PD Pemuda NWDI Loporkan Mizan Qudsiyah - www.okenews.net

Senin, 03 Januari 2022

PD Pemuda NWDI Loporkan Mizan Qudsiyah


Okenews.net
- Ketua Umum Pemuda NWDI Lombok Timur Syarifuddin mengecam pepernyataan  Mizan Qudsiyah dalam video yang beredar beberapa hari terakhir ini yang membuat masyarakat dan umat Islam resah sekaligus marah. 

"Kami, atas nama Pemuda NWDI Kabupaten Lombok Timur mengutuk keras pernyataan yang disampaikan oleh Ust. Mizan Qudsiyah dan hari ini kita laporkan ke Polres," tegas Syarif, Senin (03/01/2022) di Selong. 

Ia menilai, pengajian dalam video itu sebagai pernyataan provokasi dan penghinaan terhadap nilai dan tradisi yang sudah mengakar di tengah masyarakat Lombok. 

Pernyataan klarifikasi yang disampaikan dalam video, terkesan membela diri dengan memposisikan diri sebagai orang yang difitnah. 

Padahal dalam tayangan video utuhnya pun tidak ada yang berbeda dengan potongan video yang beredar. 

Syarif menegaskan, selama ini, masyarakat Lombok khususnya Lombok Timur, dikenal sebagai masyarakat yang agamis, dan selalu menjadikan nilai-nilai agama sebagai tradisi dalam kehidupan sehari-hari;

Ia menilai, penyampaian Mizan Qudsiyah dalam video merupakan  akumulasi dari sikap intoleran dan ekslusif yang merasa diri paling benar dan menganggap kelompok lain salah. 

"Apa yang dilakukan oleh Ust. Mizan Qudsiyah dan kelompoknya, apabila dibiarkan akan berpotensi merusak nilai-nilai, memecah belah kerukunan yang selama ini," cetusnya.

Meski demikian, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat, untuk tidak terprovokasi dan terus menjaga situasi dan kondisi keamanan, tidak melakukan tindakan melawan hukum dan menyerahkan semua proses penegakan hukum kepada aparat penegak hukum dalam hal ini pihak kepolisian.

Berdasarkan pernyataan di atas, lanjut Syarifuddin, maka Pemuda NWDI Kabupaten Lombok Timur menuntut Mizan Qudsiyah untuk mengklarifikasi dan meminta maaf secara terbuka kepada ummat muslim, masyarakat, dan ormas yang ada di Lombok. 

"Mendesak kepada pemerintah, dan aparat penegak hukum khususnya Polda NTB, dan Polres Lombok Timur untuk mengambil sikap dan segera memproses yang bersangkutan secara hukum," ungkapnya. 

Ia juga meminta kepada semua eleman masyarakat untuk menjaga kondusifitas kehidupan antar ummat beragama, mendesak kepada pemerintah dan APH untuk menghentikan segala bentuk kegiatan Assunnah di NTB dan Lombok Timur khususnya, supaya tindakan yang sama tidak diulangi lagi. 

"Mendesak pemerintah dan APH untuk menyelenggarakan dialog lintas ormas dan kelompok untuk merumuskan pernyataan dan sikap bersama sebagai bagian dari upaya menjaga kerukunan dan kondisivitas kehidupan beragama dan bermasyarakat di NTB dan Lombok Timur khususnya," pungkasnya. 

Sementara itu, Mizan Qudsiyah dalam video klarifikasinya menyebutkan, tidak ada niat untuk menjelekkan. Ia menegaskan vidio itu merupakan pengajian di Dasan Bantek tahun 2020 lalu. 


"Kita ini sedang mendapat pujian dan difitnah maka perlu kita  klarifikasi. Kepada seluruh jamaah masyarakat Lombok NTB dan semisalnya," sebutnya dalam video itu.


Ia menegaskan, peredaran video itu merupakan ketika ia menyebutkan tentang ziarah ke beberapa kuburan dan makam. Sehingga pemotongan video ini adalah fitnah yang membuat kerancuan dan keributan di masyarakat. "Tentu tidak ada niat sama sekali untuk apa menghina," ucapnya.


Kepada seluruh kaum muslimin ia menyampaikan minta maaf jika gara-gara potongan video itu banyak orang marah, dan itu menurutnya wajar karena seolah-olah pihaknya menjelek-jelekkan. 


"Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan ini dimaklumi dan kita minta maaf sekiranya memang ada tutur kata yang salah karena kita ini tidak lepas dari kesalahan kesalahan," ucapnya.



Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments