www.okenews.net: Media
Tampilkan postingan dengan label Media. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Media. Tampilkan semua postingan

Senin, 18 Desember 2023

Musda - V IJTI NTB, Akankah Jadi Pertarungan Perusahaan Media?

 

Okenews.net - Tiga tahun terlewati, Siti Faridha Andi Patiroi sebagai Ketua Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi NTB akan purna tugas di penghujung tahun 2023. Musyawarah Daerah (Musda) pemilihan ketua dan pengurus baru pun siap dihelat pada tanggal 22 - 23 Desember mendatang.

Konsolidasi lintas perusahaan media yang menjadi anggota organisasi profesi ini mulai dilakukan, untuk meregenerasi ataukah akan melanjutkan nahkoda IJTI NTB yang kini berada ditangan Siti Faridha. Beragam aspirasi pun mencuat tentang seperti apa IJTI NTB ketika dipimpin Kepala Biro iNews di Mataram tersebut. Ada yang mengungkapkannya langsung sebagai sebuah kritikan dan masukan, namun ada juga yang menyampaikannya secara tak langsung untuk mendukung terwujudnya regenerasi ditubuh organisasi jurnalis televisi itu.

"Memang selama ini program kerja seperti janjinya saat terpilih menjadi Ketua dulu terlaksana. Tapi tidak banyak melibatkan anggota secara menyeluruh, sehingga kami sebagai anggota kurang merasakan pengaruhnya sebagai bagian dari organisasi. Jadi menurut saya ganti ketua dan pengurus akan bagus," ucap salah seorang anggota yang meminta agar tidak disebutkan nama.

Dari kritikan tersebut tidak sedikit juga anggota IJTI NTB yang menganut slogan "lanjutkan" untuk masa kepemimpinan Siti Faridha sebagai pemegang nahkoda. "IJTI saat ini sangat baik, roda organisasi berjalan bagus. Sosok Ketua perempuan saat ini merupakan referesentasi srikandi jurnalis televisi di NTB. Tidak mudah menyatukan keinginan seluruh anggota yang didominasi para laki - laki. Ya pastinya mereka akan tetap merasa tidak dilibatkan, padahal yang dilakukan pengurus saat ini sudah transparan," ujar anonim.

Terkait dengan evaluasi, disampaikan mereka tentunya setiap jajaran anggota punya penilaian berbeda namun seluruh laporan program yang telah terlaksana akan disampaikan saat Musda ke 5 nanti. Dan yang utama ditegaskan mereka, adalah nilai kepantasan dari sosok pemegang nahkoda IJTI haruslah layak secara financial.

"IJTI ini adalah organisasi besar diakui pemerintah melalui Dewan Pers, bukan kelas forum dan sebagainya. Sehingga sosok ketua itu haruslah sudah layak financial dulu, jadi tidak mencari keuntungan dari organisasi," kata mereka.

Incumbent Tetap Akan Melaju pada Kontestasi Musda

Dikonfirmasi terpisah, Ketua IJTI NTB yang juga merupakan Koordinator IJTI wilayah Bali Nusra, Siti Faridha Andi Patiroi menanggapi ragam respons anggota tersebut sebagai sesuatu hal yang wajar. Ia mengatakan setiap insan anggota IJTI di NTB hingga ke tingkat Pusat tentunya punya penilaian berbeda beda terhadap ritme kerja sebuah roda organisasi. Suka atau tidak suka, organisasi profesi IJTI harus tetap berjalan sebagai wadah yang mengakomodir dan memperjuangkan hak - hak jurnalis televisi terhadap perusahaan medianya, juga posisinya di hadapan pemerintah.

"Sudah menjadi dinamika dalam organisasi adanya hal hal seperti itu. Positifnya masukan - masukan ini membuktikan bahwa mereka peduli dan menyayangi organisasi ini. Kondisi otonomi daerah berubah ubah, begitupun program kerja pemerintah sehingga kami dalam organisasi profesi (IJTI) ini harus bisa menyesuaikan dengan itu. Sehingga ada program kerja IJTI yang terlaksana dengan baik, ada juga yang kita evaluasi menyesuaikan ketepatan waktu pelaksanaanya," ucap Siti Faridha pada Senin (18/12).

Meski demikian ia tetap mendukung adanya regenasi jika dirasa era IJTI dimasanya kurang memuaskan dimata para anggotanya. Siti Faridha mempersilahkan setiap kader IJTI NTB untuk maju dalam arena kontestasi Musda V mendatang, sebagaimana aturan konstitusi yang tertuang pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) IJTI.

"Sudah jelas pada aturan konstitusi kita bahwa Ketua IJTI NTB memiliki hak untuk mencalonkan diri atau dicalonkan oleh anggota yang lain," ujarnya.

Terhadap hal tersebut, mantan presenter media RCTI kelahiran Makasar itupun untuk Musda - V nanti, siap kembali melaju sebagai calon Ketua pada arena kontestasi. "Saya akan maju lagi. Saya akan melanjutkan tugas dan tanggung jawab saya membawa IJTI NTB ke arah yang lebih baik," pungkasnya.

*Regenerasi atau Lanjutkan, Musda-V IJTI NTB Dengan 5 Calon Ketua*

Banyak pihak anggota IJTI NTB menyebutkan bahwa arena kontestasi Musda V Tahun 2023 ini akan berlangsung seru. Terlebih dengan kesadaran setiap anggota IJTI di NTB tentang pengaruh organisasi profesi bagi perusahaan medianya sendiri. Sehingga kiat konsolidasi lintas perusahaan media televisi itupun mulai dilakukan dan bahkan terprogres menjadi pertarungan untuk perebutan prestasi bagi perusahaannya. Khususnya oleh media televisi yang berada di daerah. 

"Banyak perusahaan media televisi yang memiliki perwakilan lebih dari dua orang di provinsi NTB. Seperti iNews atau MNC Group, SCTV - Indosiar Mataram, TVRI NTB. Lokalnya ada TV9 juga masih menggarap keredaksian produk berita. Ada para kontributor Televisi lain yang saya sebutkan menjadi suara kunci untuk memenangkan. Masing - masing mereka ini punya peluang untuk memimpin IJTI NTB berikutnya," ujar Abdul Muis, senior jurnalis televisi di wilayah Pulau Sumbawa.

Abdul Muis mengatakan bahwa kontestasi Musda tahun ini semua anggota memiliki peluang yang sama. Jika dilihat dari jumlah anggota, masing - masing perusahaan memiliki kekuatan yang sama untuk memenangkan calon yang diusungnya. Namun dimungkinkan akan sedikit berbeda halnya dengan kontributor atau koresponden yang berada di bawah naungan koordinator wilayah pulau Sumbawa.

"Setiap media televisi bisa mencalonkan perwakilannya untuk menjadi Ketua IJTI, peluang kemenangan akan sama sesuai jumlah personelnya dilapangan. Semisal di iNews mendukung Ridha maju kembali didukung jumlah wartawannya di lapangan. TVRI dan SCTV juga bisa berbuat demikian, mengusung perwakilannya sendiri. Dan untuk Korwil pulau Sumbawa juga bisa, asal solid para kontributor ini bisa mengusung satu orang perwakilannya untuk melenggang ke arena kontestasi pemilihan Ketua IJTI NTB," katanya.

Mengenai dinamika menuju Musda V IJTI NTB, Muis memprediksi akan banyak calon yang akan bertarung. Ia melihat jika Ridha meneruskan untuk periode ke-2 nya, maka sosok Riadis Sulhi (Kabiro SCTV) mantan Ketua IJTI NTB periode tiga dan Herman Zuhdi (Kontributor TvOne) mantan Ketua IJTI NTB periode dua juga akan bertarung.

"Selain tiga sosok petahana tersebut, besar kemungkinan juga TVRI NTB memiliki ambisi merebut posisi Ketua IJTI NTB berikutnya. Dan yang tidak kalah seru lagi Pulau Sumbawa akan munculkan satu orang calon perwakilan kontributor pulau seberang. Yang di Mataram bersiap ya," ungkapnya yakin.

Kontributor Media Metro TV Wilayah Sumbawa ini membeberkan bahwa di beberapa kesempatan pihaknya telah melakukan konsolidasi menyambut Musda-V mendatang. Abdul Muis mengatakan bahwa pihaknya telah meletakkan keyakinan untuk mengusung Hendri Sumarto (Kontributor Trans7/CNN) maju sebagai Calon Ketua IJTI NTB periode 2023 - 2026.

"Kami di Pulau Sumbawa solid untuk mengusung Hendri Jurnalis Trans7/CNN untuk mewakili suara dukungan kami. Hak pilih kami tidak bisa ditolerir lagi, tidak bisa ditawar lagi oleh calon lain. Sudah saatnya Sumbawa memegang nahkoda IJTI NTB berikutnya," tegas dia.

Musyawarah Daerah (Musda) ke V (lima) Pengurus Daerah IJTI NTB akan digelar pada 22 - 23 Desember 2023 mendatang di SAME Hotel Mataram.

Minggu, 16 Mei 2021

Polisi Amankan Pembuat Konten Media Sosial Bernada Penghinaan

OkenewsSeorang laki-laki berinisial HL (23) warga Kecamatan Gerung Lombok Barat Provinsi NTB diamankan polisi karena diduga memposting konten bernada penghinaan di media sosial.


Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, SIK melalui Kasubbag Humas AKP Agus Pujianto mengatakan, karena akun media sosial tersebut meresahkan dan viral di sosial media, pelaku diamankan oleh Unit Reskrim Polsek Gerung, Sabtu (15/5/2021).

“HL, laki-laki (23), seorang cleaningservice asal Kecamatan Gerung selanjutnya di bawa ke Polres Lobar untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.

Pembuatan konten yang diduga bernada penghinaan tersebut dibuat, Sabtu (15/5/2021) pada pukul 07.00 wita di Mataram, kemudian HL memposting konten video tersebut melalui online di akun media sosial.

“Melalui konten video yang dianggap bernada penghinaan terhadap Palestina, kemudian HL meposting kembali di akun media sosial miliknya,” terangnya.

Adapun akun yang digunakan di media sosial dengan diiringi musik tiktok yang menyebut Palestina dengan ujaran yang tidak pantas. 

“Konten tersebut dibuat oleh pelaku dan diunggah melalui HP pribadinya. Menurut pengakuan pelaku motif dibuat konten tersebut untuk iseng mengisi waktu luang,” bebernya.

Agus menghimbau agar masyarakat tetap tenang, karena telah ditangani oleh pihak kepolisian, dan kini masih dalam penyelidikan Polres Lombok Barat.

“Kasusnya sudah kami tangani, dan sedang didalami, sehingga dihimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, tidak terpancing oleh isu-isu yang ingin memperkeruh situasi di Lombok Barat yang kondusif ini,” pungkasnya.

Sementara itu, HL dalam tiktok terbarunya, ia telah mengakui kesalahannya. Ia mengaku khilaf dan salah sebut tentang Palestina. Padahal yang dimaksud Israel.

“Tolong dimaaf atas kekhilafan saya, dan saya ternyata salah paham saja dan saya salah sebut. Ternyata yang menjajah itu Israel,” klarifikasi HL dalam tiktok terbarunya yang beredar, Ahad (16/05/2021).

Senin, 12 April 2021

Kakanwil Kemenkumham NTB: Kami Butuh Kritikan Media

Okenews - Sinergitas media dan pemerintah sebuah keniscayaan bila menganut prinsip saling membutuhkan atau simbiosis mutualisme.

Kepala Kanwil Kemenkumham NTB, Haris Sukamto


Bertajuk 'Ngupi juluk bareng Semeton media' pertemuan insan pers bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi NTB digelar di halaman kantor Kemenkumham, Senin (12/4/2021).


Dalam kesempatan itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTB H. Nasrudin bersama Kakanwil Kemenkumham NTB, Haris Sukamto sepakat untuk menjalin kemitraan.


H. Nasruddin menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Kanwil Kemenkumham NTB dengan mengajak insan pers di NTB menjalin kerjasama khusus di lingkungannya. 


Demikian pula sebaliknya pada awak media dari berbagai media baik cetak, elektronik maupun online diharapkan mampu menerjemahkan kebijakan pemerintah sepanjang pada kepentingan masyarakat.


"Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Jika wartawan memberitakan sesuai dengan fakta dan hasil tulisannya bermanfaat bagi masyarakat, maka pahalanya akan terus mengalir," terang H. Nasruddin dalam sambutannya dihadapan jajaran Kanwil Kemenkumham NTB dan wartawan.


Namun sebaliknya, jika wartawan memberitakan bukan fakta sesungguhnya dan cenderung memfitnah, maka dosanya pun akan terus mengalir.


Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham NTB Haris Sukamto berharap antara insan pers dan Kemenkumham dapat membangun citra positif bahkan pemikiran positif.


"Kami perlu kritikan dan masukan salah satunya dari media. Kegiatan yang selama ini terjalin bukan hanya sekedar simbiosis mutualisme tetapi simbiosis benefit," kata Haris Sukamto.


Baginya, kolaborasi antara media dan jajaran Kanwil Kemenkumham NTB akan menambah energi baru dalam upaya menciptakan pemerintah yang bersih dan berwibawa.


Apalagi, Kanwil Kemenkumham NTB satu dari 10 daerah yang memperoleh Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari 33 provinsi se Indonesia ditahun 2020 silam.


Diharapkan pada tahun 2021 ini kata Haris, Kemenkumham NTB dapat ditingkatkan menjadi Wilayah Bebas Bersih Melayani (WBBM).


"Ikrar ini diharapkan dapat diwujudkan ditahun 2021 ini dengan tetap mempertahankan WBK dan WBBM. Peran inilah yang bisa diambil oleh media," harap Haris Sukamto.


Pemberitaan oleh media massa masih kata Haris, sebagai langkah untuk memperbaiki kinerja dijajarannya. Karenanya, masukan dan kritikan yang membangun sebagai gambaran positif untuk perbaikan.


Tanpa kritikan dari media, kinerja dijajarannya tidak akan diketahui apakah telah berjalan dengan baik atau sebaliknya.


Sejak kehadirannya di NTB ini kata Haris, NTB bak surga. Baginya, NTB layak ditempati dan dikunjungi. Bahkan surganya begitu indah sehingga NTB salah satu daerah yang mendapat apresiasi sebelum zona merah pada saat pandemi Covid-19.


"Saya yakini NTB zona hijau kebiru-biruan. Saya bilang begitu kepada pejabat dipusat. Maksudnya untuk membalik stigma ketakutan itu. Tidak harus Informasi itu positif supaya orang-orang datang berkunjung ke NTB," papar Haris.


Oleh karenanya, peran media sangat penting dalam memberi informasi yang sangat berguna bagi masyarakat.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Fitri 1444 H

 

Pendidikan

Hukum

Ekonomi