www.okenews.net: Sosial
Tampilkan postingan dengan label Sosial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sosial. Tampilkan semua postingan

Kamis, 04 Desember 2025

Krisis Lingkungan, PTKI Luncurkan Delapan Pilar Ekoteologi Islam

Forum Dekan Fakultas Ushuluddin Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) se-Indonesia 
Okenews.net – Krisis ekologis yang semakin mengancam keberlanjutan kehidupan mendorong Forum Dekan Fakultas Ushuluddin Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) se-Indonesia meluncurkan Resolusi Shakti 2025. Dokumen strategis ini memuat delapan komitmen transformatif berbasis ekoteologi Islam dan menjadi output utama Rapat Kerja Nasional yang berlangsung 2–4 Desember 2025 di Hotel Shakti, Bandung.

Prof. Dr. Suprapto, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) UIN Mataram, sebagai salah satu delegasi sekaligus penggagas resolusi, menegaskan bahwa paradigma antroposentris telah menyebabkan manusia modern kehilangan kesadaran spiritual dalam memperlakukan alam. “Dominasi antroposentrisme telah membuat manusia modern terlalu angkuh dan rakus dalam merusak alam. Karenanya hal ini harus dihentikan,” ujarnya dalam forum tersebut.

Pertemuan nasional yang mengusung tema “Ekoteologi: Meneguhkan Peran Ushuluddin dalam Merawat Alam dan Kemanusiaan” dihadiri lebih dari 30 pimpinan fakultas dari seluruh Indonesia. Para peserta sepakat bahwa kerusakan lingkungan bukan sekadar isu teknis atau kebijakan, melainkan kegagalan mendasar dalam menempatkan manusia sebagai bagian dari ekosistem ciptaan Tuhan.

Dalam forum tersebut, peserta secara aklamasi menunjuk Prof. Dr. H. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, sebagai Ketua Forum Dekan Ushuluddin PTKI se-Indonesia periode 2025–2029. Sosok yang akrab disapa Kang Yudi itu menggantikan Prof. Dr. H. Lukman Hakim, M.Pd., dari UIN Mataram, yang telah menuntaskan amanah pada periode sebelumnya.

Rangkaian kegiatan rakernas juga diwarnai aksi kepedulian sosial. Para peserta forum menginisiasi donasi untuk membantu korban bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Selain itu, para dekan juga melakukan penanaman pohon di area Kampus 2 UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai simbol komitmen nyata terhadap gerakan penyelamatan lingkungan.

Melalui Resolusi Shakti 2025, forum merumuskan delapan pilar aksi transformasi. Pilar tersebut mencakup reinterpretasi teologis untuk mengembalikan manusia sebagai penjaga bumi, transformasi kurikulum berbasis ekoteologi, pembentukan konsorsium riset interdisipliner, pendampingan komunitas dan filantropi ekologis, aliansi lintas sektor, penerapan ekonomi regeneratif berbasis nilai Islam, pembangunan platform digital terbuka, serta kampanye global untuk memposisikan Indonesia sebagai teladan ekoteologi Islam dunia.

Forum menegaskan bahwa resolusi ini bukan sekadar deklarasi, tetapi cetak biru kerja nyata yang akan langsung diwujudkan melalui program dan kolaborasi lintas kampus. Setiap pilar dirancang untuk menjawab tantangan ekologis secara komprehensif dari sisi teologis, sosial, ekonomi, hingga teknologi.

Pada kesempatan tersebut, Fordek Ushuluddin juga menyoroti berbagai bencana ekologis yang melanda Indonesia, terutama di wilayah Sumatra yang baru-baru ini mengalami dampak besar. Para dekan menilai bahwa musibah tersebut menjadi alarm serius akan pentingnya perubahan cara pandang dan tindakan dalam mengelola lingkungan.

Ketua Fordek Ushuluddin terpilih, Prof. Dr. H. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., mengungkapkan keprihatinan mendalam atas musibah tersebut. “Kita teramat berduka atas musibah di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Kita bersama-sama harus memberikan bantuan nyata secepatnya,” ujarnya menegaskan. Ia berharap seluruh fakultas Ushuluddin dapat menjadi garda depan dalam gerakan pemulihan ekologis berbasis nilai-nilai Islam.

20 Lebih Warga Desa Sukamulia Timur Mengundurkan Diri dari PKH, Pemdes: Ini Bukti Kemandirian dan Kesadaran Sosial

Warga Desa Sukamulya Timur

Okenews.net— Sebanyak 20 warga Desa Sukamulia Timur resmi mengundurkan diri dari keikutsertaan Program Keluarga Harapan (PKH) setelah menjadi penerima manfaat selama lebih dari lima tahun. Langkah ini mendapat apresiasi besar dari Pemerintah Desa serta pendamping PKH sebagai wujud kemandirian dan kesadaran sosial masyarakat, Kamis, 04/12/2025


Sekretaris Desa Sukamulia Timur, Syarifudin, menyampaikan bahwa keputusan tersebut murni datang dari warga tanpa intervensi pihak manapun, baik pemerintah desa maupun pendamping PKH.


“Kami sangat mengapresiasi langkah ini. Mereka mundur karena merasa sudah cukup dan lebih mandiri. Di sisi lain, masih banyak warga dalam daftar tunggu yang lebih membutuhkan,” ujarnya.


Menurut data desa, sebagian besar dari 20 warga tersebut kini telah memiliki usaha mikro dan ekonomi yang lebih stabil dibanding tahun tahun sebelumnya.


Pemerintah desa bersama Pendamping (PKH) mengaku selama ini terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak selalu bergantung pada bantuan, terutama ketika secara ekonomi sudah mampu berdiri sendiri.


“Kami ingin masyarakat memiliki mental tangan di atas, bukan hanya bergantung pada bantuan,” tambah Syarifudin.


Sementara itu, pendamping PKH, Risti Agustiadi Saputra, menegaskan bahwa kebijakan mundur dari program adalah hak penuh penerima manfaat.


“Kami pastikan tidak ada paksaan. Justru kami memberi edukasi agar ke depan penerima bantuan bisa tumbuh secara ekonomi. Idealnya PKH berjalan selama lima tahun karena dianggap cukup untuk mendorong kemandirian,” jelasnya.


Ia juga menegaskan bahwa keputusan ini membantu memastikan bantuan sosial tepat sasaran.


“Dengan adanya warga yang sadar mundur secara sukarela, bantuan bisa dialihkan kepada masyarakat yang lebih membutuhkan,” ujarnya.

Rabu, 03 Desember 2025

8 Orang Warga Ijobalit Mundur dari PKH, Beri Kesempatan bagi yang Lebih Membutuhkan

Warga Kelurahan Ijobalit

Okenews.net- Sikap solidaritas dan kesadaran sosial ditunjukkan sejumlah warga di Kelurahan Ijobalit, Kecamatan Labuhan Haji. Mereka secara sukarela mengundurkan diri dari kepesertaan Program Keluarga Harapan (PKH) karena merasa kondisi ekonomi mereka sudah cukup stabil, dan ingin memberikan kesempatan bagi warga lain yang dinilai lebih membutuhkan bantuan tersebut.


Langkah ini mendapat apresiasi langsung dari Lurah Ijobalit, Hasibullah. Ia menyebut keputusan itu mencerminkan kematangan berpikir warga serta keberhasilan edukasi yang selama ini diberikan kelurahan bersama pendamping PKH, dan staf di kelurahan.


“Kami sangat bangga dan mengapresiasi sikap warga yang memilih mengundurkan diri dari program bantuan karena merasa sudah mampu. Ini bukti bahwa bantuan pemerintah benar-benar dimanfaatkan sesuai tujuan,” ujar Hasibullah, Rabu,(03/12/2025)


Ia juga menjelaskan bahwa pihak kelurahan selama ini aktif memberikan edukasi kepada penerima manfaat, agar tidak hanya menggunakan bantuan untuk kebutuhan konsumtif, tetapi juga mengarah ke pemberdayaan ekonomi.


“Sejak awal, kami selalu memberikan edukasi dan motivasi agar bantuan PKH, maupun bantuan lain, tidak hanya habis untuk konsumsi, tetapi diinvestasikan. Banyak warga sudah membeli ayam, kambing, dan usaha kecil lainnya. Dan hasilnya mulai terlihat,” tambahnya.


Hasibullah berharap langkah positif tersebut bisa menjadi contoh bagi warga lain yang telah mandiri secara ekonomi, sehingga bantuan sosial tetap tepat sasaran.


Ziat Wijaya, Kasi Kesra Kelurahan menambahkan, bantuan sosial PKΗ memang seharusnya diperuntukkan bagi keluarga miskin ekstrim yang tidak mampu bekerja dan mencukupi kebutuhan pokok sehari hari. 


"Semoga ini menjadi inspirasi, bila memang sudah merasa tidak perlu sebagai penerima PKH mengundurkan diri," ujarnya. Kebijakan graduasi ini diharapkan membuka akses bagi masyarakat yang belum pernah menerima. bantuan, sekaligus memastikan penyaluran PKH lebih tepat sasaran.


Sementara itu ditempat yang sama, salah satu warga yang mundur dari PKH, Asmiati, mengaku keputusan tersebut diambil berdasarkan kesadaran pribadi, tanpa paksaan.


“Alhamdulillah sekarang kami sudah lebih baik. Masih banyak warga lain yang lebih membutuhkan. Jadi kami memilih mengundurkan diri,” ujarnya singkat.


Dengan adanya tindakan nyata seperti ini, Kelurahan Ijobalit disebut menjadi salah satu daerah yang menunjukkan praktik konkrit dalam mendukung asas keadilan sosial dalam penyaluran bantuan pemerintah.

Sabtu, 29 November 2025

Yayasan Sapu Jagat Dukung Program Bantuan Modal UMKM Bupati Lombok Timur

Abdul Mukmin Rifai

Okenews.net– Yayasan Sapu Jagat Cahaya Nusantara menyatakan dukungan penuh terhadap Program Bantuan Modal UMKM yang diluncurkan oleh Bupati Lombok Timur. Program ini dinilai sebagai langkah nyata pemerintah daerah dalam memperkuat ekonomi masyarakat dan meningkatkan kemandirian pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.


Sekretaris Yayasan Sapu Jagat Cahaya Nusantara, Abdul Mukmin Rifai, mengatakan bahwa penguatan UMKM adalah kunci dalam mendorong ekonomi daerah yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Bantuan modal dari pemerintah dinilai sangat dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan usaha masyarakat.


“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati Lombok Timur atas inisiatif ini. Program bantuan modal bukan hanya membantu mengatasi persoalan permodalan, tetapi juga memberi semangat baru bagi pelaku UMKM untuk berkembang,” ujar Abdul Mukmin, Sabtu, 29/11/2025


Yayasan Sapu Jagat Cahaya Nusantara juga memastikan akan mengambil peran melalui pendampingan usaha, pelatihan, peningkatan kemampuan manajemen, serta dukungan pemasaran bagi penerima manfaat. Menurut Abdul Mukmin Rifai, kolaborasi lintas sektor sangat penting agar program ini berjalan optimal dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.


Program Bantuan Modal UMKM ini diharapkan dapat membuka peluang kerja baru, memperkuat fondasi ekonomi lokal, dan mendorong lahirnya lebih banyak pelaku usaha mandiri di Lombok Timur.


Dengan keterlibatan berbagai pihak termasuk lembaga sosial, pemerintah, dan masyarakat, program ini diyakini menjadi momentum penting menuju Lombok Timur sebagai daerah dengan ekosistem UMKM yang kuat, maju, dan kompetitif.

Jumat, 21 November 2025

Baznas Lotim Bergerak Cepat Salurkan Bantuan Darurat untuk Korban Banjir Aik Beta

Baznas Lombok Timur
Okenews.net- Banjir yang melanda Dusun Aik Beta, Desa Perigi, Kecamatan Suela, pada Rabu sore (19/11/2025), meninggalkan kerusakan sekaligus kepedihan bagi warga setempat. Merespons cepat musibah tersebut, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) langsung turun ke lokasi untuk menyalurkan bantuan darurat.

Dipimpin Wakil Ketua Baznas Lotim, Hasbullah, tim yang terdiri dari beberapa kepala bagian tiba di kawasan terdampak pada Kamis (20/11/2025). Kehadiran mereka membawa harapan bagi warga yang masih berupaya memulihkan kondisi pascabanjir. Bantuan yang disalurkan berupa paket sembako darurat untuk memenuhi kebutuhan primer masyarakat.

Hasbullah menjelaskan bahwa gerak cepat ini merupakan komitmen Baznas dalam memastikan bantuan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) tersalurkan segera kepada mustahik yang tertimpa musibah.

“Semalam kami mendapatkan laporan adanya musibah banjir. Kami tidak menunggu lama, dan hari ini kami langsung datang ke lokasi membawa bantuan keperluan masyarakat,” ungkapnya di sela kegiatan penyerahan bantuan.

Ia menegaskan bahwa Baznas Lotim selalu berupaya hadir pada situasi genting, memastikan amanah masyarakat melalui ZIS benar-benar dirasakan oleh mereka yang membutuhkan, terutama di momen darurat seperti bencana banjir ini.

Selain menyerahkan bantuan, Hasbullah juga menyampaikan pesan penguatan mental bagi warga terdampak. Ia mengingatkan bahwa bencana adalah sesuatu yang tidak dapat diprediksi, sehingga kewaspadaan harus selalu dijaga.

“Semua tidak menginginkan adanya musibah, tetapi siapa yang tahu kapan musibah itu datang,” ujarnya penuh keprihatinan.

Dengan cuaca yang masih tidak menentu dan curah hujan tinggi, ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan demi keselamatan diri dan lingkungan.

Hasbullah menambahkan bahwa bantuan yang disalurkan bersifat tanggap darurat untuk memenuhi kebutuhan beberapa hari ke depan. Baznas Lotim akan melanjutkan asesmen dan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur terkait kebutuhan lanjutan di Dusun Aik Beta.

Baznas berharap kehadiran mereka dapat membantu meringankan beban warga dan mempercepat proses pemulihan pascabencana. 

Kamis, 20 November 2025

Baznas Lombok Timur Bergerak Cepat: 738 Paket Sembako Disalurkan di Tiga Titik Bencana

Baznas Lombok Timur
Okenews.net-BAZNAS Kabupaten Lombok Timur kembali menunjukkan komitmennya sebagai garda terdepan dalam pelayanan kemanusiaan. Dalam satu hari, lembaga tersebut menyalurkan total 738 paket sembako kepada masyarakat terdampak bencana di tiga lokasi berbeda pada Kamis (20/11/2025).

Aksi tanggap darurat ini dipimpin langsung oleh Ketua BAZNAS Lombok Timur, H. Muhammad Kamli. Ia memastikan bahwa bantuan yang disalurkan difokuskan pada pemenuhan kebutuhan pokok warga yang mengalami kerugian, kehilangan, dan tekanan psikologis setelah bencana melanda.

Penyaluran bantuan dilakukan secara terukur di tiga titik terdampak, yakni:Desa Seruni Mumbul: 158 paket sembako Desa Labuan Lombok: 150 paket sembako Desa Perigi, Kecamatan Suela: 430 paket sembako

Dengan total keseluruhan 738 paket sembako, BAZNAS memastikan tidak ada warga terdampak yang terlewat dari bantuan darurat ini.

H. Muhammad Kamli menegaskan bahwa kecepatan dan ketepatan penyaluran ini merupakan bentuk komitmen BAZNAS dalam meringankan beban para mustahik, sesuai arahan Pemerintah Daerah Lombok Timur.

“Kami memastikan setiap dana zakat, infak, dan sedekah yang diamanahkan masyarakat kepada BAZNAS tersalur kepada pihak yang paling membutuhkan, terutama dalam kondisi darurat seperti sekarang,” jelasnya.

Kamli juga menegaskan bahwa kegiatan ini bukan akhir dari upaya Baznas. Lembaga tersebut akan terus melakukan asesmen lapangan untuk melihat kebutuhan lanjutan, sembari berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah guna memastikan penanganan bencana berjalan efektif dan terpadu.

Aksi cepat BAZNAS Lombok Timur ini kembali menegaskan peran strategis lembaga amil zakat dalam memperkuat ketahanan sosial masyarakat. Respons cepat, data yang terukur, serta sinergi dengan pemerintah menjadi kunci keberhasilan penyaluran bantuan ini.

“Kami akan terus memantau kondisi warga dan siap menyalurkan bantuan lanjutan jika diperlukan. Harapannya, masyarakat yang terdampak dapat segera bangkit dan kembali pulih,” tutup H. Muhammad Kamli.

Selasa, 18 November 2025

Kepala Dukcapil Lotim Kembali Fokus Benahi Data Kependudukan dan Perkuat Pelayanan Kecamatan

Kepala Dinas Dukcapil Lombok Timur

Okenews.net – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Lombok Timur, Parihin S.Sos, resmi kembali menduduki jabatannya setelah satu dekade. Ia langsung menegaskan dua fokus utamanya: memperkuat validitas data kependudukan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui UPT di tingkat kecamatan.


Dalam pernyataannya, Parihin menegaskan bahwa langkah pertama yang akan ia lakukan adalah mengevaluasi seluruh sistem pelayanan, terutama efektivitas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kecamatan yang menjadi garda terdepan layanan administrasi kependudukan.


“Kami ingin memastikan warga tidak perlu lagi bolak-balik ke kantor kabupaten hanya untuk mengurus dokumen sederhana. Jika bisa selesai di kecamatan, maka harus selesai di kecamatan,” tegasnya usai pelantikan bersama empat pejabat lainnya pada Selasa (18/11/2025).


Parihin menyoroti persoalan klasik yang sering terjadi: data penduduk yang tidak diperbarui, khususnya terkait warga yang telah meninggal dunia namun belum dihapus dari server kependudukan.


“Banyak data yang tidak dibersihkan, terutama data kematian yang belum dilaporkan. Ini membuat jumlah penduduk terlihat membengkak. Kami sudah instruksikan UPT agar memastikan validasi data berjalan dengan benar, termasuk memastikan koneksi server aman dan stabil,” jelasnya.


Ia juga menilai banyaknya aplikasi layanan justru sering membingungkan masyarakat. Dukcapil Lotim, katanya, akan meninjau ulang dan menyederhanakan sistem aplikasi agar lebih mudah digunakan warga.


“Kalau aplikasinya terlalu banyak, masyarakat bingung. Kalau bisa digabung, kita satukan saja agar layanan lebih mudah diakses dan tidak membingungkan,” tegasnya.


Isu pungutan liar (pungli) yang kerap dikeluhkan masyarakat juga menjadi perhatian serius. Parihin memastikan semua layanan Dukcapil, baik di kantor kabupaten maupun UPT kecamatan, 100 persen gratis.


“Saya tegaskan, tidak boleh ada pungutan. Semua layanan gratis. Saya tidak akan mentolerir staf yang melakukan praktik ilegal seperti pungli,” tegasnya dengan nada menekankan.


Untuk membantu masyarakat yang belum memiliki akta nikah atau dokumen status perkawinan yang jelas, Parihin berencana menghidupkan kembali program Sidang Isbat dengan menggandeng Pengadilan Agama dan Kementerian Agama.


“Sidang Isbat pernah kita jalankan dulu. Program ini penting untuk memastikan masyarakat yang belum memiliki akta nikah atau telah bercerai memiliki dokumen sah. Kejelasan status kependudukan adalah kunci pelayanan,” pungkasnya.

Sabtu, 15 November 2025

STN Peringatkan “Serakahnomics”: Petani dan Nelayan Kian Kehilangan Ruang Hidup

Serikat Tani Nelayan (STN)

Okenews.net- Serikat Tani Nelayan (STN) menegaskan, bahwa perekonomian Indonesia kini digerogoti kaum "serakahnomics". Istilah yang dipopulerkan Presiden Prabowo untuk mengambarkan situasi ketika kekayaan alam dan ruang hidup rakyat  terkonsentrasi di tangan segelintir elit, oligarki, perilaku korup dan kepentingan asing. 

Peringatan ini disampaikan Ketua Umum PP STN, Ahmad Rifai dalam pidato pembukaan Kongres IX STN di Lapangan Desa Kemitir, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Menurut Rifai, yang akrab disapa Fai asal Masbagik Lombok Timur, berbagai indikator ekonomi seperti kenaikan nilai tukar petani sebesar 13,54 persen, penurunan angka kemiskinan  0,10 persen memang tampak positif. Namun capaian itu belum terasa memberikan perubahan nyata bagi masyarakat desa.

“Data itu terlihat baik, tetapi tidak menyentuh akar persoalan rakyat. Petani dan nelayan masih terancam kehilangan ruang hidupnya,” ujar Rifai dalam pidatonya pada Sabtu, 15 November 2025.

Ia menilai, ini dampak serakahnomics. Dari meningkatnya eksploitasi sumber daya alam, kepentingan modal asing dalam pengelolaan tanah dan perairan, serta melebarnya kekuasaan elite terhadap komoditas pangan. Situasi tersebut membuat posisi petani dan nelayan semakin rentan.

“Sumber daya yang mestinya menjadi penopang hidup rakyat justru dikuasai segelintir orang” katanya.

STN juga mencatat lonjakan konflik agraria yang mencapai 295 kasus sepanjang 2025, dari sengketa dengan perusahaan, hingga tumpang tindih administrasi pertanahan. Rifai menegaskan bahwa maraknya konflik menunjukkan buruknya tata kelola agraria dan minimnya keberpihakan negara.

Untuk keluar dari jebakan serakahnomics, STN menyerukan perombakan menyeluruh terhadap sistem ekonomi-politik nasional. Rifai menekankan pentingnya memperkuat posisi rakyat melalui pelatihan komoditas, pembenahan pascapanen, strategi tunda jual, serta akses modal dan teknologi melalui kerja sama dengan bank-bank negara. Pemerintah harus hadir secara progresif untuk menghentikan perampasan tanah dan praktik korupsi yang bersifat struktural.

“Tanpa keberpihakan negara, petani dan nelayan akan terus tersisih di tanah mereka sendiri,” ujarnya.

Menutup pidatonya, Rifai mengingatkan bahwa pembangunan tidak boleh hanya mengandalkan capaian ekonomi makro. Pemerintah harus memastikan kebijakan benar-benar menjawab kebutuhan dasar rakyat. Kedaulatan pangan dan stabilitas harga, yang merupakan pondasi utama bagi ekonomi nasional yang inklusif.

Jika ingin keadilan tumbuh, mulailah dari desa, dari mereka yang menjaga pangan bangsa, tutupnya.

Ikut hadir dalam acara ini, dalam kesempatan itu Ir. Zulham S. Koto, MBA, Praktisi Perkebunan dan Industri Turunan PT AGRINAS; Elland Yupa Sobhyatta, Analis Konservasi dan Rehabilitasi Wilayah Pesisir; Ayi Firdaus mewakili Dirjen Perhutanan Sosial, Kepala Sesi 1 Balai PS; serta Rudi Rubijaya, S.P., M.Sc., Direktur Landreform Kementerian ATR/BPN. Acara ditutup dengan penanda tanganan komitmen bersama mengawal program kedaulatan pangan dan percepatan reformasi agraria.

Senin, 10 November 2025

Dalam 100 Hari, BAZNAS Lotim Salurkan Rp 5,2 Miliar ke 10 Ribu Penerima Manfaat

Baznas Lombok Timur

Okenews.net — Momentum Hari Pahlawan Nasional tahun ini menjadi bukti nyata semangat kepahlawanan di era modern. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mencatat capaian luar biasa dengan menyalurkan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) sebesar Rp 5.216.245.674 atau Rp 5,2 miliar kepada 10.434 Mustahik hanya dalam waktu 100 hari kerja, terhitung sejak 18 Juli hingga 31 Oktober 2025.


Capaian ini menunjukkan bahwa nilai kepahlawanan masa kini dapat diwujudkan melalui aksi sosial dan pemberdayaan umat, bukan sekadar perjuangan fisik.

Dari total dana yang disalurkan, Bidang Kemanusiaan menjadi yang tertinggi dengan porsi 41,67%, mencerminkan tingginya kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan mendesak. Adapun distribusi dana lainnya meliputi:


Pendidikan: 21,38%

Dakwah & Advokasi: 20,67%

Kesehatan: 9,11%

Ekonomi: 7,17%, yang difokuskan pada penguatan ekonomi umat.


Ketua BAZNAS Lotim, H. Muhammad Kamli, menyampaikan apresiasi kepada seluruh Muzakki yang telah menyalurkan amanahnya melalui lembaga tersebut.


“Setiap langkah kami adalah wujud cinta dan kepedulian yang Anda titipkan. Kebaikan tak berhenti di seratus hari — kami akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi para mustahik,” ujarnya, Senin (10/11/2025).


Ia menegaskan, BAZNAS Lotim akan terus berpegang teguh pada prinsip 8 Asnaf sesuai Al-Qur’an serta menjunjung tinggi transparansi dalam setiap proses pengelolaan dana umat.


Komitmen tersebut sejalan dengan visi BAZNAS Lotim menjadi lembaga yang SMART (Santun, Mapan, Amanah, Responsif, dan Transparan). Tujuannya jelas: mendorong mustahik menjadi muzakki sebagai bentuk keberlanjutan program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi umat.


“Dari zakat yang Anda tunaikan, lahirlah kekuatan untuk bangkit — satu keluarga, satu harapan, satu Lombok Timur. Mari terus bersama menebar keberkahan,” tutup H. Muhammad.

Rabu, 05 November 2025

BAZNAS Lotim Bergerak Cepat: Tiga Titik Bencana Disambangi, Bantuan Langsung Disalurkan

Badan Amil Zakat Lombok Timu

Okenews.net — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lombok Timur kembali menunjukkan komitmen dan kecepatan dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak bencana. Dalam waktu yang berdekatan, tim BAZNAS Lotim turun langsung ke tiga lokasi berbeda: korban angin puting beliung di Jerowaru, serta dua kasus kebakaran di Pringgabaya dan Montong Baan Selatan.


Langkah cepat ini menjadi bukti nyata kepedulian BAZNAS dalam memanfaatkan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) untuk meringankan beban para mustahik yang tengah tertimpa musibah.


Pelepasan penyaluran bantuan dipimpin langsung oleh Ketua BAZNAS Lotim, H. Muhammad Kamli, yang menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga terdampak. Ia menegaskan bahwa bantuan ini merupakan amanah dari para muzaki yang harus segera disalurkan agar manfaatnya bisa langsung dirasakan.


“Kami hadir membawa amanah para muzaki untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Pemongkong. Mungkin jumlahnya belum cukup untuk membangun kembali rumah sepenuhnya, namun semoga bisa menjadi modal awal untuk bangkit kembali,” ujar H. Muhammad, Selasa (04/11/2025).


1. Bantuan untuk korban puting beliung di Jerowaru


Di Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru, angin puting beliung mengakibatkan enam rumah warga rusak, terdiri dari empat rusak berat dan dua rusak ringan. BAZNAS Lotim bergerak cepat menyalurkan bantuan darurat untuk membantu perbaikan awal rumah warga yang terdampak.


2. Kebakaran di Desa Teko Kecamatan Peringgabaya


Di Desa Teko, Kecamatan Pringgabaya, tim yang dipimpin oleh H. Murjoko (Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan) bersama Mirwan, M.Pd (Kepala Bagian Pengumpulan) dan Nita Rizanita (Staf IT) langsung turun ke lokasi kebakaran.
Tim melakukan asesmen cepat dan menyerahkan bantuan material serta dana tunai kepada korban yang rumahnya hangus dilalap api. Kehadiran BAZNAS menjadi dukungan moral sekaligus harapan baru bagi korban untuk memulai kehidupan kembali.


3. Korban Luka Bakar di Montong Baan Selatan


Musibah kebakaran juga terjadi di Desa Montong Baan Selatan, dengan satu korban mengalami luka bakar serius. Penyerahan bantuan dilakukan oleh Wakil Ketua III BAZNAS Lotim, Sirajun Nasihin, didampingi Zidan Al Gifari (Staf Data IT).
Bantuan difokuskan pada biaya pengobatan dan pemulihan korban, agar proses perawatan dapat segera dilakukan tanpa terkendala ekonomi.


“Bantuan ini adalah bentuk pertolongan darurat. Kami berharap bisa membantu meringankan biaya pengobatan agar korban segera pulih,” ujar Sirajun Nasihin.


Ketua BAZNAS Lotim menegaskan, kecepatan respons menjadi kunci utama dalam penyaluran dana ZIS. Pihaknya berkomitmen menjaga kepercayaan umat dengan memastikan bantuan tersalurkan tepat sasaran dan tepat waktu.


“BAZNAS bukan hanya menyalurkan zakat, tapi juga menjadi garda depan dalam setiap ujian kemanusiaan,” tegasnya.


Aksi tanggap cepat BAZNAS Lotim di tiga titik bencana ini menegaskan peran strategis lembaga amil zakat sebagai mitra pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana dan pengentasan kemiskinan. Di setiap langkahnya, BAZNAS memastikan tidak ada warga yang dibiarkan sendiri menghadapi musibah.


Kamis, 30 Oktober 2025

Wabup Dorong FKDM Jadi Garda Terdepan Deteksi Dini Gangguan Kamtibmas

Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM)

Okenews.net– Sebanyak 239 anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Lombok Timur mengikuti kegiatan pembekalan dan pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang digelar di Ballroom Kantor Bupati Lombok Timur, Kamis (30/10/2025).


Acara yang melibatkan perwakilan dari tingkat kabupaten hingga kecamatan se-Lombok Timur tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya.


Dalam sambutannya, Wabup Edwin menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dedikasi seluruh anggota FKDM yang selama ini menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.


“Kami ucapkan terima kasih atas peran Bapak dan Ibu sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam menyerap isu-isu di lapangan untuk menjaga stabilitas daerah,” ungkapnya.


Wabup menegaskan kembali peran penting FKDM dalam mendeteksi dini berbagai potensi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) di bidang sosial kemasyarakatan. Menurutnya, informasi yang dikumpulkan dari masyarakat perlu dikoordinasikan secara tepat agar dapat ditindaklanjuti dengan langkah yang efektif.

Ia juga menekankan pentingnya akurasi dan keseimbangan informasi dalam setiap laporan yang disampaikan FKDM kepada pemerintah daerah.


“Kami berharap seluruh anggota dapat mengikuti pembekalan ini dengan serius, agar hasilnya dapat memperkuat kinerja dan sinergi dalam menjaga ketenteraman masyarakat,” ujarnya.


Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Kesbangpoldagri) Lombok Timur, Mustafa, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, wawasan, serta pemahaman utuh anggota FKDM terhadap tugas pokok dan fungsi kelembagaan.


“Melalui pembekalan dan pelatihan ini, kami ingin memperkuat jaringan komunikasi antara pemerintah daerah dengan FKDM agar tercipta stabilitas keamanan yang kondusif di Lombok Timur,” jelasnya.


Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan pelatihan intensif guna memperdalam kompetensi anggota dalam melakukan deteksi dan pelaporan dini. Pemerintah daerah berharap, melalui peningkatan kapasitas ini, FKDM dapat berperan sebagai sistem peringatan dini yang efektif, akurat, dan responsif terhadap berbagai potensi gangguan di masyarakat.

Rabu, 29 Oktober 2025

Kolaborasi Lawan Kemiskinan Ekstrem di Lombok Timur

Wakil Bupati Lombok Timur

Okenews.net– Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menyampaikan apresiasi kepada Islamic Relief atas kolaborasi strategis dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Lombok Timur. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mensyukuri dan memanfaatkan berbagai program bantuan yang datang agar benar-benar berdampak dan berkelanjutan.


Hal tersebut disampaikan Wabup saat menerima kunjungan Islamic Relief (IR) di Desa Puncak Jeringo pada Rabu (29/10/2025).


Dijelaskan Wabup, dari total sekitar 1,4 juta jiwa penduduk Lombok Timur, terdapat 145 ribu jiwa yang masuk dalam klaster miskin atau desil 1. Karena itu, Pemerintah Daerah terus memfokuskan kebijakan untuk menekan angka kemiskinan ekstrem.


“Kami berterima kasih kepada Islamic Relief yang telah memilih Lombok Timur sebagai lokasi program. Semoga kolaborasi ini menjadi pionir dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia,” ujar Wabup.


Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pendampingan dalam setiap program bantuan agar tidak berhenti pada penyaluran semata.


“Program ini luar biasa, terutama dari sisi pendampingan. Kalau sekadar menyalurkan bantuan kita sudah sering, tapi sering kali bantuannya tidak berbekas. Dengan adanya pendampingan, saya kira ini menjadi kunci penting keberhasilan program,” tegasnya.


Wabup berharap program tersebut mampu mengangkat masyarakat dari kemiskinan ekstrem menuju kehidupan yang lebih sejahtera, dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai acuan utama.


“Ke depan kami berharap bisa bersinergi dengan pemerintah provinsi untuk memperluas jangkauan program pengentasan kemiskinan ekstrem,” tambahnya.


Program ini menjadi terobosan baru dengan pendekatan graduasi, yang menggabungkan tiga prinsip utama: pemberdayaan, pendampingan, dan keberlanjutan. Pendekatan ini diharapkan dapat secara signifikan menurunkan angka kemiskinan ekstrem, bahkan menekan tingkat kemiskinan nasional hingga 0,5%, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Kamis, 23 Oktober 2025

Fauzan Khalid Temui Jamaah Masjid dan Isi Pengajian di Masa Reses

DPR RI Fauzan Khalid

Okenews.net– Sebagai wakil rakyat di parlemen, Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) NTB II Pulau Lombok, H. Fauzan Khalid secara rutin menemui masyarakat. Di masa reses masa persidangan I tahun 2025-2026, Fauzan Khalid menemui jamaah Masjid Nurul Huda, di Lingkungan Montong Are, Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, NTB, Rabu malam (22/10/2025).

Kehadiran Fauzan Khalid di Masjid Nurul Huda, tidak sekadar bersilaturrahmi menemui warga sebagai wakil rakyat. Namun, Fauzan juga mengisi pengajian dihadapan ratusan jamaah masjid yang hadir.

Fauzan dalam pengajiannya mengajak masyarakat untuk mementingkan pendidikan sepanjang hidup. Menurut Anggota Komisi II DPR RI Fraksi NasDem ini, sekolah adalah gudangnya ilmu, tempat mengasah setiap individu agar menjadi pribadi yang lebih baik.

Menurut Fauzan, menempuh pendidikan setinggi-tinggi, tidak sekadar mencari gelar, tetapi pendidikan merupakan investasi masa depan bagi setiap orang yang bersekolah. Sekolah, tidak hanya mandapatkan ilmu di dalam kelas, tetapi juga belajar tentang karakter, etika, dan cara bersosialisasi dengan banyak orang.

“Bagi orangtua, jangan pernah mengatakan saya tidak mampu menyekolahkan anak. Yakinlah selalu ada jalan untuk mendapatkan rezeki biaya sekolah anak. Kita harus berusaha untuk meraih cita-cita,” ujar Bupati Lombok Barat periode 2016-2024 ini. 

Fauzan mengingatkan, agar orangtua tidak takut dengan biaya sekolah. Di era sekarang, banyak beasiswa sekolah di dalam negeri maupun ke luar negeri, yang disiapkan pemerintah maupun swasta. 

Beasiswa yang disiapkan untuk semua orang dan tidak membedakan anak orang mampu maupun tidak. Namun syarat utamanya adalah lulus tes, rajin dan pintar. “Jangan sampai anak-anak kita putus sekolah ya, bapak ibu,” ucap Fauzan.

Fauzan menjelasan, menurut Al-Quran dan Hadis, menuntut ilmu adalah wajib. Al-Quran memerintahkan kita umat manusia untuk membaca (iqra’) yang merupakan perintah untuk menuntut ilmu. Di dalam Hadis secara eksplisit menjelaskan bahwa menuntut ilmu wajib bagi setiap umat Islam, laki dan perempun.

“Teruslah belajar untuk mendapatkan ilmu yang baik. Mau ilmu agama atau ilmu umum. Ini sama-sama penting untuk kehidupan dunia dan akhirat kelak,” jelasnya. 

Dalam Islam, kata Fauzan, ilmu agama dan ilmu umum tidak bisa dipisahkan dan keduanya bersumber dari Allah SWT. Pemisahan keduanya terjadi karena stigma dan karena pengaruh dari luar, bukan dari ajaran Islam itu sendiri. 

“Ilmu umum dipelajari sebagai sarana untuk memaksimalkan ibadah dan kemaslahatan umat. Sedangkan ilmu agama menjadi landasan moral untuk mengarahkan ilmu umum agar tidak menyimpang,” ujar Fauzan. 

Fauzan menambahkan, dengan ilmu, manusia pembelajar memiliki bekal untuk menghadapi tantangan hidup, dan membuka peluang karier yang lebih luas. Selain itu, dengan ilmu yang dimiliki, setiap manusia pembelajar dapat mewujudkan cita-cita yang diimpikannya. 

“Ilmu adalah cahaya yang akan menerangi jalan di tengah kegelapan dan ketidaktahuan,” kata Fauzan, Ketua KPU NTB periode periode 2008-2013 ini.

Bengkel Aktor Mataram Hadirkan Tragedi Kemanusiaan dalam Nafas Lokal

BAM, Bengkel Aktor Mataram

Okenews.net-  Mataram, Oktober 2025 Bengkel Aktor Mataram (BAM) kembali meneguhkan eksistensinya di dunia teater Indonesia melalui pementasan ke-63 yang akan digelar pada 25 Oktober 2025 pukul 20.00 Wita di Gedung Tertutup Taman Budaya NTB. 

Di bawah arahan sutradara Kongso Sukoco, BAM menghadirkan lakon terbaru berjudul Dende Tamari, sebuah adaptasi dan tafsir lokal atas tragedi Yunani klasik Antigone karya Sophocles.

Bagi Kongso, teater selalu lebih dari sekadar tontonan; ia adalah ruang perenungan dan perlawanan. “Teater adalah tempat manusia bercermin kepada dirinya sendiri, mendengar suara zaman, dan meneguhkan keberpihakan pada kemanusiaan,” ujarnya. Dari keyakinan itulah, Dende Tamari lahir  bukan sebagai salinan, tetapi sebagai penanaman ulang kisah klasik di tanah Lombok, agar tumbuh dengan akar dan bunga lokal yang kuat.

Dalam versi Sophocles, Antigone dikenal sebagai perempuan muda yang menentang kekuasaan Raja Kreon demi memberi pemakaman layak bagi saudaranya. Bagi Kongso, semangat keberanian itu masih hidup hingga kini.

 “Saya memilih kisah ini bukan karena keagungan masa lalunya semata, tetapi karena denyut nadinya masih terasa hingga hari ini,” tutur Kongso Sukoco, Rabu 22 Oktober 2025 di Mataram. 

Dalam tafsir BAM, Antigone menjelma menjadi Dende Tamari, seorang perempuan Lombok yang menolak tunduk pada penguasa lalim. Ia menjadi lambang perempuan Nusantara yang berani berkata “tidak” pada kekuasaan yang menindas, demi menegakkan hukum moral dan nilai kemanusiaan.

Mengapa perempuan? “Karena dari perempuanlah kita belajar kesetiaan, keberanian, dan kemanusiaan,” kata Kongso. Dalam masyarakat yang masih sering menyingkirkan suara perempuan, Dende Tamari tampil sebagai simbol keberanian mereka untuk menjaga martabat dan nilai-nilai hidup.

Estetika pertunjukan ini dirancang untuk mengakar kuat pada tradisi Lombok:

Tembang dan nyanyian tradisi menjadi jantung pertunjukan, bukan sekadar latar bunyi, tetapi doa dan jeritan yang mengikat penonton pada akar leluhur.

Kostum lokal menampilkan kain-kain tradisional sebagai bahasa visual yang merekam kisah, warna, dan makna  sebuah simbol keanggunan sekaligus perlawanan.

Bahasa tubuh dan gestur aktor berpijak pada keseharian masyarakat Lombok, membentuk gaya pergerakan yang jujur, liris, dan berakar.

Dengan demikian, Dende Tamari tidak hanya menerjemahkan Antigone ke dalam bahasa Indonesia, tetapi juga mentransformasikannya menjadi tragedi Nusantara, di mana setiap elemen panggung menjadi cermin dari kebudayaan lokal.

Namun, di balik keindahan artistiknya, Dende Tamari juga membawa pesan sosial yang tajam. Ia mengingatkan bahwa kekuasaan yang menabrak hukum moral akan selalu berujung pada kehancuran. Seperti Kreon dalam kisah Sophocles yang kehilangan keluarganya, penguasa masa kini pun bisa kehilangan kepercayaan rakyat bila berpaling dari kemanusiaan.

“Teater tidak boleh netral,” tegas Kongso. “Dalam situasi hari ini, ketika kekuasaan masih bisa menentukan siapa yang dihormati dan siapa yang diabaikan, teater harus berpihak pada kemanusiaan, pada perempuan, dan pada rakyat kecil.”

Lebih dari enam puluh kali menyutradarai lakon, Kongso meyakini bahwa seni sejati tidak berhenti pada estetika. “Seni harus membuka kesadaran,” ujarnya. Bagi BAM, Dende Tamari bukan hanya adaptasi, melainkan kesaksian: kesaksian bahwa seni bisa menyeberangi ruang dan waktu; bahwa perempuan lokal mampu menyuarakan nilai universal; dan bahwa teater tetap menjadi perlawanan yang indah terhadap ketidakadilan.

“Saya persembahkan karya ini untuk semua yang masih percaya bahwa panggung adalah tempat kita merawat kemanusiaan,” tutup Kongso Sukoco.

Bengkel Aktor Mataram (BAM) didirikan sebagai ruang eksplorasi seni peran dan pencarian bentuk teater Nusantara, Bengkel Aktor Mataram telah berdiri sejak tahun 1984. Dengan 62 produksi sebelumnya, BAM terus melahirkan aktor dan karya yang berpijak pada realitas sosial, berpihak pada kemanusiaan, dan berakar pada budaya lokal. Pementasan ke-63, Dende Tamari, menjadi tonggak perjalanan BAM dalam menjembatani klasik dunia dengan spirit lokal Lombok

Selasa, 21 Oktober 2025

Wabup Lombok Timur Apresiasi Peran Baznas: Zakat Melalui Baznas Kembali untuk Kesejahteraan Masyarakat

Wakil Bupati Lombok Timur

Okenews.net-Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menghadiri sekaligus menyerahkan secara simbolis bantuan kemanusiaan kepada warga terdampak banjir bandang di Desa Mamben Lauk, pada Selasa (21/10/2025). Bantuan tersebut disalurkan melalui program Responsif Baznas yang digagas oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lombok Timur.

Kehadiran Wabup dalam kegiatan tersebut menjadi bentuk dukungan penuh Pemerintah Daerah terhadap langkah konkret Baznas dalam menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Edwin Hadiwijaya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Baznas Lombok Timur atas kepedulian dan respon cepatnya dalam membantu korban bencana. Ia menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah dan Baznas menjadi bukti nyata bahwa zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dapat memberikan dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Baznas yang telah hadir di tengah masyarakat ketika bencana terjadi. Bantuan yang diberikan ini merupakan hasil dari zakat, infak, dan sedekah para muzaki yang mempercayakan dananya melalui Baznas,” ujar Wabup.

Lebih lanjut, Wabup mengajak masyarakat untuk terus mempercayakan penyaluran zakatnya melalui Baznas. Menurutnya, dana yang dihimpun Baznas tidak hanya membantu masyarakat yang terdampak musibah, tetapi juga mendukung berbagai program sosial dan pemberdayaan di tingkat desa.

“Mohon dukungan Bapak dan Ibu semua untuk menyalurkan zakatnya melalui Baznas. Karena setiap rupiah yang terkumpul akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk program kesejahteraan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Lombok Timur, Muhammad Kamli, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Baznas untuk menyalurkan dana umat secara tepat sasaran, sesuai dengan delapan golongan penerima zakat (asnaf).

Pada kesempatan tersebut, Baznas menyalurkan 40 paket sembako untuk warga terdampak banjir bandang serta bantuan dana pembinaan bagi beberapa Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di wilayah sekitar sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan agama generasi muda.


Rabu, 08 Oktober 2025

Wabup Edwin Ajak Warga Jaga Sumber Air Lewat Gawe Adat Otak Reban

Wabup Lotim Hadiri Gawe Adat Selametan Otak Reban Kecamatan Sambalia

Okenews.net– Wakil Bupati Lombok Timur H. Moh. Edwin Hadiwijaya menghadiri Gawe Adat Selametan Otak Reban yang digelar pada Rabu (08/10/2025) di Balai Sangkep Otak Reban, Kecamatan Sambelia.


Kegiatan adat yang telah berlangsung turun-temurun selama tiga generasi itu turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, antara lain unsur OPD, Stafsus Bidang Pemerintahan Desa dan Kesehatan, Kapolres, Danramil, para kepala desa, tokoh adat, tokoh agama, serta masyarakat dan pekasih dari lima desa: Labuan Pandan, Sambelia, Bagik Manis, Sugian, dan Dadap.


Dalam sambutannya, Wabup Edwin menyampaikan apresiasi atas keberlangsungan tradisi yang telah digelar hingga ke-180 kalinya.


“Ini adalah pencapaian luar biasa yang hanya mungkin terwujud berkat kekompakan dan persatuan masyarakat di lima desa,” ujarnya.


Ia menekankan pentingnya menjaga dua hal utama yang menjadi inti dari tradisi tersebut, yakni kelestarian sumber daya air dan penanganan sampah.


“Sumber daya air adalah tanggung jawab bersama. Tugas kita menjaga kelestariannya,” tegas Edwin.


Terkait persoalan sampah, Wabup berharap optimalisasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dapat segera dilakukan, khususnya untuk menangani volume sampah dari kawasan Sembalun yang mulai berdampak pada sektor pertanian dan dibuang ke TPA Ijo Balit.


Selain sebagai wujud syukur, kegiatan ini juga menjadi sarana silaturahmi lintas generasi. Wabup Edwin mengajak masyarakat untuk terus memperkuat persatuan dan meminta Karang Taruna Desa agar aktif melestarikan tradisi dan budaya lokal.


Sementara itu, Kepala Desa Sambelia sekaligus Ketua Adat H. Muhammad Kahar menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia dan pihak yang berpartisipasi, termasuk PLN. Ia menjelaskan bahwa rangkaian Gawe Adat Otak Reban menggabungkan nilai adat dan keagamaan serta diisi dengan kegiatan pelestarian lingkungan.


Tradisi Selametan Otak Reban telah dijalankan selama ratusan tahun sebagai simbol syukur dan komitmen masyarakat dalam menjaga sumber air yang menjadi tumpuan hidup warga Sambelia dan sekitarnya.

LSM Garuda Dampingi Ahli Waris Seruni Mumbul, Desak Keadilan atas Putusan Sengketa Tanah

Konfrensi Pers pendampingan Masyarakat Oleh LSM Garuda

Okenews.netSengketa tanah seluas 4,29 hektar di Desa Seruni Mumbul, Kabupaten Lombok Timur, kembali mencuat ke publik. Keluarga ahli waris menuding adanya dugaan praktik “masuk angin” dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Selong, setelah mereka dinyatakan kalah meski mengantongi bukti otentik kepemilikan sejak tahun 1976.


Dalam konferensi pers yang digelar Rabu (08/10/2025), LSM Garuda bersama keluarga ahli waris menyampaikan berbagai kejanggalan dalam proses hukum yang membuat mereka kehilangan tanah peninggalan almarhum Abu Bakar Suri. Kasus tersebut menyeret nama I Wayan Budi, warga asal Mataram, sebagai pihak penggugat.


Perwakilan ahli waris, Muksin dan Salahudin, didampingi Ketua LSM Garuda M. Zaini, menegaskan bahwa tanah tersebut telah mereka kuasai dan bayar pajaknya secara sah selama hampir lima dekade.


“Kami memiliki surat ganti rugi, SPPT, dan bukti pembayaran pajak lengkap sejak tahun 1976 hingga sekarang. Tidak pernah sekalipun kami menunggak,” tegas Muksin.


Namun yang membuat mereka kecewa, pengadilan justru memenangkan pihak lawan yang hanya membawa fotokopi surat jual beli tahun 1984.


“Bagaimana mungkin kami yang pegang dokumen asli bisa kalah dari orang yang hanya membawa fotokopi? Ini sangat janggal. Kami mencurigai adanya praktik ‘masuk angin’ di tubuh pengadilan,” ujarnya dengan nada kecewa.


Salahudin menambahkan, kejanggalan juga tampak pada inkonsistensi penerapan hukum. Ia menilai, kasus lain yang hanya bermodalkan fotokopi pernah dikategorikan sebagai tindak pidana ringan (tipiring), sementara perkara mereka justru berlanjut hingga tahap eksekusi.


Keluarga ahli waris juga mengaku kecewa terhadap kuasa hukum mereka yang absen saat proses eksekusi dilakukan.


“Ketika pihak penggugat datang bersama pengacaranya untuk mengeksekusi lahan, pengacara kami justru tidak hadir. Ini sangat kami sesalkan,” ungkap Zaini.


Zaini juga menyoroti fakta bahwa objek tanah yang sama digugat dua kali oleh pihak penggugat dengan dasar berbeda.


“Ini membingungkan. Satu lahan bisa digugat dua kali, dengan alasan yang tidak sama. Seharusnya ini sudah cukup menjadi pertimbangan bagi majelis hakim,” ujarnya heran.


Merasa dizalimi dan kehabisan biaya setelah delapan tahun berjuang di pengadilan, keluarga ahli waris kini menggantungkan harapan pada pendampingan hukum dari LSM Garuda.


“Kami akan mengirim surat resmi ke Mahkamah Agung, serta menembuskan ke DPR RI dan Komisi Yudisial, agar dugaan kejanggalan ini diselidiki. Negara harus hadir menjamin keadilan bagi rakyat kecil,” tegas Zaini menutup konferensi pers.


Selamat Hari Korpri

Pendidikan

Hukum

Ekonomi