www.okenews.net

Selasa, 25 Maret 2025

Rachmat Hidayat Tegaskan Semua Fraksi tak Memberi Ruang di Revisi UU TNI

Anggota Komisi I DPR RI H. Rakyat Hidayat

Okenews.net -- Anggota Komisi I DPR RI H Rachmat Hidayat memastikan pengesahan revisi UU TNI dalam sidang paripurna pada 20 Maret 2025 lalu, sama sekali tidak menghidupkan kembali Dwifungsi Angkatan Bersenjata. Sebaliknya, revisi tersebut justru telah memperkuat supremasi sipil dan menjadikan TNI lebik baik.

Sebagai korban langsung dari Dwifungsi ABRI di masa Pemerintahan Orde Baru, politisi senior PDI Perjuangan tersebut menegaskan, dirinya akan menjadi orang paling pertama yang menentang revisi UU TNI tersebut, sekiranya benar dijadikan alat untuk mengembalikan Dwifungsi ABRI.

"Saya tahu betul bagaimana rasanya hidup di bawah Dwifungsi ABRI. Sebagai korban langsung Dwifungsi ABRI, saya yang pertama akan berdiri menentang revisi UU TNI jika itu membuka jalan bagi kembalinya militerisme di ranah sipil,” tandas Rachmat di Jakarta, Selasa (25/3/2025).

Politisi kharismatik Bumi Gora tersebut menegaskan, sebagai Anggota Panja Revisi UU TNI, tak sekalipun dirinya pernah absen dan melewatkan pembahasan revisi UU 34/2004 tentang TNI ini. Pembahasan dilakukan Panja dengan sangat kritis. Sangat ketat dan detail. Bahkan sampai penempatan titik dan koma dalam setiap frasa.

”Tidak hanya Fraksi PDI Perjuangan. Seluruh fraksi juga memiliki komitmen yang sama untuk menutup jalan dan celah kembalinya Dwifungsi ABRI,” ucap Rachmat.

Karena itu, wakil rakyat dari Bumi Gora ini menekankan, tidak ada yang harus dicemaskan publik menyusul pengesahan revisi UU TNI tersebut. Sejarah kelam Dwifungsi ABRI tidak akan terulang. Revisi UU TNI benar-benar berjalan dalam koridor dan semangat reformasi.

Rachmat menuturkan, dahulu, ketika Dwifungsi ABRI diberlakukan Orde Baru, gaya pemerintahan benar-benar militeristik. Militer merasuk dalam setiap sendi kehidupan bernegara.

Di lembaga legislatif, mulai dari DPR RI hingga DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota, militer memiliki Fraksi ABRI yang anggotanya ditunjuk, alih-alih dipilih melalui pemilu. Gubernur dan bupati, wajib berasal dari tentara atau yang direstui tentara. Pimpinan partai politik di daerah juga berasal dari tentara. Bahkan sampai kendali pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat seperti lurah dan kepala desa, juga berasal dari tentara.

Di masa Orde Baru kata Rachmat, militer memiliki peran besar dalam politik dan birokrasi. Konsep Dwifungsi ABRI membuat militer tidak hanya bertugas dalam pertahanan, tetapi juga berperan dalam pemerintahan dan ekonomi. 

Orde Baru menerapkan sistem pemerintahan yang sangat terstruktur, dengan militer sebagai pilar utama. Hasilnya, hari-hari, pengawasan ketat terhadap masyarakat diberlakukan, serta pendekatan represif untuk menjaga stabilitas dan kekuasaan.

Kontrol ketat terhadap kebebasan berpendapat juga diterapkan. Pers dibatasi melalui sistem Surat Izin Usaha Penerbitan Pers. Alhasil, media massa bisa dibredel jika mengkritik pemerintah. Oposisi juga ditekan. Aktivis dan mahasiswa yang vokal akan mengalami penangkapan.

Rachmat tak akan pernah lupa, bagaimana Partai Demokrasi Indonesia (PDI), cikal bakal PDI Perjuangan saat ini, menjadi korban langsung gaya pemerintahan militeristik Orde Baru tersebut. 

Rachmat mengalami sendiri, bagaimana ketika mengikuti acara Rakernas PDI di Condet, Jakarta Timur, harus diuber-uber aparat keamanan. Padahal, Rakernas tersebut hanyalah agenda tahunan rutin sebuah organisasi partai politik.

Pada Pemilu tahun 1987, PDI mencatatkan prestasi gemilang dengan memperoleh enam kursi di DPRD Lombok Timur. Menjadikan PDI kala itu harusnya berhak atas kursi pimpinan. 

Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Militer yang masih memiliki Fraksi ABRI di DPRD tak rela. Pun Bupati Lombok Timur yang kala itu juga berasal dari tentara tak terima. Mereka bergerak. PDI ditelikung. Kursi pimpinan justru menjadi milik Partai Persatuan Pembangunan, yang perolehan kursinya berada di bawah PDI.

Rachmat menegaskan, PDI tentu tak tinggal diam. Perlawanan yang tersedia melalui jalur konstitusional dilakukan. Dirinya yang saat itu menjadi pimpinan partai di daerah menjadi motor penggerak untuk melakukan perlawanan tersebut. 

Puncaknya, pada tahun 1996, Rachmat dilengserkan oleh konspirasi oligarki kekuasaan dari kursi legislatif. Semua karena Rachmat memilih teguh mendukung Ibu Megawati Soekarno Putri sebagai Ketua Umum partai. Bukan mendukung Soerjadi, Ketua Umum PDI yang kala itu diidentikkan sebagai boneka penguasa.

Rachmat menekankan, mengungkapkan kembali hal pahit yang pernah dialaminya sebagai pribadi maupun secara kelembagaan tersebut bukanlah untuk mengungkit luka lama. Atau juga untuk menggiring kebencian terhadap pihak-pihak tertentu. Namun, semata demi pembelajaran bagi bangsa dan juga generasi penerusnya.

Karena itu, kata Rachmat, gaya pemerintahan militeristik ala Orde Baru tersebut cukuplah menjadi sejarah bagi Bangsa Indonesia, dan tak akan terulang kembali. Itu sebabnya, politisi lintas zaman ini terpanggil untuk meluruskan situasi manakala saat ini sejumlah elemen bangsa menggelar aksi protes dan demonstrasi, karena merasa bahwa revisi UU TNI yang disahkan oleh DPR RI pada 20 Maret lalu, mengembalikan Dwifungsi ABRI. Padahal tidak sama sekali.

”Revisi UU TNI itu memastikan bahwa era militeristik Orde Baru tak akan kembali. Tidak ada celah Dwifungsi ABRI. Reformasi terus berjalan dan supremasi sipil tetap menjadi prinsip utama dalam demokrasi kita,” tandas Rachmat.

Politisi kharismatik ini mengungkapkan, selama RUU TNI tersebut dibahas di Panja, Utut Adianto, politisi PDI Perjuangan yang merupakan Ketua Komisi I DPR RI sekaligus Ketua Panja, memberi kesempatan kepada semua fraksi untuk menyampaikan pandangannya. Tak satupun fraksi menghendaki agar Dwifungsi ABRI kembali. Pembahasan pun dilakuikan dengan sangat saksama.

Anggota DPR RI yang senior seperti dirinya kata Rachmat, yang pernah punya pengalaman langsung hidup semasa pemerintahan yang militeristik di Orde Baru, juga dimintai tanggapan secara langsung oleh Ketua Panja. Semua dengan kesepahaman bahwa revisi UU TNI tersebut memerlukan prinsip-prinsip kehati-hatian, kebijaksanaan, yang semuanya diletakkan dalam bingkai kepentingan bangsa dan negara.

Anggota Panja yang berasal dari mantan perwira TNI juga dimintai pandangan. Salah satunya kata Rachmat, adalah Mayor Jenderal TB Hasanuddin, politisi PDI Perjuangan, yang semasa berdinas pernah menjabat Sekretaris Militer Presiden.

Rachmat yang dalam setiap pembahasan di Panja duduk bersebelahan dengan TB Hasanuddin, mengetahui persis, bagaimana seorang Anggota Panja yang mantan perwira juga tak terbersit sama sekali keinginannya menghidupkan kembali Dwifungsi ABRI.

Bahwa memang revisi UU TNI ini dilakukan saat ini, kata Rachmat, karena memang untuk menjawab tantangan yang sudah jauh berbeda dibanding dengan tantangan saat UU TNI tersebut disahkan dua dekade silam.

Karena itu, revisi UU TNI ini hanya mencakup tiga koridor. Pertama, menjadikan bagaimana TNI bisa memperkuat kerja sama TNI dengan masyarakat. Kedua, TNI memiliki kepastian terkait tugas prajurit di ranah sipil atau di luar tugas militer. Ketiga, terkait perubahan batas usia pensiun TNI, yang akan membantu prajurit dan keluarga mereka dalam memaksimalkan sumber daya.

”Tidak perlu ada kekhawatiran Dwifungsi ABRI setelah revisi UU TNI ini disahkan. Militerisme dalam politik telah menjadi bagian dari sejarah. Dengan revisi UU TNI, kita justru menegaskan bahwa pemerintahan tetap berada di tangan sipil, sesuai prinsip demokrasi,” tutup Rachmat.

Senin, 24 Maret 2025

Wakil Bupati Lombok Timur: Raperda Masyarakat Adat Akan Berikan Dampak Positif Bagi Komunitas Adat

Okenews.net-Wakil Bupati Lombok Timur, H. Edwin Hadiwijaya, menyatakan keyakinannya bahwa Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Masyarakat Adat akan membawa dampak positif yang signifikan bagi komunitas adat di daerahnya. Hal tersebut disampaikan dalam acara Semiloka Pembahasan Raperda tentang Masyarakat Adat yang berlangsung di Gedung Pemuda, Selong, pada Senin (24/03/2025).

Wabup Hadiwijaya menekankan pentingnya penetapan Perda ini sebagai langkah krusial dalam melindungi dan mengakui hak-hak masyarakat adat di Lombok Timur. Ia mengajak semua pihak terkait untuk bekerja sama dalam mengimplementasikan Perda tersebut agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik dalam perlindungan maupun pemberdayaan masyarakat adat.

"Implementasi Perda ini, meskipun dalam hal-hal kecil, akan sangat bermanfaat bagi masyarakat adat. Di banyak daerah, Perda serupa telah terbukti efektif dalam menyelesaikan masalah dengan pendekatan kearifan lokal melalui lembaga adat," ujar Wabup. Ia juga berharap Raperda tersebut dapat menjadi landasan hukum yang kuat dalam menjaga hak-hak masyarakat adat.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRD Lombok Timur, Muhammad Yusri, juga menyampaikan pentingnya memberikan kepastian hukum bagi keberadaan dan kedudukan masyarakat adat di Lombok Timur. Ia yakin bahwa Perda ini akan memberikan perlindungan yang jelas dan dasar hukum yang kuat untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat adat.

Sayadi, Ketua Pengurus Harian Daerah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Lombok Timur, mengapresiasi semua pihak yang mendukung acara tersebut. Ia juga berharap Perda terkait masyarakat adat segera disahkan agar dapat memberikan manfaat nyata bagi komunitas adat.

Acara yang dihadiri oleh anggota DPRD, akademisi Universitas Mataram, Forum Pemuda Pembangun Desa, dan PMII ini menjadi wadah penting dalam membahas arah kebijakan terkait masyarakat adat di Lombok Timur.

Sabtu, 22 Maret 2025

Kalender Event Pariwisata NTB 2025, Ada PGAWC di Sky Lancing

Okenews.net-Setelah sukses menggelar berbagai kejuaraan paralayang baik tingkat nasional maupun internasional, tahun 2025 ini Sky Lancing Lombok kembali menggelar kejuaraan dunia paralayang PGAWC (Paragliding Accuracy World Cup) Seri 3 Lombok - Indonesia.

PGAWC merupakan kejuaraan paralayang dunia dalam bentuk Series (5 seri setiap tahun) yang digelar dinegara berbeda.

Pada tahun 2025, PGAWC Seri 1 di Nong Khai Thailand, Seri 2 di Alanya -Turki, Seri 3 di Lombok - Indonesia, Seri 4 di Wasserkuppe Germany dan Seri 5 yang merupakan Super final di Hubei-China.

Sampai dengan tanggal 20 maret 2025, peserta yang sudah mendaftarkan diri melalui web resmi PGAWC (https:/ pgawc.org/competition-list/) sudah  tercatat 85 orang yang berasal dari 17 negara yang diantaranya China, Korea Selatan, Saudi Arabia, Spanyol, Francis, Serbia, China Taipei, Hongkong, Malaysia, Kosovo, Mongolia, Singapura, Thailand, Iraq, UAE, Turki dan Indonesia.

Sesuai dengan aturan yang diterapkan oleh pihak PGAWC, bahwa peserta hanya dibatasi maksimal 80 peserta dengan rangking dunia terbaik yang diseleksi berdasarkan WPRS (World Pilot Ranking System) yang tercatat pada web resmi induk aerosport dunia “FAI” (https://www.fai.org/rankings).

Penetapan Sky Lancing Lombok sebagai tuan rumah kejuaraan paralayang internasional PGAWC tidaklah mudah dan telah melalui proses yang panjang salah satunya adalah survey lokasi yang dilakukan langsung oleh pihak PGAWC dan mengikuti proses bidding pada tahun 2022. 

Akhirnya pada bulan Oktober 2022 hasil bidding menetapkan Sky Lancing Lombok berhak menggelar salah satu seri PGAWC untuk 3 tahun berturutturut (2023 – 2025).

Selain PGAWC, tahun 2024 lalu Sky Lancing Lombok juga sukses menggelar kejuaraan internasional lainnya seperti IPAC (International Paragliding Accuracy Championship), AFA Asian League dan Piala Panglima TNI yang sukses menarik perhatian masyarakat.

Ketua Panitia PGAWC 2025 Roy Rahmanto menjelaskan bahwa keberadaan event PGAWC ini memiliki dampak strategis. Baik skala nasional maupun lokal. 

Dari sisi atlet nasional, Roy menuturkan event PGAWC menjadi bergengsi guna menaikkan peringkat atlet paralayang nasional di kancah internasional. 

"Kenapa kami membawa event besar ini ke Indonesia, tujuannya untuk mempermudah atlet indonesia untuk memperbaiki peringkat secara internasional," kata Roy kepada awak media, Sabtu 22 Maret 2025

Di lain sisi, keberadaan event internasional yang digelar di Indonesia (Lombok) bisa mempermudah cost (biaya) atlet nasional untuk berlaga di kancah internasional. 

Pihak pengelola Sky Lancing menjelaskan, sebagai venue paralayang, Sky Lancing sudah sangat dikenal atlet mancanegara. 

Pihaknya berkomitmen untuk terus menyelenggarakan event-event bergengsi di Sky Lancing. 

"Pengalaman kami, rata-rata atlet mancanegara takjub dan merasa senang dengan langit Sky Lancing. Mereka membawa cerita yang bagus soal Sky Lancing. Mereka takjub dengan keindahan alam Sky Lancing," ujarnya.

Roy menuturkan, pihaknya telah menerima banyak tawaran kerjasama dari negara lain untuk mengelola Sky Lancing. "Ada dari China, Thailand juga. Ini bukti mereka terkesan dengan Sky Lancing," bebernya.

Lebih jauh, Roy mengaku, keberadaan Sky Lancing yang telah menjelma bukan hanya sebagai venue paralayang yang dikenal dunia. Tetapi telah menjadi ajang promosi pariwisata dan investasi gratis bagi daerah.

Sebagai informasi, PGAWC 2025 ini masuk dalam Kalender Event Pariwisata NTB tahun 2025. Pemprov NTB telah menetapkan sebanyak 58 event pariwisata di 2025. Calendar of Event NTB 2025 yang mencakup 58 agenda wisata unggulan. Berbagai event tersebut akan menghadirkan festival budaya, ajang olahraga internasional, serta kegiatan berbasis ekowisata dan kearifan lokal yang tersebar di Pulau Lombok dan Sumbawa.

Di bulan Mei 2025 , Pemprov NTB telah menetapkan tiga event pariwisata di antaranya: Wonderpreneur Festival (WPF), Rinjani 100 Marveolus Trail, Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC).

Hadiri Gema Tadarus, Wabup Lotim Tegaskan Pentingnya Pembaruan Data BPJS Kesehatan

Okenews.net-Wakil Bupati Lombok Timur, H. Edwin Hadiwijaya, menghadiri acara Gema Tadarus Al-Qur'an di Masjid Jami Fathurrahman, Desa Pengadangan, Kecamatan Pringgasela, pada Sabtu (22/03/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari safari Ramadan yang digelar Pemda Lombok Timur pada bulan suci Ramadan 1446 H.

Dalam sambutannya, Wabup Hadiwijaya mengungkapkan rencana Pemda untuk merilis buku panduan bagi tokoh agama dan dai guna menyebarkan informasi terkait kebijakan dan program pemerintah yang penting bagi masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya pembaruan data BPJS Kesehatan bagi masyarakat, serta mengingatkan Pemerintah Desa untuk segera melaporkan warga yang meninggal dunia agar keanggotaan BPJS bisa dihentikan dan dialihkan ke warga lain yang membutuhkan. Hal ini penting mengingat Pemda Lombok Timur mengeluarkan dana sekitar Rp 100 miliar setiap tahunnya untuk cakupan kesehatan semesta (UHC).

“Jika ada warga yang meninggal, tolong segera laporkan ke Dinas Sosial atau BPJS dengan membawa Surat Kematian agar pembayaran keanggotaannya bisa diputuskan dan dana bisa dialihkan untuk warga yang lebih membutuhkan,” tegas Wabup.

Pada kesempatan itu, Kepala Desa Pengadangan, Iskandar, melaporkan bahwa kegiatan Gema Tadarus ini diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat dan menjadi bentuk silaturahmi dengan tema "Menghapus Dosa, Meraih Pahala Berlipat Ganda". Wabup memberikan apresiasi terhadap antusiasme masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadan dengan kegiatan yang penuh berkah ini.

Selain itu, pada hari yang sama, Wakil Bupati juga menghadiri peringatan Nuzulul Quran di Masjid Jami' Lenek, Desa Lenek, Kecamatan Lenek. Dalam kedua kegiatan tersebut, Wabup didampingi oleh pejabat eselon dua dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Lombok Timur.

Jumat, 21 Maret 2025

Safari Ramadan:Wabup Komitmen Akan Terus Berkolaborasi Dengan Masyarakat

Okenews.net- Wakil Bupati Lombok Timur, H. Edwin Hadiwijaya, menghadiri peringatan Nuzulul Qur'an yang diselenggarakan dalam rangka safari Ramadan Pemda Lombok Timur di Masjid Al-Ikhlas Pasar Baru, Kecamatan Suralaga, pada Jumat (21/03/2025). Dalam kesempatan itu, Wabup menyampaikan berbagai program unggulan yang tengah dijalankan pemerintah daerah untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.

Salah satu fokus utama Wabup adalah stabilitas harga pangan, terutama menjelang Idul Fitri. Pemda Lombok Timur telah menyalurkan bantuan sembako senilai Rp 40 milyar untuk masyarakat yang terdampak inflasi. Bantuan ini bertujuan untuk menjaga kestabilan harga pangan di tengah bulan Ramadan, meskipun beberapa komoditas, seperti cabai, bawang merah, dan bawang putih, masih mengalami gejolak harga.

Selain itu, Wabup Edwin juga menginformasikan sejumlah program penting, seperti program Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk masyarakat, serta percepatan penetapan Surat Keputusan (SK) bagi CPNS dan PPPK tahun 2024. Bagi para CPNS yang telah lulus, SK diharapkan sudah diterima paling lambat bulan Juni, sementara PPPK akan diterima selambat-lambatnya pada bulan Oktober 2024.

Dalam dialog dengan masyarakat setempat, Wabup juga menanggapi pertanyaan terkait pendampingan penyuluh pertanian dan masalah distribusi pupuk. Wabup menegaskan bahwa Pemda Lombok Timur berkomitmen untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, memastikan dukungan bagi para petani dan meningkatkan kesejahteraan sektor pertanian di daerah tersebut.

Safari Ramadan ditutup dengan santunan untuk yatim piatu yang diserahkan langsung oleh Wakil Bupati bersama jamaah masjid, sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan dalam merayakan bulan suci.

Kamis, 20 Maret 2025

Kabid dan PPK Sebut Kontraktor Segera Perbaiki Kebocoran Gedung PLUT

Kepala bidang koprasa dan UMKM Lombok Timur
Okenews.net - Beredarnya kabar gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) bocor setelah dilakukannya kunjungan Bupati Lombok Timur kemarin ditanggapi Kepala Bidang Koprasi dan UMKM dan Pejabat Pembuat Komitment (PPK) Makrifatullah.


Keduanya menilai, kebocoran tersebut bukan disebabkan karena bangunan yang tidak sesui standar, namun kebocoran tersebut disebabkan karena saluran drainase di atas yang mengalami sumbatan dedaunan dari pohon dekat kantor tersebut. 


"Kebocoran yang disangkakan itu tidak benar, dan silahkan datang untuk melihat kondisinya langsung," ungkap Kepala Bidang Koprasi dan UMKM, Hirsan kepada wartawan di Selong, Kamis (20/03/2025). 


Hirsan menegaskan, seluruh proses pembangunan gedung PLUT telah dilaksanakan dengan mematuhi standar teknis yang berlaku dan melalui pengawasan.


"Kami memastikan bahwa kualitas pembangunan gedung ini secara keseluruhan sudah sesuai regulasi, terkait drainase pembuangan air hujan yang dari atas, kami akan melakukan perbaikan segera, agar tidak lagi tersumbat dedaunan," ujarnya


Dirinya juga menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya ke Bupati Lombok Timur yang telah mengunjungi PLUT, dengan kunjungan dan penilaian tersebut, dirinya dapat melakukan perbaikan dan bekerja lebih maksimal. 


"Kami di PLUT merasa bangga atas kunjungan yang tiba-tiba dari Pak Bupati, dengan kunjugan tersebut ke depan semoga PLUT bisa terus berbenah untuk yang lebih baik," tutupnya.


Sementara itu ditempat yang sama, Makrifatullah, menambahkan bahwa pihaknya akan langsung melakukan perbaikan. Ia mengaku telah berkooridnasi dengan semua pihak yang terlibat untuk segera melakukan perbaikan atas keluhan yang ditemukan bupati kemarin. 


Menurutnya, pembangunan gedung tersebut secara keseluruhan sudah sesuai dengan standar yang dari pusat, dan kemarin tidak ada terjadi kebocoran, namun hanya penyumbatan yang disebabkan dedaunan tersebut. 


"Kami akan segera melakukan perbaikan dan akan merekayasa ulang drainase pembuangan agar di kemudian hari tidak tersumbat," terang Makrifatullah. 


Selaku PPK, ia meminta para pihak untuk tidak terburu-buru mengambil kesimpulan tanpa adanya verifikasi yang jelas, dan dirinya juga menegaskan telah memanggil kontraktor untuk melakukan pengecekan dan perbaikan, karna gedung PLUT juga masih dalam tahap pemeliharaan.


"Hari ini saya sudah memanggil kontraktor, dan mereka sudah menuju kesini, dan akan segera di cek dan dilakukan perbaikan," tegasnya


Dengan penjelasan ini, kata dia, diharapkan masyarakat dan pihak terkait mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kondisi gedung PLUT dan dapat menghindari informasi yang salah atau menyesatkan.


Sebanyak 780 Pendaftar Calon Siswa Berebut 120 Kuota Jalur Prestasi MAN 1 Lotim


Okenews.net - MAN 1 Lotim kembali pada penerimaan siswa baru tahun ini diserbu pendaftar yang ingin masuk menjadi siswa MAN 1 Lotim. Ada 780 an pendaftar yang ikut seleksi melalui jalur prestasi yang dibuka pendaftarannya selama 5 hari oleh panitia.  

Pada penerimaan peserta didik baru di MAN 1 Lotim melalui dua jalur yakni jalur prestasi dan jalur reguler dan untuk jalur prestasi ini jumlah peserta yang daftar sejumlah 780 orang dengan kuota sekitar 120 orang.

"Itu sesuai dengan yang telah kami umumkan pada rabu 19 Maret 2025 secara online melalui laman PPDB MAN 1 Lotim," ungkap Dekretaris panitia Siti Surodiana, Kamis (30/03/2025). 

Lanjut Surodiana, membludaknya peserta jalur prestasi ini memang terjadi sudah terjadi beberapa tahun ini karena banyak faktor antara lain kepercayaan publik pada kualitas pendidikan di MAN 1 Lotim yang terus meningkat.

"Termaduk juga minat siswa masuk karena pembinaan ektrakurikuler yang jumlahnya sekitar 40an ektra yang didukung penuh pihak madrasah mulai pembiayaan lomba dan pembinaan menjadi beban madrasah," Ucapnya. 

Selain itu, pihak madrasah membagikan buku mapel untuk semua siswa sehingga siswa tidak lagi beli buku, beli LKS atau semacamnya dan juga semua prestasi siswa ditebus oleh madrasah, selain mereka dibiayai lombanya oleh madrasah. 

"Praktik-praktik baik dan capaian prestasi ini telah menambah kepercayaan masyarakat dan minat siswa untuk masuk di MAN 1 Lotim," terang guru yang telah banyak mrraih prestasi tingkat nasional itu. 

Dalam seleksi penerimaan siswa baru, ia menegaskan, panitia secara sungguh-sungguh melakukan seleksi sesuai dengan ketentuan sehingga ketika seleksi baik, tentu semangat dan kepercayaan siswa berprestasi dan siswa lainnya sangat besar masuk di MAN 1 Lotim ini.

"Bagi siswa pendaftar yang  belum lulus di jalur prestasi, nanti dalat mendaftar di jalur reguler karena kuotanya jauh lebih besar yakni lebih dari 200 orang yang akan dibuka pada bulan Mei mendatang," ungkap Dian.

Rabu, 19 Maret 2025

Pemda Lotim Akan Lakukan Pembenahan di Pancor Trade Center dengan Anggaran Rp 750 Juta

Kunjungan Bupati Lotim di Pusat Pertokoan Pancor (PTC)
Okenews.net- Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur akan segera melakukan pembenahan besar-besaran di Pusat Pertokoan Pancor (Pancor Trade Center/PTC) dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp 750 juta. Hal ini disampaikan oleh Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, saat melakukan kunjungan ke lokasi tersebut pada Rabu 19/03/2025. 


Bupati Haerul Warisin menyatakan, bahwa pembenahan ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan fasilitas bagi para pelaku usaha di PTC yang selama ini mengeluhkan kondisi sejumlah ruko yang sering mengalami kebocoran dan masalah lainnya. Menurutnya, fasilitas yang kurang representatif ini perlu segera diperbaiki agar para pengusaha dapat lebih nyaman dalam menjalankan usahanya.


Selain itu, Bupati Haerul Warisin juga mengunjungi Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi-Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terletak di kawasan yang sama. Dalam kesempatan itu, Bupati bersama Kepala Dinas Koperasi dan UKM H. Muhammad Safwan, meninjau berbagai fasilitas yang ada, seperti ruang inkubator bisnis, inkubator pilihan, inkubator digital, dan galeri produk UMKM.


Bupati Lombok Timur menekankan pentingnya pembenahan di beberapa titik fasilitas tersebut sebelum PLUT diresmikan dan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para pelaku UMKM. PLUT ini diharapkan dapat menjadi wadah yang efektif bagi pelaku UMKM di Lombok Timur, sehingga mereka dapat lebih berkembang dalam kualitas produk dan kapasitas usahanya. Mengingat kontribusi UMKM yang sangat besar dalam pengembangan ekonomi daerah, kehadiran fasilitas ini diharapkan dapat memberi dampak positif yang signifikan bagi perekonomian lokal.

Wabup Edwin Serukan Pentingnya Pajak dan Ketahanan Pangan untuk Tingkatkan PAD Lombok Timur

Wakil Bupati Lombok Timur, Edwin Hadiwijaya

Okenews.net- Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi salah satu sumber utama dana pembangunan di Lombok Timur. Dalam rangka stabilisasi harga sembako, Pemda setempat telah memberikan bantuan kepada 237 ribu kepala keluarga sejak Senin, 17 Maret. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Bupati (Wabup) Lombok Timur, H. Edwin Hadiwijaya, saat melaksanakan safari Ramadan di Masjid Jami` Darussalam Banjar Kemuning, Kecamatan Selong, Rabu 19/03/2025


Dalam kesempatan tersebut, Wabup Edwin menyampaikan kepada jamaah masjid, tokoh agama, dan masyarakat setempat pentingnya kontribusi masyarakat terhadap pembangunan daerah, terutama melalui pembayaran pajak. Mulai dari pajak kendaraan bermotor hingga pajak bumi dan bangunan (PBB-P2) di desa dan kota, serta retribusi seperti parkir dan pasar. PAD Lombok Timur untuk tahun 2025 ditargetkan mencapai Rp 550-600 miliar, meskipun meski ada peningkatan, jumlah tersebut masih belum menyentuh 20% dari total APBD.


Lebih lanjut, Wabup Edwin mengingatkan masyarakat tentang urgensi ketahanan pangan di tengah perubahan iklim dan ancaman global. Oleh karena itu, ia mengajak warga untuk kembali menerapkan program ketahanan pangan yang berkelanjutan seperti pangan lestari.


Dalam kesempatan itu, Wabup Edwin juga memberikan apresiasi kepada masyarakat Banjar Kemuning yang telah berhasil membangun masjid yang sebelumnya merupakan mushalla. Ia berharap masyarakat dapat konsisten melanjutkan pembangunan masjid tersebut, dan ke depan Pemda akan mendukung kelanjutannya.


Selain Wabup, dalam rombongan safari Ramadan tersebut hadir juga sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), antara lain Kepala Bapenda, Kepala Dinas LHK, dan Kepala Dinas Perdagangan.

Selasa, 18 Maret 2025

Lotim Terus Berupaya Meningkatkan Keaktifan Peserta BPJS

Rapat Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Kabupaten Lombok Timur
Okenews.net- Meskipun cakupan kesehatan semesta (UHC) di Kabupaten Lombok Timur telah mencapai angka lebih dari 98%, tingkat keaktifan peserta BPJS masih terbilang rendah, yakni hanya 76,56%, yang belum memenuhi target minimal 80%. Hal ini menjadi fokus utama dalam Rapat Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Kabupaten Lombok Timur, yang dipimpin langsung oleh Bupati H. Haerul Warisin.


Rapat yang dilaksanakan pada Selasa (18/03/2025) di Ruang Rapat Bupati itu dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya Kepala Cabang BPJS Kesehatan Selong Elly Widiani, Sekda H. Muhammad Juaini Taofik, serta sejumlah Kepala Dinas terkait.


Bupati Haerul Warisin menyatakan bahwa salah satu faktor utama yang mempengaruhi rendahnya tingkat keaktifan peserta adalah kategori pekerja bukan penerima upah (PBPU) dan pekerja penerima upah badan usaha (PPU BU).


Untuk mengatasi hal ini, Bupati berencana mengeluarkan Peraturan Bupati yang dapat mendorong badan usaha agar memberikan jaminan kesehatan bagi karyawan mereka.


Selain itu, Bupati juga memberikan arahan

kepada Kepala Dinas Sosial untuk meningkatkan jumlah penerima bantuan iuran (PBI) dari pusat, dengan tujuan mengurangi beban anggaran Pemda.


Kendati demikian, Bupati berkomitmen untuk tetap menjaga cakupan UHC di atas 98%, salah satunya dengan memanfaatkan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).


Dalam penutupan rapat, Bupati menyampaikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan dan berharap agar masyarakat Lombok Timur terus mendapatkan pelayanan kesehatan yang setara dan berkualitas.

Senin, 17 Maret 2025

Perangi Hoaks dari NTB, SMSI Dorong Kolaborasi Media dan Masyarakat

Okenews.net-Maraknya penyebaran berita hoaks di era digital, menjadi perhatian serius Serikat Media Siber Indonesia Nusa Tenggara Barat (SMSI NTB). Dalam acara Bincang Santai Wartawan dan Masyarakat bertema "Tangkal Berita Hoaks" yang digelar di Lesehan Green Asri, Sayang-Sayang, Kota Mataram, Sabtu (15/3/2025) malam, Sekretaris SMSI NTB M. Tajir Asyjar Djr mengajak masyarakat, untuk lebih cerdas dan kritis dalam menerima informasi.


Sapaan M. Tajir itu menyoroti bagaimana derasnya arus informasi di media sosial dan situs daring, kerap dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk menyebarkan berita palsu. Salah satu contohnya adalah isu tentang keberadaan "Geng Motor" di Kota Mataram yang sempat meresahkan warga. Namun, setelah ditelusuri, informasi tersebut tidak benar dan telah dibantah langsung pihak kepolisian, baik dari Polresta Mataram maupun Polda NTB.


“Di tengah derasnya informasi yang beredar, wartawan memegang peran penting sebagai garda terdepan dalam menangkal hoaks. Sebelum menyajikan berita kepada publik, wartawan harus melakukan verifikasi fakta yang mendalam. Ini melibatkan pengecekan dari berbagai sumber yang kredibel, melakukan wawancara langsung, serta membandingkan data dari berbagai sudut pandang,” ujar Tajir.


Lebih lanjut, Tajir menekankan jika wartawan tidak hanya bertugas melaporkan kejadian, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Melalui tulisan yang berimbang, wartawan dapat mengajak pembaca untuk lebih kritis, dalam menerima informasi dan membiasakan diri melakukan cek fakta sebelum menyebarkan berita/informasi.


“Kolaborasi antara media, pemerintah, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk memerangi hoaks. Wartawan bisa menjadi jembatan komunikasi yang efektif dalam meluruskan informasi yang keliru. Dengan begitu, kepercayaan publik terhadap media akan semakin kuat,” tandasnya.


“Lebih-lebih lagi di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Kewajiban kita khususnya kaum muslimin, untuk menghindari penyebaran berita atau informasi hoaks, sehingga bisa menjalankan ibadah Ramadan dengan tenang dan khusyuk," tutupnya.


Sementara itu, Ketua Divisi Komunikasi dan Humas SMSI NTB, Made Sanakumara, yang juga menjadi penanggung jawab acara, mengimbau masyarakat NTB agar lebih bijak dalam bermedia sosial. Menurutnya, menjaga kondusifitas di tengah masyarakat dapat dimulai dari diri sendiri, dengan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi.


“Kami berharap masyarakat bisa menjadi filter pertama dalam menangkal hoaks. Jangan mudah terprovokasi dan selalu lakukan verifikasi sebelum membagikan informasi. Bersama, kita bisa ciptakan ruang informasi yang sehat dan cerdas,” tutur sapaan Anang itu.


Antusiasme peserta bincang santai juga terlihat dengan berbagai pertanyaan, tanggapan dan harapan.


"Kami berharap pertemuan seperti ini terus berkelanjutan, dengan melibatkan berbagai komponen yang ada. Pun para wartawan juga harus memberikan edukasi kepada masyarakat, terkait bagaimana menangkal berita atau informasi hoaks," kata Yongki.


Acara bincang santai ini diharapkan menjadi pemantik kesadaran bersama, akan pentingnya melawan hoaks demi menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Dengan peran aktif wartawan dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, SMSI NTB optimis ruang digital di NTB dapat lebih sehat dan bebas dari informasi palsu.

Pemkab Lotim Salurkan 237 Ribu Paket Sembako, Hadapi Kenaikan Harga Jelang Idul Fitri

Bupati Lombok Timur, H. Hairul Warisin

Okenews.net-Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mengalokasikan dana sebesar Rp 40 miliar untuk program bantuan sembako bagi masyarakat yang terdampak inflasi. Sebanyak 237 ribu paket sembako siap didistribusikan kepada warga yang membutuhkan, dengan tujuan meringankan beban ekonomi menjelang Hari Raya Idul Fitri.


Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, mengungkapkan hal ini dalam acara launching bantuan sembako yang digelar pada Senin 17/03/2025 di halaman Kantor Lurah Selong. Ia menyebutkan, bantuan sembako ini merupakan langkah konkret Pemkab Lotim untuk menekan inflasi yang kerap terjadi selama bulan Ramadan dan menjelang hari-hari besar keagamaan.


“Bantuan sembako ini diharapkan dapat mengurangi dampak dari kenaikan harga barang pokok, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka tanpa terbebani. Selain itu, ini juga menjadi upaya pemerintah daerah dalam menekan inflasi,” ujarnya.


Bupati menambahkan, pembagian sembako kali ini berfokus pada kelurahan dan desa untuk memudahkan distribusi dan memastikan bantuan tepat sasaran. Ia berharap, bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam menghadapi situasi ekonomi yang tidak menentu menjelang Idul Fitri.


Sekretaris Daerah Lotim, Muhammad Juaini Taofik, dalam laporannya menyampaikan bahwa pengadaan 237 ribu paket sembako telah selesai dan siap didistribusikan. Program ini, kata Sekda, bertujuan untuk menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok di tingkat desa dan kelurahan, sekaligus mengendalikan harga pasar rakyat, sesuai dengan Permendagri Nomor 70 Tahun 2020.


Ia juga menekankan pentingnya peran camat, kepala desa, dan lurah dalam memastikan distribusi sembako berjalan lancar dan tepat sasaran. Selain Kelurahan Selong, penyerahan bantuan secara simbolis juga dilakukan di Kelurahan Pancor dan Desa Denggen pada hari yang sama.


Dengan alokasi anggaran yang besar dan distribusi yang tepat sasaran, Pemkab Lotim berharap bantuan ini dapat membantu masyarakat meringankan beban ekonomi dan mengurangi dampak inflasi yang kerap terjadi menjelang hari raya.

Minggu, 16 Maret 2025

Wakil Bupati Harapkan SMK Dapat Membangun Ekonomi di Lotim

Kunjungan Gubernur NTB
Okenews.net – Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menerima kunjungan kerja Gubernur NTB, H. L. Muhammad Iqbal, dalam rangkaian Safari Ramadan 1446 H. Kegiatan tersebut berlangsung di SMK Negeri 1 Jerowaru, Lombok Timur, Ahad, 16/03/2025


Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati mengingatkan pentingnya dinamika yang terjadi di tingkat lokal maupun nasional, serta menyampaikan harapan agar SMK bisa menjadi salah satu penggerak perekonomian di Lombok Timur. Ia berharap lulusan SMK dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, mengingat keterbatasan pemerintah dalam menyediakan lapangan kerja.


“Kami sangat berharap lulusan SMK nanti bisa menciptakan lapangan kerja. Meskipun tidak 100 persen, namun setidaknya 20 hingga 25 persen,” ujar Wakil Bupati. mengingat tidak adanya industri besar di daerah tersebut.


Harapan tersebut sejalan dengan program Pemerintah Provinsi NTB yang berfokus pada pengembangan kewirausahaan muda di wilayah ini. Selain itu, Wabup juga menaruh perhatian pada sektor industri kreatif yang mulai berkembang di Lombok Timur.


Gubernur Iqbal, dalam kesempatan yang sama, mengingatkan para kepala sekolah dan guru SMA, SMK, dan SLB untuk fokus pada peningkatan kualitas siswa. Ia juga menekankan pentingnya sosialisasi SMK kepada sekolah-sekolah tingkat SMP. 


“Ini penting untuk memberikan pemahaman kepada siswa SMP mengenai keberadaan SMK, sehingga mereka dapat membuat pilihan yang tepat untuk pendidikan lanjutan mereka, apakah memilih SMA atau SMK,” ungkapnya. 


Ia juga menambahkan, kualitas lulusan SMA maupun SMK tidak terlepas dari kualitas sumber daya pendidikan yang ada di tingkat sebelumnya.

Ketua DPRD Dorong OPD Bantu Bupati dan Wabup Wujudkan Slogan Masmirah

Ketua DPRD Lombok Tengah, Lalu Ramdan

 Lombok Tengah – Ketua DPRD Lombok Tengah (Loteng), Lalu Ramdan mengatakan, menyimak pidato Bupati Loteng saat pidato perdana usai dilantik jadi Bupati Loteng, periode ke dua.

Itu harus segera di rancang atau di rumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dan selanjutnya ditetapkan dengan peraturan daerah, yang akan disetujui bersama DPRD Loteng.

“RPJMD tersebut, akan menjadi kamus besar dan pemandu arah pembangunan Kabupaten Lombok Tengah lima tahun ke depan,” jelas Lalu Ramdan belum lama ini.

Selanjutnya, untuk merumuskan apa yang sudah di sampaikan Bupati Loteng yang termaktub dalam Misi dan Visi, tentunya kepada Masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), harus bekerja maksimal sesuai bidang masing-masing, insyaallah semua misi dan visi tersebut pastinya akan terwujud.

“Bekerjasama itu penting, dalam mengisi semua apa yang menjadi kebutuhan bersama, insyaallah jika sudah saling mengisi pasti misi dan visi yang sudah di gagas bapak Bupati, dan ingklut dalam Masmirah akan terwujud,” ungkapnya. “Mewujudkan pelayanan publik yang profesional, inklusif, mudah, tepat waktu dan terjangkau. Kemudian mewujudkan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan, mewujudkan keseimbangan pembangunan infrastruktur antarwilayah.Kelima mengintegrasikan nilai ahlaqul karimah dan nilai budaya luhur dalam kehidupan bermasyarakat,” sambungnya

Dikatakan, ada tiga bentuk peran pemerintah, yaitu sebagai pelayan publik (public servant), pengatur (regulator) dan pembangun (devolopment agent).

Tiga peran utama pemerintah tersebut lanjut Politikus Gerindra ini, menunjukkan bahwa pemerintahan tidak hanya bertugas menjalankan roda administrasi negara, tetapi juga melayani masyarakat, mengatur kehidupan bernegara, dan menjadi motor penggerak pembangunan.

“Tiga peran itu saya kutip dari pendapat Henry J. A. Tjokroamidjojo, seorang ahli ilmu pemerintahan. Dengan keseimbangan antara ketiga peran ini, Insya Allah pemerintah dapat menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera, tertib, dan maju,” tutup Ramdan. (*)

Kamis, 13 Maret 2025

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia Gelar Diskusi Pencegahan Perkawinan Anak Usia Dini

Diskusi pencegahan perkawinan anak usia dini oleh (YGSI)

Okenews.net - Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) yang bekerja di Indonesia sejak tahun 1997 melibatkan tokoh agama, perangkat desa gelar diskusi pencegahan dan penanganan kasus perkawinan anak usia dini.

Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Puri al Bahrah, Kab. Lombok Timur, Kamis (13/03/2025) itu sebagai upaya mengatasi permasalahan sosial perkawinan anak dan kekerasan berbasis gender dan seksual yang kerap terjadi.


Koordinator Distrik Lombok Timur Saprudin dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran tokoh agama dan adat dalam memberikan pemahaman serta pendidikan kepada masyarakat terkait dampak negatif dari PA, KR, dan KBGS.


"Tokoh agama dan tokoh adat memiliki pengaruh besar dalam membentuk pandangan masyarakat. Melalui FGD ini, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan yang mendukung upaya pencegahan kekerasan di desa," ujarnya.


Sementara Manager Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) Syamsul Hadi juga sepakat, ia juga turut menyampaikan, bahwa Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih bagi masyarakat di beberapa desa yang memeliki kasus Perkawinan Anak yang

lumayan tinggi.


Dari kegaian ini juga nantinya diharapkan dapat dijadikan pedoman dan bisa di lakukan sosialisasi lebih lanjut di tingkat desa masing- masing, untuk terus memberikan edukasi dan wawasan secara berkelanjutan bagi masyarakat terutama bagi muda mudi yang masih dibawah umur.


"Kami harap di beberpa desa yang hadir pada kesempatan ini bisa terus memberikan edukasi dan pemahaman yang lebih, kami juga akan membukuan materi-materi untuk di taruh di desa, dan bisa di gunakan untuk Khotbah jumaat, karna ini mengandung kajian kajian Fikih terkait pernikahan,"ujar syamsul hakim


Asshirul Kabir, selaku perwakilan dari pemerintah Lombok Timur, juga sebagai Fasilitator juga memberikan afresisasi atas kegiatan yang dilakukan Yayasan Indonsea yang dinilai sangat poasitif, dianjurkannya juga kedepan, agar tim dari YGS turut menghadirkan para pemuda, untuk lebih membakar dan memberi pemahan yang luas.


"Kami selaku pemerintah mendukung penuh, semoga ikhtiar baik kita di bulan Puasa ini tercatat menjadi ibadah, dan semoga Lombok Timur yang kita cintai ini bisa lebih baik, dan menekan anggka pernikahan anak usia dini."tutupnya


Sementara ditempat yang sama Pemateri TGH Abdul Aziz Sukarnawadi menyampaikan, dirinya telah lama mengikuti dan menjadi pemateri di berbagai acara terkait isu Perkawinan Anak

usia dini. Dirinya juga sangat bangga bisa turut menjadi bagian dari Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGI) karna menurutnya setalah ia Browsing, ia tau bawhwa yayasan ini sangat luarbiasa.


Dirinya juga Mengaku sangat miris dengan penomena yang kerap terjadi di beberapa wilayah di Lombok Timur, namun dengan acara ini dia harap bisa membuat gebrakan dan trobosan bersama untuk memperbaiki Lombok Timur, agar tidak ada lagi kasus kasus serupa. 


"Jujur saya juga sangat miris, oleh karnanya saya selalu menyuarakan dan menjadi narasumber terkait keburukan dari Perkawinan Usia Dini ini," terangnya


Padahal menurutnya juga, jika mengacu pada beberapa kitab fikih yang ada, jelas disana termaktub keriteria dan seperti apa klasifikasi yang memang sudah boleh menikah, bahkan Menikah bisa jadi haram jika tidak memenuhi bebera unsur.


"Di materi yang saya bagikan disna tertulis jelas dari berbagai sumber, perkawinan anak itu sangat tidak dianjurkan, bahkan pernikahan yang sudah dewasapun jika tidak memenuhi syrat bisa jadi haram,"tegasnya.


Ditekannya pula, banyak asfek dan unsur yang harus di perhatikan saat menikah, dan ia juga turut menghimbau pemerintah untuk lebih memperhatikan aturan aturan terkait larangan perkawinan usia dini.


Peranan tokoh agama, masyarakat, dan orang tua juga menurutnya sangat penting dan diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam masyarakat desa, khususnya dalam hal pencegahan kekerasan dan pernikahan usia dini.


Sebagai tokoh yang dihormati dan dipercaya, mereka memiliki pengaruh yang besar dalam menyampaikan pesan-pesan pencegahan melalui ceramah, pengajian, serta pertemuan adat yang sering diadakan di desa.


Selain itu, peran mereka juga sangat penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penghormatan terhadap hak-hak anak, perempuan, dan keluarga.


Kegiatan Positif ini kedepan diharapkan dapat menjadi titik awal untuk terciptanya lingkungan yang lebih aman dan mendukung kesejahteraan anak perempuan, serta keluarga di desa. 


Ia juga turut menganjurkan para peserta untuk mengikuti dan menonton vidio-vidio edukasi yang telah ia muat di beberapa media sosial perbadinya.


Diakhir acara, YGSI bersama Peserta menyusun Khotbah dan ceramah, untuk memberikan edukasi bagi masyarakat nantinya.

Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi