www.okenews.net: Politik
Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 30 September 2023

Lazah Nahdatul Wathan Bersama Gerindra Adakan Misi Kemanusiaan Di Pulau Maringkik

 


Okenews.net - Tujuan utama dari Lembaga Amil Zakat Infaq Shidaqoh Nahdlatul Wathan (LAZAH NW) yang didirikan oleh Pengurus Besar Nadlatul Wathan (PBNW) TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Ats Sani, LC., M.PdI. Untuk menghimpun dan menyalurkan kembali amal jariah dari masyarakat untuk kepentingan kemanusiaan.

Sebagaimana misi yang dijalankan saat ini LAZAH NW bekerjasama dengan Pimpus Muslimat NW, LP3TA Alroyyan, PBI, Griya sehat mas Teguh dan Partai Gerindra, yakni memberikan bantuan Sosial pada masyarakat di pulau terpencil di kabupaten Lombok Timur, bertempat di Kantor Desa pulau Maringkik, Kecamatan Keruak. Sabtu (30/9/2023)

Rombongan misi kemanusian di pulau Maringkik tersebut, terdiri atas Pimpus Lazah NW bersama jajaran, Pimpus Muslimat NW, bersama calon Legislatif dari jajaran NW melalui partai Gerindra  yakini Apt Hj Lale Syifaunnufus, M. Farm (Caleg  DPR RI), H. Syamsul Rijal,SH (Caleg DPRD Provinsi NTB Dapil Selatan),  dan Hj. Masruri Aini (Caleg DPRD Lotim Dapil 2)

Pimpus Lazah NW, TGH Zakaria menyampaikan, jika di wilayah lain pihaknya menyalurkan air bersih  namun di wilayah pulau Maringkik ini Ia dan rombonga dengan mengandeng berbagai pihak mengadakan bakti sosial untuk pengobatan gratis. 

"Ya... karena disini itu akses untuk mendapatkan pengobatan sangat terbatas tidak seperti orang-orang di luar sana," ucapnya.

Ia mengatakan Lazah itu multitalenta tidak hanya memberikan air bersih tetapi memberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Salah satunya di Maringkik ini, Memang secara geografis mungkin tidak bisa dikatakan terpencilnya tetapi aksesnya yang terbatas dibanding dengan orang di daratan.

"Makanya itu kita pilih disini untuk memberikan pengobatan secara gratis, karena kami juga dulu pernah melakukannya di sini tahun 2013 pada saat itu antusias masyarakat sama dengan hari ini," terang TGH Jek anggilan akrabnya.

Disamping itu, TGH Jek menyampaikan Kegiatan bansos kesehatan ini untuk menyambut momennya Maulid Nabi Muhammad SAW dan momen memperingati Hultah Madrasah. Saat ini dikatakan pihaknya memberikan pelayanan kesehatan gratis beragam, salah satunya ada trafhy pinosio berguna mengobati masyarakat yang bermasalah dengan otot, tulang, Akupuntur, juga Ia dan Istrinya terlibat dalam pengobatan Sujok metode pengobatan ala korea.

"Pada baksos pengobatan gratis  masyarakat di pulau maringkik yang akan dilayani kurang lebih 600 orang," sebutnya.

"Dan masalah yang paling ngetren saat ini adalah syaraf kejepit. Hari ini kami bawakan ahlinya di sini," pungkasnya.

Sementara itu, Pimpus Muslimat NW, Apt Hj Lale Syifaunnufus Putri Sentane,M. Farm. Menyampaikan dirinya sangat antusias mengikuti baksos kesehatan walau di wilayah terpencil karena nurani keilmuannya mengguggah dengan harus ikut andil.

"Ini kan sesuai basic saya dibidang kesehatan, makanya saya harus datang dong melihat kondisi kesehatan di pulau Maringkik ini," ungkap Cucu Pahlawan Nasional Asal NTB, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid tersebut.

Dikatakan pengobatan dalan dunia Kesehatan itu ada yang tradisional juga ada yang modern  tentunya harus dikolaborasikan karena memang dari dulu kalau yang namanya tradisional itu dari dulu ada, Begitupun dengan yang modern jadi harus balance antara modern dan tradisional.

"Pengobatan tradisional dari bekam, akupuntur yang dipakai Lazah hari inj menyelaraskan antara tradisional dengan ala modern," terang Dekan Fakultas Kesehatan UNW Mataram tersebut.

Lanjut Lale Syifa, mengatakan dirinya berpikir pada saat di naik kapal serta dengan melihat langsung  kondisi masyarakat terutama dalam mengakses kesehatan yang sangat sulit, Ia berpikir bagaimana supaya diadakan Rumah Sakit berjalan atau ambulan laut yang khusus melayani masyarakat agar mudah mengakses fasikitas kesehatan di luar pulau.

"Tadi saya ngelihat mungkin kita bisa membuat nanti sejenis Rumah Sakit berjalan.. ya. atau kapal kesehatan yang berjalan untuk mempermudah akses kesehatan menuju kota kecamatan atau kabupaten," jelas Caleg DPR RI dapil NTB dari partai Gerindra itu.

Umi Lale Syifa ingin masyarakat semua dalam keadaan baik karena bagimanapun juga rumah sakitnya jauh. Jadi dirinya juga ikut untuk memastikan bahwa semua masyarakat dalam keadaan sehat dan bagaimana langkah-langkah yang akan diambil kedepannya jika dirinya dinasipkan naik menjadi anggota DPR RI pada pemilu 2024 mendatang.

"Akses dari Maringkik ke kota agar mudah di sini. Nanti semua kita akan upayakannya karena background saya kan kesehatan ya. Jadi saya upayakan hal itu," tutupnya

Begitupun dengan H. Syamsul Rijal dan Hj. Masruri Aini yang saat itu ikut andil ambil bagian mensuport baksos pengobatan gratis itu kedepan dirinya juga sependapat dengan Umi Lale Syifa, harusnya semua memberikan perhatian lebih agar masyarakat Pulau Maringkik memperoleh kemudahan kases bukan dibidang kesehatan saja tapi ases mendapatkan air bersih juga.

"Mesin penyulingan air bersih yang dulu itu sudah tidak berfungsi lagi, seharusnya itu juga dicarikan solusi. Kedepan itu juga harus kita upayakan," tegasnya.

Apalagi saat ini masyarakat pulau maringkik menikmati layanan air bersih berjarak dua hari degan jatah lima bak. Itu jadi perhatian besarnya.

"Agar semua bisa menikmati pelayanan mendapatkan kesehatan dan air bersih yang memadai," tutupnya. (*)

Kamis, 28 September 2023

Sulhan Muchlis Gagas Pekan Festival UMKM Berbasis Pondok Pesan

H Sulhan Muchlis
Okenews.net
- Tokoh muda Bumi Gora, Sulhan Muchlis, kembali menelurkan gagasan brilian untuk memberdayakan ekonomi Pondok Pesantren dan ekonomi umat di Pulau Seribu Masjid. Pengasuh Pondok Pesantren Al Islahuddiny, Kediri, Lombok Barat, ini tengah menyiapkan Pekan Festival UMKM yang berbasis Ponpes untuk memberdayakan ekonomi pesantren dan umat.

“Pondok Pesantren kita itu sesungguhnya adalah pusat pembelajaran yang komplet. Pondok pesantren itu tempat mengembleng keahlian dan kreativitas,” kata politisi Partai Demokrat yang mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Pulau Lombok pada Pemilu Legislatif 2024 mendatang, Kamis, 28 September 2023.

Sulhan menjelaskan, selain untuk memperkuat pondok pesantren sebagai pusat kegiatan ekonomi dan budaya, pekan UMKM berbasis Ponpes ini digagas sebagai festival bagi para pelaku ekonomi kreatif lintas umat beragama untuk memperkuat persatuan dan nasionalisme.

Sebagai sebuah inisiatif berskala besar yang melibatkan pondok pesantren di Pulau Lombok, Sulhan mengemukakan, festival UMKM ini akan berkontribusi besar bagi pengembangan ekonomi daerah. Wakil Ketua DPRD Lombok Barat periode 2014-2019 ini menjelaskan, pondok pesantren di NTB tersebar merata. Bahkan ada Ponpes yang lokasinya sangat jauh dari pusat kota dan pusat pemerintaham.

“Kehadiran festival UMKM berbasis Ponpes ini akan menjadi stimulasi ekonomi terutama bagi Pesantren yang berada di pelosok daerah,” imbuhnya.

Dalam pelaksanannya, festival UMKM ini akan melibatkan dan memberdayakan para pelaku UMKM yang ada di sekitar Pondok Pesantren, sehingga dengan sendirinya, festival ini akan dapat menciptakan peluang ekonomi baru dan berkontribusi terhadap langkah pemerintah untuk mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

Selama festival berlangsung, dihajatkan pula akan hadir para pemangku kepentingan terkait. Termasuk juga para expert dalam bidang pemasaran. Sehingga, pada akhirnya UMKM yang biasanya memiliki keterbatasan sumber daya dan akses pasar akan dapat mempromosikan produk mereka secara lebih luas. Pada saat yang sama pula, pelaku UMKM juga dapat belajar tentang praktik bisnis yang lebih baik, meningkatkan kualitas produk, dan bahkan menciptakan jaringan dengan pelaku usaha lainnya.

Khusus bagi pondok pesantren, dapat pula terlibat aktif untuk pelatihan dalam manajemen bisnis, pemasaran, ataupun produksi yang berkelanjutan. Dengan latar belakang agama dan moral yang kuat, Pondok Pesantren dapat juga memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM terkait wawasan etis dalam bisnis.

“Ini tentu akan membantu saudara-saudara kita pelaku UMKM untuk berkembang dan bersaing di pasar yang lebih besar,” kata Sulhan.

Platform Kemitraan

Menurut Sulhan, festival ini digagas tidak hanya untuk pameran produk dari UMKM, namun juga sebagai ajang berbagi pengetahuan dan pengalaman. Sehingga, selama festival, akan ada kesempatan bagi santri dan pengasuh Pondok Pesantren untuk mempelajari keterampilan baru, seperti seni, kerajinan tangan, desain, teknologi, ataupun marketing. Keterampilan-keterampilan tersebut pada akhirnya, akan dapat menjadi penopang lulusan pesantren manakala mereka telah menamatkan pendidikannya kelak.

Selain itu kata Sulhan, festival ini juga bisa menjadi platform untuk membentuk kemitraan bisnis antara pondok pesantren dan UMKM. Kemitraan tersebut kata mantan Ketua KNPI NTB ini, bisa mencakup banyak hal. Semisal kerja sama dalam produksi, pemasaran bersama, atau inisiatif bisnis lainnya yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.

“Melalui festival ini, Pondok Pesantren dan pemerintah daerah juga dapat membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM. Contoh misalnya yang terkait penyediaan akses ke pembiayaan, pelatihan, bimbingan teknis, dan sumber daya lain yang dibutuhkan oleh UMKM,” kata tokoh muda dari kalangan santri yang dilahirkan dan dibesarkan dengan tradisi Pesantren yang kuat ini.

Dengan begitu, Direktur Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mustafa Ibrahim ini sangat yakin, festival UMKM berbasis Pondok Pesantren ini, tidak hanya menghasilkan manfaat ekonomi yang singkat. Namun, akan dapat membentuk fondasi bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di wilayah tempat pesantren tersebut berada, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar pesantren.

“Dalam jangka yang paling pendek, tentu dengan menjadi tuan rumah festival, Pondok Pesantren bisa meraih pendapatan tambahan. Bisa dalam bentuk penyewaan tempat atau dari penjualan tiket masuk,” kata Sulhan.

Selain itu pula, Pondok Pesantren yang biasanya memiliki banyak program sosial yang terkait dengan kepentingan umat, dapat pula membersamai festival untuk penggalangan dana komunitas.

“Di banyak tempat, festival seperti ini juga digunakan sebagai sumber penggalangan dana untuk program sosial atau pendidikan. Pondok Pesantren tentu dapat menjadikan ini sebagai momentum bagi para pihak yang ingin berkontribusi nyata dalam program sosial yang dimiliki pesantren,” tutup Sulhan.

Selasa, 26 September 2023

Juaini Taofik Resmi Dilantik Sebagai Pj Bupati Lombok Timur

Okenews.net-Penjabat (PJ) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Aryadi atas nama Presiden RI, Secara resmi melantik PJ Bupati Lombok Timur H.M. Juaini Taofik, Dimana pelantikan tersebut bertempat di Ballrom Hotel Lombok Raya. Selasa (26/9/2023)

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri  Degeri Republik Indonesia Nomor 100.2.1.3 3948 Tanggal 22 September 2023 tentang penetapan Drs Juaini Taofik,M.AP sebagai Penjabat Bupati Lombok Timur.

"Saya percaya bahwa saudara-saudara akan selalu melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya atas tanggung jawab yang diberikan atas nama Presiden Republik Indonesia," ucap pejabat Gubernur Nusa Tenggara Barat H. Lalu Gita Aryadi, M.Si saat membacakan kata-kata pelantikan.

Disampaikan Lalu Gita, Bahwa untuk saat ini dan seterusnya sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan saudara-saudara akan melanjutkan kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah sebelumnya untuk menahan Lombok Timur dan kota Bima menuju daerah yang semakin maju sesuai dengan visi misi pembangunan daerahnya masing-masing.

Ia menyakini penjabat yang sudah dilantik dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya untuk membangun masa depan daerah yang lebih baik lagi. Penunjukan pejabat bupati dan walikota ini dilakukan agar tidak terjadi kekosongan kepemimpinan hubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan Bupati Lombok Timur dan Walikota Bima dan kembali menunggu pelaksanaan pelantikan Bupati wakil bupati dan walikota wakil walikota terpilih hasil pilkada serentak tahun 2024 yang akan datang.

Melalui kesempatan ini saya mengingatkan kepada saudara-saudara pejabat yang tadi telah ditunjuk untuk amanah di Lombok Timur dan pejabat Walikota Bima agar melaksanakan apa yang menjadi tugas kewenangannya sesuai dengan yang telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sebagai pejabat kepala daerah memiliki tugas dan wewenang, yakni memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan bersama DPRD, memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat bersama aparat forkopimda, memfasilitasi penyelenggaraan Pemilukada di daerah, serta menjaga netralitas ASN.

Di samping itu Sebagaimana telah dibacakan dalam SK penunjukan pejabat tadi, Lalu Gita mempertegas kembali setidaknya ada 4 hal yang dilarang untuk dilakukan pejabat kepala daerah selama menjabat sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, antara lain melakukan mutasi pegawai, membatalkan perizinan yang telah dibuat pejabat sebelumnya, membuat kebijakan tentang pemekaran daerah yang bertentangan dengan pejabat sebelumnya, serta membuat kebijakan yang bertentangan dengan program pemerintah sebelumnya.

Bagaimana pendekatan tadi, Ia juga menyebutkan larangan tersebut dikecualikan jika pejabat kepala daerah mendapat persetujuan dari Menteri Dalam Negeri. Artinya segala kebijakan dan lain sebagainya harus dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri, untuk itu, Pastikan semuanya dapat berjalan dengan baik.

Sebagai pejabat Gubernur NTB, Ia ingin menekankan betapa pentingnya peran penjabat dalam melanjutkan memimpin jalannya roda pemerintahan pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di daerah masing-masing, agar semuanya dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Ia juga ingin meningkatkan harapan untuk menjadi perhatian serius bagi para pejabat kepala daerah terpilih agar bisa membantu pemerintah provinsi untuk memastikan penyelenggaraan pemilu 2024 mendatang dapat berjalan dengan baik, sukses, lancar dan berkualitas, Semua itu tidak lain untuk menciptakan situasi yang kondusif di daerah. Begitupun juga agar senantiasa mengawal menjaga netralitas ASN.

"Saya berharap agar ASN di lingkup pemerintahan yang saudara Pimpin tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis dan tetap fokus pada tupoksinya masing-masing dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua masyarakat," harapnya.

Lanjut Lalu Gita,  menyadari bahwa tugas penjabat tidaklah mudah apalagi tanpa adanya wakil  tetapi Ia yakin dan percaya dengan pengalaman komitmen kerja keras dan kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah, legislatif, dan masyarakat.

"Maka apa yang diamanahkan di pundak saudara-saudara insya Allah dapat imbang dengan sebaik-baiknya,"

Karenanya Ia meminta agar pemerintah daerah bersama DPRD dan masing-masing dan segenap elemen masyarakatnya harus saling bahu membahu saling mendukung satu sama lainnya sehingga penyelenggaraan pemerintah pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di wilayah masing-masing dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang berarti akhirnya.

Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada saudara Drs H.Juaini Taofik,M.AP dan Ir H. Muhammad Room, MM yang telah dilantik sebagai pejabat bupati Lombok Timur dan pejabat Walikota Bima," pungkasnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Anggota DPR RI,  H. Rahmat Hidayat, SH. Ketua pimpinan DPRD dan segenap jajaran forkopimda dan provinsi Nusa Tenggara Barat, pejabat bupati Lombok Timur dan pejabat Walikota Bima, bupati wakil bupati Walikota wakil walikota Kabupaten Lombok Timur dan kota Bima periode 2018-2023, para pejabat, TNI, Polri, dan pimpinan instansi vertikal di daerah provinsi Nusa Tenggara Barat kopi muda Kabupaten Lombok Timur dan wali Kota Bima serta segenap undangan.

Usai Dilantik, Pj Bupati Lombok Timur Juaini Taofik Sowan ke Rachmat Hidayat

Okenews.net - Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur Juaini Taofik dan Pj Wali Kota Bima Muhammad Rum resmi dilantik pada Selasa (26/9/2023) di Lombok Raya Hotel Mataram. 

Usai dilantik, Taofik dan Rum langsung bertolak ke kediaman politikus senior PDIP yang juga anggota DPR Rachmat Hidayat di Panji Tilar, Mataram. 

Dalam acara ramah tamah tersebut, hadir pula Eks Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy bersama istri dan Eks Wali Kota Bima Muhammad Lutfi bersama istri.

Hadir pula sejumlah pejabat-politisi NTB di antaranya Kakanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz, Kapolres Lombok Timur AKBP Hery Indra Cahyono, Dandim Lombok Timur Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro, serta sejumlah politikus lintas partai politik di NTB. 

Juani Taofik bersama istri tiba lebih dahulu, kemudian menyusul Muhammad Rum. Acara di kediaman Rachmat Hidayat berlangsung santai dan penuh kehangatan. Kediaman Rachmat Hidayat tampak menjadi rumah perjumpaan bersama bagi semua pihak. 

Diwawancara di sela-sela acara, Rachmat Hidayat mengaku kegiatan tersebut sengaja pihaknya gelar sebagai bentuk rasa syukur hadirnya dua orang penjabat kepala daerah baru di NTB.

"Ini sebagai bentuk rasa syukur atas pelantikan mereka. Saya pesankan terutama untuk menyejahterakan rakyatnya, memperhatikan anak miskin dan kaum terlantar," jelasnya.

Politisi Kharismatik Bumi Gora itu juga menyampaikan agar Taofik dan Rum dapat bekerja dengan penuh integritas dan mengambil kebijakan yang berdasarkan data dan fakta. Kebijakan muaranya mesti berpihak pada kepentingan rakyat. 

Selain itu, Rachmat juga menekankan agar Taofik dan Rum dapat menyukseskan seluruh program pemerintah pusat. Sebab, kata Rachmat, pemerintah di daerah merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat. 

Sejumlah program strategis pemerintah pusat yang dimaksud misalnya pemilihan umum (pemilu) 2024 baik pemilihan presiden (pilpres), pemilihan legislatif (pileg), maupun pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di akhir 2024. Kemudian upaya memberantas stunting hingga pengentasan kemiskinan yang merupakan ujung daripada terciptanya Indonesia Maju dan mewujudkan Indonesia Emas di 2045. 

"Jangan ada yang main-main proyek, membawa kepentingan pribadi. Tidak boleh ada kebijakan yang transaksional, mengikat leher orang. Saya lihat dengan mata dan kepala saya sendiri, masih banyak prilaku seperti itu di NTB," jelasnya.

Terkahir, Rachmat berharap dua Pj Bupati-Wali Kota itu dapat menjaga kamtibmas masyarakat terutama menyongsong pemilu 2024. Dengan rutin menggelar pertemuan dan silaturrahim bersama Kapolres dan Dandim.

"Saya jadi anggota DPR sejak tahun 80-an. Penopang utama dari lahirnya kualitas demokrasi yang baik dan pemimpin yang berintegritas adalah adanya keamanan saat pemilu dan pilkada. Saya berharap, Pak Taofik dan Rum bisa bersinergi dengan TNI-Polri untuk mewujudkan itu," jelasnya. 

"Pesan saya juga untuk msayarakat NTB ke depan agar lebih pandai dalam memilih pemimpin," sambungnya.

Di tempat yang sama Pj Bupati Lombok Timur Juaini Taofik mengaku agenda sowan ke kediaman Rachmat Hidayat guna menunjukkan etika politik yang baik kepada masyarakat NTB. Menurutnya, Rachmat Hidayat merupakan figur 'guru' politik di NTB. 

"Kak Tuan Rachmat Hidayat politisi yang paling senior di NTB saat ini. Sudah menjadi kewajiban bagi kami yang di bawah generasi beliau untuk meminta petunjuk dan wejangan dalam menjalankan kepemimpinan ke depan," jelasnya.

"Beliau juga kan merupakan anggota DPR. Beliau juga tadi satu-satunya anggota DPR yang hadir di pelantikan. Jabatan pj ini merupakan mandat dari pemerintah pusat. Kami ini simbol pemerintah pusat yang merupakan mitra kerja beliau," jelasnya. 

Bangun Lombok Timur yang Berkemajuan

Dalam massa kepemimpinannya di Lombok Timur, Juaini Taofik mengusung tagline ‘Lombok Timur yang Berkemajuan’. Dikatakan dia, jargon itu diambil menjadi motto kepemimpinannya agar selaras dengan motto Penjabat Gubernur NTB yang mengusung tagline ‘NTB Maju Melaju’.

Dijelaskan dia, pada massa kepemimpinannya, dia akan berfokus untuk melakukan pembenahan program-program yang masih kurang maksimal direalisasikan di massa kepemimpinan Sukiman-Rumaksi (SUKMA) selama lima tahun terakhir.

“Pastinya selaku Penjabat Bupati, kami akan mempurnakan beberapa program yang masih perlu dilanjutkan di RPJMD 2018-2023 di massa SUKMA. Semua itu sudah tertuang di RPJMD Transisi yang sudah disetujui oleh DPRD dan itu menjadi panduan bagi kami dalam menjalankan pemerintahan,” katanya seusai pelantikan.

Masih kata dia, dirinya pun tentu akan melakukan berbagai macam terobosan strategis. Salah satunya dengan melakukan pembenahan sistem birokrasi dengan mengedepankan sistem meritokrasi.

Selain itu, dia juga mengatatakan ada dua hal pokok lain yang menjadi skala prioritasnya dalam kurun waktu satu tahun kedepan, yakni menggenjot capaian Universal Health Coverage (UHC) minimal 95 persen dan meraih predikat UHC pada Desember 2023.

“Kami akan mengejar target UHC, dan itu adalah langkah awal kita bersama untuk menjamin layanan kesehatan dan peningkatan IPM Lombok Timur,” ucapnya.

Skala prioritas kedua yang menjadi fokusnya dalam waktu dekat adalah tersedianya Mal Pelayanan Publik (MPP) di Lombok Timur. Dikatakan dia, dengan keberadaan MPP, maka proses perizinan akan satu pintu dan secara langsung hal itu akan mendongkrak arus investasi di Lombok Timur.

“Di MPP itu nanti semua model perizinan satu pintu, sehingga proses penerbitan izin mudah dan arus investasi akan masuk dengan cepat di Lombok Timur. Pastinya secara langsung akan mendongkrak kesejahteraan masyarakat,” bebernya.

Dari itu, dia menegaskan selaku pemimpin eksekutif nantinya dia berkomitmen untuk menjalin sinergi yang intensif dengan lembaga eksekutif. Agar lompatan dan target capaian kerja dirinya yang tertuang di RPJMD Transisi bisa tercapai dengan maksimal.

“Praktis karena kami tidak punya wakil, maka kami akan membangun kerjasama yang lebih intensif dengan lembaga legislatif untuk menjamin keberlangsungan pembangunan yang maksimal,” tandasnya.

Taofik dan Rum Resmi Dilantik

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah menunjuk nama sebagai Pj Bupati Lombok Timur dan Pj Wali Kota Bima, NTB. 

Penunjukan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Mendagri nomor 100.2.1.3-3948 tahun 2023 tentang pengangkatan Pj Bupati Lombok Timur. Kemudian SK Mendagri nomor 100.2.1.3-3948 tentang pengangkatan Pj Wali Kota Bima.

Seiring berakhirnya masa jabatan Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy dan Wakil Bupati H. Rumaksi, dan Walikota Bima H. Muhammad Lutfi,  SE dan Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan, S.H masa Bakti 2018-2023, Pj. Gubernur NTB, Drs. H. L. Gita Ariadi, M.Si melantik Drs. H. Juani Taofik, M.AP sebagai Penjabat Bupati Lombok Timur dan Ir. H. Muhammad Rum sebagai Penjabat Walikota Bima.

Prosesi pelantikan berlangsung di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram pada Selasa 26 September 2023. Pelantikan tersebut dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur, Walikota dan Wakil Walikota Bima dan Forkopimda Provinsi NTB.

Senin, 25 September 2023

Ruslan Turmuzi Ingatkan Penjabat Gubernur Jangan Ada Euforia Berlebihan dan Bekerja dengan Skala Prioritas



Okenews.net-Anggota DPRD NTB dari PDI Perjuangan H Ruslan Turmuzi, mengingatkan Penjabat Gubernur NTB HL Gita Ariadi agar jangan ada sikap euforia berlebihan terhadap amanah yang kini tengah dipercayakan di pundak mantan Sekda NTB tersebut. Ruslan menegaskan, kinerja Penjabat Gubernur dievaluasi setiap tiga bulan.

“Kita mengingatkan jangan sampai terlalu euforia. Kinerja Penjabat Gubernur itu dievaluasi tiga bulan oleh pemerintah pusat,” kata Ruslan di Mataram, Ahad (24/9).

Ketua Fraksi Bintang Perjuangan Nurani Rakyat DPRD NTB ini mengungkapkan, ada banyak contoh dimana sikap euforia berlebihan justru bisa mengganggu pengambilan keputusan yang rasional dan efektif. Politisi senior asal Lombok Tengah ini menjelaskan, sikap euforia hanya akan melahirkan keputusan impulsif yang tidak sesuai dengan kepentingan jangka panjang masyarakat.

“Bahkan, terlalu euforia juga dapat mengabaikan keterlibatan publik dan pendapat masyarakat. Ini bisa berdampak negatif pada legitimasi dan dukungan dari masyarakat,” imbuhnya.

Dia mengungkapkan, pemerintah pusat menetapkan Penjabat Gubernur dalam jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang selama satu tahun berikutnya. Hanya saja, dalam rentang waktu satu tahun masa jabatan, kinerja Penjabat Gubernur akan dievaluasi setiap tiga bulan. Sesuai Undang Undang, Penjabat Gubernur harus membuat laporan pelaksanaan tugas dan kemudian dari laporan tersebut bisa dievaluasi apakah performanya bagus atau tidak.

Karena itu kata Ruslan, Penjabat Gubernur dituntut bekerja dengan profesional. Ketika membuat kebijakan, Penjabat Gubernur juga harus mengacu sesuai aturan sehingga jauh dari perilaku yang tidak patut seperti titip menitip atau hal tidak patut serupa lainnya. Dengan begitu, kinerja Penjabat Gubernur bisa terukur. Termasuk dalam hal mendukung program-program strategis nasional.

“Mendagri telah meminta agar kami di DPRD juga turut memonitor kinerja Penjabat Gubernur yang telah ditunjuk dan dilantik,” ungkap Ruslan.

*Skala Prioritas*

Ruslan menegaskan, ada sejumlah skala prioritas dalam jangka pendek yang harus didahulukan Penjabat Gubernur saat ini. Skala prioritas itu menjadi penting dituntaskan, mengingat hal tersebut menjadi perintah yang sudah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri. Salah satu skala prioritas itu adalah menetapkan Penjabat Sekretaris Daerah yang kini sedang lowong.

Ruslan menjelaskan, saat ini, Pj Gubernur HL Gita Ariadi memang telah menunjuk Kepala Badan Kepegawaian Daerah NTB Muhammad Nasir sebagai Pelaksana Harian (Plh) Sekda NTB. Namun, jabatan Plh Sekda tersebut hanya maksimal untuk waktu sepekan. Sesuai Permendagri Nomor 91/2019, Pj Gubernur harus mengajukan usulan Penjabat Sekda ke Menteri Dalam Negeri dalam rentang waktu lima hari setelah terjadi kekosongan, sehingga dalam rentang waktu maksimal empat hari setelah usulan diterima, Mendagri dapat menetapkan Penjabat Sekda dan dilantik untuk masa jabatan tiga bulan ke depan.

“Menetapkan Penjabat Sekda ini tidak bisa asal-asalan. Ada aturannya. Kita ingatkan juga jangan sampai Pj Gubernur mengabaikan aturan tersebut,” tandas Ruslan.

Aturan yang dimaksud Ruslan terkait dengan syarat kepangkatan yang minimal IV/C. Juga memiliki rekam jejak jabatan, integritas, dan moral yang baik, dan prestasi kerja bernilai baik dalam dua tahun berturut-turut tanpa pernah menerima sanksi disiplin sedang atau berat. Termasuk juga minimal masih memiliki masa dinas paling sedikit satu tahun sebelum purna tugas.

“Kita minta tuntaskan dulu pengangkatan Penjabat Sekda ini. Setelah itu baru kita bicara panjang lebar tentang Normalisasi Tatakelola Birokrasi dan bagaimana NTB Maju dan Melaju,” kata Ruslan menyingggung tagline yang diusung Pj Gubernur NTB HL Gita Ariadi.

Pentingnya Penjabat Gubernur bekerja dengan skala prioritas, kata Ruslan, sangatlah mendesak untuk saat ini, sebab hal tersebut akan berdampak pada efisiensi, efektivitas, dan keberlanjutan jalannya roda pemerintahan.

Ditegaskannya, bekerja dengan skala prioritas memungkinkan Penjabat Gubernur mengalokasikan sumber daya yang terbatas dengan lebih efisien. Ini berarti anggaran, tenaga kerja, dan infrastruktur, dapat digunakan untuk proyek dan program yang memiliki dampak yang lebih besar.

Tentu saja kata Ruslan, prioritas tersebut haruslah mencerminkan kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, pemerintah daerah dapat memberikan pelayanan yang lebih baik.

“Dalam pemerintahan lima tahun terakhir, kita memiliki banyak pengalaman yang harus menjadi pelajaran berharga. Kita memiliki keterbatasan fiskal. Pemerintah Provinsi melakukan pinjaman ratusan miliar. Bahkan sejumlah proyek belum bisa dibayarkan di tahun berjalan meski sudah tuntas dan rampung dan menjadi utang ke kontraktor,” kata Ruslan.

Bahkan, di tahun terakhir pemerintahan sebelumnya, NTB mencatatkan sejarah yang tidak membanggakan, dimana tidak ada APBD Perubahan, hal yang tidak pernah terjadi di periode pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.

Semua hal tersebut, kata Ruslan, menandakan pentingnya NTB dikelola dengan skala prioritas. Dengan skala prioritas itu, NTB dapat mengidentifikasi dan menangani isu-isu yang paling mendesak dan signifikan terlebih dahulu, sehingga setelahnya Pemprov NTB dapat menyiapkan program yang bisa mencegah munculnya krisis yang dapat mengganggu stabilitas dan ketertiban di masa datang.

“Jangan lupa, bekerja dengan skala prioritas itu dapat merangsang perubahan positif dalam birokrasi. Proses pengambilan keputusan juga jadi lebih terfokus dan terorganisir secara efisien. Jadinya bisa mengurangi birokrasi yang tidak perlu,” imbuh Ruslan.

Minggu, 24 September 2023

Caleg Pemula PDIP dapil 2 Lombok Timur , Ahmad Amrullah tak henti ulurkan tangan bantu Masjid Nurul Yaqin Montong Cope.

 


Okenews.net - Calon Legislatif ( Caleg ) Pemula dari PDIP dapil 2 Lombok Timur , Ahmad Amrullah kembali tiada henti mengulurkan tangan membantu  masyarakat kurang mampu  Lombok Timur.

Kali ini Ahmad Amrullah memberikan bantuan 6 Kaca  ukuran 85 x 170 untuk jendela Masjid Nurul Yaqin , Dusun Montong Cope , Desa Pematung , kabupaten Lombok Timur. 

Serah terima bantuan Kaca Masjid tersebut dilakukan pada hari , Sabtu sore , 23 September 2023 di lingkungan Masjid Nurul Yaqin. Sementara itu tokoh masyarakat setempat sekaligus pengurus Masjid Nurul Yaqin yakni Muhammad Rosidi mewakili warga dusun Montong Cope menerima bantuan jendela Kaca Masjid tsb.

"Kami atasnama pengurus masjid Nurul Yaqin dan masyarakat dusun Montong Cope mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan kaca jendela untuk masjid Nurul Yaqin," kata Muhammad Rosidi. 

Muhammad Rosidi mengatakan bantuan kaca jendela untuk Masjid Nurul Yaqin sangat berguna agar tampilan masjid kami makin elok dipandang.

"Selain itu agar arsitektur masjid Nurul Yaqin terlihat rapi ," ucap Muhammad Rosidi sembari menambahkan dengan adanya kaca jendela masjid supaya barang-barang inventaris masjid Nurul Yaqin terjaga karena sebelumnya sempat ada barang masjid yang hilang. 

Lebih jauh Muhammad Rosidi menambahkan agar kedepan Ahmad Amrullah mau berbagi kebahagiaan dengan warga dusun Montong Cope. 

"Saya mendengar info sebelumnya,  kalau saudara Ahmad Amrullah kerap membantu warga kurang mampu dengan aneka bantuan sosial kemanusiaan bersama Ketua DPD  PDIP NTB yang juga Anggota DPR RI dapil Lombok ,  Rachmat Hidayat dan Ketua DPC PDIP Lombok Timur , Ahmad Sukro," tutur Muhammad Rosidi. 

*Gotong Royong Ringan Beban Hidup* 

Terpisah Ahmad Amrullah yang kerap di sapa Amrull menuturkan bahwa sumbangan kaca untuk masjid Nurul Yaqin Montong Cope semata-mata untuk berbagi kebahagiaan dengan warga dusun Montong Cope agar Masjidnya tampak terlihat indah dan rapi. 

"Selain itu bantuan kaca jendela ini merupakan manifestasi sikap bergotong royong untuk membantu masyarakat. Kami di PDI Perjuangan senantiasa ditekankan Kak Tuan Rachmat Hidayat agar jangan pernah berhitung dan kalkulatif dalam membantu masyarakat," kata Amrullah yang juga Wakil Ketua II DPC PDIP Lombok Timur. 

Selanjutnya Caleg dapil 2 Lombok Timur No urut 1 mengatakan kedepan dirinya akan tetap berbagi bantuan dan sumbangan kemanusiaan untuk warga Lombok Timur yang kurang mampu. Hal ini sebagai wujud menanamkan sikap solidaritas dan empati kemanusiaan antar sesama untuk saling meringankan beban. 

"Sebagai Kader PDIP , saya ditempa dan dididik untuk senantiasa menangis dan tertawa bersama wong cilik. Karena disitulah hakiki sesungguhnya darma bakti berpolitik yang nyata yakni mau berbagi beban dengan rakyat," tukas Amrullah.

Rabu, 20 September 2023

Sulhan Muchlis Siapkan Program Pemberdayaan Pesantren

Okenews.net-
Tokoh muda Bumi Gora, Sulhan Muchlis, menyiapkan program pemberdayaan Pondok Pesantren di NTB dengan menjadikannya sebagai destinasi wisata syariah. Selain memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi pondok pesantren dan masyarakat sekitar pesantren, program pemberdayaan ini juga untuk memastikan nilai-nilai keagamaan dan budaya tetap dihormati dan dilestarikan.

“Kita tidak boleh lupa, di daerah dengan mayoritas penduduk Muslim seperti kita di Pulau Lombok ini, pondok pesantren telah menjadi pusat pendidikan agama Islam dan budaya Islam yang kaya,” ucap Sulhan, Selasa 19 September 2023. 

Sebagai santri yang terlahir, dibesarkan, dan dididik dengan tradisi pondok pesantren yang kuat, Sulhan tahu persis tentang potensi yang dimiliki Pondok Pesantren di Pulau Lombok untuk menjadi destinasi wisata syariah. Politisi muda Partai Demokrat yang merupakan Calon Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Pulau Lombok ini memberi contoh bagaimana misalnya pondok pesantren yang menjadi tempat di mana siswa belajar tentang agama Islam, bahasa Arab, dan budaya Islam, manakala menjadi destinasi wisata, akan dapat menjadikan wisatawan dapat datang untuk mengenal lebih dalam tentang Islam dan budaya Muslim melalui pengalaman belajar di pondok pesantren.

Di sisi lain, kata Sulhan, banyak pondok pesantren memiliki bangunan bersejarah yang indah dan arsitektur tradisional. Wisatawan dapat mengagumi keindahan arsitektur ini dan mempelajari lebih banyak tentang sejarah dan kekayaan budaya masyarakat Bumi Gora di Ponpes tersebut.

“Banyak pondok pesantren kita juga sering mengadakan kegiatan budaya dan acara keagamaan yang menarik. Wisatawan dapat menghadiri acara-acara ini dan merasakan suasana budaya dan keagamaan yang khas,” kata putra ulama kharismatik Bumi Gora TGH Muchlis Ibrahim ini.

Wakil Ketua DPRD Lombok Barat periode 2014-2019 ini juga mengungkapkan bagaimana di pondok pesantren juga kaya dengan kuliner berupa makanan tradisional yang lezat dan unik. Wisatawan akan dapat mencoba masakan lokal dan menikmati kuliner khas daerah tersebut. Pada saat yang sama, wisatawan yang beragama Islam dapat berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan seperti salat, pengajian, atau tadarus Alquran.

“Pondok pesantren juga dapat menyelenggarakan program pendidikan dan workshop singkat untuk wisatawan yang ingin memahami agama dan budaya Islam,” kata Sulhan.

Selain itu, kunjungan ke pondok pesantren juga dapat mengajarkan wisatawan tentang nilai-nilai kehidupan sederhana, ketekunan, dan kesederhanaan yang diajarkan di pondok pesantren. Dan dalam jangka panjang, pondok pesantren yang menjadi destinasi wisata dapat menjadi tempat untuk terus mempromosikan pemahaman antarbudaya, membangun jembatan antaragama, dan memperkuat toleransi di antara komunitas yang berbeda.

*Manfaat Besar*

Menjadikan pondok pesantren sebagai destinasi wisata syariah, dipastikan Sulhan, akan memberi manfaat ekonomi yang besar bagi pondok pesantren, masyarakat, dan juga bagi daerah. Kunjungan wisatawan ke pondok pesantren akan menciptakan peluang bisnis baru seperti restoran, toko suvenir, dan akomodasi, dan menjadikan entitas bisnis serupa yang sudah ada semakin berkembang.

Jika program pemberdayaan pesantren sebagai destinasi wisata ini sudah berjalan, Sulhan memastikan, daya ungkitnya terhadap ekonomi daerah akan sangat besar. Mengingat, jumlah pondok pesantren yang ada di NTB sangat banyak. Data Kementerian Agama menunjukkan bahwa NTB kini menjadi provinsi ketujuh di Indonesia dengan jumlah pondok pesantren terbanyak. Hingga tahun ini, tercapat 730 ponpes di NTB dengan 291.464 santri dan 25.001 guru.

“Menjadikan pondok pesantren sebagai destinasi wisata syariah jelas akan membantu diversifikasi industri pariwisata di daerah kita. Ini dapat mengurangi ketergantungan pada jenis pariwisata lainnya dan memberikan pendapatan tambahan kepada masyarakat,” imbuh Sulhan.

Selain manfaat ekonomi, ada kemanfaaan lain yang diungkap Sulhan tidak kalah pentingnya. Manfaat tersebut terkait dengan eksistensi peran pondok pesantren dalam moderasi beragama. Menjadikan pondok pesantren sebagai destinasi wisata dengan fokus pada moderasi beragama kata pengasuh Pondok Pesantren Al Islahuddiny, Kediri, Lombok Barat ini, adalah sebuah langkah yang sangat relevan dan bermanfaat di tengah tantangan ekstremisme agama dan ketegangan antaragama.

Dengan bertransformasi sebagai destinasi wisata syariah, akan kian mengukuhkan posisi pondok pesantren dalam hal pemahaman moderat. Pondok pesantren yang mendukung moderasi beragama bakal menjadi tempat di mana wisatawan dapat memahami pemahaman Islam dengan pendekatan yang moderat dan inklusif. Ini dapat membantu mengimbangi narasi ekstremisme. Dalam hal ini, pondok pesantren dapat menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan tentang moderasi beragama bagi wisatawan, yang dapat membantu meningkatkan pemahaman mereka tentang konsep-konsep moderasi dan kerukunan beragama.

“Program pemberdayaan ini juga kita desain untuk menjadikan Pondok Pesantren rutin mengadakan acara-acara yang mempromosikan toleransi, perdamaian, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi wisatawan dan mendorong kesadaran mereka terhadap isu-isu sosial yang penting,” imbuh Sulhan.

Minggu, 17 September 2023

Megawati Menilai Santriwati Butuh Sentuhan Pemberdayaan Agar Lebih Berperan

Okenews.net - Pulau Lombok di NTB yang terkenal dengan julukan pulau Seribu Masjid, secara fakta dunia pendidikan jiga bisa dibilang Pulau Ribuan Pondok Pesantren.

Kekuatan dan kontribusi Ponpes di Lombok sangat luar biasa dalam menyediakan akses pendidikan masyarakat, dan menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan berahlak baik.

Hanya saja, kiprah para wanita, santriwati alumni Ponpes belum banyak terakomodir berkontribusi dalam pembangunan daerah ini. Padahal peran mereka sangat strategis jika bisa dikelola dan diberikan akses yang sepadan dengan yang lain, termasuk para santri.

"Saya pikir, santriwati ini kekuatan yang luar biasa. SDM yang potensial, namun masih butuh sentuhan perhatian. Hal ini yang akan saya perjuangkan," kata Megawati Lestari SH MH, aktivis Pro Demokrasi yang maju sebagai Caleg DPRD NTB dari Partai Golkar, Minggu 17 September 2023

Maju di Dapil NTB 8, Lombok Tengah, Megawati bertekad memberdayakan kaum perempuan dan menyediakan pendididikan berkualitas.

Lebih jauh Megawati Lestari mengatakan, para santriwati alumni Ponpes memiliki daya saing SDM yang mumpuni. Namun, faktanya keterserapan mereka di dunia lapangan kerja masih belum optimal, baik di sektor formal maupun informal.

Putri Almarhum *H.Muhdin Ramli*  alumni jombang tebu Ireng pertama di wilayah Lombok tengah menilai, kendala yang ada saat ini adalah kurangnya akses untuk para santriwati, dan pemberdayaan keterampilan atau skill menghadapi peluang kerja.

"Sehingga ke depan perlu ada semacam pelatihan dan pemberdayaan, misalnya bagaimana mereka dibekali kemampuan wirausaha, pemasaran digital, dan diberi akses permodalannya," katanya.

Menurut Mega, para santriwati bisa menjadi agen-agen perubahan dan ujung tombak pengentasan masalah perempuan dan kemiskinan di Lombok, NTB.

Dari aspek sosial dan psikologis, para santriwati juga memilili nilai lebih untuk moralitas dan ahlaknya. Sehingga keuletan dan kejujuran pasti menjadi hal yang utama.

"Yang dibutuhkan sebenarnya adalah pemberdayaan tambahan setelah mereka lulus dari pesantren. Sehingga para santriwati ini siap mengisi lapangan kerja atau pun membuka wirausaha," ujarnya.

NTB khususnya Lombok Tengah yang kini menjadi barometer pariwisata dan ekonomi kreatif, akan menjadi modal besar dalam meningkatkan partisipasi perempuan khususnya para santriwati dalam pembangunan.

Destinasi superprioritas The Mandalika dengan sirkuit internasionalnya diprediksi akan terus berkembang pesat ke depan.

Megawati tak ingin masyarakat setempat, khususnya para perempuan hanya bisa menjadi penonton semata. Tetapi harus bisa mengambil peran dan menangkap efek domino positifnya untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

"Bayangkan jika souvenir atau kuliner oleh-oleh di sektor pariwisata itu diproduksi sendiri oleh perempuan, santriwati kita. Tentu dampak ekonomi pariwisata akan terasa langsung di masyarakat," katanya.

Ia tak menafikan upaya pemerintah saat ini yang sudah cukup baik dalam peningkatan kapasitas SDM di NTB. Hanya saja, Megawati menilai, belum ada gagasan yang secara khusus menyentuh para alumni santriwati.

Beasiswa pendidikan tinggi luar negeri yang digagas Pemprov NTB misalnya, akan sangat baik jika memberikan akses yang sama terutama untuk santriwati lulusan Ponpes.

"Rata-rata santriwati kita ini fasih berbahasa Arab, dan juga Inggris. Ini salah satu modal yang luar biasa, tetapi memang harus ada yang mengarahkan dan membina. Fungsi pemerintah melalui Balai Latihan Kerja atau program beasiswa tentu bisa kita dorong ke depan. InshaaAllah hal ini akan saya perjuangkan jika diberi amanah duduk di kursi DPRD NTB kelak," tukasnya.

Megawati menegaskan, problem mengenai perempuan dan pendidikan menjadi salah satu perhatian seriusnya di wilayah Kabupaten Lombok Tengah. Itulah alasan ia sebagai bacaleg mengusung tagline, "Berkomitmen untuk Perempuan dan Pendidikan Berkualitas".

Jumat, 15 September 2023

Bacaleg PKS Nilai Zul-Rohmi Bangun Kohesi Sosial yang Baik

Okenews.net - Masa pemerintahan Dr H Zulkieflimansyah dan Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, berakhir September 2023.

Bacaleg DPR RI dari PKS untuk Dapil NTB II, Pulau Lombok, H. Karman menilai cukup banyak legacy baik dari pasangan Zul-Rohmi selama 5 tahun menjabat.

"Menurut saya pemimpin besar itu membangun untuk masa waktu yang panjang. Dan pemimpin otentik selalu ingin meninggalkan peninggalan yang baik bagi generasi penerusnya. Atau biasa disebut legacy. Dan ada cukup banyak legacy baik dari pemerintahan Zul-Rohmi selama kepemimpinannya. Di antaranya Zul-Rohmi mampu menciptakan kohesi sosial di NTB yang terbangun sangat apik," kata Bang Haji Karman, sapaan akrabnya, melalui siaran pers, Jumat 15 September 2023. 

Dijelaskan, konsep kohesi sosial, merupakan kondisi dimana setiap elemen sosial dalam masyarakat berfungsi memberikan standar norma bagi hidup bersama. Secara etimologi kohesi merupakan kemampuan suatu kelompok untuk menyatu.

Di era Zul Rohmi, NTB yang terdiri dari tiga suku atau etnis besar, Sasak di Pulau Lombok serta Samawa dan Mbojo di Pulau Sumbawa, bisa menyatukan tekad dan bersinergi bersama membangun daerah dengan semangat SASAMBO.

"Secara politik, kemampuan Zul-Rohmi membangun kohesi sosial di NTB membuat dampak positif bagi iklim demokrasi kita, dimana politik identitas bisa mulai tereduksi dan terkikis," ujarnya.

Bang Haji Karman menilai, Pemerintahan Zul Rohmi telah membuka ruang demokrasi yang lebih baik dengan pemerintahannya yang terbuka, transparans dan tidak antikritik. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana kelompok elemen masyarakat bisa bebas menyampaikan aspirasi dan kritikan melalui unjukrasa dan semacamnya.

"Selama ada unjukrasa dan kritikan pun Zul Rohmi tak pernah menanggapi dengan melaporkan ke proses hukum. Zul-Rohmi justru menjawab setiap unjukrasa dan kritikan dengan bukti nyata kinerja mereka," katanya.

"Tak jarang Gubernur Zul membuka ruang dialog melalui sosial media, dan itu satu gaya kepempimpinan yang baru, gaya komunikasi yang beradaptasi dengan kemajuan zaman" tambahnya.

"Selain membawa iklim berdemokrasi yang lebih baik, pola ini juga menjadi sarana yang mendekatkan pemimpin dengan rakyatnya, seolah tanpa sekat," katanya.

Selain itu, program beasiswa ke perguruan tinggi domestik dan luar negeri juga menjadi legacy baik yang ditinggalkan Zul Rohmi. Dengan program ini Zul Rohmi bukan hanya membukakan akses pendidikan lebih tinggi untuk kelompok masyarakat kurang mampu, tetapi juga mendorong tumbuhnya rasa percaya diri bagi generasi muda NTB untuk berani berkiprah di luar daerah bahkan luar negeri.

"Dulu mungkin banyak generasi muda NTB yang merasa sekolah di luar negeri adalah mimpi, tapi sejak ada program beasiswa ada akses yang lebih terbuka. Ada kesetaraan, semua punya akses yang sama dalam pendidikan," kata Bang Haji Karman.

"Seperti yang selalu disampaikan Gubernur Zulkieflimansyah daerah kita NTB memang kecil, tapi kita punya mimpi yang besar.

Hal ini juga yang menumbuhkan sikap pada generasi muda kita bahwa kita mulai bangga sebagai warga NTB," sambungnya.

Ditambahkan, Zul Rohmi juga banyak meninggalkan legacy baik dalam hal Optimalisasi Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Lombok Tengah, hingga pembangunan Sirkuit Mandalika dan sejumlah event motosport internasional seperti MotoGP, semua berjalan cukup baik di era Zul Rohmi.

Agenda motosport lainnya yang juga berkelas internasional MXGP juga sudah menjadi branding di sirkuit Samota Sumbawa dan Sirkuit Selaparang Mataram.

KEK Mandalika, MotoGP dan MXGP Lombok dan Sumbawa hanya beberapa legacy Zul Rohmi yang harus diakui punya efek domino luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi.

Pilihan yang tepat karena NTB sudah menetapkan pertanian secara luas dan pariwisata sebagai dua sektor unggulannya.

"Menurut saya, legacy yang ditinggalkan Zul-Rohmi, harus dijaga dan ditingkatkan" tutupnya.

Kamis, 14 September 2023

Sulhan Muchlis, Tambatan Harapan Para Santri di Senayan

 



Okenews.net - Lahir dan besar di lingkungan pesantren dengan tradisi keagamaan yang kuat, Sulhan Muchlis menapaki jalur polidik dengan bekal yang komplet. Kenyang pengalaman, punya rekam jejak organisasi semenjak belia, dan memiliki jejaring yang luas di tingkat nasional, di pundak Sulhan-lah kini, harapan warga Pulau Seribu Masjid disandarkan.

DI KANCAH politik Bumi Gora, Sulhan Muchlis memang bukan nama yang asing. Dia telah membetot perhatian khalayak, karena di usianya yang relatif muda, telah menjabat sebagai pimpinan di DPRD Lombok Barat. Di usia yang masih belia pula, tokoh muda kelahiran 1976 ini telah menjadi pemimpin partai di Gumi Patut Patuh Patju.

Sulhan yang merupakan putra TGH Muchlis Ibrahim, salah seorang ulama kharismatik di Pulau Seribu Masjid, kini naik kelas. Melalui Partai Demokrat, dia mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Pulau Lombok.

”Sebagai santri yang dibesarkan di lingkungan pondok pesantren, kami memang tidak hanya didik menjadi pilar spiritual di tengah masyarakat. Kami juga dididik untuk menjadi pilar yang siap setiap saat turun tangan membangun bangsa dan negara,” ucap Sulhan, Kamis 14 September 2023.

Jalan politik ditempuh alumnus Fakultas Teknik Universitas Mataram ini, lantaran di situlah dirinya bisa terus berkhidmat melayani umat. Rekam jejaknya membuktikan, betapa Sulhan telah menjadikan dunia politik benar-benar menjadi maslahat besar buat sesama.

Kenyang pengalaman politik dari lembaga legislatif di daerah, adalah modal besar Sulhan menapaki langkah menuju Senayan. Pengalaman itu dia padukan dengan pendidikan pesantren yang telah dijalaninya. Hal yang menjadikan mantan Ketua KNPI NTB ini menjelma sebagai politisi dengan bekal nilai-nilai moral yang kokoh yang selalu diyakininya menjadi landasan kuat bagi perjalanan politiknya.

Sulhan tahu persis apa yang dibutuhkan masyarakat Pulau Seribu Masjid. Dunia pendidikan dan pengembangan ekonomi daerah menjadi salah satu prioritasnya untuk diperjuangkan. Sulhan ingin menciptakan masyarakat yang lebih terdidik, adil, dan berdaya saing di tingkat lokal. Ia juga berkomitmen untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam tindakan politiknya, yang diyakini dapat mengatasi berbagai tantangan sosial yang dihadapi oleh masyarakat.

Itu sebabnya, salah satu inisiatif utamanya adalah meningkatkan akses pendidikan berkualitas di Pulau Lombok. Terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Direktur Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mustafa Ibrahim  ini yakin, dengan dukungan dari teknologi, sebuah platform pembelajaran akan dapat diciptakan sehingga tersedia bagi semua anak. Dengan begitu, mereka dapat mengakses pendidikan berkualitas tanpa hambatan geografis atau ekonomi.

Jejak Sulhan berkontribusi membangun dunia pendidikan di Pulau Lombok begitu terentang panjang. Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Islahuddiny ini terjun langsung membidani pendidikan inklusif untuk generasi muda di Pulau Lombok. Pondok Pesantren tertua di Kediri, Lombok Barat ini telah memiliki lulusan puluhan ribu santri yang berasal dari berbagai daerah di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Saat ini, Pondok Pesantren Al Islahuddiny bahkan telah melahirkan puluhan pondok pesantren baru yang menjadi cabang dan jejaring yang tersebar di sejumlah daerah di Pulau Lombok.

”Inilah wujud komitmen nyata kami untuk terus dan selalu menghadirkan solusi-solusi baru dalam mengatasi masalah-masalah pendidikan dan pengembangan ekonomi yang dihadapi saudara-saudara kita di Pulau Lombok,” kata Sulhan.

Sebagai tokoh muda, Sulhan juga memberi perhatian besar kepada generasi milenial. Generasi ini memang kini mendominasi populasi di NTB, seiring dengan bonus demografi yang dihadapi Indonesia. Bahkan dalam Pemilu 2024, jumlah pemilih generasi milenial lebih dominan dibanding generasi lainnya. Mereka mencapai 2,1 juta, atau setara dengan 54 persen dari total jumlah pemilih di NTB.

Perhatian pada generasi milenial itu pula yang menyebabkan Sulhan selalu membawa semangat dan ide-ide segar ke dunia politik. Dengan senang hati, dia mewakafkan dirinya sebagai corong dan suara generasi milenial demi bisa mengatasi segala permasalahan yang dihadapi oleh mereka.

"Saya selalu berkeyakinan, bahwa generasi milenial memiliki peran penting dalam membentuk masa depan negara ini,” ucapnya.

Sulhan menegaskan, generasi milenial adalah generasi yang tumbuh dengan teknologi dan memiliki visi berbeda tentang bagaimana Indonesia seharusnya berkembang. Akibatnya, generasi milenial cenderung terbiasa dengan teknologi dan inovasi yang mereka membantu meningkatkan efisiensi dan transparansi. Karenanya, memperjuangkan pendidikan berkualitas bagi generasi milenial juga menjadi tonggak penting bagi Sulhan. Ia berkomitmen untuk memperluas akses pendidikan yang berkualitas dan terjangkau, serta meningkatkan kualitas pendidikan untuk anak-anak muda tersebut.

Selain itu, akses generasi muda ke pasar kerja juga tak luput dari perhatian Sulhan. Itu sebabnya dia menyiapkan platform untuk mengadvokasi program pelatihan keterampilan yang relevan dengan tuntutan pasar kerja modern. Menyiapkan berbagai inisiatif yang akan mendukung kewirausahaan dan penciptaan lapangan kerja bagi generasi muda. Hal itu pada akhirnya, akan menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik bagi generasi milenial.

Sulhan juga bertekad untuk terus melayani umat. Sebagai orang yang dibesarkan di Pondok Pesantren, dirinya tak ubahnya sebagai representasi umat. Kelak, jika amanah masyarakat Pulau Seribu Masjid benar-benar ada di pundaknya, dirinya ingin membawa perspektif beragam dalam proses legislasi, yang mewakili berbagai kelompok masyarakat yang beragama. Dengan latar belakang pendidikan agama yang kuat, Sulhan memang memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang isu-isu agama dan moral yang relevan dalam legislasi, seperti etika, moralitas, dan kesejahteraan sosial.

Banyak pihak meyakini, bekal di Pondok Pesantren juga akan menjadikan Sulhan dapat merancang kebijakan yang sesuai dengan nilai-nilai keagamaan. Terlebih, kemampuan kritis yang telah dibentuk di pondok pesantren juga memupuk kemampuan berpikir kritis dan analitis, yang diperlukan dalam proses legislasi untuk mengevaluasi proposal kebijakan dengan baik.

Selain itu, keterlibatan Sulhan dalam banyak aksi amal dan kegiatan sosial yang menyasar beragam komunitas, sudah pasti akan dapat membantu Sulhan memahami masalah sosial di lapangan.

Toh, meski begitu, Sulhan sadar, bahwa mewujudkan hal tersebut, tak bisa dilakukannya sendirian. Dirinya sadar, meski hadir dengan solusi-solusi segar, dirinya juga dihadapkan pada tantangan yang tidak kecil. Sebab, kata Sulhan, terjun ke dunia politik dengan ide-ide baru, memerlukan dukungan dan pemahaman dari pemilih.

”Saya sangat sadar akan tanggung jawab yang akan lahir manakala amanah diberikan oleh masyarakat. Karena itu, saya akan terus mendengarkan dan berkomunikasi dengan masyarakat tiada henti,” ucap Sulhan.

Senin, 11 September 2023

Rachmat Hidayat, Legislator PDI-P Lakukan Aksi Kemanusian

 

Okenews.net-Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, H Rachmat Hidayat, kembali menebar kebaikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Politisi kharismatik Bumi Gora ini kemarin (10/9) menyalurkan ”seabrek” bantuan untuk masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah.

Rachmat menyapa secara langsung masyarakat yang tumpah di arena Car Free Day di Lapangan Tastura, di Pusat Kota Praya, dan membuat mereka semringah. Selain menyapa masyarakat, Anggota Komisi VIII DPR RI tersebut juga membagikan aneka bantuan untuk masyarakat Gumi Tatas Tuhu Trasna.

Bantuan-bantuan tersebut antara lain sarapan gratis untuk masyarakat yang memadati arena Car Free Day, santunan kepada anak-anak yatim, mobil ambulans untuk Yayasan Tulus Angen Community, alat musik untuk musisi jalanan Mandalika, dan kursi roda elektrik untuk para penyandang disabilitas.

”Seluruh bantuan ini adalah murni aksi kemanusiaan. Tidak ada kaitannya sama sekali dengan politik. Saya selalu meyakini, berbagi kepada sesama adalah salah satu cara paling kuat untuk mengatasi ketidaksetaraan dalam masyarakat," ucap Rachmat.

Oleh masyarakat yang sedang berolahraga pagi, Rachmat disambut antusias. Mereka segera meriung. Sebagian mengelu-elukan nama Ketua DPD PDIP NTB ini. Sejumlah warga yang menandainya dari jauh segera mendekat, dan menyalami dengan takzim politisi senior Bumi Gora ini.

Penyerahan seluruh bantuan tersebut dilakukan berbarengan dengan digelarnya acara Ngopi dan Nongkrong Bareng bersama H Rachmat Hidayat dan politisi PDIP asal Lombok Tengah H Ruslan Turmuzi. Yang spesial, acara ini juga dihadiri Sekretaris Daerah NTB HL Gita Ariadi, yang pekan depan bakal dilantik sebagai Penjabat Gubernur NTB setelah dipilih Presiden Joko Widodo.

Sejumlah politisi PDIP di Lombok Tengah juga ikut hadir memeriahkan acara yang juga banyak dihadiri para generasi milenial tersebut, seperti Ketua DPC PDIP Lombok Tengah yang juga Anggota DPRD Loteng, Suhaimi. Penyerahan bantuan untuk warga yang membutuhkan ini juga dirangkai dengan pagelaran musik. Sejumlah musisi jalanan dan musisi penyandang disabilitas unjuk kebolehan turut menghibur warga.

Rachmat menegaskan, menjadi rasa syukur bagi dirinya, manakala semua bantuan yang telah diserahkan kepada masyarakat tersebut akan dapat membantu dan bermanfaat untuk penerima. Ditegaskan, membantu masyarakat yang membutuhkan telah menjadi prioritasnya, lantaran hal tersebut sangat penting dalam keberlangsungan kehidupan sosial masyarakat.

Khusus bantuan kursi roda kepada para penyandang disabilitas, diharapkan akan membantu mereka sehingga tidak lagi memiliki mobilitas terbatas.

”Kaum difabel adalah kelompok yang seringkali diabaikan oleh sebagian kita. Padahal mereka membutuhkan perhatian dan dukungan yang lebih. Dengan memberikan dukungan kepada mereka, kita dapat membantu mereka merasa lebih dihargai dan diterima di lingkungan sekitarnya,” katanya.

Diungkapkan Rachmat, langkahnya yang menebar bantuan untuk masyarakat Gumi Tatas Tuhu Trasna tersebut, adalah sebuah langkah kecil. Karena itu, dirinya pun menggugah pihak lain untuk juga turut memberi perhatian dan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan. Dukungan tersebut pun tak melulu harus berupa finansial. Berbagi waktu atau tenaga, juga tentulah akan sangat bermanfaat untuk mereka.

Didaulat menyampaikan sambutan dalam penyerahan bantuan tersebut, Sekda NTB HL Gita Ariadi menyampaikan berapa bersyukurnya masyarakat Pulau Lombok memiliki wakil seperti H Rachmat Hidayat. Dia menyebut, Rachmat Hidayat adalah amaq atau ayahandanya.

”Inaq Amaq Semeton Jari, Arik Kakak. Beliau niki Amaq tiang. Kita doakan beliau panjang umur dan tetap bisa berbuat untuk berjuang mewakili pelungguh di Jakarta, melalui partai beliau PDI Perjuangan,” kata Gita.

Dia pun menyampaikan rasa girangnya, bisa turut serta menyapa masyarakat secara langsung dalam pembagian bantuan Anggota DPR RI dari Dapil Pulau Lombok tersebut. Gita menegaskan, dirinya siap hadir dalam acara Anggota DPR RI dari partai politik manapun. Kesempatan tersebut juga digunakan Gita untuk menyeru kepada seluruh lapisan masyarakat agar mereka tetap rukun dan damai. Memastikan daerah tetap harmonis, adalah menjadi salah satu tugas dan tanggung jawabnya. Apalagi setelah resmi nantinya dilantik sebagai Penjabat Gubernur NTB.

”Inaq Amaq, endekt kanggo begejuh. Dukung pemerintah adekne daerah tyang pelungguh tarik aman. Dendekn gare-gare bede pilihan muk endek saling sapak. Ngiring tarik dukung investasi sak eyak pinak masyarakat sejahtere,” kata birokrat asal Lombok Tengah ini dalam bahasa Sasak.

Sementara itu, H Ruslan Turmuzi pada kesempatan tersebut menjelaskan, sejumlah bantuan yang merupakan program Aspirasinya, juga turut diserahkan kepada masyarakat. Politisi senior Lombok Tengah yang sudah lima periode duduk di DPRD NTB ini menegaskan, bantuan dari program aspirasi tersebut adalah wujud perhatiannya kepada masyarakat Lombok Tengah yang sudah menyampaikan secara langsung aspirasi kepada dirinya.

Bajang Toni yang mewakili penerima bantuan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang tak terhingga atas perhatian yang telah diberikan H Rachmat Hidayat dan juga H Ruslan Turmuzi.

”Sekarang semakin terang benderang bagi kami, siapa partai yang sepenuhnya berbuat untuk masyarakat,” kata Bajang Toni.

Dia mengungkapkan, Yayasan Tulus Angen Community tempat dirinya berkiprah, akan sangat terbantu dengan keberadaan mobil ambulans yang telah diberikan. Mobil itu akan sangat membantu layanan bagi 30 penyandang disabilitas dari keluarga tidak mampu yang ditangani yayasan ini terutama dalam hal menjalani fisioterapi rutin. Para penyandang disabilitas tersebut tidak hanya dari Lombok Tengah, tapi juga dari Lombok Barat dan Kota Mataram.

Sementara itu, Zainal Abidin, warga Dasan Gundul, Desa Menemeng, Kecamatan Peringgarata, yang menerima bantuan kursi roda elektrik juga tak bisa menyembunyikan besarnya rasa syukur dirinya. Zainal Abidin harus kehilangan kedua kakinya setelah dirinya tersengat setrum listrik tahun 2019 silam. Selama 3,5 tahun, remaja 28 tahun ini harus terbaring dan tergolek lemah di tempat tidur. Sebagian besar tubuhnya terkena luka bakar.

Kini, dengan bantuan kursi roda elektrik yang nilainya satu unit mencapai Rp 27 juta itu, aktivitasnya tidak akan lagi terbatas. Dirinya ingin, dengan bantuan kursi roda tersebut, dapat menjadi jalan hidupnya bisa lebih produktif.

”Bantuan kursi roda ini menjadikan saya kini memiliki masa depan. Pak Haji Rachmat benar-benar pahlawan untuk kami,” katanya.

Jumat, 08 September 2023

Pilkades Serentak, Pemkab Dompu Berharap Para Calon Jaga Kondusifitas

 


Okenews.net-para calon Kepala Desa (Kades) yang mengikuti Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 23 Oktober 2023 diharapkan bisa mewujudkan Pilkades yang aman dan damai.

"Mewujudkan Pilkades Damai tidak hanya menjadi tugas panitia, namun para calon kepala desa serta simpatisan harus sepakat mewujudkan Pilkades Damai di Dompu," kata Asisten I Setda Dompu, Burhan.

Ia mengatakan, untuk menciptakan Pilkades di 33 desa berjalan aman dan damai, pihaknya selaku panitia Pilkades kabupaten telah melakukan pelatihan kepada panitia ditingkat desa. Selain itu, telah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk sama-sama mendukung Pilkades yang aman dan damai untuk kemajuan bersama.

"Pilkades 2023 akan berjalan aman dan damai, jika semua komponen tetap berkomitmen untuk mendukung kegiatan tersebut," katanya.

Ia juga berharap kepada para calon kepala desa untuk siap mewujudkan Pilkades yang aman dan damai dengan melakukan kampanye sesuai dengan aturan dan tetap mengedepankan Kamtibmas.

Selain itu, panitia juga tetap berkomitmen menjalankan tugas, akan bekerja dengan sunggu-sungguh, jujur dan cermat demi suksesnya pemilihan Kepala Desa, tegaknya demokrasi dan keadilan serta mengutamakan kepentingan negara dari pada kepentingan pribadi atau golongan.

"Panitia juga diharapkan melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai panitia pemilihan kepala desa dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan peraturan," katanya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk sama-sama mengawasi Pilkades tersebut supaya aman dan damai dan Jagan mudah percaya dengan isu yang tidak benar, yang dapat mengganggu Kamtibmas di wilayah Kabupaten Dompu.

"Semoga Pilkades 2023 ini berjalan aman dan damai, seperti yang diharapkan semua pihak," katanya.

Adapun 33 desa yang akan melaksanalkan Pilkades serentak tahun 2023 ini diantaranya Desa Mangge Nae, Karambura, Sorisakolo, O’o, dan Desa Dorebara Kecamatan Dompu. Kecamatan Woja diantaranya Desa Serakapi, Nowa, Riwo, Saneo, Rababaka, Wawonduru, dan Desa Bakajaya. Desa Tembalo Kecamatan Pajo, Desa Jala dan Adu di Kecamatan Huu.

Kemudian, Desa Banggo, Tanju, Kwangko, Kampasi Meci, Nangatumpu, Lanci Jaya, Soriutu, dan Desa Tekasire Kecamatan Manggelewa. Desa Soro, Tolokalo, Dorokobo, dan Desa Kempo Kecamatan Kempo. Desa Doropeti, Karombo, dan Desa Kadindi Kecamatan Pekat, serta Desa Lasi, Mbuju, dan Desa Kramat Kecamatan Kilo.

Senin, 04 September 2023

Rannya Abadikan Keindahan Lombok Lewat Lomba Foto

 

Okenews.net - Tempat wisata di Pulau Lombok begitu menggoda. Mendorong generasi muda mencintai Lombok, Bacaleg DPR RI dari Partai Gerindra Rannya Agustyra Kristiono menggelar lomba foto bertajuk Caraku Mencintai Lombok. 

"Temanya tempat wisata favoritmu di Pulau Lombok. Saya mengajak generasi muda menceritakan tempat-tempat indah di Pulau Lombok, " katanya, Senin (4/9/2023). 



Rannya mengatakan,  seluruh Kabupaten di Pulau Lombok memiliki pesona wisata yang luar biasa. Seperti di Lombok Timur ada Gunung Rinjani dan Pantai Pink. Sedangkan Lombok Tengah ada Pantai Kuta Mandalika dan Selong Belanak. Di Lombok Barat ada Pantai Senggigi dan Pantau Meang di Sekotong. 



"Di Kota Mataram ada Taman Loang Baloq ada Pura Mayura. Di Lombok Utara ada Gili Trawangan atau Hutan Pusuk, " bebernya. 



Putri dari mendiang politisi senior Partai Gerindra H Bambang Kristiono ini yakin, masih sangat banyak tempat wisata lain yang belum terekspose. Ia yakin, anak-anak muda memiliki referensi masing-masing. 



"Lomba foto ini salah satu cara saya memunculkan segala potensi itu, " akuanya.



Dara lulusan salah satu kampus kenamaan di Inggris ini melanjutkan, melalui lomba ini ia sekaligus ingin melihat kesan anak muda Pulau Lombok pada tempat-tempat indah yang mereka temui. 



"Pokoknya harus ikut ini semeton Lombok sekalian. Ada hadiah jutaan rupiah dan souvenir khusus dari saya, " ucapnya. 



Untuk syarat ikut lomba foto ini, kata Rannya, usianya antara 17-35 tahun. Peserta ialah Warga domisili Pulau Lombok dan tidak dipungut biaya. Pengambilan Foto bebas menggunakan kamera apapun. Olah digital sebatas perbaikan minor (Saturasi, Brightness, Warna, Kontras dan Cropping). Periode lomba 4 September 2023 – 27 September 2023



"Untuk info lengkap syarat ini sementon Lombok bisa membuka Instagram @rannyakristiono @baturrannya. Pengumuman pemenang 2 Oktober 2023," tutupnya.

Kamis, 31 Agustus 2023

Ketua DPD Perindo Lombok Timur Sayangkan Pembakaran Baliho Caleg


Okenews.net- Konstelasi perpolitikan jelang pemilu 2024 semakin memanas. Di daerah pemilihan (Dapil) 1 Lombok Timur, Rabu (malam) 30 Agustus 2023 terjadi insiden pembakaran baliho Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Perindo. 

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Perindo Lombok Timur, HM Djamaluddin  menyayangkan tindakan pembakaran baliho yang berasal dari Desa Paok Lombok Kecamatan Suralaga M. Tahir, M.Pd.

"Lokasi baliho yang dibakar itu berada di depan rumah Kawil (kepala wilayah) Sinar Rinjani Pagi Desa Bagik Payung Selatan Kecamatan Suralaga," kata Djamaluddin, Kamis (31/08/2023).  

Djamaluddin menegaskan tindakan pembakaran baliho sebenarnya tindakan yang tidak dapat diterima dalam demokrasi. Kalau ada perbedaan pilihan atau dukungan politik seharusnya saling menghormati

"Baliho-baliho tersebut merupakan media yang digunakan oleh Caleg kami untuk menyampaikan visi, misi, dan program kerjanya kepada masyarakat. Tindakan pembakaran ini merugikan proses demokrasi dan menciptakan ketegangan yang tidak diperlukan," ujar HM Djamaluddin.

Meski demikian, ia tidak akan menempuh jalur hukum mengusut tuntas pelaku pembakaran baliho. Namun ia berharap agar tindakan seperti ini tidak terulang dan proses demokrasi dapat berlangsung dengan damai dan bermartabat. 

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kedamaian dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, karena Perindo akan tetap berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif dalam proses politik serta menjalankan kompetisi yang sehat.

Bahkan pihaknya menyerukan seluruh caleg dan pengurus tidak usah memberikan reaksi berlebihan. Sikapi saja dengan cara yang baik. Tidak perlu membalas, apalagi melaporkannya pada aparat penegak hukum. 

"Tetap semangat, berjuang untuk kemajuan bersama. Kita harap Caleg yang terkena dampak tindakan tersebut tetap fokus pada perjuangan memenangkan Perindo dengan cara yang baik dan tidak terprovokasi oleh kejadian ini," harapnya. 

Sejumlah rekan sesama Caleg juga ikut mengutuk tindakan pembakaran tersebut. Mereka menyatakan solidaritas dengan Caleg Perindo dan menyerukan agar semua pihak menjunjung tinggi etika dan norma-norma demokrasi dalam proses pemilihan.

Rabu, 30 Agustus 2023

H Lalu Hadrian Irfani Siapkan Talent Scouting untuk Santri

 

Okenews.net-Ketua Komisi V DPRD NTB H Lalu Hadrian Irfani tengah menyiapkan program Talent Scouting untuk mencari individu dengan bakat-bakat terbaik di Pondok Pesantren seluruh Pulau Lombok. Kegiatan yang akan menjadi panggung bagi bakat-bakat unggul di pesantren ini akan membuka mata khalayak bahwa Ponpes di Pulau Seribu Masjid memiliki potensi individu yang luar biasa di berbagai bidang.

“Kegiatan Talent Scouting ini kami rancang juga sebagai bagian dari upaya nyata kita untuk terus mengangkat marwah Pondok Pesantren,” kata Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa NTB ini, Selasa 29 Agustus 2023. 

Politisi asal Lombok Tengah yang dipersiapkan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar untuk maju sebagai Calon Anggota Legislatif DPR RI dari Dapil Pulau Lombok pada Pemilu 2024 dengan motto *Melayani Umat, Tawadhu Ulama* ini mengatakan, pondok pesantren telah lama menjadi pusat pendidikan Islam di Indonesia dan menjadi tempat di mana para santri belajar agama, akhlak, dan ilmu pengetahuan umum. Namun, di balik fokus utama pada pendidikan agama itu, kata Hardian, pondok pesantren juga memiliki banyak individu berbakat dalam berbagai bidang.

Anggota DPRD NTB yang karib disapa Haji Ari ini mengemukakan, pondok pesantren merupakan tempat yang merangkul berbagai aspek kehidupan, sehingga bukan hanya pendidikan agama yang diutamakan. Saat ini bahkan kata H Ari, banyak pondok pesantren di Pulau Lombok yang memiliki program-program pelatihan dan kegiatan di luar kurikulum utama, seperti seni, olahraga, bahasa, musik, tari, debat, dan lainnya.

“Ini membuka pintu bagi para santri yang memiliki bakat-bakat kreatif dan potensi di bidang-bidang tersebut,” imbuh pria yang dikenal dekat dengan para alim ulama di Pulau Seribu Masjid ini.

Hadrian  menegaskan, program Talent Scouting yang disiapkan pihaknya tersebut akan menjadi panggung bagi santri-santri dengan bakat terbaik tersebut. Nantinya, para santri yang terpilih dan terjaring dalam program Talent Scouting ini akan mendapat pembinaan yang akan mengarahkan mereka untuk pencapaian masa depan yang lebih baik.

Lalu Hadrian  menjelaskan, bagi para santri, Talet Scouting ini akan menjadi ajang bagi mereka mengembangkan potensi individu secara holistik. Sebab, Talent Scouting ini memang didesain untuk mengenali dan mendukung bakat para santri bukan hanya mendukung pertumbuhan mereka dalam bidang tertentu, tetapi juga membantu membangun rasa percaya diri dan identitas positif.

“Santri dengan bakat-bakat unggul itu sering kali memiliki keterampilan khusus yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan. Seorang santri yang memiliki bakat dalam debat atau pidato dapat mengasah keterampilan berbicaranya, yang juga bermanfaat dalam pelajaran agama dan ilmu pengetahuan,” kata Hadrian

Selain itu, Talent Scouting ini juga kata Hadrian, akan membantu para santri untuk lebih awal mengenali minat dan potensi karir mereka di masa depan. Ini dapat membimbing mereka dalam memilih jalur pendidikan dan profesi yang sesuai dengan keahlian mereka. 

H Ari menegaskan, dengan santri-santri yang memiliki masa depan cerah, secara tidak langsung akan meningkatkan marwah, citra, dan reputasi pondok pesantren di mata masyarakat secara luas.

Lalu Hadrian Irfani pun menegaskan kesiapan dirinya untuk menjembatani bakat-bakat terbaik dari Pondok Pesantren di Pulau Lombok untuk mencapai masa depan yang cerah tersebut dengan memanfaatkan jejaring yang dimilikinya. Program Talent Scouting yang tengah disiapkan pihaknya, akan memiliki link and match dengan para pemangku kepentingan, sehingga mereka yang memiliki bakat-bakat terbaik tersebut akan terus mendapat kesempatan secara berkelanjutan. Dan hal ini akan semakin terbuka lebar, apalagi, jika pada saatnya, Ari akan mendapat amanah dari masyarakat Pulau Lombok untuk duduk mewakili mereka di DPR RI.

Hal tersebut memungkinkan mereka yang memiliki bakat di bidang akademik, bisa mengakses beasiswa untuk menempuh jenjang pendidikan yang mereka inginkan. Mereka yang memiliki bakat di bidang olahraga juga akan didekatkan dengan industri olahraga sesuai dengan bakat mereka. Pun mereka yang memiliki kelebihan dan bakat di bidang seni, akan mendapatkan akses serupa.

“Sebagai panggung untuk para santri dengan bakat terbaik dari pondok pesantren di Pulau Lombok, Talent Scouting ini kami siapkan sebagai investasi masa depan untuk anak-anak kita yang menempuh pendidikan di pesantren,” ucap Ari.

Dalam jangka panjang kata H Ari, para santri-santri yang telah sukses melalui program Talent Scouting ini, akan terlibat dalam pengembangan bakat adik-adik mereka. Antara lain dengan berpartisipasi dalam bentuk dukungan pelatihan, mentorship, atau bahkan dukungan finansial.

“Kami meyakini sepenuhnya, dengan dukungan yang tepat, bakat-bakat unggul dari pondok pesantren dapat menginspirasi, mencapai prestasi luar biasa, dan pada akhirnya berkontribusi besar pada masyarakat secara luas,” Tukas Hadrian

Minggu, 27 Agustus 2023

Rannya Agustyra Kristiono Ajak Generasi Muda Bumi Gora Terapkan Pola Hidup Sehat dan Higienis


Okenews.net- Usia remaja, muda dan milenial adalah masa-masa yang penuh harapan dan perubahan. Akan tetapi, ternyata cukup banyak kejadian kematian tertinggi dialami oleh kelompok usia peralihan ini. Mulai dari masalah kesehatan, hingga pola hidup yang kurang Bersih [ Higienis  ]

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2016, lebih dari 3.000 remaja meninggal dunia setiap hari, dengan total mencapai 1,2 juta kematian remaja per tahun. Padahal kebanyakan dari penyebabnya sebenarnya dapat dicegah.

Melihat fakta tersebut, putri mendiang anggota DPR RI H Bambang Kristiono, yakni Rannya Agustyra Kristiono mengajak generasi muda milenial dan Gen Z, khususnya di P. Lombok untuk mulai menerapkan pola hidup sehat dan Bersih sejak dini.

"Pola hidup sehat, bersih dan tertib diperlukan bagi generasi muda Bumi Gora, agar cita-cita Generasi Emas Indonesia bisa tercapai," kata Rannya Agustyra Kristiono, Minggu, 27 Agustus 2023. 

*Penyebab Kematian Usia Remaja* 

Dara cantik yang lama menempuh pendidikan di Eropa ini menjelaskan, dari  data WHO dapat diketahui bahwa ada beberapa penyebab kematian yang paling tinggi terjadi di usia remaja.

Yang pertama adalah kecelakaan. Kecelakaan merupakan penyebab kematian remaja usia 10-19 tahun yang terbesar. Kejadian kecelakaan ini dua kali lipat lebih banyak terjadi pada remaja laki-laki. Jenis kecelakaannya adalah kecelakaan lalu lintas (transportasi).

Misalnya tabrakan kendaraan atau kecelakaan antara kendaraan dengan pejalan kaki. Itulah mengapa pemerintah menetapkan usia minimal untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah 17 tahun.

"Sehaingga orangtua dan masyarakat secara umum punya peran yang sangat penting dalam mencegah kematian remaja karena kecelakaan. Salah satu caranya adalah menunggu sampai anak mendapatkan SIM baru diperbolehkan untuk mengemudikan kendaraan bermotor. Orangtua juga bertanggung jawab untuk mendidik anak-anaknya soal keselamatan lalu lintas," katanya.

Dari data yang sama, papar Rannya, penyebab kedua kematian remaja adalah penyakit Infeksi Saluran Pernafasan. 

"Infeksi saluran pernapasan bagian bawah adalah kondisi infeksi yang dialami pada organ sistem pernapasan bagian bawah seperti paru-paru , bronkus, dan trakea," jelas Rannya. 

Menurut dia, terdapat berbagai macam infeksi saluran pernapasan bagian bawah pada remaja yakni, bronkitis, pneumonia, laryngotracheitis, dan tracheitis.

"Hal ini berkaitan dengan kebiasaan merokok. WHO mencatat bahwa lebih dari setengah dari total kasus kematian anak dan remaja akibat pneumonia adalah akibat menghirup asap polusi dalam ruangan," imbuhnya.

Selanjutnya adalah penyakit diare. Diare dapat disebabkan oleh virus, bakteri, infeksi parasit, atau bahkan keracunan. Diare juga sangat berkaitan dengan kondisi sanitasi dan kebersihan lingkungan sekitar sehingga kebersihan menjadi penting dalam pencegahan diare. Minum air mentah, minum produk susu yang tidak diproses melalui pasteurisasi, dan tidak menjaga kebersihan makanan juga meningkatkan risiko diare.

"Diare memang kesannya sepele. Namun, bila tidak segera ditangani, diare bisa menyebabkan dehidrasi serius yang akhirnya berujung pada kematian," papar Rannya.

Masih berkaitan dengan data WHO, kata Rannya penyebab kematian pada remaja lainnya adalah faktor bunuh diri.

Data WHO menyebitkan, remaja yang masih berkembang dan belum begitu mampu mengelola emosinya dengan baik lebih rentan terhadap percobaan bunuh diri dibandingkan orang dewasa.

Menurut Rannya, tidak mungkin menentukan satu penyebab pasti kenapa seorang remaja memutuskan untuk bunuh diri. Keputusan untuk bunuh diri begitu rumit dan pasti disebabkan oleh banyak hal. 

Namun, faktor risiko terbesarnya memang adalah depresi yang tidak terobati. Pemicunya pun bisa beragam hal yang ia temui dalam hidupnya, mulai dari trauma masa kecil, kekerasan seksual, hingga bullying.

"Remaja yang kecanduan zat-zat tertentu seperti alkohol atau narkoba juga lebih rentan mengalami kematian akibat percobaan bunuh diri," jelasnya.

Karena itulah, Rannya mengajak para milenial dan Gen Z untuk mulai menerapkan pola hidup sehat, bersih dan tertib menghindari kegiatan-kegiatan negatif yang bisa merugikan diri sendiri.

"Semua bisa dimulai dengan pola hidup sehat,  berolahraga dan Positif Thinking. Jauhi makanan 'sampah",  minuman beralkohol, apalagi narkoba," katanya.

Terkhusus untuk generasi muda di pulau Lombok, Rannya menilai ada banyak hal positif yang bisa dikembangkan. Apalagi Lombok sudah menjadi salah satu destinasi sport tourism internasional sejak adanya sirkuit Mandalika di Lombok Tengah.

"Joging dan bersepeda bisa jadi pilihan yang tepat. Karena olahraga ini terjangkau semua kalangan dan menyehatkan," katanya.

Rannya sendiri selalu melakukan olahraga ringan yang rutin.Sebab, dengan olahraga tubuh jadi sehat dan pikiran pun lebih positif dan konsentrasi. Pola makan juga harus diperhatikan generasi muda. Meski tak masuk dalam daftar WHO, namun penyakit Maag dan Gerd juga menjadi penyebab kematian usia remaja.

"Apalagi di zaman gadget seperti sekarang ini, kadang kalau sudah main game sampai lupa waktu. Ini yang harus dihindari, pola makan harus teratur dan sehat," katanya.

*Lanjutkan Cita-Cita HBK* 

Rannya Agustyra Kristiono sudah bertekad untuk melanjutkan cita-cita mendiang ayahnya, HBK, dalam berkarya 

untuk masyarakat Pulau Lombok, NTB.

Dara humble dan ramah ini mengaku akan berbuat untuk semua kalangan masyarakat P Lombok,   termasuk kaum milenial dan Gen Z. 

"Tentu banyak hal baik dan positif yang bisa dilakukan generasi muda di daerah ini. Tapi yang utama, generasi muda lombok harus sehat, kreatif dan berbudi luhur  untuk menyongsong generasi emas Indonesia 2045," ujar Rannya 

Ia menambahkan, pada tahun 2045 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun) pada periode tahun 2020-2045. 

"Jika bonus demografi ini tidak dimanfaatkan dengan baik akan membawa dampak buruk terutama masalah sosial seperti kemiskinan, kesehatan yang rendah, pengangguran, dan tingkat kriminalitas yang tinggi. Melihat dari fakta yang akan dihadapi Indonesia tersebut bonus demografi memang tidak bisa dihindari. Jadi harus disiapkan mulai sekarang," Pungkasnya

Rabu, 23 Agustus 2023

TGH Najamudin Nobatkan Rachmat Hidayat Sebagai Bapak Pluralisme NTB

 


Okenews.net- Politisi TGH Najamuddin Mustafa mengungkapkan kekagumannya kepada anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan asal dapil NTB II Pulau Lombok H Rachmat Hidayat. Bagaimana tidak, Najamuddin mengaku H Rachmat Hidayat merupakan sosok politisi senior yang nyaris tidak ada politisi lain yang mampu mengimbangi pemikiran, sumbangsih, dan kinerjanya untuk masyarakat NTB.

Dijelaskan Najam, dalam perjalanan karier politiknya yang secara generasi berada di bawah H Rachmat Hidayat, Najam mengaku mulanya tak begitu tertarik dengan gaya politik H Rachmat Hidayat.

Sejak dahulu, Najam mengaku jarang sealiran pemikrian di kancah politik dengan H Rachmat Hidayat. Namun, perbedaan itu justru membuat Najam kian penasaran. Akhirnya, dirinya mengamati gerak-gerik dan tingkah-polah politik yang dijalankan H Rachmat Hidayat.

"Saya mengamaitnya sejak usia belasan tahun, skeitar 1982. Saya mengenal beliau, sering datang ke tempat saya, bertemu kakak saya. Saya tidak pernah membayangkan jadinya akan speerti ini. Yang saya bayangkan Rachmat Hidayat ini orang "jenggo" lah. "Begal" lah gayanya. Apa yang mau saya dpaatkan dari orang smeacam ini. Maka saya ndak mau ikuti," kata Najamuddin di hadapan H Rachmat Hidayat saat santap siang di Prime Park Hotel Mataram pada Selasa (22/8/2023).

Sejak ia amati mulai tahun 1987-1988, hidup H Rachmat Hidayat, kata Najam memang seperti itu. Ia adalah sosok politisi yang lahir dari kelas bawah "akar rumput". H Rachmat Hidayat termasuk target operasi rezim orde baru bersama teman seperjuangannya yang lain semisal Raden Suweno dan Sutomo.

Yang paling berkesan dari figure H Rachmat Hidayat menurut Najam adalah perihal konsistensi dan loyalitas.

"Yang saya lihat di beliau ini soal konsistensi dan loyalitas. Dia berani melawan rezim orde baru, dan cara melawannya kekeh dan tak surut. Hidupnya beliau seperti pengembara. Di kampung saya ndak asing lagi, wara-wiri di Sakre. Dia konsisten membela Megawati di saat orang-ornag lain lari karena gertakan orde baru," ujarnya.

Dengan pengalaman dan upaya persekusi oleh rezim kala itu, Najam tak membayangkan bahwa sejarah politik H Rachmat Hidayat akan secemerlang ini. Semestinya, dengan keberanian berteriak lantang membela Megawati di saat masa krisis, H Rachmat Hidayat tentu sangat dekat dengan bahaya.

"Rachmat lahir dari golongan yang sangat bawah, tapi sekarang? nyaris tidak ada yang tidak mengenalnya di masyarakat bawah, apalagi politisi-pejabat kelas tinggi. Maka bagi saya politisi baru ini di bawah masa beliau, saya berkesimpulan bahwa beliau memang besar karena tidak pernah pilih-pilih, bergaul dengan semua orang dan kalangan, tidak melihat latar belakang," jelasnya.

*Nobatkan Sebagai Bapak Pluralisme NTB, Punya Kesamaan Pemikiran dengan Gus Dur*

TGH Najamuddin yang juga merupakan Putra Kandung salah seorang ulama yang menyebarluaskan ajaran Nahdlatul Ulama (NU) di NTB yakni TGH Mustafa Gazali kelahiran Dusun Batu Sambak Desa Montong Tangi Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur itu mengaku takjub juga dengan aliran pemikiran H Rachmat Hidayat. Salah satu yang paling mencolok menurut Najam adalah H Rachmat Hidayat mampu menjadi pengayom lintas kalangan.

Kebaikannya tak pandang bulu dan latar belakang manapun. Karakteristik itu, menurut Najam sangat relevan dengan pemikiran Presiden ke IV RI yang juga ulama kharismatik Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Gus Dur dikenal sebagai Bapak Pluralisme Indonesia. Ia dikenal mampu menjadi 'orang tua' di balik keberagaman dan kemajemukan Indonesia.

"Saya pernah beberapa tahun ikut Gus Dur. Di Ciganjur saya kenal dengan Yenni Wahid putri beliau. Saya melihat ada persamaan cara berpikir H Rachmat Hidayat dengan Gus Dur. Saya bilang begini dari hati saya. Beliau ini sangat nasionalis, pluralismenya tinggi. Dia perlihatkan itu dalam setiap tindakannya, pikirannya mencerminkan kebangsaan," jelasnya.

Najamuddin mencontohkan, H Rachmat Hidayat getol sekali membangun saran ibadah bagi umat agama lain semisal Hindu dan Nasrani. Tak hanya tempat ibadah, H Rachmat Hidayat pula membangun sarana pendidikan bagi kelompok masyarakat agama lain di luar dirinya, yakni islam.

Sikap yang ditunjukkan politisi kharismatik Bumi Gora itu dinilai sangat berpegang teguh pada semangat kemanusiaan. Ia mengeliminasi perbedaan pandangan keberagamaan. Ia rajut itu dalam semangat kebhinekaan yang memiliki kesamaan hak sebagai anak bangsa.

"Ketika tokoh kita membangun masjid, pesantren, itu biasa. Tetapi ketika ada orang muslim membangun tempat peribadatan bagi orang Hindu, Nasrani, kita ndak salah mengatakan bahwa beliau sangat pluralis," ujarnya.

Dengan sikap konsisten itu, anggota DPRD NTB itu mengaku tak salah jika dirinya memberikan label "Bapak Pluralisme NTB" kepada H Rachmat Hidayat.

"Maka saya berkesikpulan orang ini saya nobatkan sebagai Bapak Plurasilme NTB. Dari hasil kinerjanya, sangat paham keberagaman. Kalau Gusdur Bapak Plurasilme Indonesia, Rachmat Hidayat  yang Bapak Pluralisme di NTB," bebernya.

"Saya ini tokoh NU, saya melihat bahwa seorang H Rachmat Hidayat sangat layak menjadi panutaa kita. Baik dari sisi prilaku dan ketokohan (senioritasnya). Cocok jadi Bapak bangsa kita di NTB," sambungnya.

Tak hanya melihat dari pandangan mata saja, Najam mengaku kiprah H Rachmat Hidayat juga diakui oleh kelompok umat agama lain. Najam mengaku sering bertanya kepada kawannya soal apa yabg telah diperbuat H Rachmat Hidayat.

Menurut Najam, perhatian dan sumbangsih H Rachmat Hidayat telah diakui dan diacungi jempol. Taj hanya oleh kelompok masyarakat muslim, melainkan juga non-muslim.

"Saya juga bertanya kepada teman-teman Budha, dikatakan Rachmat orang baik, pengayom kita, bukan hanya islam. Di teman-teman China dan Nasran, apa respon mereka? Beliau itu orang bagus. Sangat perhatian ke kita. Kalau orang kami mengatakan bagus, kenapa kita tidak," ulasnya.

"Ketika ada orang yang membangun tempat pendidikan agama lain, itu sangat luar biasa bagi saya. Bukan saya menyanggung, ngapain. Tapi ini bentuk perhatian dan kecintaaan saya berdasarkan pandangan dan kacamata empirik dari apa yang beliau lakukan. Ini diakui nurani dan barin saya," imbuh anggota Komisi I DPRD NTB itu.

Di NTB, kata Najam tidak ada politisi dan tokoh publik sekelas H Rachmat Hidayat. Secara pribadi, Najam mengaku tak akan mampu mengimbangi apalagi menyamai apa yang telah didharma-baktikan H Rachmat Hidayat kepada masyarakat NTB, khususnya Pulau Seribu Masjid.

"Tokoh NTB tidak ada yang seperti beliau. Saya sendiri ndak mampu mengimbangi pekerjaan beliau. Karena saya masih punya rasa takut, beliau punya tingkat keagamaan tang tinggi (makrifat) tidak peduli pandangan manusia. Ini makomnya lain. Ini bedanya beliau dengan tokoh-tokoh kita yang lain. Ini jadi pelajaran, tauladan kita semua," jelasnya.

Terkahir, Najam mengakui bahwa kemampuan dan ketajaman pemikiran yang dimiliki H Rachmat Hidayat tak diraih atau _by given_ dari orang lain. Melainkan itu buah dari sejarah kehidupan panjang yang dijalaninya secara otodidak.

"Ini tidak mudah saya sampaikan. Dia ini menurut saya tidak dapat ilmu dari orang, dia dapat ilmu dari dirinya, perjalanan hidupnya dia dapat ilmu dari alam. Maka saya bangga, serius saya bangga," jelasnya.

Dalam konteks NTB, Najam mengakui akan sangat sulit menemukan lagi tokoh seperti H Rachmat Hidayat. Butuh waktu ratusan bahkan ribuan tahun lagi untuk melahirkan sosok yang dapat mengimbangi apa yang telah diperbuat H Rachmat Hidayat.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Fitri 1444 H

 

Pendidikan

Hukum

Ekonomi