![]() |
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur |
Menurut data Dinas Kesehatan Lombok Timur, sejak program dimulai minat masyarakat sangat rendah, hingga pertengahan maret, terdaftar hanya 600 orang, jelas Pathurrahman, Kepala Dinas Kesehaatan Lombok Timur (29/03/2025).
Pathurrahman juga menerangkan, pendaftaran yang masih menggunakan sistem tanggal lahir menyebabkan sebagian warga belum memiliki ksesmpatan. Meski begitu, Pathurrahman juga mencatat, peningkatan Partisipatif dari waktu kewaktu.
Dari 30 puskesmas yang tersebar di Lotim, Puskesmas Lepak mencatat jumlah pendaftar tertinggi dengan 65 orang, disusul oleh Puskesmas Korleko dan Keruak. Di sisi lain, Puskesmas Kotaraja hanya mencatat satu pendaftar, menjadi perhatian khusus bagi Dinkes untuk ditindaklanjuti.
Program CKG bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi.
“Kami terus mengintensifkan sosialisasi pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin kepada masyarakat, termasuk melalui kader posyandu dan media sosial,” tambahnya.
Sebagai upaya peningkatan partisipasi, Dinkes Lotim tengah menyiapkan rencana perluasan cakupan layanan, termasuk penyesuaian sistem pendaftaran agar lebih fleksibel. Diharapkan, ke depan semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan ini, sehingga kualitas kesehatan masyarakat Lotim dapat meningkat secara menyeluruh.