![]() |
Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 |
Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, bertindak sebagai inspektur upacara yang berlangsung khidmat di halaman Kantor Bupati, Peringatan Hardiknas tahun ini mengangkat tema: “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.” Tema ini mengandung ajakan bagi seluruh lapisan masyarakat untuk berkontribusi aktif dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup membacakan amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Mu’ti. Disampaikan bahwa Hardiknas bukan sekadar agenda seremonial tahunan, melainkan momentum strategis untuk memperkuat dedikasi, komitmen, dan semangat kolektif dalam mewujudkan cita-cita konstitusi: mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan yang bermutu, adil, dan merata.
Menteri Abdul Mu’ti juga menegaskan bahwa pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil yang melekat pada setiap individu, tanpa diskriminasi berdasarkan agama, suku, bahasa, kondisi fisik, ekonomi, gender, atau domisili. Ia juga menekankan bahwa esensi pendidikan lebih dari sekadar transfer ilmu pengetahuan; pendidikan adalah instrumen transformasi sosial dan pengangkat martabat bangsa.
Dalam konteks tersebut, kebijakan Presiden Prabowo yang menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama mendapat apresiasi tinggi. Presiden berkomitmen untuk memutus rantai kemiskinan melalui peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan, penerapan pembelajaran digital, serta peningkatan kualitas dan kinerja guru. Guru diharapkan bertransformasi menjadi agen pembelajaran sekaligus agen peradaban—sebagai fasilitator, mentor, dan konselor bagi peserta didik.
Mewujudkan visi besar tersebut memerlukan sinergi dan kolaborasi dari seluruh elemen bangsa. Pemerintah mengajak keterlibatan aktif orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa agar fungsi pendidikan sebagai layanan publik dapat dioptimalkan secara maksimal.
Sejak Oktober 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengambil berbagai langkah konkret untuk membenahi sistem pendidikan nasional. Langkah tersebut mencakup perbaikan tata kelola, pembinaan tenaga pendidik, serta penguatan kurikulum. Inovasi seperti Pembelajaran Mendalam (deep learning), Tes Kemampuan Akademik (TKA), dan integrasi pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI) mulai diimplementasikan. Di bidang pembentukan karakter, diperkenalkan juga berbagai Program unggulan untuk anak usia dini.