www.okenews.net: Pangan
Tampilkan postingan dengan label Pangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pangan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 11 Desember 2025

Baznas RI Apresiasi Produktivitas Lombok Timur, Siap Dorong Lumbung Pangan, Layanan Kesehatan, dan Pemberdayaan Umat Skala Besar

Direktur Pendayagunaan Baznas RI, Eka Budhi Sulistyo
Okenews.net- Lombok Timur kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu daerah dengan potensi pembangunan yang menjanjikan. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Pendayagunaan Baznas RI, Eka Budhi Sulistyo, dalam kunjungan kerjanya pada Kamis (11/12/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia menyebut Lombok Timur sebagai daerah yang “luar biasa produktif” dan memiliki beragam sektor unggulan yang dapat dikembangkan lebih jauh.

Eka menjelaskan bahwa Lombok Timur memiliki tiga kekuatan besar yang saat ini menjadi perhatian Baznas RI, yakni ketahanan pangan, akses dan fasilitas kesehatan, serta pemberdayaan umat. Ketiga sektor ini dinilai sangat strategis untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat secara luas.


“Lombok Timur ini luar biasa produktif. Banyak hal yang bisa disiapkan dan dikembangkan, mulai dari lumbung pangan, layanan kesehatan, hingga program pemberdayaan umat. Semua ini menunjukkan bahwa Lotim memiliki kapasitas besar untuk tumbuh lebih cepat,” ujarnya.


Menurut Eka, Baznas RI melihat potensi tersebut bukan hanya sebagai peluang, tetapi juga sebagai amanah yang harus dikelola secara profesional dan berkelanjutan. Untuk itu, diperlukan dukungan dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah, lembaga keagamaan, komunitas masyarakat, hingga sektor swasta.


“Potensi di Lotim akan kita kelola dan kembangkan lebih baik. Ini memerlukan kerja sama stakeholder dan kolaborasi yang kuat antar semua pihak. Pastinya, semua ini untuk pengelolaan zakat yang lebih optimal, sehingga manfaatnya semakin besar bagi kesejahteraan umat,” tegasnya.


Ia juga menekankan bahwa pengelolaan zakat tidak hanya sebatas penyaluran bantuan, tetapi juga harus diarahkan pada program-program yang berdampak jangka panjang, seperti penguatan ekonomi masyarakat, pengembangan sektor kesehatan berbasis layanan umat, hingga program kemandirian pangan.


Kunjungan Baznas RI ini menandai langkah awal menuju pengembangan program berskala besar di Lombok Timur. Daerah ini disebut berpotensi menjadi model nasional dalam pengelolaan zakat yang terintegrasi dengan pembangunan daerah, terutama karena komitmen pemerintah dan tingginya semangat kolaborasi antar lembaga.


Dengan momentum ini, masyarakat Lombok Timur diharapkan semakin merasakan dampak nyata dari kehadiran Baznas, baik dalam bentuk peningkatan layanan sosial maupun pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan. Lombok Timur kian siap menunjukkan diri sebagai daerah yang mampu menginspirasi daerah lain dalam memaksimalkan potensi lokal demi peningkatan kesejahteraan umat.

Selasa, 11 November 2025

Pangan Masyarakat Aman, Lombok Timur Perkuat Kerja Sama dengan Bapanas

Pemda Lombok Timur bersama Bapenas
Okenews.net- Pemerintah Kabupaten Lombok Timur terus memastikan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat tetap aman dan stabil. Komitmen ini ditegaskan Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, saat melakukan audiensi dengan jajaran Direktorat Ketersediaan Pangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (10/11/2025) di Jakarta.

Audiensi tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah dengan Bapanas, khususnya dalam sinkronisasi kebijakan nasional di sektor pangan agar sejalan dengan kebutuhan dan potensi daerah.


Bupati Haerul menegaskan, Pemkab Lombok Timur siap berperan aktif dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas nasional Presiden. Program tersebut diyakini akan berdampak langsung pada kebutuhan dan distribusi pangan di daerah.


“Pemda Lombok Timur ingin mengambil peran aktif melalui kolaborasi program bersama Bapanas untuk menjaga ketersediaan pangan di daerah. Dengan sinergi yang kuat, kebutuhan pangan masyarakat dan pelaksanaan program nasional dapat terpenuhi dengan baik,” ujar Bupati.


Selain fokus pada ketersediaan pangan, Bupati juga menekankan pentingnya penguatan keamanan dan pengawasan pangan di daerah. Ia berharap sinergisitas antara Pemkab dan Bapanas dapat diwujudkan melalui berbagai program strategis yang mendukung stabilitas pangan di Lombok Timur.


“Kita ingin pangan di Lombok Timur tetap stabil dan mencukupi kebutuhan semua masyarakat,” tegasnya.


Langkah ini sekaligus menunjukkan keseriusan Pemkab Lombok Timur dalam menjaga ketahanan pangan sebagai bagian dari upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung program prioritas nasional di bidang pangan.

Rabu, 27 Agustus 2025

Lotim dan Muratara Perkuat Ketahanan Pangan

Pemda Lotim dan Musi Rawas Utara

Okenews.net – Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menerima kunjungan kerja Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, H. Devi Suhartoni, bersama rombongan di Rupatama 1 Kantor Bupati, Rabu (27/082025). 


Pertemuan ini menjadi langkah awal memperkuat kerja sama di bidang pertanian dan peternakan untuk mendukung ketahanan pangan.


Dalam sambutannya, Wabup Edwin menyampaikan kesiapan Lombok Timur menjalin kolaborasi. Ia menegaskan Lombok Timur, dengan jumlah penduduk lebih dari 1,4 juta jiwa, terus berupaya meningkatkan layanan dasar, mulai dari kesehatan hingga peningkatan ekonomi.


“Pertumbuhan ekonomi Lombok Timur saat ini mencapai 4,2%, meski di tengah keterbatasan anggaran,” ujarnya.


Sementara itu, Bupati Devi Suhartoni memperkenalkan Muratara sebagai kabupaten muda di Sumatera Selatan dengan potensi besar dari perkebunan sawit, tambang, dan peternakan. Ia mengaku tertarik mempelajari tata kelola padi, jagung, dan tembakau di Lombok Timur sebagai upaya mengatasi kekurangan beras di daerahnya.


“Kami juga berharap bisa mengembangkan potensi peternakan kerbau agar lebih bernilai ekonomi,” ungkapnya.


Kunjungan diakhiri dengan pertukaran cendera mata sebagai simbol persahabatan dan komitmen kerja sama antara Lombok Timur dan Muratara.

Rabu, 16 Juli 2025

Menjaga Ketahanan Pangan, Pemerintah Lotim Salurkan Bantuan

Pelepasan Bantuan Pangan Oleh Bupati Lotim

Okenews.net- Pemerintah Kabupaten Lombok Timur kembali menggulirkan bantuan pangan dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan menekan angka kemiskinan. Namun, di tengah distribusi yang masif, tantangan utama yang mengemuka adalah efektivitas penyaluran dan pengawasan di lapangan.

Program yang telah berjalan sejak 2023 ini kembali diluncurkan untuk alokasi bulan Juni–Juli 2025, ditandai dengan pelepasan truk bantuan oleh Bupati Lotim, H. Haerul Warisin, di Gudang Bulog Cabang Sikur pada Rabu (16/07/2025). 


Sebanyak 129.438 Penerima Bantuan Pangan (PBP) akan menerima masing-masing 20 kilogram beras, dengan tahap awal distribusi dilakukan di Kecamatan Terara dan Montong Gading.


Di balik angka-angka tersebut, sejumlah pihak mulai menyoroti pentingnya pengawasan ketat agar bantuan tepat sasaran. “Kami tidak ingin program strategis ini justru dinodai oleh praktik pungli atau manipulasi data penerima,” ujar Bupati dalam sambutannya, sembari menekankan transparansi sebagai elemen kunci keberhasilan program.


Pemerintah mengklaim telah menyiapkan cadangan logistik yang cukup—35.000 ton beras dan target 14.000 ton jagung—namun efektivitas distribusi dan penyaringan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tetap menjadi pekerjaan rumah.


Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lotim, Ahsan Nasirul Huda, menyatakan program ini bukan sekadar soal distribusi bahan pangan, melainkan juga langkah konkret pengendalian inflasi dan upaya jangka panjang pengentasan kemiskinan.


Namun, pengamat lokal mengingatkan bahwa tanpa sistem kontrol yang kuat dan akuntabel, manfaat program bisa tereduksi.


"Sering kali, bantuan semacam ini hanya menyentuh permukaan masalah. Yang dibutuhkan masyarakat adalah kesinambungan akses pada lapangan kerja, harga pangan yang stabil, dan sistem pendataan penerima bantuan yang akurat," ujar salah satu aktivis sosial setempat yang tak ingin disebutkan namanya.


Status Lombok Timur sebagai salah satu kabupaten penyangga pangan nasional memang patut diapresiasi. Namun, justru karena itulah, tekanan terhadap keberhasilan program ini makin besar. Pemerintah daerah kini dituntut bukan hanya mampu mendistribusikan, tetapi juga mengevaluasi dan mengoreksi praktik di lapangan agar keadilan sosial benar-benar tercapai.



Rabu, 11 Mei 2022

Jaga Swasembada Pangan, Koramil Aikmel Suport Petani


Okenews.net
- Ketahanan pangan dan swasembada pangan merupakan salah satu program utama pemerintah yang dituangkan dalam program Nawacita. Untuk mendukung program tersebut, satuan teritorial di daerah khususnya jajaran Kodim 1615/Lotim terus melakukan pendampingan terhadap para petani.

Hari ini, Danramil 1615-11/Aikmel Kapten Inf Anowar bersama Babinsa Kalijaga Timur melakukan pendampingan perawatan tanaman pohon tomat di atas lahan Kelompok tani Sejati milik Faizah di Desa Kalijaga Timur Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur, Selasa (10/5/2022).

Menurut Kapten Anowar, keberadaannya di lokasi selain untuk pendampingan, juga sebagai upaya untuk mensupport para petani agar tetap semangat dalam mengelola dan mengusahakan lahan persawahan mereka.

Dalam pelaksanaan pendampingan, sambung Danramil, tentunya tidak berjalan sendiri, namun membutuhkan kerjasama terutama petugas penyuluh lapangan (PPL) maupun Dinas Pertanian dengan harapan dapat meningkatkan hasil produksi pertanian.

“Ini harapan kami, minimal bisa mempertahankan hasil pertanian, syukur-syukur mendapatkan hasil yang lebih dari hasil panen sebelumnya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Anowar.

Anowar juga menyampaikan di sektor pertanian, para PPL didampingi Babinsa memberikan upaya pendampingan kepada para petani mulai dari pengolahan tanah, pembibitan, penanaman, perawatan hingga panen.

“In syaa Allah semoga pada saat panen nanti, hasilnya maksimal dan harga jual di pasar juga stabil sehingga tidak merugikan petani,” tutupnya.

Jumat, 28 Mei 2021

Jaga Ketahanan Pangan, Satgas Pamtas Bantu Warga

Okenews – Upaya untuk mendorong menghidupkan kembali budaya gotong royong ditengah masyarakat terus dilakukan oleh Mako Satgas Pamtas ujung timor Indoensia bersama Pos jajarannya. 



Upaya tersebut dilakukan dengan menyelenggarakan program Jumat bersih diseluruh pos jajaran dengan mangajak masyarakat untuk bergotong royong melaksanakan pembersihan dan melakukan perbaikan yang berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat umum. 


Demikian dikatakan Komandan Satgas Pamtas RI – RDTL Sektor Timur Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro disela-sela penyiapan kunjungan kerja Dankolakops ke Mako Satgas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, Jumat (28/5/2021).


Adapun gotong hari ini, lanjut Dansatgas, seperti yang dilakukan personel Pos Laktutus bersama masyarakat Dusun Laktutus Desa Fohoeka menggali lubang untuk membuat penampungan air di Gereja Baru Laktutus, personil Pos Motaain dan Pos Damar melaksanakan gotong royong pembersihan pantai di belakang Pospol lama Dusun Motaain, Pos Asulait membantu warga Dusun Asulait Desa Sarabau membuat kandang ternak, Mako Satgas melaksanakan karya bhakti di sungai Kelurahan Umanen.


Sementara personil Pos Silawan melaksanakan pembersihan sampah di kebun mangrove Desa Silawan, Pos Dafala melaksanakan gotong royong pembersihan pipa yang tersumbat oleh sampah dan memperbaiki pipa yang terlepas di dekat sumber air menuju Desa Dafala dan masih banyak lagi pos lainnya.


“Ada juga personel pos yang membantu panen yakni Pos Fatubesi Atas membantu petani panen padi di atas sawah milik Goris dan Pos Foholulik membantu warga panen kacang tanah di Dusun Fohululik Desa Lutharato,” paparnya.


Menurutnya, program Jumat Bersih ini selain menyasar fasilitas umum, juga untuk membantu masyarakat yang sedang membutuhkan dalam rangka mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat di bidang ekonomi.


“Jadi sasaran utamanya selain menjaga kebersihan lingkungan dan membantu peningkatan perekonomian masyarakat, juga membangkitkan kembali budaya gotong royong yang hampir hilang ditengah masyarakat mengingat manfaatnya sangat luar biasa bagi masyarakat luas jika itu betul-betul dilaksanakan,” ujar Bayu Sigit.


“Keberadaan kami (Satgas) disini untuk memberikan motivasi dan dukungan kepada masyarakat perbatasan, khususnya terkait dengan ketahanan pangan agar lahan-lahan yang tidak dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya digunakan untuk bertani, menanam berbagai jenis tanaman yang cocok untuk lahan kering yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dapur,” tambahnya.


Ia juga meminta kepada personel pos jajarannya untuk terus mengajak dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk menggarap lahannya dengan berinovasi dan berkreasi sehingga memperoleh hasil yang optimal yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Jumat, 07 Mei 2021

Satgas Pamtas Dukung Ketahanan Pangan Wilayah Perbatasan

Okenews [Belu NTT] - Sejak tiba di Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY langsung eksis dengan berbagai macam program yang sudah disiapkan dari home base di NTB salah satunya ketahanan dan swasembada pangan.


Demikian dikatakan Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro disela-sela kegiatannya di Mako Satgas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat Kabupaten Belu, Jumat (7/5/2021).


Hari ini, lanjut Bayu Sigit, ada dua pos yang membantu masyarakat panen padi yaitu di Pos Lookeu dan Pos Fatubesi Kipur III.


"Mereka turun langsung ke sawah membantu petani panen padi baik di Desa Fatubesi Atas dan Desa Lookeu sebagai bentuk dukungan moril untuk terus menjaga ketahanan pangan di wilayah perbatasan," terangnya.


Selain membantu panen padi, beberapa pos sudah melakukan kerjasama dengan masyarakat untuk memanfaatkan lahan secara maksimal seperti di Pos Dafala menanam buah semangka diatas lahan milik warga seluas 1 hektar, di Pos Nunura menanam ubi ungu diatas lahan 1 haktar dan di pos-pos lainnya terus berupaya untuk mendorong peningkatan hasil produksi pertanian.


"Pemanfaatan lahan yang ada secara optimal dengan inovasi dan kreasi dalam bercocok tanam atau budidaya tanaman, maka hasilnya juga akan maksimal," ujar pria dengan pangkat melati dua di pundak tersebut penuh keyakinan.


"Harapan kami tidak tinggi untuk berswasembada pangan, namun cukup untuk menjaga ketahanan pangan di wilayah perbatasan mengingat kondisi tanah maupun air yang kurang mendukung," tambanya.


Walaupun demikian, kata Alumnus Akmil 2003 itu, kita tidak boleh patah semangat untuk terus mendorong dan berusaha agar hasil produksi pertanian di Kabupaten Belu bisa mencukupi ketersediaan pangan untuk masyarakat Belu khususnya.

Selamat Hari Korpri

Pendidikan

Hukum

Ekonomi