www.okenews.net

Kamis, 01 Mei 2025

Anggota DPR RI Fraksi NasDem, Fauzan Khalid Gelar Konsolidasi dengan Jajaran Pengurus Se-Pulau Lombok


Okenews.net-Anggota Komisi II DPR RI dari Partai NasDem, H. Fauzan Khalid kembali menggelar konsolidasi dengan jajaran pengurus dan kader Partai NasDem se-Pulau Lombok. Konsolidasi yang kedua kali ini dilaksanakan dengan para kader dan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Pulau Lombok selama dua hari pada 26 dan 27 April lalu.


Konsolidasi tahap pertama pada Sabtu 26 April 2025 digelar di Lombok Barat diikuti 100 orang kader dan Pengurus DPC dari Kabupaten Lombok Barat, Kabupatan Lombok Utara dan para kader dan Pengurus DPC dari Kota Mataram. Konsolidasi tahap kedua diikuti para kader dan Pengurus DPC dari Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Tengah, Ahad 27 April lalu di Lombok Tengah. Konsolidasi juga diikuti perwakilan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem se-Pulau Lombok.


Fauzan mengatakan, konsolidasi kepada para kader dan jajaran Pengurus Partai NasDem dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas imbauan DPP Partai NasDem dan Fraksi Partai NasDem DPR RI kepada para Anggota DPR RI Fraksi NasDem. Selain konsolidasi, kegiatan ini dimanfaatkan untuk menyerap aspirasi dari para kader, jajaran pengurus dan masyarakat sebagai bahan masukan DPP Partai NasDem dan Fraksi NasDem DPR RI.


Dihadapan para kader dan jajaran pengurus, Fauzan menyampaikan terima kasih kepada para kader dan semua jajaran pengurus karena perolehan suara Partai NasDem di NTB secara umum dan Pulau Lombok secara khusus pada pemilu 2024 meningkat dari tahun pemilu 2019. Fauzan berharap perolehan suara pemilu tahun 2029 semakin meningkat dari perolehan suara sebelumnya.


“Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan perolehan suara NasDem pada pemilu berikutnya, dengan terus mengintensifkan pertemua-pertemuan dan konsolidasi dengan semua kader dan pengurus hingga ke tingkat ranting di desa-desa. Saya akan turun langsung menyerap aspirasi, baik kepada kader, jajaran pengurus dan masyarakat,” ucap Fauzan.


“Mari kita semua bahu-membahu, dan berkolaborasi bersama-sama meningkatkan perolehan suara NasDem,” tambah Fauzan mengingatkan. Fauzan pada pertemuan ini menyampaikan terima kasih kepada kader dan jajaran pengurus yang hadir dan menyampaikan aspirasinya. Fauzan mengatakan, pertemuan ini diharapkan semakin menumbuhkan semangat dan mampu menciptakan solidaritas yang tinggi serta rasa memiliki yang kuat terhadap Partai NasDem. 


Konsolidasi yang diinisiasi langsung Anggota Komisi II DPR RI, Fauzan Khalid mendapat sambutan positif dari para kader dan jajaran Pengurus Partai NasDem. 


“Saya mengapresiasi Pak Haji Fauzan yang mau dengan ikhlas membangun wadah silaturrahmi dan kebersamaan diantara para kader dan jajaran pengurus serta masyarakat konstituen. Insyaalloh mampu membangun solidaritas yang semakin kuat,” tutur Rahman,

 

Pengurus Partai NasDem Kota Mataram.

Konsolidasi sebelumnya digelar Fauzan Khalid dengan para Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/ Kota Partai NasDem se-Pulau Lombok, Ahad (13/4). Konsolidasi juga diikuti jajaran pengurus struktur Partai NasDem Tingkat DPW dan DPD.

Rabu, 30 April 2025

Antara Kursi yang Tertunda dan Visi 'Mendunia': di Mana Meritokrasi NTB?

Dr. Muhamad Ali, M.Si
PELANTIKAN 72 pejabat eselon II dan III oleh Gubernur NTB pada 30 April 2025 patut diapresiasi sebagai bentuk kelanjutan sistem birokrasi. Namun publik tidak bisa menutup mata dari fakta bahwa proses ini sempat gagal dilaksanakan seminggu sebelumnya, padahal undangan sudah tersebar dan acara telah disiapkan.

Batalnya pelantikan secara mendadak bukan sekadar urusan teknis. Hal itu menandai kegagapan koordinasi dan potensi lemahnya kendali atas proses administrasi yang sangat krusial. Ini bukan sekadar "drama birokrasi", tapi cermin dari ketidaksiapan dalam mengelola simbol-simbol penting tata kelola pemerintahan.

Seiring dengan pelantikan 72 pejabat, publik mencatat 14 kursi jabatan eselon II yang masih kosong, termasuk Kepala Bappenda, ESDM, DLHK, dan tiga Wakil Direktur RSUD NTB.

Kekosongan ini tentu akan memengaruhi efektivitas layanan dan kinerja organisasi perangkat daerah (OPD). Dalam konteks ini, pertanyaan publik muncul secara wajar: di mana letak meritokrasi yang selama ini digaungkan? Apakah proses yang terjadi sudah benar-benar mencerminkan prinsip merit? Ataukah hanya narasi indah di permukaan?

Komitmen terhadap meritokrasi tidak cukup diwujudkan dalam pidato. Namun menuntut konsistensi dan keberanian dalam membuat keputusan sulit, termasuk soal siapa yang layak duduk di kursi jabatan publik. Terlebih jika dalam ekosistem birokrasi terdapat figur yang sedang menghadapi proses hukum, seharusnya pemimpin tidak ragu mengambil sikap yang jelas—seperti pembebastugasan sementara demi menjaga marwah institusi.

Apalagi Gubernur sendiri menyebut bahwa birokrasi NTB “sedang sakit”. Maka, langkah pertama yang paling logis adalah menyingkirkan potensi infeksi yang dapat merusak kepercayaan publik. Jangan biarkan ketegasan hanya menjadi milik pidato, tapi tidak hadir dalam tindakan.

Visi “NTB Makmur Mendunia” adalah visi besar yang memerlukan mesin birokrasi yang sehat dan bisa dipercaya. Namun suasana mutasi kali ini—yang disertai atmosfer ketakutan, ketidakpastian, dan bahkan labelisasi politik—justru memperlihatkan bahwa mesin itu masih belum benar-benar berfungsi optimal.

Jika aparatur sipil negara (ASN) masih harus mendengar bisikan seperti “kamu orangnya siapa” atau “kamu dukung siapa kemarin”, maka merit tak lagi punya tempat. Yang ada hanyalah sistem yang membungkus balas jasa dengan jargon reformasi.

Mutasi ini sudah berjalan, dan sah secara administratif. Namun, legitimasi moral tidak datang dari surat keputusan (SK), melainkan dari proses yang terbuka, adil, dan terbebas dari intervensi yang tidak semestinya.

Sebagai warga sipil yang mencintai NTB, publik hanya ingin menyampaikan bahwa kepercayaan tidak lahir dari niat baik, tetapi dari bukti keberanian untuk berlaku adil. Jika meritokrasi masih jadi retorika, maka NTB akan tetap tertahan—bukan karena tidak ada panggung dunia, tapi karena terlalu sibuk mengurus panggung kecil sendiri.

#Penulis: Dr. Muhamad Ali, M.Si (Dosen Pascasarjana Universitas Hamzanwadi) 

Bupati Lombok Timur Serahkan 1417 SK PPPK

Momont penyerahan SK Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPP)

Okenews.net– Bupati Lombok Timur secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tenaga guru, kesehatan, dan teknis dalam sebuah seremoni 

Yang digelar di halaman Kantor Bupati Lombok Timur pada Rabu, (30/04/2025)


Dalam sambutannya, Bupati Menyampaikan, harapannya, agar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dapat melaksanakan tugas dan menunjukkan kinerja yang bagus, serta mampu berinovasi demi Lombok Timur yang lebih baik.


“Mulailah berpikir visioner dan cari pengalaman sebanyak mungkin agar dapat sejajar dengan mereka yang lebih maju,” tegas Bupati.


Sementara Kepala Kantor Regional X BKN Denpsar, Yudhantoro Bayu, juga menegaskan Bahwa, Aparatur Sipil Negara dituntut agar trus bisa meningkatkan kinerja dan kompetensi secara mandiri, khususnya di era digital dengan teknologi yang semakin canggih, ia juga menegaskan, ASN bisa di berhentikan sesuai dengan kewenangan Kepala Daerah masing masing.


"Teruslah berkembang, agar Ilmu yang didapat semakin banyak, dengan era digital yang semakin canggih, semua informasi gampang di dapat dan di pelajari, terangnya


Sementara itu, Kepala BKPSDM Lombok Timur, H. Mugni, menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah mengajukan usulan formasi ASN tahun 2024 sebanyak 15.841 posisi berdasarkan Analisis Beban Kerja (ABK). Namun, karena keterbatasan anggaran, Lombok Timur hanya memperoleh alokasi 1.600 formasi, yang dibagi untuk CPNS dan PPPK.


Dari total 1.500 formasi PPPK yang tersedia—masing-masing 500 formasi untuk guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis—tercatat lebih dari 9.820 pelamar. Setelah proses seleksi ketat, sebanyak 1.417 peserta dinyatakan lulus dan mengisi formasi tersebut. Di sisi lain, dari 100 formasi CPNS yang dibuka, terdapat 14 formasi yang tidak terisi.


"Dari sekian formasi yang dibuka, masih sekitar 14 Formasi yang belum terisi, semoga kedepan teman teman honorer yang lain dapat mengisi formasi-formasi yang masih lowong,"jelasnya

Inilah Daftar Nama Pejabat Eselon II yang Dilantik Gubernur Lalu Iqbal

Pelantikan pejabat Pemprov NTB
Okenews.net - Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal melantik 26 pejabat eselon II dan 46 eselon III. Pelantikan ini berlangsung di Pendodo Gubernur, Rabu 30 April 2025. Berikut ini daftar nama pejabat eselon II yang dilantik:

  1. Yusron Hadi sebagai Kadis Kominfotik yang sebelumnya menjabat Plt BKD dan Staf Ahli
  2. Lalu Hamdi sebagai Kadis Pemdes yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Pemerintahan
  3. Nursalim sebagai Kepala BPKAD yang sebelumnya Kepala Biro Organisasi
  4. Baiq Nelly Yuniarti sebagai Kepala BPSDM yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perdagangan
  5. Tri Budi Prayitno sebagai Kepala BKD yang sebelumnya Kepala Dispora
  6. Eva Dewiyani sebagai Asisten III yang sebelumnya menjabat Kepala Bappenda
  7. Lalu Abdul Wahid sebagai Staf Ahli Pemerintahan yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Administrasi Pemerintahan
  8. Subhan Hasan sebagai Staf Ahli Bidang Infrastruktur yang sebelumnya menjabat Kasat Pol PP
  9. Akhsanul Khalik sebagai Staf Ahli Bidang Sosial yang ebelumnya Kepala Dinas Sosial
  10. Wirawan Ahmad sebagai Kadispora yang sebelumnya menjabat Asisten III
  11. Izzudin Mahili sebagai Karo Administrasi Pemerintahan yang sebelumnya menjabat Plt Kadis ESDM
  12. Ashari sebagai Kadis Perpustakaan yang sebelumnya menjabat Kepala BPSDM
  13. Lalu Ahmad Nur Aulia sebagai Kadispar yang sebelumnya menjabat Kepala PMPD Dukcapil NTB
  14. Jamaludin Malady sebagai Kadisdag yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pariwisata
  15. H. A Aziz sebagai Kadis Pendidikan dan Kebudayaan yang sebelumnya menjabat Kadis Ketahanan Pangan
  16. Aidy Furqan sebagai Kadis Ketahanan Pangan yang sebelumnya menjabat Kadis Pendidikan dan Kebudayaan
  17. Sadimin sebagai Kadis PUPR yang sebelumnya menjabat Kadis Perkim
  18. Najamudin Amy sebagai Kadis Perkim yang sebelumnya menjabat Kadis Kominfotik
  19. Nunung Tri Ningsih sebagai Kadis Sosial yang sebelumnya menjabat Kepala DP3AP2KB
  20. Surya Bahari sebagai Kepala DP3AP2KB yang sebelumnya menjabat Sekwan DPRD NTB
  21. Hendra sebagai Sekwan DPRD NTB yang sebelumnya Kepala Biro Umum Setda NTB
  22. Ahmad Riadi sebagai Kepala Biro Umum yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
  23. Fathul Gani sebagai Kasat Pol PP yang sebelumnya menjabat Asisten II Setda NTB
  24. Lalu Mohammad Faozal.sebagai Asisten II Setda NTB yang sebelumnya menjabat Kadis Perhubungan
  25. I Gede Putu Aryadi sebagai Kepala Brida NTB yang sebelumnya menjabat Kepala Disnakertrans
  26. Roni Yuhaeri menempati jabatan fungsional yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa. 

Gubernur Iqbal dan KONI NTB Dukung Penuh Event PGAWC 2025 di Skylancing


Okenews.net- Event kejuaraan dunia paralayang PGAWC (Paragliding Accuracy World Cup) Seri 3 Lombok - Indonesia akan digelar pada Mei mendatang di Skylancing, Lombok Tengah. Event bergengsi tersebut bakal dihadiri oleh puluhan atlet paralayang dunia. 

Menyambut event tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB menyatakan komitmen penuh untuk mendukung gelaran PGAWC 2025.

Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, kehadiran berbagai event internasional ini bukan semata ajang olahraga atau promosi, melainkan bagian dari strategi besar daerah untuk mendorong diplomasi budaya dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Setiap event adalah etalase. Kita tunjukkan pada dunia bahwa NTB siap jadi tuan rumah yang profesional, berbudaya, dan mendunia," katanya Lalu Iqbal dalam keterangan yang diterima media pada Rabu (30/04/2025).

Gubernur Iqbal menjelaskan, pemerintah daerah akan bekerja sama dengan kementerian terkait, pelaku pariwisata lokal, hingga komunitas pemuda untuk memastikan penyelenggaraan event berjalan sukses dan berkelanjutan.

"Kami ingin menjadikan NTB sebagai laboratorium sukses sport tourism Indonesia," tambahnya.

Tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, pemerintah daerah juga aktif memfasilitasi kegiatan promosi, mempermudah perizinan, serta memberikan ruang kolaborasi bagi sponsor dan pelaku UMKM lokal.

Dengan semangat kolaboratif, NTB memperlihatkan bahwa event internasional bukan hanya tentang kompetisi, tapi juga soal bagaimana daerah bersinergi membangun citra positif, meningkatkan investasi, dan mengangkat potensi lokal ke pentas dunia

Senada dengan Gubernur Iqbal, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi NTB Mori Hanafi menyampaikan dukungannya kepada event PGAWC 2025. Keberadaan Skylancing, kata Mori, telah membawa dampak yang signifikan kepada daerah. Terutama pengembangan olahraga aerosport. Ke depan, ia berharap, Skylancing dapat memantik lahirnya banyak atlet asli NTB di bidang aerosport untuk lebih 'mendunia'.

'Pertama tentu kami mendukung kegiatan di Skylancing. Skylancing ini luar biasa. Mereka telah terbukti suskes menyelenggarakan banyak event sebelumnya. Apalagi PGAWC ini luar biasa. Tentunya dari sisi prestasi kita berharap makin banyak atlet asal NTB asli yang akan tergiur, mau menjadi atlet aerosport ini," ujarnya.

Menurut Mori, tidak banyak daerah di Indonesia yang memiliki venue pengembangan olahraga aerosport. Apalagi dengan fasilitas dan panorama alam secantik Skylancing.

Karena memang tidak semua wilayah yang punya venue sebaik dan secantik kita. Gak banyak. Ini justru peluang kita terutama dari sisi prestasi. Tumbuh atlet baru," kata Anggota DPR RI asal Dapil NTB I itu.

Ia menggarisbawahi, KONI NTB juga telah memasukkan Skylancing sebagai venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2028 yang menurut rencana akan dihelat di NTB dan NTT. 

"Skylancing ke depan bisa dijadikan tempat latihan dan sudah kita masukkan dalam perencanaan kita sebagai venue PON XXI tahun 2028," terang mantan Pimpinan DPRD NTB itu.

Sejauh ini, pihak Skylancing intens berkomunikasi dengan KONI NTB. Termasuk juga Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) sebagai ketua cabor aerosport di daerah.

"Alhamdulillah (pembinaan) bagus. Kan aerosport ini secara Ex Officio diketuai oleh Danlanud lewat para stafnya tetap berkoordinasi dengan kami," ujarnya.

Mori mengatakan pihaknya akan hadir dalam acara PGAWC 2025 yang menurut jadwal akan digelar pada 22-25 Mei mendatang. "InsyaAllah hadir," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia PGAWC 2025 Roy Rahmanto mengatakan pihaknya sudah siap 100 persen untuk menggelar event bergengsi paralayang internasional tersebut. 

"Lokasi opening ceremony sudah siap hampir 90 persen sudah siap. Tapi kalau lokasi kejuaraan untuk atlet sudah 100 persen siap. Kepanitiaan sudah sangat siap," jelas Roy.

Beberapa hari yang lalu, pihaknya juga telah merilis daftar juri yang akan bertugas di acara. Sementara untuk jumlah peseeta yang sudah terkonfirmasi hadir, pihaknya akan menunggu sampai batas waktu pendaftaran ditutup.

Sesuai dengan aturan yang diterapkan oleh pihak PGAWC, bahwa peserta hanya dibatasi maksimal 80 peserta dengan rangking dunia terbaik yang diseleksi berdasarkan WPRS (World Pilot Ranking System) yang tercatat pada web resmi induk aerosport dunia “FAI” (https://www.fai.org/rankings).

Data terakhir, peserta yang sudah mendaftarkan diri melalui web resmi PGAWC sudah  tercatat 85 orang yang berasal dari 17 negara yang diantaranya China, Korea Selatan, Saudi Arabia, Spanyol, Francis, Serbia, China Taipei, Hongkong, Malaysia, Kosovo, Mongolia, Singapura, Thailand, Iraq, UAE, Turki dan Indonesia.

Gubernur NTB Lantik 72 Pejabat, Berikut Daftar Nama Selengkapknya

Pelantikan pejabat Pemprov NTB

Okenews.net
- Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menggelar mutasi dan rotasi perdana, Rabu, 30 April 2025 di Pendopo Gubernur NTB.

Mutasi dan rotasi perdana ini, Iqbal menggeser 72 pejabat. Rinciannya, 26 pejabat eselon II dan sisanya eselon III.

“Kita sudah melantik 72 pejabat. Ini hanya sifatnya rotatif, jadi tidak ada yang dinonjobkan,” kata Iqbal, Rabu, 30 April 2025.

Ia menegaskan, perombakan pejabat ini hanya bersifat rotasi. Mengubah posisi jabatan supaya sesuai di area prioritas dan kompetensi masing-masing.

“Hal ini supaya kita bisa mulai segera berlari dan mulai jalan,” ujar Iqbal. Selain puluhan pejabat digeser, terdapat 12 pejabat tidak kena rotasi yakni

  1. Kepala Distanbun, Muhammad Taufieq Hidayat
  2. Asisten I Setda NTB, Fathurrahman
  3. Kepala Dinas kesehatan, Lalu Hamzi Fikri
  4. Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat, Sahnan
  5. Kepala Dinas Perindustrian, Nuryanti
  6. Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ahmadi
  7. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Ahmad Masyuri
  8. Kepala Biro Perekonomian Setda NTB, Wirajaya Kusuma.
  9. Direktur RSUD NTB, dr. Lalu Herman Mahaputra
  10. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Muslim
  11. Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Khairul Akbar
  12. Kepala Bakesbangpoldagri, Ruslan Abdul Gani.

Sementara jabatan eselon II juga masih mengalami kekosongan, di antaranya: Kepala Bappenda, Kepala Dinas PMPTSP, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Kemudian Kepala Disnakertrans, Kepala Biro PBJ, Kepala Biro Organisasi, Inspektur Inspektorat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kepala Biro Pemerintahan serta tiga Wakil Direktur RSUD Provinsi NTB.

Adapun sejumlah jabatan yang lowong nanti akan dilakukan Pansel. Termasuk jabatan yang lowong di eselon III akan melalui beauty contest.

“Yang lowong sekarang ini segera kita Pansel. Kita Panselkan segera, jadi minggu depan sudah mulai menyusun Panselnya,” jelas Iqbal.

Berikut 72 nama-nama pejabat eselon II dan III yang dilantik:

  1. Yusron Hadi, Kadiskominfotik. Jabatan sebelumnya Plt BKD dan Staf Ahli
  2. Lalu Hamdi, Kadis Pemdes. Jabatan sebelumnya Kepala Biro Pemerintahan
  3. Nursalim, Kepala BPKAD. Jabatan sebelumnya Kepala Biro Organisasi
  4. Baiq Nelly Yuniarti, Kepala BPSDM. Jabatan sebelumnya Kepala Dinas Perdagangan
  5. Tri Budi Prayitno, Kepala BKD. Jabatan sebelumnya Kepala Dispora
  6. Eva Dewiyani, Asisten III. Jabatan sebelumnya Kepala Bappenda
  7. Lalu Abdul Wahid, Staf Ahli Pemerintahan. Jabatan sebelumnya Kepala Biro AP
  8. Subhan Hasan, Staf Ahli Bidang Infrastruktur. Jabatan sebelumnya Kasat Pol PP
  9. Akhsanul Khalik, Staf Ahli Bidang Sosial. Jabatan sebelumnya Kadisosisial
  10. Wirawan Ahmad, Kadispora. Jabatan Sebelumnya Asisten III
  11. Izzudin Mahili, Karo Administrasi Pemerintahan. Jabatan Sebelumnya Plt Kadis ESDM
  12. Ashari, Kadis Perpustakaan. Jabatan sebelumnya Kepala BPSDM
  13. Lalu Ahmad Nur Aulia, Kadispar. Jabatan Sebelumnya Kepala PMPD Dukcapil NTB
  14. Jamaludin Malady, Kadisdag. Jabatan sebelumnya Kadispar
  15. H. A Aziz, Kadis Dikbud. Jabatan sebelumnya Kadis Ketahanan Pangan
  16. Aidy Furqan, Dinas Ketahanan Pangan. Jabatan Sebelumnya, Kadis Dikbud
  17. Sadimin, Kadis PUPR. Jabatan sebelumnya Kadis Perkim
  18.  Najamudin Amy, Kadis Perkim. Jabatan sebelumnya Kadis Kominfotik
  19. Nunung Tri Ningsih, Kadisos. Jabatan sebelumnya Kepala DP3AP2KB
  20. Surya Bahari, Kepala DP3AP2KB. Jabatan sebelumnya Sekwan DPRD NTB
  21. Hendra, Sekwan DPRD NTB. Jabatan sebelumnya Kepala Biro Umum Setda NTB
  22. Ahmad Riadi, Kepala Biro Umum. Jabatan sebelumnya Kepala Disnakeswan
  23. Fathul Gani, Kasat Pol PP. Jabatan sebelumnya, Asisten II Setda NTB
  24. Lalu Mohammad Faozal, Asisten II Setda NTB. Jabatan sebelumnya Kadishub
  25. I Gede Putu Aryadi, Kepala Brida NTB. Jabatan sebelumnya Kepala Disnakertrans
  26. Roni Yuhaeri, jabatan fungsional. Jabatan sebelumnya Kepala Biro PBJ
  27. Ida Bagus Arnawa, SE sebagai Sekretraais BKD NTB
  28.  Savitri, SE. M. Eng sebagaiKepala Bidang Mutasi dan Promosi pada BKD Provinsi NTB
  29. Rian Priandana, S.STP., MH sebagai Kabid Pengaduan Pemberhentian dan Informasi pada BKD Provinsi NTB
  30. Sry Wahyuningsih, S.STP sebagai Kabid Penilaian Kinerja Aparatur Dan Penghargaan pada BKD Provinsi NTB
  31. Erwin Rahadi, S.Psi, Kepala UPTB Unit Pelayanan Penilaian Kompetensi Pada BKD Provinsi NTB
  32. Sobri,. SIP., MM, Sekretaris Dinas Sosial Provinsi NTB
  33. Lalu Amjad, SH., MH sebagai Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
  34. Dr Mahjulan, SP sebagai Kabid Holtikukltura Dinas Pertanian dan Perkebunan
  35. Bq Yunita Puji Widiani, ST., M.Si, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
  36. Zulfikar Kurniadi, Sekretaris Bangkesbangpoldagri Prov NTB
  37. Laksmy Fortuna, Kabid Insfastuktur dan Kewilayahan pada Bapeda Prov NTB
  38. Bq Yuana, Kabid Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional pada Badan Pengembangan SDM Daerah
  39. Baiq Deni Hariati F, Kabid Sertifikasi Kompetensi Manajerial dan Fungsional pada Badan Pengembangan SDM Daerah
  40. Syansiah Samad, Sekretaris dinas lingkungan hidup dan kehutanan
  41. Sabaruddin, Kabid pengembangan ekonomi kreatif dispar ntb
  42. Lalu Suryadi Mulawarman, kepala UPTD  taman budaya  dikbud prov ntb
  43. Nofitri Agustin, Kabid reformasi birokrasi dan akuntabilitas kinerja pada biro organisasi setda Prov NTB
  44. Khairul Fikri, Kabid tata laksana pada biro organisasi setda prov NTB
  45. Erick Widodo, Kabid kelistrikan pada dinas energy dan sumber daya mineral prov ntb
  46. Dwi Hardoyo, Kabid energy pada dinas energy dan sumber daya mineral prov ntb
  47. Ilham Ardiansyah, sekretaris dinas pupr prov ntb
  48. Rizali Amin, Kabid Rehabilitasi Rekonstruksi dan Kerjasama Penggulangan Bencana PBBD Prov NTB
  49. Kahirussobri, Kabid Bina Konstruksi Dinas PUPR Prov NTB
  50. Lalu Sahman, Kepala UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertnian Pada  Dinas Pertanian
  51. Sri Irmalasari, Kabid Kerjasama Biro Pemerinthan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi NTB
  52. Lalu Erwin Musyaddat, Kabid Tata Usaha Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Prov NTB
  53. Teguh Gatot Yuwono, Sekretaris Dinas BPMPD Prov NTB
  54. Junario Hariyadi, Kabid Penataan dan Kerjasama Dinas BPMPD Prov NTB
  55. I Wayan Sunanta, Kabid Pelatihan dan Produktivitas Dinas Tenaga kerja dan Transimigrasi
  56. Lalu Majemuk, Kepala Bagian Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik Pada Biro Pengadaan Barang Prov. NTB
  57. Supriadi, Kabid Pembinaan SMK Dikbud Prov NTB
  58. Eka Sintala Dewi Anjani, Kabid Kualitas Hidup Dan Pemberdayaan Perempuan Pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Anak dan Keluarga Berencana
  59. Muhammad Husni, Kabid Pengembangan Kompetensi Tehnis pada Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Daerah NTB
  60. Mukaram, Kabid Idiologi dan Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Pada Bangkesbangpoldari Prov NTB
  61. Muhammad Takiyudin, Kabid Politik dalam Negeri Bangkesbangpoldagri Prov NTB
  62. Yul A Hadi, Kabid Pengelolaan Daerah Air Sungai Dinas Lingkungan Hidup Prov NTB
  63. Mulyadi, Kabid Permukiman Pada Dinas Perumahan dan Permukiman Prov NTB
  64. M Achiyat Winata, Kepala UPTD Balai Kemasan Produk Daerah Pada Dinas Perindustrian Prov NTB
  65. Agus Sukmayadi, Kabid Pengembangan Daya Saing Keolahragaan  Dinas Pemuda dan Olahraga Prov NTB
  66. Tarmidzi, Kabid Pengembangan Daya Saing Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga Prov NTB
  67. Armansyah, Kabid Penanganan Fakir  Miskin Pada Dinsos Prov NTB
  68. Yus Harudian Putra, Kabag Rumah Tangga pada Biro Umum Setda Prov NTB
  69. Aqi Sulaiman Akbar,Kabag Materi dan Komunikasi pada Setda Prov NTB
  70. Sopyan, Kepala UPTD Balai Pengawasan Ketenagakerjaan
  71. Lalu Ahmad Sukarman, Kepala Badan Penghubung daerah Prov NTB
  72. Dewi Ritawati, Kabid Pembinaan Hubungan Industri dan Jaminan Sosial pada Disnakertrans Prov NTB.

Selasa, 29 April 2025

Panitia Siap Gelar Hadi NW ke 72 dan Mukernas PBNW di Mataram

foto dok. 
Okenews.net - Dua agenda besar perayaan Hari Jadi (Hadi) ke-72 Organisasi Nahdlatul Wathan (NW) dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) 2025 telah siap digelar. 

Sebelumnya diinformasikan bahwa dua acara sakral PBNW itu telah sepakat digelar secara bersamaan di Kota  Mataram pada 1 -3 Mei 2025 mendatang.

Ketua Panitia Hadi ke 72 NW H. Syamsu Rizal menuturkan bahwa kepanitiaan telah bekerja ekstra mempersiapkan acara tersebut. 

"Alhamdulillah dapat kami sampaikan persiapan acara Hadi ke 72 NW sampai sejauh ini sudah hampir final. Seluruh persiapan teknis sudah selesai. InsyaAllah kami siap menyukseskan acara tersebut," kata Syamsu Rizal, Selasa (29/4/2025).

Hadi NW ke 72 ini juga sebagai ajang silaturahim nasional (Silatnas) pengurus dan warga NW se-Indonesia. Karena sebagian besar pengurus NW hadir dalam momen bersejarah tersebut.

"InsyaAllah acara Hadi NW ks 72 ini akan dihadiri oleh pengurus wilayah dari seluruh Indonesia. Momen ini untuk mengukuhkan dan memperkuat kembali semangat persatuan sesama warga NW," ujar Anggota DPRD NTB itu.

Syamsu Rizal menerangkan, momen sarat makna ini untuk kali ini sengaja dipusatkan di Kota Mataram. Hal itu untuk meneguhkan keberadaan NW sebagai ormas terbesar di NTB dan memiliki jejaring di seluruh Indonesia hingga di berbagai belahan mancanegara.

Senada dengan itu, Ketua Panitia Mukernas PBNW tahun 2025 Prof. Dr. TGH. Fahrurrozi Dahlan, QH.,M.A., juga nenyampaikan kesiapan pihaknya menggelar acara Mukernas tahun ini. Pada tahun 2024 yang lalu, Mukernas NW digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Sebagai informasi, Hadi NW ke 72 dan Mukernas ini mengangkat tema 'Berkarya untuk Indonesia Maju Menuju Peradaban Indonesia Emas 2045'.

"Melalui berkarya untuk Indonesia Maju Menuju Peradaban Indonesia Emas 2045, tema ini akan dirumuskan nanti dalam Mukernas XV yang diawali dengan peringatan Hari Jadi Nahdlatul Wathan yang kemudian populer dengan sebutan HADI NW yang semakna dengan tugas dan peran Organisasi NW yang selalu memberikan arah peta jalan menuju kemuliaan dan kemajuan," jelas Guru Besar UIN Mataram itu.

NW yang selalu berada di garda terdepan membela agama, nusa dan bangsa. Maka HADI NW adalah sebuah momentum untuk menguatkan kembali peta jalan, road map NW dalam berkontribusi membangun agama, negara, bangsa dan ummat manusia. 

HADI NW sebagai sebuah refleksi atas jasa perjuangan pendiri NW, al-Maghfurlahu Maulanassyaikh yang begitu bertubi-tubi rintangan yang dihadapi saat mendirikan ormas NW di saat sedang bergejolaknya ormas-ormas Islam saat itu. 

Mengenang dan menghargai usaha, ikhtiar, dan perjuangan pendiri organisasi NW, menjadi landasan spiirit yang kuat untuk terus dan kontinue dalam memperingati Hari Jadi NW yang saat ini telah berusia 72 tahun. 

Dengan demikian, Hadi NW dan Mukernas Kelimabelas NW sebagai starting point dalam: (1) Pengokohan Organisasi NW; (2) Penguatan Kontribusi Kebangsaan; (3) Perkhidmatan menuju NW mendunia; (4) Persiapan menyongsong Indonesia Emas 2045. 

Dengan mengambil tagline 5 dan 3  seperti simbol kelahiran Organisasi NW 1 Maret 1953 M sebagai perpanjangan perjuangan dari dua madrasah mulia sebagai start perjuangan mulia sang Maulanassyaikh yaitu madrasah sebagai benteng perjuangan melawan Belanda, Madrasah NWDI dan juga Madrasah pembenteng kaum perempuan di zaman penjajahan Jepang, dalam wujud madrasah NBDI. 

Tiga tema utama penting yang dihadirkan dalam hadi dan mukernas NW ini: 

Pengokohan drap langkah lima tahun ke depan terus sampai tahun 2045 yang tertuang dalam road map perjuangan Nahdlatul Wathan yang kesemuanya nanti akan dimusyawarahkan kembali oleh seluruh punggawa pengurus NW secara Nasional dan juga secara internasional dengan menghadirkan Pengurus Perwakilan NW Luar Negeri [PWK LN] secara daring-online zoom. 

Berikutnya, Penguatan Program Kerja yang disusun secara sistematis, terstruktur, priodik, dan terukur adalah menjadi konsen para pengurus NW saat Mukernas Kelimabelas nanti. 

Perkhidmatan menjadi agenda selanjutnya yang dimana ini menjadi wujud implementatif dari program kerja yang dihasilkan dalam mukernas, yang dituangkan dalam eksekusi dan pelaksanaan semua hasil musyawarah dalam ranah pendidikan, sosial, ekonomi, budaya, politik kebangsaan, dakwah islamiyah. Kesemuanya itu terbingkai dalam trilogi perjuangan yaitu Yakin, Ikhlas dan Istiqomah. 

Nah, itulah esensi utama dari even tahunan organisasi NW dan even musyawarah kerja nasional Nahdlatul Wathan ini. Sedangkan lima hal penting: organisasi, kontribusi, menuju NW, mendunia, Indonesia Emas. 

Menjadi usaha ikhtiar yang terus diupayakan dalam setiap gerak langkah kongkrit dari trilogi pergerakan Nahdlatul Wathan; Pergerakan pendidikan, pergerakan sosial dan pergerakan dakwah. 

Begitu juga tak kalah pentingnya pengokohan keorganisasian NW itu tercermin dalam tiga dimensi: Kokoh secara ideologis-Spritualis [الاوفياء], Kokoh secara Intelektualis-Rasionalis [العقلاء] Kokoh secara Sosiologis - Historis [التاريخ الاجتماع]. yang akan terus dibangun dan dicanangkan guna melahirkan generasi emas Indonesia tahun 2045 nanti. 

Penguatan dalam tiga dimensi penting : (1) Penguatan Komitmen Perjuangan; (2) Penguatan Pergerakan Pendidikan Sosial dan Dakwah keummatan; (3) Penguatan Kaderisasi perjuangan kebangsaan dan ke-NW-an. 

Perkhidmatan juga dilihat dalam tiga dimensi: Perkhidmatan Madrasy wattarbiyati [Perjuangan kemadrasahan dan kependidikan] Perkhidmatan jamáiy wa Ijtimâiy [Sosial Kemasyarakatan]; Perkhidmatan Jam'iyyati [Organisasi]

Tiga hal di atas akan mewujudkan lima hal penting: NW Kokoh, NW Berkontribusi, NW Berkhidmat, NW Mendunia, NW Mencetak Generasi Emas

"Alhamdulillah Tagline Pendiri Nahdlatul Wathan al-Maghfurlahu Maulanassyaikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid memberikan konsepsi tentang semangat perjuangan, pergerakan, perkhidmatan, pengabdian terhadap agama, nusa dan bangsa," paparnya.

Nahdlatul Wathan fil khair menjadi tolok ukur kemajuan dan perkhidmatan ke-NW-an. Nahdlatul Wathon dalam dimensi kebaikan dalam makna yang universal. 

Khairiyyah Nahdlatul Wathan dalam ranah pendidikan:NW Berkiprah membantu negara dalam bidang pendidikan mulai dari Lembaga TK, sampai Perguruan Tinggi, Lembaga Pesantren NW yang menyebar di seluruh Indonesia. Salah satu point Mukernas XV NW.

Khairitah Nahdlatul Wathan dalam bidang sosial harus menjadi agenda penting demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera lahir dan bathin, masyarakat yang mandiri dan kreatif-inovatif sebagai wujud bukti aksi nyata organisasi NW di tengah-tengah kompleksitas kehidupan berbangsa, bernegara bahkan beragama. Di sinilah letak NW menjadi perekat sosial harmoni dan sosial budaya sekaligus sosial ekonomi yang berdampak. 

Khairiyah NW juga dalam kapasitasnya memperkuat dakwah yang rahmatan lil álamín, dakwah yang ramah, dakwah inklusif, dakwah progresif, dakwah akomodatif, dakwah transformatif yang semuanya itu menjadi pijakan strategis dalam memainkan peran kontributif NW di era digitalisasi dan globalisasi ini. 

Motivasi strategis dari peringatan HARI JADI NW yang menggambarkan visi misi besar yang tertuang dalam nasyid Mars NW, yang tidak hanya tergugah oleh irama nasyidnya yang melonjak-lonjak agresive, tapi yang terpenting bait-bait nasyid itu memuat nasihat bijak, wasiat dan nasihat. Serta motivasi dan inspirasi perjuangan terutama Ikut Serta Membina Keutuhan Bangsa", kita warga NW  akan tergerak untuk memberi manfaat, turut berkontribusi menjaga dan merawat NKRI yang kita cintai.

Spirit HADI NW dan Mukernas XV NW memberi energi agar kita tidak fasif, tidak tidur apalagi kabur dari perjuangan. Apalagi zaman sekarang tugas kita tidak sepahit dan se-extreme saat belum kita merdeka. Kerja kita saat ini tidak berat-berat amat. Kita hanya memikirkan bagaimana peningkatan SDM dan ekonomi ummat. Kalau masa sebelum Indonesia merdeka. 

Maka rumusan kerja yang dihadirkan oleh para pengurus  Nahdlatul Wathan dapat menghadirkan program kerja yang mendukung  Asta Cita Presiden RI, Juga Asta Cita Protas Kementerian Agama RI,  Delapan program prioriitas Kemenag, meliputi: (1) Meningkatkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan; (2) Penguatan Ekoteologi; (3) Layanan Keagamaan Berdampak; (4) Mewujudkan Pendidikan Unggul, Ramah, dan Terintegrasi; (5) Pemberdayaan Pesantren; (6) Pemberdayaan Ekonomi Umat; (7) Sukses Haji; dan (8) Digitalisasi Tata Kelola, sekaligus dapat membantu mengembangkan Provinsi NTB Makmur mendunia yang tertuang dalam program taktis organisasi yang dirumuskan dalam musyawarah  kerja nasional NW yang kelimabelas. 

Maka bila kita bercermin pada bagaimana pahit getirnya para founding father negeri ini saat memulai, kita tidak akan cengeng apalagi cepat menyerah. Kita bahkan akan terobsesi dengan perjuangan mereka para pahlawan bangsa dalam mempertahankan kedaulatan NKRI tercinta.

Tentu dengan bekerja, berkarya, memberi arti untuk negeri. Kita perkuat pendidikan anak bangsa, kita perkokoh persatuan dan kesatuan bangsa tentu dengan bahu membahu meningkatkan SDM yang berkualitas dan kreatif-inovatif. 

Keutuhan bangsa adalah dambaan kita semua. Meskipun terdengar sedikit sepele, keutuhan bangsa seperti apa? Tapi bagaimana kita mengaplikasikan dalam keseharian dalam bentuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing sesuai bidang dan masing-masing.

Bisa kita bayangkan bagaimana beruntungnya kita semua sekiranya keutuhan bangsa ini kita bisa wujudkan. Tidak akan ada bangsa asing yang berani merendahkan Indonesia tercinta. Bangsa-bangsa lain akan respek dan apresiasi untuk Indonesia yang lebih baik. 

Keutuhan bangsa tentu bukan sekedar keutuhan dalam bentuk fisik kekuatan militer Indonesia yang disecure oleh tentara dan polisi. Tapi keutuhan dalam spiritual dan mental, termasuk kuakutas SDM yang terus kita bangun. Saling berinteraksi, bersosialisasi satu sama lain. Saling mengingatkan tentang pentingnya kompak Utuh Bersatu. 

Nahdlatul Wathan sebagai organisasi masyarakat (ormas) Islam yang aktif membangun SDM ummat harus terus didukung dan diapresiasi segala gerakan dan programnya. Karena ormas yang didirikan oleh Pahlawan Nasional asal NTB itu berkiprah nyata sejak 72 tahun lalu. Bahkan semakin bertambah usia ormas berlambang bulan bintang sinar lima itu, semakin pesat pula mencetak geneasi Islam yang soleh solehah, berilmu dan beradab.

Kontribusi utama Sultonul Auliya Almagfurulah Maulanasyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid Al-Anfenani sangat besar membangun generasi bangsa yang beriman dan berilmu pengetahuan lewat organisasi NW yang didirikannya pada 1 Maret 1953 silam. Karena setiap tahunnya lembaga Pendidikan NW yang jumlahnya ribuan itu terus menamatkan puluhan ribu santri di seluruh Nusantara. 

Bermula dari Bermi Pancor Lombok Timur, Sang Abul Madaris itu merintis Madrasah pertama yang dinamai Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah. Kini telah beranak pinak, terus bertumbuh perkembangannya, menjadikan kita optimis bahwa masa depan bangsa akan lebih cemerlang bila kita semua mensupport, bahu-membahu, berupaya dan peduli dengan pendidikan anak bangsa saat ini. Dan itulah yang tengah dikembangkan oleh NW yang punya priotitas kerja pada tiga bidang utama, yaitu Pendidikan, sosial dan Dakwah.

Nahdlatul Wathan adalah aset bangsa yang sangat bernilai, yang harus dijaga dan dipelihara. Karena memang telah nyata memberi bukti nyata dalam dedikasi dan kontribusinya untuk bangsa dan negara. Sesuai dengan niat dan hajat pendirinya, NW dihajatkan untuk li-i'lai kalimatillah waizzul islam walmuslimin [لاعلاء كلمة الله وعز الاسلام والمسلمين], siapapun dia kalau dia Islam, mesti cinta dan senang melihat adanya upaya bagaimana Islam makin jaya, kaum musliminnya makin makmur, beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt.

Secara tidak langsung, setiap mereka yang cinta dan senang dengan gerakan ke arah kemajuan Islam, kejayaan kaum Muslimin, kesejahteraan bangsa dan negara, berarti telah menjadi pejuang agama Allah. Dan menjadi pejuang agama Allah inilah yang kita diajak oleh NW. Membangun bangsa yang lebih baik kedepan adalah agenda utama kita di NW, karena sangat tepat dengan makna dari organisasi kita tercinta yaitu "Kebangkitan Bangsa".

Kita sangat percaya dengan hukum kausalitas atau sebab akibat, sebab saat ini kita berdisiplin mencetak generasi bangsa yang berpendidikan, beriman dan beradab, akibatnya kita akan menuai masa depan bangsa yang gemilang dan cemerlang. Sebab hari ini kita berpahit-pahit membangun SDM anak bangsa yang berkualitas, maka buahnya kita akan petik masa depan yang indah dibelakang hari.

Sebagaimana kita melihat kemajuan hari ini, dimana-mana kita menyaksikan hidupnya seruan ibadah dari menara-menara masjid. Bila kita melalui jalan-jalan di manapun, akan terdengar suara seruan azan, terdengar semaraknya lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an, demikian pula kita melihat antusias ummat memakmurkan majlis-majlis taklim, itu semua dimulai dan dirintis oleh para ulama-ulama kita, yang mana saat itu mereka mengharapkan kelak masa depan agama makin luar biasa. Tidak mungkin semarak ibadah ini terwujud kalau para pendahulu kita tidak bersusah payah mendidik generasi muda masa lalu.

Hari ini kita tidak akan menyaksikan ribuan madrasah NW tersebar diberbagai pelosok negeri kalau Kiyai Hamzanwadi dulu tidak mau bersusah payah bangun induk madrasah. Tapi karena visi beliau jauh kedepan. Cita-cita mulia beliau kuat dan diikuti dengan kesabaran dalam menghadapi tantangan dan kesulitan, hasilnya hari ini sungguh melegakan hati dan jiwa.

Bila kita berbicara tentang masa depan ummat, maka hal tersebut tidak bisa dilepaskan dengan membicarakan tentang bagaimana aksi kita hari ini. Karena gerakan dan aksi nyata kita hari ini akan sangat menentukan masa depan bangsa. Makin banyak kepedulian ummat saat ini pada urusan pendidikan generasi anak bangsa, maka makin yakin kita dengan kecemerlangan masa depan bangsa.

Kolaborasi Internasional, Univertas Hamzanwadi Promosikan Budaya Lombok

Rektor Universitas Hamzanwadi bersama Direktur RPLAY Company Group bersama rombongan
Okenews.net – Universitas Hamzanwadi menjalin kerja sama strategis dengan RPLAY Company Group dalam bidang seni, pariwisata, dan pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). 

Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dan perjanjian kerja sama (MoA) ini berlangsung Selasa (29/04/2025) di Ruang Rapat Universitas Hamzanwadi, disaksikan oleh sivitas akademika, mahasiswa, serta perwakilan dari RPLAY Company Group Korea Selatan.

Acara ini diawali dengan penyambutan tamu menggunakan tarian tradisional Sasak, presean, dan pakaian adat oleh mahasiswa. Rangkaian kegiatan ditutup dengan sesi berbagi tentang pengenalan musik tradisional Indonesia dan Korea yang diikuti oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan (PSP).

Rektor Universitas Hamzanwadi Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, M.Pd menyampaikan kerja sama ini merupakan wujud konkret dari komitmen universitas untuk membangun jejaring internasional yang produktif dan relevan dengan kebutuhan zaman. 

“Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya memperkuat kapasitas institusi dalam bidang seni dan pariwisata, tetapi juga memberikan kontribusi positif dalam promosi Bahasa Indonesia di tingkat global,” ujar beliau.

Direktur RPLAY Company Group, Mr. Ryu Eun Hyo menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari civitas akademika Universitas Hamzanwadi. Ia menegaskan bahwa kerja sama ini dilandasi oleh semangat berbagi dan saling belajar antara dua budaya yang berbeda. 

“Kami melihat potensi besar di Lombok, khususnya dalam kekayaan seni dan budaya lokal yang autentik. Melalui kerja sama ini, kami ingin berkontribusi dalam pertukaran budaya dan pengembangan industri kreatif yang inklusif,” ujar Mr. Ryu.

Senada dengan hal tersebut Dekan Fakultas Bahasa, Seni, dan Humaniora Universitas Hamzanwadi Dr. H. Mohzana, M.Pd menyampaikan kerja sama ini akan menjadi katalis penting dalam pengembangan akademik dan praktik seni mahasiswa. 

“Kegiatan ini memberikan ruang aktualisasi bagi mahasiswa untuk tidak hanya memahami budaya lokal, tetapi memperluas wawasan terhadap seni dan budaya internasional, khususnya dari Korea Selatan," ujarnya. 

Menurutnya, program BIPA yang akan dikembangkan juga menjadi salah satu kontribusi strategis fakultas dalam memperkenalkan Bahasa Indonesia kepada dunia global yang saat ini terus mengalami kemajuan dan ruang komunikasi semakin tak terbatas. 

Melalui kolaborasi ini, Universitas Hamzanwadi dan RPLAY Company Group sepakat untuk mengembangkan berbagai program bersama, seperti pelatihan seni dan pariwisata, produksi konten budaya, pengembangan kurikulum BIPA, serta praktik lapangan bagi mahasiswa. 


Kemenag Lombok Timur Siap Berangkatkan 743 JCH


H Makinuddin
Okenews.net — Jelang keberangkatan kloter pertama jamaah calon haji Lombok Timur ke tanah suci, suasana haru dan persiapan matang semakin tampak di tengah masyarakat Lombok Timur, baik dari administrasi dokumen -dokumen maupun akomodasi yang lain yang akan di gunakan jamaah hajji nantinya.

"Jelang beberapa hari keberangkatan jamaah haji kloter pertama di Lombok Timur, untuk kesiapan segala sesuatunya kami pastikan sudah 99 persen, tinggal jalan saja," ungkap Kasi Haji Kemenag Lotim, Makinuddin, Selasa (29/04/2025).


Makinuddin menerangkan, jama'ah haji khususnya di Lombok Timur yang akan berangakat sekitar 743 Orang lebih sudah siap, baik dari dokumen administrasi, kesehatan dan yang lain, kami pastikan semuanya aman tinggal menggu waktu jalan saja.


"Fokus kita hari ini adalah mempersiapkan garda terdepan, yaitu para ketua regu dan rombongan. Mereka memegang peranan krusial dalam memastikan kenyamanan dan kelancaran ibadah seluruh jemaah kita di Tanah Suci," ujar H. Makinuddin. 


Jamaah calon jemaah haji yang 743 asal Lombok Timur telah resmi terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter) dengan jadwal keberangkatan yang telah ditetapkan:


 Kloter 4 (Eksklusif Lombok Timur):


Gelombang pertama jemaah haji asal Lombok Timur akan memulai perjalanan spiritual mereka pada 4 Mei 2025. Masjid Agung Al Mujahidin Selong akan menjadi titik kumpul pertama pada pukul 03.00 WITA, sebelum jemaah melanjutkan perjalanan menuju Asrama Haji Lombok di Loang Balok untuk persiapan akhir sebelum terbang ke Tanah Suci.

 

 Kloter 7 (Sinergi Lombok Timur dan Lombok Tengah):


Kloter kedua akan memberangkatkan mayoritas jemaah asal Lombok Timur, berkolaborasi dengan 44 jemaah dari Lombok Tengah. Masjid Agung Selong kembali menjadi lokasi berkumpul pada 8 Mei 2025 pukul 10.00 WITA. Setelah menunaikan ibadah Salat Zuhur, rombongan akan bergerak menuju Asrama Haji Lombok, diperkirakan tiba sekitar pukul 14.00 WITA.


Kloter 11 (Penutup Keberangkatan Lombok Timur):


Sebanyak 22 jemaah haji terakhir dari Lombok Timur akan bergabung dalam kloter 11. Mereka dijadwalkan berkumpul di Masjid Agung Selong pada 14 Mei 2025 pukul 04.00 WITA, sebelum bertolak menuju embarkasi sekitar pukul 05.00 WITA dan diperkirakan tiba pukul 06.00 WITA.


Kabar baik lainnya, jumlah total jemaah haji asal Lombok Timur tahun ini mengalami peningkatan signifikan menjadi 743 orang, setelah adanya penambahan dari daftar calon jemaah cadangan yang sebelumnya berjumlah 722 orang.


Menjelang hari-hari keberangkatan yang semakin dekat, H. Makinuddin menekankan pentingnya menjaga kesehatan bagi seluruh calon tamu Allah SWT. "Mengingat gelombang pertama keberangkatan kita akan langsung menuju Madinah, saya mengimbau dengan sungguh-sungguh agar seluruh jemaah menjaga kesehatan dan mengatur istirahat dengan baik. Kondisi fisik yang prima akan menjadi bekal utama dalam menjalankan ibadah dengan lancar dan khusyuk," pesannya.

Geram, Penanggungjawab Anita Catering Sebut Kakanwil NTB tak Transparan

Awaluddin, Penanggung Jawab UD Anita Catering

Okenews.net- Kekecewaan mendalam dirasakan oleh kandidat utama tender e-katalog penyediaan layanan Catering hajji NTB yang secara mendadak dibatalkan hanya dua hari sebelum keberangkatan ke Tanah Suci Oleh Kakanwil NTB


Keputusan tersebut dinilai janggal yang menimbulkan kemarahan di pihak penyedia jasa, yang telah menyiapkan segala keperluan sejak berbulan- bulan lalu.


"Keputusan sepihak ini sangat menimbulkan kekecewaan, tanpa adanya konfirmasi yang jelas, Pihak Kakanwil NTB membatalkan kerjasama dengan kami," ungkap Awaluddin penanggungjawab UD Anita Catering, Selasa (29/04/2025).


Awaluddin mengaku pihaknya telah mengalokasikan tenaga, waktu dan dana kurang lebih sebesar 300 juta semata-mata untuk memenuhi standar yang telah ditetapkan pemerintah.


"Kami ini kandidat tunggal untuk memegang e-katalog Catering Hajji, semua proses verifikasi dan syarat lain telah kami ikuti. Namun ntah ada apa tiba-tiba H-2 keberangkatan kami di batalkan," ujar Ilham


Pembatalan mendadak ini tak hanya menimbulkan kerugian materiil, tapi juga merusak kredibilitas sistem e-katalog yang selama ini dianggap sebagai terobosan dalam pengadaan barang dan jasa secara adil dan terbuka. 


"Kalau begini, kami sangat mempertnyakan keterbukaan dan Transparansi dari Kakanwil NTB, kalau memeng kami tidak di pakai, ya di informasikan lah, agar kami tidak mengeluarkan banyak biaya dan tenaga,"tutupnya

Sementara Kakanwil NTB hingga berita ini dimuat belum memberikan penjelasan yang pas terkait pembatalan tersebut. Dan pihak Anita Catering akan mendesak dan mengusut tuntas kasus yang tersebut.

Senin, 28 April 2025

Bupati Lombok Timur Rotasi Eselon III: Strategi Baru, Semangat Baru

Rotasi jabatan pada tubuh pemerintahan Eselon III di Kabupaten Lombok Timur

Okenews.net– Pemerintah Kabupaten Lombok Timur Lakukan Rotasi jabatan di tubuh birokrasi, belasan pejabat eselon III sebagai upaya Bupati Lombok Timur dalam melakukan penyegaran di tubuh pemerintahan Lombok Timur.


Rotasi pada tubuh birokrasi di kabupaten Lombok Timur tersebut di pimpin Wakil Bupati Lombok Timur, H. Edwin Hadiwijya dengan turut di hadiri Bupati Lombok Timur dan Sekertaris Daerah Lombok Timur, Senin (28/04/2025).


Berikut Nama- Nama 13 Pejabat Eselon III yang dirotasi.


1. Lalu Kurnia Darmawan Kabag Pengadaan Barang dan jasa Setda Lotim


2. Indar Jaya Kusuma Sekcam Wanasaba


3. Aprian Hadi Kabid Bina Marga 


4. Muh Rozikin Sekcam Labuan Hajji


5. Lalu Erwin Kusmana Kabid Cipta Karya


6. As’ad sebagai Sekcam Sakra


7. Yulian Ugi Lusianto Sekdis BKPSDM


8. Jumadil Sekdis Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan


9. Mustiaji Amiruddin Kepala Bidang

Transmigrasi pada Dinas Ketenaga kerjaan


10. Samsul Wajdi Kabid Pembinaan SMP 


11. Kamariddin Kabid Pemuda dan Olahraga 


12. Ripaan Sekdis Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Lombom Timur


13. Muhammada Iswan Agus menjabat Kabid Perindustrian pada Dinas Perindustrian

Sabtu, 26 April 2025

Pengangkatan Plt Dirut PDAM Lombok Timur di Bawah Usia 35 Tahun

Andra Ashadi, SH
Pendahuluan 

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Timur saat ini dipimpin oleh seorang pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) yang belum mencapai usia 35 tahun. Hal ini menimbulkan pertanyaan hukum, apakah pengangkatan tersebut bertentangan dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), khususnya Pasal 57 yang mengatur syarat pengangkatan anggota direksi.

Ketentuan Hukum yang Relevan

PP Nomor 54 Tahun 2017 tentang BUMD, Pasal 57 secara eksplisit mengatur bahwa untuk dapat diangkat sebagai anggota Direksi (termasuk Direktur Utama), seseorang harus berusia minimal 35 tahun dan maksimal 55 tahun saat mendaftar pertama kali, di samping sejumlah persyaratan lainnya.

Namun, ketentuan ini berlaku secara tegas hanya untuk pengangkatan definitif, tidak secara eksplisit mengatur ketentuan tentang pengangkatan Plt (Pelaksana Tugas) Direktur Utama.

Asas-Asas Hukum yang Berlaku

  1. Asas Legalitas (Nullum Delictum Nulla Poena Sine Lege Praevia): dalam konteks hukum administrasi negara, asas ini berarti bahwa pejabat pemerintah hanya dilarang melakukan sesuatu jika telah dinyatakan secara jelas dalam peraturan perundang-undangan. Jika tidak ada larangan eksplisit, maka tindakan tersebut tidak dapat dinilai melanggar hukum.
  2. Asas Diskresi dalam hukum administrasi: pejabat pemerintah dalam keadaan mendesak atau kebutuhan operasional mendasar dapat melakukan tindakan yang tidak secara eksplisit diatur, selama tidak bertentangan dengan hukum yang lebih tinggi, tidak melanggar asas umum pemerintahan yang baik, dan dilakukan demi kepentingan pelayanan publik.

Argumentasi Hukum

  1. Pengangkatan Plt bukan pengangkatan definitif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 PP 54/2017. Maka, ketentuan usia minimal 35 tahun tidak dapat serta-merta diterapkan dalam konteks Plt. Tidak adanya ketentuan eksplisit yang mengatur batas usia Plt menunjukkan bahwa tidak ada norma hukum yang dilanggar dalam pengangkatan Plt berusia di bawah 35 tahun. Plt bersifat sementara dan bertugas menjamin keberlangsungan operasional perusahaan daerah hingga ada pejabat definitif yang ditunjuk sesuai ketentuan.
  2. Putusan Mahkamah Agung Nomor 55 P/HUM/2018 secara umum juga menegaskan bahwa jabatan sementara (Plt/Plh) tidak tunduk pada seluruh persyaratan jabatan definitif, karena sifatnya administratif dan sementara.

Simpulan

Berdasarkan ketentuan PP No. 54 Tahun 2017 dan asas legalitas, dapat disimpulkan bahwa: Pengangkatan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PDAM Lombok Timur yang berusia di bawah 35 tahun tidak melanggar norma hukum, karena:

1). Pasal 57 hanya mengatur syarat bagi pengangkatan Direktur Utama secara definitif;

Tidak ada ketentuan yang melarang pengangkatan Plt yang usianya di bawah 35 tahun;

2). Berdasarkan asas legalitas, hal yang tidak dilarang secara eksplisit dianggap sah;

3). Pengangkatan Plt dimaksudkan untuk menjaga kelangsungan pelayanan dan operasional PDAM dan bersifat sementara.

Dengan demikian, pengangkatan tersebut dapat dibenarkan secara hukum.

#Opini ini ditulis oleh: Andra Ashadi (Advokat/Legal konsultan) 

Syariah yang 'Terluka': Dari Transformasi ke Krisis, Menjaga Harapan Bank Daerah NTB

Dr. Muhamad Ali, M.Si
TRANSFORMASI
Bank NTB menjadi Bank NTB Syariah adalah salah satu tonggak bersejarah dalam perjalanan keuangan daerah di Indonesia. Dipelopori oleh kepemimpinan Dr. TGB M. Zainul Majdi, MA, perubahan ini bukan sekadar penggantian akad atau simbol, melainkan penyusunan ulang fondasi nilai dan tata kelola keuangan daerah.

TGB dengan keteguhan visi memulai transformasi itu melalui kerja sistematis: konsultasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyusunan roadmap berbasis regulasi, hingga pembentukan Dewan Pengawas Syariah. Pada 17 September 2018, NTB resmi menjadi provinsi pertama yang seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD) berubah menjadi bank syariah penuh. Sebuah capaian yang kala itu membanggakan.

Namun seperti banyak perubahan besar lainnya, idealisme itu mulai terkikis seiring waktu. Beberapa tahun setelahnya, Bank NTB Syariah mulai didera persoalan: dugaan kelebihan bayar dalam proyek pembangunan kantor baru pada masa kepemimpinan Gubernur Dr. Zulkieflimansyah, isu kredit macet, serta pemanfaatan ruang kantor untuk kegiatan berbau politis, yang diduga difasilitasi dari biaya operasional bank. Semua ini mencuat menjelang proses suksesi gubernur.

Di tengah ketidakpastian itu, sang direktur utama bank memilih mengundurkan diri, tak lama setelah gubernur sebelumnya kalah dalam kontestasi politik. Proses pengunduran diri itu berlangsung cepat, rapi, dan minim evaluasi publik. Lalu, ketika gubernur baru Dr. Lalu Muhammad Iqbal dilantik, masalah yang lebih serius menyeruak: Bank NTB Syariah mengalami serangan siber besar menjelang lebaran. Sebagai respon atas insiden ini, audit forensik segera diumumkan, membuka tabir bahwa bank ini memang tengah rapuh.

Audit forensik dan pembentukan panitia seleksi (pansel) untuk manajemen baru adalah langkah penting. Namun sebagai warga NTB yang mencintai lembaga ini, sulit untuk mengabaikan kesangsian terhadap integritas proses seleksi yang sedang berlangsung.

Salah satu anggota panitia seleksi (Pansel) —seorang akademisi yang sejak lama dikenal memiliki pandangan politik tajam terhadap pemerintahan, baik pada era TGB maupun sesudahnya—pernah bersurat kepada seluruh bupati dan walikota di NTB, sebagai pemegang saham Bank NTB Syariah, untuk mendorong digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa guna mengganti manajemen, jauh sebelum pemilihan gubernur. 

Kini, setelah menjadi anggota pansel, ia mengeluarkan pernyataan bahwa seluruh jajaran manajemen lama tidak boleh mengikuti seleksi. Pernyataan ini, pernah dilontarkan sebelum audit selesai dan evaluasi dilakukan, tampak tendensius dan mengundang pertanyaan besar tentang objektivitas.

Konteks tersebut di atas, tentu sah bagi siapapun memiliki pandangan kritis. Namun dalam posisi selektif seperti ini, netralitas dan objektivitas bukan lagi pilihan—melainkan keharusan. Jika proses seleksi sejak awal telah dibayangi preferensi personal yang kuat, maka apapun hasilnya, ia akan tampak cacat di mata publik.

Mengacu pandangan tersebut, yang terancam bukan hanya kredibilitas pansel, tapi nilai dasar yang dulu melahirkan Bank NTB Syariah: kejujuran, keberanian, dan semangat pelayanan. Tanpa komitmen menjaga integritas, syariah akan 'terluka' bahkan bisa jadi tinggal nama. Dan bank yang dulu jadi simbol perubahan, hanya akan jadi bangunan megah dengan ruh yang telah pergi.

Penulis menyampaikan ini bukan untuk menuduh, melainkan untuk mengingatkan. Reformasi sejati lahir dari keberanian membuka diri, mengakui kesalahan, dan memperbaiki dengan kejujuran. Audit harus dibuka ke publik. Pansel harus disucikan dari bias personal. Dan seleksi harus dilakukan dengan asas keadilan, bukan penghakiman. Karena jika tidak, harapan yang dulu dibangun dengan idealisme, akan runtuh hanya karena kompromi sesaat.

#Opini ini ditulis oleh Dr. Muhamad Ali, M.Si (Dosen Pascasarjana Universitas Hamzanwadi) 

Kamis, 24 April 2025

Mahasiswa Hamzanwadi Raih Medali Emas di Singapore Open Track and Field Championship 2025

Yad Hapizudin
Okenews.net - Mahasiswa Universitas Hamzanwadi, Yad Hapizudin meraih medali emas pada nomor lari 1500 meter dalam ajang bergengsi 85th Singapore Open Track and Field Championship 2025, yang digelar pada Kamis (24/4/2025).

Mahasiswa semester 2 Prodi Penjaskes itu mencatatkan waktu impresif 3 menit 53 detik, mengungguli para pesaingnya dari berbagai negara di Asia-Pasifik. Kemenangan itu menjadikan namanya sebagai salah satu atlet muda berbakat yang mengharumkan Indonesia.

Rektor Universitas Hamzanwadi Dr. Hj Sitti Rohmi Djalilah mengatakan kompetisi tingkat Asia - Pasifik itu juga berhasil mengibarkan Merah Putih di negeri yang dijuluki negeri singa tersebut menjadi simbol kebanggaan generasi Indonesia khususnya Universitas Hamzanwadi. 

Ia menekankan, keberhasilan ini bukanlah hasil dari proses yang instan, melainkan buah dari latihan yang konsisten, dukungan keluarga, pembinaan, serta semangat pantang menyerah yang dimiliki oleh Yad. 

"Torehan prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya agar terus berani bermimpi besar dan berusaha keras untuk mewujudkannya," ujar Wagub NTB periode 2018-2023 itu.

Umi Rohmi juga menyampaikan apresiasi kepada pelatih yang telah membimbing Yad hingga mampu tampil di panggung internasional. Ia berharap pencapaian ini menjadi pemantik semangat untuk terus mencetak atlet-atlet muda potensia yang mampu bersaing di kancah global.

Tak hanya itu, kemenangan ini juga membuka peluang lebih luas bagi Yad untuk mengikuti kejuaraan-kejuaraan lain di level yang lebih tinggi. Yad masih baru mulai kuliah, sehingga pihaknya berharap kedepan mendapatkan bimbingan yang lebih maksimal sehingga bisa tampil gemilang di masa mendatang. 

Sementara itu, Korprodi Penjas, Herman Afrian mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya atas pencapaian tersebut. Ia mengaku perolehan medali emas dalam kompetisi sekelas Singapore Open Track and Field Championship merupakan hal yang sangat luar biasa. 

Menurutnya, Yad telah mendedikasikan kemenangan ini untuk keluarga, pelatih, serta almamater tercinta Universitas Hamzanwadi. Ia juga menyampaikan terima kasih atas segala bentuk dukungan semua pihak, baik moral maupun material, selama proses persiapan hingga pelaksanaan lomba.

"Keberhasilan Yad menjadi bukti nyata bahwa potensi anak daerah, jika diasah dan didukung dengan sistem pembinaan yang baik, mampu bersaing di level internasional," ucap mahasiswa S3 Undiksha itu. 

Prestasi ini diharapkan mampu mendorong seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung pengembangan bakat-bakat muda dalam berbagai bidang, termasuk olahraga. 

"Universitas Hamzanwadi sendiri berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem pendidikan dan pembinaan olahraga yang berkualitas demi melahirkan generasi muda yang tangguh, berdaya saing, dan berkontribusi bagi bangsa," tutupnya.

Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi