11 Negara Ikuti Geotourism Festival Geopark Rinjani - www.okenews.net

Sabtu, 07 Agustus 2021

11 Negara Ikuti Geotourism Festival Geopark Rinjani

Okenews - Geopark Rinjani sukses menggelar event Geotourism Festival and International Conference untuk kali kedua. Pada tahun lalu, kegiatan full dilaksanakan secara online. Kali ini, kegiatan yang digelar pada tanggal 5-7 Agustus ini dilangsungkan secara hybrid. 



Peserta dari 11 Negara mengikuti kegiatan secara virtual, diantaranya adalah dari Prancis, Australia, Denmark, Inggris, Jepang, Tiongkok, Mesir, Taiwan, Malaysia, Hongkong dan Indonesia. Sedangkan peserta yang ada di Lombok hadir secara offline di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram Lokasi utama kegiatan ini berlangsung.


"Di tengah situasi pandemi, kami batasi peserta yang hadir secara offline di lokasi. Hanya 30 orang. Ini demi menjaga kesehatan kita semua," kata Ketua Panitia, Meliawati, Sabtu (07/08/2021). 


Seluruh Peserta dan panitia yang hadir secara offline pada acara pembukaan terlebih dahulu harus mengikuti test swab anti-gen yang dibantu pelaksanaannya oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTB.

 

Berkenan membuka acara ini adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno yang dilakukan secara virtual. Mewakili Pemerintah Provinsi NTB, hadir ibu Wakil Gubernur NTB Dr. Sitti Rohmi Djalilah secara online.


“Potensi alam yang ada di Kawasan Geopark Rinjani Lombok bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat luas. Keindahan alam di Geopark Rinjani sekaligus merupakan tantangan buat kita semua untuk mampu menjaga kelestariannya," kata Rohmi.


Menurutnya, Rinjani adalah sumber air pulau Lombok, Rinjani adalah juga sumber kehidupan bagi masyarakat pulau Lombok. Menjaga Rinjani berarti juga menjaga hidup orang-orang di Pulau Lombok.


Sementara itu, Bang Sandi, sapaan akrab Bapak Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif, selain menyampaikan harapannya, beliau juga menyampaikan apresiasinya yang tinggi atas pelaksanaan acara ini.


Ia berharap dari kegiatan Geotourism Fest & International Conference 2021 ini dapat membantu memberikan banyak pelajaran baru dan mampu memberi pemahaman lebih jauh lagi tentang apa itu geowisata.


"Dan ini menjadi momentum untuk bekerja sama lebih erat lagi dengan semua stakeholder dan pentahelix untuk mampu meningkatkan kualitas produk-produk geowisata kita, “ kata Sandiaga Uno saat membuka acara.


Ia menegaskan, permintaan untuk berwisata akan meningkat pasca pandemi ini. Tetapi disisi lain, juga dituntut untuk menata lebih baik lagi semua sumber daya  yang ada.


Rinjani yang telah menyandang status Geopark Dunia UNESCO harus mampu menawarkan pengalaman berwisata yang bisa memperkaya pengalaman wisatawan melalui konsep geowisata, yaitu perpaduan antara keindahan alam dengan kekayaan budaya masyarakat lokal,” paparnya.


Meliawati menjelaskan, kegiatan yang merupakan kolaborasi antara Badan Pengelola Rinjani Lombok UGGp dengan banyak pihak. Selain itu, di dalam kegiatan tahun ini diselenggarakan juga sarasehan budaya tentang Rinjani dengan tema “Menegakkan Rezim Spiritualitas Rinjani di Tengah Modernisasi”.


Kegiatan dilaksanakan pada hari kedua secara virtual menghadirkan 3 orang pembicara yaitu Lalu Agus Fathurrahman (Tokoh Budaya), Dr. H. Nuriadi (Akademisi) dan Dr. H. Sudriman (Akademisi). Sarasehan ini menghasilkan 6 buah rekomendasi yang diusulkan ke pemerintah untuk ditindaklanjuti.



Sementara itu, General Manager Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark, Moh Farid Zaini mengatakan, kegiatan Geotourism Festival akan menjadi event tahunan Geopark Rinjani. Salah satu pilar geopark adalah edukasi. Kegiatan seminar, konferensi, termasuk penulisan jurnal merupakan bagian dari edukasi ke publik.


"Tentu saja ada unsur konservasi dan pariwisatanya. Hanya saja kegiatan trip ke geosite kali ini diganti secara virtual. Insya Allah jika kondisi membaik akan digelar juga secara offline untuk trip ke geosite," katanya.


Begitu juga dengan pameran produk produk UMKM di kawasan Geopark Rinjani. Pelaku UMKM antusias ikut dengan mengirimkan katalog produk mereka. Beberapa audience mengenal produk produk mereka. Bahkan ada beberapa produk yang kami tampilkan sudah banyak yang memesan. Mulai dari merchandise, makanan, dan kopi.


Farid menjelaskan, di tengah pandemi Covid-19 harus mencari ide ide inovatif. Kegiatan harus tetap berjalan, di satu sisi tetap mematuhi protokol kesehatan. "Hingga bulan Agustus ini setidaknya ada 23 kegiatan yang sudah kami laksanakan," katanya.


Beberapa ungkapan apresiasi atas terselenggaranya acara ini datang dari Prof. Arief Rachman, Ketua Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO dan beberapa peserta. Ia mebgatakan, situasi pandemi seperti saat ini merupakan sebuah kesempatan yang baik bagi kita untuk lebih berinovasi, lebih mengembangkan ide-ide.


"Menemukan jalan keluar, lebih banyak lagi berkolaborasi serta lebih banyak memaksimalkan fungsi teknologi dalam memecahkan masalah, dan event Geotourism Festival dan International Conference yang diadakan oleh Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark ini bukti nyatanya,” ungkap Prof. Arief Rachan memuji.


Prof Arif menegaskan, edukasi dan geotourism sangat penting untuk pariwisata berkelanjutan. Selamat ya untuk Badan Pengelola Rinjani Lombok UGGp yang telah sukses menyampaikan pesan itu lewat terselenggaranya event virtual yang super surprising and fantastic.


Kegiatan ini bisa melibatkan pembicara seluruh dunia, Geopark-geopark di Indonesia dan dunia. "500 peserta virtual di tengah situasi pandemik. Bumi semakin dicinta, manusia semakin bahagia sejahtera. Kita jaga bumi, bumi jaga kita," ungkapnya. 



Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments