www.okenews.net: Pendidikan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 Agustus 2025

Raih 3 Juara Olimpiade BI, Siswi MAN 1 Lotim Bawa Reward Rp6 Juta

Tiga siswi MAN 1 Lombok Timur Olimpiade Rupiah bersama pembinanya  
Okenews.net — Tiga siswi MAN 1 Lombok Timur berhasil mengukir prestasi luar biasa pada ajang Olimpiade Rupiah yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) untuk tingkat SLTA.

Ajang bergengsi ini menjadi wadah bagi para pelajar untuk mengasah kemampuan di bidang ekonomi, khususnya pemahaman tentang mata uang rupiah, peran Bank Indonesia, serta literasi keuangan yang sehat.

Dalam persaingan ketat dengan peserta dari berbagai sekolah/madrasah itu, tiga siswi MAN 1 Lotim yang tergabung dalam study club ekonomi tampil percaya diri dan penuh strategi yang pada akhirnya menjadi juara.

Hasilnya, Syarah Fadila Assidiqia (kelas XII MIIA 3) berhasil meraih juara 1, disusul Rizqina Maulani Akbar (kelas XII IIS 3) sebagai juara 2, dan Putri Fakhira Darayani (kelas XII IIS 4) yang merebut juara 3.

Ketiganya dibina oleh dua guru pembimbing, Zakaria dan Farhiatun Niswa, yang selama ini tekun melatih dan memotivasi siswa untuk berani berkompetisi di tingkat daerah maupun nasional.

Sebagai bentuk apresiasi, pihak Bank Indonesia menyerahkan hadiah berupa uang tunai total Rp6 juta dan sertifikat juara yang menambah deretan piala di madrasah dengan moto Maju, Bermutu dan Mendunia ini.

Kepala MAN 1 Lotim, M. Nurul Wathoni mengatakan dengan raihan prestasi yang membanggakan ini, kompetisi menjadi ruang pembuktian bagi hasil pembinaan ekstrakurikuler yang ada di MAN 1 Lotim.

Alhamdulillah pada lomba mereka telah sukses meraih prestasi juara, dan tentu madrasah berkewajiban untuk terus memberikan suport termasuk reward pada capaian prestasi yang telah diraih,” ujarnya, Selasa (12/08/2025).

Prestasi ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi madrasah, tetapi membuktikan bahwa pembinaan intensif dan dukungan sekolah dapat melahirkan generasi muda yang unggul, kritis, dan siap bersaing di era ekonomi modern.

“Kami berharap keberhasilan ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi siswa lainnya untuk terus belajar, berani berkompetisi, dan mengharumkan nama sekolah di berbagai ajang kejuaraan,” tutup Wathoni.

Senin, 11 Agustus 2025

Dari Kampus ke Desa: Mahasiswa Sosiologi Hamzanwadi Gelar SMK di Tetebatu Selatan

Acara pembukaan SMK di Desa Tetebatu Selatan 
Okenews.net – Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Universitas Hamzanwadi menggelar kegiatan Sosiologi Mengabdi Kemasyarakatan (SMK) yang dilaksanakan di Desa Tetebatu Selatan. Kegiatan ini merupakan wadah penting bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah.

Koordinator Prodi Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE) Universitas Hamzanwadi M. Zainul Asror, MA menegaskan pengabdian masyarakat adalah salah satu pilar tridarma perguruan tinggi yang harus dijalankan dengan pendekatan langsung ke lapangan.

"Melalui SMK, mahasiswa diharapkan tidak hanya memahami teori sosiologi, tetapi juga memiliki keterampilan praktis dalam menganalisis persoalan sosial dan menawarkan solusi yang relevan," tegas Asror saat membuka acara di Kantor Desa Tetebatu Selatan, Senin (11/8/2025).

Menurutnya, kegiatan ini memberi pengalaman nyata bagi mahasiswa untuk berinteraksi, mengobservasi, dan terlibat langsung dalam dinamika kehidupan masyarakat. Hal ini penting agar ilmu yang mereka miliki tidak berhenti di ruang kelas.

Ia menambahkan, pemilihan Desa Tetebatu Selatan sebagai lokasi pengabdian didasari potensi lokal yang besar, baik dari segi sosial maupun ekonomi, yang dapat menjadi objek kajian sekaligus lahan pembelajaran.

"Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat memberikan kontribusi, mulai dari ide-ide pengembangan desa hingga program pemberdayaan yang menyentuh kebutuhan warga," sambungya.

Zainul menyebutkan, kegiatan SMK akan berlangsung selama dua minggu, mulai 11 sampai 24 Agustus 2025, dengan berbagai agenda seperti pendampingan masyarakat, pelatihan pengelolaan potensi lokal, diskusi bersama tokoh desa, dan penguatan kapasitas pemuda.

“Kami ingin mahasiswa belajar menemukan masalah, mengkajinya, lalu bersama masyarakat mencari jalan keluar. Ini sejalan dengan misi Prodi Pendidikan Sosiologi untuk mencetak lulusan yang kritis, kreatif, dan peduli,” ujarnya.

Zainul juga menyampaikan harapannya agar hasil dari kegiatan SMK tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat Desa Tetebatu Selatan, tetapi menjadi bekal pengalaman yang memperkuat kapasitas mahasiswa sebagai calon pendidik dan penggerak perubahan sosial di masa depan.

Semntara itu Kepala Desa Tetebatu Selatan, Zohri Rahman, SH, MH, mengajak para mahasiswa untuk memanfaatkan masa studi dan pengabdian sebagai momentum menjadi agen perubahan demi kemajuan desa dan masyarakat.

Dalam arahannya, Zohri menekankan pentingnya membangun eksperimen dan mencoba berbagai praktik yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Menurutnya, sekecil apa pun kontribusi yang diberikan, jika bermanfaat, akan menjadi pijakan penting bagi perubahan yang lebih besar di masa depan.

"Sepuluh atau lima belas tahun ke depan, jalur yang kita tempuh hari ini akan menentukan arah masa depan desa. Insya Allah kita bisa, selama kita mau belajar dan berusaha," ujar Zohri memberikan motivasi.

Ia juga mengingatkan bahwa meniti masa depan yang baik membutuhkan kemampuan beradaptasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk para pemangku kepentingan atau stakeholder yang ada di desa. Zohri mencontohkan pentingnya bekerja sama dengan tokoh masyarakat, pelaku usaha, dan lainnya.

Lebih lanjut, ia mengajak mahasiswa untuk menjadi bagian dari solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat. Salah satu contoh pengembangan potensi lokal di Dusun Keselet Aren yang dikenal dengan produk gula arennya. Menurutnya, pengelolaan potensi ini masih bisa ditingkatkan agar ke depan mampu memberi dampak ekonomi yang lebih besar bagi warga.

"Apa yang kita dapat selama belajar di sini harus kita bagikan. Jangan biarkan pengetahuan kita membeku di kepala. Berbagi ilmu dan pengalaman adalah bagian dari menghidupkan desa," tambahnya.

Zohri meyakini, melalui semangat belajar, berbagi, dan kolaborasi, mahasiswa dapat meninggalkan jejak positif yang akan terus terasa bahkan setelah mereka kembali ke bangku kuliah.

Rabu, 06 Agustus 2025

Tim PkM Universitas Hamzanwadi Gelar Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis AR

Tim PkM Universitas Hamzanwadi gelar Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality bagi guru SD
Okenews.net – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Hamzanwadi bekerja sama dengan Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus 05 Kecamatan Terara menggelar Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality (AR) bagi guru-guru Sekolah Dasar di Kabupaten Lombok Timur, Senin 4 Agustus 2025.

Kepala Dinas Pendidikan Lombok Timur, Izzudin mengatakan pentingnya peran guru terus meng-upgrade kompetensi dan pengetahuan, terutama dalam pengembangan media pembelajaran yang interaktif, menyenangkan, dan sesuai perkembangan teknologi.

Menurutnya, media berbasis AR merupakan salah satu solusi inovatif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Media ini menghadirkan pengalaman belajar interaktif yang memadukan dunia nyata dan virtual, sehingga siswa dapat mengeksplorasi materi secara lebih mendalam.

“Guru harus terus berkembang agar mampu menghadirkan pembelajaran yang tidak hanya informatif, tetapi juga menarik dan membangkitkan semangat belajar siswa,” tegas Izzudin saat membuka acara.

Pelatihan ini tidak berhenti pada sesi workshop saja. Ke depan, para peserta juga akan didampingi dalam implementasi langsung media pembelajaran AR di dalam kelas, sehingga manfaat pelatihan benar-benar dirasakan oleh siswa.

Ia berharap kegiatan ini menjadi awal dari program berkelanjutan guna meningkatkan kompetensi guru di era digital. Dukungan dari berbagai pihak, baik lembaga pendidikan tinggi, pemerintah daerah, maupun komunitas guru menjadi kunci penting dalam memperluas dampak positif pelatihan semacam ini.

Panitia juga mendorong agar para peserta melakukan pengimbasan hasil pelatihan kepada rekan-rekan guru lainnya di sekolah masing-masing, sebagai upaya kolektif dalam meningkatkan mutu pembelajaran di Kabupaten Lombok Timur.

Ketua Tim PkM Universitas Hamzanwadi Rasyid Hardi Wirasasmita, S.T., M.Pd menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dirjen Riset dan Pengembangan Kemdikti Saintek yang telah memberikan dukungan melalui Program Hibah PkM 2025.

“Dukungan ini sangat berarti dalam mendorong peningkatan kapasitas guru serta penguatan sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat khususnya dalam bidang pendidikan,” ujar Rasyid Hardi.

Kegiatan yang berlangsung di Kecamatan Terara ini dibuka Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Timur, Izzudin. Hadir pula dalam pembukaan Kepala UPTD Kecamatan Terara, L. Ahmad Jaelani, S.Pd. Ketua KKG Gugus 05 kecamata terara bapak Satriadi Pratama dan para pengawas sekolah dasar di wilayah setempat.

Selasa, 05 Agustus 2025

Fauzan Khalid Ajak Mahasiswa Jadi Agen Narasi Positif di Era Digital

Okenews.net- Mengisi masa reses sidang ke-IV Tahun 2024–2025 yang berlangsung dari 25 Juli hingga 14 Agustus, Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi NasDem, H. Fauzan Khalid, memanfaatkan momen bertemu langsung dengan mahasiswa dalam sebuah seminar nasional di Universitas Muhammadiyah Mataram, Senin (04/08/2025).

Dalam kegiatan bertajuk Seminar Nasional Jurnalistik dan Citizen Journalism: Menjadi Jurnalis Muda yang Inspiratif Membangun Narasi Positif Melalui Podcast, Fauzan hadir sebagai keynote speaker. Politisi asal Dapil NTB II Pulau Lombok ini menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menciptakan ruang digital yang sehat dan produktif.

“Setiap orang hari ini bisa menjadi produsen sekaligus konsumen konten. Tapi sayangnya, kemajuan teknologi tidak diimbangi dengan literasi media yang baik. Ini yang harus kita benahi,” tegasnya di hadapan peserta seminar dari berbagai fakultas, termasuk mahasiswa asing yang tergabung dalam kelas internasional.

Fauzan menyoroti maraknya penyebaran hoaks di media sosial yang menurutnya terjadi karena rendahnya kesadaran literasi digital di tengah masyarakat. Ia pun mengajak mahasiswa untuk menjadi agen perubahan melalui narasi yang positif, faktual, dan inspiratif.

“Konten harus dipastikan benar, berdasarkan fakta, dan tidak mengandung fitnah. Jangan asal sebar, dan jangan mudah percaya sebelum mengecek kebenarannya,” imbaunya.

Dalam kesempatan itu, Fauzan juga menyampaikan pandangannya soal fenomena pengibaran bendera “One Piece” yang disandingkan dengan bendera merah putih. Ia menilai tindakan tersebut tidak bijak meskipun dimaksudkan sebagai bentuk kritik sosial.

“Pengibaran bendera bergambar tengkorak itu saya pahami sebagai simbol perlawanan. Tapi menyamakan posisinya dengan Sang Merah Putih sangat tidak tepat. Mari kita hormati simbol negara kita,” tegas mantan Bupati Lombok Barat dua periode ini.

Menurutnya, kritik terhadap pemerintah merupakan hak setiap warga, namun tetap harus dilakukan dengan cara yang santun dan bertanggung jawab.

Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram, Dr. Abdul Wahab, dalam sambutannya mengapresiasi dukungan penuh dari H. Fauzan Khalid terhadap terselenggaranya seminar ini. Ia berharap kegiatan semacam ini terus berlanjut untuk memperkuat peran mahasiswa sebagai penggerak literasi dan demokrasi digital.

Seminar ini juga menghadirkan sejumlah narasumber kompeten, di antaranya Moh. Hafizni Tenaga Ahli DPR RI sekaligus eks jurnalis MetroTV dan dosen Magister Ilmu Komunikasi Universitas Bina Darma, serta Yusron Saudi Dosen Universitas Muhammadiyah Mataram dan Komisioner KPID NTB.


Jumat, 01 Agustus 2025

Program “Goes to School” SMSI Lotim, Sinergi Cerdas Hadapi Era Digital

Okenews.net-Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Cabang Lombok Timur kembali menunjukkan gebrakannya. Kali ini, SMSI resmi menjalin kolaborasi strategis dengan media arus utama Lombok Post, Selaparang Televisi, dan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lombok Timur.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) digelar pada Jumat (01/08/2025) di Aula KCD Dikbud Lotim, sebagai tonggak dimulainya program edukatif bertajuk "SMSI Goes to School". Program ini menyasar seluruh SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kabupaten Lombok Timur.

Kepala KCD Dikbud Lotim, H. Saiful Islam, S.Pd., M.Pd., menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai kolaborasi dengan insan media merupakan langkah visioner dalam membentengi pelajar dari ancaman era digital, seperti judi online, game berlebihan, hingga paparan konten negatif.

“Kami sangat mengapresiasi kerjasama ini. Kami percaya, peran wartawan profesional bisa memperluas wawasan literasi pelajar dan tenaga pendidik, khususnya dalam memahami prinsip-prinsip dasar jurnalistik dan etika bermedia,” tegas Saiful Islam.

Ketua SMSI Lombok Timur, Hanapi, S.Pd., M.Si., menegaskan bahwa program ini tidak sekadar seremoni, melainkan bagian dari gerakan literasi media yang konsisten diperjuangkan SMSI sejak awal 2025.

“Melalui SMSI Goes to School, kami ingin mengajarkan siswa untuk tidak hanya menjadi penikmat informasi, tapi juga mampu menjadi produsen konten yang berkualitas, kritis, dan bertanggung jawab,” ungkap Hanapi.

Lebih dari itu, ia menyebut program ini juga akan mempersiapkan pelajar menghadapi tantangan banjir informasi dan disinformasi di dunia maya. Di era media sosial yang begitu dominan, keterampilan memilah informasi menjadi penting bagi generasi digital.

“Salah satu tujuan utama program ini adalah membentengi siswa dari hoaks dan bias informasi. Dalam jangka panjang, kami bahkan merancang penyelenggaraan Jambore Jurnalis Pelajar sebagai ajang unjuk karya dan pengembangan skill jurnalistik lintas platform,” lanjutnya.

Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak sinergi antara dunia pendidikan dan media dalam membangun pelajar yang cerdas, melek informasi, dan tahan terhadap gempuran konten destruktif digital.

Selasa, 29 Juli 2025

Dikbud Lotim Gandeng YGSI Gelar Workshop PKRS untuk Guru Sekolah


Okenews.net- Dalam upaya memperkuat pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual di lingkungan sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lombok Timur menyelenggarakan Workshop Implementasi Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksual (PKRS), bekerja sama dengan Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI). 


Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada Selasa dan Rabu, 29–30 Juli 2025, bertempat di SMP Negeri 4 Selong.


Sebanyak 53 sekolah dari berbagai kecamatan di Lombok Timur ditunjuk sebagai sekolah imbas atau percontohan dalam implementasi kebijakan PKRS. Para peserta workshop terdiri dari guru dan perwakilan tenaga kependidikan dari masing-masing sekolah yang memiliki komitmen untuk mendukung edukasi kesehatan reproduksi secara menyeluruh kepada peserta didik.


Kepala Dinas Dikbud Lombok Timur, Izzuddin, S.Pd., dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran guru dalam mengawal isu-isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) di satuan pendidikan. Menurutnya, guru tidak hanya sebagai pendidik dalam ruang kelas, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam membangun pemahaman yang benar tentang tubuh, hak-hak reproduksi, serta nilai-nilai kesetaraan gender di kalangan remaja.


“Workshop ini dirancang untuk membekali guru dengan pemahaman mendalam tentang konsep PKRS sekaligus strategi pengajaran yang tepat dan sensitif terhadap usia anak. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi forum berbagi praktik baik antarpendidik dalam mengelola isu-isu kompleks seperti kehamilan remaja, perkawinan usia anak, dan kekerasan berbasis gender di sekolah,” jelas Izzuddin.



Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya partisipasi aktif para peserta dalam seluruh rangkaian kegiatan agar workshop ini menghasilkan rencana aksi yang konkret dan dapat diimplementasikan secara berkelanjutan di sekolah masing-masing.

Dalam sesi pemaparan materi, para peserta mendapatkan pendampingan langsung dari tim YGSI yang telah berpengalaman dalam mengembangkan modul PKRS yang adaptif dan kontekstual sesuai dengan kebutuhan lokal di Lombok Timur.


Field Officer YGSI, Samsul Hadi, menyampaikan bahwa pendidikan PKRS di sekolah bukan sekadar transfer pengetahuan, melainkan bagian dari upaya pencegahan terhadap berbagai persoalan sosial yang belakangan semakin marak, seperti tingginya angka perkawinan anak, kehamilan remaja yang tidak direncanakan, serta kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan pendidikan.


“Implementasi PKRS di sekolah sangat krusial. Melalui pengimbasan ke-53 sekolah ini, kami berharap muncul banyak agen perubahan di lingkungan sekolah yang mampu menciptakan ruang aman, inklusif, dan edukatif bagi para siswa dalam memahami kesehatan reproduksi mereka,” ungkap Samsul.


Ia menambahkan, selain pendekatan edukatif, kerja sama lintas sektor dan keterlibatan orang tua juga menjadi bagian penting dalam memperkuat program ini di tingkat sekolah.

Kegiatan workshop ini juga diwarnai dengan sesi diskusi kelompok, studi kasus, dan simulasi pengajaran yang interaktif. Guru-guru diberi kesempatan untuk menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berbasis PKRS dan melakukan simulasi penyampaian materi kepada siswa.



Workshop ini merupakan langkah awal dari rangkaian program jangka panjang yang dirancang Dikbud Lombok Timur bersama YGSI dalam mewujudkan satuan pendidikan yang ramah anak dan responsif terhadap isu-isu kesehatan reproduksi dan seksual.


Ke depan, Dinas Dikbud berkomitmen untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi PKRS di sekolah imbas, serta mendorong replikasi praktik baik ke sekolah-sekolah lainnya di Lombok Timur.

Dengan program ini, diharapkan sekolah tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu akademik, tetapi juga menjadi ruang yang aman bagi tumbuh kembang remaja secara fisik, mental, dan sosial.

Jumat, 25 Juli 2025

Siswa MAN 1 Lotim Raih Juara Lomba Cerdas Cermat Biologi

Okenews.net - Siswa MAN 1 Lombok Timur kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih juara pertama dalam Lomba Cerdas Cermat (LCC) Biologi tingkat kabupaten, setelah berhasil menyingkirkan puluhan tim dari berbagai sekolah unggulan lainnya.

Bertempat  kampus Universitas Hamzanwadi berlangsung Lomba Cerdas Cermat (LCC) Biologi yang berlangsung pada 21 sd 22 Juli 2025 yang diikuti puluhan tim siswa dari berbagai sekolah dan madrasah se Lombok.

Pada lomba ini, MAN 1 Lotim mengirimkan dua tim siswanya namun yang berhasil melaju pinal dan meraih juara yakni terdiri dari Salma Nurjihan Xiii IPA 1, Khairoyarah XII IPA 1 dan Ulfa Najiba XI IPA 4. Torehan prestasi yang diraih ketiga siswanya ini yakni sukses merebut juara 3.

"Atas raihan prestasinya ini, mereka sukses membawa pulang reward dari panitia berupa piala, sertifikat juara dan dana pembinaan sebesar 300 ribu," ungkap Jaswadi selaku pembina study club Biologi MAN 1 Lotim.

Torehan prestasi yang berhasil diraih siswa MAN 1 Lotim, M Nurul Wathoni selaku kepala madrasah menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas semua ikhtiar selama ini. 

"Sebagai bentuk suport dari madrasah tentu akan diberikan reward melalui program tebus prestasi dan saya berharap torehan prestasi saat ini dapat dijadikan evaluasi baik oleh pembina maupun siswa," ucapnya. 

Hal ini diharapkan agar pada kompetisi berikutnya bisa meraih prestasi terbaik dan pihak madrasah akan terus memberikan dukungan baik dari sisi pembinaan dan pembiayaan lomba. 

Senin, 21 Juli 2025

Jawara MAN 1 Lotim Juara Umum Silat Nasional di Gor Ken Arok, Berikut Daftarnya

Para jawara MAN 1 Lotim usia menerima juara
Okenews.net - IPSI Malang dan Walikota Malang Jawa Timur gelar Kejuaraan Silat Nasional Malang Champhiinsip 2025 yang berlangsung pada tanggal 18 sampai 20 Juli 2025 di Gor Ken Arok Malang, Jawa Timur.

Pada lomba ini, MAN 1 Lotim mengutus 11 jawara (pesilat) andalannya dan sukses meraih 9 mendali emas, 1 mendali perak dan 1 mendali perunggu setelah mengalahkan jawara hebat lainnya dari berbagai sekolah di Indonesia. 

"Atas torehan prestasinya ini, tim silat MAN 1 Lotim berhasil meraih juara umum ketiga," ungkap Habib Kurniawan selaku pendamping siswa ke Kota Malang, Senin (21/07/2025).

Ia menegaskan, para pesilat MAN 1 Lotim telah menunjukkan semangat juang tinggi, kedisiplinan, serta kekompakan tim selama pertandingan berlangsung, perjuangan ini tentu cukup berat karena pesaingnya tangguh.

Kepala MAN 1 Lotim M Nurul Wathoni menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian para siswanya, seraya berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi peserta didik lainnya untuk terus berlatih dan mengukir prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

"Sebagai bentuk suport madrasah, kita akan berikan reward melalui program tebus prestasi termasuk pembiayaan lombanya ke Malang menjadi beban madrasah," harapnya.

Berikut daftar siswa Pesilat MAN 1 Lotim yang meraih prestasi juara di Kejuaraan Silat Nasional Malang Championship 2025 sbb: 

  1. Asris Naini Putri XI IPS 3 3 (Juara 1)
  2. Eti Arsiyunia Putri XI IPS 3 (Juara 1)
  3. Desty Hayfa XI IPS 3 (Juara 1)
  4. Ranza Panggita XI IPS 1 (juara 1)
  5. Jihan Padhilah XI IPA 4 (juara 1)
  6. Natasya XII IPS 3 (juara 1)
  7. Rasyidul Majid XII IPA 4 (juara 1)
  8. Yogi Saputra XII IPA 2 (juara 1)
  9. M.Maulana yusril Anwar XI Agama (juara 1)
  10. M.Aziidan Nugraha XII IPS 2 (juara 2)
  11. Nur Aulia Rohmani XI IPS 5 (juara 3)

Jumat, 11 Juli 2025

Tim Siswa MAN 1 Lotim Menuju Final Olimpidae PPKN Tingkat Nasional di Undiksha Singaraja

Tim PPKn Studi Club siap melaju ke tingkat nasional
Okenews.net - Semangat belajar dan wawasan kebangsaan yang kuat kembali mengantarkan Tim Siswa MAN 1 Lombok Timur, NTB menorehkan prestasi membanggakan tingkat provinsi.


Setelah melalui seleksi ketat, tim ini berhasil melaju ke babak final Olimpiade Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) tingkat nasional yang digelar di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali.

Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksa) Singaraja Bali gelar lomba olimpiade PPKN Tingkat Nasional tahun 2025 secara berjenjang mulai tingkat kabupaten, provinsi dan nasional.

Pada lomba ini, M. Zalva Cahyadi (X.C) dan Najwa Arifia Al Mawaddah (X.F) meraih juara tingkat provinsi NTB dan berhak mewakili provinsi NTB diajang olimpiade nasional tanggal 1 sampai 3 Agustus 2025 di Kampus Undiksha.

"Alhamdulillah, dua siswa binaan kami berhasil meraih juara 2 dan 3 pada bidang olimpiade PPKN dan berhak melaju ke tingkat nasional ke Singaraja Bali," ungkap Ahmad Toyyib selaku pembimbing study club PPKN MAN 1 Lotim.

Sisa waktu 20 hari lagi itu, pihaknya melakukan pengayaan materi untuk menghadapi persaingan yang tidak mudah, berhadapan dengan tim dari berbagai sekolah dan madrasah yang menjadi juara ditingkat provinsi se-Indonesia.

Kepala MAN 1 Lotim M Nurul Wathoni menyampaikan bahwa hasil yang diraih ini adalah awal untuk dapat bersaing yang lebih ketat lagi dengan siswa berprestasi di tingkat nasional nanti di Undiksa Singaraja Bali.

Menurutnya, sisa waktu yang ada ini siswa dan pembimbing harus dapat melakukan pengayaan yang lebih fokus pada peningkatan kemampuan siswa secara teoritis dengan mengacu pada kisi-kisi yang ada dari panitia termasuk menambah bekal dari buku-buku sumber yang terkait.

Pihak madrasah tentu berharap dengan pembinaan yang maksimal akan menuai hasil yang baik dan phhak madrasah akan terus memberikan support dan dukungan penuh termasuk dari sisi pembiayaan lomba yakni akamodasi dan transportasi lomba menuju Singaraja nanti akan menjadi beban madrasah.

"Siswa tinggal berngkat dan menyiapkan uang saku bagi masing-masing siswa sebagai bentuk support wali murid pada prestasi anaknya masing-masing," harap Wathoni penuh semangat.

Kamis, 10 Juli 2025

YGSI Ajak Penyuluh Kemenag Lombok Timur Perangi Perkawinan Anak Lewat Edukasi Masyarakat

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Okenews.net – Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) menggandeng para penyuluh dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Timur untuk turut berperan dalam upaya pencegahan perkawinan anak melalui pendekatan berbasis komunitas. 


Ajakan ini disampaikan dalam sebuah dialog bertema Aktor Sosial dengan Pemangku Kepentingan, yang digelar di Ruang Rapat Utama Kantor Kemenag Lombok Timur, Kamis (10/7/2025).


Dialog tersebut diikuti oleh puluhan penyuluh agama dan merupakan bagian dari kerja sama antara YGSI dan Kemenag Lombok Timur dalam menghadapi tingginya angka perkawinan anak di wilayah tersebut.

Field Officer YGSI, Samsul Hadi, mengungkapkan bahwa lembaganya fokus pada isu-isu seperti perkawinan anak, kekerasan berbasis gender, dan kekerasan terhadap anak. Menurutnya, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) termasuk daerah dengan prevalensi perkawinan anak tertinggi di Indonesia.


“Program kami di NTB difokuskan di dua kabupaten, yakni Lombok Tengah dan Lombok Timur. Tujuan dari dialog ini adalah untuk mendorong keterlibatan aktif para penyuluh agama dalam menyuarakan isu pencegahan perkawinan anak secara langsung kepada masyarakat,” ujarnya.


Samsul juga menyoroti sejumlah faktor yang menjadi pemicu terjadinya perkawinan anak, seperti perundungan (bullying), pola asuh yang tidak optimal, serta minimnya pengetahuan remaja perempuan mengenai isu kesehatan reproduksi.


Ia berharap kerja sama ini dapat menghasilkan materi khutbah Jumat yang mengangkat tema kekerasan seksual, bullying, dan pencegahan perkawinan anak di berbagai masjid.


Di sektor pendidikan, YGSI telah mengintegrasikan isu-isu tersebut ke dalam modul Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksual (PKRS), yang terbukti efektif dalam menurunkan kasus perundungan di sekolah-sekolah.


Sementara itu, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Kasi Bimas) Islam Kemenag Lombok Timur, H. Lalu Miftahussurur, S.Ag., dalam sambutannya menegaskan pentingnya edukasi berbasis nilai-nilai agama sebagai instrumen utama dalam menangkal praktik perkawinan anak.


“NTB menempati urutan teratas dalam kasus perkawinan anak di Indonesia. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Koordinasi lintas sektor sangat diperlukan agar kita bisa menurunkan angka ini secara signifikan,” ujar Miftahussurur.


Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah mengimbau seluruh masjid agar menyampaikan khutbah Jumat yang menyoroti bahaya perkawinan anak. Di samping itu, ia menekankan pentingnya pengembangan materi ajar yang memperkenalkan kesehatan reproduksi kepada siswa sejak dini.


“Konten dakwah dan media sosial harus dimanfaatkan secara maksimal untuk menyebarluaskan informasi tentang dampak negatif perkawinan anak, terutama kepada orang tua dan generasi muda,” tambahnya.


Dialog ini juga menjadi ruang bagi para penyuluh untuk menyampaikan aspirasi dan tantangan di lapangan. Seperti yang disampaikan oleh Penyuluh Kecamatan Aikmel, yang berharap YGSI juga memperluas jangkauan programnya hingga ke wilayah utara Lombok, mengingat masih adanya budaya pernikahan dini seperti tradisi Ngikut Aik, yakni menikah setelah lulus SMP.


Abdul Haris Rosidy, penyuluh dari Kecamatan Keruak, menambahkan pentingnya penguatan literasi digital untuk anak-anak sebagai upaya mencegah dampak negatif dari penggunaan teknologi yang tidak terkontrol.


“Sinergi antara penyuluh, penghulu, dan pemerintah daerah sangat penting dalam mengatasi akar permasalahan seperti kesenjangan sosial dan kemiskinan, yang seringkali menjadi pemicu perkawinan anak,” ujarnya.


Ia juga berharap hasil dari dialog ini dapat menjadi bahan pertimbangan strategis bagi lembaga pemerintah maupun organisasi non-pemerintah dalam menyusun langkah-langkah konkret pencegahan perkawinan anak, baik di tingkat lokal maupun nasional.


Rabu, 09 Juli 2025

Fauzan Khalid Usul Sekolah Ikatan Dinas untuk ATR/BPN: Solusi Kekurangan Ahli Pertanahan

Fauzan Khalid, M.Si
Okenews.net – Anggota Komisi II DPR RI dari Dapil Pulau Lombok, H. Fauzan Khalid, mengusulkan pembentukan sekolah kedinasan khusus pertanahan di bawah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Ia menilai, langkah ini akan menjadi solusi jangka panjang bagi pemenuhan tenaga ahli di bidang pertanahan yang kian mendesak.

Sudah saatnya Kementerian ATR/BPN punya sekolah pertanahan dengan sistem ikatan dinas, seperti IPDN. Lulusannya bisa langsung direkrut, tanpa harus mencari tenaga ahli dari luar,” kata Fauzan dalam rapat kerja Komisi II DPR RI bersama Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (09/07/2025).

Politisi NasDem itu menilai sekolah ikatan dinas akan menjamin kualitas sumber daya manusia (SDM) sekaligus menjawab tantangan perekrutan tenaga teknis di bidang pertanahan.

“Kalau sudah ikatan dinas, mereka tidak kemana-mana. Ini juga menjadi jaminan rekrutmen yang berkelanjutan dan terarah,” jelasnya.

Selama ini, Kementerian ATR/BPN telah memiliki Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) di Yogyakarta. Namun, Fauzan menyoroti bahwa status STPN belum berformat ikatan dinas. 

“Sayang sekali. STPN bagus, tapi lulusannya dilepas begitu saja. Padahal, mereka dididik untuk jadi tenaga ahli pertanahan. Seharusnya langsung ikatan dinas,” tegas mantan Ketua KPU NTB tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Fauzan juga menyinggung kinerja Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) yang dinilainya belum optimal. Meski telah dibentuk sejak 2018 berdasarkan Perpres No. 86 Tahun 2018, ia menilai aktivitas GTRA masih minim gaung.

“Selama ini GTRA seperti tidak terdengar. Padahal perannya sangat penting sebagai forum koordinasi lintas sektor untuk mempercepat reforma agraria,” ujarnya.

Fauzan menyarankan agar Kementerian ATR/BPN menggelar rapat koordinasi pertanahan di setiap provinsi demi menguatkan sinergi antara pusat dan daerah.

“Pak Menteri hanya butuh 38 hari dalam setahun untuk mengumpulkan Gubernur, Bupati, Walikota, dan jajaran BPN daerah. Ini bisa memperkuat peran GTRA dan mendorong akselerasi reforma agraria,” pungkasnya.

BPVP Lombok Timur Koordinasi dengan Bupati, Siap Gelar Pelatihan SMART Berbasis Digital

Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bersama Bupati Lombok Timur

Okenews.net – Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur, Verry Fahrudin, melakukan koordinasi langsung dengan Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, di Kantor Bupati, Senin (08/07/2025).


Pertemuan tersebut membahas rencana pelaksanaan program pelatihan SMART yang dirancang untuk meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja di daerah.

Program SMART yang diinisiasi Kementerian Ketenagakerjaan RI ini merupakan bentuk implementasi dari Project-Based Learning (PBL), sebuah pendekatan pelatihan berbasis proyek yang menekankan pada praktik langsung dan kesiapan kerja.


Melalui pendekatan ini, peserta pelatihan tidak hanya dibekali teori, tetapi juga kemampuan praktis yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.


Jenis pelatihan yang ditawarkan sangat beragam dan mencakup bidang-bidang strategis seperti smart farming, smart building, smart manufacturing, smart office, smart creative skills, smart tourism, smart supply chain, hingga agroforestry & green jobs. Pelatihan akan dilakukan langsung di lapangan agar peserta bisa merasakan suasana kerja nyata dan memahami kebutuhan industri secara langsung.


Dalam pertemuan tersebut, Bupati Haerul Warisin menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan program pelatihan SMART di Lombok Timur. Bahkan, ia berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 miliar sebagai modal usaha bagi pelaku UMKM di daerah yang telah mengikuti pelatihan, sesuai dengan keahlian dan bidang masing-masing.


“Pemerintah daerah siap mendukung penuh, tidak hanya dalam pelatihan, tetapi juga dalam menyiapkan ekosistem agar lulusan pelatihan bisa langsung produktif dan mandiri,” ujar Bupati.


Langkah sinergis ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi strategis untuk menekan angka pengangguran, meningkatkan produktivitas, serta menciptakan lapangan kerja baru di Lombok Timur.

Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi