www.okenews.net

Senin, 23 Oktober 2023

Rachmat Hidayat Berikan Bantuan Stimulan untuk Pembangunan Pura Gunung Sari Lombok Barat



Okenews.net– Ketua DPD PDIP NTB yang juga Anggota DPR RI Dapil Lombok, Rachmat Hidayat memberikan Orasi dalam Simakrama Kebangsaan yang diadakan oleh Dewan Pimpinan Daerah Peradah Lombok Barat, Sabtu 14 Oktober 2023. 

Dalam orasi simakrama kebangsaan, Rachmat Hidayat banyak menyinggung tentang bagaimana memaknai arti toleransi dan keberagaman dalam arti yang sesungguhnya. Rachmat kemudian memaparkan bahwa bahwa tali persaudaran jangan sampai terputus karena berbeda agama maupun suku bangsa.

“Tali ikatan kita di dalam kehidupan kita tidak tahu kapan kita mati, kapan kita begini, Oleh karena itu tetap kita bersaudara, bersahabat sampai kita mati,” ujarnya.

Rachmat mengatakan, selama menjadi Ketua DPD PDIP NTB, banyak sekali anggota dewan PDIP yang beragama Hindu. Itu adalah langkah Rachmat memupuk toleransi sehingga anggota dewan tersebut bisa memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di Dapilnya.

“contoh di Mataram ada 4 anggota DPR saya yang Hindu. Begitu saya jadi Ketua DPD banyak sekali yang Hindu. Maksud saya untuk membantu teman-teman kita memperbaiki tempat-tempat ibadah, untuk keumatan berdharma di bidang agama,” jelasnya.

Dia juga meminta Raden Nuna untuk memperbaiki tempat beribadah di Pura Gunung Sari Lombok Barat yang hancur akibat gempa 2018 lalu. Rachmat mengatakan akan meminta para kader menyisihkan bantuan mereka untuk memperbaiki tempat ibadah tersebut.

“Raden Nuna kapan ada pokir? Kalau dapat jadi anggota DPR lagi sanggup enggak? Saya minta yang lain sama-sama berapa sumbangkan,” kata Rachmat yang kemudian ditimpali “Sanggup,” oleh Raden Nuna.

Dia meminta masyarakat Hindu di Lombok untuk tidak merasa minoritas berada di Lombok, karena semuanya merupakan warga Lombok yang memiliki hak yang sama.

“Jangan merasa minoritas, enggak ada minoritas. Kalau saya bilang enggak ada orang Bali di sini, tetapi orang Sasak yang beragama Hindu,” ujar dia. 

Dia menceritakan perjuangan dirinya saat Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) di Mataram berubah menjadi Institut Agama Hindu Negeri (IAHN).

“STAIN menjadi IAIN, dari IAIN menjadi UIN. Hindu punya STAHN menjadi Institut (IAHN). Itulah komitmen saya, anak-anak saya juga ada yang Hindu, sama saja. Tuhan melahirkan kita karena Tuhan suka kita,” katanya.

Diakhir Orasinya Rachmat Hidayat memberikan sumbangan stimulan untuk memperbaiki bangunan Pura Gunung Sari , mengingat Pura Gunung Sari memiliki  sejarah panjang karena dibangun pada era Anak Agung sekitar abad 17 silam. 

*Masa Depan Bangsa di Tangan Generasi*

Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP NTB, Raden Nuna Abriadi menjelaskan pentingnya toleransi untuk mempertahankan atau mengokohkan sebuah bangsa. Dia mengatakan masa depan bangsa ini ada di tangan generasi muda yang paham hakikat kebangsaan.

“Kita tidak tahu nasib bangsa kita. Ada negara bisa hancur lebur karena pertikaian horizontal, karena persoalan ras, golongan dan agamanya. Saya sangat bersyukur bahwa generasi muda umat Hindu Dharma menjadi garda terdepan dalam memberikan hakikat kebangsaan ini,” ujarnya.

“Berbicara Pancasila, kita pasti dan wajib berbicara tentang siapa penggali Pancasila. Dalam rumusan sebelum proklamasi para pendiri bangsa melakukan pemufakatan dalam sidang BPUPKI,” katanya.

Dia mengatakan mengapa PDIP mutlak hukumnya harus menang, karena memiliki prinsip untuk selalu mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa ini. Jika orang-orang yang ingin mengubah Pancasila masuk dalam parlemen, dikhawatirkan akan mencoba mengusik ideologi bangsa Indonesia seperti deretan peristiwa masa lalu.

“Bangsa ini sudah berkali-kali diuji dengan peristiwa politik yang ingin menggantikan dasar Pancasila. Sehingga saya ingin mengajak kita berpikir jika kekuatan yang ingin menggantikan Pancasila menjadi kekuatan dominan menguasai parlemen, Indonesia akan dibawa,” katanya.

“Dengan kekuasaan politik kita melakukan pengamanan terhadap nilai dasar kita berbangsa. Benar apa yang dikatakan ayahanda Rachmat Hidayat bahwa PDIP sudah tidak menggunakan dikotomi mayoritas dan minoritas,” ujarnya.

Raden Nuna mengatakan kekuasaan politik PDIP untuk menguatkan kebangsaan Indonesia. Memilih anggota DPR baginya menjadi sesuatu yang harus untuk mengkristalisasi nilai kebangsaan untuk menjadi tujuan utama.

“PDIP konsisten dalam menegakan dasar pondasi kebangsaan. Di Aceh tidak ada anggota DPR PDIP karena menjadi konsistensi kami dalam menegakkan prinsip-prinsip dasar kita yang mana Pancasila sebagai dasar pondasi dan sumber dari segala sumber hukum,” ujarnya.

*Konsisten Wujudkan Toleransi*

Ketua DPD Peradah NTB, I Gede Purnama Mahendra Arta dalam sambutannya mengatakan sangat berharap Rachmat Hidayat dapat kembali menduduki kursi DPR RI karena dapat mempertahankan toleransinya.

“Mudah-mudahan ayahanda Rachmat Hidayat dapat lanjut kembali (DPR RI), karena ini sudah diimpelemtasikan dalam aksi nyata ayahanda Rachmat Hidayat. Karena telah bisa memberikan kursi terbanyak umat Hindu di Kota Mataram,” ujarnya.

I Gede Purnama Mahendra Arta mengatakan banyak sekali kontribusi Rachmat Hidayat terjadap kegiatan-kegiatan umat Hindu di NTB. Itu menjadi bukti bahwa Rachmat Hidayat konsisten dalam mewujudkan toleransinya.

“Kalau soal keberagaman ayahanda Rachmat Hidayat tidak perlu diragukan lagi,” katanya.

Krama Pura Gunung Sari, Ketut Sandi juga mengaku sangat bahagia dengan kehadiran Rachmat Hidayat. Dia mengatakan ini menjadi kali pertama pura di Gunung Sari dikunjungi Anggota DPR RI.

“Ini kali pertama Anggota DPR pusat mengunjungi Pura Gunung Sari. Mudah-mudahan PDIP tetap jaya. Sudah 80 persen kami pasti mendukung bapak bersama calon presiden Ganjar Pranowo,” ujarnya.

Dia mengatakan sangat mengagumi sosok Rachmat Hidayat yang sering membantu umat Hindu.

“Kami sudah cukup kenal lama sama Pak Rachmat. Kami tahu bahwa Pak Rachmat sudah cukup banyak membantu kami umat Hindu, termasuk membangun asrama putra berkat bantuan beliau hampir Rp1 miliar,” ujarnya.

Sabtu, 21 Oktober 2023

Pj Bupati Lotim Ajak Stakeholder Kerja Keras Tingkatkan IPM

HM. Juaini Taofik
Okenews.net - Kepengurusan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lombok Timur yang baru diharapkan dapat mendukung peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) Lombok Timur, terutama dari aspek usia harapan hidup (UHH).

PJ. Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik mengatakan angka UHH di Lombok Timur masih di bawah UHH Provinsi NTB. Mengatasi hal itu dibutuhkan kerja keras semua pemangku kepentingan di daerah ini untuk mewujudkannya.

Menurutnya, pelayanan kesehatan berkontribusi 20% terhadap upaya tersebut. Kehadiran IDI diharap dapat mendukung keberhasilan upaya itu dengan kemampuan meningkatkan semangat dan kohesivitas.

Selain menyampaikan apresiasinya kepada pengurus IDI demisioner, kepada kepengurusan yang baru Taofik menekankan masyarakat senantiasa berharap kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan seiring penghargaan dan pengakuan yang diberikan masyarakat kepada profesi dokter.

“Masyarakat menilai dokter sebagai orang pilihan,” ungkap Taofik pada kegiatan yang berlangsung Sabtu (21/10/2023) itu.

Terkait aspek pelayanan ia menyadari masih kurangnya jumlah dokter termasuk dokter spesialis di Lombok Timur. “Dari sisi kuantitas, dari data BPS kita masih kekurangan jumlah dokter sekitar 325 dokter kalau kita berbicara rasio dokter dengan jumlah penduduk,” jelasnya.

 

Jumat, 20 Oktober 2023

Dandim 1615 Buka Perjusami dan Lantik 170 Anggota Baru SWK

Okenews.net – Sebagai wujud kepedulian dan pembinaan terhadap generasi muda, Kodim 1615/Lotim melantik anggota baru Pramuka Saka Wira Kartika (SWK) yang berasal dari beberapa sekolah SMA sederajat di Lombok Timur. 

Sebanyak 170 anggota baru SWK tersebut dilantik langsung oleh Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro pada upacara pelantikan di Bumi Perkemahan Desa Dames Damai Kecamatan Suralaga Lombok Timur, Jumat (20/10/2023).

Dalam amanat singkatnya, Dandim 1615/Lotim selaku Majelis Pembimbing Saka Wira Kartika dan pembina upacara menyampaikan pelantikan anggota baru ini bertujuan untuk membentuk dan membina generasi muda sebagai pemimpin-pemimpin bangsa yang berasaskan Pancasila dan UUDN RI 1945.

Hal itu menurutnya, senada dengan tujuan gerakan Pramuka yaitu membentuk manusia yang berkepribadian, berbudi pekerti luhur, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, peduli pada tanah air, bangsa, masyarakat dan alam serta peduli pada diri sendiri dengan berpedoman pada Satya dan Dharma Pramuka.

“”Laksanakan dan manfaatkan waktu selama tiga hari ini dengan sebaik-baiknya untuk belajar dan berlatih agar materi yang diberikan oleh pembina dan pelatih dapat diserap dengan baik,” harap Bayu Sigit.

Usai pelantikan, acara dilanjutkan dengan perkemahan Jumat, Sabtu dan Minggu (Perjusami) dengan mendirikan tenda dibelakang lapangan Bumi Perkemahan Desa Dames Damai Kecamatan Suralaga didampingi oleh Pasiter Kodim 1615/Lotim Kapten Inf Agil selaku pembina bersama puluhan pembina dan pelatih.

Adapun materi yang akan diberikan selama Perjusami yakni wawasan kebangsaan, pionering, montenering, survival, navigasi darat dan penanggulangan bencana alam.

Kamis, 19 Oktober 2023

Maulana Rizki Nov Gagas Ruang Publik Kekinian untuk Anak Muda Kota Mataram







Okenews.net - Politisi Milenial PDI Perjuangan, Maulana Rizki Nov, kembali menjadi buah bibir. Kali ini, alumnus Universitas Trisakti, Jakarta, itu hadir dengan gagasan cemerlang tentang hadirnya ruang publik tempat tongkrongan kekinian bagi anak-anak muda Kota Mataram, namun tidak membuat kantong bolong.

"Ruang publik ini adalah investasi untuk masa depan anak muda. Ini bukan hanya menjadi tempat nongkrong modern dan kekinian anak-anak muda dan generasi milenial seperti kami, tetapi juga menjadi pusat perkembangan sosial dan kreativitas," kata Rizki, Kamis (19/10/2023).

Calon Anggota DPRD NTB dari Daerah Pemilihan Kota Mataram ini mengemukakan, PDI Perjuangan akan berada di garis depan untuk mewujudkan ruang publik untuk anak-anak muda tersebut. 

Dia menekankan, sebagai kota yang sedang dan akan terus tumbuh, Kota Mataram mutlak menghadirkan ruang publik tersebut sebagai tempat yang nyaman, seimbang, dan berkelanjutan. Bukan hanya bagi anak-anak muda, tetapi juga untuk masyarakat secara keseluruhan.

Menurut Rizki, investasi dalam pembangunan dan pemeliharaan ruang publik adalah investasi dalam kualitas hidup dan masa depan kota. Sebab, hal tersebut tidak hanya berdampak positif pada kehidupan sehari-hari warga kota, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan kota yang berkelanjutan dan inklusif.

Saat ini kata Rizki, Ibu Kota Provinsi NTB ini memang sudah memiliki tempat berkumpul bagi anak-anak muda. Banyak di antaranya sudah dilengkapi fasilitas memadai dan benar-benar merupakan tempat nongkrong yang cozy. 

Hanya saja, tempat-tempat tersebut banyak yang lahir dari investasi swasta, yang pada akhirnya untuk dapat menikmatinya, anak-anak muda Kota Mataram harus merogoh kocek yang dalam, sehingga tidak mereka dapat menikmati dan mengaksesnya.

Itulah yang mendasari gagasan Rizki tentang pentingnya ruang publik modern dan kekinian yang dihadirkan oleh pemerintah. Dengan begitu, ruang publik tersebut menjadi tempat nongkrong yang aman dan terjangkau, yang pada akhirnya menjadi jalan menuju inklusi sosial dan memastikan bahwa semua anak muda memiliki akses ke tempat-tempat berkualitas tanpa memandang latar belakang ekonomi.

”Tempat nongkrong yang ramah bagi anak muda ini akan menjadi cermin dari komitmen pemerintah untuk mendukung pertumbuhan, kreativitas, dan partisipasi generasi muda," tandas putra politisi senior PDIP H Ruslan Turmuzi ini.

Dengan hadirnya ruang publik yang disediakan oleh pemerintah dan terjangkau tersebut, Rizki menegaskan, anak-anak muda Kota Mataram akan memiliki alternatif tempat nongkrong yang aman dan terstruktur. 

Hal yang disebut Rizki, akan membantu mencegah anak-anak muda terlibat dalam aktivitas yang mungkin berbahaya atau merugikan kesehatan mereka, sebuah hal yang akan membuat orang-orang tua tak perlu memelihara dan memendam rasa khawatir.

Selain itu, kata Sarjana Hukum Bisnis ini, ruang publik yang nyaman dan ramah anak muda, dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Sebab, anak-anak muda Kota Mataram akan memiliki tempat untuk bersosialisasi, mengembangkan hobi, atau menikmati waktu luang tanpa harus menghabiskan uang secara berlebihan.

Punya Modal Awal

Sebagai putra NTB yang pernah dan memiliki kesempatan menjajaki dan mengakses ruang publik di banyak kota besar, Rizki menegaskan, dalam mewujudkan ruang publik berkualitas bagi anak-anak muda tersebut, Kota Mataram sesungguhnya sudah memiliki modal. Cikal bakal ruang publik tersebut saat ini sudah ada. Hanya tinggal butuh penataan, sentuhan, dan pengelolaan, sehingga siap menjadi tempat anak muda untuk berkumpul, belajar, dan tumbuh tanpa menguras kantong mereka.

Penataan yang dimaksud Rizki, misalnya melengkapi ruang publik tersebut dengan fasilitas untuk seni, budaya, atau olahraga. Keberadaan fasilitas-fasilitas tersebut akan dapat membantu anak-anak muda mengembangkan bakat dan minat mereka tanpa perlu mengeluarkan banyak uang. Hal yang akan dapat membantu menciptakan peluang karir dan pengembangan mereka menjadi pribadi yang positif.

Ruang publik tersebut juga kata Rizki, dapat dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung bisnis lokal dan kewirausahaan, sehingga dapat menciptakan peluang ekonomi bagi anak-anak muda. Contoh fasilitas seperti ini bisa berupa ruang kerja bersama yang dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran di kalangan generasi muda.

Di banyak tempat kata Rizki, ruang publik juga dapat disulap untuk menjadi tempat yang mendorong pembelajaran dan pertumbuhan. Untuk ruang publik seperti ini, bisa dilengkapi dengan fasilitas yang menyediakan akses ke buku, teknologi, dan sumber daya pendidikan sehingga dapat mendorong pertumbuhan intelektual anak-anak muda.

”Ruang publik seperti ini akan membantu menciptakan generasi muda yang lebih terdidik dan berwawasan,” ucap Rizki.

Pendek kata, Rizki mengemukakan, sebuah ruang publik yang dikelola dengan baik, dapat mempromosikan partisipasi sosial di kalangan anak muda Kota Mataram. Mereka dapat terlibat dalam kegiatan bersama seperti pertemuan komunitas, aktivitas seni, atau acara kota. Sebuah hal yang akan sangat membantu membangun kohesi sosial dan rasa kepemilikan terhadap lingkungan.

Di sisi lain, ruang publik yang terjangkau juga akan dapat membantu dan mencegah pengeluaran berlebihan. Anak-anak muda Kota Mataram dapat menikmati waktu berkualitas tanpa perlu mengeluarkan banyak uang, sehingga membantu mereka mengelola keuangan mereka dengan lebih bijak. 

Pada saat yang sama, ketersediaan ruang publik yang positif, dapat membantu pemerintah mengurangi perilaku merugikan seperti konsumsi alkohol atau narkoba di tempat-tempat yang tidak aman. Sehingga dapat mengurangi biaya perawatan kesehatan dan permasalahan sosial pada saat bersamaan.

”Yang paling penting ruang publik yang inklusif dan terjangkau dapat membantu mengurangi ketidaksetaraan sosial. Semua lapisan masyarakat memiliki akses yang sama ke tempat-tempat tersebut, sehingga tidak ada yang merasa terpinggirkan,” tutup Rizki. 

Dandim Lotim Resmikan Saluran Air Bersih

Okenews.net – Peringatan HUT TNI tidak hanya dimeriahkan dengan lomba-lomba, namun juga dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat banyak. 

Berkenaan dengan itu, Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro melihat langsung hasil karya Babinsa Toya Koramil 1615-11/Aikmel Sertu Ayu Jayadi dalam upaya pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat. 

Dandim 1615/Lotim bersama rombongan tiba di lokasi kali wisata Loang Gali Dusun Montor Sugia Lauq Desa Toya Kecamatan Aikmel, Selasa (17/10/2023).

Usai melihat hasil karya Babinsanya, Dandim 1615/Lotim dalam wawancaranya memberikan apresiasi atas upaya dan kinerja personelnya untuk masyarakat binaannya yang berada di Desa Toya Kecamatan Aikmel. 

Menurutnya, ketersedian air bersih untuk masyarakat menjadi sebuah problem tersendiri terutama pada saat musim kemarau seperti sekarang. 

Selain itu, kurangnya pemahaman masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan air bersih dengan sumber air yang ada akan berdampak langsung terhadap masyarakat itu sendiri dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Berdasarkan laporan Babinsa dan Danramil Aikmel, sekitar 30 kepala keluarga yang akan memanfaatkan air ini selain santri Ponpes Al-Kautsar dan kuburan setempat sesuai dengan permintaan masyarakat.

Besar harapan Dandim 1615/Lotim terhadap pemanfaatan kincir air ini secara maksimal sebagai solusi bagi masyarakat di sekitar dalam mengatasi kesulitan air bersih karena airnya memang tetap mengalir sepanjang tahun dengan kondisi air yang sangat bersih dan bening. 

Terpisah, Babinsa Toya Koramil 1615-11/Aikmel Sertu Ayu Jayadi menceritakan bahwa pembuatan kincir air terinspirasi dari youtube sehingga ia mencoba membuatnya dengan menyiapkan bahan seperti plat besi bekas yang dilas dan berbentuk baling-baling kincir air dengan ukuran sesuai kebutuhan, mesin air, pipa 1 inci, tali kipas mesin dan klenden dan percobaan tersebut ternyata membuahkan hasil.

“Alhamdulillah berhasil dan langsung kami pasang di lokasi, setelah itu penyambungan pipa untuk kita salurkan airnya ke bak penampungan atau tandon air,” ungkapnya.

Ayu Jayadi juga menyebutkan air sampai dengan saat ini baru bisa dialirkan ke tandon air milik Ponpes Al Kautsar Al Gontori dan ini nantinya akan diupayakan untuk bisa mengalir hingga ke warga karena airnya mengalir non stop 24 jam.

Dandim dan Rombongan Tinjau Ponpes Al Gontori

Seusai mengecek kincir air, Komandan 1615/Lotim didampingi Pasiter Kapten Inf Agil dan Danramil 1615-11/Aikmel Kapten Inf Anowar mengunjungi Ponpes Al Kautsar Al Gontori yang berjarak sekitar 450 meter dari lokasi pembuatan kincir air.

Kehadiran Dandim 1615/Lotim bersama rombongan disambut pimpinan Ponpes KH. Muhammad Noor dan melihat langsung kondisi pondok pesantren. Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan Dandim 1615/Lotim untuk berinterkasi langsung dengan para santri Ponpes Al Kautsar Al Gontori.

Pimpinan Ponpes Al Kautsar Algontori KH. Muhammad Noor mengucapkan terimakasih kepada Komandan Kodim beserta anggota atas bantuan air bersih yang disalurkan dari kali di bawah. Air bersih ini rencana akan digunakan sebagai air minum, mandi, cuci dan kakus para santri karena air bersih dan jernih dan mengalir 1 x 24 jam sehingga harus dibuatkan penampungan air yang lebih besar.

“Karena air ini mengalir 24 jam, jadi harus ada penampung air sehingga bisa dimanfaatkan secara maksimal,” bebernya.

Selain untuk kebutuhan Ponpes, air bersih itu juga akan dialirkan kepada masyarakat di sekitar pondok dan kuburan termasuk untuk penanaman sayuran bagi santri di pondok.

Menanggapi pimpinan Ponpes, Dandim 1615/Lotim akan berupaya untuk membantu tambahan tandon agar air bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat dan pondok pesantren yang memiliki santri-santriwati sekitar 300 orang. 

“Insyaa Allah semoga ini bermanfaat dan sebagai ladang amal ibadah bagi kita semua,” pungkasnya.

IJU Terus Menjaga Silaturahmi dengan Guru Semasa Sekolah

Okenews.net - Politisi muda Bumi Gora, Indra Jaya Usman, menginspirasi generasi muda tentang pentingnya berbhakti, mengabdi, dan terus terhubung menjaga silaturahmi dengan para guru semasa sekolah. Bagi Ketua DPD Partai Demokrat NTB ini, sekolah boleh berakhir, tetapi belajar, mengabdi, dan menghormati guru adalah perjalanan seumur hidup.

”Mengabdi, bersilaturahmi, dan mengunjungi guru adalah cara kita mengenang akar pendidikan kita dan menghormati warisan intelektual mereka yang membentuk kita," ucap Anggota DPRD Lombok Barat tiga periode ini, Rabu 18 Oktober 2023

IJU, begitu Indra Jaya Usman karib disapa, memang terlahir dari keluarga pendidik. Ayahandanya, Drs. H. Salehi, adalah guru sekolah menengah pertama dan sudah mulai mengabdi sejak tahun 1973. 

Dari SMP Peringgarata di Lombok Tengah, ayahanda IJU pindah tugas ke SMP 2 Lingsar lalu mendapat promosi sebagai Kepala Sekolah SMP Sesaot. Pindah tugas lagi sebagai Kepala Sekolah SMP 1 Lingsar, SMP Sigerongan, dan SMP Dasan Griya. Terakhir sebagai Kepala Sekolah SMP 1 Narmada, sebelum menjadi Pengawas Pendidikan dan purnabhakti pada 2010.

Memiliki ayahanda seorang guru, menjadikan IJU tahu persis, bagaimana di dalam senyap, seorang pendidik bekerja dua kali lebih keras dibanding murid-muridnya karena guru tidak hanya mengajar, tapi juga menginspirasi, dan memotivasi pada saat bersamaan. 

Bagaimana seorang guru di luar jam pelajaran yang harus merencanakan, menilai, dan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak didiknya. Dan bagaimana komitmen dan pengorbanan seorang guru menghabiskan waktu, tenaga, dan hati mereka untuk membangun masa depan murid-murid mereka, bahkan ketika dunia tidak melihatnya.

Karena itu, IJU mengungkapkan, betapa mengabdi dan berbhakti kepada para guru, tidaklah cukup hanya dengan kata-kata. Namun, haruslah dilakukan dengan aksi dan tindakan nyata. Itulah mengapa, kepada para gurunya semenjak menjalani pendidikan dasar hingga ke sekolah menengah, IJU tak pernah sedikitpun alpa. Dia rutin bersilaturahmi dan mengunjungi mereka dengan mendatanginya langsung di kediaman masing-masing.

Politisi kelahiran Narmada tahun 1980 ini menamatkan pendidikan dasar di kampung halamannya, tepatnya di SDN 3 Narmada. Selepas itu, IJU melanjutkan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Nurul Hakim, Kediri, Lombok Barat, lalu melanjutkan kembali pendidikan di MAPK Madrasah Aliyah Negeri 2 Mataram, sebelum menempuh pendidikan sarjananya di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Jogjakarta.

Lulus dan melanjutkan pendidikan ke tahap lebih tinggi, tak pernah membuat silaturahmi IJU dengan para gurunya terputus. Dan hal itu, tak hanya dilakukan IJU semasa satu setengah dekade terakhir dirinya menjabat sebagai Anggota DPRD di Gumi Patut Patuh Patju. 

Tapi, dilakukannya secara istiqomah jauh sebelum memangku amanah sebagai wakil rakyat. Bahkan, tidak hanya kepada guru-gurunya di sekolah formal. Perhatian besar juga diberikan IJU kepada gurunya di lembaga pendidikan non formal seperti guru ngajinya pada masa kecil di Taman Pendidikan Alquran.

”Beliau-beliau semua telah memberi kami lebih dari sekadar pelajaran. Beliau-beliau memberi kami wawasan tentang kehidupan," imbuh IJU yang dalam Pemilu 2024 mendatang, memperluas ladang pengabdian dengan mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD NTB dari Daerah Pemilihan Lombok Barat dan Lombok Utara.

Bagi IJU, para gurunya di pendidikan dasar adalah sumber kebijaksanaan pertama. Sebab, mereka membantu dirinya memulai perjalanan pendidikan dan mengajarkan dasar-dasar yang dibutuhkan untuk meraih impian. Guru di sekolah menengah pertama, adalah pemandu dalam mengeksplorasi dunia pengetahuan. 

Mereka membantu membentuk pikiran yang kritis dan analitis. Sementara guru di sekolah menengah atas, adalah penuntun menuju masa depan. Mereka mempersiapkan anak didiknya untuk menghadapi tantangan dunia nyata. Karena itu, penghormatan dan pengabdian kepada mereka bagi IJU, adalah sebuah keharusan.

”Jangan pernah lelah mengunjungi dan menyapa mereka, karena guru-guru kita sesungguhnya adalah sumber inspirasi dan sumber pengetahuan yang tak ternilai," ucap IJU.

Dalam kapasitasnya sebagai wakil rakyat, rekam jejak IJU menunjukkan bagaimana dirinya mengusulkan dan memperjuangkan berbagai inisiatif untuk para guru. Aktif menjaga hubungan dan berkomunikasi secara intens dengan para gurunya, telah membuat IJU menjelma menjadi politisi yang memahami permasalahan pendidikan secara lebih baik. 

Sehingga IJU adalah sebaik-baik contoh, bahwa wakil rakyat yang yang memahami dunia pendidikan dengan baik, cenderung lebih berkomitmen terhadap perbaikan sistem pendidikan. Berbicara, bersilaturahmi, dan berinteraksi dengan guru, membuat IJU memahami masalah di lapangan, sehingga dirinya pun menyiapkan sejumlah program untuk mengejar perbaikan, dan berkontribusi menciptakan kebijakan yang lebih baik untuk pendidikan.

Karena itu, jangan heran jika IJU begitu lantang bersuara dan berada di garis depan untuk memperjuangkan kesejahteraan para guru. Ia terlibat aktif terhadap sejumlah upaya untuk mengevaluasi gaji, tunjangan, dan fasilitas kerja guru serta memastikan mereka mendapatkan hak-hak mereka. Jangan bertanya-tanya pula jika IJU fasih bicara tentang berbagai masalah yang terkait dengan biaya pendidikan, akses kesetaraan, dan kualitas pengajaran. 

Termasuk bagaimana mengidentifikasi dan memperjuangkan solusi yang lebih efektif untuk mengatasi aneka permasalahan tersebut. Dan jangan geleng-geleng pula, manakala mendapati IJU turun tangan langsung membantu guru-guru dalam menggalang dana untuk peralatan dan bahan ajar yang diperlukan di sekolah guna melengkapi pembiayaan serupa yang disiapkan dari anggaran pemerintah.

IJU juga menjadi inisiator sejumlah advokasi untuk kebijakan yang pro pendidikan. Antara lain dengan mengusulkan dan mendukung kebijakan pro-pendidikan untuk memperbaiki sistem pendidikan, termasuk mengatasi masalah pendanaan, akses, dan kualitas pendidikan. 

Dalam kegiatan advokasi tersebut, IJU tidak sungkan mengundang para guru sebagai sebagai ahli yang terbukti telah memberikan wawasan berharga tentang praktik terbaik dan isu-isu pendidikan yang perlu diatasi. IJU juga memprakarsai praktik baik tentang bagaimana menjalin komunikasi terbuka dengan guru-guru, sehingga membuka ruang bagi para pengambil kebijakan dapat mendengarkan langsung masukan guru-guru dan mencari solusi bersama.

Sejumlah forum-forum akademis seperti seminar dan lokakarya juga diinisiasi IJU di mana guru-guru dan para pendidik dapat berbagi pengalaman, tantangan, dan rekomendasi mereka untuk memperbaiki sistem pendidikan.

"Perubahan pendidikan memang bisa dimulai di lembaga legislatif. Sebab, wakil rakyat memiliki kekuatan untuk mengubah kurikulum, alokasi anggaran, dan menciptakan peraturan yang mendukung pendidikan lebih baik," kata IJU.

Begitu banyaknya jejak kotribusi yang telah diberikannya kepada dunia pendidikan, IJU tetap merendah dengan menyebut bahwa apa yang dilakukannya tak akan pernah sebanding dengan kontribusi yang telah diberikan oleh para guru. Itu sebabnya, dirinya pun mengajak para generasi muda Bumi Gora untuk terus dan tidak lelah menghormati, berbhakti, dan mengabdi kepada para guru.

"Mengabdi dan silaturahmi dengan guru itu ikatan abadi dengan pengetahuan dan kebijaksanaan. Beliau-beliau para guru, adalah cahaya yang akan terus menerangi jalan kita," ucap IJU.

Mesin Partai Perindo NTB Siap Bergerak Bersama NWDI Menangkan Ganjar-Mahfud

Okenews.net - Mesin Partai Perindo NTB siap bergerak bersama Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) menangkan Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang telah ditetapkan kemarin untuk bertarung di Pilpres 2024 mendatang.

Ketua Perindo NTB Khairul Rizal menjelaskan gerakan mesin partai dan organisasi keislaman terbesar di NTB  ini bertujuan untuk memperkuat dukungan terhadap pasangan Ganjar Mahfud.

Menurutnya, pasangan Ganjar dan Mahfud merupakan sosok pasangan komplit yang akan mampu membawa perubahan bangsa ini menjadi lebih baik untuk melanjutkan pemerintahan sekarang ini.

“Beliau berdua merupakan paket komplit. Pak Ganjar itu muda, cerdas, berani dan punya pengalaman pemerintahan. Mahfud MD juga berpengalaman di legislatif, eksekutif, dan yudikatif,” jelasnya, Kamis (19/10/2023).

Selain itu, kerja sama antara Perindo NTB dan NWDI diharapkan dapat menghasilkan sinergi yang kuat dalam rangka menggalang dukungan dari berbagai kalangan masyarakat, terutama di wilayah NTB. 

Partai Perindo NTB berkomitmen untuk aktif terlibat dalam kampanye dan upaya pemenangan pasangan Ganjar Mahfud, dengan harapan mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.

Khairul Rizal meyakini pasangan ini akan memenangkan pemilihan nanti dengan didukung oleh PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura yang memiliki basis yang kuat dan jelas.

Untuk memenangkan pasangan Ganjar Mahfud, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan konsolidasi dan menggerakkan mesin partai serta organisasi NWDI sebagai organisasi keislaman terbesar di NTB.

"Semua kader dan simpatisan partai serta NWDI diharapkan bergerak bersama untuk mengajak masyarakat khususnya di NTB memilih pasangan pak Ganjar dan pak Mahfud," harapnya.

Rabu, 18 Oktober 2023

DPC PDIP Lotim Berikan Bantuan Korban Kebakaran

Okenews.net - Wakil Ketua II DPC PDIP Lombok Timur yang juga Caleg Kabupaten Lotim dapil 2 , Ahmad Amrullah mewakili Ketua DPC PDIP Lombok Timur , Ahmad Sukro menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk dua orang KK yang rumahnya terbakar di dusun Muhajirin RT 02, desa Tanjung Luar kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur, Rabu 18 Oktober 2023. 

Awal mula kejadian kebakaran tersebut hari Selasa 17 Oktober 2023 siang sekitar jam 11.00 WITA. Kejadian kebakaran berlangsung cepat karena diduga akibat konsleting listrik. Beruntung putera Pemilik rumah, Muhammad Yunus  yang terbakar  berusia 8 tahun bisa selamat dalam kejadian ini. 

"Akibat kejadian ini saya menderita kerugian yakni uang tunas hangus terbakar 4 jutaan, rumah,  bangunan dan barang lain yang terbakar totalnya 100 jutaan dan mesin peralatan tangkap ikan hangus terbakar," kata Muhammad Yunus dengan raut muka sedih. 

Yunus melanjutkan kejadian kebakaran ini diawali ketika puteranya memasak ikan , tanpa disadari ada kabel listrik yang terbakar Krn diduga akibat percikan api dari kompor gas. "Harta benda saya habis semua tanpa tersisa akibat kebakaran ini," imbuh Yunus. 

Sementara itu mendengar info adanya kebakaran yang melanda warga desa Tanjung Luar tersebut, Ahmad Amrullah menghubungi Ketua DPD PDIP NTB, Rachmat Hidayat perihal kebakaran tersebut. Oleh Rachmat Hidayat di instruksikan agar DPC PDIP Lombok Timur langsung turun ke lapangan memberikan bantuan kemanusiaan dan bantuan lainnya terkait rumah yang terbakar tersebut. 

"Segera turun kelokasi kebakaran, berikan bantuan kemanusiaan dalam bentuk sembako, bantuan tunai dan data kerusakan tempat tinggalnya, prioritaskan untuk mendapat bantuan RTLH ," ujar Ahmad Amrullah menirukan intruksi Ketua DPD PDIP NTB, Rachmat Hidayat. 

Setelah keluar perintah dari Ketua DPD PDIP NTB , Amrullah bersama Ketua DPC PDIP Lombok Timur , Ahmad Sukro bergegas menyiapkan aneka jenis bantuan Sembako untuk disumbangkan kepada dua orang KK warga desa Tanjung Luar yang rumahnya terbakar yakni Muhammad Yunus dan Aminullah. 

"Hari ini atas nama Ketua DPD PDI NTB dan DPC PDIP Lombok Timur , saya telah menyerahkan bantuan kemanusiaan dan sejumlah uang tunai untuk korban kebakaran agar bisa menyambung hidupnya," kata Ahmad Amrullah . 

Lelaki yang akrab disapa Am ini melanjutkan bantuan kemanusiaan semata-mata untuk berbagi kehidupan sekaligus untuk meringankan penderitaan warga yang terkena musibah kebakaran. 

"Saya bisa merasakan duka dan kesedihan yang mendalam mana harta benda yang dimiliki habis sekejab karena musibah ini," tutur Am . 

Sumbangan Kemanusiaan dari Ahmad Amrullah dari DPC PDI Lombok Timur ini disambut dengan perasaan haru oleh korban kebakaran rumah. 

"Terima Kasih Pak Amrullah atas bantuan dan sumbangan sembakonya ini. Setidaknya ini bisa meringankan beban hidup harian saya dan keluarga," Ujar Yunus. 

Sementara itu Kadus dusun Muhajirin desa Tanjung Luar , Abdul Hamid mengucapkan terima kasih kepada PDIP dan Amrullah yang bergerak cepat membantu warganya yang rumahnya terbakar.

"Kami atasnama warga dusun Muhajirin mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kepedulian Pak Amrullah dan PDIP membantu warga saya yang terkena musibah kebakaran," tandas Abdul Hamid. 

Menanggapi hal tersebut , Ahmad Amrullah berjanji akan membantu memperbaiki rumah yang terbakar tersebut lewat program aspirasi  RTLH dari Kak Tuan Rachmat Hidayat. 

"Insha Allah , saya akan laporkan kejadian ini kepada Ketua DPD PDIP NTB , Kak Tuan Rachmat Hidayat yang juga anggota DPR RI dapil Lombok dari komisi VIII agar dapat dibantu melalui aspirasinya program RTLH," kata Amrullah disambut suka cita oleh sejumlah warga yang hadir . 

Koordinasi dengan Pemerintah Daerah

Selanjutnya usai menyerahkan bantuan kemanusiaan sembako untuk warga yang rumahnya terbakar , Ahmad Amrullah tampak menghubungi Kepala Dinas Sosial Lombok Timur , Haji Suroto yang mengabarkan adanya musibah kebakaran di dusun Muhajirin RT 02 ini. Endingnya , Dinsos Lotim akan membawa aneka bantuan sosial Rabu sore ini. 

"Bapak Ibu sekalian , Sore nanti Dinas Sosial Lombok Timur akan kemari memberikan aneka bantuan sosial dan sembako," info Amrullah sehabis berkomunikasi dengan Kadis Sosial Lombok Timur. 

Amrullah juga melakukan percakapan via wa kepada Pj Bupati Lombok Timur mengabarkan hal yang serupa. 

"Nanti sepulang dari Jakarta , saya akan disposisi," ujar Am menirukan jawaban dari Pj Bupati Lotim, Juaini Taofik. 

Terpisah , Kabarnya sore ini bantuan dari Dinsos Lombok Timur sudah tiba dilokasi diantar langsung oleh Kepala Dinas Dinsos Lotim, Haji Suroto. 

Adapun bantuan dari Dinsos Lotim meliputi makanan siap saji, lauk pauk siap saji, selimut , kasur , sandang bayi, makanan anak, Kids ware, family kits, sandang dewasa, peralatan dapur dan tenda gulung . 

Terpisah Kades Desa Tanjung Luar juga telah bersurat kepada Bupati Lotim dengan no surat 361/85/DS. TJLR/2023 , perihal laporan kebakaran rumah yang ditandatangani langsung oleh Kades Tanjung Luar , Saeful Rahman . 

Membantu Lampu Penerangan Jalan

Kurang lebih dua jam dilokasi kebakaran rumah di desa Tanjung Luar, Ahmad Amrullah dan rombongan kemudian bergerak kedusun padak selatan , desa pijot kecamatan Keruak lombok timur. Amrullah menemui Amaq Mariati untuk menyerahkan bantuan sejumlah lampu penerangan jalan agar jalanan di dusun padak selatan terang dan tidak terkesan 'angker'. 

"Terima Kasih Pak Am atas bantuan Lampu Penerangan Jalan untuk dusun kamu. Semoga sumbangan Pak Amrullah ini tidak berhenti sebatas lampu penerangan jalan ," pinta Amak Mariati. 

Menanggapi permintaan Amaq Mariati tersebut , Amrullah berjanji akan memberikan bantuan sosial lainnya untuk warga dusun padak selatan. 

"Saya berjanji tetap akan silaturahmi lagi ke dusun padak selatan untuk berbagi kebahagiaan bersama-sama," tukas Amrullah.

Perjuangkan Kesejahteraan Dosen Swasta, TSB Diapresiasi Hakim MK

Sumber: Akun Youtube MK RI
Okenews.net - Mahkamah Konstitusi (MK) mulai menyidangkan gugatan yang diajukan akademisi dan dosen Teguh Satya Bhakti, Rabu 18 Oktober 2023 di Gedung Sidang MK, Jakarta.

Sidang pembacaan materi gugatan, dipimpin Ketua Panel, M Guntur Hamzah didampingi dua hakim anggota, Enny Nurbaningsih dan Daniel Yusmic Foekh. 

Teguh Satya Bhakti (TSB) hadir sebagai pemohon didampingi kuasa hukum Viktor Santoso Tandiasa, membacakan materi gugatan bergantian.

Dalam gugatan dan petitum yang dibacakan Viktor terungkap, TSB meminta MK untuk menyatakan sejumlah pasal dalam UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi bertentangan dengan UUD 1945 sebagai hukum tertinggi.

Secara eksplisit dalam gugatan tersebut, TSB merasa prihatin bahwa masih ada perbedaan penghargaan dan kesejahteraan bagi Dosen Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Upaya yang dilakukan TSB tersebut mendapat apresiasi dari Hakim MK, Daniel Yusmic Foekh. "Saya merasa ini permohonan yang sangat mulia. Karena ada kesadaran dari warga negara yang mempunyai kesadaran memperjuangkan hak yang sama," kata Daniel dalam sidang yang disiarkan melalui akun YouTube MK RI, pada Rabu, 18 Oktober 2023.

Bahkan Daniel mengatakan seharusnya tidak hanya kesetaraan dosen PTS dan PTN saja yang menjadi keprihatinan bersama. Tapi juga kesenjangan bagi para guru di tingkat SD, SMP, dan SMA.

"Memang (gugatan) ini masih parsial, ini kan, masih dalam tingkat perguruan tinggi. Bagaimana dengan pendidikan dasar, menengah. Ini menjadi keprihatinan kita bersama," ungkap Daniel.

Menurut Daniel, apa pun hasilnya nanti, gugatan TSB telah menjadi sejarah bagi hukum ketatanegaraan Indonesia. 

"Saya kira ini akan menjadi catatan sejarah di MK nanti. Terserah nanti disetujui atau tidak. Tetapi menurut saya ini permohonan yang mulia," ucap Daniel.

Apresiasi juga disampaikan oleh hakim MK lainnya, Guntur Hamzah. Dia menilai gugatan TSB itu hanya pintu masuk dan ada pesan lain yang akan dibuka lebih jauh.

"Setidaknya kami perlu tahu, sejatinya ini apa? Kalau ini, kan pintu masuk saja," kata Guntur Hamzah.

Guntur pun meminta TSB mengupas sedikit muasal gugatannya itu. Di hadapan majelis sidang MK, TSB menegaskan, saat ini ada sekitar 4.350 PTS di Indonesia dengan jumlah dosen 350 ribu hingga 400 ribu orang.

Ironinya, sebagian besar PTS masih memberikan gaji pokok bagi dosen yang sangat rendah, bahkan di bawah upah minimum regional (UMR).

"Kalau (PTS) di Jabodetabek mungkin gajo dosen sudah sejahtera, tapi bagaimana di daerah lain, Jatim, Jateng, apalagi di Indonesia Timur, masih banyak yang gaji dosen dibawah UMR," katanya.

Ia memaparkan, alokasi dana pendidikan nasional totalnya bisa mencapai Rp620 Triliun jika benar-benar 20 persen dari APBN.

"Jika saja negara memberi subsidi Rp1 Miliar untuk tiap PTS,  sebagaimana UU Desa, maka totalnya  cuma Rp4.3 Triliun, negara nggak akan bangkrut yang mulia. Pertanyaannya selama ini kemana dana Rp620 Triliun itu?. Selama ini kita abai, kita hanya dibebankan akreditasi kampus, sertifikadi dosen yang menyibukkan, sementara hak-hak dasar dosen diabaikan," tegasnya.

Padahal, papar TSB, hal ini hanya masalah good will penyelenggara negara saja, baik pemerintah maupun legislatif.

"Ini hanya masalah good will saja yang mulia. Selama ini legislatif pun tidak peduli, mereka memandang PTS ini lembaga nirlaba yang mencari keuntungan dari banyaknya mahasiswa, sementara mahasiswa membebankan biaya ke orangtua. Ini kan kasihan masyarakat kita yang mulia," ujarnya.

Sementara dalam petitum gugatannya, kuasa hukum TSB, Viktor Santoso Tandiasa mengatakan, TSB meminta agar MK mengabulkan gugatan pemohon. Menetapkan bahwa pasal 7 ayat 3 dan pasal 89ayat 1 UU 12 2012 tentang Pendidikan Tinggi bertentangan dengan pasal 1 ayat 3 serta pasal 28 ayat 1 UU Dikti, serta bertentangan dengan UUD 45 sebagai hukum tertinggi.

Ketika memberikan nasihat, Hakim MK Enny Nurbaningsih menyatakan, yang dipersoalkan dalam gugatan TSB adalah masalah kesenjangan kesejahteraan antara dosen PTN dan dosen PTS. Ia menilai ini persoalan yang sudah cukup lama.

"Adanya kesenjangan ini persoalan cukup lama. UU Guru dan UU Dosen sudah mengarah ke kesenjangan ini. Tapi disini ada kesenjangan dosen PTN dan PTS, dosen yang PNS dan Swasta. Intinya masalah kesenjangan gaji pokok. Ada kerugian hak konsional warga negara," katanya.

Enny meminta TSB sebagai pemohon setta kuasa hukumnya untuk menyiapkan bahan dan data untuk sidang selanjutnya.

Profile TSB Dibuka MK

Menariknya dalam sidang perdana gugatan TSB di MK, profil TSB pun dibuka hakim MK. Hakim Enny Nurbaningsih menanyakan Teguh Satya Bhakti (TSB) yang dulunya PNS dan berprofesi sebagai Hakim, dan kini menjadi dosen di sebuah PTS di Jakarta.

Menjawab hal itu, TSB menyatakan dirinya sudah mengundurkan diri dari PNS sekaligus Hakim sejak 2022, karena memutuskan ikhtiar sebagai caleg DPR RI.

"Saya sudah mengundurkan diri yang mulia, saya memutuskan nyaleg seperti pak Mahfud MD. Di partai (Hanura) koalisinya pak Mahfud," katanya.

Dijumpai usai sidang di MK, TSB berharap rekan-rekan sesama dosen lain di seluruh Indonesia bergerak dan ikut bergabung dalam gugatannya itu. Dia mengajak rekan-rekan dosen perguruan tinggi swasta untuk bergabung bersama menjadi pihak menggugat untuk kebaikan bersama.

"Yang nantinya semakin baik kesejahteraan kami otomatis kami semakin giat bekerja dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga kualitas pendidikan yang diterima mahasiswa itu menjadi juga semakin lebih baik daripada yang sebelumnya," kata TSB.

Diberitakan sebelumnya, Teguh Satya Bhakti (TSB), menggugat UU Pendidikan Tinggi ke Mahkamah Konstitusi (MK). Teguh berharap gaji dosen disamakan, baik untuk kampus swasta atau pun Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

TSB menyerahkan kasus itu kepada pengacaranya, Viktor Santoso Tandiasa, Harseto Setyadi Rajah, Rustina Haryati, dan Nur Rizqi Khafifah.

Gugatan dilakukan karena terjadinya perlakuan yang berbeda terhadap dalam lingkup profesi dosen. Di mana sebagai dosen Perguruan Tinggi Swasta (PTS), pengaturan upah mengikuti besaran UMK dan UU Ketenagakerjaan.

Hal itu berbeda-beda penetapan besaran gaji pokoknya di setiap daerah. Sementara terhadap dosen pada PTN memiliki pengaturan terhadap besaran upah yang sama dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah No 15 Tahun 2019 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil.

"Artinya ada perlakuan yang tidak sama terhadap profesi dosen yang dialami oleh pemohon di mana sebagai dosen padaPTS menjadi tidak ada jaminan terhadap besaran upah yang sama di setiap daerah karena terhadap dosen swasta tidak memiliki aturan yang seragam sebagaimana aturan terhadap dosen PNS sebagaimana diatur pada PP 15/2019," beber Viktor.

Viktor menegaskan pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam suatu bangsa. Karena pendidikan dapat mencerdaskan kehidupan bangsa dan ini merupakan salah satu tujuan dan cita-cita dari bangsa Indonesia, yang telah tercantum dalam alinea keempat pembukaan UUD 1945.

Untuk mewujudkan dari cita-cita bangsa ini, maka pemerintah dapat menjalankannya dengan membuat peraturan untuk mengatur pengelolaan, penyelengaraan pendidikan, selain itu masyarakat juga mempunyai kewajiban yang dapat diterapkan melalui pendirian dan penyelenggaraan Perguruan Tinggi Swasta," ungkap Viktor. 

Selasa, 17 Oktober 2023

Kemarau Panjang, Forkopimda Salurkan Air Bersih

Forkopimda Lombok Timur saat acara penyaluran air bersih
Okenewes.net - Elnino menyebabkan semakin panjangnya musim kemarau, termasuk di Lombok Timur.

Kondisi tersebut mengakibatkan masyarakat yang kekurangan air bersih pun bertambah, sehingga dibutuhkan penambahan titik-titik distribusi air bersih.

Melihat kondisi tersebut Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lombok Timur melakukan distribusi air bersih di wilayah Batunampar, Jerowaru pada Selasa (17/10/2023).

Pj Bupati Lombok Timur Muhammad Juiani Taofik mengatakan Upaya ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga.

“Upaya ini juga merupakan bentuk dukungan kepada para petugas di lapangan yang berhadapan langsung dengan masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya kesuksesan distribusi air bersih bagi warga di sejumlah wilayah yang terdampak kekeringan tersebut diantaranya bergantung pada kinerja dan integritas di lapangan.

Ia mengapresiasi dedikasi para petugas yang tanpa diminta masyarakat namun memliliki kepedulian yang tinggi.

Dedikasi tersebut diharapkan dapat terus dipertahankan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Pada kesempatan tersebut disiapkan 11 tangki air bersih dari Polres, Kodim 1615/Lotim, PDAM, dan Pemda Lombok Timur.

Jumlah tersebut diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan air bersih tak kurang dari 18.000 warga Batunampar dan sekitarnya.

Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi