Belajar Online Ditengah Pandemi Virus Corona Bikin Mahasiswa Merana - www.okenews.net

Selasa, 19 Mei 2020

Belajar Online Ditengah Pandemi Virus Corona Bikin Mahasiswa Merana

Oleh : Paramita Putri Apriyani
(Mahasiswa Prodi Tadris Fisika UIN Mataram)
Pandemi corona virus disease (covid-19) membuat Negara kita Indonesia melakukan lockdown di berbagai daerah. Kebijakan yang begitu ketat itu dilakukan untuk menghambat penyebaran Covid-19.

Kebijakan pemerintah itu diterapkan untuk melindungi masyarakat dari virus tersebut dengan cara bekerja di rumah, belajar di rumah, dan beribadah di rumah, agar menjauh dari keramaian yang bisa membuat virus ini cepat menyebar.

Konteks pendidikan, dampak virus corona membuat semua kampus di Indonesia diliburkan sehingga sistem perkuliahan diganti dengan menggunakan sistem dalam jaringan yabg populer disebut belajar daring. Salah satunya kampus Universitas Islam Negeri  (UIN) Mataram yang awalnya mahasiswa sangat senang karena bisa di rumah sambil belajar dengan mudah, tetapi kenyataannya mahasiswa harus belajar melalui online.

Namun demikin, hal yang dialami oleh hampir semua mahasiswa adalah tugas yang justru makin menumpuk selama perkuliahan online, ditambah lagi tidak adanya jeda antara mata kuliah satu dengan yang lain, mengkibatkan mahasiswa menjadi tidak fokus mengikuti perkuliahan dikarenakan jadwal kuliah yang tidak sistematis.

Jika dibandingkan dengan kuliah secara langsung atau bertatap muka lebih mudah dosen menjelaskan membuat mahasiswa bisa mengerti dan tidak terlalu banyak tugas dari pada belajar melalui online, walaupun sudah dijelaskan oleh dosen melalui grup WhatsApp tetap saja sebagian mahasiswa kurang mengerti.

Pihak Kampus telah meliburkan mahasiswa selama 14 hari dan hal itu sudah berlalu, namun muncul lagi surat edaran baru yang menyatakan libur diperpanjang oleh pihak kampus sampai Juni mendatang. Hal ini menimbulkan masalah baru bagi mahasiswa karena perkuliahan dengan belajar melalui online tidak kunjung berhenti.

Pemerintah menghimbau, jika kesadaran masyarakat sama dengan upaya yang dilakukan pemerintah, puncaknya akan berakhir Juni mendatang. Namun maksud dari puncak ini hanyalah lampiran data jumlah yang positif covid-19, meninggal, dan sembuh. Pertanyaan nya, apakah virus ini akan hilang setelah itu? Tentu tidak. Hal ini akan terus berlangsung jika kita TIDAK MEMATUHI PERATURAN PEMERINTAH  yang harus tetap di rumah saja dana hal itu cepata menyebarkan virus.

Sebenarnya kami mempunyai banyak keluh kesah tentang belajar melalui online, bagaimana tidak karena banyak tugas yang diberikan dosen setiap pertemuan atau setiap hari nya, tidak pernah ada dalam seminggu membuat mahasiswa beristirahat malah banyak diberikan tugas. Mahasiswa juga harus mengerjakan tugas rumah mereka seakan kami kewalahan yang mana yang harus didahulukan antara tugas dosen atau perintah ibu, belum lagi teman-teman yang tinggal di daerah yang jaringan sangat minim yang membuat mereka harus mencari sinyal untuk mengirim tugas. Itu juga bisa membuat mahasiswa stres.

Sebenarnya dalam wabah ini seseorang tidak boleh terlalu stres bisa membuat Daya tubuh menurun dan bisa membuat virus cepat masuk dalam tubuh. Terlebih media juga membesar-besarkan berita virus corona ini. Angaka kematian bisa di manipulasi untuk menyebar ketakutan. Bisa saja orang yang meninggal karena sakit lain dikatakan meninggal karena virus ini.

Kami tentu sangat menghargai setiap dosen pengampu  mata kuliah, dan saya yakin mereka juga berpikir demikian dan mencari segala cara agar kami tetap mendapatkan pembelajaran seperti biasanya di tengah kondisi sekarang. Kami juga sebagai mahasiswa tidak boleh terlalu mengeluhkan keadaan karena setiap dosen yang memberikan tugas juga mempertimbangkan dengan baik dan memberikan toleransi pengerjaan tugas kuliah.

Saat ini, yang bisa kita lakukan hanyalah berdoa agar virus ini cepat berlalu. Karena pemerintah indonesia juga kewalahan dalam mengambil langkah yang tepat. Marilah kita saling bekerjasama untuk memerangi virus ini, pemerintah mengatur dan masyarakat mentaati peraturan. Dan kita bisa kembali belajar secara normal dan berinteraksi dengan teman-teman.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments