www.okenews.net: Muhammadiyah
Tampilkan postingan dengan label Muhammadiyah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Muhammadiyah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 14 Juli 2022

Pekan PKKMB: Proses Transisi Mahasiswa Sadar Akademik

Oleh: Zahra Husnul Latifah (Mahasiswi Prodi PGMI Universitas Muhammadiyah Mataram)

Foto: istimewa/dok
PELAKSANAAN Pengenalan Kampus dan Keakraban Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Muhammadiyah Mataram tahun 2020/2021 lalu telah berlangsung lancar dan mengesankan. Proses PKKMB itu menjadi proses transisi mahasiswa baru yang beralih status dari siswa. 

Ajang itu selain penuh tantangan sekaligus sebagai ajang melateh mental yang menyadarkan mahasiswa untuk langkah awal menjadi insan sadar akademik. Melewati masa sulit sekaligus indah dan penuh kesan dari setiap proses PKKMB yang mahasiswa lewati. 

Disisi lain, proses itu barangkali sebagai tantangan bagi pantia untuk mengkemas even PKKMB agar menjadi lebih menarik, efektif, ramah, dan mengesankan bagi peserta. Apalagi jika even ini diformat dengan sentuhan kekinian yang lebih enjoy namun sarat dengan misi pendidikan. 

Kegiatan yang termasuk program bidang kemahasiswaan untuk menyambut mahasiswa baru ini pada dasarnya PKKMB bertujuan untuk memperkenalkan, mempersiapkan, dan mengakselerasi mahasiswa baru dalam proses transisi menjadi mahasiswa yang sadar akan hak dan kewajibannya.

Pesan yang memuat antara lain tentang sistem pendidikan tinggi, kegiatan akademik dan kemahasiswaan serta kebijakan kampus sehingga dapat mendukung keberhasilan studinya di perguruan tinggi.

Selain itu memberikan mahasiswa kesan positif dan menyenangkan terhadap lingkungan pendidikan baru. Mereka diharapkan mengawali kegiatan dalam hal yang menggembirakan sambil tetap mempelajari hal yang baru, baik yang berkaitan dengan lingkungan fisik, lingkungan sosial (termasuk norma khusus yang berlaku di lingkungan kampus barunya) maupun dengan cara belajar yang baru.

Adapun tujuan khusus dari pelaksanaan PKKMB ini: pertama, membantu mahasiswa mengenal lebih dekat dengan lingkungan pendidikan barunya, sehingga tercipta edukatif dan kondusif. Kedua, membantu mahasiswa baru menyatu dengan warga kampus, beradaptasi dengan lingkungan kampus. 

Ketiga, mengetahui kewajiban dan hak serta mampu bertanggung jawab dalam kehidupan, serta mendorong mahasiswa untuk memulai kebiasaan belajar dengan metode diskusi, praktek di lingkungan Universitas Muhammadiyah Mataram.

Di samping itu juga bertujuan agar mendorong mahasiswa untuk memiliki kepercayaan diri sendiri berani mengungkapkan pendapat dan aktif menyatakan pendapat kepada orang lain.

Terakhir, menambah pemahamannya melalui pengamatan terhadap lingkungan, membangun keakraban dan persaudaraan yang lebih erat antar mahasiswa, dosen dan karyawan. Sehingga bisa saling bahu membahu antar sesama dalam membangun kepribadian dalam berorganisasi.

PKKMB Universitas Muhammadiyah Mataram tahun 2021/2022 dilaksanakan 4 hari. Dua hari PETA dan dua hari Masta. Hari pertama kami berkumpul di lapangan diselenggarakan oleh BEM dan berkerja sama dengan IMM dan dilanjutkan berdiskusi dalam Kelas. 

Peta adalah hari banyak berdiskusi dari jam 6 pagi sampai jam 17.35 sore berjeda hanya untuk sholat dzuhur dan makan siang selama dua hari. Namun dengan penuh semangat mahasiswa terus mengikuti dengan harapan dapat lulus dan mendapatkan sertifikat untuk memenuhi persyaratan wisuda nanti.

Hari ketiga, pelaksanaan MASTA sama halnya dengan PETA, MASTA dimulai pukul 06.00 pagi harus ada di kampus dan selesai jam 17.35. Tetetapi disela-sela acara juga ada hiburan untuk mahasiswa baru sembari perngenalan organisasi di setiap petunjukan. 

Tampak para mahasiswa antusias menonton petunjukan itu tersebut. Hingga pada akhirnya PKKMB pun usai dengan penuh kesan dan pesan yang menjadi bekal para mahasiswa di masa transisi untuk menjadi mahasiswa yang sesungguhnya.

Minggu, 09 Mei 2021

Kolaborasi Majukan Bangsa; NU, Muhammadiyah, dan NWDI Tandatangani MoU

Okenews - Kolaborasi tiga Ormas Islam di Indonesia antara Nahdlatul Ulama (NU) Muhammadiyah, dan NWDI terjalin dengan baik. Khususnya di Kota Mataram, Provinsi NTB. Tak tanggung-tanggung, kolaborasi ormas besar tersebut sepakat untuk meningkatkan ekonomi ummat. 


Seperti terlihat pada momentum Nuzulul Qur’an sekaligus penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara ormas Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) Kota Mataram. 


MoU dengan tema peningkatan SDM melalui pendidikan, sosial, dakwah, dan ekonomi ummat Ahlusunnah Waljamaah tersebut digelar di Masjid Raya At-Taqwa Mataram. Ahad, 9 Mei 2021. 


Dalam kesempatan tersebut, ketua umum NWDI Kota Mataram, H.Irzani, menyampaikan bahwa, kolaborasi menjadi kunci dalam membangun Indonesia. Karena Menurutnya, tanpa kolaborasi, apapun yang dilakukanan akan terasa berat, tidak bisa suatu ormas berjalan sendiri-sendiri. 


“Kolaborasi menjadi kunci dalam membangun Indonesia. Kita optimis, dengan bergandengan tangan, seluruh permasalahan bangsa ini bisa kita selesaikan bersama,” ungkap H.Irzani yang juga Komisaris ITDC tersebut. 


Kolaborasi, lanjut Irzani, tidak hanya bersama ormas, tapi juga harus menggandeng pemerintah, influencer hingga elment pemuda.   Dengan begitu, visi Kota Mataram Harum tersebut bisa diwujudkan dengan cepat. 


“Kalau kita mau berjalan lebih luas, kolaborasi ini harus kuat, tak hanya bersama ormas, namun melibatkan pemerintah hingga organisasi pergerakan,” tutup Alumni UGM tersebut. 


Sementara itu, ketua PC NU Kota Mataram, Fairus Abadi dalam sambutannya menyampaikan, penandatanganan MoU tersbeut sebagai salah satu ikhtiar organisasi masyarakat antara NU Muhammadiyah dan NWDI dalam menyelesaikan permasalahan di Kota Mataram. 


“Silain menjalin silaturrahim, kita sepakat untuk memajukan kota Mataram, itu semua terbukti dengan penandatangan MoU yang telah kita lakukan,” ungkap ketua PCNU Kota Mataram yang populer disapa Abu Macel tersebut. 


Selain itu, ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah, H.Rawinggip, mengaku sudah lama menantikan kolaborasi tersebut. Menurutnya, sinergi tersebut sudah sangat wajib dilakukan, karena melihat NU-Muhammadiyah dan NWDI sanad keilmuannya itu satu. 


“Ini sudah lama saya impikan, kolaborasi ini harus kita lakukan demi kemajuan bangsa. Terlebih pendiri NU, Muhammadiyah dan NWDI satu perguruan,” tutupnya. 


Turut hadir pada kesempatan tersebut, ketua DPR Kota Mataram, Kapolres Kota Mataram, Dandim Lombok Barat, PMII Kota Mataram, IMM Kota Mataram, HIMMAH NWDI Kota Mataram serta Ketua 1 dan 2 Pengurus Besar NWDI.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Fitri 1444 H

 

Pendidikan

Hukum

Ekonomi