PIIB UNHAM Kunjungi Unit Usaha Nurul Haramain - www.okenews.net

Minggu, 20 Juni 2021

PIIB UNHAM Kunjungi Unit Usaha Nurul Haramain

Okenews - Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis (PIIB) Mahasiswa Universitas Hamzanwadi (UNHAM) lakukan kunjungan ke unit usaha Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Haramain NWDI Narmada Lombok Barat dengan tema Kewirausahaan Berbasis Teknologi dalam Dunia Pendidikan, Sabtu (19/06/2021). 



Kunjungan industri merupakan salah satu bagian dari proses perkuliahan Kewirausahaan Lintas Prodi yang dikelola oleh PIIB Universitas Hamzanwadi yang bertujuan untuk memberikan wawasan baru kepada mahasiswa tentang pengelolalaan usaha dalam dunia pendidikan.


Pimpinan Ponpes Nurul Haramain Putra TGH Khairi Habibullah, S.Ag menerima kujungan mahasiswa UNHAM. Ia merasa bangga Nurul Haramain dijadikan sebagai percontohan dalam pengelolaan usaha berbasis pondok pesantren. 


Ponpes Nurul Haramain merupakan pondok yang selalu berfikir mengenai kemajuan dan banyak dikunjungi termasuk mahasiswa untuk belajar mengenai manajemen pondok pesantren sekaligus belajar entrepreneurship.


Ustadz H. Ahmad Dahlan, SH. selaku penanggung jawab ekonomi pondok memberikan motivasi dan mendorong semua elemen untuk peduli mengenai pentingnya berwirausaha, terutama dari kalangan mahasiswa. 


Ia menyebutkan, dengan tingkat inflasi yang ada saat ini, setiap orang harus memiliki tabungan lima kali lipat dari kebutuhan setiap bulannya. Salah satu cara yang sedang digalakkan oleh Pondok Pesantren Haramain saat ini adalah dengan mewajibkan semua guru dan santri di lingkungan Pondok Pesantren untuk menabung di Mini Bank Pondok. 


Dari dana yang terkumpul, pondok pesantren mengalokasikannya untuk mengembangkan unit usaha pondok. Di sisi lain, uang tersebut juga bisa diambil sewaktu-waktu, jika memang dibutuhkan, baik oleh ustadz/ustadzah maupun para santri.


Beberapa unit usaha pondok yang telah berhasil dikelola dan dijalankan oleh Pondok Pesantren Nurul Haramain dalam 11 tahun terakhir, di antaranya adalah Haramain Bakery, Haramain Bus Trans,  Mini Bank, Haramain Air minum dalam kemasan, Haramain Printing, Haramain Mart, Haramain Integrated-Farming dan beberapa unit usaha baru yang sedang mulai dirintis. 


Di samping sebagai salah satu penopang operasional pondok, unit usaha pondok juga dapat menstimulus perekonomian masyarakat setempat. Hal ini terbukti dengan beberapa unit  usaha pondok yang sudah melibatkan masyarakat dalam operasionalnya, seperti Haramain Bakery dan Haramain Mart.


Salah seorang dari 200 mahasiswa peserta kunjungan, Faisal Quroni Hafizi mahasiswa semester 6 dari program studi pendidikan informatika mengaku kegiatan kunjungan industri ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa. 


Melalui kegiatan ini mahasiswa dapat memliki wawasan baru dan semangat untuk terus mengembangkan ide bisnis yang dimiliki tanpa harus banyak pertimbangan tentang mengenai permasalahan sumber modal.


Inkubator bisnis adalah lembaga atau perusahaan yang bisa berasal dari berbagai sektor dengan tujuan membuat sebuah program untuk pengusaha pemula dan khusus didesain membina perusahaan dalam mempercepat pengembangan bisnisnya. 


Dosen Pendamping Lapangan M Fahrurrozi mengatakan, kampus sebagai salah satu pihak yang dapat berperan sebagai inkubator bisnis, diharapakan mampu memberikan skill baru dan  memperkuat skill mahasiswa untuk siap bekerja bahkan sebelum mereka lulus atau mendapatkan ijazah dari kampus.


"Bagi seorang mahasiswa yang berniat untuk menjadi wirausahawan baru, tantangan terbesar yang dihadapi adalah pengalaman yang terbatas, keterampilan manajerial yang minim, jejaring usaha yang sedikit, atau dukungan serta kepercayaan publik yang kurang," ujarnya. 


Berdasarkan beberapa keterbatasan tersebut, tingkat keberhasilan usaha memang akan menjadi sangat rendah. Kegiatan-kegiatan dalam kuliah Kewirausahan Lintas Prodi yang dikelola oleh PIIB akan terus berupaya meningkatkan efisiensi serta efektivitas program yang menggabungkan antara teori dengan praktik di lapangan. 


"Salah satunya melalui kegiatan kunjungan industri, dimana mahasiswa dapat berkomunikasi dan berinteraksi langsung dengan narasumber yang berasal dari praktisi dan expert di bidang entrepreneur," ujarnya. 


Melalui kunjungan ini, mahasiswa juga dapat langsung melihat proses yang dihadapi saat mencoba untuk merintis sebuah usaha melalui aktivitas sharing success story.

Menjalankan sebuah usaha dengan baik berarti menjalankan setiap fungsi yang ada dalam usaha tersebut. 


Menurutnya, mempersiapkan setiap elemen dalam ide usaha baru mutlak dilakukan. Oleh karena itu, dibutuhkan program yang dapat membantu memaksimalkan proses inisiasi, inovasi, kreasi sampai pada tahap kesiapan implementasi, sehingga dapat menghindarkan para calon usahawan baru dari periode genting di awal usaha. 


"Di sinilah PIIB akan terus berupaya mencari mitra baru, menajlin kerjasama dengan berbagai pihak dalam upaya meningkatkan kualitas program peningkatan kualitas lulusan dengan memberikan penguatan serta penambahan skill dalam wirausaha, yang salah satunya dilakukan dengan kegiatan kunjungan industri," tutupnya.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments