www.okenews.net: Politik
Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan

Jumat, 16 Mei 2025

Mi6 Akan Gelar Perayaan Ulang Tahun Bang Zul, 'Romli' Dilarang Hadir


Okenews.net - Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 memastikan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Gubernur NTB 2018-2023 Zulkieflimansyah bakal digelar. Perayaan bakal digelar di Tuwa Kawa Coffe and Roastery pada Minggu (18/5/2025) malam mulai pukul 20.00 WITA.

"Perayaan HUT Doktor Zulkieflimansyah akan kami gelar besok malam. Panitia sudah menyiapkan acara jauh-jauh hari. Seluruh persiapan telah siap," kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto didampingi Ketua Panitia , Hendra Kusumah  kepada awak media di Mataram pada Jumat (16/05/2025).

Pria yang karib disapa Didu itu menuturkan, acara bakal digelar dengan konsep meriah dan penuh kekeluargaan sebagaimana perayaan pada tahun-tahun sebelumnya.

Sejak awal persiapan acara dimulai, banyak pihak lintas kalangan telah menghubungi Mi6 dan menyatakan kesiapannya untuk hadir dalam perayaan ulang tahun Doktor Zulkieflimansyah yang dikenal humble dan pandai memanusiakan manusia tersebut.

Kendati demikian, pihak panitia sengaja mengemas acara tersebut agar lebih sakral. Undangan peserta yang hadir akan disampaikan langsung oleh panitia.

"Mi6 hanya mengundang pihak secara terbatas, by name by adress. Kalau ada rombongan liar atau romli, silakan bawa bekal sendiri. Kami nggak urus," jelasnya.

Aktivis senior NTB ini menerangkan, momen perayaan ulang tahun Bang Zul akan lebih banyak bicara soal napak tilas perjalanan Bang Zul. Termasuk relevansinya dengan situasi di NTB hari ini.

Sebagai gambaran, Mi6 akan meminta tiga orang yakni Aktivis Senior Hasan Masat , Amri Nuryadin (ED Walhi NTB), dan Karman BM untuk menyampaikan testimoni. Kemudian akan ada pembacaan Puisi Rindu Doktor Zul oleh Agus K Saputra serta Monolog oleh Doktor Zul.

"Intinya kita mau senang-senang. Gak usah mikir yang berat-berat. Santai-santai, ketawa-ketawa," ujarnya.

Sementara itu Ketua Panitia Rindu Dr Zul , Hendra Kusumah  memastikan, perayaan ulang tahun Doktor Zulkieflimansyah akan dihadiri oleh unsur dari semua kalangan. Mulai dari aktivis senior, akademisi, budayawan, dan pihak-pihak terkait yang dinilai penting dan perlu untuk hadir. 

"Acara kami yang inisiasi. Tidak ada yang diminta, tidak ada yang diperintah. Tapi semua ingin datang dengan sukarela. Sebagai pihak yang menginisiasi perayaan ini, kami benar-benar merasa terhormat,” jelasnya.

Hendra mengatakan, perayaan ulang tahun Bang Zul ini memang jauh dari kepentingan-kepentingan. Tak ada pula tendensi politik apapun.

”Perayaan ini murni rasa hormat dan syukur kami karena pernah dipimpin oleh seseorang yang tahu bagaimana rasanya menjadi rakyat kecil,” ucap Hendra yang juga Dewan Pendiri Mi6

Rabu, 14 Mei 2025

Inilah Daftar Nama 10 Besar Calon Pimpinan BAZNAS Lombok Timur Periode 2025-2030

foto dok
Okenews.net - Tim Seleksi Calon Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lombok Timur secara resmi mengumumkan 10 besar nama calon pimpinan BAZNAS yang lolos tahapan seleksi. 

Pengumuman ini tertuang dalam surat bernomor 05/TIMSEL/CP.BAZNAS.LOTIM/V/2025 yang dikeluarkan pada tanggal 14 Mei 2025. Proses seleksi dilakukan dengan Ketua Tim Seleksi Dr H As'ad, MH. 

Berikut nama-nama yang masuk 10 besar berdasarkan nomor urut tes:

  1. H Murjoko
  2. Dr H Hamidi, ST.,M, PD
  3. Drs. H. Muhammad Kamli
  4. Dr. Sirajun Nasihin S. Pd.,M.Pd.I
  5. TGH. Mutakim, S. Ag,. M.H
  6. Ir. M. Nazri
  7. Nurul Hadi, S.S
  8. Asbullah Muslim, M. Pd.I
  9. Abd. Hayyi, S.Pd.,M.E
  10. Drs. H Saipunnasri, M.Pd

Senin, 12 Mei 2025

Tembus Internasional, Wabup Edwin Sebut Prestasi MAN 1 Lotim Luar Biasa

Kegiatan pisah kenang siswa kelas XII di MAN 1 Lotim 
Okenews.net — Wakil Bupati Lombok Timur, H Edwin Hadiwijaya menghadiri acara pisah kenang siswa kelas XII di MAN 1 Lotim pada Sabtu (10/5/2025).

Dalam kesempatan tersebut, ia menyerahkan penghargaan kepada 12 siswa kelas XII yang telah menorehkan berbagai prestasi membanggakan bagi madrasah tersebut.

Wakil Bupati menyampaikan rasa kagum dan apresiasinya terhadap capaian MAN 1 Lotim dalam beberapa tahun terakhir.

Ia mengungkapkan bahwa selama ini sering mendengar kabar prestasi madrasah tersebut, namun baru kali ini bisa melihatnya langsung.

"Luar biasa, deretan piala yang memenuhi etalase prestasi adalah bukti nyata pencapaian luar biasa dari MAN 1 Lotim,” ujarnya.

Menurutnya, prestasi membangakan itu tidak hanya di tingkat nasional, namun prestasi siswa madrasah ini telah menembus ajang internasional.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti tingginya animo masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di madrasah tersebut.

Pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2025, tercatat sebanyak 1.500 pendaftar yang bersaing memperebutkan hanya 350 kursi yang tersedia.

Tak hanya itu, sebaran alumni MAN 1 Lotim yang berhasil masuk ke berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ternama di Indonesia.

“Bahkan hingga luar negeri, menjadi bukti bahwa madrasah ini layak disebut sebagai madrasah unggulan di NTB dan menjadi kebanggaan Lombok Timur,” ucapnya.

Wakil Bupati yang juga merupakan alumni ITS Surabaya itu mengajak sekolah lain di Lombok Timur untuk mencontoh model pendidikan yang diterapkan di MAN 1 Lotim.

Menurutnya, model penyelenggaraan pendidikan di sini patut dijadikan contoh. Sekolah yang mampu mengelola anggaran secara efektif.

Madrasah ini juga telah menciptakan layanan pendidikan yang tidak berorientasi pada kemewahan sarana prasarana atau hal-hal material.

“Tetapi lebih pada pencapaian prestasi dan suasana belajar yang humanis dan menyenangkan," ujar mantan DPRD Provinsi NTB itu.

Ia juga menegaskan bahwa pendidikan yang unggul tidak harus mahal. Terpenting komitmen dan inovasi dalam membina siswa.

Kepala MAN 1 Lombok Timur M. Nurul Wathoni menyampaikan rasa bangga atas pencapaian siswa MAN 1 Lotim yang setiap tahun tak kurang dari 350an prestasi mampu ditorehkan.

“Ini terbukti dari perjuangan memaksimalkan pembinaan ekstrakurikuler yang berjumlah 42 ekskul,” ujarnya.

Ia menegaskan, setiap ekskul diwajibkan untuk mengikuti  30-40 lomba setiap bulannya. Hal ini sebagai bentuk pengembangan bakat siswa dalam bidang dan bisa meraih prestasi.

Kegiatan ekstrakurikuler ini juga dukung penuh oleh pihak madrasah, seperti akomodasi peserta yang mngikuti lomba tingkat nasional termasuk tingkat internasional. 

“Ini merupakan konsistensi madrasah dalam komitmen membentuk generasi hebat yang memiliki skill ilmu pengetahuan dan juga keterampilan,” papar Wathoni.

Saat ini, MAN 1 Lotim semakin mendapatkan kepercayaan masyarakat, hal ini terlihat dari animo pendaftaran siswa baru jalur prestasi maupun reguler yang capai ribuan lebih.

“Terakhir saya berharap agar kesuksesan siswa siswi yang sudah menjadi alumni mampu pertahankan prestasinya dan dikembangkan lagi ke tingkat yang lebih tinggi,” pungkas Wathoni.

Kamis, 01 Mei 2025

Anggota DPR RI Fraksi NasDem, Fauzan Khalid Gelar Konsolidasi dengan Jajaran Pengurus Se-Pulau Lombok


Okenews.net-Anggota Komisi II DPR RI dari Partai NasDem, H. Fauzan Khalid kembali menggelar konsolidasi dengan jajaran pengurus dan kader Partai NasDem se-Pulau Lombok. Konsolidasi yang kedua kali ini dilaksanakan dengan para kader dan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Pulau Lombok selama dua hari pada 26 dan 27 April lalu.


Konsolidasi tahap pertama pada Sabtu 26 April 2025 digelar di Lombok Barat diikuti 100 orang kader dan Pengurus DPC dari Kabupaten Lombok Barat, Kabupatan Lombok Utara dan para kader dan Pengurus DPC dari Kota Mataram. Konsolidasi tahap kedua diikuti para kader dan Pengurus DPC dari Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Tengah, Ahad 27 April lalu di Lombok Tengah. Konsolidasi juga diikuti perwakilan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem se-Pulau Lombok.


Fauzan mengatakan, konsolidasi kepada para kader dan jajaran Pengurus Partai NasDem dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas imbauan DPP Partai NasDem dan Fraksi Partai NasDem DPR RI kepada para Anggota DPR RI Fraksi NasDem. Selain konsolidasi, kegiatan ini dimanfaatkan untuk menyerap aspirasi dari para kader, jajaran pengurus dan masyarakat sebagai bahan masukan DPP Partai NasDem dan Fraksi NasDem DPR RI.


Dihadapan para kader dan jajaran pengurus, Fauzan menyampaikan terima kasih kepada para kader dan semua jajaran pengurus karena perolehan suara Partai NasDem di NTB secara umum dan Pulau Lombok secara khusus pada pemilu 2024 meningkat dari tahun pemilu 2019. Fauzan berharap perolehan suara pemilu tahun 2029 semakin meningkat dari perolehan suara sebelumnya.


“Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan perolehan suara NasDem pada pemilu berikutnya, dengan terus mengintensifkan pertemua-pertemuan dan konsolidasi dengan semua kader dan pengurus hingga ke tingkat ranting di desa-desa. Saya akan turun langsung menyerap aspirasi, baik kepada kader, jajaran pengurus dan masyarakat,” ucap Fauzan.


“Mari kita semua bahu-membahu, dan berkolaborasi bersama-sama meningkatkan perolehan suara NasDem,” tambah Fauzan mengingatkan. Fauzan pada pertemuan ini menyampaikan terima kasih kepada kader dan jajaran pengurus yang hadir dan menyampaikan aspirasinya. Fauzan mengatakan, pertemuan ini diharapkan semakin menumbuhkan semangat dan mampu menciptakan solidaritas yang tinggi serta rasa memiliki yang kuat terhadap Partai NasDem. 


Konsolidasi yang diinisiasi langsung Anggota Komisi II DPR RI, Fauzan Khalid mendapat sambutan positif dari para kader dan jajaran Pengurus Partai NasDem. 


“Saya mengapresiasi Pak Haji Fauzan yang mau dengan ikhlas membangun wadah silaturrahmi dan kebersamaan diantara para kader dan jajaran pengurus serta masyarakat konstituen. Insyaalloh mampu membangun solidaritas yang semakin kuat,” tutur Rahman,

 

Pengurus Partai NasDem Kota Mataram.

Konsolidasi sebelumnya digelar Fauzan Khalid dengan para Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/ Kota Partai NasDem se-Pulau Lombok, Ahad (13/4). Konsolidasi juga diikuti jajaran pengurus struktur Partai NasDem Tingkat DPW dan DPD.

Rabu, 30 April 2025

Bupati Lombok Timur Serahkan 1417 SK PPPK

Momont penyerahan SK Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPP)

Okenews.net– Bupati Lombok Timur secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tenaga guru, kesehatan, dan teknis dalam sebuah seremoni 

Yang digelar di halaman Kantor Bupati Lombok Timur pada Rabu, (30/04/2025)


Dalam sambutannya, Bupati Menyampaikan, harapannya, agar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dapat melaksanakan tugas dan menunjukkan kinerja yang bagus, serta mampu berinovasi demi Lombok Timur yang lebih baik.


“Mulailah berpikir visioner dan cari pengalaman sebanyak mungkin agar dapat sejajar dengan mereka yang lebih maju,” tegas Bupati.


Sementara Kepala Kantor Regional X BKN Denpsar, Yudhantoro Bayu, juga menegaskan Bahwa, Aparatur Sipil Negara dituntut agar trus bisa meningkatkan kinerja dan kompetensi secara mandiri, khususnya di era digital dengan teknologi yang semakin canggih, ia juga menegaskan, ASN bisa di berhentikan sesuai dengan kewenangan Kepala Daerah masing masing.


"Teruslah berkembang, agar Ilmu yang didapat semakin banyak, dengan era digital yang semakin canggih, semua informasi gampang di dapat dan di pelajari, terangnya


Sementara itu, Kepala BKPSDM Lombok Timur, H. Mugni, menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah mengajukan usulan formasi ASN tahun 2024 sebanyak 15.841 posisi berdasarkan Analisis Beban Kerja (ABK). Namun, karena keterbatasan anggaran, Lombok Timur hanya memperoleh alokasi 1.600 formasi, yang dibagi untuk CPNS dan PPPK.


Dari total 1.500 formasi PPPK yang tersedia—masing-masing 500 formasi untuk guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis—tercatat lebih dari 9.820 pelamar. Setelah proses seleksi ketat, sebanyak 1.417 peserta dinyatakan lulus dan mengisi formasi tersebut. Di sisi lain, dari 100 formasi CPNS yang dibuka, terdapat 14 formasi yang tidak terisi.


"Dari sekian formasi yang dibuka, masih sekitar 14 Formasi yang belum terisi, semoga kedepan teman teman honorer yang lain dapat mengisi formasi-formasi yang masih lowong,"jelasnya

Inilah Daftar Nama Pejabat Eselon II yang Dilantik Gubernur Lalu Iqbal

Pelantikan pejabat Pemprov NTB
Okenews.net - Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal melantik 26 pejabat eselon II dan 46 eselon III. Pelantikan ini berlangsung di Pendodo Gubernur, Rabu 30 April 2025. Berikut ini daftar nama pejabat eselon II yang dilantik:

  1. Yusron Hadi sebagai Kadis Kominfotik yang sebelumnya menjabat Plt BKD dan Staf Ahli
  2. Lalu Hamdi sebagai Kadis Pemdes yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Pemerintahan
  3. Nursalim sebagai Kepala BPKAD yang sebelumnya Kepala Biro Organisasi
  4. Baiq Nelly Yuniarti sebagai Kepala BPSDM yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perdagangan
  5. Tri Budi Prayitno sebagai Kepala BKD yang sebelumnya Kepala Dispora
  6. Eva Dewiyani sebagai Asisten III yang sebelumnya menjabat Kepala Bappenda
  7. Lalu Abdul Wahid sebagai Staf Ahli Pemerintahan yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Administrasi Pemerintahan
  8. Subhan Hasan sebagai Staf Ahli Bidang Infrastruktur yang sebelumnya menjabat Kasat Pol PP
  9. Akhsanul Khalik sebagai Staf Ahli Bidang Sosial yang ebelumnya Kepala Dinas Sosial
  10. Wirawan Ahmad sebagai Kadispora yang sebelumnya menjabat Asisten III
  11. Izzudin Mahili sebagai Karo Administrasi Pemerintahan yang sebelumnya menjabat Plt Kadis ESDM
  12. Ashari sebagai Kadis Perpustakaan yang sebelumnya menjabat Kepala BPSDM
  13. Lalu Ahmad Nur Aulia sebagai Kadispar yang sebelumnya menjabat Kepala PMPD Dukcapil NTB
  14. Jamaludin Malady sebagai Kadisdag yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pariwisata
  15. H. A Aziz sebagai Kadis Pendidikan dan Kebudayaan yang sebelumnya menjabat Kadis Ketahanan Pangan
  16. Aidy Furqan sebagai Kadis Ketahanan Pangan yang sebelumnya menjabat Kadis Pendidikan dan Kebudayaan
  17. Sadimin sebagai Kadis PUPR yang sebelumnya menjabat Kadis Perkim
  18. Najamudin Amy sebagai Kadis Perkim yang sebelumnya menjabat Kadis Kominfotik
  19. Nunung Tri Ningsih sebagai Kadis Sosial yang sebelumnya menjabat Kepala DP3AP2KB
  20. Surya Bahari sebagai Kepala DP3AP2KB yang sebelumnya menjabat Sekwan DPRD NTB
  21. Hendra sebagai Sekwan DPRD NTB yang sebelumnya Kepala Biro Umum Setda NTB
  22. Ahmad Riadi sebagai Kepala Biro Umum yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
  23. Fathul Gani sebagai Kasat Pol PP yang sebelumnya menjabat Asisten II Setda NTB
  24. Lalu Mohammad Faozal.sebagai Asisten II Setda NTB yang sebelumnya menjabat Kadis Perhubungan
  25. I Gede Putu Aryadi sebagai Kepala Brida NTB yang sebelumnya menjabat Kepala Disnakertrans
  26. Roni Yuhaeri menempati jabatan fungsional yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa. 

Gubernur NTB Lantik 72 Pejabat, Berikut Daftar Nama Selengkapknya

Pelantikan pejabat Pemprov NTB

Okenews.net
- Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menggelar mutasi dan rotasi perdana, Rabu, 30 April 2025 di Pendopo Gubernur NTB.

Mutasi dan rotasi perdana ini, Iqbal menggeser 72 pejabat. Rinciannya, 26 pejabat eselon II dan sisanya eselon III.

“Kita sudah melantik 72 pejabat. Ini hanya sifatnya rotatif, jadi tidak ada yang dinonjobkan,” kata Iqbal, Rabu, 30 April 2025.

Ia menegaskan, perombakan pejabat ini hanya bersifat rotasi. Mengubah posisi jabatan supaya sesuai di area prioritas dan kompetensi masing-masing.

“Hal ini supaya kita bisa mulai segera berlari dan mulai jalan,” ujar Iqbal. Selain puluhan pejabat digeser, terdapat 12 pejabat tidak kena rotasi yakni

  1. Kepala Distanbun, Muhammad Taufieq Hidayat
  2. Asisten I Setda NTB, Fathurrahman
  3. Kepala Dinas kesehatan, Lalu Hamzi Fikri
  4. Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat, Sahnan
  5. Kepala Dinas Perindustrian, Nuryanti
  6. Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ahmadi
  7. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Ahmad Masyuri
  8. Kepala Biro Perekonomian Setda NTB, Wirajaya Kusuma.
  9. Direktur RSUD NTB, dr. Lalu Herman Mahaputra
  10. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Muslim
  11. Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Khairul Akbar
  12. Kepala Bakesbangpoldagri, Ruslan Abdul Gani.

Sementara jabatan eselon II juga masih mengalami kekosongan, di antaranya: Kepala Bappenda, Kepala Dinas PMPTSP, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Kemudian Kepala Disnakertrans, Kepala Biro PBJ, Kepala Biro Organisasi, Inspektur Inspektorat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kepala Biro Pemerintahan serta tiga Wakil Direktur RSUD Provinsi NTB.

Adapun sejumlah jabatan yang lowong nanti akan dilakukan Pansel. Termasuk jabatan yang lowong di eselon III akan melalui beauty contest.

“Yang lowong sekarang ini segera kita Pansel. Kita Panselkan segera, jadi minggu depan sudah mulai menyusun Panselnya,” jelas Iqbal.

Berikut 72 nama-nama pejabat eselon II dan III yang dilantik:

  1. Yusron Hadi, Kadiskominfotik. Jabatan sebelumnya Plt BKD dan Staf Ahli
  2. Lalu Hamdi, Kadis Pemdes. Jabatan sebelumnya Kepala Biro Pemerintahan
  3. Nursalim, Kepala BPKAD. Jabatan sebelumnya Kepala Biro Organisasi
  4. Baiq Nelly Yuniarti, Kepala BPSDM. Jabatan sebelumnya Kepala Dinas Perdagangan
  5. Tri Budi Prayitno, Kepala BKD. Jabatan sebelumnya Kepala Dispora
  6. Eva Dewiyani, Asisten III. Jabatan sebelumnya Kepala Bappenda
  7. Lalu Abdul Wahid, Staf Ahli Pemerintahan. Jabatan sebelumnya Kepala Biro AP
  8. Subhan Hasan, Staf Ahli Bidang Infrastruktur. Jabatan sebelumnya Kasat Pol PP
  9. Akhsanul Khalik, Staf Ahli Bidang Sosial. Jabatan sebelumnya Kadisosisial
  10. Wirawan Ahmad, Kadispora. Jabatan Sebelumnya Asisten III
  11. Izzudin Mahili, Karo Administrasi Pemerintahan. Jabatan Sebelumnya Plt Kadis ESDM
  12. Ashari, Kadis Perpustakaan. Jabatan sebelumnya Kepala BPSDM
  13. Lalu Ahmad Nur Aulia, Kadispar. Jabatan Sebelumnya Kepala PMPD Dukcapil NTB
  14. Jamaludin Malady, Kadisdag. Jabatan sebelumnya Kadispar
  15. H. A Aziz, Kadis Dikbud. Jabatan sebelumnya Kadis Ketahanan Pangan
  16. Aidy Furqan, Dinas Ketahanan Pangan. Jabatan Sebelumnya, Kadis Dikbud
  17. Sadimin, Kadis PUPR. Jabatan sebelumnya Kadis Perkim
  18.  Najamudin Amy, Kadis Perkim. Jabatan sebelumnya Kadis Kominfotik
  19. Nunung Tri Ningsih, Kadisos. Jabatan sebelumnya Kepala DP3AP2KB
  20. Surya Bahari, Kepala DP3AP2KB. Jabatan sebelumnya Sekwan DPRD NTB
  21. Hendra, Sekwan DPRD NTB. Jabatan sebelumnya Kepala Biro Umum Setda NTB
  22. Ahmad Riadi, Kepala Biro Umum. Jabatan sebelumnya Kepala Disnakeswan
  23. Fathul Gani, Kasat Pol PP. Jabatan sebelumnya, Asisten II Setda NTB
  24. Lalu Mohammad Faozal, Asisten II Setda NTB. Jabatan sebelumnya Kadishub
  25. I Gede Putu Aryadi, Kepala Brida NTB. Jabatan sebelumnya Kepala Disnakertrans
  26. Roni Yuhaeri, jabatan fungsional. Jabatan sebelumnya Kepala Biro PBJ
  27. Ida Bagus Arnawa, SE sebagai Sekretraais BKD NTB
  28.  Savitri, SE. M. Eng sebagaiKepala Bidang Mutasi dan Promosi pada BKD Provinsi NTB
  29. Rian Priandana, S.STP., MH sebagai Kabid Pengaduan Pemberhentian dan Informasi pada BKD Provinsi NTB
  30. Sry Wahyuningsih, S.STP sebagai Kabid Penilaian Kinerja Aparatur Dan Penghargaan pada BKD Provinsi NTB
  31. Erwin Rahadi, S.Psi, Kepala UPTB Unit Pelayanan Penilaian Kompetensi Pada BKD Provinsi NTB
  32. Sobri,. SIP., MM, Sekretaris Dinas Sosial Provinsi NTB
  33. Lalu Amjad, SH., MH sebagai Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
  34. Dr Mahjulan, SP sebagai Kabid Holtikukltura Dinas Pertanian dan Perkebunan
  35. Bq Yunita Puji Widiani, ST., M.Si, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
  36. Zulfikar Kurniadi, Sekretaris Bangkesbangpoldagri Prov NTB
  37. Laksmy Fortuna, Kabid Insfastuktur dan Kewilayahan pada Bapeda Prov NTB
  38. Bq Yuana, Kabid Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional pada Badan Pengembangan SDM Daerah
  39. Baiq Deni Hariati F, Kabid Sertifikasi Kompetensi Manajerial dan Fungsional pada Badan Pengembangan SDM Daerah
  40. Syansiah Samad, Sekretaris dinas lingkungan hidup dan kehutanan
  41. Sabaruddin, Kabid pengembangan ekonomi kreatif dispar ntb
  42. Lalu Suryadi Mulawarman, kepala UPTD  taman budaya  dikbud prov ntb
  43. Nofitri Agustin, Kabid reformasi birokrasi dan akuntabilitas kinerja pada biro organisasi setda Prov NTB
  44. Khairul Fikri, Kabid tata laksana pada biro organisasi setda prov NTB
  45. Erick Widodo, Kabid kelistrikan pada dinas energy dan sumber daya mineral prov ntb
  46. Dwi Hardoyo, Kabid energy pada dinas energy dan sumber daya mineral prov ntb
  47. Ilham Ardiansyah, sekretaris dinas pupr prov ntb
  48. Rizali Amin, Kabid Rehabilitasi Rekonstruksi dan Kerjasama Penggulangan Bencana PBBD Prov NTB
  49. Kahirussobri, Kabid Bina Konstruksi Dinas PUPR Prov NTB
  50. Lalu Sahman, Kepala UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertnian Pada  Dinas Pertanian
  51. Sri Irmalasari, Kabid Kerjasama Biro Pemerinthan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi NTB
  52. Lalu Erwin Musyaddat, Kabid Tata Usaha Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Prov NTB
  53. Teguh Gatot Yuwono, Sekretaris Dinas BPMPD Prov NTB
  54. Junario Hariyadi, Kabid Penataan dan Kerjasama Dinas BPMPD Prov NTB
  55. I Wayan Sunanta, Kabid Pelatihan dan Produktivitas Dinas Tenaga kerja dan Transimigrasi
  56. Lalu Majemuk, Kepala Bagian Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik Pada Biro Pengadaan Barang Prov. NTB
  57. Supriadi, Kabid Pembinaan SMK Dikbud Prov NTB
  58. Eka Sintala Dewi Anjani, Kabid Kualitas Hidup Dan Pemberdayaan Perempuan Pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Anak dan Keluarga Berencana
  59. Muhammad Husni, Kabid Pengembangan Kompetensi Tehnis pada Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Daerah NTB
  60. Mukaram, Kabid Idiologi dan Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Pada Bangkesbangpoldari Prov NTB
  61. Muhammad Takiyudin, Kabid Politik dalam Negeri Bangkesbangpoldagri Prov NTB
  62. Yul A Hadi, Kabid Pengelolaan Daerah Air Sungai Dinas Lingkungan Hidup Prov NTB
  63. Mulyadi, Kabid Permukiman Pada Dinas Perumahan dan Permukiman Prov NTB
  64. M Achiyat Winata, Kepala UPTD Balai Kemasan Produk Daerah Pada Dinas Perindustrian Prov NTB
  65. Agus Sukmayadi, Kabid Pengembangan Daya Saing Keolahragaan  Dinas Pemuda dan Olahraga Prov NTB
  66. Tarmidzi, Kabid Pengembangan Daya Saing Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga Prov NTB
  67. Armansyah, Kabid Penanganan Fakir  Miskin Pada Dinsos Prov NTB
  68. Yus Harudian Putra, Kabag Rumah Tangga pada Biro Umum Setda Prov NTB
  69. Aqi Sulaiman Akbar,Kabag Materi dan Komunikasi pada Setda Prov NTB
  70. Sopyan, Kepala UPTD Balai Pengawasan Ketenagakerjaan
  71. Lalu Ahmad Sukarman, Kepala Badan Penghubung daerah Prov NTB
  72. Dewi Ritawati, Kabid Pembinaan Hubungan Industri dan Jaminan Sosial pada Disnakertrans Prov NTB.

Rabu, 16 April 2025

Serap Aspirasi, Fauzan Khalid Bertemu Jajaran Pegawai BPN se-NTB


Okenews.net - Berbagai kegiatan dilakukan Anggota DPR RI selama reses masa persidangan II (Kedua) tahun sidang 2025 ini. Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Fauzan Khalid mengisi kegiatan reses dengan terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan para pejabat pemerintah daerah, mitra kerja komisi dan masyarakat daerah untuk menyerap aspirasi masyarakat.


Dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat, Legislator Partai NasDem yang terpilih dari daerah pemilihan (dapil) Pulau Lombok ini bertemu jajaran pegawai  Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) NTB, di Aula Kanwil BPN NTB di Kota Mataram, Senin (14/4). Hadir dalam pertemuan ini Kakanwil BPN NTB, Lutfi Zakaria bersama seluruh jajaran dan para Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/ Kota se-NTB.


Dalam kegiatan penyerapan aspirasi ini, Fauzan bersama jajaran pegawai BPN se-NTB melakukan dialog dan diskusi terbuka untuk mencari solusi tepat mengatasi permasalahan dan hambatan pertanahan di NTB. Materi bahasan diantaranya kegiatan dan implementasi peraturan Menteri ATR/ Kepala BPN No. 2 Tahun 2025 tentang perubahan peraturan No. 16 tahun 2022 tentang pelimpahan kewenangan penetapan hak atas tanah dan kegiatan pendaftaran tanah.

Dalam dialog terungkap sejumlah permasalahan pertanahan di wilayah di NTB. 


Di NTB ada 270-an ribu bidang tanah atau 14 persen yang belum memiliki peta bidang dan menjadi sumber konflik. Karena itu, Fauzan meminta Kepala Kanwil BPN NTB berkoordinasi dengan Gubernur NTB untuk mengadakan rapat koordinasi (rakor) khusus masalah pertanahan di NTB dengan mengundang bupati dan walikota se-NTB.


“Insyaalloh saya juga akan berkomunikasi dengan Pak Gubernur untuk meminta hal yang sama, mengadakan rakor pertanahan. Saya selaku Anggota Komisi II DPR RI siap hadir dan ikut membantu menyelesaikan berbagai permasalahan pertanahan di NTB,” tegas Fauzan.


Masalah lainnya terkait asset pemerintah yang diklaim masyarakat, dan banyak yang tidak dapat dibuktikan oleh pemerintah daerah. Contoh kasus, yaitu tanah rumah potong hewan di Loang Balok Kota Mataram.

Menanggapi permasalahan ini, Fauzan yang pernah menjabat Bupati Lombok Barat dua periode mengatakan, tanah rumah potong hewan seluas empat hektar ini sudah diputuskan dibagi masing-masing dua hektar untuk Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan dua hektar untuk Pemeruntah Kota Mataram. 


Namun permasalahannya saat ini ada klaim dari salah seorang pekerja rumah potong hewan tersebut. Padahal pemilik rumah potong hewan telah menandatangani bahwa tanah yang diklaim karyawan tersebut milik Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.


Terkait dengan pra sertifikat program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL), Fauzan meminta untuk dilakukan sosialisasi ke desa-desa, terutama menjelaskan hal-hal yang terkait dengan biaya yang diakomodir APBN dan mana yang tidak. Sebab, banyak laporan terkait dari beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM).


Kepala Kanwil BPN NTB, Lutfi Zakaria menyambut baik penyerapan aspirasi oleh  Anggota Komisi II DPR RI dapil Pulau Lombok Fauzan Khalid. Selain menyampaikan aspirasi dan beberapa permasalahan pertanahan di NTB, pertemuan ini menjadi ajang silaturrahmi dan saling mengenal.


“Pertemuan dengan mitra Komisi II DPR RI ini tentu sangat baik dan sesuai surat dan arahan Fraksi NasDem DPR RI dan DPP Partai NasDem untuk menyerap aspirasi dari masyarakat selama reses 21 Maret hingga 16 April 2025,” ujar Fauzan.

Selasa, 15 April 2025

Anggota DPR RI NasDem Fauzan Khalid Serap Aspirasi Masyarakat dan Gelar Konsolidasi


Okenews.net-Dalam rangka melaksanakan kegiatan reses masa persidangan II (kedua) tahun sidang 2025, Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai NasDem terjun langsung menyerap aspirasi masyarakat dan menggelar konsolidasi dengan para Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/ Kota Partai NasDem se-Pulau Lombok, Ahad (13/04/2025). Konsolidasi juga diikuti jajaran pengurus struktur Partai NasDem Tingkat DPW dan DPD.


Kegiatan masa reses ini sesuai arahan Pimpinan Fraksi Partai NasDem dan Jajaran Pimpinan DPP Partai NasDem, untuk meningkatkan elektabilitas partai di daerah pemilihan (dapil) masing-masing Anggota DPR RI Partai NasDem. Kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat  dan konsolidasi selanjutkan akan digelar dengan jajaran pengurus DPC Partai NasDem se-Pulau Lombok, akhir April ini.


Fauzan berterima kasih kepada Fraksi dan DPP Partai NasDem karena kegiatan ini tindak lanjut dari arahan Fraksi dan DPP Partai NasDem yang meminta para Anggota DPR RI untuk menyerap aspirasi masyarakat dan menggelar konsolidasi dengan jajaran pengurus di dapil masing-masing. 


“Ini ide yang luar biasa dari Fraksi dan DPP. Kami difaslitasi bertemu semua jajara pengurus,” jelas Legislator Partai NasDem ini.


Dalam kegiatan yang digelar di Kantor DPW Partai NasDem di Kota Mataram, NTB ini, Fauzan memaparkan aktifitas dan tugas sebagai anggota DPR RI, termasuk mekanisme penyaluran aspirasi masyarakat. Fauzan menjelaskan, mekanisme penyaluran aspirasi masyarakat yang terkait dengan program pembangunan yang bersumber dari pokok pikiran (pokir) tidak dikelola secara pribadi Anggota DPR RI, tetapi dilakukan melalui jalur resmi, yakni fraksi.


Menurut Fauzan, Fraksi Partai NasDem cepat merespon dan merealisasikan aspirasi masyarakat. “Fraksi cepat tanggap, apalagi menyangkut program pembangunan prioritas untuk kepentingan umum. Salurkan aspirasi masyarakat, nanti saya sampaikan ke Fraksi NasDem DPR RI. Aspirasi bisa dibuat tertulis,” jelas Fauzan.


Fauzan mengatakan, pertemuan ini diharapkan bisa bermanfaat dan semakin menumbuhkan semangat serta mampu menciptakan rasa memiliki yang tinggi bagi jajaran pengurus terhadap Partai NasDem.

Ketua DPW Partai NasDem NTB, Rumaksi SJ menyambut baik kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat dan konsolidasi dengan Anggota Komisi II DPR RI Fauzan Khalid.


Rumaksi berharap konsolidasi ini semakin memperkuat Partai NasDem di kalangan masyarakat NTB dan mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat secara nyata. Konsolidasi juga diharapkan membuat jajaran pengurus Partai NasDem semakin solid dan dapat menambah kepercayaan rakyat terhadap Partai NasDem. 

 

Sabtu, 29 Maret 2025

Mi6 akan Hidupkan Kembali Ekspedisi Mistis, Fokus Jadi Gerakan Budaya dan Ekonomi bagi Banyak Orang


Okenews.net-Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 akan menghidupkan kembali program Ekspedisi Mistis. Ekspedisi ini akan difokuskan sebagai gerakan budaya dan ekonomi yang bermanfaat bagi banyak orang. Salah satunya dengan menggerakkan masyarakat mencari jejak harta berharga peninggalan sejarah kerajaan yang pernah berjaya di Bumi Gora.

”Di setiap sudut daerah kita, ada banyak kisah yang menunggu untuk dipahami. Ekspedisi ini adalah cara kami mendengarkan dan menemukannya. Ini adalah perjalanan menuju dimensi yang terlupakan,” kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto di Mataram, Sabtu (29/03/2025).

Analis kawakan Bumi Gora yang karib disapa Didu ini menegaskan, mencari harta peninggalan kerajaan yang pernah eksis di Bumi Gora bukan hanya soal sejarah. Tetapi juga memiliki potensi ekonomi besar jika dilakukan dengan cara yang benar.

Saat ini kata Didu, minat global terhadap wisata sejarah dan budaya sungguh sangat besar. Karena itu, Ekspedisi Mistis ini disebutnya akan dapat menjadi motor penggerak ekonomi baru bagi masyarakat NTB dan bahkan secara nasional.

”Sejarah dan ekonomi selalu berjalan beriringan. Manakala kita menemukan harta sejarah, itu berarti peluang besar bagi kita untuk membangkitkan kejayaan ekonomi daerah,” ucap Didu.

Di Pulau Lombok maupun di Pulau Sumbawa, kata Didu, jejak sejarah dan peradaban kerajaan-kerajaan lokal masih banyak yang belum sepenuhnya tersingkap. Dia memberi contoh, kerajaan-kerajaan yang yang tertimbun letusan Gunung Tambora pada tahun 1815. Letusan gunung api terbesar di peradaban modern tersebut telah mengubur kerajaan beserta penduduknya dalam abu vulkanik. Mirip dengan kejadian di Pompeii, Italia, yang mengubur peradaban akibat letusan Gunung Vesuvius.

Beberapa ekspedisi arkeologi telah menemukan sisa-sisa pemukiman, peralatan rumah tangga, perhiasan, dan benda-benda berharga lainnya yang menunjukkan peradaban yang maju di Pulau Sumbawa sebelum letusan Gunung Tambora.

Demikian halnya di Pulau Lombok. Sejumlah ekspedisi arkeologi telah menemukan emas dan perhiasan di makam-makam kuno yang diduga berasal dari kerajaan Sasak atau juga pengaruh Kerajaan Majapahit.

Simpanan Emas

Didu menegaskan, jejak peradaban sejarah membuktikan, bahwa hampir setiap kerajaan lokal di Nusantara pada masa lampau memiliki simpanan emas. Tak kecuali kerajaan-kerajaan lokal di Bumi Gora. Kala itu, emas adalah simbol kekayaan, status, dan juga digunakan sebagai alat tukar atau persembahan.

Didu mengungkapkan, emas sering digunakan dalam perdagangan internasional, terutama dengan pedagang dari India, Tiongkok, dan Timur Tengah. Emas juga menjadi simbol kekuasaan. Itu sebabnya, raja dan bangsawan sering memiliki mahkota, perhiasan, dan aksesoris dari emas sebagai tanda kebesaran.

Selain itu, emas juga menjadi cadangan kekayaan karena tahan lama dan tidak mudah rusak. Sejak dahulu, masyarakat Nusantara sudah tahu, emas adalah aset yang aman untuk disimpan dalam jangka panjang.

Di samping itu, emas juga sebagai persembahan dalam ritual keagamaan. Itulah mengapa, berbagai ekspedisi arkeologi menemukan ada patung dewa, alat ritual yang terbuat dari emas, atau mas kawin yang berupa emas.

Harta-harta berharga itu, kata Didu, banyak yang hingga kini masih tertimbun bersamaan dengan sejarah peradaban kerajaan-kerajaan masa lalu tersebut. Itulah mengapa, Ekspedisi Mistis yang diinisiasi Mi6 ini memiliki urgensi yang sangat besar.

Pertanyaan utamanya adalah, di manakah harta-harta berharga berupa simpanan emas kerajaan-kerajaan di Bumi Gora tersebut terkubur? Inilah yang hendak ditelusuri dan diungkap oleh Ekspedisi Mistis Mi6.

Didu menjelaskan, Ekspedisi Mistis ini akan melibatkan para ahli arkeologi. Termasuk juga lembaga pemerintah yang membidangi hal ini seperti Balai Pelestarian Budaya atau Badan Arkeologi dan Purbakala. Dengan begitu, lembaga-lembaga pemerintah ini bisa menjadi lembaga yang proaktif, tidak hanya bersifat pasif.

Selain itu, Ekspedisi Mistis juga akan melibatkan mereka yang berprofesi sebagai paranormal. Sebab, kata Didu, ekspedisi ini sudah pasti memerlukan mereka untuk menembus dimensi lain. Seperti diketahui, paranormal memiliki clairvoyance atau penglihatan jauh, yang memungkinkan mereka bisa “melihat” lokasi tersembunyi atau peristiwa yang telah terjadi.

Potensi Ekonomi

Didu menyadari sepenuhnya, bahwa program Ekspedisi Mistis yang digagas Mi6 ini akan ramai menjadi perbincangan publik. Terutama lantaran eksplorasi dan eksploitasi harta peninggalan kerajaan masa lampau ini memang masih menjadi topik kontroversial sebab melibatkan aspek hukum dan budaya. Namun, mantan Eksekutif Daerah WALHI NTB dua periode ini menekankan, potensi ekonomi yang sangat besar untuk daerah, menjadikan ekspedisi ini harus ada yang memulai.

Didu pun memaparkan sejumlah contoh potensi-potensi ekonomi tersebut. Dia mengatakan, nantinya ekspedisi ini akan melahirkan situs arkeologi baru. Dan situs arkeologi tersebut akan bisa diubah menjadi destinasi wisata baru. Seperti halnya situs Kerajaan Majapahit di Trowulan di Jawa Barat, atau Situs Megalitikum di Gunung Padang, Jawa Barat.

”Bayangkan, jika harta peninggalan kerajaan-kerajaan kita yang dulu pernah begitu jaya, ditemukan dan dipamerkan di sebuah destinasi wisata khusus. Ini bisa menjadi daya tarik baru dan menghidupkan perekonomian daerah,” kata Didu.

Ekspedisi Mistis ini juga kelak akan melahirkan industri kreatif berupa replika dan produk budaya. Nantinya, artefak yang ditemukan selama ekspedisi, akan menginspirasi industri kreatif di NTB. Misalnya berupa pembuatan replika perhiasan emas, patung, kain wastra bercorak sejarah, dan lainnya. Sehingga hal ini sudah pasti akan menciptakan lapangan kerja bagi seniman dan pengrajin lokal. Juga mendorong ekspor produk budaya ke pasar global, dan memperkaya sektor ekonomi berbasis heritage dan seni.

”Jika artefak peninggalan kerajaan Bumi Gora ditemukan dan dipromosikan. Masyarakat bisa memanfaatkan desainnya untuk menciptakan produk khas yang bernilai ekonomi tinggi,” ucap Didu.

Contoh sukses terkait hal ini kata Didu, sudah sangat banyak. Salah satunya misalnya, bagaimana perhiasan khas Majapahit yang ditemukan di Trowulan telah direplika dan dijual sebagai suvenir premium. Atau bagaimana kain wastra dengan motif kerajaan kuno seperti Pajajaran dan Sriwijaya, telah menjadi tren di industri fashion.

Dengan begitu, kata Didu, pada akhirnya, program Ekspedisi Mistis ini kelak akan menghadirkan lapangan kerja baru dalam sektor penelitian dan restorasi. Berbagai profesi akan hidup. Arkeolog dan sejarawan. Pemandu wisata sejarah. Pengelola museum dan situs bersejarah. Pengrajin dan seniman yang mereplika artefak. Dan juga para teknisi konservasi benda bersejarah.

”Mencari dan menemukan harta peninggalan kerajaan di masa lampau, sekali lagi bukan hanya tentang sejarah. Tetapi juga memiliki dampak ekonomi besar bagi masyarakat. Ekspedisi ini adalah investasi ekonomi masa depan Bumi Gora,” tutup Didu.

Selasa, 25 Maret 2025

Rachmat Hidayat Tegaskan Semua Fraksi tak Memberi Ruang di Revisi UU TNI

Anggota Komisi I DPR RI H. Rakyat Hidayat

Okenews.net -- Anggota Komisi I DPR RI H Rachmat Hidayat memastikan pengesahan revisi UU TNI dalam sidang paripurna pada 20 Maret 2025 lalu, sama sekali tidak menghidupkan kembali Dwifungsi Angkatan Bersenjata. Sebaliknya, revisi tersebut justru telah memperkuat supremasi sipil dan menjadikan TNI lebik baik.

Sebagai korban langsung dari Dwifungsi ABRI di masa Pemerintahan Orde Baru, politisi senior PDI Perjuangan tersebut menegaskan, dirinya akan menjadi orang paling pertama yang menentang revisi UU TNI tersebut, sekiranya benar dijadikan alat untuk mengembalikan Dwifungsi ABRI.

"Saya tahu betul bagaimana rasanya hidup di bawah Dwifungsi ABRI. Sebagai korban langsung Dwifungsi ABRI, saya yang pertama akan berdiri menentang revisi UU TNI jika itu membuka jalan bagi kembalinya militerisme di ranah sipil,” tandas Rachmat di Jakarta, Selasa (25/3/2025).

Politisi kharismatik Bumi Gora tersebut menegaskan, sebagai Anggota Panja Revisi UU TNI, tak sekalipun dirinya pernah absen dan melewatkan pembahasan revisi UU 34/2004 tentang TNI ini. Pembahasan dilakukan Panja dengan sangat kritis. Sangat ketat dan detail. Bahkan sampai penempatan titik dan koma dalam setiap frasa.

”Tidak hanya Fraksi PDI Perjuangan. Seluruh fraksi juga memiliki komitmen yang sama untuk menutup jalan dan celah kembalinya Dwifungsi ABRI,” ucap Rachmat.

Karena itu, wakil rakyat dari Bumi Gora ini menekankan, tidak ada yang harus dicemaskan publik menyusul pengesahan revisi UU TNI tersebut. Sejarah kelam Dwifungsi ABRI tidak akan terulang. Revisi UU TNI benar-benar berjalan dalam koridor dan semangat reformasi.

Rachmat menuturkan, dahulu, ketika Dwifungsi ABRI diberlakukan Orde Baru, gaya pemerintahan benar-benar militeristik. Militer merasuk dalam setiap sendi kehidupan bernegara.

Di lembaga legislatif, mulai dari DPR RI hingga DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota, militer memiliki Fraksi ABRI yang anggotanya ditunjuk, alih-alih dipilih melalui pemilu. Gubernur dan bupati, wajib berasal dari tentara atau yang direstui tentara. Pimpinan partai politik di daerah juga berasal dari tentara. Bahkan sampai kendali pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat seperti lurah dan kepala desa, juga berasal dari tentara.

Di masa Orde Baru kata Rachmat, militer memiliki peran besar dalam politik dan birokrasi. Konsep Dwifungsi ABRI membuat militer tidak hanya bertugas dalam pertahanan, tetapi juga berperan dalam pemerintahan dan ekonomi. 

Orde Baru menerapkan sistem pemerintahan yang sangat terstruktur, dengan militer sebagai pilar utama. Hasilnya, hari-hari, pengawasan ketat terhadap masyarakat diberlakukan, serta pendekatan represif untuk menjaga stabilitas dan kekuasaan.

Kontrol ketat terhadap kebebasan berpendapat juga diterapkan. Pers dibatasi melalui sistem Surat Izin Usaha Penerbitan Pers. Alhasil, media massa bisa dibredel jika mengkritik pemerintah. Oposisi juga ditekan. Aktivis dan mahasiswa yang vokal akan mengalami penangkapan.

Rachmat tak akan pernah lupa, bagaimana Partai Demokrasi Indonesia (PDI), cikal bakal PDI Perjuangan saat ini, menjadi korban langsung gaya pemerintahan militeristik Orde Baru tersebut. 

Rachmat mengalami sendiri, bagaimana ketika mengikuti acara Rakernas PDI di Condet, Jakarta Timur, harus diuber-uber aparat keamanan. Padahal, Rakernas tersebut hanyalah agenda tahunan rutin sebuah organisasi partai politik.

Pada Pemilu tahun 1987, PDI mencatatkan prestasi gemilang dengan memperoleh enam kursi di DPRD Lombok Timur. Menjadikan PDI kala itu harusnya berhak atas kursi pimpinan. 

Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Militer yang masih memiliki Fraksi ABRI di DPRD tak rela. Pun Bupati Lombok Timur yang kala itu juga berasal dari tentara tak terima. Mereka bergerak. PDI ditelikung. Kursi pimpinan justru menjadi milik Partai Persatuan Pembangunan, yang perolehan kursinya berada di bawah PDI.

Rachmat menegaskan, PDI tentu tak tinggal diam. Perlawanan yang tersedia melalui jalur konstitusional dilakukan. Dirinya yang saat itu menjadi pimpinan partai di daerah menjadi motor penggerak untuk melakukan perlawanan tersebut. 

Puncaknya, pada tahun 1996, Rachmat dilengserkan oleh konspirasi oligarki kekuasaan dari kursi legislatif. Semua karena Rachmat memilih teguh mendukung Ibu Megawati Soekarno Putri sebagai Ketua Umum partai. Bukan mendukung Soerjadi, Ketua Umum PDI yang kala itu diidentikkan sebagai boneka penguasa.

Rachmat menekankan, mengungkapkan kembali hal pahit yang pernah dialaminya sebagai pribadi maupun secara kelembagaan tersebut bukanlah untuk mengungkit luka lama. Atau juga untuk menggiring kebencian terhadap pihak-pihak tertentu. Namun, semata demi pembelajaran bagi bangsa dan juga generasi penerusnya.

Karena itu, kata Rachmat, gaya pemerintahan militeristik ala Orde Baru tersebut cukuplah menjadi sejarah bagi Bangsa Indonesia, dan tak akan terulang kembali. Itu sebabnya, politisi lintas zaman ini terpanggil untuk meluruskan situasi manakala saat ini sejumlah elemen bangsa menggelar aksi protes dan demonstrasi, karena merasa bahwa revisi UU TNI yang disahkan oleh DPR RI pada 20 Maret lalu, mengembalikan Dwifungsi ABRI. Padahal tidak sama sekali.

”Revisi UU TNI itu memastikan bahwa era militeristik Orde Baru tak akan kembali. Tidak ada celah Dwifungsi ABRI. Reformasi terus berjalan dan supremasi sipil tetap menjadi prinsip utama dalam demokrasi kita,” tandas Rachmat.

Politisi kharismatik ini mengungkapkan, selama RUU TNI tersebut dibahas di Panja, Utut Adianto, politisi PDI Perjuangan yang merupakan Ketua Komisi I DPR RI sekaligus Ketua Panja, memberi kesempatan kepada semua fraksi untuk menyampaikan pandangannya. Tak satupun fraksi menghendaki agar Dwifungsi ABRI kembali. Pembahasan pun dilakuikan dengan sangat saksama.

Anggota DPR RI yang senior seperti dirinya kata Rachmat, yang pernah punya pengalaman langsung hidup semasa pemerintahan yang militeristik di Orde Baru, juga dimintai tanggapan secara langsung oleh Ketua Panja. Semua dengan kesepahaman bahwa revisi UU TNI tersebut memerlukan prinsip-prinsip kehati-hatian, kebijaksanaan, yang semuanya diletakkan dalam bingkai kepentingan bangsa dan negara.

Anggota Panja yang berasal dari mantan perwira TNI juga dimintai pandangan. Salah satunya kata Rachmat, adalah Mayor Jenderal TB Hasanuddin, politisi PDI Perjuangan, yang semasa berdinas pernah menjabat Sekretaris Militer Presiden.

Rachmat yang dalam setiap pembahasan di Panja duduk bersebelahan dengan TB Hasanuddin, mengetahui persis, bagaimana seorang Anggota Panja yang mantan perwira juga tak terbersit sama sekali keinginannya menghidupkan kembali Dwifungsi ABRI.

Bahwa memang revisi UU TNI ini dilakukan saat ini, kata Rachmat, karena memang untuk menjawab tantangan yang sudah jauh berbeda dibanding dengan tantangan saat UU TNI tersebut disahkan dua dekade silam.

Karena itu, revisi UU TNI ini hanya mencakup tiga koridor. Pertama, menjadikan bagaimana TNI bisa memperkuat kerja sama TNI dengan masyarakat. Kedua, TNI memiliki kepastian terkait tugas prajurit di ranah sipil atau di luar tugas militer. Ketiga, terkait perubahan batas usia pensiun TNI, yang akan membantu prajurit dan keluarga mereka dalam memaksimalkan sumber daya.

”Tidak perlu ada kekhawatiran Dwifungsi ABRI setelah revisi UU TNI ini disahkan. Militerisme dalam politik telah menjadi bagian dari sejarah. Dengan revisi UU TNI, kita justru menegaskan bahwa pemerintahan tetap berada di tangan sipil, sesuai prinsip demokrasi,” tutup Rachmat.

Rabu, 19 Februari 2025

Pemkab Lotim Bertemu Tokoh Korea Selatan Bahas Program Kelautan

Penerimaan Tokoh asal Korea Selatan
Okenews.net- Pemerintah Lombok Timur terus berupaya dan memaksimalkan pekerjaan untuk mensejahterakan masyarakat, terutama pada sektor kelautan dan perikanan


"Kegiatan Positif ini kita sangat mendukung, dan kita akan segera koordinasikan dengan Bupati dan Wakil Bupati nanti setalah pelantikan, ucapnya," Rabu 19/02/2025


Pj Bupati Lombok Timur, H.M Juaini Taofik menerima kedatangan sejumlah tokoh dari Korea Selatan guna memberikan dukungan pada pemerintahan Lombok Timur pada sektor kelautan dan perikanan.


Usai melihat potensi kelautan kawasan selatan seperti udang, garam, rumput laut, juga lobster, Pj. Bupati menjelaskan, mereka tertarik bekerja sama meningkatkan kualitas udang dan lobster, bahkan berkomitmen membuka pasar produk-produk tersebut ke Eropa.


Dijelaskan pula dengan akses ke badan Kerja sama Internasional Korea (Korea International Cooperation Agency =KOICA) aspek pertanian dan aparatur pemerintahan mendukung SMART Governance pun menjadi fokus rencana kerja sama tersebut.


“Kita mencoba fokus di tiga hal. Yang pertama bagaimana kerja sama dengan Korea (Selatan) untuk meningkatkan kualitas dari produksi keluatan, juga mereka mau mencoba sebagai kanal untuk masuk ke pasar Eropa,” jelasnya.


Untuk itu mereka meminta agar Pemerintah Lombok Timur menyiapkan data komprehensif sehingga dapat diajukan kepada Pemerintah Korea Selatan.

Kamis, 13 Februari 2025

Pemerintah Diminta Prioritaskan Penghematan Anggaran, Bukan Pemangkasan Proyek

Okenews.net- Belakang ini, publik ramai bicara tentang wacana Presiden Prabowo Subianto terkait dengan penghematan. Bahkan dalam memuluskan rencana tersebut Presiden menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun 2025. 

Sosok orang nomor satu di Indonesia itu menargetkan efisiensi anggaran kementerian dan lembaga pada 2025 dapat membuat negara hemat hingga Rp 306,69 triliun.

Mengenai itu, Politisi senior, Dr. Moch. Ali Bin Dachlan turut mengomentari wacana penghematan tersebut. Menurutnya, penghematan bukan berarti mengurangi jumlah proyek, tetapi lebih kepada menghilangkan pos-pos pengeluaran yang dianggap tidak esensial.

"Penghematan itu maksudnya memilih prioritas, bukan mengurangi proyek," ujar Ali BD sapaan akrabnya sosok Mantan Bupati Lombok Timur 2 Periode itu. 

Dikatakannya, efisiensi bisa dicapai dengan memangkas pengeluaran yang tidak terlalu penting seperti perjalanan dinas, rapat-rapat, konsumsi dalam acara pemerintahan, serta pengeluaran pada upacara seremonial yang berlebihan. Selain itu, kata dia, praktik mark-up anggaran yang masih ditemukan di berbagai proyek juga perlu dihilangkan.

Jika penghematan ini dijalankan dengan baik, lanjutnya, maka pemerintah tidak perlu kembali mengajukan utang dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Namun menurutnya, kebijakan ini, dinilai belum sepenuhnya dipahami oleh para menteri yang bertanggung jawab atas perumusan anggaran. 

"Sebenarnya bukan mengurangi proyeknya, tetapi para menteri ini tidak bisa merumuskan kebijakan Presiden dengan benar. Mereka harus memahami bahwa yang perlu dikurangi adalah pengeluaran yang tidak penting, bukan proyek strategis," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, turut disoroti pemangkasan anggaran untuk Lombok Timur yang disebut mencapai lebih dari Rp78 Miliar. Keputusan ini dinilai tidak tepat karena seharusnya yang dikurangi adalah pos-pos pengeluaran tidak produktif, bukan alokasi dana untuk daerah yang membutuhkan.

"Lombok Timur itu seharusnya tidak dikurangi. Yang harus dikurangi adalah anggaran yang tidak perlu. Dulu ratusan miliar bisa dihemat tanpa pemangkasan yang tidak jelas," tambahnya.

Salah satu contoh pemborosan yang disebutkan adalah anggaran konsumsi makan dan minum yang mencapai Rp36 Miliar. "Saya pernah mengurangi anggaran itu menjadi Rp10 miliar, sehingga ada penghematan Rp26 Miliar," ungkapnya. 

Selain itu, Ali BD juga menyoroti biaya perjalanan dinas yang dianggap berlebihan. Menurutnya, perjalanan dinas bukan hanya sekadar perjalanan ke luar kota, tetapi sering kali terdapat anggaran perjalanan dinas dalam setiap proyek, yang pada akhirnya membebani keuangan negara.

Fokus pada Efisiensi, Bukan Sekadar Pemangkasan

Ali BD menegaskan bahwa efisiensi yang diharapkan adalah dengan cara memangkas pengeluaran yang tidak perlu, bukan hanya sekadar mengurangi jumlah proyek. "Ini bukan sekadar pemangkasan, tetapi efisiensi yang perlu dilakukan secara tepat," katanya.

Dengan wacana ini, pemerintah diharapkan bisa lebih cermat dalam mengelola anggaran negara agar tetap bisa menjalankan program pembangunan tanpa harus menambah utang atau mengorbankan proyek-proyek penting.

Sabtu, 18 Januari 2025

Semarakkan Ultah ke-8, SMSI NTB Siapkan 2 Agenda Strategis

HM Syukur, SH
Okenews.net --Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) NTB menetapkan dua agenda strategis menyambut Ulang Tahun ke-8 SMSI pada Maret mendatang berupa peningkatan kapasitas anggota dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. 

Langkah ini diambil untuk memperkuat peran media siber sebagai pilar informasi yang kredibel dan profesional di tengah perkembangan teknologi digital.

Ketua SMSI NTB HM Syukur SH menjelaskan dalam upaya memperkuat kompetensi anggota, SMSI NTB akan mengadakan pelatihan tentang jurnalisme digital, manajemen media online, optimasi SEO, dan produksi konten multimedia. 

Selain itu, SMSI juga akan memfasilitasi anggota untuk mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) guna meningkatkan kredibilitas dan profesionalisme. "Workshop tentang keamanan siber juga akan dilaksanakan untuk membantu media siber menghadapi ancaman peretasan," paparnya.

Tidak hanya itu, SMSI juga merencanakan program mentorship yang melibatkan wartawan senior dengan generasi muda turut menjadi bagian dari agenda peningkatan kapasitas. Pendampingan dalam memenuhi standar legalitas Dewan Pers juga menjadi perhatian, dengan menyediakan konsultasi khusus untuk penguatan legalitas media anggota.


Di sisi lain, SMSI NTB berkomitmen membangun kolaborasi strategis dengan pemerintah daerah, sektor pariwisata, akademisi, LSM, dan dunia usaha. Melalui kemitraan ini, SMSI akan mendukung pembangunan NTB, mempromosikan destinasi wisata, serta memperkuat peran media dalam menjaga stabilitas sosial-politik. Forum rutin akan digelar untuk mempertemukan media anggota dengan stakeholder guna membahas isu strategis dan peluang kolaborasi.


Ketua SMSI yang juga Wakil Ketua PWI itu berharap langkah ini mampu menjawab tantangan dunia media digital yang semakin kompleks sekaligus memperkokoh posisi SMSI NTB sebagai organisasi media siber yang inovatif dan profesional. Dengan agenda tersebut, SMSI NTB juga bertekad mendukung pembangunan daerah melalui media berkualitas yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.

Kamis, 16 Januari 2025

Tingkatkan Kinerja, Kemenag NTB Gelar Raker di Sumbawa

Okenews.net - Dalam rangka evaluasi program dan peningkatan kinerja tahun 2025 kanwil kemenag NTB gelar rapat kerja di grand hotel sumbawa pada 15 sampai 17 Januari 2025 yang diikuti 118 peserta yang terdiri dari pejabat eselon 3 kanwil kemenag NTB, Tim perencana, kakanmenag kabupaten kota se NTB, kasubag kemenag se-NTB dan kepala satker madrasah se-NTB. 

Pada pembukaan rapat kerja ini kakanwil kemenag NTB H Zamroni Aziz menyampaikan bahwa rapat kerja ini kita selenggarakan di kabupaten sumbawa dalam rangka untuk memberikan dampak ekonomi masyarakat.

"Kemenag NTB juga memiliki kewajiban untuk ikutserta berkontribusi dalam menggerakkan ekonomi di kabupaten kota dengan salah satu caranya melaksanakan kegiatan kemenag seperti rapat kerja sekarang ini," jelasnya.

Dengan melibatkan semua pejabat di lingkup kemenag se-NTB tentu kehadiran mereka yang banyak ini tentu akan berdampak dibidang ekonomi karena bisa menggerakkan bisnis hotel, menggerakkan UMKM dan lainnya 

Lebih lanjut juga Zamroni Aziz meminta agar kinerja anggaran dan kinerja semua aparatur kemenag pada semua bidang dan seksi termasuk satker madrasah harus lebih baik dari tahun 2204 lalu. 

Kinerja pelayanan di semua bidang harus semakin meningkat dan prestasi harus menjadi fokus madrasah di tahun 2025 ini karena hal ini bukan hanya nama baik madrasah tetapi memberikan kontribusi bagi kemenag dan daerah.

"Prestasi madrasah jangan hanya muncul diraih oleh madrasah yang itu, itu saja harus bisa diraih oleh madrasah lainnya secara merata. Tentu dibutuhkan soliditas, kerjasama dan mau belajar serta berbenah," ujarnya.

"Kepala madrasah yang belum berprestasi harus belajar dengan yang lain yang telah berprestasi. Saya akan pantau terus bagaimana prestasi madrasah_madrasah ini," imbuhnya.

Pihaknya menegaskan semua bisa mewujudkan harapan menteri agama agar pelayanan lebih baik termasuk dalam tata kelola anggaran dan madrasah harus terus ikhtiar melakukan inovasi baru agar prestasi tahun ini semakin gemilang, termasuk menyukseskan program makan gratis di madrasah dan pondok pesantren. 

Dalam rapat kerja ini juga Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag NTB H Fathurrahman dalam sambutan diawal pembukaan acara melaporkan realisasi anggaran di tahun 2024 dan kendala yang dihadapi termasuk capaian baik yang telah diraih semua komponen di kemenag NTB.  

Fathurrahman juga secara rinci menyampaikan postur anggaran di tahun 2025 dan point- point penting yang harus dilakukan sebagai kiat sukses dalam tata kelola anggaran yang baik di tahun 2025. 

"Kita minta semua bidang dan kakanmenag dan semua Kuasa Pengguna Anggaran lingkup kemenag NTB selalu rutin melakukan koordinasi dengan tim perencana dan pihak kami di kanwil terkait realisasi anggaran agar semua masalah yang ada lebih awal tertangani. 

"Jangan sampai koordinasi kita lemah karena realisasi anggaran yang besar ini tidak bisa sukses dengan kerja sendiri tapi perlu kerjasama karena tata kelola anggaran saling terkait satu dengan yang lain sehingga dibutuhkan jalinan koordinasi yang baik," pungkasnya.

Sabtu, 11 Januari 2025

Fokus Lombok Timur: Dirut PDAM Paparkan Upaya Strategis Sejak Pertama Masuk Kerja

Okenews.net- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Timur kini tengah menjadi sorotan publik setelah pergantian direksi baru. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk membawa angin segar dan perbaikan dalam manajemen perusahaan, yang selama ini diketahui mengalami sejumlah tantangan, termasuk persoalan kerugian finansial.

Direksi yang baru sepekan lebih dilantik diharapkan mampu menjawab sejumlah tantangan dengan strategi inovatif dan pengelolaan yang lebih efektif. Mulai peningkatan sumberdaya manusia hingga meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sekaligus memperbaiki neraca keuangan perusahaan yang selama ini dikritik masyarakat.

Diskusi yang digelar Forum Diskusi (Fokus) Lombok Timur berlangsung Jumat (10/01/2025) dihadiri berbagai elemen masyarakat, akademisi. Hadir juga Direktur Utama Sopyan Hakim, Direktur Umum Helmi Saputra, Dewan Pengawas PDAM, Kabag Ekonomi, dan anggota komisi III DPRD Lombok Timur.

Direktur Utama Sopyan Hakim menyampaikan akan berusaha mejalankan amah dengan baik, belajar dari lapangan. Ia mengibaratkan pertarung di medan perang, bahwa sehebat apapun senjata yang dimiliki tapi kalau kita tidak memahami medan akan mengalami kekalahan.

Sebagai salah satu perusahaan daerah dengan tujuan supaya mendapat keuntungan sebanyak-banyaknya, Lalu timbul pertanyaan bagaimana caranya? “Caranya adalah kita memulai memperhatikan sumber daya manusia yang ada,” ungkap Sopyan Hakim.

Ia menilai personalia di dalam PDAM ternyata tidak punya semangat yang sama, mulai dari yang terbawah sampai yang teratas sehingga dalm pidatonya di hari pertama di apel ia mengajak semua personalia menumbuhkan semangat yang sama, transparan dan tidak boleh ada saling bisik-bisik di belakang.

Ia juga menuturkan beberpa langkah strategis pembenahan mulai hari pertama masuk kerja, ia membenahi sejumlah fasilitas kantor untuk memudahkan pengawasan seperti pembenahan presensi, CCTV diaktifkan dan menaruh monitornya di dalam ruangan dirut agar semua aktivitas terpantau dengan baik.

“Alhamdulillah kita jalankan dan sudah dipasang hari pertama, selanjutnya mengaktifkan pengawasan 14 cabang dari 21 kecamatan yang kita punya, sehingga dapat kita deteksi dengan cepat, siapa yang hanya jadi kasir-kasiran, siapa yang memang serius bekerja untuk melayani masyarakat kabupaten Lombok Timur,” ujarnya.

Langkah selanjutnya menertibkan pembayaran pelanggan yang jumlahnya sebanyak 31 ribu jaringan terpasang terutama pelanggan yang menjadi aparatur sipil negara (ASN). Datanya sekitar 5 ribuan diharapkan menjadi taulada pelanggan lain dalm pembayaran yang tepat waktu.

Untuk melakukan itu, pihaknya berkerja sama dengan pihak perbankkan untuk pemotongan gaji secara langsung. Setelah diskusi dengan pihak bank menyatakan setuju. Setelah itu bersurat ke Pj Bupati Lombok Timur untuk menginstruksikan kepada semua ASN yang menjadi pelanggan PDAM bisa dipotong langsung oleh bank. “Alhamdulillah pak Bupati dengan tegas mengatakan kami juga setuju,” tuturnya.

Melalui kebijakan ini, ia berharap dapat mempermudah pembayaran tagihan air, sekaligus meningkatkan kepatuhan dalam melakukan pembayaran tepat waktu. Langkah ini merupakan upaya konkret untuk memastikan bahwa pelayanan PDAM kepada masyarakat berjalan lebih efisien dan transparan. Pihaknya juga berharap ini dapat menjadi contoh bagi pelanggan lainnya untuk mengikuti jejak ASN dalam disiplin membayar tagihan air.

PDAM Lombok Timur juga optimistis bahwa dengan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, pihak perbankan, dan seluruh elemen internal perusahaan dapat mengurangi tingkat tunggakan pembayaran dan meminimalisir kerugian yang selama ini menjadi masalah utama.

Lebih lanjut ia menegaskan, sejak dilantik sebagai dirut banyak mendengar kritik bahkan cenderung memandang sebelah mata, meragukan pembenahan PDAM yang selama ini banyak isu miring namun banyak juga sanjungan dari berbagai pihak. "Semua itu merupakan vitamin. Kami berharap dukungan semua masyarakat agar PDAM ini lebih baik," harapnya.


Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi