www.okenews.net

Minggu, 14 Januari 2024

Bernostalgia ke Tanah Leluhur, Rachmat Hidayat Tetap Membantu dan Memuliakan Sesama

Okenews.net-Anggota Komisi VIII DPR RI, H Rachmat Hidayat, bersilaturahmi dan mengunjungi tanah leluhurnya di Dusun Kerangkeng, Desa Banyumulek, Kecamatan Kediri, Lombok Barat, Ahad (14/1/2024) pagi.

Bukan hanya sekadar datang bernostalgia, tokoh kharismatik Bumi Gora ini juga menyerahkan bantuan kursi roda untuk warga dan para lansia yang menderita penyakit lumpuh agar mobilitas mereka tak lagi terbatas.

"Dari dusun Kerangkeng ini, akar dan identitas saya berasal. Tempat di mana sejarah dan kisah keluarga kami tumbuh bersama dan menjadi pondasi kuat yang membentuk diri dan memberikan makna pada perjalanan hidup saya," ucap Rachmat.

Di kampung padat penduduk tersebut, warga menyemut menyambut kedatangan Rachmat. Dalam kunjungan kali ini, Ketua DPD PDI Perjuangan NTB tersebut didampingi Ketua Bamusi (Baitul Muslimin Indonesia) NTB, TGH Muhamad Subki Sasaki yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) NTB. 

Turut pula menyongsong kedatangan Rachmat adalah Anggota DPRD Lombok Barat Lalu Muhammad, yang juga merupakan Ketua DPC PDIP Lombok Barat, Bendahara DPC PDIP Lombok Barat , Sri Wardany serta mantan Anggota DPRD Lombok Barat, Lalu Sahdan Bahdiaktar . 

Dusun Kerangkeng adalah kampung asal muasal Papuk Ratminah, yang merupakan nenek dari Rachmat Hidayat. Politisi senior NTB itu menuturkan, sang nenek menikah ke Rumbuk, Lombok Timur, yang merupakan kampung kelahiran Rachmat Hidayat, dengan memboyong harta bendanya dari Kerangkeng dan diinvestasikan kembali di Rumbuk hingga berkembang dan diwariskan kepada anak cucunya.

Hubungan Rachmat dengan Dusun Kerangkeng tak pernah terputus. Semasa kecil, oleh sang ibunda, Rachmat juga selalu diajak untuk mengunjungi keluarga besar mereka di dusun yang kini berada di pusat desa wisata Banyumulek tersebut. Dalam sekali kunjungan, Rachmat dan sang ibunda bisa menginap hingga lebih dari lima malam di sana.

Setelah menjadi pejabat publik dan pemimpin partai, Rachmat yang telah delapan periode menjadi Anggota Parlemen mulai dari daerah hingga pusat, tetap merawat hubungan dengan kampung leluhurnya tersebut. Kini, sejumlah sepupunya masih hidup dan tinggal di sana serta telah memiliki anak cucu yang menjelma menjadi sebuah keluarga yang sangat besar.

"Sebuah kehormatan bisa kembali menginjakkan kaki di sini dan bersilaturahmi dengan seluruh keluarga besar. Ini bukan hanya petualangan fisik, tapi perjalanan spiritual yang menghubungkan kami dengan kisah-kisah yang dulu pernah tercipta," kata Rachmat.

Bantuan Kursi Roda

Empat dekade berkhidmat dan mengabdi sebagai wakil rakyat, Rachmat memang telah menancapkan komitmen kuat untuk tidak akan pernah lupa dengan masyarakat yang diwakilinya. Karena itu, jangankan dengan daerah di mana leluhurnya berasal. Perhatian besar pun telah diberikan politisi lintas zaman ini di banyak tempat di Pulau Lombok. Nyaris di seluruh tempat di Pulau Seribu Masjid, ada jejak Rachmat yang memberi bantuan dan perhatian kepada masyarakat.

Ada bantuan sosial, bantuan sembako, bantuan modal usaha, bantuan air bersih, bantuan tempat ibadah, dan juga bantuan untuk pondok pesantren. Termasuk yang akhir-akhir ini gencar dibagikan yakni bantuan kursi roda untuk para penyandang disabilitas dan masyarakat yang menderita kelumpuhan.

Karena itu, tatkala datang Dusun Kerangkeng, Rachmat pun tidak hanya bersilaturahmi sekadar bernoslagia belaka. Namun, dia juga membawa sejumlah bantuan kursi roda untuk membantu warga dan lansia yang menderita lumpuh, sehingga mereka dapat kembali beraktivitas tanpa harus terhalangi mobilitas yang terbatas.

Sebanyak tujuh warga mendapat bantuan kursi roda tersebut. Mereka tidak hanya berasal dari Dusun Kerangkeng saja. Tapi, juga dari dusun lainnya yang berada di Desa Banyumulek.

Bantuan itu sendiri merupakan program aspirasi Rachmat Hidayat sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI yang bekerja sama dengan Kementerian Sosial. Dalam proses penyerahan bantuan ini, dikawal pula oleh tim dari Sentra Paramita Mataram, unit kerja milik Kementerian Sosial di NTB.

Sebelum penyerahan bantuan dilakukan, pendataan terhadap warga yang membutuhkan bantuan kursi roda melibatkan para kepala dusun di Desa Banyumulek dan datanya menjadi acuan dalam penyerahan bantuan program aspirasi tersebut.

Rachmat menekankan, kegiatan silaturahmi yang dibarengi penyerahan bantuan kursi roda untuk masyarakat yang menderita lumpuh tersebut bukanlah kegiatan politik. Namun, merupakan bagian dari tanggung jawab dirinya sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI yang mendapat amanah dari masyarakat yang diwakilinya.

Rachmat menegaskan, sebagai wakil rakyat, tugas Anggota Parlemen bukan hanya membuat kebijakan. Tetapi juga membantu dan memuliakan masyarakat dari daerah pemilihannya. Karena itu, kesejahteraan konstituen adalah juga menjadi ukuran sejati keberhasilan seorang legislator. Sehingga manakala dirinya kini aktif membantu dan memuliakan masyarakat, kata Rachmat, hal itu adalah cermin dari tanggung jawab moral dirinya sebagai wakil mereka.

"Kepedulian terhadap rakyat tidak boleh hanya terdengar dalam pidato, tetapi juga harus terlihat dalam tindakan nyata," tandas politisi berambut perak ini.

Itu sebabnya, dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota DPR RI, Rachmat menekankan, dirinya tidak hanya menempatkan posisi menjadi pembuat kebijakan semata. Tetapi juga menjadi wakil rakyat yang hadir secara langsung di tengah masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup warganya.

”Membantu dan memuliakan masyarakat itu adalah cara untuk memastikan bahwa suara mereka tidak hanya terdengar, tetapi juga diperjuangkan,” tandasnya lagi.

Bantuan kursi roda yang diserahkan Rachmat Hidayat itu pun disambut penuh haru oleh warga dan masyarakat Dusun Kerangkeng. Banyak di antara mereka yang tak kuasa menahan air mata. Terutama ketika Muhammad Dian, salah seorang penerima bantuan tersebut tiba di lokasi penyerahan bantuan.

Pemuda berusia 19 tahun tersebut menderita lumpuh layu. Di rumahnya, dia hanya bisa tergeletak di atas tempat tidur. Kakinya mengecil. Tangannya tidak tumbuh sempurna. Tak bisa berfungsi dan digerakkan sebagaimana tangan sesungguhnya.

Rupanya ada yang luput dalam pendataan kondisi Muhammad Dian. Tidak dilaporkan secara mendetail. Hanya disebut menderita lumpuh. Padahal harus dilaporkan sebagai penderita lumpuh layu. Sehingga bantuan kursi roda standart, tidak memungkinkan untuknya. 

Mengetahui hal tersebut, Rachmat pun memastikan, Muhammad Dian akan mendapatkan bantuan kursi roda adaptip, kursi roda yang memang khusus untuk penderita lumpuh layu, karena bisa menyesuaikan dengan bentuk tubuh penderita.

Pada kesempatan tersebut, Rachmat juga menelepon secara langsung pejabat di Kementerian Sosial. Rachmat ingin agar Muhammad Dian, juga mendapat bantuan pangan untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya. Bantuan itu, dipastikan akan mulai dikucurkan pada awal pekan ini.

Di atas kursi roda, dalam suara yang terbatas, Muhammad Dian pun menyampaikan ucapan terima kasihnya secara langsung kepada Rachmat. Berdasarkan penuturan warga setempat, Muhammad Dian kini diasuh oleh bibinya. Ibunya telah berpulang. Sementara sang ayah, sehari-hari bekerja serabutan, dan kini sedang mencari ladang penghidupan di Pulau Bali.

Tangis haru juga pecah dari Hj Saudah. Air matanya bahkah sudah tumpah, manakala dia mendapat kejutan di depan rumahnya sudah ada kursi roda. Hj Saudah lalu diminta menggunakannya dan didorong ke lokasi penyerahan bantuan yang bertempat di kediaman Kepala Dusun Kerangkeng, Abdul Halid. Tak banyak kata-kata yang terucap dari perempuan yang kini berusia 80 tahun itu, selain ucapan rasa syukur dan terima kasih yang tak terhingga.

Inaq Mirane pun begitu. Dengan ujung kain sarung yang dikenakannya, perempuan yang kini berusia 85 tahun tersebut mengusap bulir-bulir air mata yang mulai menetes. Terlihat mulutnya komat kamit. Inaq Mirane memanjatkan doa dan ucapan rasa syukur atas bantuan yang telah diterima dari H Rachmat Hidayat.

Penyerahan bantuan tersebut disaksikan oleh warga yang memadati area depan rumah kepala dusun, Abdul Halid yang masih merupakan keluarga Rachmat Hidayat. 

Di sela-sela penyerahan bantuan itu pun, terlontar cerira-cerita masa lalu, masa di mana Rachmat dan keluarga sedang berkunjung ke dusun tersebut. Untuk cerita-cerita yang menggelikan, tawa pun pecah di tengah silaturahmi yang penuh kehangatan dan keguyuban.

Pertemuan dan silaturahmi yang disertai penyerahan bantuan itu pun ditutup dengan doa yang dipimpin oleh TGH Muhamad Subki Sasaki. Tak lupa, sebelum pamit, kepada para keluarga besarnya yang hadir, Rachmat pun menitipkan sejumlah pesan.

”Keluarga besar adalah sumber kehangatan yang tak akan pernah mengering,” begitu Rachmat berucap.

Warga Bima Serahkan Senpi Rakitan untuk Dimusnahkan

Puluhan Senpi rakitan yang diserahkan warga untuk dikusnahkan
Okenews.net - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat  Irjen Pol Drs. Raden Umar Faroq  SH .M.hum., hadiri Penyerahan dan Pemusnahan Senpi Rakitan yang diserahkan oleh Warga  Desa Renda dan Cenggu Kecamatan Belo Kabupaten Bima.

Penyerahan dan Pemusnahan  Senpi Rakitan itu berlangsung di lapangan Mapolres dan di inisiasi Oleh Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo SIK. MIK. Sabtu (13/01/24) sekira pukul 13.00. WITA.

"Kegiatan tersebut mengangkat Tema  Penyerahan dan Pemusnahan Senpi Rakitan dalam mewujudkan  situasi Kamtibmas Kondusif diwilayah hukum Polres Bima Kabupaten  dan kota Bima Menjelang  Pesta Demokrasi Tahun 2024".

Dalam kegiatan itu Kapolda NTB Irjen Drs. Raden Faroq  SH.M.hum mengucapkan terimakasih kepada masyarakat khususnya warga Desa Cenggu dan Desa Renda yang telah menyerahkan  senjata api rakitan dengan Sukarela pasca terjadinya selisih paham beberapa waktu lalu.

Orang nomor satu dijajaran Kepolisian Nusa Tenggara Barat itu juga mengapresiasi dan mengucapkan terimakasihnya kepada masyarakat Desa Renda dan Desa Cenggu yang dengan suka menyerahkan Senjata Api Rakitan.

Senjata api rakitan jenis Laras panjang dan pendek yang berjumlah 15 pucuk itu diserahkan secara sukarela oleh kedua Desa diwilayah Kecamatan Belo kepada pihak kepolisian resor Bima.

"Saya atas nama institusi dan Pribadi mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Desa Renda dan Cenggu yang dengan sukarela menyerahkan senjata api rakitan kepada kepolisian semoga kedepannya kedua Desa  bisa hidup berdampingan dan rukun" Ucap Pria dengan Bintang Dua di Pundaknya itu.

Kapolda NTB Irjen Pol Drs Raden Umar Faroq SH., M.hum., Juga berharap  kepada warga yang belum menyerahkan senjata api rakitan agar segera menyerahkan karena nanti pihak Kepolisian ketika sudah memakai aturan yang berlaku akan melakukan proses hukum bagi warga yang memiliki Senjata api rakitan dapat di jerat dengan UU darurat no. 12 tahun 1951 pasalnya dapat membahayakan nyawa orang lain.

Untuk  itu  beliau menghimbau kepada warga Kabupaten dan Kota Bima yang menguasai maupun memiliki Senjata Api rakitan segera menyerahkan kepada pihak kepolisian ataupun bisa menyerahkan kepada aparat Pemerintah Desa seperti Kepala Desa, Kepala Dusun maupun Ketua RT.

Kapolda NTB  Irjen Pol Drs Raden Umar Faroq SH. M.Hum., juga menghimbau dan mengajak  warga kabupaten maupun kota Bima untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu negatif yang tidak jelas.

Karena hal itu dapat menimbulkan perpecahan dan mengharapkan kepada seluruh elemen masyarakat Kabupaten dan Kota Bima untuk bersama-sama membantu pihak Kepolisian dalam menjaga dan mensukseskan pesta Demokrasi tahun 2024 yang aman dan damai.

Diakhir kegiatan itu Kepala Desa Cenggu dan Renda menyerahkan I5 Pucuk Senjata api rakitan itu kepada Kapolda NTB  dan setelah itu seluruh senjata rakitan itu  di Musnahkan/ dipotong menggunakan mesin pemotong.

Pemusnahan itu ikut dilakukan langsung oleh Kapolda NTB Irjen Pol Drs. Raden Umar Faroq SH., M.hum dan Bupati Bima Hj Indah Damayanti Putri SE., M.ip.

Sabtu, 13 Januari 2024

Kabar Gembira, Telah Hadir Solusi Berkarir ke Luar Negeri di Sektor Formal

 

Okenews.net- Kabar gembira buat yang warga Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mau bekerja dan berkarir di Luar Negeri yang penting penting bisa berbahasa Inggris.

PT Triawaru Elit Internasional Cabang Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan perusahaan tenaga kerja yang Job fair tunggal, Artinya hanya PT TENRIAWARU ELIT INTERNASIONAL CABANG NTB ini yang mengadakan.

Dimana dalam perekrutan CPMI dilakukan di Disnaker Provinsi NTB membuka peluang dengan sektor kerja, yakni 

1. Perhotelan;

2. Perusahaan atau Pabrik;

3. Perawat; dan

5. Sopir

Para pelamar nantinya akan di interviwe langsung oleh agensi ahli dari Luar Negeri Mr. Andy yang merupakan Pimpinan Agensi, yang berlokasi di Ball Room Disnaker Provensi Nusa tenggara Barat, jika Mr. Andy merasa kandidat tersebut layak untuk di loloskan, maka dengan otomatis kandidiat tersebut akan Lolos ke Negara Tujuan, dengan syrat Mutlak mampu Berbahasa inggris, di tunjang dengan sekil yang di miliki.

Adapun negara tujuannya yakni Hungaria, Bulgaria, Romania, Kroasia, Bosnia, Arab Saudi, Turki, Qatar, Dubai dan Kwait.

Dengan negara tujuan dan penempatannya tersebut syarat yang harus dipenuhi oleh Calon Pekerja Migrasi Indonesi (CPMI) yakni Bisa berbahasa Inggris.

Dikatakan Kepala Cabang PT TENRIAWARU ELIT INTERNASIONAL CABANG NTB Mr Muh Nuzur,  bahwa Perusahaannya resmi bergandengan dengan pemerintah dan merupakan Job fair tunggal. Karenanya bagi yang berminat mendaftarkan diringa disilahkan datang nanti pada hari Rabu 17 Januari 2024 di Gedung offroom Disnaker Provinsi NTB di Mataram.

"Dengan syarat Bisa Berbahasa Inggris dan membawa  Curiculum Vite (CV)," terang Nuzur.

Bila ada yang ingin ditanyakan bisa langsung menghubungi kontal person di 0878 4222 2911, 0823 4175 9299, atau 0823  4017 4020.

Bagi masyarakat NTB  yang mau berkarir di luar negeri pekerjaan formal maka langsung datang ke Disnaker Provensi acara job fair pada tgl 17 Januari 2024.

"Langsung Final Interview dengan agency dan sampai ketemu dengan saya juga di sana," pungkas Nuzur.

Warek III IAIH Pancor Kecam Uknum da’i Penghina TGB

 

Okenews.net- Wakil Rektor III IAI Hamzanwadi Pancor, Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Hubungan Masyarakat Dr. H. Abdul Hayyi Akrom, M.Pd mengecam penghinaan dan fitnah terhadap Tuan Guru Bajang yang dilakukan oleh oknum da’i berinisial HQ di Mataram tersebut. 

Menurutnya Dr. Akrom, ucapan oknum da’i yang mengihina, memfitnah TGB di sebuah majlis itu sangat jauh dari nilai-nilai dakwah yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, menurutnya, TGB telah menjadi salah satu ikon dakwah di Tanah Air yang terus menyampaikan dakwah Islam dengan penuh kelembutan dan menjunjung tinggi akhlak. 

Mengenai pilihan politik yang diambil oleh TGB adalah hak politik TGB sebagai salah satu warga negara. Perbedaan pilihan politik adalah hal yang sangat wajar dalam negara demokrasi.

Namun perbedaan itu tidak boleh menjadi dasar bagai siapapun untuk melakukan penghinaan, fitnah dan ujaran kebencian terhadap seseorang, sebagaimana yang dilakukan oleh oknum da’i HQ tersebut. 

Lebih jauh, Dr. Akrom menjelaskan, bila membaca sejarah, khususnya dalam sejarah dakwah nabi ditemukan sangat dan penuh dengan kasih sayang. 

Sekeras apapun coabaan dari kaum ketika itu, Nabi tetap mengedepankan kasih sayang dan hikmah dalam berdakwah. Sepatutnya itu ditiru oleh oknum da’i tersebut. Karena itu, terkait dengan penghinaan dan fitnah oknum da’i HQ tersebut, Warek III IAIH Pancor tersebut menyatakan:

Mengecam isi dakwah oknum da’i HQ yang berisi penghinaan dan fitnah terhadap tokoh yang telah menjadi ikon dakwah di Tanah Air (Tuan Guru Bajang).

Meminta kepada aparat kepolisian untuk segera menangkap oknum dai tersebut dan memprosesnya ke meja hukum.

Meminta para pendakwah untuk mengisi majlis-majilis ilmu dengan penuh ilmu, hikmah dan adab sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

SMA Negeri 1 Keruak Gelar Education Carrier Expo

Okenews,net – SMAN 1 Keruak menerima sosialisasi sejumlah perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta yang diikuti oleh para peserta didik kelas XII IPA dan IPS, Sabtu 13 Januari 2024.

Kegiatan itu dikemas dalam bentuk expo dengan tema Edukasi Carrier Expo (SECE). Hal ini digelar guna memberikan peluang dan kesempatan bagi perguruan tinggi secara bersamaan.

Setiap perguruan tinggi disediakan stand atau tempat untuk memberikan penjelasan sekaligus melayani siswa yang ingin bergabung dengan kampus yang bersangkutan sesuai dengan pilihan siswa.

Kepala SMA Negeri 1 Keruak Marianom, S.Pd mengatakan kegiatan expo ini merupakan pertama kali dilaksanakan. Langkah ini dilakukan guna memberikan peluang pada siswa memilih kampus sesuai minatnya sebelum mereka lulus.

“Siswa bisa memilih sejak dini, mana kampus yang menarik dan sesuai dengan keinginan mereka. Kegiatan ini diikuti oleh 8 kampus ternama dengan berbagai program studi,” ujarnya.

Ia melihat, minat siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, oleh karena itu pihaknya memberikan kesempatan kepada Perguruan Tinggi (PT) untuk melakukan sosialisasi secara serentak.

“Sosialisasi ini kita berikan kesempatan kampus di dalam daerah maupun luar daerah untuk memberikan informasi kepada seluruh peserta didik kelas XII terkait sistem penerimaan mahasiswa baru, jurusan dan prospek kerja,” paparnya.

Perguruan tinggi yang melakukan sosialisasi di antaranya Hamzanwadi, Universitas Indonesia (UI), AIP-NUSRA, STIKES Mataram, Teragama UGM, UNRAM, Visigo Academy, dan  LPKN Training Center Mataram.

Menurut Marianom, kegiatan ini selaras dengan program satuan pendidikan melalui  BP/BK yaitu memberikan persiapan dan bimbingan karir peserta didik untuk memetakan minat dan bakat secara tepat.

“Kegiatan ini akan terus dilakukan sampai menjelang peserta didik mengikuti ujian akhir sekolah," ungkap kepala sekolah yang masih energik itu.

Ia berharap tujuan dari Smansaker Edukasi Carrier Expo ini tercapai yakni sebagai sarana peserta didik untuk membuka wawasan dan minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi untuk meraih cita-citanya di masa mendatang.

TGB Angkat Bicara Soal Cacian dari Oknum Penceramah

Okenwes.net - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (PB NWDI) TGB HM Zainul Majdi buka suara usai disebut sebagai penjilat oleh oknum penceramah beberapa waktu lalu.

Doktor Ahli Tafsir Alquran ini mengatakan, cacian yang dialami saat ini sudah merupakan hal yang biasa baginya. Bahkan ia mengaku kerap mendapatkan perlakuan yang serupa dari dahulu.

Hanya saja, kata TGB, dugaan ujaran kebencian seperti yang dilontarkan kepadanya di acara pengajian Karang Bedil Bersholawat menyambut Bulan Rajab di Kota Mataram itu kerap muncul pada saat menjelang Pemilu.

"Ini seperti pengulangan saja. Dulu pada tahun 2019, 2018 begitu juga. Jadi selalu ada pengulangan-pengulangan, dan itu sunnatul hayat (tidak pernah berjalan secara linier)," beber TGB pada acara pengajian dan doa bersama untuk Ganjar-Mahfud di GOR Hamzanwadi, Pancor Lombok Timur, Sabtu (13/1/2024).

Mantan Gubernur NTB dua periode ini mengaku tak tersinggung dengan ucapan tersebut. TGB menyebut bahwa ujaran itu tidak mungkin membuatnya menjadi hina di hadapan sang pencipta.

"Kalau saya pribadi biasa saja. Orang yang menyanjung kita ndak bisa membuat kita semakin mulia. Orang yang menjelekkan kita tidak bisa membuat kita menjadi hina. "Yang membuat kita itu mulia dan hina itu adalah apa yang keluar dari mulut kita," imbuh TGB.

Wakil Ketua Koordinator Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini pun meminta kepada seluruh jamaah dan santrinya untuk tidak terlalu merespon hal tersebut. Ia menganggap hal itu sebagai bentuk perbedaan dalam kehidupan.

"Jadi jangan terlalu dipikirkan. Kalau kita menempuh sesuatu dengan baik, kita berjalan baik dengan keyakinan dan pandangan yang bisa  jadi beda dengan kelompok yang lain itu ndak masalah," bebernya.

"Kan seperti itu, manusia itu selalu berbeda-beda pandangan. Jangankan dalam memilih presiden, dalam memilih agama saja manusia beda-beda," sambungnya.

Seperti diketahui, ucapan ceramah oknum pendakwah dari Kota Mataram yang diduga menghina TGB, memicu puluhan orang berdemo ke Polda NTB. Mereka menuntut oknum pendakwah itu ditangkap.Selain berdemo, simpatisan dan santri TGB yang tersinggung ini juga melaporkan oknum pendakwah itu ke polisi.

Jumat, 12 Januari 2024

Denpom IX/2 Mataram Sosialisasi Opsgaktib di Bale Langgak Makodim 1615/Lotim

Wadan Denpom IX/2 Mataram Mayor Cpm Lalu M. Hiban bersama rombongan di Makodim Lotim
Okenews.net – Komandan Kodim 1615/Lombok Timur Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro menginstruksikan kepada seluruh personel jajarannya baik prajurit TNI maupun PNS untuk tertib dalam berlalu lintas.

Hal dikatakan Dandim 1615/Lotim seusai Wadan Denpom IX/2 Mayor Cpm Lalu M. Hiban memberikan sosialisasi operasi penegakan dan ketertiban (Opsgaktib) kepada puluhan personelnya di Bale Langgak Makodim jalan Prof. M. Yamin Selong Kabupaten Lombok Timur, Jumat (12/1/2024).

Sosialisasi Opsgaktib tahun 2024 dengan sandi “Waspada Wira Tombak” digelar secara serentak oleh Polisi Militer TNI AD (POMAD) di seluruh jajaran TNI AD dan khususnya di wilayah Korem 162/WB dilaksanakan oleh Denpom IX/2 Mataram Pomdam IX/Udayana.

Dikatakannya, dalam berlalu lintas perlu adanya kesadaran dari masing-masing personel untuk taat dalam berlalu lintas di jalan raya karena Opsgaktib ini rutin dilakukan setiap tahun oleh Polisi Militer dalam hal ini Denpom IX/2 Mataram.

Untuk itu, Mantan Danyonif 742/SWY itu menekankan agar masing-masing personel sebelum menggunakan kendaraannya mengecek kondisi dan kelengkapan kendaraan termasuk administrasi yang harus dimiliki oleh personel agar selamat dengan aman sampai tujuan. 

Sebelumnya, Wadan Denpom IX/2 Mataram Mayor Cpm Lalu M. Hiban dalam sambutannya mengatakan sosialisasi Opsgaktib ini dilakukan sebagai salah satu upaya preventif untuk meminimalisasi dan menekan angka kecelakan dalam berlalu lintas sekaligus untuk mencegah terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Kodim dalam berlalu lintas di jalan raya.

“Upayakan kelengkapan kendaraan terpasang seperti lampu, spion, plat kendaraan, knalpot yang standar dan perhatikan kondisi ban, gunakan helm serta kelengkapan administrasi seperti SIM dan STNK agar aman dan tenang selama berkendaraan,” tutupnya.

Setelah memberikan sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kendaraan milik pribadi maupun dinas oleh anggota Denpomdam IX/2 Mataram didampingi Provost Kodim baik roda 2 dan roda 4 di lapangan apel Makodim.

Rabu, 10 Januari 2024

Rayakan Hari Jadi ke- 5, Komitmen sebagai Media Terdepan dan Terpercaya

Hut Media Online Topikterkini.com yang ke 5 

Okenews.net-Media online Topikterkini .com rayakan 5 tahun berkhidmat di Lombok Timur dengan menyajikan berita terdepan dan terpercaya untuk masyarakat. Peryaan milad ke 5 tersebut bertempat di Lesehan Kembang Desa Waringin, Kecamatan Suralaga. Rabu (10/1/2024).

Dikesempatan Kadis Kominfo mewakili Pj Bupati Lombok Timur menyampaikan dalam sambutannya mengupresiasi sajian berita yang dimuat topik terkini, tidak hanya menyanjung tetapi juga memberikan kritik pada pemerintah.

"Itulah media tidak hanya memberikan berita baik buat pemerintah tetapi memberikan masukan lewat tulisan pedasnya," ucapnya.

Ia juga mengucapkan selamat ulang tahun ke 5 buat topik terkini dengan harapan tetap menjaga independensi dan berpediman pada kode etik jurnalis dalam menyajikan berita.

"Ini juga untuk teman media yang lain tetap menjaga independensinya dalam memberikan berita yang berimbang," harapnya.

Senada juga degan yang disampaikan Bang Widi yang juga sebagai dewan penasehat Forum Wartawan Media Online Lombok Timur, dimana keberadaan media juga sebagai perusahan yang membangun disampinh ada komersilnya melalui iklan dan advetorial.

"Itu semua untuk kelangsungan perusahan untuk menyambung domain website bukan semata untuk komersil pribadi," ungkapnya.

Melalui kesempatan itu  Ia mewakili perusahaan media yang lain berharap agar pemerintah juga memberikan perhatian lebih di tahun 2024 ini agar eksistensi media yang ada di Lombok Timur terkaper sebagai media yang memberikan informasi pada publik.

"Mudahan ini bisa disampaikan pak kadis kominfo pada pak Pj Bupati," harapnya.

Diwaktu yang sama Kepala Biro Topikterkini.com Hairil Qadri mengatakan, alhamdulillah acara Hut media topikterkini.com berjalan dengan lancar, Ucap Hairil yang akrab di sapa kancil.

Ia menyebut, acara Hut media topikterkini.com di rangkaikan dengan pembagian sembako untuk anak yatim, Piatu, Jopo,tidak mampu dan pemberian piagam penghargaan kepada Pejabat yang sudah memberikan suport, dukungan dan bertukar informasi.

“ Walaupun acara nya sangat sederhana kami dari panitia sangat berterimakasih kepada pihak yang sudah membantu,” Katanya.

“ Semoga kedepannya acara Hut media topikterkini.com bisa kami tingkatkan lagi,” Tutupnya.

Diakhir acara dilakukan peniupan lilin milad ke 5 bersama kadis kominfo, PS Humas Polres Lombok Timur, Kodim 1615 Lombok Timur, Danki Brimob dan pimpinan media yang ada di Lombok Timur.

HUT PDI Perjuangan ke-51, Rachmat : Saatnya Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat

 

Okenews.net- DPC PDI Perjuangan Kota Mataram memperingati HUT ke-51 pada Rabu (10/1) hari ini. Menariknya, gerakan sosial melalui door to door dengan menebar ratusan telur dan vitamin kepada masyarakat dilakukan para kader PDI Perjuangan setempat. 


Dipimpin Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H.Rachmat Hidayat momentum HUT yang kali ini dijadikan PDIP sebagai momentum menyatu dengan rakyat, bukan elite, ditunjukkan ratusan kader PDIP setempat di Lingkungan Monjok Kebon Jaya Timur, Kelurahan Monjok, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. 


Gerakan sosial dengan menebar ratusan telur tepat dimulai pukul 08.00 Wita. Aksi kemanusiaan kader PDIP dengan menyusuri gang sempit di lingkungan setempat, diadakan sambil mengampanyekan program pencegahan stunting yang dimiliki pasangan Ganjar-Mahfud.


Ratusan telur dan vitamin dibagikan secara cuma-cuma pada warga yang sudah menanti sejak pagi hari. Dalam aksinya, Rachmat Hidayat bersama para kader PDIP Kota Mataram  bergerak dari rumah ke rumah sambil memberikan edukasi tentang pentingnya asupan gizi yang baik bagi anak-anak guna mencegah stunting.


Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H. Rachmat Hidayat menegaskan bahwa momentum HUT kali ini,  adalah kader PDIP di semua wilayah Indonesia harus bertemu dengan rakyat.


"Dan, pembagian telur dan vitamin di Lingkungan Monjok Kebon Jaya Timur ini, adalah bukti PDIP kembali ke tengah-tengah masyarakat untuk bersama-sama menangis, tertawa dengan rakyat," ujar Rachmat dalam sambutannya. 


Menurut Anggota DPR RI Dapil NTB-2 (Pulau Lombok) ini, kegiatan bersama rakyat juga dilakukan di semua wilayah di NTB. Di mana, seluruh jajaran partai mulai tingkat DPD, DPC, Anggota DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, PAC hingga ranting harus terus bersama rakyat. 


"Kader PDIP, tidak boleh ada yang bermewah-mewahan. Ini karena kader PDIP harus  tertawa, menangis bersama rakyat," tegas Rachmat. 


Ia mengaku bahwa pembagian telur hingga vitamin juga untuk melaksanakan instruksi DPP. Selain itu, sebagai bentuk kepedulian atas masalah stunting. 


"Kami turun untuk juga mengampanyekan program-program Ganjar Mahfud untuk mengatasi masalah stunting, seperti pemberian dukungan gizi dan akses layanan kesehatan kepada perempuan selama masa kehamilan dan menyusui,” ungkap Rachmat. 


Selain pembagian telur, di kesempatan itu, para kader PDI Perjuangan turut mempromosikan KTP Sakti yang menjadi program unggulan Ganjar Mahfud. 


Kepada masyarakat yang didatangi, para kader partai berlambang banteng moncong putih menjelaskan bahwa program KTP Sakti merupakan solusi atas keluhan masyarakat terkait permasalahan data penerima bantuan.


"Program KTP Sakti yang menjadi salah satu program unggulan Ganjar Mahfud juga kami sosialisasikan kepada semua masyarakat. Kami jelaskan dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti oleh publik bahwa dengan KTP Sakti, masyarakat tidak perlu lagi memegang banyak kartu untuk mengakses bantuan,” jelas Rachmat.


Data Dinas Kesehatan Kota Mataram menunjukkan bahwa total jumlah sasaran stunting di 11 Puskesmas di wilayah Kota Mataram berjumlah sebanyak 25.857 orang. 


Rinciannya, jumlah balita stunting di Puskesmas Karang Pule angkanya mencapai 3957 sasaran, Puskesmas Ampenan berjumlah 2513 sasaran, Pejeruk 1664, Tanjung Karang 2818, Pagesangan sebanyak 2287 sasaran, Puskesmas Mataram sebanyak 1935 sasaran. 


Selanjutnya, Puskesmas Selaparang jumlah sasaran balita stunting berjumlah 1708 orang, Dasan Agung 965 sasaran, Karang Taliwang sebanyak 2067, Cakranegara sebanyak 3912 sasaran, dan Puskesmas Babakan sebanyak 2049 orang balita. 


Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mataram Made Slamet mengaku, bahwa kegiatan door to door pembagian telur dan vitamin yang dilakukan pihaknya adalah kali ketiga diselenggarakan setelah sebelumnya kegiatan serupa dilakukan di Lingkungan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela dan Lingkungan Karang Anyar, serta Karang Seraye juga Kecamatan Mataram. 


"Sesuai arahan DPP melalui Ketua Umum dan Ketua DPD PDIP NTB H.Rachmat Hidayat kami akan terus turun dengan menyusuri rumah warga satu per satu di enam kecamatan di Kota Mataram, untuk meningkatkan kualitas gizi untuk mencegah stunting di kalangan masyarakat di Kota Mataram,” tandas Made. 


Sebelumnya, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku, bahwa seluruh rangkaian HUT ke-51, mengedepankan semangat Satyam Eva Jayate, kebenaran pasti menang. Hasto menegaskan semangat ini penting di dalam memenangkan PDI Perjuangan dan Ganjar-Mahfud.


“Kegiatan merawat pertiwi dengan penghijauan, gelora kebudayaan nusantara, dan konsolidasi di akar rumput akan menjadi ciri utama rangkaian HUT partai," kata Hasto.


Pantauan wartawan usai melaksanakan door to door, para kader PDIP Kota Mataram bersama Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H. Rachmat Hidayat kembali ke kantor DPC PDIP Mataram untuk menyaksikan pidato Ketua Umum DPP PDIP Perjuangan Hj Megawati Soekarnoputri pada puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-51 secara virtual.


Selanjutnya, seremoni potong nasi tumpeng, dilakukan serentak oleh Ketua Umum Hj Megawati Soekarnoputri dan diikuti oleh Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H. Rachmat Hidayat. 



Acara potong tumpeng HUT PDI Perjuangan ke 51 di kantor DPC PDIP Kota Mataram berlangsung meriah karena dihadiri oleh seluruh fungsionaris, Caleg, PAC se kota Mataram , dan Kader PDIP kota Mataram. Tampak hadir Ketua DPC PDIP kota Mataram, Made Slamet. Sekretaris , Nyayu Ernawati. Legislator PDIP  Kota Mataram, I Gde Wiska, Yogantara, I Wayan Wardana.




*Rachmat sumbang kursi roda untuk Lansia* 



Sementara itu memperingati HUT PDI Perjuangan  ke 51 , Anggota DPR RI dapil Lombok dari PDI Perjuangan,  H.Rachmat Hidayat menyerahkan sumbangan dua kursi roda pada lansia / orang tua Jompo di Monjok - Mataram 


Rachmat  terkaget-kaget jika di Kota Mataram yang merupakan ibukota provinsi NTB, masih ada warga jompo yang tinggal di rumah kayu dengan lantai yang beralaskan semen.


Parahnya, wanita lansia bernama Inak Munaah (65) tersebut tidak bisa berjalan, lantaran ia sempat terjatuh lima bulan lalu. Sehingga dalam kesehariannya, ia harus dipapah oleh satu orang anaknya yang tinggal bersamanya. 


Selain itu, Ratminah (90) yang juga tidak bisa berjalan lantaran usia dan kesehatan. 


Menurut Rachmat, ia berkomitmen akan rutin melakukan aksi kemanusiaan berbagi kursi roda  untuk masyarakat yang membutuhkan di Pulau Seribu Masjid.


"Semoga bantuan kursi roda ini dapat membantu kedua orang tua ini dapat melaksanakan aktifitas dengan baik kedepannya," tegas Rachmat. 


Terpisah, Inak Munaah (65), mengaku berterima kasih pada kepedulian Rachmat Hidayat yang sudah datang untuk memberikan bantuan kursi roda. 


"Jujur, baru Pak Haji Rachmat yang sudah berbuat nyata pada kami. Terima kasih Pak Haji Rachmat, semoga beliau (Rachmat) terus diberikan kesehatan untuk terus peduli dan mewakili rakyat kecil," tandas ibu lima anak ini.

Senin, 08 Januari 2024

Umat Hindu Kota Mataram Bulatkan Tekad Menangkan PDI Perjuangan di Pemilu 2024

 

Okenews.net-Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, H Rachmat Hidayat, menghadiri Simakrama Umat Hindu di Lingkungan Karang Bang Bang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Ahad (7/1/2024) sore. Ketua DPD PDI Perjuangan NTB yang kembali mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI tersebut disambut hangat dan meriah oleh warga dari 20 Banjar.

Simakrama PDI Perjuangan yang juga menjadi ajang kampanye bertajuk ”Bersama Masyarakat Menuju Indonesia Unggul” tersebut dihadiri Pinandita Jero Mangku, para tokoh agama dari Umat Hindu, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda, dan anak-anak muda yang tergabung dalam relawan calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Simakrama berlangsung lebih dari dua jam bertempat di Balai Banjar Lingkungan Karang Bang Bang, salah satu pemukiman utama Umat Hindu di Kota Mataram yang berada di pusat ekonomi dan bisnis Cakranegara.

Dalam kesempatan ini, turut hadir mendampingi Rachmat, Ketua DPC PDI Kota Mataram I Made Slamet, dan tujuh calon Anggota Legislatif PDI Perjuangan untuk DPRD Kota Mataram dari Daerah Pemilihan 5, Cakranegara. Selain itu, hadir pula Calon Anggota DPD RI dari NTB Nomor Urut 10, Hj Maureen Grace Wenas.

Simakrama ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dilanjutkan dengan menyanyikan Mars PDI Perjuangan. Terlihat Anggota Tim Pengawas Pemilu dari Kecamatan Cakranegara berada di lokasi selama Simakrama berlangsung.

Made Krisna Yudha, Inisiator Simakrama PDI Perjuangan Bersama Masyarakat ini mengemukakan, kegiatan tersebut bermula dari komunikasi intens dirinya dengan masyarakat yang ingin bertemu langsung dengan calon-calon yang diusung PDI Perjuangan dalam Pemilu legislatif 14 Februari mendatang.

”Masyarakat menyampaikan ke kami, balihonya memang ada d mana mana. Stiker juga ada di mana mana. Begitu juga famplet ada d mana mana. Tapi masyarakat menyampaikan kalau mereka ingin melihat wajah calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan dan berdialog langsung dengan mereka. Terutama yang dari Dapil Lima Cakranegara,” ungkap Yudha.

Tokoh Pemuda Karang Bang Bang yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan ini menjelaskan, hal itu pula yang mendasari masyarakat begitu antusias hadir dalam Simakrama ini. Mereka datang secara langsung untuk mengetahui ide, gagasan, dan juga keberpihakan calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan untuk masyarakat.

”Setelah Simakrama ini, masyarakat yang keluar dari Balai Banjar ini, akan semakin menguatkan hati, membulatkan tekad, dan menyatukan suara untuk memenangkan PDI Perjuangan. Inilah semangat yang terus kami gelorakan,” kata Yudha seraya mengingatkan seluruh hadirin, kalau hari pencoblosan sudah tinggal menghitung hari.

Didaulat untuk menyampaikan orasi dalam Simakrama tersebut, H Rachmat Hidayat menyampaikan kalau dirinya akan berkampanye sedikit saja. Selebihnya, dirinya hanya ingin menjelaskan bagaimana sejarah dan pertautan antara PDI Perjuangan dengan masyarakat dari Umat Hindu yang sudah terjalin dalam kurun waktu lebih dari lima dekade semenjak tahun 1973.

Rachmat pun menuturkan bagaimana Umat Hindu di NTB begitu mencintai PDI Perjuangan. Rachmat tahu persis hal tersebut, bahkan semenjak hari pertama dirinya bergabung dengan PDI Perjuangan tahun 1977. Politisi senior NTB ini menceritakan bagaimana ketika Orde Baru berkuasa dengan otoriter dan tidak bersahabat dengan partai di luar pemerintahan, masyarakat dari Umat Hindu tetap berada di belakang PDI Perjuangan dan memberikan dukungan yang tiada tara.

Karena itu, menghadiri Simakrama di tengah-tengah Umat Hindu dari 20 Banjar di Cakranegara, hati Rachmat begitu membuncah. Dia mengaku sangat berbahagia berada di tengah-tengah saudara-saudaranya dari kalangan Umat Hindu.

”Saya tahu, besarnya partai ini adalah sumbangsih yang luar biasa dari saudara-saudara kami dari kalangan Umat Hindu,” ucap Rachmat.

Tokoh kharismatik Bumi Gora yang sudah delapan periode menjadi Anggota Legislatif ini pun menuturkan catatan-catatan sejarah dengan begitu fasih tentang bagaimana tokoh-tokoh dari kalangan Umat Hindu bahu membahu untuk turut membesarkan PDI Perjuangan di NTB dalam empat dekade terakhir. Terutama di Kota Mataram.

Karena itu, tatkala dirinya mendapat amanah untuk memimpin partai, baik ketika masih di tingkat kabupaten di Lombok Timur, hingga memimpin partai di tingkat provinsi, Rachmat menabalkan komitmen untuk memberi perhatian kepada Umat Hindu. Pun begitu, calon Anggota legislatif dari  Umat Hindu pun diberi porsi yang seimbang.

Rachmat menuturkan, dalam Pemilu 1999, saat PDI Perjuangan menjadi pemenang Pemilu di Kota Mataram, saat itu, PDI Perjuangan menempatkan 10 kadernya di lembaga wakil rakyat. Lima orang Anggota DPRD dari PDI Perjuangan kala itu berasal dari Umat Hindu. Sebanyak lima orang lainnya dari Umat Muslim. Dan saat ini, dari lima Anggota DPRD Kota Mataram dari PDI Perjuangan, empat di antaranya adalah dari Umat Hindu.

Karena itu, Rachmat Hidayat pun mengingatkan kepada seluruh calon Anggota Legislatif dari Dapil 5 Cakranegara, manakala mereka mendapat kepercayaan dari masyarakat dari Umat Hindu untuk duduk di lembaga wakil rakyat, tak sekalipun mereka boleh lupa kepada masyarakat pemilihnya.

”Ini menjadi komitmen saya kepada Bapak dan Ibu-Ibu. Jika mereka terpilih, lalu lupa kepada bapak-bapak dan Ibu-Ibu, maka tanpa pikir panjang, saya akan memecat mereka. Ini komitmen PDI Perjuangan,” tandas Anggota Komisi VIII DPR RI ini yang disambut tepuk tangan riuh hadirin.

Rachmat pun menyampaikan, bahwa lima Anggota DPDR Kota Mataram dari PDI Perjuangan yang kini sedang menjabat, ibarat sudah menjadi modal awal yang besar untuk masyarakat. Dirinya pun yakin, jumlah kursi keterwakilan masyarakat dari PDI Perjuangan bisa bertambah dalam Pemilu 2024 ini di DPRD Kota Mataram.

”Semakin banyak wakilnya Bapak Ibu dari PDI Perjuangan, semakin makmur Bapak Ibu,” katanya.

Menjadi komitmen para Calon Anggota Legislatif dari PDI Perjuangan di Kota Mataram untuk berkontribusi dalam menyiapkan Tanah Pelaba untuk pura. Menyiapkan diri untuk membantu Banjar dan juga aktivitas masyarakat dari kalangan Umat Hindu.

”Kalau hanya sekadar freezer untuk pengawetan jenazah, itu hanya soal kecil,” ucap Rachmat yang kali ini disambut aplaus dalam waktu lama oleh masyarakat yang hadir.

Dalam kesemaptan tersebut, Rachmat pun mengingatkan agar Umat Hindu tidak memosisikan diri sebagai minoritas. Politisi lintas zaman ini pun mengingatkan, bagi PDI Perjuangan, tidak ada masyarakat minoritas. Semua memiliki hak yang sama. Dan berhak pula ada perhatian yang sama.

Rachmat juga menuturkan bagaimana dirinya dulu memperjuangkan agar Institut Agama Islam Negeri Mataram naik status menjadi Universitas Islam Negeri Mataram. Pada saat yang sama, dirinya juga menginisiasi naik status Sekolah Tinggi Negeri Agama Hindu (STAHN) menjadi Institut Agama Hindu Negeri.

”Itulah enaknya, jika Bapak Ibu memiliki wakil di DPR RI, maupun di DPRD kabupaten/kota,” ucap Rachmat.

*Tetap Ajeg untuk Umat*

Pada kesempatan tersebut, ditegaskan Rachmat bahwa PDI Perjuangan tetap ajeg untuk melayani masyarakat Umat Hindu. Dirinya kata Rachmat menjadi jaminan atas hal tersebut. Menurut Rachmat, saat ini bukanlah saatnya bagi masyarakat untuk coba-coba partai. Sebab, partai tidak bisa dicoba-coba.

”Mengapa harus partai yang krecek-krecek. Karuan saja bersama PDI Perjuangan yang sudah besar,” ucapnya yang disambut tawa geeer hadirin.

Di sela-sela orasi tersebut, Rachmat pun memanggil satu persatu calon Anggota legislatif dari PDI Perjuangan untuk naik ke atas panggung. Diperkenalkan mereka seluruhnya kepada hadirin. Turut naik ke panggung pula, Maureen Grace Wenas, calon Anggota DPD RI yang memiliki pertautan dengan PDI Perjuangan.

Dalam kesempatan tersebut, satu persatu calon Anggota Legislatif dari Dapil Lima Cakranegara memperkenalkan diri. Menjelaskan visi dan misi mereka kepada masyarakat. Pada prinsipnya, jika mendapat amanah, mereka siap melayani masyarakat 24 jam dalam sehari.

Rachmat mengingatkan mereka untuk tetap ikhlas. Tegus dan sapa masyarakat. Itu menjadi modal utama. Sementara memberi dan lainnya, itu adalah persoalan yang kesekian. Bukanlah soal yang utama.

”Ikhlas yang paling penting. Sebab, Tuhan akan mencatat itu,” tandas Rachmat.

Terkait calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusung PDI Perjuangan Ganjar-Mahfud, Rachmat menegaskan, pasangan ini akan ditakdirkan memimpin Indonesia. Karena itu, bagaimanapun kini pasangan ini dipojokkan, rakyat yang menentukan.

”Kalau mengenai Ganjar-Mahfud. Saya nggak usah ngomong. Pasti jadi. Biar dipojokkan mau pakai apa saja. Rakyat sudah pamah. Ganjar-Mahfud jadi karena didukung rakyat,” tandasnya.

Simakrama ini pun ditutup oleh closing statement Made Kresna Yudha dengan mengutip penggalan pidato Bung Karno.

”Suara rakyat adalah suara Tuhan,” kata Yudha.

Rachmat pun pamit. Berebut seluruh hadirin menyalami salah satu tokoh kharismatik Bumi Gora ini.

Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi