www.okenews.net: Pangan
Tampilkan postingan dengan label Pangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pangan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 Juli 2025

Menjaga Ketahanan Pangan, Pemerintah Lotim Salurkan Bantuan

Pelepasan Bantuan Pangan Oleh Bupati Lotim

Okenews.net- Pemerintah Kabupaten Lombok Timur kembali menggulirkan bantuan pangan dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan menekan angka kemiskinan. Namun, di tengah distribusi yang masif, tantangan utama yang mengemuka adalah efektivitas penyaluran dan pengawasan di lapangan.

Program yang telah berjalan sejak 2023 ini kembali diluncurkan untuk alokasi bulan Juni–Juli 2025, ditandai dengan pelepasan truk bantuan oleh Bupati Lotim, H. Haerul Warisin, di Gudang Bulog Cabang Sikur pada Rabu (16/07/2025). 


Sebanyak 129.438 Penerima Bantuan Pangan (PBP) akan menerima masing-masing 20 kilogram beras, dengan tahap awal distribusi dilakukan di Kecamatan Terara dan Montong Gading.


Di balik angka-angka tersebut, sejumlah pihak mulai menyoroti pentingnya pengawasan ketat agar bantuan tepat sasaran. “Kami tidak ingin program strategis ini justru dinodai oleh praktik pungli atau manipulasi data penerima,” ujar Bupati dalam sambutannya, sembari menekankan transparansi sebagai elemen kunci keberhasilan program.


Pemerintah mengklaim telah menyiapkan cadangan logistik yang cukup—35.000 ton beras dan target 14.000 ton jagung—namun efektivitas distribusi dan penyaringan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tetap menjadi pekerjaan rumah.


Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lotim, Ahsan Nasirul Huda, menyatakan program ini bukan sekadar soal distribusi bahan pangan, melainkan juga langkah konkret pengendalian inflasi dan upaya jangka panjang pengentasan kemiskinan.


Namun, pengamat lokal mengingatkan bahwa tanpa sistem kontrol yang kuat dan akuntabel, manfaat program bisa tereduksi.


"Sering kali, bantuan semacam ini hanya menyentuh permukaan masalah. Yang dibutuhkan masyarakat adalah kesinambungan akses pada lapangan kerja, harga pangan yang stabil, dan sistem pendataan penerima bantuan yang akurat," ujar salah satu aktivis sosial setempat yang tak ingin disebutkan namanya.


Status Lombok Timur sebagai salah satu kabupaten penyangga pangan nasional memang patut diapresiasi. Namun, justru karena itulah, tekanan terhadap keberhasilan program ini makin besar. Pemerintah daerah kini dituntut bukan hanya mampu mendistribusikan, tetapi juga mengevaluasi dan mengoreksi praktik di lapangan agar keadilan sosial benar-benar tercapai.



Rabu, 11 Mei 2022

Jaga Swasembada Pangan, Koramil Aikmel Suport Petani


Okenews.net
- Ketahanan pangan dan swasembada pangan merupakan salah satu program utama pemerintah yang dituangkan dalam program Nawacita. Untuk mendukung program tersebut, satuan teritorial di daerah khususnya jajaran Kodim 1615/Lotim terus melakukan pendampingan terhadap para petani.

Hari ini, Danramil 1615-11/Aikmel Kapten Inf Anowar bersama Babinsa Kalijaga Timur melakukan pendampingan perawatan tanaman pohon tomat di atas lahan Kelompok tani Sejati milik Faizah di Desa Kalijaga Timur Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur, Selasa (10/5/2022).

Menurut Kapten Anowar, keberadaannya di lokasi selain untuk pendampingan, juga sebagai upaya untuk mensupport para petani agar tetap semangat dalam mengelola dan mengusahakan lahan persawahan mereka.

Dalam pelaksanaan pendampingan, sambung Danramil, tentunya tidak berjalan sendiri, namun membutuhkan kerjasama terutama petugas penyuluh lapangan (PPL) maupun Dinas Pertanian dengan harapan dapat meningkatkan hasil produksi pertanian.

“Ini harapan kami, minimal bisa mempertahankan hasil pertanian, syukur-syukur mendapatkan hasil yang lebih dari hasil panen sebelumnya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Anowar.

Anowar juga menyampaikan di sektor pertanian, para PPL didampingi Babinsa memberikan upaya pendampingan kepada para petani mulai dari pengolahan tanah, pembibitan, penanaman, perawatan hingga panen.

“In syaa Allah semoga pada saat panen nanti, hasilnya maksimal dan harga jual di pasar juga stabil sehingga tidak merugikan petani,” tutupnya.

Jumat, 28 Mei 2021

Jaga Ketahanan Pangan, Satgas Pamtas Bantu Warga

Okenews – Upaya untuk mendorong menghidupkan kembali budaya gotong royong ditengah masyarakat terus dilakukan oleh Mako Satgas Pamtas ujung timor Indoensia bersama Pos jajarannya. 



Upaya tersebut dilakukan dengan menyelenggarakan program Jumat bersih diseluruh pos jajaran dengan mangajak masyarakat untuk bergotong royong melaksanakan pembersihan dan melakukan perbaikan yang berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat umum. 


Demikian dikatakan Komandan Satgas Pamtas RI – RDTL Sektor Timur Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro disela-sela penyiapan kunjungan kerja Dankolakops ke Mako Satgas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, Jumat (28/5/2021).


Adapun gotong hari ini, lanjut Dansatgas, seperti yang dilakukan personel Pos Laktutus bersama masyarakat Dusun Laktutus Desa Fohoeka menggali lubang untuk membuat penampungan air di Gereja Baru Laktutus, personil Pos Motaain dan Pos Damar melaksanakan gotong royong pembersihan pantai di belakang Pospol lama Dusun Motaain, Pos Asulait membantu warga Dusun Asulait Desa Sarabau membuat kandang ternak, Mako Satgas melaksanakan karya bhakti di sungai Kelurahan Umanen.


Sementara personil Pos Silawan melaksanakan pembersihan sampah di kebun mangrove Desa Silawan, Pos Dafala melaksanakan gotong royong pembersihan pipa yang tersumbat oleh sampah dan memperbaiki pipa yang terlepas di dekat sumber air menuju Desa Dafala dan masih banyak lagi pos lainnya.


“Ada juga personel pos yang membantu panen yakni Pos Fatubesi Atas membantu petani panen padi di atas sawah milik Goris dan Pos Foholulik membantu warga panen kacang tanah di Dusun Fohululik Desa Lutharato,” paparnya.


Menurutnya, program Jumat Bersih ini selain menyasar fasilitas umum, juga untuk membantu masyarakat yang sedang membutuhkan dalam rangka mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat di bidang ekonomi.


“Jadi sasaran utamanya selain menjaga kebersihan lingkungan dan membantu peningkatan perekonomian masyarakat, juga membangkitkan kembali budaya gotong royong yang hampir hilang ditengah masyarakat mengingat manfaatnya sangat luar biasa bagi masyarakat luas jika itu betul-betul dilaksanakan,” ujar Bayu Sigit.


“Keberadaan kami (Satgas) disini untuk memberikan motivasi dan dukungan kepada masyarakat perbatasan, khususnya terkait dengan ketahanan pangan agar lahan-lahan yang tidak dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya digunakan untuk bertani, menanam berbagai jenis tanaman yang cocok untuk lahan kering yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dapur,” tambahnya.


Ia juga meminta kepada personel pos jajarannya untuk terus mengajak dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk menggarap lahannya dengan berinovasi dan berkreasi sehingga memperoleh hasil yang optimal yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Jumat, 07 Mei 2021

Satgas Pamtas Dukung Ketahanan Pangan Wilayah Perbatasan

Okenews [Belu NTT] - Sejak tiba di Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY langsung eksis dengan berbagai macam program yang sudah disiapkan dari home base di NTB salah satunya ketahanan dan swasembada pangan.


Demikian dikatakan Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro disela-sela kegiatannya di Mako Satgas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat Kabupaten Belu, Jumat (7/5/2021).


Hari ini, lanjut Bayu Sigit, ada dua pos yang membantu masyarakat panen padi yaitu di Pos Lookeu dan Pos Fatubesi Kipur III.


"Mereka turun langsung ke sawah membantu petani panen padi baik di Desa Fatubesi Atas dan Desa Lookeu sebagai bentuk dukungan moril untuk terus menjaga ketahanan pangan di wilayah perbatasan," terangnya.


Selain membantu panen padi, beberapa pos sudah melakukan kerjasama dengan masyarakat untuk memanfaatkan lahan secara maksimal seperti di Pos Dafala menanam buah semangka diatas lahan milik warga seluas 1 hektar, di Pos Nunura menanam ubi ungu diatas lahan 1 haktar dan di pos-pos lainnya terus berupaya untuk mendorong peningkatan hasil produksi pertanian.


"Pemanfaatan lahan yang ada secara optimal dengan inovasi dan kreasi dalam bercocok tanam atau budidaya tanaman, maka hasilnya juga akan maksimal," ujar pria dengan pangkat melati dua di pundak tersebut penuh keyakinan.


"Harapan kami tidak tinggi untuk berswasembada pangan, namun cukup untuk menjaga ketahanan pangan di wilayah perbatasan mengingat kondisi tanah maupun air yang kurang mendukung," tambanya.


Walaupun demikian, kata Alumnus Akmil 2003 itu, kita tidak boleh patah semangat untuk terus mendorong dan berusaha agar hasil produksi pertanian di Kabupaten Belu bisa mencukupi ketersediaan pangan untuk masyarakat Belu khususnya.

Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi