www.okenews.net: Kesehatan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 15 Juli 2025

Bupati Lombok Timur Tinjau RSUD Selong, Pastikan Pelayanan BPJS Kesehatan Optimal

Kunjungan ke RSUD Raden Sodjono Selong
Okenws.net-  Dalam upaya memastikan pelayanan kesehatan yang prima bagi masyarakat, Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin melakukan kunjungan langsung ke RSUD dr. R. Soedjono Selong, Selasa,(15/07/2025).

Kunjungan ini menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam mengawasi mutu layanan kesehatan, khususnya bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan.


Didampingi Kepala BPJS Kesehatan Cabang Lombok Timur, Kepala Dinas Kesehatan, serta Direktur dan jajaran manajemen RSUD, Bupati meninjau langsung sejumlah fasilitas pelayanan. Ia juga menyempatkan berdialog dengan pasien dan keluarga untuk mendengar secara langsung pengalaman mereka saat berobat. Sebagian besar pasien mengaku puas dengan layanan yang diberikan dan tidak mengalami kendala berarti sebagai peserta BPJS Kesehatan.


Namun, Bupati tak menutup mata terhadap sejumlah keluhan, khususnya terkait waktu tunggu di layanan rawat jalan yang dinilai masih terlalu lama. Menanggapi hal itu, ia berjanji akan mendorong penambahan tenaga kesehatan di lini pelayanan agar antrian di poli klinik dapat terurai dan pasien lebih cepat tertangani.


“Pelayanan kesehatan adalah hak dasar masyarakat. Kita akan evaluasi dan tambah petugas bila perlu, agar ke depan tidak ada lagi keluhan soal antrian,” tegas Bupati.


Terkait implementasi kebijakan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang ditargetkan berlaku penuh pada akhir Desember 2025, Direktur RSUD dr. R. Soedjono Selong, M. Hasbi Santoso, menyampaikan bahwa pihaknya tengah berproses memenuhi seluruh standar. Dari 156 kamar yang menjadi target pemenuhan, saat ini baru tersedia 51 kamar standar KRIS.


“Kami terus bekerja keras agar target ini tercapai tepat waktu. Dukungan penuh dari pemerintah daerah tentu sangat berarti bagi percepatan,” ungkap Hasbi.


Sebagai informasi, KRIS merupakan sistem penyeragaman standar layanan rawat inap bagi peserta BPJS Kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan. Tujuannya adalah menciptakan keadilan pelayanan dan meningkatkan kualitas perawatan di rumah sakit secara menyeluruh.


Langkah Bupati Haerul Warisin yang turun langsung ke lapangan menjadi sinyal kuat bahwa peningkatan kualitas layanan kesehatan tetap menjadi prioritas utama pemerintah Lombok Timur. Ia juga menegaskan, peninjauan serupa akan dilakukan ke fasilitas kesehatan lainnya sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap sistem layanan publik di sektor kesehatan

Pelayanan Lebih Baik, Harapan Baru untuk Kesehatan Warga Lombok Timur

Pemda lotim dan BPJS 
Okenews.net- Upaya peningkatan layanan kesehatan di Lombok Timur terus diperkuat melalui sinergi antara Pemerintah Daerah, BPJS Kesehatan, dan pengelola fasilitas kesehatan (faskes). 

Hal ini tercermin dalam pertemuan yang digelar Selasa (15/07/2025) di Rupatama 1 Kantor Bupati Lombok Timur, yang dihadiri Bupati H. Haerul Warisin bersama para pimpinan faskes, termasuk klinik swasta, Kepala Dinas Kesehatan, dan Kepala BPJS Kesehatan Lombok Timur.

 

Pertemuan ini menjadi wadah untuk menyamakan persepsi antar pihak dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, terlebih mengingat lebih dari 90% pasien yang dilayani faskes merupakan peserta BPJS Kesehatan. Kolaborasi strategis ini diharapkan mampu menyelesaikan sejumlah tantangan layanan, termasuk tingginya angka rujukan dari Puskesmas yang sebenarnya bisa ditangani di tingkat pertama.


Bupati Haerul Warisin menekankan pentingnya membangun budaya pelayanan yang ramah, cepat, dan tidak mempersulit pasien, terutama dalam hal administrasi seperti kepemilikan kartu BPJS. 


Ia mengajak seluruh faskes untuk terus mengevaluasi diri dan menjadikan pelayanan berkualitas sebagai kebanggaan daerah.


“Kalau masyarakat kita merasa cukup dan puas berobat di Lombok Timur, itu artinya kita berhasil. Tidak perlu lagi mencari pengobatan ke luar daerah,” ujar Bupati.


Sementara itu Kepala BPJS Kesehatan Lombok Timur, Elly Widiani juga, menegaskan pentingnya memperkuat kapasitas fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) seperti Puskesmas agar bisa menjalankan fungsi promotif, preventif, kuratif, hingga rehabilitatif secara optimal.


Ia menyayangkan masih banyak kasus ringan yang seharusnya bisa ditangani di FKTP namun malah dirujuk ke tingkat lanjutan.


"Semoga kedepan dengan pertemuan ini cara cara lama semoga bisa di tinggalkan, dan semoga tidak ada lagi paskes yang mengintimidasi Patsien BPJS."pungkasnya.

Selasa, 08 Juli 2025

Pemda Lombok Timur dan BPJS Kesehatan Luncurkan Tim Smart JKN, Dorong Pelayanan Kesehatan Lebih Baik

Pemda Lotim Bersama Kepala cabang BPJS Kesehatan.
Okenews.net- Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik, khususnya di sektor kesehatan. Hal ini disampaikannya saat peluncuran Tim Smart JKN dan penandatanganan kerja sama program PESIAR bersama BPJS Kesehatan Lombok Timur, Selasa (08/07/2025), di Kantor Bupati Lombok Timur.

Dalam sambutannya, Bupati mengapresiasi langkah BPJS Kesehatan yang aktif menjalin sinergi dengan Pemerintah Daerah. Menurutnya, kerja sama yang baik ini telah membantu menyelesaikan berbagai kendala pelayanan kesehatan dengan cepat.


"Perhatian dan kerja sama luar biasa dari BPJS Kesehatan bersama Pemda Lombok Timur membuat banyak masalah bisa segera tertangani," ujar Bupati.


Bupati juga mengingatkan pihak puskesmas dan rumah sakit untuk tidak lagi meminta kartu BPJS, karena cukup menggunakan KTP. Ia menekankan pentingnya menjaga ketersediaan obat agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan layanan.


Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Lombok Timur, Elly Widiani, menyoroti tantangan besar yang dihadapi, yaitu meningkatkan keaktifan peserta BPJS Kesehatan hingga 80% pada 2025, sesuai target RPJMN. Saat ini, angka keaktifan peserta masih di kisaran 72%, akibat penangguhan kepesertaan PBI JK oleh pemerintah pusat, yang berdampak pada sekitar 95 ribu peserta di Lombok Timur.


Meski begitu, Elly optimis target tersebut bisa tercapai berkat dukungan Tim Smart JKN yang terdiri dari berbagai OPD, seperti Bappeda, Dinsos, Dukcapil, DPMD, hingga BKPSDM. Tim ini diharapkan mampu mewujudkan layanan yang setara, mudah, akuntabel, responsif, dan terintegrasi (SMART).


Sebagai bentuk apresiasi, Elly menyebut Tim Smart JKN Lombok Timur akan diikutsertakan dalam lomba tingkat nasional dalam rangka HUT BPJS Kesehatan.

Senin, 07 Juli 2025

Bupati Lotim Dorong Bidan Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Bupati Lombok Timur. H. Hairul Warisin

Okenews.net- Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin menegaskan pentingnya peran bidan dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan menangani stunting. Hal ini ia sampaikan saat peringatan HUT ke-74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) pada Senin (07/07/2025) di Ballroom Kantor Bupati.


Mengacu data Dinas Kesehatan, pada tahun 2024 terdapat 157 kasus kematian bayi dan 24 kasus kematian ibu di Lombok Timur. Sementara di tahun 2025 hingga awal Juli, tercatat 69 kasus kematian bayi dan 8 kasus kematian ibu. Bupati mengingatkan agar angka ini tidak melebihi tahun sebelumnya.


“Ini harus menjadi program utama ibu-ibu sekalian. Lakukan evaluasi dan cari tahu penyebabnya, lalu ambil langkah pencegahan,” tegasnya.


Sebagai bentuk apresiasi, Bupati menjanjikan hadiah khusus jika IBI berhasil menurunkan AKB secara signifikan menjelang HUT ke-75 tahun depan. Ia juga berkomitmen memberikan lahan untuk pembangunan sekretariat atau klinik IBI.


“Mudah-mudahan dengan kerja keras IBI, kita bisa menyelamatkan lebih banyak ibu dan bayi,” ujarnya.


Ia juga menekankan pentingnya pencegahan stunting sejak dini. “Jangan sampai anak-anak yang baru lahir mengalami stunting. Ini tanggung jawab kita bersama,” imbuhnya.


Ketua Pengurus Daerah IBI NTB Hj. Rokhliana menekankan peran IBI dalam menyiapkan generasi emas 2045 melalui penurunan AKI, AKB, dan stunting dengan layanan kesehatan yang menyeluruh.


Ketua IBI Lombok Timur, Inna Fakhria, menyoroti pentingnya bidan sebagai garda terdepan dalam menjaga kesehatan ibu dan anak, serta memperjuangkan hak kesehatan perempuan.


Pada acara tersebut, IBI memberikan penghargaan kepada ranting dengan capaian tertinggi pelayanan kontrasepsi jangka panjang (MKJP), serta penghargaan khusus kepada penggerak donor darah dengan sasaran terbanyak.


Peringatan HUT IBI ke-74 menjadi momentum untuk memperkuat semangat pengabdian, meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu-anak, dan menjalin kemitraan dengan seluruh elemen masyarakat.

Kamis, 19 Juni 2025

Perkuat Perspektif Gender, Jurnalis Lombok Timur Bahas Pemberitaan HKSR Remaja

Okenews.net- Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Lombok Timur dan sejumlah pemangku kepentingan menyelenggarakan pertemuan koordinasi dan diskusi tematik bersama para jurnalis, bertempat di Aula DP3AKB Lombok Timur, Kamis 19/06/2025.


Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas media dalam meliput isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) remaja dengan pendekatan yang berpihak pada perspektif gender. Sejak 2022 hingga 2024, YGSI aktif memetakan dan membina media lokal guna membangun kesadaran jurnalis tentang pentingnya HKSR. 


Program ini juga mendukung kebijakan yang ramah remaja, mendorong minat jurnalis dalam melaporkan hasil riset terkait HKSR, serta memfasilitasi interaksi antara peneliti dan praktisi agar informasi dapat disampaikan secara sederhana dan mudah diakses publik.


Diskusi ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan sebelumnya, dengan fokus utama pada penerapan Gender Transformative Approach (GTA) dalam jurnalisme, khususnya dalam peliputan program Power to Youth (PtY). Kolaborasi ini melibatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB), YGSI, serta PtY.


Haekal dari YGSI menegaskan bahwa lembaganya berfokus pada dua isu utama: Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi serta Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS). Di Nusa Tenggara Barat, YGSI menjalankan program di Lombok Tengah dan Lombok Timur.


"Tujuan kami hari ini adalah membekali jurnalis dengan pemahaman tentang pemberitaan yang berbasis gender dan tidak menyudutkan korban," ujar Haekal.


Ia menyoroti bahwa banyak berita yang hanya mengejar kecepatan tayang, namun tanpa disadari justru menyudutkan korban, terutama dalam kasus kekerasan seksual.


"Di sinilah kita melakukan refleksi. Melalui pemberitaan yang sudah teman-teman hasilkan, kita evaluasi apakah sudah berpihak pada korban atau belum," tambahnya.


Sementara Safrudin, Koordinator YGSI, juga menekankan pentingnya sensitivitas dalam meliput isu HKSR dan KBGS. Ia menekankan beberapa prinsip penting bagi jurnalis

Berpihak pada korban bantu korban memperoleh keadilan, ungkap akar masalah secara objektif, dan gali kebutuhan korban.


Hindari trauma ulang: 

hindari pertanyaan klise atau kronologi yang bisa memicu trauma.


Pilih narasumber yang relevan: utamakan narasumber yang memahami isu HKSR dan KBGS, jangan hanya mengandalkan aparat penegak hukum.


Lindungi identitas korban: 

jangan mengungkap identitas atau informasi spesifik seperti alamat dan sekolah.


Angkat cerita positif: seperti kisah inspiratif anak muda, champion di isu HKSR/KBGS, dan korban yang mampu pulih dari perundungan, dengan pendekatan human interest yang disertai analisis kritis.


Media sebagai Agen Perubahan Sosial

Ketua Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT), Rusliadi, mengapresiasi inisiatif YGSI. Menurutnya, perhatian NGO terhadap kualitas pemberitaan yang berpihak pada korban masih jarang terjadi.


"Media memiliki peran besar dalam membentuk cara pandang masyarakat. Apa yang kita beritakan akan menjadi kebiasaan berpikir publik," ujarnya.


Ia menegaskan, jika media terus menampilkan berita yang negatif dan menyudutkan, maka pola pikir masyarakat pun akan terbentuk ke arah yang sama. Sebaliknya, pemberitaan yang positif akan mendorong publik untuk berpikir konstruktif.


Rusliadi menyebut media sebagai pilar keempat demokrasi yang memiliki kekuatan besar dalam mengubah cara pandang dan perilaku masyarakat, termasuk di Lombok Timur.


Ia juga menekankan perlunya peningkatan kapasitas jurnalis agar mampu memahami isu-isu gender secara mendalam mulai dari kesetaraan dan keadilan gender, hingga kemampuan menghindari stereotip dalam peliputan.


"Perusahaan media juga harus ikut berperan dalam meningkatkan profesionalisme jurnalisnya. Pelatihan tentang pendekatan transformatif gender seperti ini perlu digelar secara berkelanjutan," pungkasnya.

Rabu, 18 Juni 2025

Sekolah Lansia Bagik Payung Selatan: Wujud Nyata Lansia Sehat, Ceria, dan Produktif

Okenews.net-Desa Bagik Payung Selatan di Kecamatan Suralaga, Lombok Timur, menjadi sorotan nasional dengan program inovatif Sekolah Lansia Ceria dan Berkarya yang dinaungi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Lombok Timur.


Program yang dimulai pada tahun 2024 ini berhasil mengubah paradigma lansia dari pasif menjadi mandiri, proaktif, dan produktif. Keberhasilan ini bahkan menjadikan Bagik Payung Selatan sebagai pusat proyek percontohan sekolah lansia untuk BKKBN Provinsi NTB.


Kepala Desa Bagik Payung Selatan, Abdul Manan, dengan bangga mengungkapkan hasil luar biasa dari sekolah lansia ini. Sebanyak 50 lansia yang telah mengikuti sekolah ini kini hidup produktif.


"Tahun 2024 lalu hasilnya sangat luar biasa. Pertama, mengajarkan kemandirian mereka, kemudian mereka lebih proaktif dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, dari psikologis mereka, dan dalam segi bersosial serta menjalankan ibadah," ujarnya, pada Rabu (18/06).


Melihat kesuksesan ini, Desa Bagik Payung Selatan berencana melanjutkan program ke jenjang Sekolah Lansia S2 pada bulan Juli 2025 mendatang. Rencana ini telah mendapat dukungan penuh dari berbagai lembaga dan donatur, baik dari wilayah Bagik Payung Selatan maupun dari luar daerah.


Manfaat Nyata dan Dukungan Penuh


H. Fajri Kamal, Penanggung Jawab Kelompok Sekolah Lansia Ceria Bagik Payung Selatan, menegaskan bahwa para lansia kini jauh lebih ceria dan tidak lagi murung. 


"Di samping para lansia ini ceria juga punya keterampilan dengan menghasilkan karya bermanfaat sementara menunggu panggilan yang Maha Kuasa," ungkapnya penuh semangat.


Program ini juga mendapat apresiasi tinggi dari Camat Suralaga, Nurhilal. Ia menekankan bahwa pendidikan lansia ini sangat positif untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang produktif hingga hari tua. Dengan adanya sekolah ini, bisa juga mengurangi risiko-risiko dari segala macam penyakit. 


"Karena dari dia bersekolah ini, dia akan berkumpul, bersilaturahmi, pasti diajarkan bagaimana menjalin hubungan sosial dan dengan lingkungannya," jelas Nurhilal. 


Ia menambahkan bahwa aktivitas fisik dan sosial yang didapatkan dari sekolah ini dapat mencegah lansia menjadi pasif dan rentan terhadap penyakit.


Nurhilal berharap program ini dapat terus dikembangkan dan disosialisasikan ke desa-desa lain. Bahkan, ada rencana untuk merekrut 5 orang lansia dari masing-masing 5-6 desa tetangga untuk ikut serta dalam program ini sebagai langkah awal penyebarluasan.


BKKBN NTB Mendukung Penuh Lansia Berdaya


Jihari Efendi, Perwakilan BKKBN Provinsi NTB, menyampaikan kegembiraannya melihat antusiasme para lansia di Suralaga. Ia menyebutkan bahwa program ini sejalan dengan salah satu "Quick Win" dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, yaitu "Lansia Berdaya".


"Bahagia sekali melihat antusiasme para lansia di Suralaga ini karena dengan adanya sekolah lansia itu luar biasa kehadiran negara lansia di Suralaga ini," ujar Jihari. 


Ia menambahkan bahwa kegiatan ini meningkatkan kebahagiaan dan imunitas lansia, serta menunjukkan tingkat kesehatan masyarakat dan pola hidup sehat di Suralaga yang semakin baik, tercermin dari peningkatan angka harapan hidup di tahun 2024.


"Dengan semangat kebersamaan dan dukungan berbagai pihak, Sekolah Lansia Ceria dan Berkarya di Bagik Payung Selatan menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk menciptakan lansia yang sehat, ceria, dan terus berkarya di usia senja," pungkasnya.

Kamis, 22 Mei 2025

Kolaborasi Lintas Sektor, BPJS Kesehatan Genjot Partisipasi JKN Lewat Media

Pimpinan Cabang BPJS Lombok Timur
Okenews.net– Dalam upaya memperkuat pelayanan dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan menggandeng unsur media.

Selain itu, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Lombok Timur serta bagian Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokol untuk bersinergi dalam kegiatan sosialisasi dan edukasi publik yang dirangkai dengan BPJS Gathering di Labuan Hajji Lombok Timur, Kamis (22/05/2025).


Kepala BPJS Kesehatan Cabang Selong Lombok Timur Elly Widiani menjelaskan bahwa kerja sama lintas sektor ini penting untuk memperluas jangkauan informasi kepada masyarakat. 


“Kami menyadari bahwa media dan Humas memiliki peran sentral dalam membentuk persepsi publik. Melalui sinergi ini, kami ingin memastikan bahwa informasi mengenai hak dan kewajiban peserta JKN tersampaikan secara akurat dan mudah dipahami,” ungkapnya.


Ia juga menegaskan pihak BPJS siap melayanin masyarakat, dan diakuinya BPJS Juga telah menyiapkan segala kemudahan untuk mempermudah pelayanan, dengan menyiapkan berbagai pasilitas pengaduan yang lengkap jika ditemukan pelayanan yang tidak sesuai.


Elly Widiani juga menghimbau masyatakat untuk mengadukan dan melapor jika ditemukan pelayanan yang tidak sesuai, terutama jika ditemukan diskriminasi pasien.


Dijelaskannya juga data kepersetaan per 2025 sekitar 1,457,591 jiwa, dengan keaktifan sekitar 70 persen. "Angkka kepersetaan lumyan tinggi, tapi yang aktif itu sekitar hanya 70 persen," terangnya.


Dalam forum tersebut juga dibahas berbagai strategi komunikasi efektif, termasuk pemanfaatan media sosial, publikasi terpadu, dan pendekatan komunitas guna menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas, terutama di daerah-daerah terpencil.


Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam program JKN serta memperkuat pelayanan yang diberikan BPJS Kesehatan sebagai wujud komitmen dalam memberikan perlindungan kesehatan yang merata dan berkelanjutan.


Di tempat yang sama, Ketua Forum Jurnalis Lombok Timur Rusli Hadi menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelayanan BPJS selama ini. Ia mengaku sejauh ini BPJS Kesehatan telah melakukan yang terbaik untuk membantu masyarakat.


Ia berharap, kedepan sinergi dan edukasi yang baik bisa terjalin dengan baik, untuk memberikan edukasi dan pemahaman yang lebih luas bagi masyarakat.


"Sejauh ini kami rasa pelayanan dari BPJS sangat baik, semoga di porum ini BPJS bisa menjelaskan ke kami dan memberikan pemahaman bagi kami, agar kami lebih bisa memberikan dan menyampaikan edukasi yang baik bagi masyarakat melalui tulisan-tulisan kami," ucapnya.

Kamis, 08 Mei 2025

Pemda Lotim Resmi Luncurkan Layanan Kesehatan Gratis untuk Warga Miskin


Okenews.net– Kabar menggembirakan datang dari Pemerintah Kabupaten Lombok Timur. Terhitung mulai 2 Mei 2025, Pemda Lotim resmi meluncurkan kebijakan baru yang menjamin akses pelayanan kesehatan gratis bagi warga yang sangat membutuhkan, khususnya mereka yang termasuk dalam kategori miskin ekstrem.


Program ini secara khusus menyasar kelompok rentan, yakni ibu hamil, ibu melahirkan, bayi dan balita, penyandang disabilitas, serta orang terlantar. Melalui kebijakan ini, pemerintah daerah ingin memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat mendapatkan hak atas layanan kesehatan yang layak dan terjangkau.


Bupati Lombok Timur menyampaikan bahwa warga yang masuk dalam kategori tersebut, namun belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, tetap dapat mengakses layanan kesehatan tanpa harus khawatir.


Saat mengalami sakit dan membutuhkan perawatan, baik di Puskesmas maupun di tiga rumah sakit umum daerah RSUD dr. Soedjono Selong, RSUD Keruak, dan RSUD Labuhan Haji warga cukup menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) online.


Setelah mendapatkan pelayanan, pihak keluarga diberi waktu untuk mengurus pendaftaran BPJS Kesehatan di Mall Pelayanan Publik yang berada di depan Kantor Bupati Lombok Timur. Adapun batas waktu pengurusan yang ditentukan adalah 3 x 24 jam untuk pasien rawat inap di RSUD 1 x 24 jam untuk pasien rawat inap di Puskesmas Agar proses pelayanan berjalan dengan lancar, Pemda Lotim mengimbau seluruh warga untuk segera memperbarui KTP menjadi KTP online dan memastikan KK yang dimiliki masih aktif. Hal ini menjadi syarat penting agar akses terhadap layanan kesehatan dapat dilakukan secara cepat dan tepat.


“Ini adalah bentuk nyata dari komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami ingin memastikan tidak ada lagi warga yang terkendala mengakses layanan kesehatan karena persoalan biaya,” ujar Bupati.


Meski belum memiliki kartu BPJS Kesehatan, warga tetap dijamin mendapatkan pelayanan kesehatan gratis selama bisa menunjukkan KTP online dan KK. Kebijakan ini diharapkan dapat memperluas cakupan jaminan kesehatan di daerah dan memberikan kemudahan serta perlindungan bagi warga Lombok Timur, terutama mereka yang paling membutuhkan.

Kamis, 10 April 2025

Kadis Kesehatan Lombok Timur Tegaskan: CJH Wajib Sehat Sebelum Lunasi Biaya Haji

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur

Okenews.net- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur, Fathurrahman, menegaskan bahwa kesehatan menjadi salah satu syarat untuk 722 Calon Jemaah Haji  tahun 2025 untuk dapat melunasi biaya haji.

 

Syarat tersebut merupakan salah satu langkah awal untuk mengantisipasi terhadap berbagai risiko kesehatan selama ibadah haji, terutama menghadapi suhu ekstrim di Makkah yang diperkirakan mencapai 45 derajat Celcius.


“Kesehatan sekarang itu memanng jadi slah satu syarat utama. Harus dinyatakan sehat dulu, baru boleh pelunasan,” ucap Pathurrahman, (10/04/2025)


Dinkes Lombok Timur akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, dan hanya CJH dengan hasil medis baik yang diperkenankan melanjutkan proses keberangkatan.


Fathurrahman juga mengingatkan pentingnya menjaga asupan gizi seimbang, disiplin terhadap pola makan terutama bagi jemaah dengan penyakit seperti hipertensi dan diabetes, serta kewajiban memakai alas kaki untuk mencegah luka akibat panas ekstrem.


Ia juga mengimbau jemaah untuk rutin minum air dan tidak menunggu haus sebagai langkah pencegahan dehidrasi. Pesan ini menjadi peringatan serius agar jemaah benar-benar siap fisik dan mental demi kelancaran ibadah di Tanah Suci.

Senin, 31 Maret 2025

Antusias Warga Lotim Rendah, Dinkes Evaluasi Program Cek Kesehatan Gratis

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur
Okenews.net- Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto mendapat sambutan positif secara umum dari masyarakat Lombok Timur (Lotim). Namun, realisasi partisipasi warga dalam pemeriksaan kesehatan masih tergolong rendah.


Menurut data Dinas Kesehatan Lombok Timur, sejak program dimulai minat masyarakat sangat rendah, hingga pertengahan maret, terdaftar hanya 600 orang, jelas Pathurrahman, Kepala Dinas Kesehaatan Lombok Timur (29/03/2025).


Pathurrahman juga menerangkan, pendaftaran yang masih menggunakan sistem tanggal lahir menyebabkan sebagian warga belum memiliki ksesmpatan. Meski begitu, Pathurrahman juga mencatat, peningkatan Partisipatif dari waktu kewaktu.


Dari 30 puskesmas yang tersebar di Lotim, Puskesmas Lepak mencatat jumlah pendaftar tertinggi dengan 65 orang, disusul oleh Puskesmas Korleko dan Keruak. Di sisi lain, Puskesmas Kotaraja hanya mencatat satu pendaftar, menjadi perhatian khusus bagi Dinkes untuk ditindaklanjuti.


Program CKG bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi.


“Kami terus mengintensifkan sosialisasi pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin kepada masyarakat, termasuk melalui kader posyandu dan media sosial,” tambahnya.


Sebagai upaya peningkatan partisipasi, Dinkes Lotim tengah menyiapkan rencana perluasan cakupan layanan, termasuk penyesuaian sistem pendaftaran agar lebih fleksibel. Diharapkan, ke depan semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan ini, sehingga kualitas kesehatan masyarakat Lotim dapat meningkat secara menyeluruh.

Jumat, 10 Januari 2025

Dinkes Lombok Timur Imbau Waspada DBD di Musim Hujan


Okenews.net- Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur, NTB, mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap penyakit Demam Berdarah (DBD) selama musim hujan 2025. Kasus DBD mulai muncul di Kecamatan Sakra dan sejumlah wilayah lain, meskipun jumlahnya belum signifikan.


"Setiap pasien positif langsung ditangani dengan PSN dan fogging, seperti di Kecamatan Masbagik," ujar Kabid Pengendalian Penyakit dan Kesehatan, Terang Pathurrahman, Jumat, (10/01/2025).


Tren kasus DBD di Lombok Timur terus menurun sejak 2022, dari 729 kasus menjadi 390 pada 2024. Dinkes berharap 2025 mencatat penurunan lebih besar lagi. Meski ada kasus di awal tahun ini, tidak ada korban jiwa.


"Kami berharap untuk di tahun 2025 ini menjadi awal yang baik, dengan masyarakat yang lebih sadar akan kebersihan lingkungan, guna mencegah dan mengurangi angka kasus Demam berdarah,"tutupnya


Dinas juga memjnta Masyarakat untuk terus menerapkan pola hidup bersih dan 3M (menguras, menutup, dan memanfaatkan barang bekas) untuk memutus rantai penyebaran nyamuk Aedes aegypti.

Ingin saya bantu buatkan infografisnya juga?

Sabtu, 14 Desember 2024

Dinas Kesehatan Lombok Timur Gelar Puncak Hari Kesehatan Nasional ke 60, Usung Tema, Gerak bersama, Sehat Bersama

Puncak HKN ke 60 Dinas Kesehatan Lombok Timur
Okenews.net- Dinas Kesehatan Lombok Timur gelar Puncak Acara Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke 60, dengan Mengusung tema, Gerak Bersama Sehat Bersama.


Puncak kegiatan yang digelar tersebut turut duhadiri beberapa Pejabat terkait dan kepala puskesmas lingkup Kabupaten Lombok Timur, acara puncak tersebut digelar pada, 14 Desember 2024


Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur Dr. H. Pathurrahman. Mengatakan bahwa untuk mempercepat pembangunan kesehatan di Lombok Timur, tidak boleh ada perbedaan perlakuan antara rumah sakit maupun pasien, baik milik pemerintah maupun swasta.


Semua fasilitas kesehatan harus bersinergi dan bekerja sama secara optimal untuk memastikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dapat diakses oleh seluruh masyarakat tanpa diskriminasi.


Selain itu, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk tenaga medis, pemerintah daerah, serta sektor swasta, agar tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai dengan lebih efektif dan merata.


“Jangan memisahkan pelayanan. Saya yakin di lingkungan kesehatan banyak sekali perbedaan, tapi kita adalah satu. Kaerna itu, kami berharap agar bergerak dan bersama-sama,”ujar Pathurrahman.


Pathurrahman juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan tersebut. “Semoga kebersamaan kita terus terjalin agar masyarakat Lotim dapat mengakses layanan kesehatan dengan lebih mudah,” katanya.


Pj Bupati Lombok Timur Juaini Taofik apresiasinya pelaksanaan HKN kali ini. Ia menegaskan HKN ini merupakan momen penting untuk menunjukkan keakraban antarsesama profesi dalam SDM kesehatan.


“Suasana keakraban hari ini antarprofesi terilhat semakin membaik, apalagi adanya lomba-lomba yang sebenarnya bertujuan menyatukan berbagai profesi dalam menyambut peringatan HKN,” harapnya.


Ia menegaskan, kemajuan teknologi hari ini termasuk di bidang kesehatan, Kabupaten Lombok Timur diharapkan mampu mencapai angka cakupan Universal Health Coverage (UHC) hingga 99 persen.


Pencapaian UHC bukan hanya soal angka, tetapi juga kualitas layanan kesehatan yang merata dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Karena itu ia mendorong seluruh pemangku kepentingan terus berkolaborasi dan berinovasi memberikan pelayanan terbaik.


Ia juga berharap HKN ini menjadi motivasi seluruh pihak untuk meningkatkan komitmen dalam membangun sistem kesehatan yang tangguh, berkelanjutan, dan inklusif, termasuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pola hidup sehat dan pencegahan penyakit.

Jumat, 13 Desember 2024

MAN 1 Lotim Kerjasama Dinkes Gelar Pengendalian Skirining Kesehatan Jiwa


Okenews.net
- Guna mendeteksi dini kondisi kejiwaan individu, MAN 1 Lotim kerjasama Dinas Kesehatan (Dinkes) Lombok Timur menggelar Gerakan Pengendalian Skrining Kesehatan Jiwa bagi Anak Sekolah, Senin 9 Oktober 2024 di MAN 1 Lotim.

Gerakan ini penting dilakukan untuk mendeteksi mencegah lebih awal tentang masalah kesehatan mental. Semakin cepat terdeteksi, semakin baik pula efektivitas penanganan yang bisa diberikan dengan melakukan intervensi yang cepat dan tepat.

Kepala MAN 1 Lotim M Nurul Wathoni mengapresiasi kegiatan tersebut dan menyampaikan terima kasih kepada Dinkes Lotim yang telah datang dan peduli terhadap kesehatan jiwa peserta didik.

“Kegiatan skrining ini sangat penting untuk mendeteksi lebih awal kesehatan jiwa dan psikologis kalian serta menjadi catatan dan bahan evaluasi bagi pihak madrasah dalam memberikan layanan pendidikan terbaik bagi siswa,” ujarnya.

Wathoni juga juga menyampaikan mengapresiasi kepada semua peserta didiknya yang telah mengikuti kegiatan tersebut. Jumlah peserta yang ikut skrining sebanyak 200 siswa yang berasal dari siswa kelas X,  XI dan XII.

“Saya sangat mengapresiasi kalian yang dengan kesadaran sendiri mau mengecek kesehatan jiwanya di saat banyak kasus kriminal dan berbagai penyimpangan perilaku yang dilakukan oleh para remaja akibat gangguan kejiwaan,” tegasnya.

Sementara itu Kadikes Lotim yang diwakili oleh Kasub Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dikes Lotim Munawir menjelaskan, tujuan kegiatan ini untuk mendapatkan gambaran awal terkait kejiwaan anak sekolah khususnya di MAN 1 Lotim.

Ia menegaskan, hasil riset menunjukkan bahwa sepuluh dari seribu remaja di Indonesia mengalami gangguan kejiwaan dari ringan sampai berat dan  di Lotim dalam satu bulan ini terjadi tiga kasus bunuh yang diakibatkan oleh gangguan kejiwaan.

Untuk itu lanjutnya, kegiatan skrining ini sangat penting dilakukan dan semua komponen masyarakat harus memiliki kepedulian pada situasi yang terjadi sekarang ini.

“Patut kita syukuri, MAN 1 Lotim memiliki kepedulian itu, sehingga siswa dan gurunya secara penuh kesadaran mengikuti skiring kesehatan jiwa dengan baik,” sambungnya.

Selanjutnya, secara bergiliran dokter spesialis kesehatan jiwa dari rumah sakit jiwa Mataram dr H.I  Putu Diatmika, M. Biomed, SpKJ(K) M.H.CMC dan tim dokter dari RSUD Soejono Selong mensosialisasikan kesehatan jiwa secara interaktif kepada peserta.

“Alhamdulillah,para peserta mendapatkan akomodasi berupa snack dan uang transportasi dari panitia. Patut kita syukuri dan ucapkan terima kasih,” ungkap Waka Humas MAN 1 Lotim L Dedi Mardono.

Kamis, 12 Desember 2024

Dinas Kesehatan Pastikan Lombok Timur Bebas DBD Jelang Natal dan Tahun Baru

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur
Okenews.net- Dinas Kesehatan Lombok Timur jamin pelayanan yang optimal jelang Natal dan Tahun baru, mengingat Lombok Timur juga sudah memasuki cuaca hujan yang terbilang Ekstirm


"Tidak perlu terllalu di khawtirkan oleh masyarakat, karna dari awal mulai memasuki musim penghujan, kami sudah tekankan jajaran untuk memberikan pelayanan terbaik, Ungkap Pathurrahman melalui Telfon, kamis 12/12/2024


Pathurrahman juga himbau masyarakat agar selalu memperhadikan lingkungan sekitarnya, untuk memastikan genangan genangan air tang nantinya akan melahirkan jentik jentik nyamuk yang bisa membahayakan diri dan keluarga.


Pihak Dinas kesehatan dan jajaran terutama di puskesmas juga sudah mendapatkan beberapa laporan dari beberapa puskesmas terkait kasus DBD


"Kami terus pantau, jika ada laporan, kami dan Jajajran akan melakukan pemetaan, dan sesegera mungkin akan melakukan Fogging, Penyemprotan Cairan Disinfektan,"Sambungnya


Namun Hingga saat ini kasus DBD di Lombok Timur masih aman, dan tidak terlalu lonjakan signifikan, Kendati begitu, Dinas Kesehatan Lombok Timur tetap menginstruksikan dan mengingatkan kepada semua Puskesmas serta kepada masyarakat agar senantiasa melakukan antisipasi terhadap adanya potensi perkembangbiakan nyamuk demam berdarah pada musim peralihan dari kemarau ke musim penghujan (Pancaroba).


"Semua akan bekerja di posisi masing masing secara maksimal, agar nanti ketika ada kasusus, kami di Dinas bisa langsung ambil langkah,"jelasnya


Secara umum, Dinas Kesehatan Lombok Timur serta pihak Puskesmas sudah sangat siap dalam menghadapi segala bentuk gangguan kesehatan yang bisa timbul pada musim penghujan, baik secara logistik ketersediaan obat maupun tenaga kesehatannya.


“Tapi mudah-mudahan tidak terjadi kasus yang tinggi. Biasanya kan ada diare, muntaber dan lainnnya. Tapi kita sudah siapkan cairan dan lain sebagainya untuk mengantisipasi itu,” tutupnya.

Rabu, 11 Desember 2024

Dinas Kesehatan Lombok Timur, Catat 10.309 Pengguna BPJS Per 2024

Pengguna BPJS di Pelayanan Kesehatan Lombok Timur
Okenew.net- Dinas Kesehatan Lombok Timur catat Jumlah pengguna BPJS Kesehatan per 2024 Desember capai 10.309 Orang, angka tersebut muncul dari sistem yang dimiliki Dinas Kesehatan yang terintekrasi dengan Fasilitas Kesehatan yaitu, E-Puskesmas


"Data pengguna ini kami himpun dari Puskesmas yang ada di Lotim melalui sistem E-Pukesmas, Ungkap Rudy Suhendra, Kepala Bidang Sumberdaya Kesehatan Dinas Kesehatan Lombok Timur, Rabu, 11/12/2024


Rudy Suhendra juga mengatakan, data yang di himpun dari E-Puskesmas tersebut merupakan data pengguna yang melakukan pengobatan dengan pasilitas BPJS di Puskesmas,


"Lombok Timur sendri hingga Desember ini Tercatat sekitar 10.309 Orang, yang terhubung dengan E-Puskesmas," Terangnya


Meski Dinas Kesehatan belum memiliki data akurat mengenai jumlah pasti pengguna BPJS secara keseluruhan namun ia pastikan kepersetaan BPJS di Lombok Timur meningkat


Hal ini, menurutnya, berhubungan dengan pembukaan layanan Universal Health Coverage (UHC) di Mall Pelayanan Publik, yang memudahkan masyarakat untuk mendaftar dan mendapatkan akses layanan kesehatan.


Dalam hal klaim BPJS, Rudy menjelaskan bahwa ada dua jenis klaim yang diterapkan di Puskesmas. Klaim pertama, menggunakan mekanisme kapitas (biaya per kapita), yang diterima oleh fasilitas kesehatan untuk biaya operasional per peserta.


Sedangkan klaim kedua, yang menggunakan sistem pembayaran berbasis perawatan atau pelayanan, hanya berlaku untuk layanan seperti rawat inap, bersalin, atau rujukan ke rumah sakit.


“Klaim yang bersifat murni menggunakan sistem klaim rawat inap, bersalin, dan rujukan. Jadi, rumah sakit baik pemerintah maupun swasta yang bekerjasama dengan BPJS, akan menerima klaim tersebut,” jelasnya.


Dinas Kesehatan Lombok Timur berharap angka kepesertaan BPJS terus meningkat seiring dengan semakin terbukanya akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang lebih mudah dan terjangkau.

Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi