Pemkab Loteng Kukuhkan Pengurus Ikaboga - www.okenews.net

Selasa, 01 Maret 2022

Pemkab Loteng Kukuhkan Pengurus Ikaboga


Okenews.net
- Pemerintah Kabupaten Lombok tengah mengukuhkan pengurus Ikaboga. Pengurus dikukuhkan langsung oleh Wakil Bupati Loteng M. Nursiah di Ballroom Kantor Bupati.

Dalam kesempatan itu, Nursiah meminta kepada pengurus Ikaboga untuk ikut memikirkan kebutuhan konsumsi skala besar dalam event MotoGP. Para lelaku usaha kuliner lainnya juga diminta agar bisa menyesuaikan makanan yang dibutuhkan pengunjung.

Bahkan, makanan tradisional seperti ore, cerorot, burasak, kerontongan dan sejenisnya  diharapkan dapat dikemas dengan lebih menarik. 

Nursiah mengatakan, dari perkiraan penonton MotoGP yang cukup tinggi tentunya membutuhkan persiapan konsumsi yang cukup banyak.

Untuk itu, masyarakat Loteng harus dapat menyediakan kebutuhan ini dan memanfaatkannya sebaik mungkin. "Perlu ada upaya yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah usaha kuliner di Loteng," katanya, Selasa (1/3/2022).

Ditegaskan, langkah-kangkah yang dapat dilakukan yakni mendorong masyarakat untuk menggali kekayaan kuliner daerah untuk diperkenalkan bukan hanya ke tingkat nasional tetapi juga tingkat internasional.

Seiring dengan perkembangan pembangunan, dibutuhkan peran serta semua unsur masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. 

Geliat ekonomi masyarakat yang dipicu adanya event MotoGP tentunya sangat diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Loteng.

"Kondisi ini harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Menurutnya, keberadaan Ikaboga menjadi salah satu jawaban akan kebutuhan kuliner di Loteng. Pihaknya sangat mengharapkan lembaga ini dapat berperan secara penuh dalam upaya pengembangan kuliner di daerah tersebut.

"Dalam mengembangkan kegiatan kuliner ini, Ikaboga harus dapat menyesuaikan dengan pakem-pakem standar internasional," terangnya.

Selain itu, kekayaan alam daerah yang sangat luar biasa perlu dieksplor untuk menambah khazanah kekayaan kuliner di Loteng.

Nursiah mencontohkan, pisang dapat diolah bukan hanya berupa kripik pisang saja, tetapi jantung pisangnya bisa dijadikan makanan tradisional seperti ares.

Tantangan ke depan, kata dia, bagaimana caranya agar makanan ares ini bisa dinikmati sampai ke luar daerah. Makanan-makanan tradisional, diharapkan dapat bersaing dengan produk-produk dari luar daerah.

Untuk itu, perlu diperhatikan mengenai pengemasan, kualitas daya tahan makanan, kebersihan, kandungan gizinya dan pemasarannya.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments