www.okenews.net: Pusat
Tampilkan postingan dengan label Pusat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pusat. Tampilkan semua postingan

Kamis, 17 Juni 2021

PD NWDI Terima Tanah Wakaf Pembangunan Pusat Kajian Qur'an

Okenews - Gerak laju organisasi Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) terus mendapatkan sambutan hangat dari berbagai penjuru tanah air. Kali ini organisasi di bawah pimpinan ulama kharismatik TGB Dr KH Muhammad Zainul Majdi diberikan wakaf tanah dari nahdliyin.

Pose bersama saat meninju lokasi tanah wakaf untuk pembangunan Pusat Kajian Qur'an di Bima 


Wakaf tanah yang berlokasi di Desa Sie Kecamatan Monta Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat itu diberikan sebagai lokasi pembangunan Pusat Kajian Qur'an/pondok pesantren (Ponpes) yang bernaung di bawah panji-panji NWDI sebagai induk madrasah sekaligus organisasi NWDI. 


Wakaf tanah seluas 1,85 hektar (18.500 M²) yang diserahkan oleh H. Abdurrahman (saudara almarhum H. Abdul Azis pemilik tanah) kepada Ketua Pengurus Daerah (PD) NWDI Kabupaten Bima Drs. Anwar Nazir, SH, MSi selaku nazir wakaf.


"Serah terima wakaf berlangsung Kamis, 17 Juni 2021 pukul 11.37 bertempat di Masjid Baitul Anwar. Berita acara serah terima tanah waqaf di Desa Sie Kecamatan Monta itu sudah ditandatangani kedua pihak," ungkap Ketua PD NWDI Bima Anwar Nazir.


Disebutkan, seluruh prosesi serah terima akte wakaf diselesaikan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Monta Rumardan Usman, SH dengan dihadiri sejumlah saksi termasuk Rais Aam Dewan Mustasyar PB NWDI TGH Muhammad Yusuf Ma'mun dan Pengurus Wilayah NWDI NTB TGH Mahalli Fikri.


Kepala KUA Monta, Rumardan Usman, SH menegaskan ada dua tugas inti seorang nazir waqaf yakni mengurus administrasi waqaf dan mengelola tanah waqaf sesuai peruntukan yang dihajatkan pewakif.


Pada kesempatan itu, Rais Aam Dewan Mustasyar PB NWDI TGH Muhammad Yusuf Ma'mun juga memberikan thausiyah sekaligus doa penutup acara serah terima wakaf tanah tersebut. Selanjutnya dilakukan peninjauan langsung ke lokasi.


TGH Yusuf Ma'mun berharap wakaf ini dapat bermanfaat dan membawa perubahan besar untuk kemajuan NWDI. "Semoga semuanya membawa keberkahan untuk kejayaan NWDI," harapnya.

Rabu, 26 Mei 2021

Posyandu Keluarga Sebagai Pusat Edukasi Anak Korban Stigmatisasi Terorisme

Okenews - Untuk melindungi anak yang rentan menjadi korban, pelaku dan terkena stigmatisasi karena perilaku terorisme orang tuanya, maka keberadaan posyandu keluarga sebagai salahsatu program unggulan NTB Gemilang.



Posyandu Keluarga dapat menjadi pusat edukasi dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, demi keberlangsungan masa depan anak-anak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).


Hal tersebut disampaikan Asisten I Setda Provinsi NTB Baiq Eva Nurcahyaningsih mewakili Pemprov, dalam FGD bertemakan, Supervisi Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan Anak Korban Stigmatisasi dan Jaringan Terorisme yang digagas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.

"Di NTB Revitalisasi Posyandu menjadi posyandu keluarga  menjadi pusat edukasi masyarakat tentang semua informasi," kata Asisten I dalam FGD, Selasa (25/5/202) di salah satu hotel di Mataram NTB.


Apalagi jelasnya, sasaran posyandu keluarga mulai dari bayi, remaja sampai lansia. Sehingga sangat tepat  Informasi tentang paham radikalisme dan terorisme dapat disampaikan disana. Jadwalnya juga secara rutin setiap bulan. 


Jadi menurutnya tepat sekali, karena kata kunci untuk menjaga stigma anak dari orangtua yang terlibat terorisme, dari cara pandang masyarakat melalui pemahaman dan sosialisasi yang secar terus menerus dilakukan.


Untuk itu, tugas bersama semua elemen masyarakat untuk mengarahkan anak-anak, ke hal yang positif supaya tidak menjadi pelaku juga. Termasuk tugas keluarga dalam mengasuh dan mendidik anak-anak ini.  


Sedangkan di sekolah peran guru, termasuk pemerintah daerah juga mempunyai tanggung jawab memberikan penanganan yang cepat, baik rehabilitasi fisik, psikis, pendampingan sosial, peradilan, edukasi ediologi, konseling dan pendampingan sosial. "Menjadi tanggung jawab kita semua bukan hanya orang tua saja," tutupnya.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Fitri 1444 H

 

Pendidikan

Hukum

Ekonomi