www.okenews.net

Rabu, 27 Agustus 2025

Tiga Siswa MAN 1 Lotim Raih Juara Lomba OS2N dan FLS3N NTB

Hj Surodiana (kiri) dan para juara bersama gurunya
Okenews.net - Kemendikdasmen gelar Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival dan Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) secara berjenjang mulai tingkat sekolah, kabupaten, provinsi dan nasional.


"Pada lomba FLS3N dan O2SN tingkat provinsi NTB 2025, tiga siswa MAN 1 Lotim berhasil meraih prestasi," papar tim prestasi MAN 1 Lotim, Hj Siti Surodiana pada wartawan, Rabu (27/08/2025).

Tiga siswa itu yakni Rasyidul Majid XII IPS pada lomba O2SN silat sukses meraih juara 3, Muzayyin Habibi siswa XI IPS meraih juara 3 lomba FLS3N bidang Fotografi dan Haifa Atsil XII IPA 2 juara 3 lomba FLS3N bidang Disain Poster.

Atas torehan prestasinya, ketiga siswa MAN 1 Lotim peraih juara ini berhasil membawa pulang sertifikat juara dan piala ditambah apresiasi dari madrasah. Prestasi tersebut menjadi bukti nyata semangat belajar siswa tidak hanya terwujud di ruang kelas, tetapi di arena seni dan olahraga.

"Dengan tekad dan latihan yang konsisten, mereka mampu membuktikan diri mampu bersaing di tingkat provinsi, menghadapi peserta terbaik dari kabupaten dan kota lain di NTB," Imbuh Dian.

Kebanggaan ini tidak hanya milik para juara, tetapi juga seluruh keluarga besar MAN 1 Lotim. Dukungan para guru, doa dari orang tua, hingga semangat dari teman-teman sebaya menjadi energi yang mengiringi perjalanan ketiganya hingga meraih kemenangan.

Harapannya, prestasi ini tidak berhenti sampai di sini. MAN 1 Lotim berkomitmen untuk terus membuka ruang bagi lahirnya talenta-talenta baru yang siap tampil di ajang lebih tinggi, baik tingkat nasional maupun internasional.

Dengan dukungan dan pembinaan yang berkelanjutan, madrasah optimis siswa-siswinya akan terus mencetak prestasi dan membawa nama baik Lombok Timur serta NTB di kancah yang lebih luas.

Kepala MAN 1 Lotim, M. Nurul Wathoni, tak bisa menutupi rasa bangganya. Baginya, kemenangan ini adalah bagian dari perjalanan panjang madrasah dalam mendampingi potensi anak-anak.

“Kami bersyukur atas prestasi ini. Dukungan dan pembinaan akan terus kami lakukan agar siswa tidak hanya juara, tetapi juga punya mental tangguh. Minat dan bakat mereka adalah bekal berharga untuk masa depan,” ujarnya.

Pihak madrasah akan terus memberikan suport dan dukungan pembinaan bagi siswa agar prestasi dan mental siswa terus berkembang termasuk kita berharap agar minat bakat siswa menjadi bekal mereka dimasa datang.

Prestasi tiga siswa ini seolah menjadi pesan kuat, pendidikan bukan hanya soal angka di rapor, melainkan juga tentang memberi ruang bagi siswa untuk mengekspresikan diri, berjuang, dan mengukir sejarah kecil dalam hidup mereka.

Dugaan Korupsi Desa Masuk Tipikor, Camat Selong: Saya Belum Terima Informasi Resmi

Baiq Widiani Astuti
Okenews.net- Laporan dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) yang menyeret salah satu desa di Lombok Timur kini mulai menjadi sorotan publik. Namun, pihak kecamatan yang membawahi desa tersebut justru mengaku belum mengetahui secara resmi terkait laporan tersebut.

Camat Selong, Baiq Widiani Astuti menegaskan hingga saat ini dirinya tidak pernah menerima pemberitahuan, baik dari pihak desa yang diduga terlibat maupun dari kelompok masyarakat yang mengajukan laporan. Bahkan, detail tentang apa saja yang dilaporkan pun belum pernah sampai ke mejanya.


“Secara umum saya belum mengetahui terkait laporan tersebut. Saya juga tidak mengetahui apa saja yang dilaporkan, karena sampai saat ini tidak ada komunikasi resmi yang saya terima,” tegas Baiq Widiani Astuti saat ditemui, Rabu (27/0/8/2025).


Meski mengaku belum mengetahui duduk perkara secara rinci, pihak kecamatan tetap berkomitmen memberikan pendampingan baik kepada terlapor maupun pelapor. Menurutnya, hal itu penting dilakukan agar seluruh proses berjalan sesuai aturan hukum dan tetap menjaga iklim kondusif di masyarakat.


“Kami di kecamatan selalu siap memberikan pendampingan secara umum, baik kepada pihak yang dilaporkan maupun kepada pihak yang melapor. Prinsipnya semua harus berjalan sesuai mekanisme dan aturan hukum yang berlaku,” jelasnya.


Ia juga mengingatkan bahwa transparansi dalam pengelolaan anggaran desa adalah hal mutlak yang harus dijaga. Apalagi, desa yang kini disebut-sebut dalam laporan dugaan korupsi itu merupakan satu-satunya desa di wilayah kecamatan, sehingga sorotan publik akan semakin besar.


Menurutnya, keterbukaan dalam tata kelola anggaran dan pelaksanaan program desa akan sangat membantu mencegah timbulnya kesalahpahaman maupun tudingan miring dari masyarakat.


“Saya berharap desa tersebut tetap menjaga transparansi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jangan sampai ada informasi yang ditutup-tutupi karena itu justru akan menimbulkan persoalan baru,” tegasnya.


Hingga kini, pihak kecamatan masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari aparat penegak hukum. Camat memastikan dirinya akan terus mengawal agar proses hukum berjalan secara objektif dan tidak menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.


“Yang jelas kami akan mengikuti perkembangan. Biarkan hukum yang bekerja, dan kami tetap berharap semua pihak menjaga suasana tetap kondusif,” pungkasnya.

Minggu, 24 Agustus 2025

Alfa, Siswa MAN 1 Lotim Sabet Juara Catur Nasional U-16 di Pulau Dewata

Para juara Kejuaraan Nasional Catur di Politeknik Negeri Bali

Okenews.net
- Alfa Ivan Nafis, siswa kelas X MAN 1 Lombok Timur berhasil menarik perhatian di arena catur nasional. Dari balik papan 64 kotak, remaja asal Montong Baan itu tampil tenang dan penuh strategi hingga akhirnya menyabet gelar juara pertama kategori U-16.


Tidak banyak yang menyangka, seorang anak desa dari Lombok Timur mampu menaklukkan pecatur-pecatur tangguh dari Jakarta, Yogyakarta, hingga Jawa Timur. Namun, itulah yang ditorehkan Alfa Ivan Nafis dalam Kejuaraan Nasional Catur yang digelar di Politeknik Negeri Bali, 22–24 Agustus 2025.

Hebatnya lagi, Alfa Ivan Nafis delapan kali naik meja pertandingan, delapan kali pula kemenangan diraih. Catatan sempurna itu menjadikan Alfa, siswa kelas X MAN 1 Lotim sebagai bintang baru catur nasional di Pulau Dewata Bali.

Kepala MAN 1 Lombok Timur, NTB M Nurul Wathoni menuturkan kemampuan Alfa Ivan Nafis terus mengalai perkembangan. Ini terbukti dalam kejuaraan catur tingkat nasional kategori U-16 yang diselenggarakan Politehnik Negeri Bali.

"Alhamdulillah, Alfa sukses meraih juara 1 karena sukses memenangkan 8 kali pertarungan berturut tanpa terkalahkan dan sesi terakhir sukses mengalahkan tim siswa dari Jawa Timur," paparnya.

Atas torehan prestasinya ini, Alfa sukses membawa pulang medali juara, sertifikat dan uang pembinaan, sekaligus menjadi kebanggaan besar bagi keluarga, sekaligus mengangkat nama madrasah serta membanggakan Lombok Timur di kancah nasional.

Lebih lanjut Wathoni menyampaikan lomba catur yang diikuti ratusan pelajar dari Jakarta, Yogya, Jawa Timur, Bali dan NTB ini, MAN 1 Lotim mengirimkan dua pecatur terbaiknya yakni Alfa dikelas U-16 dan Fudael Bafaddal di kelas U_19 namun yang berhasil meraih juara baru Alfa saja.

Menurutnya, kompetisi ini menjadi bekal sekaligus motivasi siswa dan madrasah semakin giat berlatih dan terus mengikuti perkembangan. Karena kemampuan kompetitor tentu semakin meningkat sehingga siswa perlu terus didorong dan difasilitasi untuk ikuti kompetisi agar mental, pengalaman serta kemampuannya semakin meningkat.

“Karena itu, kami di madrasah akan terus memberikan ruang dan dukungan penuh agar siswa-siswa berani tampil, berkompetisi, serta mengasah mental juara mereka,” tegas Wathoni yang ikut mendampingi siswa saat lomba di Pulau Seribu Pura itu.

Kades Batu Putik dan Ketua Pansel Tegas Bantah Tudingan Nepotisme Seleksi Kawil

Kantor Desa Batu Putik

Okenews.net- Proses seleksi Kepala Wilayah (Kawil) Dusun Esoh dan Batu Putik, Desa Batu Putik, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, menuai polemik. Sejumlah warga menduga seleksi tidak transparan dan sarat permainan panitia seleksi (pansel) serta kepala desa. Warga bahkan berencana menggelar aksi demonstrasi pada Senin (25/08/2025).

Menanggapi isu tersebut, Kepala Desa Batu Putik menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memihak pada salah satu calon Kawil. Ia menyebut, justru peserta yang dinyatakan lolos seleksi merupakan mantan pendukung lawan politiknya saat Pilkades 2023 lalu.

“Sebagaimana sudah saya jelaskan ke Kepala Dinas PMD, saya tidak punya orang pilihan. Yang lolos seleksi rata-rata malah mantan tim pendukung lawan politik saya waktu Pilkades kemarin,” ujarnya melalui pesan daring, Minggu (24/08/2025).

Kades juga membantah kabar adanya rekayasa seleksi. Menurutnya, proses sudah berjalan sesuai aturan. Untuk Dusun Esoh, hanya satu calon yang mengikuti seleksi. Sementara seorang calon bernama Hamzah dinyatakan gugur karena tidak hadir tanpa keterangan meski sudah menerima undangan resmi.

“Kalau tidak hadir, otomatis gugur. Itu sudah jelas diatur dalam Perbup tentang pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Pansel juga angkat bicara. Ia menolak tudingan keberpihakan dan memastikan seluruh tahapan seleksi berjalan transparan sesuai prosedur.

Namun, sebagian warga tetap bersikukuh menilai seleksi cacat prosedur. Mustawan, salah seorang tokoh masyarakat, menduga pansel tidak netral dan sudah mengusung calon tertentu.

“Indikatornya jelas, ada lembar soal dan kunci jawaban yang beredar ke calon tertentu. Ini mencederai keadilan,” ujarnya.

Ia menambahkan, masyarakat mengklaim memiliki sejumlah bukti lain yang memperkuat dugaan adanya praktik curang dalam seleksi tersebut.

“Bukti-bukti sudah ada, Senin besok kami akan mendatangi kantor desa Batu Putik untuk meminta penjelasan langsung dari kepala desa dan pansel,” tandasnya.

Sabtu, 23 Agustus 2025

TGH Najamudin Nilai Gubernur Iqbal Bertindak Layaknya Dealer bukan Leader

Okenews.net-Anggota DPRD NTB Periode 2014-2024, TGH Najamudin Mustafa menduga Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal telah memainkan politik belah bambu dan adu domba. Strategis politik Gubernur hanya akan menimbulkan perpecahan, memakan korban, dan meninggalkan luka.

“Politik belah bambu itu tidak pernah elok. Itu adu domba. Ketika Gubernur NTB melakukan itu, ia dengan sadar meninggalkan jejak ketidakadilan,” kata TGH Najamudin di Mataram, Jumat (22/08/2025).

Ulama kharismatik dari Lombok Timur ini mengungkapkan, politik belah bambu itu jelas terlihat dari cara Gubernur Iqbal diam-diam mengumpulkan para Ketua Fraksi-Fraksi di DPRD NTB untuk menggelar pertemuan di salah satu hotel di Mataram. 

Pertemuan itu disebut-sebut digelar pada 19 Agustus 2025. Dan beredar kabar kalau pertemuan itu membahas kasus dana siluman yang kini tengah diusut oleh Kejaksaat Tinggi NTB.

TGH Najamudin menegaskan, Gubernur harusnya tahu, dalam sistem politik Indonesia, ketua fraksi di DPRD merupakan kepanjangan tangan partai politik. Mereka menjalankan fungsi representasi sesuai garis kebijakan partai. 

Karena itu, ketika seorang Gubernur berinisiatif mengajak pertemuan dengan ketua fraksi, semestinya Gubernur menunjukkan penghormatan kelembagaan dengan terlebih dahulu berkomunikasi atau memberi tahu ketua partai.

Nyatanya kata TGH Najamudin, Gubernur Iqbal mengabaikan hal tersebut. Ketua fraksi dikumpulkan diam-diam. Tidak berkomunikasi dengan pimpinan partai politik. Sehingga sulit untuk tidak menilai langkah Gubernur Iqbal tersebut sebagai bentuk melewati otoritas partai. Bahkan bisa menimbulkan kesalahpahaman politik.

Ditegaskan TGH Najamudin, hubungan antara kepala daerah dan partai politik bukan sekadar relasi personal. Melainkan hubungan formal yang diatur oleh struktur bernegara. Sehingga, menjaga etika komunikasi dengan ketua partai menjadi sangat penting agar tidak menimbulkan kesan adanya bypass kepentingan atau upaya meretakkan internal partai.

“Seorang gubernur yang paham tata krama politik akan menempatkan diri secara proporsional. Membangun dialog dengan fraksi melalui jalur partai. Bukan malah main pintu belakang,” tandas TGH Najamudin dalam rilis yang diterima okenews.net

Tokoh yang pernah menjabat sebagai Ketua Badan Kehormatan DPRD NTB ini menegaskan, Gubernur Iqbal kini harus tahu. Langkah yang telah dilakukannya itu kini telah memakan korban. 

TGH Najamudin misalnya menyebut, sejumlah partai politik bereaksi keras dan meminta pertanggungjawaban langsung anggotanya yang terlibat dalam pertemuan diam-diam tersebut. 

Bahkan, PDI Perjuangan telah mencopot langsung Ketua Fraksinya yakni Raden Nuna Abriadi, imbas pertemuan yang belakangan bocor ke publik tersebut.

“Gubernur ini sengaja. Dia Mau menciptakan politik pecah belah,” tandas TGH Najamudin.

Dia mengingatkan, harusnya Gubernur Iqbal belajar dari para pendahulunya. Sebab, kepala daerah itu hakikatnya memang harus mengayomi. Bukan mengangkat satu pihak, lalu di lain sisi menginjak-injak pihak yang lain. Gubernur itu memimpin semua golongan.

TGH Najamudin yakin, tidak ada pimpinan partai politik di NTB yang menuntut dikunjungi Gubernur ke kediamannya. Tapi, justru Gubernur lah yang semestinya pandai memosisikan diri dan menghargai jalur komunikasi politik yang benar.

“Kepala daerah yang beretika tentu paham, bahwa sowan itu bagian dari tata krama politik,” tandas TGH Najamudin.

Dia lalu memberi contoh, bagaimana Gebernur NTB sebelumnya, TGB HM Zainul Majdi, ataupun H Zulkieflimansyah, sowan bertemu dengan para pimpinan partai politik. 

Publik banyak tahu misalnya dengan datang secara langsung ke kediaman politisi kharismatik Bumi Gora H Rachmat Hidayat yang juga ketua DPD PDI Perjuangan NTB.

“Sowan Gubernur ke ketua partai, meski sebatas silaturahmi, tidak akan mengurangi wibawa. Dalam silaturahmi itu tersimpan berkah. Gubernur yang datang sowan ke ketua partai tidak sedang merendah. Sebaliknya sedang meninggikan martabat. Buahnya pasti kebaikan,” tandas TGH Najamudin.

Karena itu, tatkala Gubernur NTB masih terus mempratikkan politik belah bambu, maka TGH Najamudin menegaskan, Gubernur Iqbal tidak akan pernah menjadi leader. Tapi, sebaliknya, hanya sebatas menjadi dealer. 

Jika itu terjadi, maka sudah pasti politik NTB akan kacau balau. Sebab, Gubernur bukannya mengayomi, tapi malah membenturkan satu pihak dengan pihak lain.

“Pemimpin itu kan panutan. Gubernur yang memainkan politik belah bambu tidak akan pernah layak menjadi panutan. Leader itu mengayomi. Dealer itu tukar tambah. Tambal sulam. Sesuai kepentingan sendiri,” tandasnya.

TGH Najamudin menilai, mungkin baru pertama terjadi di Indonesia, seorang Gubernur yang baru menjabat belum lama, tapi malah sudah membuat gaduh. Muncul kasus dana siluman di DPRD NTB, yang akarnya dari Peraturan Gubernur. Muncul kebijakan yang melahirkan resistensi.

“Saya tidak bisa bayangkan, akan seperti apa anggaran NTB yang disusun oleh Gubernur Iqbal sendiri. Ini saja, anggaran yang disusun di masa pemerintahan Gubernur NTB sebelumnya, sudah dihancurkan sedemikan rupa,” tutup TGH Najamudin skeptis.

Kamis, 21 Agustus 2025

Universitas Hamzanwadi Bersama BTPN Syariah Gelar Rekrutmen Pegawai

Puluhan peserta ikuti rekrutmen dari berbagai daerah di NTB 
Okenews.net - Universitas Hamzanwadi terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan dampak nyata bagi mahasiswa, alumni, dan masyarakat. Salah satu bentuk nyata komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan rekrutmen pegawai bersama BTPN Syariah, Kamis, 21 Agustus 2025.

Kegiatan rekrutmen ini diikuti puluhan peserta dari berbagai daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB). Program ini dibuka untuk lulusan SMA/sederajat, D3, dan S1 dengan posisi Community Officer, yakni tenaga profesional yang berperan penting dalam pemberdayaan masyarakat melalui layanan perbankan syariah.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Rektor I BidangAkademik Universitas Hamzanwadi, Dr. Abdullah Muzakkar, M.Si, Kepala Pusat Karir dan Kerjasama Alumni Dr. Muhamad Ali, M.Si. Kehadiran pimpinan universitas menunjukkan dukungan penuh kampus dalam memperluas akses karier bagi mahasiswa dan alumni.

Wakil Rektor Dr. Abdullah Muzakkar, M.Si menegaskan kegiatan ini merupakan bagian dari strategi universitas dalam menjembatani dunia pendidikan dengan dunia kerja yang sekarang ini relatif sulit bagi lulusan perguruan tinggi.

Melalui kegiatan ini, Universitas Hamzanwadi tidak hanya menjadi pusat pendidikan, tetapi juga menjembatani peluang kerja bagi lulusan serta masyarakat luas, sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan daerah.

“Universitas Hamzanwadi tidak hanya berfokus pada keunggulan akademik, tetapi juga pada pemberian akses yang luas terhadap peluang kerja, sebagai bentuk nyata dukungan bagi kemandirian, karier, dan masa depan mahasiswa maupun alumni.” Jelasnya.

Menurutnya, rekrutmen bersama BTPN Syariah ini menjadi bukti nyata bagaimana kampus berperan dalam mengimplementasikan tagline ‘Kampus Berdampak’ yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek.

Sementara itu, Kepala Pusat Karir dan Kerjasama Alumni Universitas Hamzanwadi Dr. Muhamad Ali, M.Si menegaskan, pihak kampus aktif menghadirkan berbagai program yang memberi manfaat langsung bagi mahasiswa dan alumni.

“Inilah bentuk nyata kehadiran kampus yang berdampak. Alumni tidak hanya diberi bekal pengetahuan, tetapi juga didukung dalam menemukan jalan karier terbaik melalui kolaborasi strategis, jaringan kemitraan, serta akses rekrutmen kerja yang berkelanjutan,” jelasnya.

Ia menegaskan, BTPN Syariah menawarkan berbagai fasilitas dan benefit menarik bagi pegawai yang lolos seleksi, mulai dari pendapatan tetap, insentif, tunjangan hari raya (THR) dua kali gaji, jaminan kesehatan.

“Termasuk kesempatan beasiswa S1, perjalanan ke luar negeri, dan ibadah umroh. Seluruh proses seleksi ini dilaksanakan secara gratis tanpa pungutan biaya dan berlangsung dengan tertib,” sambungnya.

 

 

Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi