Okenews.net - Dua tim siswa MAN 1 Lotim raih piala lomba reporter tingkat NTB di Fakultas Bahasa, Seni, dan Humaniora (FBSH) Universitas Hamzanwadi (Unham) Lotim NTB setelah melibas peserta dari berbagai siswa sekolah/madrasah se-NTB, Kamis (24/03/2022).
Dua tim siswa yang berhasil itu merupakan tim yang selama ini aktif di ektrakurikuler jurnalistik MAN 1 Lotim dibawah binaan Bohari Muslim dan Evi Pebriana sukses mempersembahkan 2 piala pada almaternya.
Tim 1 siswi atas nama Bq Deswita Karina Putri dan Wahyu Hilal Abror sukses meraih juara 1 reporter dengan membawakan berita berjudul Warisan Luhur di bawah kaki Rinjani.
"Tim 2 beranggotakan Restu Ilahi, Rafif Mardianto Muhammad Adam, dan Yuhanil berhasil meraih juara 3 yang sukses menyampaikan dan menyusun berita berjudul harga bahan pokok melonjak, warga menjerit," papar Evi Pebriana selaku mentor.
Kepala MAN 1 Lotim M Nurul Wathoni mengatakan, prestasi ini diraihbl tidak lepas dari pembinaan minat bakat siswa melalui ragam ektrakurikuler di MAN 1 Lotim terus menuai hasil yang baik.
"Selama ini berbagai ragam prestasi diraih, tak kecuali bidang lomba reporter. Ini prestasi yang sangat membanggakan bagi MAN 1 Lotim," ungkapnya.
Kakanwil Kemenag NTB Dr H Zaidi Abdad mengatakan, capaian prestasi ini tentu layak diapresiasi karena ini menjadi salah satu bukti kemampuan siswa madrasah juga multitalent bila diberikan ruang dan dukungan penuh dari madrasah.
Ia menyampaikan, capaian prestasi siswa dan tenaga pendidik MAN 1 Lotim sangat membanggakan ini bukan karena banyaknya namun sangat beragam dalam bidang akademik dan non akademik. Termasuk saat ini dalam bidang reportase.
"Reportase ini kan bidang yang sepertinya masih asing bagi madrasah tapi ternyata tim siswa MAN 1 Lotim justru telah mendulang ragam prestasi di bidang ini," terangnya.
Bahkan lanjutnya, tim jurnalis MAN 1 Lotim yang meraih prestasi ini banyak meliput kegiatan kementerian agama, termasuk berhasil mewancarai sekelas Wakil Menteri Agama RI awal tahun kemarin dan pejabat negara lainnya. "Itu kan luar biasa," sabungnya.
Jika melihat hal itu, eksistensi madrasah saat ini sudah mampu mengembangkan potensi lain dari peserta didiknya. "Kita berharap minat bakat siswa ini dapat menghantarkan mereka meraih kesuksesan di masa datang," harap Zaidi.
