Capai Herd Immunity, Aktivitas Masyarakat Lotim Mulai Dilonggarkan - www.okenews.net

Senin, 08 November 2021

Capai Herd Immunity, Aktivitas Masyarakat Lotim Mulai Dilonggarkan

Okenews.netSetelah berbulan-bulan proses vaksinasi dilakukan dengan kerja keras oleh semua pihak di Lombok Timur, akhirnya herd immunity berhasil terwujud. Sehingga aktivitas masyarakat pun mulai dilonggarkan.

Pemerintah Kabupaten Lombok Timur Provinsi NTB telah berhasil mencapai target 70,21 persen hari ini (Senin 08/11/2021). Dengan demikian herd immunity telah terpenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Capaian ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Lombok Timur. Meski demikian, masyarakat diharuskan tetap mematuhi protokol kesehatan dan menerima vaksinasi baik dosis pertama maupun kedua.


"Alhamdulillah capaian vaksinasi per hari ini 70,21 persen. Artinya secara teori epidemiologi kita sudah mencapai herd immunity," terang Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur Dr. Pathurahman saat konferensi pers.


Dengan tercapainya herd immunity di Lombok Timur, secara otomatis menjadikan Lombok Timur saat ini menempati level l. Adapun capaian level itu ditentukan oleh tiga indikator. Satu tambahan indikator berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 24 per bulan Juli 2021.


"Indikator level bagi suatu daerah ada tiga yaitu pertama transmisi komunitas, terdiri dari tiga sub yaitu kasus konfirmasi, rawat inap rumah sakit dan kematian. Indikator kedua kapasitas respon, sub indikatornya testing, tracking dan treatment. Dan terakhir indikator capaian vaksinasi berdasarkan instruksi Mendagri," paparnya.


Ia juga menegaskan, terwujudnya herd immunity,  secara otomatis aktivitas masyarakat bisa mulai dilonggarkan. Selain yang paling utama menerima suntikan vaksin. 


"Secara teori aktivitas mulai dilenturkan, tapi tetap dengan Prokes ketat, dana utamanya telah divaksin," kata Pathurrahman


Sekretaris Daerah Lombok Timur HM Juaini Taofik mengatakan, secara manual saat ini Lombok Timur telah mencapai herd immunity atau 70 persen dari jumlah penduduk 952,470 tapi masih terdapat selisih data sekitar 7 persen. 


Ia menyebutkan, data V-Care yang terinput masih 63 persen. Oleh karena itu, akan dilakukan input data manual ke V-Care oleh Batalyon V-Care yang langsung berpusat di Polres Lombok Timur, karena yang menjadi acuan pemerintah pusat adalah data V-Care 


"Itu terjadi karena petugas kita melakukan vaksinasi door to door sehingga saat input terkendala. Jadi data itu akan diinput oleh Batalyon V-Care yang sudah diaktifkan," papar Taofik.


Menariknya, proses vaksinasi di Lombok Timur berbeda dengan 4 kabupaten/kota lain di Pulau Lombok, meskipun lebih dahulu mencapai herd immunity. 


Selain sasarannya lebih sedikit, ada intervensi pihak lainnya seperti Polda, Korem dan Pemprov juga tinggi. Sementara Lombok Timur berhasil mencapai herd immunity secara mandiri.


"Kita mungkin terlambat, tapi kita mandiri dan sasaran kita terbesar. Atas capaian itu, kami sampaikan apresiasi kepada para Nakes, Babinsa dan Babinkamtibmas yang tiap hari berjibaku. Kami juga sampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah bersabar," ucapnya.


Sementara Kapolres Lombok Timur AKBP Herman Suriyono mengatakan, usaha dan kerja bersama yang telah dilakukan oleh semua pihak, akhirnya herd immunity terwujud.


Hal ini menjadi bukti konsistensi dan tanggungjawab untuk melindungi kesehatan masyarakat. Ia mengapresiasi dedikasi dan pengorbanan pihak terkait, utamanya para tenaga kesehatan atas komitmen tersebut.


"Ini adalah hasil dari kerja bersama antara TNI/Polri, Pemda dan seluruh stakeholder. Apa yang kita lakukan semata-mata untuk menyelamatkan nyawa rakyat," tandasnya. 

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments