Senin, 05 Februari 2024
Rachmat Hidayat Hadiri Simakrama di Dua Lingkungan di Mataram, Dukungan Umat Hindu ke PDI Perjuangan Kian Menguat
Okenews.net--Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, H Rachmat Hidayat, kembali menghadiri Simakrama Umat Hindu di Kota Mataram. Kali ini Simakrama digelar pada Ahad (4/2/2024) di Lingkungan Karang Tulamben, Kelurahan Cakranegara Timur, Kecamatan Cakranegara, dan di Lingkungan Baturujung Kelurahan Pagutan Barat, Kecamatan Mataram.
Ketua DPD PDI Perjuangan NTB yang kembali mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI dalam Pemilu 2024 tersebut disambut hangat dan meriah oleh masyarakat. Bahkan, di Karang Tulamben, secara khusus hadir masyarakat dari 13 Banjar.
Simakrama PDI Perjuangan tersebut dihadiri pula para Ketua dari 13 Banjar , Tokoh Umat Hindu, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda, dan anak-anak muda generasi milenial.
Dalam kesempatan ini, turut hadir mendampingi Rachmat , Anggota DPRD NTB dan DPRD Kota Mataram, I Made Slamet , I Gde Wiska dan I Wayan Wardana.
Didaulat untuk menyampaikan orasi dalam Simakrama tersebut, H Rachmat Hidayat kembali menjelaskan bagaimana sejarah dan pertautan antara PDI Perjuangan dengan masyarakat dari Umat Hindu yang sudah terjalin dalam kurun waktu lebih dari lima dekade semenjak tahun 1973.
Rachmat pun menuturkan bagaimana Umat Hindu di NTB begitu mencintai PDI Perjuangan. Rachmat tahu persis hal tersebut, bahkan semenjak hari pertama dirinya bergabung dengan PDI Perjuangan tahun 1977. Politisi senior NTB ini menceritakan bagaimana ketika Orde Baru berkuasa dengan otoriter dan tidak bersahabat dengan partai di luar pemerintahan, masyarakat dari Umat Hindu tetap berada di belakang PDI Perjuangan dan memberikan dukungan yang tiada tara.
”Besarnya partai ini adalah sumbangsih yang luar biasa dari saudara-saudara kami dari kalangan Umat Hindu,” kata Rachmat.
Tokoh kharismatik Bumi Gora yang sudah delapan periode menjadi Anggota Legislatif ini pun secara runut menuturkan satu per satu tokoh-tokoh dari kalangan Umat Hindu yang bahu membahu untuk turut membesarkan PDI Perjuangan di NTB dalam empat dekade terakhir. Terutama di Kota Mataram.
Dukungan dari Umat Hindu di Kota Mataram itu pun kata Rachmat tercermin dari komposisi Anggota DPRD Kota Mataram dari PDI Perjuangan saat ini. Dari lima wakil rakyat dari PDI Perjuangan, sebanyak empat orang merupakan wakil dari umat Hindu.
Karena itu, Rachmat Hidayat pun mengingatkan kepada seluruh calon Anggota Legislatif dari Dapil Cakranegara dan juga Dapil Mataram, manakala mereka mendapat kepercayaan dari masyarakat Umat Hindu untuk duduk di lembaga wakil rakyat, tak sekalipun mereka boleh lupa kepada masyarakat pemilihnya.
Rachmat pun menyampaikan, bahwa lima Anggota DPDR Kota Mataram dari PDI Perjuangan yang kini sedang menjabat, ibarat sudah menjadi modal awal yang besar untuk masyarakat. Dengan dukungan dari Umat Hindu, Rachmat pun yakin, jumlah kursi keterwakilan masyarakat dari PDI Perjuangan bisa bertambah dalam Pemilu 2024 ini di DPRD Kota Mataram.
Rachmat melanjutkan, menjadi komitmen para Calon Anggota Legislatif dari PDI Perjuangan di Kota Mataram untuk berkontribusi dalam menyiapkan Tanah Pelaba untuk pura. Menyiapkan diri untuk membantu Banjar dan juga aktivitas masyarakat dari kalangan Umat Hindu.
”Kalau Bapak Ibu ingin Tanah Pelaba semakin ditingkatkan, maka jalan terbaiknya adalah memperbanyak wakil bapak ibu dari PDI Perjuangan. Semakin banyak wakil Bapak Ibu, maka Bapak Ibu semakin sejahtera,” imbuh Rachmat.
Baca juga, https://www.okenews.net/2024/02/h-rachmat-hidayat-beri-bantuan-kursi.html
Dalam Simakrama yang juga menjadi ajang untuk menyerap aspirasi bagi Rachmat dalam kapasitasnya sebagai Anggota DPR RI, digelar dialog secara langsung. Di Kelurahan Cakranegara Timur, muncul sejumlah aspirasi dari masyarakat. Di antaranya, ada masyarakat yang ingin berjumpa dengan Rachmat secara langsung dengan mereka dikunjungi di lingkungannya masing-masing.
Terhadap hal tersebut, Rachmat menegaskan kesiapannya. Politisi senior Bumi Gora tersebut mengungkapkan, menjadi komitmen dirinya untuk menemui masyarakat. Sebab, tugas Anggota DPR RI bukan selesai di gedung parlemen, namun harus pula berada di tengah-tengah masyarakat.
"Setiap pertemuan dengan masyarakat itu adalah kesempatan emas untuk memastikan wujud kehadiran nyata kita bagi mereka,” imbuh Rachmat.
Di tempat yang sama, mengemuka pula aspirasi masyarakat yang menyampaikan kondisi infrastruktur di lingkungan mereka. Misalnya ada masyarakat yang menginginkan ada pembenahan saluran air di lingkungan mereka yang selama ini menjadi biang keladi terjadinya banjir setiap musim hujan, akibat salah penanganan dan treatment. Terhadap hal ini, Rachmat memerintahkan agar Anggota DPRD dari PDI Perjuangan di DPRD Kota Mataram menindaklanjuti hal tersebut sesegera mungkin.
Sementara itu, dalam Simakrama di Kelurahan Pagutan Barat, didominasi kehadiran Ibu-Ibu. Rachmat pun memberi apresiasi terhadap kehadiran mereka secara langsung. Dalam kesempatan tersebut, Ibu-Ibu tersebut menyampaikan sejumlah aspirasi kepada Rachmat. Antara lain yang mereka usulkan adalah pentingnya bantuan permodalan untuk menopang usaha-usaha mikro milik mereka.
Rachmat pun menegaskan kesanggupannya terhadap hal tersebut. Di banyak daerah di Pulau Lombok, sebelumnya Rachmat memang telah menyalurkan sejumlah bantuan modal tunai untuk usaha produktif. Hal yang mana juga akan menyasar masyarakat di Kota Mataram.
Rachmat pun pada kesempatan tersebut mengingatkan agar Ibu-Ibu tersebut datang ke bilik suara untuk menyalurkan suaranya dalam Pemilu 14 Februari nanti.
”Ibu-Ibu jangan Golput ya...,” kata Rachmat yang disambut koor kesanggupan para Ibu-Ibu tersebut.
Rachmat juga menyampaikan, pentingnya program untuk membuat para perempuan berdaya. Karena itu, selain bantuan modal usaha, para kaum perempuan juga akan disiapkan pelatihan-pelatihan. Dengan begitu, berbekal pengetahuan dari pelatihan-pelatihan tersebut, usaha mereka bisa naik kelas.
Baik di Kelurahan Cakranegara Timur maupun Kelurahan Pagutan Barat, Rachmat pun memberikan bantuan untuk Banjar-Banjar dan Pura. Bantuan untuk modal usaha mikro yang dikelola warga juga turut disalurkan pada saat yang sama.
”PDI Perjuangan hadir untuk menyejahterakan dan mendukung kehidupan umat,” kata Rachmat menekankan.
Ribuan Warga Lombok Timur Doakan Kemenangan Ganjar-Mahfud
Okenews.net - Ribuan orang memadati lapangan Nasional, Selong Kabupaten Lombok Timur NTB. Mereka datang untuk mengikuti doa bersama untuk Capres dan Cawapres nomor 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Acara dihadiri Ketua Harian Nasional Partai Perindo TGB HM Zainul Majdi yang juga Wakil Koordinator Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Sekretaris DPW Partai Perindo NTB M Nashib Ikroman mengatakan, acara doa bersama yang digelar oleh DPW Partai Perindo ini melibatkan ribuan orang.
"Doa bersama untuk keselamatan dan keamanan negeri menjelang pileg dan pilpres, " katanya, Senin (05/02/2024).
Acara ini, sambung Achiev, sekaligus mendoakan paslon Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud. Setelah perjalanan panjang berkampanye, paslon nomor urut 3 ini akan menghadapi masa tenang.
"Sesuai dengan arahan beliau (TGB) semua diminta kompak, utuh, bersatu, " sambungnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Perindo Kota Mataram Zammatur Rahili mengatakan, doa bersama yang dipusatkan di Kabupaten Lombok Timur juga dihadiri pengurus DPD maupun calon legislatif (caleg) DPRD kabupaten, provinsi, dan DPR RI.
"Kami dari mataram tadi ada yang naik bus dan kendaraan pribadi, " katanya.
Ia menambahkan, acara pengajian bersama TGB dan doa bersama ini sekaligus menguatkan konsolidasi seluruh jajaran Partai Perindo dan pendukung Ganjar-Mahfud.
"Alhamdulillah, Insya Alloh acara berlangsung lancar, " sambungnya.
Pantauan di Lapangan Nasional, Selong lapangan dipenuhi oleh masyarakat. Mereka membawa atribut Partai Perindo dengan menggunakan baju bertuliskan dukungan Ganjar-Mahfud.
Tampak di panggung acara Ketua DPW Partai Perindo NTB H Khairul Rizal, Ketua Dewan Pertimbangan DPW Partai Perindo Hj Sitti Rohmi Djalilah, dan Ketua DPD Partai Perindo se Pulau Lombok beserta para pengurus.
H Rachmat Hidayat Beri Bantuan Kursi Roda Elektrik untuk Lalu Nasib AR, Penjaga Marwah Seni Pertunjukan Wayang Sasak
Yang terbaru, politisi kharismatik Bumi Gora ini memberi bantuan kursi roda elektrik untuk H Lalu Nasib AR, Dalang Wayang Sasak, yang nyaris seluruh hidupnya diwakafkan untuk menjaga nilai dan budaya seni pertunjukan Wayang Sasak.
Di usianya yang kini 82 tahun, Lalu Nasib tidak lagi leluasa bergerak akibat penyakit yang dideritanya. Duduk bersila selama berjam-jam dalam satu kesempatan mendalang selama lebih dari setengah abad, telah membuat lutut dan kakinya kini sulit digerakkan. Akibatnya, mobilitas tokoh budaya Sasak kelahiran tahun 1941 tersebut menjadi sangat terbatas dan harus bergantung bantuan tongkat.
Kepada Lalu Nasib, Rachmat memberikan langsung bantuan kursi roda elektrik tersebut pada Ahad (4/2/2024) siang. Ketua DPD PDI Perjuangan NTB itu mendatangi kediaman Lalu Nasib di Dusun Perigi, Desa Gerung Selatan, Kecamatan Gerung, Lombok Barat.
Kedatangamya untuk membesuk sekaligus menyerahkan bantuan kursi roda elektrik yang harga satu unitnya kini mencapai Rp 30 juta. Bantuan tersebut merupakan program aspirasi Rachmat Hidayat melalui Kementerian Sosial, salah satu mitra kerja Rachmat sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI.
Keluarga dan anak-anak cucu Lalu Nasib menyongsong kedatangan Rachmat dan menyalami politisi senior Bumi Gora ini dengan takzim. Dengan tertatih-tatih, Lalu Nasib bangkit dari pembaringan dan berjalan menuju teras rumah untuk menyambut kedatangan Rachmat. Keduanya bersalaman dengan erat, lalu berbincang dengan penuh hangat.
”Bantuan kursi roda elektrik ini adalah bantuan kecil. Tak akan pernah sebanding dengan dedikasi dan pengabdian besar Kak Nasib untuk menjaga marwah seni dan budaya masyarakat Sasak,” ucap Rachmat.
Anggota DPR RI tiga periode tersebut, sebelumnya memang sama sekali tak memberi tahu kedatangannya kepada sahibulbait. Maka, jadilah silaturahmi itu menjadi sebuah kejutan yang menghadirkan kegembiraan luar biasa.
Tak butuh waktu lama. Informasi kehadiran Rachmat di kediaman HL Nasib AR pun dengan cepat menyebar. Sejumlah tokoh di Desa Gerung Selatan pun turut merapat dan meriung yang membuat persamuhan dadakan selama lebih dari dua jam tersebut berlangsung gayeng dan banyak diwarnai gelak tawa.
Bagi Rachmat, Lalu Nasib AR, adalah figur penjaga marwah budaya Sasak yang hidupnya didedikasikan untuk menjaga pilar keberlanjutan identitas kolektif masyarakat Suku Sasak. Menjaga keaslian dan keunikan warisan budaya, terutama seni pertunjukan Wayang Sasak.
”Figur Lalu Nasib AR, bukan hanya pengawas nilai-nilai dan tradisi seni pertunjukan Wayang Sasak. Tetapi juga garda terdepan yang memastikan warisan budaya tersebut diteruskan dengan penuh kehormatan dan kepedulian kepada generasi penerus,” ucap Rachmat.
Rachmat dan Lalu Nasib AR, adalah kawan karib. Persahabatan keduanya sudah terjalin semenjak Rachmat masih menempuh pendidikan di bangku Sekolah Menengah Atas. Semua bermula, tatkala Lalu Nasib AR sedang menggelar pertunjukan Wayang Sasak di Desa Rumbuk, Lombok Timur, kampung halaman Rachmat Hidayat. Semenjak itu, persahabatan keduanya tak pernah putus. Musabab Lalu Nasib berusia lebih tua, Rachmat pun menyematkan panggilan ”Kakak” untuknya.
Sehari sebelum membesuk Lalu Nasib untuk membawakan bantuan kursi roda elektrik, Didampingi Mantan Anggota DPRD Lombok Barat, Lalu Sahdan Bahdiaktar dalang senior tersebut terlebih dahulu datang bersilaturahmi ke rumah Rachmat di Jalan Panji Masyarakat, Kota Mataram.
Dari pertemuan itulah, Rachmat mengetahui persis kondisi sahabat karibnya tersebut. Dalam beberapa tahun belakangan, komunikasi intens keduanya memang lebih banyak hanya melalui sambungan telepon dan aplikasi perpesanan. Frekuensi pertemuan fisik menjadi berkurang, terutama setelah pandemi Covid-19 merebak.
Lalu Nasib AR sendiri, memang tidak banyak berbagi cerita tentang kondisi fisiknya secara detail kepada para sahabat. Namun begitu, sahabatnya tahu kondisi fisiknya memang sudah tidak sebugar dahulu, mengingat usia yang sudah lebih dari delapan dekade.
Toh, di tengah kondisi yang seperti saat ini, dedikasi Lalu Nasib terhadap seni pertunjukan Wayang Sasak, tidak pernah sedikitpun mengendor. Ketika berbicara, kadang suaranya juga terbata-bata. Intonasi suaranya memang masih terdengar sangat lantang, namun sejumlah kata yang terlontar juga kadang terdengar tidak terucap dengan jelas.
Tapi tidak ketika mendalang. Di hadapan Rachmat dan para tetamu, Lalu Nasib memainkan sejenak satu lakon Wayang Sasak. Tangan kanannya menggenggam wayang Jayengrane, sementara tangan kirinya menggengam wayang Umar Maye. Dimainkannya begitu sempurna lakon tersebut dan membius semua tetamu yang hadir. Tak ada suara terbata-bata. Tak ada terdengar pelafalan kata yang tidak tepat. Apalagi yang tidak jelas.
Karena itu, di tengah kondisi fisiknya yang terbatas, Lalu Nasib masih tetap memenuhi undangan pertunjukan Wayang Sasak. Ahad malam misalnya, jadwal pentasnya pun sudah tersusun. Lalu Nasib akan mendalang di Desa Kumbung, Narmada, memenuhi undangan pementasan wayang dari masyarakat desa setempat.
Demikian besarnya dedikasinya Lalu Nasib untuk menjaga marwah budaya seni pertunjukan Wayang Sasak, menyebabkan Rachmat tak pernah ragu menyematkan gelar ”Pahlawan Budaya Tanpa Tanda Jasa” kepada sahabatnya itu. Bagi Rachmat, melalui pengorbanan dan dedikasi Lalu Nasib, masyarakat Sasak bisa terus menghargai akar sejarah yang memancarkan kebanggaan dan identitasnya.
Di tengah gempuran teknologi seni pertunjukan yang sudah sedemikian maju dan pesat, Lalu Nasib dinilainya tidak hanya merupakan figur yang menghidupkan kembali kenangan masa lalu. Tetapi juga membuka jendela masa depan. Dari tangan Lalu Nasib, kata Rachmat, warisan budaya bukan hanya menjadi kenangan, tetapi menjelma menjadi peta menuju pemahaman yang lebih dalam tentang diri kita sendiri sebagai masyarakat Suku Sasak.
”Kak Nasib mengajarkan kita bahwa kepedulian terhadap budaya adalah kunci untuk memahami dan menghormati perjalanan sejarah kita sebagai masyarakat Suku Sasak," ucap Rachmat.
Kepada Rachmat Hidayat, Lalu Nasib pun menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa syukur atas bantuan kursi roda elektrik untuknya. Dia meneguhkan, kursi roda elektrik itu, akan selalu menemaninya dalam setiap aktivitas. Termasuk saat memenuhi undangan di tengah-tengah masyarakat untuk mendalang dan mementaskan Wayang Sasak.
Tak cuma itu. Kursi roda itu juga akan menemaninya dalam aktivitas ibadah. Dengan kursi roda elektrik tersebut, Lalu Nasib kini bisa secara mandiri pergi ke Masjid dekat rumahnya, untuk menunaikan salat berjamaah lima waktu.
Setelah mendapat sedikit tutorial tentang penggunaan kursi roda tersebut, di hadapan Rachmat, dengan ”gaya”, dalang kebanggaan masyarakat Suku Sasak itu pun segera menunjukkan bagaimana dirinya sudah begitu mahir mengendarai kursi roda tersebut. Hal yang menghadirkan gelak tawa dari para tetamu.
Rachmat menegaskan, apa yang dilakukannya untuk membantu Lalu Nasib, sepenuhnya adalah aksi kemanusiaan belaka. Tak ada kaitannya dengan politik sama sekali. Rachmat mengungkapkan, hanya ingin mewakafkan dirinya untuk kebaikan masyarakat Pulau Lombok. Rachmat ingin membawa dan menghadirkan berkah untuk sesama.
“Sangat penting bagi kita untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan, khususnya saudara kita yang sulit untuk bergerak dan melakukan aktivitas sehari-hari,” katanya.
Rachmat menekankan, apa yang dilakukannya ini adalah tindakan secuil. Namun, dia berharap, tindakan secuil tersebut, dapat turut membantu memperbaiki kualitas hidup mereka yang telah dibantu, dan memberikan sedikit kebahagiaan untuk mereka.
Dikatakan, bantuan kursi roda elektrik tersebut pun diharapkan dapat membuat perbedaan dalam hidup orang lain. Politisi lintas zaman ini menekankan, dengan sedikit usaha dan kepedulian, sesungguhnya kita dapat memberikan kebahagiaan bagi orang lain, terutama bagi mereka yang membutuhkan.
”Berbagi dan memberi perhatian kepada sesama itu akan selalu mengingatkan diri kita bahwa kebahagiaan sejati terletak pada kemampuan kita untuk peduli dan membantu orang lain," ucap Rachmat.
Minggu, 04 Februari 2024
Relawan Big Bro Dirikan Puluhan Posko Pemenangan Ganjar Mahfud di NTB
Okenews.net-- Membangun kekuatan lebih besar dan masif di NTB, Relawan Big Bro Ganjar Mahfud mendirikan puluhan posko pemenangan Capres - Cawapres Ganjar Mahfud di wilayah Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
"Seribu satu macam cara yang dilakukan relawan untuk menggaet suara dalam Pilpres tahun 2024, salah satunya yang dilakukan oleh Relawan Big Bro Ganjar dan Mahfud yang secara massif membentuk jaringan 25 Posko Pemenangan Ganjar Mahfud di wilayah Lombok sampai Bima pada bulan Januari 2024," tegas Ketua Harian Relawan Big Bro Ganjar Mahfud NTB, Ihsan, Minggu, 4 Februari 2024.
Menurut Ihsan, pembentukan posko ini merupakan salah satu cara efektif dalam menggaet dan menjaga suara di wilayah yang sebelumnya bukan basis Ganjar Mahfud dan menjadikan wilayah tersebut sebagai basis Ganjar Mahfud.
Dikatakannya, banyak program yang dijalankan oleh pengelola Posko untuk menarik perhatian masyarakat untuk mengenalkan dan akhirnya menarik dukungan untuk Ganjar Mahfud.
"Kopi dan tembakau gratis menjadi salah satu daya tarik untuk menarik masyarakat datang dan berdiskusi panjang lebar untuk mengenal lebih dalam profil dan program Ganjar Mahfud untuk menuju Indonesia Unggul," ujarnya.
Tak hanya itu, beberapa posko bahkan mengadakan doorprise undian dan perlombaan kecil-kecilan untuk menggalang massa.
Seperti yang dilakukan oleh Posko Pemenangan Ganjar Mahfud di Kota Bima dan Sumbawa yang mengadakan turnamen Kartu sebagai sarana mengumpulkan masyarakat dan melakukan sosialisasi mengenai Ganjar Mahfud.
“Tingginya animo masyarakat yang datang ke Posko dengan inisiatif sendiri untuk mencari tahu informasi terkait Profil dan Program Ganjar Mahfud dan kami sangat mengapresiasi niat dan semangat masyarakat di wilayah NTB untuk mengenal lebih dalam Ganjar Mahfud dan memberikan dukungan maksimal kepada Ganjar Mahfud dalam Pilpres 2024, semoga Allah mengabulkan doa dan dukungan masyarakat NTB untuk kemenangan Ganjar Mahfud untuk Indonesia yang lebih baik," papar Ihsan.
Ihsan menambahkan, keberadaan posko Ganjar Mahfud di seluruh wilayah NTB akan menjadi basis suara kemenangan Ganjar Mahfud di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Barisan relawan juga siap sedia melayani masyarakat yang membutuhkan APK Ganjar Mahfud, dan merangkul semua pihak yang mau bergabung untuk bersama-sama memenangkan Ganjar Mahfud.
"Semua yang kami lakukan demi Indonesia yang lebih baik. Indonesia Unggul hanya bisa tercapai bila pemimpinnya punya kompetensi, rekam jejak, dan sudah teruji. Dan semua harapan itu ada di Ganjar Mahfud," katanya.
Gerakan Relawan Big Bro Ganjar Mahfud menjadi salah satu gerakan penguat berbagai kelompok relawan Ganjar Mahfud di NTB. Hal ini membawa sentimen positif untuk pasangan Capres - Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Tak hanya di NTB tapi juga di Indonesia.
Kabupaten Lombok Timur Raih Penghargaan Nasional dari BPOM RI
Okenews.net-- Pemerintah Kabupaten Lombok Timur meraih penghargaan Terbaik Ketiga Nasional dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI kategori Pemerintah Kabupaten/Kota yang melakukan Pengawasan Olahan Pangan Sesuai Standar.
Penghargaan diserahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Plt. Kepala BPOM RI Rizka Andalusia, kepada Pj. Bupati Lombok Timur H.M. Juaini Taofik di acara puncak HUT BPOM ke- 23 di Jakarta, Minggu (04/02/2024).
Penghargaan itu diberikan BPOM ke Pemerintah Kabupaten/Kota di Indonesia yang berhasil melakukan pengawasan pangan yang efektif sesuai dengan dengan PP.Nomor: 86 tahun 2019 tentang Keamanan Pangan.
Pj. Bupati Lombok Timur HM. Juaini Taofik mengungkapkan, ada lima aspek yang menjadi indikator penilaian dalam penghargaan ini yaitu komitmen Pemda dalam pengawasan pangan, pelaksanaan pengawasan post market dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, penguatan koordinasi antar OPD, inovasi terkait pengawasan pangan olahan dan dukungan percepatan daya saing produk industri rumah tangga pangan.
" Penghargaan ini hasil kolaborasi semua pihak, kita apresiasi sebagai pemantik untuk meningkatkan kinerja terhadap pengawasan pangan olahan sesuai standar di kabupaten Lombok Timur," ucapnya.
Sebelumnya, BPOM telah melakukan penilaian terhadap Pemerintah Kabupaten/Kota melalui Dinas Kesehatan masing- masing pada tanggal 24 Januari 2024 di Gedung Bhineka Tunggal Ika BPOM di Jakarta.
SMA Negeri 1 Keruak Gelar Peringatan Isra’ Mi’raj
Peringatan ini diikuti seluruh peserta didik, guru, dan staf tata usaha. Suasana kebersamaan terasa kental, menggambarkan rasa hormat dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Peserta didik bersama guru dan staf dengan penuh kekhusyukan mengikuti kegiatan ini.
SMA Negeri 1 Keruak kembali menunjukkan komitmen dalam menjalankan kegiatan keagamaan dengan khidmat dan penuh makna. Diharapkan peringatan Isra’ Mi’raj ini memberikan berkah dan keberkahan bagi seluruh warga sekolah.
Kepala SMA Negeri Keruak Marianom mengatakan, peringatan Isra’ Mi’raj menjadi momentum penting untuk merefleksikan nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan. Diharapkan, acara ini tidak hanya menjadi momen seremonial, tetapi juga menjadi pendorong semangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Pada acara peringatan Isra' Mi'raj ini tampil sebagai penceramah TGH. M. Saleh mengurai hikmah dan nilai-nilai luhur dari peristiwa isra' dan mi'raj Nabi Muhammad SAW yang diharapkan akan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari terutama pada saat menuntut ilmu.
Peringatan Isra' Mi'raj di SMA Negeri 1 Keruak menjadi momentum yang tidak hanya menggugah spiritualitas, tetapi juga meningkatkan pemahaman akan nilai-nilai keagamaan yang dapat membimbing perjalanan hidup.
TGH. M. Saleh mengajak peserta untuk merenung dan mengambil pelajaran berharga dari perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW. Ia secara khusus membahas pentingnya menjaga kewajiban shalat lima waktu sebagai fondasi spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
Shalat lima waktu adalah pilar utama dalam Islam dan merupakan bentuk pengabdian kepada Allah. Melalui shalat dapat memperkuat ikatan spiritual dengan Sang Pencipta, sehingga setiap langkah dan keputusan dalam hidup menjadi lebih terarah.
Shalat lima waktu bukan hanya sekadar ibadah rutin, tetapi juga menjadi sumber kekuatan spiritual dan moral. Menurutnya, menjaga shalat lima waktu adalah bentuk komitmen dalam meresapi nilai-nilai agama dalam setiap aspek kehidupan.
"Semoga momen ini dapat dijadikan sebagai bentuk untuk mengokohkan diri istiqomah dalam melaksanakan shalat berjamaah di sekolah terutama pada saat shalat zuhurnya," harapnya.
Sabtu, 03 Februari 2024
Meriah. Gebyar Hiburan Rakyat Sambut Pemilu Damai 2024 Dihadiri Pj Bupati Lotim
Okenews.net--Meriah Acara yang digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur, KPU, dan Bawaslu ini berlangsung 1 sampai 3 Februari 2024, mulai pukul 14.00 sampai 22.00 wita berjalan sukses bertempat di Taman Tugu Selong. Jumat malam, (3/2/2024).
Di acara puncak Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur (Lotim) H.M. Juaini Taufik turut hadiri acara Gebyar Hiburan Rakyat Sambut Pemilu Damai 2024 tersebut.
Kegiatan ini bertujuan guna mensosialisasikan pentingnya kehadiran masyarakat di tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari 2024 mendatang, Dengan harapan pesta demokrasi berlangsung damai dan sukses, apapun hasilnya itulah pilihan rakyat.
Berbagai hiburan berupa live musik, pentas tari, lomba karaoke, games, pameran lukisan, stand up komedi, penampilan DJ, bazar kuliner dan UMKM, serta lomba mewarnai bersama Ikatan Guru Raudatul Athfal (IGRA) Lombok Timur mengisi kegiatan tersebut.
Sesi live musik dimeriahkan dengan penampilan para Putri Daerah yang sudah membawa nama NTB di ajang Dangdut Nasional seperti Baiq Gita KDI, Sulis LIDA, Eva Yolanda LIDA, dan Isya DA6.
Pj. Bupati Juaini Taufik dikesempatan itu mengimbau pada semua masyarakat Lombok Timur untuk menjaga ketertiban dan menggunakan hak pilih sebaik-bainya pada Pemilu mendatang.
"Ini acara kita bersama, mari kita nikmati. Tidak boleh kita ribut-ribut, tanggal 14 Februari kita datang ke TPS lakukan pemilihan. Dan apapun hasilnya kita harus tetap akur karena kita bersaudara," pesan Juaini.
Selanjutnya berduet dengan Dirut Bank NTB Syariah, Pj. Bupati memeriahkan malam tersebut dengan beberapa lagu, salah satunya Separuh Nafas yang dipopulerkan Dewa 19.
Sementara itu ketua DPD II KNPI Lombok Timur, Zuarno Saputra mengucapkan terimakasih yang mendalam pada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaran acara tersebut sehingga berjalan sukses.
Zuarno juga mengapresiasi tertib dan damainya selama gebyar berjalan selam tiga hari ini. Tentu itu menjadi pertanda baik bahwa masyarakat Lombom Timur cinta damai.
"Mudan ini menjadi pertanda baik, Pemilu 2024 berjalan sukses dan damai," ungkap Zuarno.
"Mari kita Sukseskan pemilu damai 2024, datang ke TPS coblos pilihannya dan apapun hasilnya itulah yang terbaik untuk kita semua dan kita tetap damai," pungkas Zuarno.
Stop Cawe-Cawe di Pemilu 2024, Komite Penyelamat Pemilu Jurdil dan Bermartabat Alumni Unram Desak Presiden Kembali ke Jalan yang Benar
Okenews.net--Suara keprihatinan sejumlah kampus di Indonesia terhadap kondisi demokrasi di Tanah Air meluas. Setelah Universitas Gadjah Mada, Universitas Islam Indonesia, Universitas Indonesia, Universitas Andalas, dan Univesitas Hasanuddin, giliran alumni Universitas Mataram (Unram) melontarkan keresahannya.
Alumni yang tergabung dalam Komite Penyelamat Pemilu Jurdil dan Bermartabat Alumni Unram menengarai bahwa kontestasi Pemilu 2024 menjadi pesta demokrasi rakyat yang jurdil dan demokratis telah diselewengkan.
“Hal ini sangat bertentangan bertentangan dengan semangat reformasi,” kata alumni Unram Sirra Prayuna.
Menurut pria yang berprofesi sebagai pengacara itu, cawe-cawe presiden di Pemilu tidak pernah terlihat sejak memasuki era reformasi atau sejak presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Namun saat ini presiden yang sedang menjabat justru cawe-cawe di Pemilu 2024, khususnya pilpres.
“Fakta ketidaknetralan presiden dengan cawe-cawe tentunya telah merusak pemilu dan pelembagaan demokrasi kita,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan, campur tangan presiden dimulai dari kasus judicial review Mahkamah Konstitusi, kemudian pembagian bansos di depan istana, dan bagi bagi kaus untuk salah satu paslon serta menggunakan fasilitas negara mensosialisasikan paslon.
“Berangkat dari itu, kami komite penyelamat pemilu jurdil dan bermartabat alumni Unram mendesak kepada presiden untuk kembali ke jalan yang benar, yaitu menjadi bapak bangsa yang mengakomodir semua kepentingan elemen bangsa dan tetap netral dalam pemilu,” tegas Sirra yang didampingi alumni Unram Isdiyanto.
Menurut dia, dengan bersikap netral di pemilu, presiden akan dikenang sebagai sosok yang mengutamakan etika dalam kepemimpinannya hingga akhir masa jabatannya. Di saat-saat akhir pemilu ini, pihaknya tidak ingin melihat, mendengar dan mendapatkan laporan ketidaknetralan yang dipertontonkan oleh presiden.
“Kalau presiden tidak dapat bersikap netral dan demokratis, maka kami mendesak agar presiden untuk mungundurkan diri. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita semua,” pungkasnya.
Mandulnya Pengawasan DPR Terhadapi Tindakan Politis Presiden di Pilpres 2024
Oleh: Dr. Teguh Satya Bhakti, SH.,MH
(Anggota TPN Ganjar Mahfud, Direktorat Sengketa Pilpres)
![]() |
Dr. Teguh Satya Bhakti, SH.,MH |
Akhir-ahir ini sejumlah civitas akademika dari berbagai kampus di Indonesia yang terdiri dari guru besar, dosen, mahasiswa, serta alumni bergerak dan menggelar pernyataan sikap terhadap berbagai penyimpangan kekuasaan di era pemerintahan Presiden Jokowi. Titik pandang (stand point) dari gerakan tersebut terpusat pada sikap, itikad dan tindakan Presiden Jokowi dalam Pilpres 2024 yang terkesan berpihak kepada salah satu pasangan calon tertentu.
Pertanyaan yang ditimbul di hati publik adalah mengapa fenomena itu sampai terjadi? Kemana wakil-wakil rakyat yang berada di DPR saat ini? Mengapa para Anggota DPR dan DPR secara kelembagaan tidak menggunakan kewenangan pengawasannya, dan bahkan terkesan diam melihat penyimpangan kekuasaan yang terjadi?
Jika ditinjau dari perspektif pola hubungan antara eksekutif dan legislatif, kondisi diamnya DPR saat ini, menunjukkan adanya hubungan yang tidak seimbang antara Presiden dan DPR, dimana Presiden lebih dominan jika dibandingkan dengan DPR dalam sistem penyelenggaran pemerintahan negara.
Sebagaimana kita ketahui, pola hubungan Presiden dan DPR terbagi menjadi dua bagian, yaitu dalam hubungan kewibawaan yang formal (de formele gezagsverhouding) dan dalam hubungan riil politik. Hubungan kewibawaan yang formal antara Presiden dan DPR setelah Perubahan UUD 1945, terjadi dalam tiga bidang yaitu; bidang legislasi, bidang anggaran dan bidang pengawasan.
Fungsi DPR yang paling penting dan utama adalah pengawasan (kontrol) terhadap Presiden dalam melaksanakan Undang-Undang dan dalam menjalankan APBN yang telah dibuat dan disetujui bersama antara Presiden dan DPR. Untuk melaksanakan fungsi pengawasan ini, DPR diberikan hak seperti Hak Bertanya, Hak Interpelasi, Hak Angket, serta Mosi di sistem parlementer.
Fungsi pengawasan oleh DPR merupakan mandat kekuasaan dari rakyat kepada wakil-wakilnya di badan legislatif, oleh karenanya hak-hak yang diberikan kepada DPR maupun kepada anggota-anggota DPR merupakan suatu keharusan untuk dilaksanakan karena mengandung suruhan (opdracht), termasuk juga pengawasan terhadap tindakan-tindakan politis Presiden Jokowi di Pilpres 2024.
Pasal 9 Ayat (1) UUD 1945 Perubahan Kedua, mengatur tentang Sumpah Presiden sebelum memegang jabatan. Berdasarkan ketentuan tersebut, ruang lingkup tindakan-tindakan Presiden yang dapat diawasi/dikontrol oleh DPR adalah mencakup, tindakan konstitusional Presiden dan tindakan politis Presiden.
Lingkup pengawasan DPR terhadap tindakan konstitusional Presiden mencakup tindakan-tindakan Presiden untuk memenuhi kewajiban Presiden dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan undang-undang dan peraturannya sebagaimana disebutkan dalam Pasal 9 UUD 1945. hal ini hanya mencakup tindakan konstitusional dalam arti sempit.
Sedangkan lingkup pengawasan DPR terhadap tindakan politik Presiden mencakup; sikap, itikad baik, dan tindakan Presiden untuk mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok atau golongan dan atau partainya serta memperhatikan dengan sungguh-sungguh suara DPR
Pertanyaan yang timbul dari penjelasan di atas ialah kemana suara DPR beserta anggota-anggotanya, tatkala penyimpangan kekuasaan yang merusak demokrasi Indonesia semakin terlihat nyata? Apakah sedang sibuk berkampanye mempertahankan kursinya? Mengapa harus kampus-kampus yang bergerak dan berteriak untuk mengawasi sekaligus menegur tindakan-tindakan politis Presiden Jokowi di Pilpres 2024 ini, yang dianggap lebih mengutamakan kepentingan pribadi, kelompok atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara. ***