Desa Sarabau membuat kandang ternak, Mako Satgas melaksanakan karya bhakti di sungai Kelurahan Umanen.


Sementara personil Pos Silawan melaksanakan pembersihan sampah di kebun mangrove Desa Silawan, Pos Dafala melaksanakan gotong royong pembersihan pipa yang tersumbat oleh sampah dan memperbaiki pipa yang terlepas di dekat sumber air menuju Desa Dafala dan masih banyak lagi pos lainnya.


“Ada juga personel pos yang membantu panen yakni Pos Fatubesi Atas membantu petani panen padi di atas sawah milik Goris dan Pos Foholulik membantu warga panen kacang tanah di Dusun Fohululik Desa Lutharato,” paparnya.


Menurutnya, program Jumat Bersih ini selain menyasar fasilitas umum, juga untuk membantu masyarakat yang sedang membutuhkan dalam rangka mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat di bidang ekonomi.


“Jadi sasaran utamanya selain menjaga kebersihan lingkungan dan membantu peningkatan perekonomian masyarakat, juga membangkitkan kembali budaya gotong royong yang hampir hilang ditengah masyarakat mengingat manfaatnya sangat luar biasa bagi masyarakat luas jika itu betul-betul dilaksanakan,” ujar Bayu Sigit.


“Keberadaan kami (Satgas) disini untuk memberikan motivasi dan dukungan kepada masyarakat perbatasan, khususnya terkait dengan ketahanan pangan agar lahan-lahan yang tidak dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya digunakan untuk bertani, menanam berbagai jenis tanaman yang cocok untuk lahan kering yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dapur,” tambahnya.


Ia juga meminta kepada personel pos jajarannya untuk terus mengajak dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk menggarap lahannya dengan berinovasi dan berkreasi sehingga memperoleh hasil yang optimal yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

4 Lokasi Kota Layak Anak di NTB

Okenews - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana (DP3AP2KB) Provinsi NTB terus berikhtiar mewujudkan kesejahteraan perempuan dan anak di NTB.

DP3AP2KB saat rapat bersama wakil gubernur 


Kepala Dinas DP3AP2KB Husnanidiaty Nurdin mengatakan, saat ini, Kota Layak Anak di NTB sebanyak empat lokasi yakni Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. 


Ia berharap setiap tahun bertambah. "Setiap tahun ditargetkan ada dua kota layak anak yang diberikan penilaian oleh pusat. Diharapkan tahun ini bisa dapat dua, sekarang masih dalam proses penilaian dari pusat," ungkapnya, Kamis (27/05/2021). 


Eny sapaan akrabnya, terus berupaya meningkatkan kualitas perempuan, baik itu dari segi pendidikan dan keterampilan, melalui sekolah maupun berbagai pelatihan. 


"Kalau di pemberdayaan perempuan kami berupaya bagaiamana meningkatkan kualitas perempuan melalui sekolah perempuan, hal ini sudah dilakukan oleh NGO, sehingga kami mereplikasikan kegiatan ini," tutupnya.

Rabu, 26 Mei 2021

Satgas Pamtas Terus Sosialisasi Pencegahan Covid-19 di Perbatasan RI-Timor Leste

Okenews– Upaya pencegahan penyebaran corona virus desease (Covid)-19 terus dilakukan oleh pemerintah bersama instansi terkait seperti TNI dan Polri baik di tingkat pusat hingga daerah tidak terkecuali pos-pos Satgas pengamanan di daerah perbatasan.



Pos-pos jajaran Satgas Pamtas RI – RDTL Sektor Timur secara bergilir melakukan sosialisasi bahaya Covid-19 dan tehnik pencegahan terjangkit virus berbahaya tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yaitu 5M dan 3T.


Demikian dikatakan Komandan Dansatgas Pamtas Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro seusai melaksanakan olahraga bersama di lapangan alun-alun Atambua Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, Rabu (26/5/2021).


Adapun 5M yang dimaksud pria sederhana itu adalah memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Sedangkan 3T yaitu pemeriksaan dini atau testing, pelacakan terhadap orang yang bersentuhan langsung dengan korban Covid-19 atau tracking dan perawatan bagi orang yang terpapar Covid-19 yang dikenal dengan treatment.


“Jadi ini harus dilakukan kerena semua itu penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kita sendiri maupun orang-orang terdekat yang kita kasihi dan sayangi,” ujarnya.


Menurutnya, penerapan protokol kesehatan Covid-19 dalam setiap aktivitas sangat penting karena ia bisa menjangkiti siapa saja terutama yang memiliki kondisi tubuh lemah.


Untuk itu, pria kelahiran Bandung itu menyarakan untuk berolahraga minimal satu jam setiap hari untuk menjaga kebugaran tubuh dan menjaga pola makan yang sehat sehingga imunitas tubuh tetap terjaga.


Selain itu, sambungnya, pencegahan penyebaran virus corona juga dapat dilakukan dengan melakukan penyemprotan larutan disinfektan seperti yang dilakukan Pos Turiscain ditempat-tempat umum atau fasilitas umum yang sering digunakan oleh orang banyak yang bertujuan untuk membunuh bakteri, virus atau kuman yang berbahaya lainnya yang terdapat pada ruangan atau permukaan benda mati seperti di pasar, perkantoran, tempat ibadah dan lainnya.


“Mari kita tumbuhkan kesadaran dengan saling mengingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan dari kita, oleh kita dan untuk kita bersama agar Belu bebas dari Covid-19,” tandasnya penuh harap.

Posyandu Keluarga Sebagai Pusat Edukasi Anak Korban Stigmatisasi Terorisme

Okenews - Untuk melindungi anak yang rentan menjadi korban, pelaku dan terkena stigmatisasi karena perilaku terorisme orang tuanya, maka keberadaan posyandu keluarga sebagai salahsatu program unggulan NTB Gemilang.



Posyandu Keluarga dapat menjadi pusat edukasi dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, demi keberlangsungan masa depan anak-anak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).


Hal tersebut disampaikan Asisten I Setda Provinsi NTB Baiq Eva Nurcahyaningsih mewakili Pemprov, dalam FGD bertemakan, Supervisi Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan Anak Korban Stigmatisasi dan Jaringan Terorisme yang digagas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.

"Di NTB Revitalisasi Posyandu menjadi posyandu keluarga  menjadi pusat edukasi masyarakat tentang semua informasi," kata Asisten I dalam FGD, Selasa (25/5/202) di salah satu hotel di Mataram NTB.


Apalagi jelasnya, sasaran posyandu keluarga mulai dari bayi, remaja sampai lansia. Sehingga sangat tepat  Informasi tentang paham radikalisme dan terorisme dapat disampaikan disana. Jadwalnya juga secara rutin setiap bulan. 


Jadi menurutnya tepat sekali, karena kata kunci untuk menjaga stigma anak dari orangtua yang terlibat terorisme, dari cara pandang masyarakat melalui pemahaman dan sosialisasi yang secar terus menerus dilakukan.


Untuk itu, tugas bersama semua elemen masyarakat untuk mengarahkan anak-anak, ke hal yang positif supaya tidak menjadi pelaku juga. Termasuk tugas keluarga dalam mengasuh dan mendidik anak-anak ini.  


Sedangkan di sekolah peran guru, termasuk pemerintah daerah juga mempunyai tanggung jawab memberikan penanganan yang cepat, baik rehabilitasi fisik, psikis, pendampingan sosial, peradilan, edukasi ediologi, konseling dan pendampingan sosial. "Menjadi tanggung jawab kita semua bukan hanya orang tua saja," tutupnya.

Perlindungan Anak Korban Stigmatisasi Terorisme Butuh Desain dan Regulasi

Okenews - Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (RI) Nahar, SH., M.Si mengatakan, perlindungan anak korban terstigmatisasi terorisme sangat penting namun perlu regulasi sebagai rujukan mengambil kebijakan.



Hal tersebut disampaikan Nahar dalam FGD  bertemakan, Supervisi Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan Anak Korban Stigmatisasi dan Jaringan Terorisme yang digagas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.

Ia menegaskan, diskusi ini dapat memberikan rekomendasi agar usaha perlindungan anak dari radikalisme dan tindak pidana terorisme di NTB tercapai dengan baik dan maksimal.


"Menghasilkan desain bagaimana menyusun regulasi yang membuat kebijakan terkait dengan perlindungan khusus anak dari sudut pandang perlindungan khusus," ujarnya melalui video online Zoom Meeting, Selasa (25/5/202).


Menurutnya,  harus diwaspadai terkait dengan 3 hal dalam perlindungan anak, yang pertama terkait dengan pentingnya pendidikan, sehingga pendidikan tidak mengarah kepada paham-paham radikalisme dan mengarah kepada tindakan-tindakan yang bersifat terorisme.


Kemudian yang kedua terkait dengan persoalan ideologi dan ketiga adalah soal nasionalisme.  “Misalnya ada paham yang, tidak hormat dengan Garuda Pancasila tidak memahami tentang nilai-nilai nasionalisme ini tanda-tanda yang harus kita waspadai," ungkapnya.


Dalam undang-undang perlindungan anak diingatkan untuk dilakukan upaya edukasi dalam upaya perlindungan khusus bagi anak korban terorisme, oleh sebab itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Yaitu, melakukan edukasi yang berkaitan dengan masalah pendidikan ideologi dan nasionalisme, upaya konseling tentang bahaya terorisme,  rehabilitasi dan pendampingan sosial.


Kepala P3AP2KB Provinsi NTB, Ir. Husnanidiaty Nurdin mengatakan dari pertemuan ini, dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi, untuk melakukan pencegahan, penanganan dan perlindungan serta mencari solusi dalam perlindungan anak korban stigmatisasi dan jaringan terorisme.


"Dari diskusi ini, telah banyak sekali masukan, sehingga akan sangat membantu dalam menyelesaikan PR bersama terkait dengan penyusanan regulasi tentang peraturan Gubernur, sesuai keinginan kita bersama," pungkasnya. 


Fokus Grup Diskusion ini juga turut dihadiri oleh Kepala P3AP2KB Kabupaten/Kota dan PPA di NTB. 

Selasa, 25 Mei 2021

Satgas Pamtas Sektor Timur Bantu Rehab Rumah Warga

Okenews – Salah satu program Satgas pengamanan perbatasan RI – RDTL Sektor Timur yakni lantainisasi rumah warga kurang mampu di masing-masing pos jajaran yang tersebar di sepanjang 149 kilo meter di wilayah Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur. Salah satunya rumah milik Maternus Tausmalidi di Dusun Fatululi Desa Maumutin Kecamatan Raihat. 


Terlihat Komandan Kompi Pertempuran (Dankipur) II Kapten Inf Mahfud memantau langsung gotong royong perebahan rumah yang dilakukan Danpos Turiscain Serka Sigit Roniwan bersama anggota dan pemilik rumah yang berukuran 6 x 6 meter. 


Komandan Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Komandan Satgas Pamtas RI – RDTL Sektor Timur di Mako Satgas jalan Meo Otu Hale Umanen Kecamatan Atambua Barat memberikan apresiasi atas pelaksanaan program lantainisasi di beberapa pos secara bertahap mengingat jumlah personel yang terbatas.


“Program lantainisasi ini dikerjakan oleh personel pos disamping tugas utamanya untuk mengamankan wilayah perbatasan. Mereka harus pandai-pandai memanfaatkan waktu untuk melaksanakan pembinaan teritorial baik dengan komunikasi sosial, karya bhakti maupun pembinaan ketahanan wilayah,” ujarnya.


Menurutnya, semua itu harus dilakukan untuk mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat khususnya di wilayah perbatasan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD untuk membangun kekuatan wilayah sebagai ruang, alat dan kondisi (RAK) kejuangan yang tangguh untuk kepentingan pertahanan di wilayah perbatasan RI dengan Timor Leste.


Adapun dukungan bantuan yang diberikan selain tenaga dari Pos Turiscain yakni puluhan semen, pasir dan lainnya. “In syaa Allah semoga ini memberikan manfaat terutama bagi pemilik rumah,” tandas Bayu Sigit. 


Sedangkan pemilik rumah Maternus Tausmalidi mengatakan kondisi rumah sebelumnya dengan dua orang anak dan istri memang dirasakan kurang layak karena lantainya masih dari tanah. Namun setelah ada bantuan dari Satgas Yonif 742/SWY, rumah akan lebih nyaman untuk ditempati.


“Terimakasih bapak Danpos, bapak Bot, bapak Dansatgas atas perehaban rumah kami, semoga tugas-tugasnya kedepan akan diberikan segala kemudahan dan kelancaran,” tutupnya.

Kamis, 20 Mei 2021

Menyedihkan...! Kisah Perempuan Lansia yang Tinggal Sendiri

Okenews - Menyedihkan, seorang perempuan lanjut usia (Lansia) tanpa ditemani seorang pun. Perempuan tua yang tinggal di Dusun Karang Juli Desa Kadindi Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat berusia sekitar 70 tahun.

Kondisi Nenek Yin yang tinggal di rumah seorang diri


Perempun lansia yang biasa disapa nenek Yin itu tinggal di rumah dengan kondisi memprihatinkan. Atap rumah bocor, sehingga kalau musim hujan ia harus berjibaku dengan air hujan yang masuk ke dalam rumah.


Selain hidup sendiri, saat ini, Nenek Yin juga harus menahan rasa sakit selama 4 bulan terakhir. Kakinya membengkak karena dipatok ular yang dibaluti kain. Parahnya lagi luka sudah terinveksi sehinggga lukanya pun dikerumuni lalat.


Saat ditemui wartawan, Kamis (20/05/2021), Nenek Yin sedang merangkak untuk menanak nasi dengan menggunakan kayu bakar. Lebih menyedihkan lagi, ia mengaku seringkali makan tanpa sayur. Ia seringkali makan hanya dengan lauk garam jika tidak ada tetangga yang mengantarkannya lauk.


Bangunan rumah Nenek Yin yang terdiri dari 3 ruangan beralaskan tanah. Ruang depan sebagai tempat memasak, ruang tengah tempat menaruh rak kayu yang tampak mulai reot dan nyaris roboh, sementara ruang tidur terdapat kasur dan selembar karpet pemberian tetangganya. 


Nenek Yin juga menceritakan, sebelum menderita sakit yang sudah 4 bulan ini, ia mengaku membuat kasur untuk menopang ekonomi. Tetapi semenjak ia sakit, sudah tidak lagi bisa bekerja.


Meski demikian, Nenek Yin tetap berjuang sendiri tanpa meminta belas asih dari tetangganya. Namun dengan kondisi seperti sekarang ia hampir putus asa menjalani hidup dengan keterbatasan bergerak dan pendengaran mulai berkurang . 


Ditengah sakit yang dideritanya, ia tidak ada harapan lain selain dari hasil menjual buah pisang yang tumbuh di halamannya meski dengan hasil penjualan tidak seberapa. Ia juga berharap agar penyakit yang diderita bisa sembuh agar bisa beraktivitas dengan lancar meski sudah lanjut usia.


Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial Tambora Boy Irawan saat mengunjungi Nenek Yin berharap agar semua elemen bergerak bersama untuk membantu Nenek Yin yang memang layak untuk diperhatikan. 


Terlepas dari tendensi apapun, Boy menegaskan, pihaknya bukan bermaksud menyalahkan pemerintah, namun yang paling penting bagaimana sekarang kerjasama dan kepedulian bersama untuk membantu mengurangi derita Nenek Yin.


Ia berharapan agar pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten melalui dinas terkait untuk lebih memprioritaskan masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan terutama bantuan sosial.


"Jika banyak lansia tidak dapat bantuan terkendala identitas, maka saya pikir mereka yang memiliki indentitas seharusnya akan dengan mudah mendapatkan bansos agar keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia benar-benar terealisasi," harapnya.


#Jurnalis: AHMAD ALWAN | Editor: AM. ALIYA


Bersama Warga, Personel Pos Lakmars Gotong Royong Rehab Gereja Arnoldus Yansen

Okenews – Ada yang menarik diperlihatkan personel Satgas Pamtas RI -RDTL Sektor Timur dari Pos Lakmars bersama masyarakat Desa Henes Kecamatan Kecamatan Lamaknen Selatan hari ini. Mereka bahu membahu memperbaiki gereja Arnoldus Yansen di desa setempat yang sudah mulai rusak dibagian tembok.



Demikian dikatakan Komandan Satgas Pamtas RI - RDTL Sektor Timur Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro di Mako Satgas jalan Meu Out Hale Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat Kabupaten Belu Nusa Tenggara Barat, Kamis (20/5/2021).


Dijelaskannya, personel Lakmars bersama masyarakat setempat sejak kemarin sudah mulai melakukan perehaban gereja dengan tujuan agar lebih nyaman digunakan saat melaksanakan ibadah.


“Ini wujud toleransi hidup beragama sebagai contoh yang bagus untuk kita ikuti dengan tidak melihat perbedaan agama, namun memupuk rasa kebersamaan antara personel Satgas dengan masyarakat,” ujarnya.


Terkait dengan perehaban ini, lanjut Bayu Sigit, pihaknya selain membantu tenaga dari personel setempat, juga memberikan bantuan berupa puluhan semen dan cat tembok sehingga gereja nantinya akan terlihat bagus dan lebih enak untuk digunakan.


Adapun yang akan direhab selain pelesteran tembok gereja, juga akan dilakukan semenisasi lantai gereja dan pemasangan jendela.


Sedangkan Kepala Desa Henes Maximus Sat Mali mengucapkan terimakasih kepada Komandan Satgas dan Danpos Lakmars bersama anggotanya yang telah memberikan perhatian kepada tempat ibadah terutama gereja Arnoldus Yansen sehingga bisa direhab bersama-sama masyarakat.


“Ini langkah yang bagus untuk kita pertahankan dan ditingkatkan dimasa yang akan datang sebagai bentuk kebersamaan masyarakat dengan Satgas Yonif 742/SWY,” kata Maximus.


Selain itu ia juga meminta personel Pos Lakmars untuk terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sehingga ada perubahan positif selama Satgas ada di Desa Henes.

Senin, 17 Mei 2021

Kapolres Berikan Reward Personel Berprestasi

Okenews - Kepolisian Resor Sumbawa Barat Polda NTB menggelar upacara kesadaran nasional dirangkaikan dengan pemberian Reward kepada anggota Polres Sumbawa Barat, bertempat di Lapangan Sarja Arya Racana Mako Polres Sumbawa Barat, Senin (17/5/21) pukul 08.00 wita.

Kapolres Sumbawa memberikan reward pada anggotanya yang berprestasi 

"Pemberian Reward kepada anggota Polres Sumbawa Barat dan selaku Inspektur upacara dipimpin langsung oleh Kapolres Sumbawa Barat AKBP Herman Suriyono, S.I.K., M.H"kata Paur Subbag Humas IPDA Eddy Sobandi,S.Sos.


Eddy mengatakan,dalam amanat Kapolres AKBP Herman Suriyono Sik,MH menyampikan bahwa upacara kesadaran nasional adalah mengajarkan kita tentang kedisiplinan,karena pelaksanaan nya adalah setiap bulan dan setiap tanggal tujuh belas.


"Terimakasih kepada anggota yang telah berprestasi dalam pelaporan BLC. Reward ini akan berpengaruh kepada nilai SMK, dan dengan berakhirnya Ops ketupat rinjani 2021 akan dilanjutkan dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD), melihat antusias masyarakat masih tinggi untuk melaksanakan mudik,"jelasnya


Lanjutnya,dalam pelaksanaan KRYD harus tetap memperhatikan kondisi kesehatan dan keamanan personel, diharapkan personil KRYD agar meningkatkan keamanan wilayah untuk antisipasi adanya gerakan solidaritas terkait adanya konflik Palestina-Israel.


"Atas nama kesatuan Polres Sumbawa Barat, kami mengucapkan Minal Aidin Walfaidzin, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Kepada Kabag Sumda agar melakukan koordinasi dengan Biro SDM Polda NTB terkait izin di Hari Raya Idul Fitri bagi personel Polres Sumbawa Barat."ujaranya


Kapolres AKBP Herman menambahkan, terkait Zona Integritas (ZI) sudah dilakukan penilaian dari Mabes Polri. Kita harus mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Agar bisa menuju WBK dan WBBM.

Minggu, 16 Mei 2021

Pasca Lebaran, Kasus Lakalantas Masih Tinggi

Okenews [Jakarta]- Kasus kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) pasca lebaran (Sabtu 16/05/2021) masih cukup tinggi. Tercatat ada sekitar 106 kejadian. Dari jumlah tersebut 11 orang diantaranya meninggal dunia, 9 orang luka berat, 133 orang luka ringan. 

Irjen Pol Argo Yuwono

Sementara kerugian materil sebanyak Rp74.750.000. "Penindakan dan kecelakaan lalu lintas ini dilakukan dan terjadi disejumlah wilayah," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangannya, Minggu (16/5/2021).


Selain pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, Polri juga menemukan 175 kasus kejahatan konvensional. Dari jumlah tersebut 11 orang ditangkap, 38 ditahan dan 260 orang dibina. "Kejahatan yang menonjol umumnya pencurian," ungkap Argo.


Dijelaskan, sampai saat ini Polri terus melakukan Operasi Ketupat 2021 selama larangan mudik lebaran dan Sabtu (15/5/2021) sebanyak 11.230 unit kendaraan diberhentikan. 


Dari jumlah tersebut 620 ditilang karena tidak membawa kelengkapan surat-surat kendaraan dan melanggar rambu lalu lintas. Sementara 10.610 kena teguran. 

Satgas Pamtas RI-RDTL Garap Program Semenisasi

Okenews - Salah satu upaya pembinaan teritorial yang dilakukan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur yakni semenisasi seperti yang dilakukan oleh Pos Nunura di bawah pimpinan Danpos Sertu Eko Satriadi.


Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro memantau secara langsung salah satu rumah milik Kasiran alias pak Ditur (50) warga Dusun Sakafini Desa Tohe Kecamatan Raihat yang sedang direhab oleh Pos Nunura.


Di sela-sela itu, ia mengatakan selama melaksanakan tugas di Kabupaten Belu, pihaknya akan berupaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat perbatasan khususnya wilayah sektor timur.


Adapun program yang akan dikerjakan saat ini hingga beberapa bulan kedepan yakni semenisasi dengan memberikan bantuan semen minimal 10 sak kepada para pemilik rumah tidak layak huni di masing-masing pos berdasarkan penilaian dari Danpos.


"Semenisasi ini mungkin tidak untuk semua karena Satgas juga memiliki batas kemampuan, namun ada skala prioritas dengan beberapa kriteria yang menurut penilaian dari Danpos layak untuk diberikan bantuan," jelasnya.


Selain memberikan bantuan semen, Satgas juga memberikan bantuan lainnya seperti batako, tenaga dari pos dan lainnya.Diterangkannya, sampai dengan saat ini ada sekitar lima pos yang sudah mengajukan semenisasi diataranya Pos Nunura, Pos Turiscain, Pos Lakmars.


"Terkait dengan semenisasi ini, kami akan berusaha semampunya sehingga rumah lebih layak untuk ditempati dan pemiliknya bisa memikirkan kebutuhan hidup yang lain," tandasnya.


Sementara pemilik rumah Kasiran mengucapkan terimakasih kepada Satgas yang telah memberikan perhatiannya kepada keluarganya dengan membantu menyumbangkan puluhan semen dan batako hingga kayu sehingga rumah berukuran 4 x 6 meter masih dalam proses pembangunan.


Bapak dua anak itu juga berharap dan berdoa agar Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 742/SWY selama melaksanakan tugas di wilayah perbatasan berjalan aman, lancar dan sukses.

Polisi Amankan Pembuat Konten Media Sosial Bernada Penghinaan

OkenewsSeorang laki-laki berinisial HL (23) warga Kecamatan Gerung Lombok Barat Provinsi NTB diamankan polisi karena diduga memposting konten bernada penghinaan di media sosial.


Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, SIK melalui Kasubbag Humas AKP Agus Pujianto mengatakan, karena akun media sosial tersebut meresahkan dan viral di sosial media, pelaku diamankan oleh Unit Reskrim Polsek Gerung, Sabtu (15/5/2021).

“HL, laki-laki (23), seorang cleaningservice asal Kecamatan Gerung selanjutnya di bawa ke Polres Lobar untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.

Pembuatan konten yang diduga bernada penghinaan tersebut dibuat, Sabtu (15/5/2021) pada pukul 07.00 wita di Mataram, kemudian HL memposting konten video tersebut melalui online di akun media sosial.

“Melalui konten video yang dianggap bernada penghinaan terhadap Palestina, kemudian HL meposting kembali di akun media sosial miliknya,” terangnya.

Adapun akun yang digunakan di media sosial dengan diiringi musik tiktok yang menyebut Palestina dengan ujaran yang tidak pantas. 

“Konten tersebut dibuat oleh pelaku dan diunggah melalui HP pribadinya. Menurut pengakuan pelaku motif dibuat konten tersebut untuk iseng mengisi waktu luang,” bebernya.

Agus menghimbau agar masyarakat tetap tenang, karena telah ditangani oleh pihak kepolisian, dan kini masih dalam penyelidikan Polres Lombok Barat.

“Kasusnya sudah kami tangani, dan sedang didalami, sehingga dihimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, tidak terpancing oleh isu-isu yang ingin memperkeruh situasi di Lombok Barat yang kondusif ini,” pungkasnya.

Sementara itu, HL dalam tiktok terbarunya, ia telah mengakui kesalahannya. Ia mengaku khilaf dan salah sebut tentang Palestina. Padahal yang dimaksud Israel.

“Tolong dimaaf atas kekhilafan saya, dan saya ternyata salah paham saja dan saya salah sebut. Ternyata yang menjajah itu Israel,” klarifikasi HL dalam tiktok terbarunya yang beredar, Ahad (16/05/2021).

Sabtu, 15 Mei 2021

Polsek Kawasan Pelabuhan Poto Tano Gelar Operasi

Okenews - Anggota Polsek Kawasan Pelabuhan Poto Tano melaksanakan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 di area pelabuhan, Jumat (14/5) sekitar pukul 09.00 WITA. 


Ops Yustisi dilaksanakan sebagai implementasi Inpres No 6 tahun 2020, Perda Provinsi NTB nomor 7 tahun 2020 dan peraturan kepala daerah Kabupaten Sumbawa Barat nomor 41 tahun 2020 tentang penegakan protokol kesehatan. 


"Anggota melaksanakan Ops Yustisi di area pelabuhan dan memberikan sangksi kepada sejumlah warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19," ungkap Paur Humas Eddy Soebandi SSos dalam laporannya di Taliwang, Jumat. 


Kegiatan diikuti oleh TNI Polri anggota piket Polsek Kawasan Pelabuhan Laut Poto Tano. 


Sanksi yang diberikan kepada pelanggar protokol kesehatan yaitu berupa sanksi denda, sanksi sosial dan sanksi teguran. 


Sangksi diberika kepada 13 orang yaitu sanksi tertulis 5 orang dan sanksi teguran 8 orang. 


"Jangan sepelekan virus Covid-19 ini karena kalau kita lengah maka protokol kesehatan pasti akan kita lupa dan di situlah jalan masuknya virus," kata Eddy. 


Eddy berharap, masyarakat bersama-sama mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 agar virus tersebut dapat segera diselesaikan dan mata rantainya dapat diputus. 


Ia juga mengimbau warga agar tetap menjaga kondusifitas di lingkungan masing-masing dan jika mengetahui terjadinya tindak pidana agar segera melaporkan ke pihak berwajib terdekat.

Jumat, 14 Mei 2021

Satgas Pamtas Berikan Sosialisasi Bahaya Virus

Okenews – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI -RDTL Sektor Timur bersama pos jajarannya tetap eksis memberikan sosialisasi pencegahan penyebaran corona virus desease (Covid)-19 kepada masyarakat wilayah perbatasan khususnya di Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur.


Terkait dengan itu, Komandan Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Komandan Satgas Pamtas RI -RDTL Sektor Timur mengatakan penanganan virus corona sampai saat ini menjadi tugas dan tanggung jawab semua pihak, tidak hanya pemerintah pusat maupun daerah, Jumat (14/5/2021).


“Kita semua harus ikut serta dan berupaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 minimal dengan mentaati dan melaksanakan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah sehingga dapat mengurangi korban terpapar virus corona,” ujarnya.


Seperti diketahui, Kabupaten Belu sampai saat ini masih dalam perawatan sebanyak 3 orang, sembuh 234 orang dan meninggal sebanyak 13 orang.


“Ini berdasarkan data terakhir tanggal 10 Mei lalu yang dapat diakses melalui https://belukab.go.id/,” terang Bayu Sigit.


Pria kelahiran April 1980 itu mengingatkan seluruh personel pos jajarannya untuk tidak bosan dan tetap semangat dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dengan membagikan masker atau lainnya sehingga virus corona betul-betul zero di NTT khususnya Kabupaten Belu.


Hari ini, personel Pos Dafala memberikan sosialisasi pencegah Covid-19 kepada masyarakat di Desa Dafala Kecamatan Tasifeto Timur tentang protokol Kesehatan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas serta 3T yaitu testing terhadap masyarakat yang terindikasi Coivd-19, tracking terhadap orang-orang yang pernah kontak langsung dengan terpapar Covid-19 dan Treatmen atau pengobatan terhadap warga yang positif terpapar Covid-19.


Sedangkan personel Pos Fohulilik bersama masyarakat Dusun Fohululik Desa Lutharato Kecamatan Lamaknen Selatan membuat Posko Covid-19 untuk mengecek masyarakat yang keluar masuk dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.

Senin, 10 Mei 2021

Kisah Alumni Universitas Hamzanwadi yang Diundang Kick Andy

Asri, seorang Alumni STKIP Hamzanwadi (sekarang Universitas Hamzanwadi) tiba-tiba mendapat undang untuk tampil dipanggung nasional (acara Kick Andy — Metro TV. Asri diwawancara Andi F Noya dan akan tayang 23 Mei 2021). Tayangan itu mengangkat kisahnya menjadi guru dan merintis beberapa sekolah di tempat terpencil dengan tema “Asa di Tapal Batas”. Bagaimana kisah perjuangannya? Berikut ulalasannya.



Menjadi guru bukanlah cita-cita Asri yang terlintas sejak kecil, bahkan hingga memasuki semester VI di STKIP Hamzanwadi Selong Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Namun Allah SWT memiliki rencana yang tidak terduga dalam bagi hidupnya sehingga saat ini mendapat suatu kehormatan untuk duduk dan bercerita di depan Andy F Noya dalam acara Kick Andy Talk Show di Metro TV.

“Saat bang Andy bertanya, ‘katanya tidak niat jadi guru, loch kok malah ngeritis sekolah dan berkiprah menjadi seorang guru ?‘, saya-pun menjawab bahwa memang saya tidak pernah bercita-cita menjadi seorang guru namun motivasi menjadi seorang guru itu muncul ketika saya mengikuti mata kuliah Micro Teaching,” ulasnya, Sabtu (08/05/2021).

Saat itu, ia harus gantian tampil menjadi seorang guru di depan dosen pengampu mata kuliah yakni Dr. Badaruddin, M.Pd dan teman-teman sekelasnya. Dengan kostum baju hem, celana jeans dan rambut yang agak urak-urakan ia tampil cukup memukau dengan materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. “Insyallah bapak dosen saya masih ingat peristiwa itu,” tuturnya.

Usai menyampaikan materi itu, ia pun harus mendapat sanjungan dan keritik pedas dari dosen pengampunya. “Sebenarnya kamu memiliki bakat untuk menjadi seorang guru, namun sayangnya penampilanmu itu lebih cocok jadi Cow Boy. Besok-besok kamu pakai saja topi cow boy dan jangan lupa letakkan pistol di pinggangmu,” kenangnya.

Ia pun merasa campur aduk mendengar komentar itu, ada bangganya namun lebih banyak kecewanya. Tapi itulah kalimat awal yang menjadi motivasi awal Asri untuk serius belajar menjadi seorang guru yang baik dan benar.

“Setelah itu saya agak rajin kuliah dan merubah penampilan menjadi agak rapi. Saya semakin termotivasi mengikuti perkuliahan saat bertemu dengan mata kuliah jurnalistik yang diampu Dr. Habibuddin dan mata kuliah penelitian kualitatif diampu Dr. Jujuk Ferdianto,” kenangnya.

Menurutnya  ketiga dosennya itukah yang menjadi motivator Asri rajin kuliah, yang meskipun pada perkembangannya ia lebih condong bercita-cita ingin menjadi peneliti handal seperti Dr. Habibuddin, M.Pd dan Dr. Jujuk Ferdianto, M.Pd.

“Sungguh saya berkeinginan sekali menjadi seorang peneliti arkiologi dan ahirnya saya ikut dalam Club Diskusi Sejarah (Cerdas) yang waktu itu digagas oleh saudara Marsoan, Zidni, Bamabang Sukoco, Andry Hadinata, Imam Mujahidin, dan Insan Karisma”.

Lewat Cerdas itu ia terus mengasah ilmu kesejarahan, terutama dalam hal penelitian sejarah dan budaya lokal. Dan sejak itulah kebanggaannya terhadap almamater Universitas Hamzanwadi mulai terpupuk dan ahirnya tumbuh subur hingga saat ini.

Kisah Awal Merintis Sekolah

Saat Asri mulai menyusun tugas akhir (skripsi), ia kerap diajak oleh teman sekelasnya di kelas A Program Studi Sejarah (almarhum Bambang Sukoco) untuk membantunya membuat administrasi guna merintis sebuah sekolah di wilayah tempatnya mengajar, yakni di Desa sambik Elen Kecamatan Bayan. Karena ia memang hobi menulis, maka ia pun membantunya dan kerap diajak main ke tempatnya.

“Selesai wisuda, Bambang Sukoco-pun membawa saya dan saudara Andry Hadinta, S. Pd (teman sebangku di Program Studi Pendidikan Sejarah) ke Desa Sambik Elen Kecamatan Bayan guna melakukan penelitian sejarah dan budaya. Dan di sanalah kami bertiga memulai gerakan heroik sebaga perintis dan penggerak pendidikan di tapal batas (perbatasan Lombok Timur dan Lombok Utara)”.

Asri dan Andry Hadinata kemudian memulai karir sebagai guru di MTs. Maraqitta’limat Lenggorong Desa Sambik Elen Kecamatan Bayan yang sama-sama dirintis bersama Hamdan beserta teman-teman lainnya dan masyarakat setempat.

Waktu terus berjalan, pada tahun 2010 Asri merintis pendirian Yayasan Pendidikan dan Penelitian Al-Assagaf dan mendirikan SMK di wilayah Dusun Kokok Putik Desa Bilok Petung Kecamatan Sembalun. Sekolah itu dirikan bersama tokoh-tokoh setempat yang memiliki keinginan kuat untuk memajukan dunia pendidikan di wilayah itu, diantaranya adalah Ye Muhammad, S. Pd (alumni Universitas Hamzanwadi Program Studi Pendidikan Sejarah), Amaq Sutrawadi, Suaib, Deri, S. Pd dan Muhammad Saleh (Kadus Kokok Putik).

“Atas kecintaan kami kepada almamater maka kamipun menamakan sekolah itu dengan nama SMK NW Kokok Putik Bilok Petung dengan membuka jurusan Agrobisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura,” tutur Asri yang saat ini aktif menelusuri jejak sejarah Lombok.

Tahun berikutnya, di bawah Yayasan Pendidikan dan Penelitian Al-Assagaf, Asri dan teman temannya mendirikan SMP Islam Assagaf Kokok Putik dan merintis SD Filial Bakong Desa Sambik Elen. Pada saat ia akan memulai mendirikan sekolah itu, Bambang Sukoco di panggil ilahi. Asri akhirnya melanjutkan rencana itu hingga selesai, sedangkan saudara Andry Hadinata, S. Pd tetap diam di SDN 1 Sambik Elen.

“Sepeninggal almarhum Bambang Sukoco, saya harus melanjutkan pendirian SMP Islam Al-Assagaf dan SD Filial Bakong. Alhamdulillah berkat dukungan sahabat-sahabat seperjuangan maka rintisan-rintisan itu bisa berjalan dan terselesaikan yang meskipun dengan perjuangan yang agak sulit,” tuturnya.

Pada tahun 2013 kami mulai merintis PAUD Adek di Dusun Batu Santek Desa Sambik Elen dan Alhamdulillah PAUD itu dapat berjalan hingga saat ini.

Asri: Karomah Maulana Syeikh

Asri mengaku tidak pernah berhayal untuk duduk dan bercerita tetang perjalanan tersebut di depan bang Andy F Noya, berbagi cerita kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Namun Allah SWT mengirim saya ke acara bergengsi Metro TV ini.

“Saya berpikir bahwa ini adalah anugerah atas kecintaan saya dan teman-teman seperjuangan, kepada almamater Universitas Hamzanwadi, dan ini adalah bagian dari karomah ilmu yang kami dapatkan dari lembaga pendidikan yang didirikan oleh sang Pahlawan Nasional TGKH. M. Zainudin Abdul Majdid,” ungkapnya.

Sebab, menurut Asri, atas dasar ilmu dan pengetahuan yang didapatkan dari Universitas Hamzanwadi serta motivasi dari dosen-dosennya, seperti pak Badarudin, Jujuk Ferdianto, Habibuddin dan Pak De Bambang Eka Saputra sehingga dapat mewakili teman-teman seperjuangan untuk bercerita di panggung Kick Andy.

“Secara peribadi, saya merasa bahwa ilmu sejarah yang saya dapatkan selama di Universitas Hamzanwadi-lah yang membentuk karakter arif dan memupuk jiwa juang saya untuk mendedikasikan diri saya menjadi seorang guru dan perintis pendidikan di tapal batas Lombok Timur-Lombok Utara bersama teman seperjuangannya,” urainya.

Asri juga menambahkan, bukan hanya dia saja yang kerap mendapatkan penghargaan atas pengabdiannya di sekolah yang dirintis, namun beberapa orang teman guru juga pernah mendapatkan penghargaan, di antaranya adalah;

  1. Badri, S. Pd (alumni Prodi Pendidikan Biologi) yang mendapatkan penghargaan Anugerah Istimewa Sekolah (AiSO) Dikbud Provinsi NTB pada tanggal 02 Mei 2021 sebagai Guru Inspiratif Bidang Teknologi Inovasi dari SMK NW Kokok Putik Bilok Petung, Juara III Pemuda Pelopor Nasional Tahun 2017 dan mendapatkan penghargaan dari Astra Internasional atas prestasinya sebagai peserta SATU Indonesia Award 2018,
  2. Masykur, S. Pd penerima Anugerah AiSO 2021 sebagai Guru Inspiratif Bidang Seni dan Sastra dari MTs. Maraqitta’limat Lenggorong
  3. Sahabul Aowalin, S. Pd (Alumni Prodi Pendidikan Ekonomi Universitas Hamzanwadi) mendapatkan Anugerah Duta Informasi 2016 sebagai Penulis artikel Terbaik Kampung Media 2016 (Guru SMK NW Kokok Putik).
  4. Hajrul Azmi, S.Pd yang mendapatkan Anugerah Duta Informasi NTB tahun 2007 atas persetasi sebagai Penulis Terbaik Bidang Keagamaan Tahun 2017 (Guru SMK NW Kokok Putik).

“Dengan demikian, jelaslah bahwa tidak sedikit alumni Universitas Hamzanwadi yang memiliki prestasi gemilang sehinga saya secara peribadi merasa bangga sebagai salah seorang alumni Universitas Hamzanwadi yang diliputi oleh karomah Almagfurullah TGKH. Zainuddin Abdul Majdid,” tutupnya.

Minggu, 09 Mei 2021

Kolaborasi Majukan Bangsa; NU, Muhammadiyah, dan NWDI Tandatangani MoU

Okenews - Kolaborasi tiga Ormas Islam di Indonesia antara Nahdlatul Ulama (NU) Muhammadiyah, dan NWDI terjalin dengan baik. Khususnya di Kota Mataram, Provinsi NTB. Tak tanggung-tanggung, kolaborasi ormas besar tersebut sepakat untuk meningkatkan ekonomi ummat. 


Seperti terlihat pada momentum Nuzulul Qur’an sekaligus penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara ormas Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) Kota Mataram. 


MoU dengan tema peningkatan SDM melalui pendidikan, sosial, dakwah, dan ekonomi ummat Ahlusunnah Waljamaah tersebut digelar di Masjid Raya At-Taqwa Mataram. Ahad, 9 Mei 2021. 


Dalam kesempatan tersebut, ketua umum NWDI Kota Mataram, H.Irzani, menyampaikan bahwa, kolaborasi menjadi kunci dalam membangun Indonesia. Karena Menurutnya, tanpa kolaborasi, apapun yang dilakukanan akan terasa berat, tidak bisa suatu ormas berjalan sendiri-sendiri. 


“Kolaborasi menjadi kunci dalam membangun Indonesia. Kita optimis, dengan bergandengan tangan, seluruh permasalahan bangsa ini bisa kita selesaikan bersama,” ungkap H.Irzani yang juga Komisaris ITDC tersebut. 


Kolaborasi, lanjut Irzani, tidak hanya bersama ormas, tapi juga harus menggandeng pemerintah, influencer hingga elment pemuda.   Dengan begitu, visi Kota Mataram Harum tersebut bisa diwujudkan dengan cepat. 


“Kalau kita mau berjalan lebih luas, kolaborasi ini harus kuat, tak hanya bersama ormas, namun melibatkan pemerintah hingga organisasi pergerakan,” tutup Alumni UGM tersebut. 


Sementara itu, ketua PC NU Kota Mataram, Fairus Abadi dalam sambutannya menyampaikan, penandatanganan MoU tersbeut sebagai salah satu ikhtiar organisasi masyarakat antara NU Muhammadiyah dan NWDI dalam menyelesaikan permasalahan di Kota Mataram. 


“Silain menjalin silaturrahim, kita sepakat untuk memajukan kota Mataram, itu semua terbukti dengan penandatangan MoU yang telah kita lakukan,” ungkap ketua PCNU Kota Mataram yang populer disapa Abu Macel tersebut. 


Selain itu, ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah, H.Rawinggip, mengaku sudah lama menantikan kolaborasi tersebut. Menurutnya, sinergi tersebut sudah sangat wajib dilakukan, karena melihat NU-Muhammadiyah dan NWDI sanad keilmuannya itu satu. 


“Ini sudah lama saya impikan, kolaborasi ini harus kita lakukan demi kemajuan bangsa. Terlebih pendiri NU, Muhammadiyah dan NWDI satu perguruan,” tutupnya. 


Turut hadir pada kesempatan tersebut, ketua DPR Kota Mataram, Kapolres Kota Mataram, Dandim Lombok Barat, PMII Kota Mataram, IMM Kota Mataram, HIMMAH NWDI Kota Mataram serta Ketua 1 dan 2 Pengurus Besar NWDI.

Wadansatgas Tinjau Lokasi Rencana Pembuatan Pompa Hydram

Okenews [Belu NTT] – Wakil Komandan Satgas Pamtas RI – RDTL Sektor Timur Mayor Inf Aditya Nugraha, S.IP., melaksanakan pengendalian dan pengawasan kegiatan (Dalwasgiat) di Pos Salore Kipur I Dusun Mudafehan Desa Tulakadi Kecamatan Tasifeto Timur dengan memantau langsung kegiatan maupun program Pos Salore dibawah pimpinan Danpos Sertu Anjasmansari, Minggu (9/5/2021).


Usai mengecek dan mendapat laporan kegiatan dari Danpos Salore, Wadansatgas memberikan beberapa penakanan untuk tetap menjaga kesehatan dan kekompakan baik saat berada di dalam pos maupun saat melakukan kegiatan bersama masyarakat mengingat saat ini Covid-19 masih menjadi ancaman semua pihak termasuk seluruh personel Satgas.


Aditya sapaan akrab Wadansatgas juga mengingatkan semua kegiatan baik yang dilakukan sendiri seperti patroli maupun bersama masyarakat segera dilaporkan melalui Whatsapp group (WAG), namun jika bersifat urgen bisa langsung via telephon kepada Dansatgas ataupun Wadansatgas sehingga bisa dilakukan langkah-langkah yang tepat sesuai dengan perkembangan situasi di lapangan.


Terkait dengan program pertanian, lanjutnya, personel Pos Salore sendiri sudah melakukan koordinasi dengan pihak desa dan masyarakat untuk mendorong kemajuan pertanian di desa setempat. Rencana mereka akan menggarap lahan di sekitar pos secara bersama-sama dengan perangkat desa dan masyarakat sekitar dengan luas kurang lebih 3-4 hektar untuk ditanami bibit tanaman yang proses panennya tidak membutuhkan waktu lama sehingga dapat membantu mengurangi kesulitan warga di bidang ekonomi melalui tambahan penghasilan dari hasil pertanian.


“Sayur-sayuran dan kebutuhan dapur lainnya yang bisa ditanam tidak serempak sehingga kedepan diharapkan bisa panen setiap hari,” ucap Aditya memberikan saran.


Selesai memberikan pengarahan, Wadansatgas didampingi Dankima Lettu Chb Ismail, SH., selaku Papen Satgas bersama Danpos Salore mengecek kondisi sungai di Dusun  Rairiti Desa setempat yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih terutama untuk mandi dan mencuci pakaian.


Terkait dengan itu, mantan Dankipan E Yonif 755/Yalet Merauke mengatakan kondisi sungai berdasarkan informasi dari warga bahwa tetap mengalir meskipun musim kemarau sehingga cocok jika dibuatkan pompa hydram.


“Kebetulan Pangdam IX/Udayana memiliki program pompa hydram untuk daerah-daerah terpencil dan kekurangan air bersih. Ini nanti bisa kita ajukan ke Komando Atas melalui Satgas Pamtas Sektor Timur atas kesepakatan dan persetujuan masyarakat sehingga apabila disetujui oleh Komando Atas tidak ada permasalahan dikemudian hari pada saat pembangunan pompa hydram,” pungkasnya.

Sabtu, 08 Mei 2021

Pendamping Desa dan Staf BLK Lakukan Vaksin Tahap II

Okenews - Ratusan orang warga yang terdiri dari staf Balai Latihan Kerja (BLK) Lombok Timur Provinsi NTB bersama tenaga ahli, pendamping desa pemberdayaan, pendamping desa teknik infrastruktur dan pendamping lokal desa di Lombok Timur ikuti pelaksanaan vaksinasi tahap kedua. 

Kadikes Lotim Pathurrahman bersama TA SDM NTB Hj Rosmiati

Vaksinasi Covid-19 tahap dua itu digelar di BLK Lombok Timur, Sabtu (8/5//2021). Tampak Tenaga Ahli SDM NTB
 bersama Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur memantau jalannya vaksinasi itu.


Pada kesempatan itu, Hj Rosmiati mengatakan, pemantauan ini dilakukan untuk memastikan kegiatan vaksinasi tahap II yang diberikan kepada pendamping desa ini berjalan dengan baik dan sesuai tahapan.


Ia menegaskan, pihaknya akan mendukung penuh segala kegiatan pemerintah daerah terutama mensukseskan vaksinasi covid-19, dan upaya menciptakan Kabupaten Lombok Timur sehat dan kondusif.


Sementara Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur H. Fathurrahman mengatakan, yang menjadi indikator suksesnya vaksinasi tahap 2 ini adalah terlaksananya semua proses vaksinasi ini dengan baik dan mempercepat capaian.


Dikatakannya, proses vaksinasi sekarang ini melibatkan 6 orang dokter dengan jumlah peserta 137 orang dengan rician, staf BLK Dosis 1 sebanyak 4 orang, Dosis 2 sebanyak 72 orang, sedangkan pendamping desa dosis 1 sebanyak 58 orang dan dosis 2 sebanyak 3 orang.


Pantaun wartawan, sebelum divaksin, para penerima vaksin melaksanakan beberapa proses di antaranya, terlebih dahulu melaksanakan pendaftaran, dilanjutkan dengan pemeriksaan screening, kemudian dilakukan penyuntikan vaksin.

Jumat, 07 Mei 2021

Satgas Pamtas Dukung Ketahanan Pangan Wilayah Perbatasan

Okenews [Belu NTT] - Sejak tiba di Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY langsung eksis dengan berbagai macam program yang sudah disiapkan dari home base di NTB salah satunya ketahanan dan swasembada pangan.


Demikian dikatakan Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro disela-sela kegiatannya di Mako Satgas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat Kabupaten Belu, Jumat (7/5/2021).


Hari ini, lanjut Bayu Sigit, ada dua pos yang membantu masyarakat panen padi yaitu di Pos Lookeu dan Pos Fatubesi Kipur III.


"Mereka turun langsung ke sawah membantu petani panen padi baik di Desa Fatubesi Atas dan Desa Lookeu sebagai bentuk dukungan moril untuk terus menjaga ketahanan pangan di wilayah perbatasan," terangnya.


Selain membantu panen padi, beberapa pos sudah melakukan kerjasama dengan masyarakat untuk memanfaatkan lahan secara maksimal seperti di Pos Dafala menanam buah semangka diatas lahan milik warga seluas 1 hektar, di Pos Nunura menanam ubi ungu diatas lahan 1 haktar dan di pos-pos lainnya terus berupaya untuk mendorong peningkatan hasil produksi pertanian.


"Pemanfaatan lahan yang ada secara optimal dengan inovasi dan kreasi dalam bercocok tanam atau budidaya tanaman, maka hasilnya juga akan maksimal," ujar pria dengan pangkat melati dua di pundak tersebut penuh keyakinan.


"Harapan kami tidak tinggi untuk berswasembada pangan, namun cukup untuk menjaga ketahanan pangan di wilayah perbatasan mengingat kondisi tanah maupun air yang kurang mendukung," tambanya.


Walaupun demikian, kata Alumnus Akmil 2003 itu, kita tidak boleh patah semangat untuk terus mendorong dan berusaha agar hasil produksi pertanian di Kabupaten Belu bisa mencukupi ketersediaan pangan untuk masyarakat Belu khususnya.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Fitri 1444 H

 

Pendidikan

Hukum

Ekonomi