Literasi Dasar Rendah, INOVASI NTB Gelar Workshop Pengembangan Bahan Ajar - www.okenews.net

Sabtu, 26 Juni 2021

Literasi Dasar Rendah, INOVASI NTB Gelar Workshop Pengembangan Bahan Ajar

Okenews - Rendahnya kemampuan literasi dasar pada anak di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berada pada urutan terbawah dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia menjadi perhatian serius para pemangku kepentingan dan stakeholders terkait di bidang pendidikan. 



Menyikapi hal itu, beberapa Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) melakukan upaya melalui Kemitraan INOVASI NTB dengan program afirmasi untuk perbaikan dan peningkatan kemampuan literasi dasar, mulai dari menggelar pelatihan, workshop, pendampingan guru hingga menerjunkan relawan literasi dari LPTK.


INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) merupakan Program Kemitraan Australia-Indonesia. Untuk NTB melibat 3 LPTK yakni UIN Mataram, Universitas Hamzanwadi dan UNDIKMA. Hari ini Sabtu (26/06/2021) menggelar Workshop Pengembangan Bahan Ajar Integrasi Literasi Dasar pada Matakuliah yang Relevan di LPTK di Mataram.


Dekan FIP Universitas Hamzanwadi Dr. Abdullah Muzakar, M.Si menegaskan, rendahnya kemampuan literasi dasar anak-anak di NTB, menempatkan LPTK pada posisi strategis dan menentukan, sekaligus amanah tanggungjawab yang besar, karena kalau dilihat posisioning LPTK berada pada posisi hulu dalam menyiapkan tenaga pendidik atau guru.


"Kalau posisi LPTK lemah dalam mempersiapkan calon-calon guru, maka ini salah satu faktor dan variabel yang akan berpengaruh langsung pada persoalan kemampuan literasi dasar anak," papar Abdullah saat membuka acara.


Menurutnya, saat ini tantangan LPTK menjadi tidak mudah dan ringan dalam meningkatkan kemampuan literasi peserta didik. Luberan teknologi digital dan gudget pada dunia anak, menjadikan pragmatisme dan instanisasi pada aspek kognitif dan psikomorik anak. Hal ini menjadi bagian yang tak terpisah dari penyebab rendahnya kemampuan literasi anak.


"Ditambah lagi 2 tahun terakhir ini, fase pandemi covid-19 belum menunjukkan penurunan, telah menjadikan tantangan bagi upaya penguatan dan peningkatan kemampuan literasi anak," tegas Dosen Pascasarjana Universitas Hamzanwadi itu.


Ia berharap, workshop pengembangan bahan ajar ini akan menghasilkan produk berupa modul dan buku ajar pada mata kuliah yang relevan dengan pembelajaran literasi di Program Studi PGSD dan PGMI. 


Sementara Koorprodi PGSD FIP UNHAM Muhammad Sururuddin, M.Pd, menyampaikan, kegiatan workshop yang difasilitasi INOVASI NTB dengan melibatkan 3 LPTK ini merupakan kegiatan yang sangat positif untuk penguatan literasi. Mengingat NTB menempati level terendah, termasuk Indonesia jika dibandingkan dengan negara lain.


"Dengan berhimpunnya para pakar dari LPTK ini diharapkan akan menghasilkan bahan ajar literasi dasar yang kridibel dan aplikatif dalam menunjang pembelajaran di LPTK yang ada di NTB," paparnya. 


Ia berharap, dengan bahan ajar yang baik dan teruji, karena disusun oleh para pakar ini dapat merubah pola pembelajaran pada matakuliah-matakuliah yang relevan dengan literasi dasar, tidak lagi menjadi deret hitung dalam struktur matakuliah, dan formalitas pembelajaran.


"Akan tetapi dengan keberadaan modul bahan ajar ini dapat dipastikan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dapat tercapai dan direalisasikan sesuai dengan perencanaan dan target," tegasnya.


Kegiatan Workshop pengembangan bahan ajar ini juga dirangkaikan dengan penandatangan MoU antara ketiga LPTK, yakni UNDIKMA, UIN Mataram dan Universitas Hamzanwadi. Penandatangan MoU oleh ketiga LPTK ini dimaksudkan sebagai upaya berkelanjutan dalam melakukan afirmasi terhadap persoalan literasi dasar di NTB.


Sinergisitas dan kolaborasi antar LPTK akan sangat menentukan percepatan dalam penanganan rendahnya literasi dasar, tentu ikhtiar ini akan berhasil jika didukung oleh segenap pemangku kepentingan utama, dalam hal ini pemerintah provinsi dan kabupaten yang ada di wilayah NTB, serta pihak-pihak yang konsen terhadap upaya peningkatan literasi dasar.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments