www.okenews.net

Berita Utama

Politik

Sosial



 


Video

Jumat, 07 November 2025

Amrullah: Pemkab Lombok Timur Lalai, Pembahasan KUA-PPAS APBD 2026 Molor

Anggota DPRD Lombok Timur

Okenews.net - DPRD Kabupaten Lombok Timur menyoroti kinerja Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dalam merancang Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk APBD Tahun Anggaran 2026.

Anggota DPRD Lombok Timur Ahmad Amrullah menyoroti lambannya eksekutif menyerahkan dokumen rancangan KUA-PPAS tersebut.

Menurut Politikus PDI Perjuangan itu, keterlambatan penyerahan rancangan KUA-PPAS bukan sekadar persoalan teknis dalam siklus penyusunan APBD. 

Tetapi merupakan cermin dari lemahnya disiplin perencanaan dan koordinasi di tubuh TAPD. 

"Keterlambatan ini bukan hanya menunjukkan kelalaian administratif, tetapi juga mencerminkan kegagalan TAPD dalam memastikan tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel," kata Amrullah kepada awak media pada jumat (07/11/2025).

Ia menjelaskan, merujuk kepada Permendagri Nomor 14 Tahun 2025 tentang 

Pedoman Penyusunan Anggaran dan Pendapatan Belaja Daerah Tahun Anggaran 2026 poin (g) bahwa Kepala daerah menyampaikan rancangan KUA dan rancangan PPAS kepada DPRD paling lambat minggu kedua bulan Juli untuk dibahas dan disepakati bersama antara kepala daerah dan DPRD paling lambat Minggu II bulan Agustus.

Baru selanjutnya diserahkan dok Rancangan Perda APBD paling lambat minggu ke II bulan September bagi daerah yang  menerapkan 5 (lima) hari kerja per minggu atau paling lambat Minggu IV bulan September bagi daerah yang menerapkan 6 (enam) hari kerja per minggu.

Artinya, penyampaian rancangan KUA-PPAS, Rancangan Perda APBD oleh kepala daerah kepada DPRD memiliki jadwal yang ketat dan tidak bisa diabaikan.

Selanjutnya, dokumen ini menjadi landasan utama bagi DPRD dalam membahas dan menyepakati arah kebijakan fiskal serta prioritas pembangunan daerah. Dengan demikian, keterlambatan penyampaian KUA-PPAS akan menimbulkan efek domino terhadap seluruh tahapan penyusunan APBD.

"Secara teknis, keterlambatan tersebut menyebabkan molornya pembahasan RAPBD, dan pada akhirnya berpotensi menggagalkan penetapan APBD tepat waktu. Jika hingga akhir November dokumen APBD belum di sahkan maka akan ada sanksi yang sudah diatur dalam undang-undang, papar Sekretaris DPC PDI Perjuangan Lombok Timur itu.

Konsekuensinya, kata Amrullah sangat besar. Program strategis, belanja pembangunan, hingga pelayanan publik akan tertunda. 

Masyarakat pun menjadi pihak yang paling dirugikan akibat kelalaian birokrasi ini.

Dari sisi tata kelola pemerintahan, keterlambatan KUA-PPAS mengindikasikan lemahnya koordinasi antara TAPD dan perangkat daerah lainnya. 

"TAPD seharusnya berfungsi sebagai motor penggerak perencanaan anggaran, memastikan bahwa setiap SKPD menyerahkan dokumen perencanaan sesuai jadwal, dan seluruh proses berjalan dalam koridor hukum yang berlaku," ujarnya.

Ketika TAPD gagal melaksanakan tugas tersebut, artinya ada persoalan mendasar pada manajemen internal baik dalam hal perencanaan, komunikasi, maupun pengendalian waktu.

Lebih jauh lagi, keterlambatan penyerahan KUA-PPAS juga memiliki implikasi politik. DPRD sebagai lembaga legislatif berhak menilai bahwa pemerintah daerah tidak serius menjalankan amanat undang-undang. 

Hal ini dapat memicu ketegangan antara eksekutif dan legislatif, menghambat proses pembahasan, dan menurunkan kepercayaan publik terhadap integritas pemerintahan daerah.

"Fakta bahwa KUA-PPAS terlambat diserahkan menjadi bukti bahwa TAPD tidak menjalankan peran strategisnya dengan optimal. Dalam konteks tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), keterlambatan semacam ini tidak dapat dianggap sepele," beber Amrullah.

Menurutnya, fakta ini menunjukkan rendahnya komitmen terhadap akuntabilitas dan efisiensi birokrasi, yang pada akhirnya merugikan daerah sendiri.

Keterlambatan bukan hanya soal waktu, melainkan soal kepemimpinan, tanggung jawab, dan integritas. 

"Karena itu, disiplin waktu dalam penyusunan dan penyerahan KUA-PPAS sejatinya adalah ukuran nyata dari keseriusan pemerintah daerah dalam mengelola keuangan publik dengan profesional dan berorientasi pada hasil," jelasnya.

"Jika hal ini terus terulang, maka publik berhak menyebut: keterlambatan KUA-PPAS adalah bukti nyata TAPD lalai menjalankan amanahnya," sambungnya.

Kamis, 06 November 2025

Bupati Haerul Warisin Tekankan Disiplin dan Pelayanan Prima. ASN Harus Jadi Teladan di Masyarakat

Bupati Lombok Timur, H. Hairul Warisin

Okenews.netBupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, menegaskan pentingnya disiplin dan peningkatan kualitas pelayanan publik bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur. Pesan tersebut ia sampaikan dalam arahannya kepada para pejabat eselon II, III, lurah, dan kepala UPT di Pendopo Bupati, Kamis (06/11/2025).

Dalam arahan berdurasi sekitar 30 menit itu, Bupati Haerul merangkum tiga poin utama yang menjadi pedoman bagi ASN Lombok Timur untuk membangun citra pemerintah yang melayani dan dekat dengan masyarakat.

“Bagaimana menjadi pelayan masyarakat yang handal, yang baik, dan menjadi citra yang baik di masyarakat,” tegasnya.

Bupati menekankan bahwa disiplin tidak hanya soal kehadiran dan jam kerja, tetapi juga disiplin dalam melaksanakan tugas sesuai fungsi jabatan.

“Tidak hanya absen hadir, absen pulang, tapi bagaimana disiplin bapak-ibu dalam bekerja dan melaksanakan tugas-tugas di kantor,” ujarnya.

Menurutnya, pemahaman terhadap tugas dan fungsi ASN tidak boleh berhenti di internal kantor semata, melainkan juga harus terhubung dengan kementerian dan lembaga terkait. Hal ini penting untuk membuka akses program dan pendanaan dari pemerintah pusat ke daerah.

“Jadi bukan hanya sekadar mengerjakan apa yang ada di APBD itu saja,” tambah Bupati.

Bupati Haerul juga mendorong seluruh jajaran perangkat daerah untuk aktif memberikan masukan dan gagasan dalam mendukung visi-misi pemerintah daerah yang tertuang dalam RPJMD. Ia menilai komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dan pusat menjadi kunci agar program dan anggaran nasional bisa dimanfaatkan secara optimal oleh Lombok Timur.

Dalam kesempatan itu, Bupati menyoroti masih adanya petugas pelayanan publik yang belum bersikap ramah terhadap masyarakat.

“Padahal mereka bekerja untuk masyarakat,” tegasnya.

Ia menegaskan bahwa semua program pemerintah daerah sejatinya diarahkan untuk memberikan pelayanan terbaik di berbagai sektor, mulai dari kesehatan hingga pelayanan publik di tingkat desa dan kelurahan.

Bupati juga mengumumkan bahwa pemerintah daerah akan menjadikan empat koperasi merah putih sebagai contoh bagi koperasi lainnya, yaitu di Kelurahan Selong, Desa Jenggik, Desa Montong Baan, dan Jerowaru.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya sinkronisasi program antara pemerintah pusat dan daerah, sekaligus mendukung keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui SPPG.
Pemda Lombok Timur juga berencana mengusulkan daerah kategori 3T agar bisa ikut menerima manfaat program MBG, meskipun jumlah penerima di wilayah tersebut masih terbatas.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik, mengingatkan pentingnya resiliensi pelayanan publik di tengah perubahan pola transfer keuangan daerah dan desa. Ia menekankan bahwa sinkronisasi dan harmonisasi antara program kementerian/lembaga dengan program daerah menjadi hal mutlak di tengah dinamika fiskal saat ini.

Sekda juga menguraikan tahapan pengelolaan keuangan daerah mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan hingga pertanggungjawaban.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman para pejabat daerah dalam mengelola program dan anggaran agar lebih selaras dengan kebijakan nasional.


Lapas Selong Ikuti Penandatanganan PKS dan Pelatihan Pemasaran Produk di NTB Mall

Lapas Kelas IIB Selong

Okenews.net- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong turut ambil bagian dalam kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (DitjenPas) NTB dengan NTB Mall, yang dirangkaikan dengan Pelatihan Pemasaran Produk Hasil Karya Warga Binaan.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Lapas Perempuan Kelas III Mataram, Kamis (06/11/2025).

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama strategis antara Kanwil DitjenPas NTB dan NTB Mall dalam memperkuat pemasaran produk hasil karya warga binaan di seluruh satuan kerja pemasyarakatan se-NTB. Program ini juga menjadi bagian dari proyek perubahan jangka pendek untuk meningkatkan kemandirian ekonomi warga binaan melalui jalur pemasaran digital dan kemitraan lokal.

Lapas Kelas IIB Selong diwakili oleh Kasi Binadik dan Giatja, Gamal Masfhur, yang juga mempresentasikan produk unggulan hasil karya warga binaan berupa kaos sablon manual plastisol berkualitas premium. Produk tersebut menjadi salah satu komoditas andalan dalam program pembinaan kemandirian di Lapas Selong.

Acara dibuka secara resmi oleh Ahmad Zaenal Fikri, Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Kanwil DitjenPas NTB. Turut hadir tim efektif Kanwil, Kepala Lapas Perempuan Mataram, serta sejumlah pejabat struktural dan staf pelaksana program pembinaan.

Dalam sesi pelatihan, peserta mendapatkan materi tentang strategi pemasaran produk, pengembangan jejaring pasar, serta pemanfaatan media digital sebagai sarana promosi produk karya warga binaan.

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 WITA tersebut ditutup dengan penandatanganan PKS antara Kepala Kanwil DitjenPas NTB dan perwakilan dari NTB Mall, sebagai komitmen bersama untuk memperluas akses pasar bagi produk hasil pembinaan di lingkungan pemasyarakatan.


Ombudsman NTB Evaluasi Pelayanan Publik, Kantor Pertanahan Lombok Utara Tegaskan Komitmen Bebas Maladministrasi

ATR/BPN Lombok Utara

Okenews.net —Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Utara mendapat kunjungan dari Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rangka Penilaian Maladministrasi Pelayanan Publik Tahun 2025.


Kedatangan tim Ombudsman disambut langsung oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Utara, Muhammad Shaleh Basyarah, S.H., M.H., bersama jajaran pejabat struktural dan pegawai, (06/11/2025)


Penilaian ini merupakan bagian dari upaya Ombudsman RI dalam memantau dan mengevaluasi kualitas layanan publik, khususnya terkait penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, kecepatan, dan kepastian hukum dalam layanan pertanahan bagi masyarakat.


Dalam sambutannya, Muhammad Shaleh Basyarah menyampaikan apresiasi atas perhatian Ombudsman terhadap peningkatan mutu pelayanan publik di Lombok Utara. Ia menegaskan bahwa Kantor Pertanahan berkomitmen memberikan layanan yang bersih, profesional, dan bebas dari praktik maladministrasi.


“Kami terus berinovasi untuk menghadirkan layanan pertanahan yang mudah, cepat, dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.


Tim Ombudsman NTB juga melakukan dialog langsung dengan pegawai serta meninjau area pelayanan untuk memastikan standar pelayanan publik berjalan sesuai ketentuan.


Kunjungan ini diharapkan menjadi momentum memperkuat sinergi antara Kementerian ATR/BPN dan Ombudsman RI, dalam upaya mewujudkan pelayanan pertanahan yang prima dan berintegritas di Kabupaten Lombok Utara.


Rabu, 05 November 2025

BAZNAS Lotim Bergerak Cepat: Tiga Titik Bencana Disambangi, Bantuan Langsung Disalurkan

Badan Amil Zakat Lombok Timu

Okenews.net — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lombok Timur kembali menunjukkan komitmen dan kecepatan dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak bencana. Dalam waktu yang berdekatan, tim BAZNAS Lotim turun langsung ke tiga lokasi berbeda: korban angin puting beliung di Jerowaru, serta dua kasus kebakaran di Pringgabaya dan Montong Baan Selatan.


Langkah cepat ini menjadi bukti nyata kepedulian BAZNAS dalam memanfaatkan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) untuk meringankan beban para mustahik yang tengah tertimpa musibah.


Pelepasan penyaluran bantuan dipimpin langsung oleh Ketua BAZNAS Lotim, H. Muhammad Kamli, yang menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga terdampak. Ia menegaskan bahwa bantuan ini merupakan amanah dari para muzaki yang harus segera disalurkan agar manfaatnya bisa langsung dirasakan.


“Kami hadir membawa amanah para muzaki untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Pemongkong. Mungkin jumlahnya belum cukup untuk membangun kembali rumah sepenuhnya, namun semoga bisa menjadi modal awal untuk bangkit kembali,” ujar H. Muhammad, Selasa (04/11/2025).


1. Bantuan untuk korban puting beliung di Jerowaru


Di Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru, angin puting beliung mengakibatkan enam rumah warga rusak, terdiri dari empat rusak berat dan dua rusak ringan. BAZNAS Lotim bergerak cepat menyalurkan bantuan darurat untuk membantu perbaikan awal rumah warga yang terdampak.


2. Kebakaran di Desa Teko Kecamatan Peringgabaya


Di Desa Teko, Kecamatan Pringgabaya, tim yang dipimpin oleh H. Murjoko (Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan) bersama Mirwan, M.Pd (Kepala Bagian Pengumpulan) dan Nita Rizanita (Staf IT) langsung turun ke lokasi kebakaran.
Tim melakukan asesmen cepat dan menyerahkan bantuan material serta dana tunai kepada korban yang rumahnya hangus dilalap api. Kehadiran BAZNAS menjadi dukungan moral sekaligus harapan baru bagi korban untuk memulai kehidupan kembali.


3. Korban Luka Bakar di Montong Baan Selatan


Musibah kebakaran juga terjadi di Desa Montong Baan Selatan, dengan satu korban mengalami luka bakar serius. Penyerahan bantuan dilakukan oleh Wakil Ketua III BAZNAS Lotim, Sirajun Nasihin, didampingi Zidan Al Gifari (Staf Data IT).
Bantuan difokuskan pada biaya pengobatan dan pemulihan korban, agar proses perawatan dapat segera dilakukan tanpa terkendala ekonomi.


“Bantuan ini adalah bentuk pertolongan darurat. Kami berharap bisa membantu meringankan biaya pengobatan agar korban segera pulih,” ujar Sirajun Nasihin.


Ketua BAZNAS Lotim menegaskan, kecepatan respons menjadi kunci utama dalam penyaluran dana ZIS. Pihaknya berkomitmen menjaga kepercayaan umat dengan memastikan bantuan tersalurkan tepat sasaran dan tepat waktu.


“BAZNAS bukan hanya menyalurkan zakat, tapi juga menjadi garda depan dalam setiap ujian kemanusiaan,” tegasnya.


Aksi tanggap cepat BAZNAS Lotim di tiga titik bencana ini menegaskan peran strategis lembaga amil zakat sebagai mitra pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana dan pengentasan kemiskinan. Di setiap langkahnya, BAZNAS memastikan tidak ada warga yang dibiarkan sendiri menghadapi musibah.


Selasa, 04 November 2025

Guru Lauq Indonesia Santuni Lansia dan Anak Yatim

foto dok ist.
Okenews.net – Sejumlah lansia dan anak yatim di Dusun Telona Desa Sekaroh Kecamatan Jerowaru dan Dusun Sukareme Desa Sukareme Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur menerima santunan dari organisasi sosial Guru Lauq Indonesia.

Direktur Eksekutif Guru Lauq Indonesia, Hasan Basri, MA menyatakan jumlah santunan masih sangat kecil, namun pemberian dilaksanakan setiap bulan di lokasi berbeda sebagai wujud komitmen organisasi terhadap kesejahteraan masyarakat rentan.

“Kami menyadari ini bukan dalam angka besar, namun yang penting adalah konsistensi agar para lansia dan anak-yatim merasakan perhatian secara berkelanjutan,” ujar Hasan Basri kepada wartawan, Senin (03/11/2025).

Menurut Hasan, kegiatan santunan bulanan ini bukan sebatas bantuan materi, melainkan bentuk nyata dari gerakan sosial guna menumbuhkan semangat empati, solidaritas, dan rasa kebersamaan di tengah masyarakat.

“Kami ingin menumbuhkan kesadaran berbagi dan saling peduli, serta kami berharap masyarakat dapat merasakan kehadiran komunitas secara nyata di lapangan,” ujar kandidat doktor di Griffith University Australia itu.

Selain memberikan bantuan, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan komunikasi sosial antara relawan Guru Lauq Indonesia dengan masyarakat di berbagai desa yang dapat dijangkau melalui program santuan tersebut.

Diketahui, Guru Lauq Indonesia merupakan komunitas nirlaba (non-profit organization) yang bergerak di bidang penelitian, publikasi ilmiah, dan aktif dalam gerakan kemanusiaan untuk dapat berbagai meskipun dalam jumlah yang kecil.

Lebih lanjut, Hasan Basri menegaskan komunitas ini lahir dari semangat untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berdaya saing global, tanpa kehilangan akar nilai-nilai budaya lokal yang menjadi identitas bangsa.

Kedepan, selain kegiatan sosial dan kemanusiaan, Guru Lauq Indonesia menyediakan berbagai layanan pendidikan, pelatihan, dan publikasi ilmiah yang dirancang untuk memperkuat kapasitas generasi muda.

“Langkah ini sebagai wujud komitmen dalam memperkuat literasi akademik generasi muda, sehingga mereka dapat bersaing di tingkat global namun tetap menjunjung nilai-nilai kearifan lokal,” pungkas pria yang akrab disapa Guru Dane itu.

 

Jumat, 31 Oktober 2025

Dua Tim KIR MAN 1 Lotim Raih Tiga Juara Lomba Penelitian Tingkat Nasional di Jakarta

Para juara bersama pembinanya saat di Jakarta

Okenews.net
- Tim KIR MAN 1 Lombok Timur terus menunjukkan kelasnya di level nasional dalam bidang penelitian dan penulisan karya ilmiah. Kali ini di lomba karya ilmiah tingkat nasional yang diselenggarakan Abak Akademi bekerjasama dengan Universitas Indonesia Jakarta dan Universitas Gajah Mada gelar lomba karya ilmiah siswa dan penelitian tingkat nasional.

Lomba ini bertajuk KREASI (Kompetisi Riset dan Inovasi Siswa Indonesia) yang delenggarakan secara berjenjang mulai tingkat satuan pendidikan, tingkat kabupaten, provinsi dan tingkat nasional yang finalnya berlangsung pada 28 sampai 30 Oktober 2025 di Palm Hotel Jakarta.

Pada Lomba yang rutin digelar setiap tahun ini, dua tim KIR MAN 1 Lotim berhasil mewakili provinsi  NTB melaju ke tingkat nasional dan sukses menunjukkan kemampuannya dengan meraih hasil yang membanggakan madrasah, kementerian agama NTB dan juga membawa nama harum daerah. 

Pada lomba ini tim pertama yang digawangi oleh : Ila Munajat Maulani dan Dwiadzra Nindya Atha Cahyani yang mempresentasikan hasil penelitian berjudul “HEMAT SAMPAH: SOLUSI INOVATIF UNTUK PERUBAHAN PERILAKU FOOD WASTE DI KALANGAN SISWA MAN 1 LOMBOK TIMUR” sukses meraih medali emas dan meraih penghargaan sebagai tim The Best Presentasi. 

Sedangkan tim kedua dengan penelitinya terdiri dari dua siswa yakni Anisa Auliya Maulida dan Nadira Arrisya Safitri sukses tampil mepresentasikan penelitian bidang social keagamaan berjudul “SIMBOL DAN MAKNA BIDAYA NGALUN AIQ DALAM UPAYA PEMERTAHANAN MATA AIR AIK DEWA” sukses meraih medali perak, ungkap pendamping siswa MAN 1 Lombok Timur Hj Siti Surodiana. 

Lebih lauh lagi, Siti Surodiana yang juga tim prestasi MAN 1 Lombok Timur menyampaikan bahwa lomba karya ilmiah ini rutin dilakanakan setiap tahun yang diikuti seluruh provinsi se-Indonesia sehingga pada lomba ini, para siswa dari berbagai sekolah dan madrasah unggulan di Indonesia, termasuk MAN IC Se Indonesia ikut bersaing menunjukkan kualitas dan kemampuan siswa dalam bidang penelitian. 

Alhamdulillah, sambung Surodiana, tim KIR MAN 1 Lombok Timur yang selama ini dibimbing oleh Bohari Muslim  sukses meraih tiga prestasi yang membanggakan dan prestasi ini tentu akan jadi motivasi di MAN 1 Lombok Timur terus ikhtiar meningkatkan kemampuan dan level lomba yang akan diikuti, agar presttasi bisa tetap terjaga dan mengalami peningkatan, 

"Insya alloh pihak madrasah secara total, memberikan suport termasuk pembiayaan lomba selama ini, ternasuk pembiayaan lomba kami ke Jakarta ini sepeuhnya dibiaya pihak madrasah. Ini semua bentuk komitmen dan kesungguhan madrasah kami dalam mendukung dan mempasilitasi ikhtiar siswa meraih prestasi," ujaranya.

Dengan torehan prestasi gemilang bidang penelitian di tingkat nasional  kepala madrasah M Nurul Wathoni mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya. Bahwa pembinaan yang tekun melalui ektra KIR telah menuai hasil yang gemilang. 

ia mengucapkan terima kasih pada pembina KIR yang selama ini telah meluangkan waktu ditengah tugas belajarnya untuk membimbing siswa termasuk dukungan penuh wali siswa. Kami di madrasah telah menyiapkan dan dukungan penuh agar minat bakat siswa bisa tumbuh berkembang dan berprestasi.

"Insya alloh, walaupun setiap bulan kami harus membiayai lebih dari 60 an lomba tapi selalu ada jalan keluar ketika kita sungguh_sungguh berbuat demi prestasi siswa, tegas kamad yang asal Rensing Sakra Barat ini," tutup Wathoni

Anggota DPR RI F-NasDem Fauzan Khalid: Praktik Kecurangan dan Pelanggaran Rusak Integritas Pemilu

Fauzan Kahlid Anggota DPR RI
Okenews.net – Anggota Komisi II DPR RI Fraksi NasDem, H. Fauzan Khalid mengatakan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memiliki peran penting untuk memastikan pemilu dilaksanakan jujur, adil, dan transparan. Namun, tantangan pengawasan pemilu masih sangat besar, terutama terkait praktik kecurangan dan pelanggaran yang merusak integritas pemilu. 

“Karena itu, sosialisasi dan penguatan pengawasan partisipatif menjadi langkah strategis yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pengawasan dalam penyelenggaraan pemilu,” kata Fauzan Khalid pada sosialisasi dan penguatan pengawasan partisipatif dalam pengawasan penyelenggaraan pemilu bersama Bawaslu di Medana, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Kamis (30/10/2025).

Fauzan mengungkapkan, berdasarkan data dari Bawaslu, terdapat 1.271 laporan dan 650 temuan pelanggaran yang diterima Bawaslu selama tahapan pemilu 2024. Jenis pelanggaran yang ditemukan, diantaranya berupa pelanggaran administrasi dan pidana pemilu. 

Menurut Fauzan, temuan ini menunjukkan bahwa meskipun ada upaya pengawasan, masih ada celah yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan kecurangan. “Karena itu, pengawasan partisipatif yang melibatkan masyarakat menjadi penting, agar tercipta kesadaran kolektif akan pentingnya integritas pemilu,” ujarnya.

Fauzan yang terpilih dari daerah pemilihan (dapil) NTB II Pulau Lombok ini menyatakan, sosialisasi peran dan fungsi Bawaslu serta pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu perlu dilakukan intensif. Melalui kegiatan sosialisasi ini, masyarakat dihatrapkan akan lebih memahami hak dan kewajiban mereka dalam proses pemilu, serta bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam pengawasan. 

Penguatan pengawasan partisipatif juga memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan media. Mantan Bupati Lombok Barat (2016-2024) ini menyarankan, kerjasama antara Bawaslu dan berbagai stakeholder ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pengawasan yang lebih baik. 

“Penting sekali menciptakan saluran komunikasi yang efektif antara Bawaslu dan masyarakat agar informasi mengenai pelanggaran pemilu dapat disampaikan dengan cepat dan akurat,” ujar Ketua KPU NTB periode 2008-2013 ini.

Fauzan menjelaskan, sosialisasi dan penguatan pengawasan partisipatif merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu. Pelibatan masyarakat dalam proses pengawasan, diharapkan dapat menciptakan pemilu yang lebih transparan, akuntabel, dan legitimasi. 

“Tantangan yang ada, harus dihadapi dengan strategi yang tepat dan kolaborasi yang baik antara Bawaslu, pemerintah, dan Masyarakat,” tegasnya.

Kegiatan sosialisasi dan penguatan pengawasan partisipatif dalam pengawasan penyelenggaraan pemilu bersama Bawaslu yang berlangsung sehari ini diikuti ratusan peserta dari unsur tokoh masyarakat, tokoh agama, dan dari unsur pemuda. Acara diikuti antusias oleh para peserta, dan kegiatan berlangsung aman dan lancar.

Rabu, 29 Oktober 2025

Fauzan Khalid: Sosialisasi Pendidikan Politik Sebaiknya Dimulai Sejak Dini

Fauzan Kahlid


Okenews.net– Anggota DPR RI Fraksi NasDem, H. Fauzan Khalid mengatakan, pendidikan politik sebaiknya dimulai sejak dini di berbagai lembaga pendidikan formal, seperti di sekolah-sekolah. Untuk itu, pemerintah dan lembaga pendidikan perlu bekerja sama mengintegrasikan pendidikan politik dalam kurikulum sekolah. 


“Kegiatan sosialisasi pendidikan politik sejak dini dapat membantu generasi muda memahami pentingnya partisipasi politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sosialisasi pendidikan politik berkelanjutan diharapkan akan dapat menciptakan masyarakat yang sadar politik dan aktif membangun demokrasi,” kata Fauzan saat menjadi keynote speech sosialisasi pendidikan pemilih (sosdiklih) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (27/10/2025). 


Menurut Anggota Komisi II DPR RI ini, sekolah merupakan tempat strategis untuk melakukan sosialisasi. Kurikulum yang mencakup pendidikan kewarganegaraan dan politik dapat membantu siswa memahami peran mereka sebagai pemilih di masa depan. 


Fauzan yang terpilih dari daerah pemilihan (dapil) NTB II Pulau Lombok menjelaskan, selain melalui pendidikan formal di sekolah, sosialisasi juga dapat dilakukan melalui kegiatan non-formal di masyarakat. Misalnya, dengan melakukan kegiatan seperti diskusi publik, seminar, maupun lokakarya.


Menurut Bupati Lombok Barat dua periode ini, berbagai media massa, termasuk media sosial juga memiliki peran penting dalam sosialisasi pendidikan politik. Melalui berita, artikel, program televisi, dan informasi yang disampaikan melalui media sosial, diharapkan dapat memberikan informasi yang diperlukan oleh masyarakat terkait isu-isu politik terkini. 


“Karena itu, penting bagi media untuk menyajikan informasi akurat dan mendidik. Namun informasi yang diterima, terutama di media sosial, hendaknya dicek dulu kebenarannya. Baca dulu keseluruhan isi beritanya, cek sumbernya, dan cek juga referensi dari sumber lain yang terpercaya,” ujarnya.


Fauzan menambahkan, dalam implementasinya, metode sosialisasi pendidikan politik harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Pendekatan yang bersifat lokal dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat akan lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan yang bersifat top-down. 


“Sosialisasi pendidikan politik harus menjadi prioritas bagi semua pihak, termasuk KPU. Hanya dengan komitmen dan kerjasama yang kuat, kita dapat mencapai tujuan bersama menciptakan masyarakat sadar politik dan aktif berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegas Fauzan.

Pastikan Legalitas Infrastruktur, Kantor Pertanahan Lombok Utara Tinjau Lahan Gardu Induk PLN di Bayan

Monitoring Gardu Induk PLN

Okenews.net — Dalam rangka memastikan legalitas pemanfaatan tanah negara bagi pembangunan infrastruktur strategis ketenagalistrikan, Tim Panitia dari Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Utara melaksanakan pemeriksaan lapangan dan administrasi terhadap lahan Gardu Induk PLN di Desa Bayan, Kecamatan Bayan, pada Selasa (28/10/2025).


Kegiatan ini menjadi bagian penting dari proses penerbitan Surat Keputusan (SK) Pemberian Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama PT PLN (Persero). Pemeriksaan dilakukan untuk mencocokkan data administrasi dengan kondisi faktual di lapangan, sekaligus menjamin tertib administrasi pertanahan dan kepastian hukum atas aset negara yang dimanfaatkan untuk proyek infrastruktur publik.


Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran sekaligus Ketua Tim Pemeriksa, Lalu Gigih Fatriansyah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Kantor Pertanahan dalam mendukung pengembangan infrastruktur energi nasional, khususnya di wilayah Lombok Utara yang terus berkembang.


“Pemeriksaan ini tidak hanya berkaitan dengan administrasi, tetapi juga merupakan bentuk dukungan kami terhadap percepatan pembangunan infrastruktur energi yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.



Gardu Induk Bayan sendiri memiliki peran strategis dalam memperkuat sistem distribusi listrik di kawasan utara Lombok. Keberadaannya diharapkan mampu meningkatkan keandalan pasokan energi untuk kebutuhan masyarakat, layanan publik, serta sektor ekonomi produktif di wilayah tersebut.


Pemeriksaan lapangan dilakukan secara menyeluruh melalui koordinasi lintas instansi, termasuk melibatkan unsur teknis dari PT PLN (Persero). Hasil kegiatan ini akan menjadi dasar penerbitan SK HGB, sehingga pembangunan dan pengoperasian Gardu Induk Bayan dapat berjalan secara berkelanjutan dan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.


Melalui langkah ini, Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Utara menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pembangunan infrastruktur strategis nasional melalui tata kelola pertanahan yang tertib, transparan, dan berkeadilan.


Gak Perlu Diet, Makan Saja” Tafsir atas Kesederhanaan dan Makna Hidup

Agus K Saputra

Ada momen ketika keheningan berbicara lebih nyaring daripada kata-kata. Itulah yang saya rasakan ketika seorang kawan lama, Didu—aktivis semasa kuliah—menulis sebuah catatan sederhana di selembar kertas:

Gak perlu diet, makan saja.

Kalimat itu disertai sebait puisi pendek, yang sekilas tampak jenaka, ringan, bahkan absurd. Tapi semakin saya renungkan, semakin dalam maknanya menggali. Ada semacam ironi lembut di dalamnya, sekaligus kebijaksanaan yang lahir dari pengalaman hidup yang panjang. 

Didu bukan sekadar bercanda. Ia sedang mengingatkan sesuatu tentang kehidupan, tentang keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan, tentang menerima diri sendiri di tengah dunia yang penuh tekanan dan pencitraan.

Kita hidup di zaman yang penuh tuntutan. Dunia hari ini terlalu sering menyuruh orang untuk “diet”—bukan hanya diet makanan, tapi juga diet dari banyak hal: diet emosi, diet ekspresi, diet kebebasan berpikir. 

Kita diminta menyesuaikan diri dengan standar sosial yang sempit: harus kurus, harus produktif, harus tampak bahagia, harus tampak sukses.

Di tengah situasi itulah pesan Didu terasa seperti angin segar: “Gak perlu diet, makan saja.” Kalimat ini seolah menolak segala bentuk tekanan yang datang dari luar diri. 

Ia mengajak kita untuk hidup dengan apa adanya, tanpa takut dianggap berlebihan. Seperti dalam puisi yang ia tulis:

dengan senyum simpul

kau menghadap angin

memberi makna tentang hidup

Ada gestur sederhana namun kuat di sana: menghadapi angin. Angin bisa diartikan sebagai kehidupan itu sendiri, dengan segala arah dan tekanannya. Tapi “kau” di dalam puisi itu tidak melawan, tidak juga menyerah. Ia hanya menghadap—sebuah sikap pasrah yang aktif, menerima sekaligus sadar. Dan dalam senyum simpul itu, hidup menemukan maknanya yang paling tenang.

Kesederhanaan Lahir Kedalaman

Puisi Didu mungkin tampak seperti permainan kata sederhana. Tapi jika kita perhatikan bait berikut:

tak perlu diet

makan saja

seolah jadi patron

Di sini terselip paradoks yang menohok. Dalam dunia yang gemar membatasi, ajakan untuk “makan saja” bisa terbaca sebagai perlawanan terhadap sistem yang menekan spontanitas manusia. Didu mengubah tindakan sehari-hari—makan—menjadi simbol kebebasan eksistensial.

“Makan saja” bukan berarti serakah atau abai pada kesehatan. Ia lebih menyerupai seruan untuk menyerap kehidupan tanpa rasa takut. Dalam konteks aktivisme yang pernah kami jalani bersama, kalimat itu bahkan bisa dibaca sebagai metafora politik: jangan terlalu banyak “diet” idealisme, jangan membatasi keberanian, jangan menahan empati. Hidup bukan tentang menolak, tapi tentang menerima dan menyalurkan energi kehidupan ke arah yang lebih manusiawi.

Menarik pula bahwa Didu menulis:

dari konspirasi pelik

bertabur tanda tanya

di tengah kesederhanaan

Ada pengakuan bahwa dunia memang rumit—penuh konspirasi, penuh tanda tanya. Namun, di tengah semua itu, Didu memilih kesederhanaan sebagai jalan. Mungkin inilah bentuk kedewasaan sejati: memahami bahwa hidup tak perlu selalu dijelaskan, tak perlu selalu benar, cukup dijalani dengan jujur dan sederhana.

Saya masih ingat, dulu Didu adalah orang yang paling keras kepala di antara kami. Dalam setiap diskusi di kampus, suaranya lantang, ide-idenya tajam, dan semangatnya seperti tak pernah padam. Tapi kini, lewat catatan pendek itu, saya melihat Didu yang lain: lebih tenang, lebih dalam, lebih memahami diam.

Ketika saya membaca pesannya, saya justru terdiam. Ada rasa haru yang sulit dijelaskan. Mungkin karena saya sadar bahwa dalam perjalanan hidup, banyak dari kita telah “berdiet” terlalu lama—menahan rasa, membatasi impian, menekan keinginan untuk sekadar menikmati hidup apa adanya. Kita terlalu sibuk mempercantik diri di luar, sampai lupa memberi makan batin sendiri.

Pesan Didu seperti menampar dengan lembut: berhentilah menahan diri berlebihan. Nikmatilah kehidupan, sebagaimana adanya. “Makan saja”—bukan sekadar untuk tubuh, tapi juga untuk jiwa.

Dalam konteks spiritualitas yang lebih luas, kalimat itu bahkan bisa dibaca sebagai ajakan untuk merasakan sepenuhnya keberadaan. Bahwa setiap detik kehidupan—dengan rasa pahit, manis, getir, asin—adalah santapan yang membentuk manusia seutuhnya. Menolak rasa adalah menolak hidup itu sendiri.

Menemukan Makna dalam Keluguan

Kini, setiap kali saya ingat Didu dan catatan kecilnya, saya belajar untuk tidak terlalu rumit memahami dunia. Kadang, kebijaksanaan tidak datang dari buku tebal atau pidato panjang, melainkan dari selembar tulisan sederhana yang keluar dari hati yang tulus.

“Gak perlu diet, makan saja,” adalah seruan untuk kembali menjadi manusia yang utuh. Ia mengingatkan bahwa hidup tidak selalu harus sempurna, tidak harus ramping, tidak harus terkendali sepenuhnya. Hidup adalah tentang rasa—dan rasa itu hanya bisa hadir jika kita berani mencicipinya tanpa takut.

Didu, dengan senyum simpulnya, telah memberi pelajaran mendalam tentang makna hidup. Ia mengajarkan bahwa kesederhanaan bukanlah kebodohan, melainkan bentuk paling jernih dari kebijaksanaan.

Dan mungkin, dalam keheningan saya yang panjang setelah membaca puisinya, saya mulai benar-benar mengerti:

kadang yang paling manusiawi yang bisa kita lakukan hanyalah makan saja—

menelan hidup bulat-bulat, tanpa perlu “diet” dari rasa, dari luka, dari cinta, dari dunia.

Akuair-Ampenan, 28-10-2025

Selasa, 28 Oktober 2025

Dinkes Lombok Timur Perketat Pengawasan Sanitasi dan Penjamah Makanan, Tekan Kasus Keracunan

 

PLT Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur

Okenews.net— Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Timur, H. L. Aries Fahrozi, Skep., Ns., M.Kep., menegaskan komitmen jajarannya dalam memperkuat pengawasan sanitasi lingkungan dan keamanan pangan, terutama bagi pelaku usaha penyedia makanan.


Menurut Aries, Dikes Lombok Timur telah membentuk tim khusus untuk melakukan survei lapangan ke SPPG (Surat Penilaian Pengawasan Gizi) sebelum menerbitkan izin sanitasi. Tim tersebut menilai berbagai aspek penting, seperti sumber air, kondisi lingkungan, serta kelayakan fasilitas.


“Jika hasil survei tim menyatakan layak, barulah kami mengeluarkan Surat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS),” ujar Aries Fahrozi, Selasa (28/10/2025).


Selain pengawasan, Dikes juga mulai memfokuskan perhatian pada pelatihan bagi penjamah makanan. Menurutnya, banyak pelaku usaha yang telah mengajukan permohonan untuk mendapatkan pendampingan dalam hal penyajian makanan yang aman dan higienis.


“Kami sudah membentuk tim pelatih dari Dikes. Pelatihan ini akan segera dilaksanakan agar para penjamah makanan memahami proses yang benar mulai dari persiapan hingga penyajian,” jelasnya.


Aries menambahkan, langkah ini diharapkan mampu menekan risiko keracunan makanan. Dikes juga meminta seluruh puskesmas agar terus memantau wilayah kerja masing-masing secara aktif untuk memastikan keamanan pangan dan kebersihan lingkungan tetap terjaga.


“Kualitas makanan harus terjamin, dan itu dimulai dari penjamahnya. Puskesmas juga kami himbau untuk tetap melakukan monitoring secara berkala,” tegasnya.


Sebagai tahap awal, Dikes Lombok Timur telah menyiapkan 10 tim pelatihan Monitoring Bina Gizi (MBG) yang akan bekerja secara bertahap di berbagai wilayah.

Momentum Sumpah Pemuda, BPN Lombok Utara Teguhkan Komitmen Pelayanan Berintegritas

ATR/BPN Lombok Utara

Okenews.net — Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Utara menggelar upacara bendera yang berlangsung khidmat dan penuh makna di halaman kantor setempat, Selasa (28/10/2025).


Upacara dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Pertanahan Lombok Utara, Muhammad Shaleh Basyarah, S.H., M.H., dan diikuti seluruh jajaran pegawai. Dengan mengusung tema nasional “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”, kegiatan ini menjadi momentum untuk meneguhkan kembali semangat persatuan, gotong royong, serta dedikasi dalam pelayanan publik.




Dalam amanatnya, Muhammad Shaleh Basyarah menegaskan bahwa nilai-nilai Sumpah Pemuda harus terus hidup di setiap langkah pengabdian para aparatur negara.


“Semangat Sumpah Pemuda bukan hanya mengenang sejarah, tetapi juga menggerakkan kita untuk berinovasi, melayani, dan menjaga persatuan bangsa. Pemuda masa kini harus menjadi motor perubahan di bidangnya masing-masing,” ujarnya.


Antusiasme terlihat jelas dari para pegawai yang sebagian besar merupakan generasi muda. Mereka tampil disiplin dengan seragam lengkap, mencerminkan semangat juang dan kebersamaan sebagaimana ditunjukkan para pemuda 97 tahun lalu.


Momentum ini juga menjadi refleksi bagi seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN untuk memperkuat komitmen terhadap pelayanan publik yang profesional, transparan, dan berintegritas, sejalan dengan semangat nasional “Bersatu, Bangun Bangsa.”


Di penghujung acara, seluruh peserta bersama-sama menyanyikan lagu “Bangun Pemuda Pemudi” dengan penuh semangat menegaskan bahwa api perjuangan dan pengabdian pemuda tetap menyala di jiwa aparatur negara yang siap melayani tanah air.

Senin, 27 Oktober 2025

Ganjar Pranowo Buka Konferda DPD PDIP NTB, Ingatkan Kader Senantiasa Membela Kepentingan Rakyat

PDIP NTB Gelar Koferda

Okenews.net - PDI Perjuangan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Konferensi Daerah (Koferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) kabupaten/kota se-NTB. Konferda dan Konfercab digelar di Lombok Raya Hotel Mataram pada Senin (27/10/2025).

Konferda tersebut dibuka langsung oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, S.H., M.IP. Turut hadir juga perwakilan DPP PDI Perjuangan di antaranya Dr Andreas Hugo Pareira (Ketua DPP PDIP sekaligus Anggota Fraksi PDIP DPR RI), Sadarestuwati (Ketua DPP PDIP sekaligus Anggota Fraksi PDIP DPR RI), S.P., M.MA., dan Dra Hj Sri Rahayu (Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan).

Salah satu agenda penting dalam pelaksanaan Konferda tersebut adalah pemilihan Ketua DPD PDI Perjuangan NTB masa bhakti 2025-2030. Selain itu, Konferda menjadi ajang strategis untuk menentukan strategi dan program kerja partai untuk lima tahun ke depan.

Setelah melalui serangkaian proses baik pra-konferda maupun rapat-rapat saat Konferda berlangsung, DPP PDI Perjuangan memutuskan menujuk kembali politikus senior H. Rachmat Hidayat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi NTB periode 2025-2030.

Keputusan terpilihnya H. Rachmat Hidayat itu dibacakan langsung oleh Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Dra Hj Sri Rahayu.

"DPP PDI Perjuangan memutuskan dan menetapkan H. Rachmat Hidayat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi NTB periode 2025-2030," ujarnya diikuti pekikan kata "merdeka" oleh seluruh kader yang hadir. 

Ketua DPD PDIP NTB terpilih, Rachmat Hidayat, menegaskan para kader PDIP NTB untuk lebih mendahulukan kepentingan rakyat daripada kepentingan pribadi.

“Jadi, jangan jadikan diri sendiri sebagai “tukang” yang hanya mencari keuntungan pribadi. Jangan barter diri dengan materi, tapi barterlah diri dengan kepentingan rakyat,” ucap Rachmat Hidayat.

Politikus gaek itu juga menegaskan, PDIP bukan partai oposisi, melainkan partai yang berdiri dan bersuara demi kemajuan bangsa dan daerah.

“Tidak ada oposisi, tidak ada partai oposisi. Kita bersama-sama membangun daerah, membangun negara ini. Jika ada kebijakan yang baik, kita harus dukung. Tapi kalau ada yang jelek, kita harus koreksi,” katanya.

PDIP, katanya, harus menjadi partai yang punya sikap korektif dan juga konstruktif. Artinya, partai PDIP harus menjadi partai politik yang berfokus pada upaya memperbaiki kesalahan, masalah, atau ketidaksesuaian yang terjadi dalam sistem pemerintahan atau kebijakan yang ada.

“Selama bertahun-tahun, inilah yang saya tanamkan kepada seluruh kader partai. Kalau ada yang kena masalah, ya itu untuk pembelajaran pribadi saja,” pungkasnya.

Rachmat Hidayat, menegaskan komitmennya untuk membersihkan internal partai dari praktik-praktik yang merugikan rakyat. Rachmat menyatakan bahwa ia selalu melatih kadernya untuk menjunjung tinggi integritas dan memberikan korektif untuk daerah.

“Saya melatih mereka sebagai kader partai supaya tetap korektif, konstruktif, dan objektif serta solutif dalam membangun daerah,” ujar Ketua DPD PDIP NTB itu.

Menurutnya, kader PDIP harus menjadi agen perubahan yang murni mengedepankan kepentingan rakyat, bukan materi.

“Kenapa? Supaya mereka menjadi kader sejati yang baik. Jadi jangan ditukar dan diinjak dengan uang, jangan barter dengan materi, tapi barter lah dirinya dengan kepentingan rakyat,” ujar anggota DPR RI ini.

Rachmat Hidayat menampik pandangan bahwa PDIP sebagai partai oposisi di NTB. Ia menegaskan, sikap partai adalah membangun bersama, namun tetap kritis terhadap kebijakan yang merugikan.

Ganjar Ingatkan Ingatkan Pesan Ibu Megawati Soekarnoputri untuk Senantiasa Membela Kepentingan Rakyat

Di tempat yang sama, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo memberikan sejumlah pesan dalam sambutannya.

Ganjar berpesan kepada seluruh kader agar terus hadir di tengah masyarakat dan menjadi tempat curhat rakyat. Menurutnya, kedekatan emosional dengan masyarakat adalah kunci membangun kepercayaan politik. 

“Kader harus aktif menemui masyarakat. Jadilah tempat mereka bercerita dan mencari solusi,” ujar Ganjar.

Ganjar juga menyoroti pentingnya pendekatan kepada generasi muda, terutama Gen Z, dalam menghadapi dinamika politik masa depan. Ia menilai kelompok muda memiliki peran strategis dalam pembentukan opini publik dan arah politik nasional.

Selain itu, mantan Gubernur Jawa Tengah itu memaparkan sejumlah program yang dapat diinisiasi partai sebagai bentuk kerja konkret di masyarakat. Salah satunya, program penurunan angka stunting yang menjadi perhatian khusus baik di tingkat daerah maupun nasional. 

Ganjar menegaskan, upaya ini telah menjadi bagian dari diskusinya bersama Ketua Umum partai untuk memperkuat kehadiran PDI Perjuangan dalam isu-isu sosial.

Menyongsong Pemilu 2029, Ganjar menekankan pentingnya memperkuat konsolidasi internal. Ia mengingatkan bahwa baik-buruknya kinerja kepengurusan dan semangat kader di akar rumput akan menjadi penentu kemenangan partai. 

“Yang memenangkan PDI Perjuangan adalah rakyat akar rumput. Mereka bekerja tanpa pamrih, dan kita harus menghargai perjuangan itu,” kata Ganjar.

Ganjar juga mendorong pembentukan struktur dan sayap organisasi partai di seluruh tingkatan, mulai dari DPD, PAC, hingga anak ranting. Ia menekankan pentingnya merangkul berbagai komunitas, termasuk warga pendatang, dalam memperluas basis dukungan PDI Perjuangan di NTB.

Lebih jauh, Ganjar Pranowo mengingatkan seluruh kader di NTB untuk segera menuntaskan pekerjaan rumah (PR) politik. 

"Setidaknya kami sudah menuntaskan konsolidasi semua organisasi. Mulai dari setelah kongres, dan sekarang konferda di beberapa provinsi. Di NTB sudah tuntas, dan PR kami sekarang adalah tugas-tugas kepartaian, ada yang di struktural, legislatif, hingga eksekutif," kata Ganjar.

Ganjar menekankan pentingnya kader untuk bekerja nyata bagi masyarakat. "(Kami harus) bekerja untuk melayani rakyat," sambung Ganjar.

Fauzan Khalid Ajak Kader Bersatu Membesarkan Partai NasDem

Anggota DPR RI 

Okenews.net - Anggota DPR RI Fraksi NasDem, H. Fauzan Khalid mengajak semua kader Partai NasDem untuk bekerjasama dan berkolaborasi membesarkan Partai NasDem, khusus di Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurut Fauzan, Partai NasDem harus berkembang dan lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.

“Kita bahu-membahu, bekerja keras membesarkan Partai NasDem. Jumlah kader bertambah, perolehan suara bertambah dan kader di DPR RI, DPRD provinsi, kabupaten/ kota juga harus bertambah. Kader sebagai kepala daerah juga harus bertambah,” tegas Fauzan dalam pengarahannya pada pelantikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai NasDem se-Kabupaten Lombok Barat Periode 2025-2029 di Senggigi, Lombok Barat, NTB, Jumat (24/10/2025).

Fauzan mengatakan, sebagai kader Partai NasDem, para kader harus terus berpikir dan selalu semangat agar Partai NasDem tumbuh semakin besar. Karena itu, setiap kader turun lapangan memberi pemahaman dan wawasan kepada masyarakat tentang Partai NasDem.

Kader Partai NasDem, kata Fauzan, harus banyak-banyak memperkenalkan Partai NasDem kepada masyarakat, terutama di kalangan akar rumput. Kader harus banyak melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan partai, seperti kegiatan pada saat Hari Ulang Tahun Partai NasDem.

Fauzan menyarankan, untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat, sebaiknya dimulai dari para kader sendiri. “Contoh ringan dan mudah dilakukan, seperti memasang bendera Partai NasDem di rumah-rumah masing-masing pengurus dan kader. Ini mudah dilakukan, yang penting ada keinginan. Mari kita galakkan, pasang bendera NasDem di rumah,” tegas Fauzan.

Selain itu, setiap kader harus mengikuti perkembangan dan informasi berbagai kegiatan yang dilakukan melalui akun media sosial resmi partai. Para pengurus dan kader Partai NasDem secara otomatis harus mem-follow medsos Partai NasDem, seperti instagram, tiktok, dan medsos lainnya serta media-media lain, termasuk media online resmi yang dimiliki partai.  

Fauzan juga mengingatkan agar semua kader untuk terus menjaga soliditas karena tantangan kedepan akan lebih besar. Tantangan yang dihadapi pada pemilu tahun 2029 akan lebih besar dibandingkan pemilu 2024 lalu. 

“Apa pun tantangannya, kalau kita solid, insyaalloh bisa kita atasi bersama. Dibutuhkan persatuan yang kuat untuk menanggulangi berbagai persoalan yang muncul. “Untuk menjaga soliditas, maka saya akan banyak mengumpulkan kader, pengurus, termasuk anggota DPRD di dapil masing-masing,” ucapnya.

“Ini harus kita lakukan secepatnya, untuk memperkuat soliditas, solidaritas sesama kader, pengurus, anggota DPR RI, maupun DPRD. Kita perbanyak silaturrahmi. Segera kita jadwalkan. Insyaalloh Partai NasDem akan semakain besar. Ini tekad kita bersama,” tambah Fauzan.

Ketua DPD Partai NasDem Lombok Barat, Tarmizi mengatakan, para pengurus yang dilantik harus siap mengemban amanah rakyat dan meneruskan perjuangan partai menuju cita-cita besar, keadilan, kesejahteraan dan kemajuan bangsa. Tarmizi minta para pengurus yang dilantik agar bekerja dengan hati, dan niat tulus serta selalu menjaga marwah partai.

“Tunjukkan bahwa kita adalah pengurus dan kader Partai NasDem yang siap mengabdi. Partai NasDem selalu hadir bersama rakyat, bukan saat menjelang pemilu saja. Mari jadikan Partai NasDem menjadi rumah besar bagi kita semua, tempat lahirnya gagasan dan solusi bagi negeri, jelas Tarmizi.

Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi