Okenews - Tim Robotik MAN 1 Lotim yang terdiri dari M. Farid Al Mubarok siswa XII IPS 2 dan Muhammad Dinnul Haqqi Saefi siswa XII Agana sukses melaju ke tingkat nasional mewakili NTB.
Tim ini akan melaju ke babak presentasi dan uji medan pada event kompetisi robotik madrasah yang digelar Direktur KSKK, Dirjen Pendis Kemenag RI pada awal oktober 202.
Hal ini sesuai pengumuman panitia robotik madrasah nomor B 2890/Dj I/Dt I.I/HM.01/9/2021 tentang Hasil Seleksi Kompetisi Robotik Madrasah Tahun 2021.
"Jenis robot MAN 1 Lotim ini masuk kategori Mobile Robot, yang nantinya presentasi lombanya akan dilaksanakan secara tatap muka tanggal 16-17 Oktober 2021 di Mall Alamsutera Tangerang," ungkap Pembina ICT MAN 1 Lotim Rasyid Hardi, Kamis (09/09/2021).
Robot yang dibuat oleh Tim MAN 1 Lotim ini diberi nama Mansabot dengan komponen robotnya terdiri dari Chassis 2WD Robot, GM65 Sensor Qrcode 2D Barcode, Sensor Garis Modul, Arduino Uno, Gripper (Capit), Kabel Jumper, Driver Motor L298N, ESP 8266.
Sedangkan cara kerja Mansabot ini, secara teknis robot ini bergerak mengikuti garis hitam dan robot ini juga mampu men-scan barcode dan mengirim datanya menuju internet serta memindahkan barang menggunakan gripper.
Untuk mekanisme robot ini, kata Rasyid, robot akan bergerak mengikuti garis hitam dengan bantuan sensor garis. Ketika robot ini menemukan objek dengan barcode, robot ini akan berhenti dan robot ini akan men-scan barcode itu dengan bantuan sensor barcode.
"Data barcode yang telah discan akan dikirim melalui internet menuju database dalam web yang telah disiapkan, kemudian robot ini akan memindahkan objek menggunakan gripper (capit) yang ada pada robot tersebut," ujarnya.
Robot Mansabot ini memiliki kelebihan yakni bergerak secara otomatis, dapat mendeteksi barcode, dan dapat memindahkan barang untuk meringankan manusia. Sedangkan kekurangannya, tidak bisa digunakan dalam jangka waktu lama karena tenaga baterai kecil.
Sementara itu Kepala MAN 1 Lotim M Nurul Wathoni mengatakan, capaian prestasi tim robotik MAN 1 Lotim patut dibanggakan karena mampu menyisihkan ribuan tim robotik madrasah se Indonesia.
"Tinggal bagaimana sekarang setelah lolos seleksi tahap 1, harus bisa tampil maksimal dalam presentasi dan unjuk lapangan secara offline di Tangerang awal oktober ini. Insya Alloh sekolah siap dukung secara penuh," tutup Wathoni.
