www.okenews.net: NTB
Tampilkan postingan dengan label NTB. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label NTB. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 12 Juni 2021

Wagub NTB Targetkan Posyandu Keluarga 100 Persen di Tahun 2021

Okenews - Pemprov NTB menargetkan Posyandu Keluarga berbasis dusun dalam tahun 2021 ini bisa mencapai 100 persen. Karena itu diperlukan kerjasama dan kerja keras bagi seluruh masyarakat NTB terutama para kepala desa dan para kader Posyandu di NTB untuk bisa mencapai target tersebut. 



“Dari 7.561 jumlah Posyandu se-NTB yang sudah menjadi Posyandu Keluarga itu sebanyak 4.100 lebih,” kata Wagub NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., Jumat (11/6/2021) dalam acara Bincang Gemilang di halaman Kantor Dinas Kominfotik Provinsi NTB.


Dengan demikian, sudah lebih dari 50 persen Posyandu di NTB sudah menjadi Posyandu keluarga. Dan Insya Alloh dalam tahun 2021 ini kita targetkan bisa mencapai 100 persen


Dikatakan Wagub, revitalisasi Posyandu di NTB hadir sebagai pusat edukasi berbasis dusun yang dihajatkan untuk bisa mengatasi berbagai masalah kesehatan dan sosial. 


Dengan penanganan berbasis dusun, diyakni Wagub penanganannya akan lebih tepat tepat sasaran karena lokus dan data-datanya jelas serta lebih komprehensif. Dengan begitu permasalahan-permasalahan itu bisa didata, diatasi dan diedukasi sebaik-baiknya.


Wagub juga mengapresiasi para Kades dan kader Posyandu se NTB yang memiliki respon yang luar biasa cepat sehingga sampai saat ini pelaksanaan kegiatan Posyandu tetap berjalan dengan baik. Baginya tanpa Kader Posyandu, kerja-kerja Keposyanduan tidak bisa berfungsi dengan baik. 


“Karena itu kita harapkan kader-kader kita di NTB untuk lebih bersemangat untuk bersama-sama untuk bagaimana tetap menggairahkan Posyandu Keluarga ini bisa menjadi Posyandu Berbasis Dusun,” pungkasnya.

Jumat, 04 Juni 2021

Wagub NTB: Literasi Kunci Pengembangan SDM

Okenews - Kepala Perpustakaan Nasional RI menyambut baik kedatangan Wakil Gubernur NTB Hj. Siti Rohmi Djalilah bersama rombongan. Kedatangan Wagub di NTB itu guna melakukan audiensi dengan Kepala Perpustakaan Nasional dan para deputi, Rabu (02/06/2021).

Hj Sitti Rohmi Djalilah (foto dokumen)


Ummi Rohmi mengatakan, bahwa literasi merupakan kunci pengembangan SDM. "Kami NTB memiliki keindahan, ibarat serpihan surga, kedepan akan banyak event pariwisata yang harus ditunjang dengan fasilitas sarana lainnya," ujar Ummi Rohmi.


Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando mengatakan, literasi bukan hanya soal baca tulis tapi lebih dari itu. Perlu keberpihakan di sisi hulu yakni perpustakaan. 


Menurut kepala perpusnas, rasio buku dengan jumlah penduduk Indonesia 0,09, dimana 1 buah buku direbut oleh 90 orang pembaca. Belum lagi sarana prasarana perpustakaan. 


Adapun rombongan yang berkunjung terdiri dari Bupati Lombok Barat, Wakil Bupati Sumbawa, Kadis Perpustkaan dan Kearsipan NTB, Asisten III Lombok Barat dan Kadis Perpustakaan Kearsipan Lombok Barat.


Diakhir acara, sebagai bentuk apresiasi pada NTB, pihak Perpusnas menyerahkan mobil perpustakaan keliling yang diterima Wakil Gubernur NTB.

Kamis, 03 Juni 2021

150 Atlet NTB Siap Ikuti Pelatda Gemilang PON XX

Okenews - Sebanyak 105 atlet dan 40 pelatih Provinsi Nusa Tenggara Barat dari 19 cabor yang lolos Pra PON XX Papua tahun 2021 dikukuhkan mengikuti Pelatihan Daerah. 



Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah S.E., M.Sc. berpesan agar para atlet berlatih maksimal demi mengharumkan nama daerah. "Saya juga mengapresiasi para ketua cabang olahraga yang sudah berjuang membina dan mengasah atlet-atlet kita dalam keterbatasan," ucap Gubernur di GOR Turida, Kamis (03/06/2021). 


Ketua Pelatda NTB, Mori Hanafi mengatakan, awal Juni merupakan acara penerimaan atlet  dan pelatih  untuk masuk penginapan. Rencana, 105 atlet  akan menjalani tes fisik mulai  tanggal 1 hingga 2 Juni  guna mengukur kebugaran fisik.


Mori mengatakan, dampak pandemi menyebabkan Pelatda diundurkan. Sebelumnya, atlet-atlet NTB yang mengikuti Pelatda PON dikembalikan ke pengprov cabor per 1 Januari 2021. Ini merupakan keputusan KONI NTB karena belum ada kepastian anggaran PON XX Papua 2021.


19 cabang olahraga yang dipastikan Provinsi NTB mengikuti PON XX Papua yakni atletik, voli pasir, tarung derajat, tinju, panjat tebing, catur, karate, tenis lapangan, balap motor, selam, kempo, biliar, muaythai, menembak futsal, pencak silat, dan renang dengan target 17 emas.

Selasa, 01 Juni 2021

Wagub NTB: Dinsos Harus Perkuat Peran dalam Revitalisasi Posyandu

Okenews - Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menegaskan, Dinas Sosial Provinsi NTB harus memperkuat peran dalam membantu mensukseskan program Revitalisasi Posyandu.

Wagub NTB Dr. Hj Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd (foto dokumen)


"Dalam program unggulan NTB Gemilang, peran Dinsos sangat besar, terutama pada program revitalisasi posyandu," tegas Ummi Rohmi, sapaan akrab Wagub, saat memimpin rapat internal bersama Dinas Sosial di Aula Pendopo Wakil Gubernur, Senin 31 Mei 2021.


Jika revitalisasi Posyandu sukses dilaksanakan akan berdampak besar terhadap penuntasan kemiskinan yang ada di NTB. "Dengan menjadikan Posyandu sebagai center of education  (pusat pendidikan), maka akan mampu memahamkan banyak masyarakat terhadap berbagai isu. Tak hanya isu kesehatan, melainkan juga isu sosial, ketenagakerjaan, pendidikan, dan isu-isu lainnya. 


Sehingga kesejahteraan hidup masyarakat otomatis bisa meningkat. "Kemiskinan bukan hanya karena kurang biaya tapi juga karena kurang edukasi. Perlu edukasi yg terus menerus dan konsisten melalui Revitalisasi Posyandu," tegasnya. 


Untuk itu, Wagub meminta Dinsos untuk meningkatkan sinergitas, baik antar sesama bidang di dalamnya maupun dengan OPD dan mitra lainnya. Dinsos disebut Wagub memiliki peran yang sangat strategis terutama menangani kemiskinan di NTB.


"Dengan adanya Dinsos kita tidak mau masyarakat NTB terlantar, dan tidak terlayani karna tidak mampu," tandasnya cucu Pahlawan Nasional asal NTB itu. 

Event Internasional; Momentum Kebangkitan Pariwisata NTB

Okenews - Event Superbike, L'Etape, dan Hutama Karya Endurance Challenge yang akan digelar Agustus sampai November 2021 menjadi momentum yang baik bagi kebangkitan pariwisata di Nusa Tenggara Barat.


Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah menegaskan, event bersekala internasionl itu menjadi momentum kebangkitan pariwisata NTB. Karena itu, ia berharap ketiga event tersebut akan menjadi lompatan pemulihan sektor andalan yang paling terdampak pandemi covid-19.


"Tugas Dinas Pariwisata sebenarnya melakukan banyak promosi dan membuat grand design pariwisata kita, dengan melibatkan semua pihak yang mendukung bergeraknya pariwisata," ujar wagub yang kerap disapa Ummi Rohmi di Pendopo Wakil Gubernur, Senin (31/05/2021). 


Ditekankan wagub, branding NTB sebagai tujuan pariwisata dunia harus menyebar ke seluruh dunia. Di masa pandemi, promosi branding CHSE (Clean Health Safety Environment) menjadi jaminan kunjungan wisata selain branding Wisata Halal yang dulu diraih dengan kerja keras. 


Wagub juga sepakat dengan program kerja Dispar yang mengedepankan wisata berkualitas dari jumlah kunjungan. Karena dengan begitu, keberlanjutan pariwisata dapat lebih terukur. Ia juga meminta pasar domestik wisatawan nusantara mulai digarap lebih serius. 


"Intinya pemulihan pariwisata kita sudah berjalan sesuai rencana. Yang perlu adalah detail pelaksanaannya, berkoordinasi dengan semua pihak", tegas cucu Pahlawan Nasional NTB itu. 


Dalam pertemuan dengan seluruh jajaran Dinas Pariwisata, Wagub juga menegaskan, persiapan destinasi wisata sebenarnya tanggungjawab kabupaten/ kota di luar program kementerian agar semua aspek dalam membangun pariwisata dikerjakan oleh semua orang tidak hanya pemerintah provinsi.


Dijelaskannya, sebagai daerah yang dilimpahi kekayaan alam, seni dan budaya, tugas seluruh stakeholder memastikan pelayanan terbaik dengan manajemen yang baik, yang disadari sebagai aset sendiri untuk dijual sebagai andalan ekonomi. 


"Jadi tidak lagi bergantung dari seberapa besar anggaran yang dialokasikan untuk maintenance fasilitas, kebersihan, kesehatan dan lain lain", tegas Wagub. Disisi lain, sebagai destinasi super prioritas, pemerintah pusat juga berkepentingan memastikan persiapan berjalan dengan baik.


Kepala Dinas PariwisataNTB Yusron Hadi mengatakan, sektor ekonomi kreatif juga menjadi pendukung pariwisata. Dari 17 jenis ekonomi kreatif, kata Yusron semuanya ada di NTB. Diantaranya, mode, kuliner, desain,  kerajinan, dan lain-lain. 


"Kita akan kembangkan semaksimal mungkin untuk mendukung event pariwisata nasional dan internasional", ujar Yusron seraya menambahkan, Islamic Center sebagai destinasi wisata unggulan mulai dibenahi selain wisata edukasi seperti museum dan lain-lain. 

Senin, 31 Mei 2021

PT Gerbang NTB Emas dan DNA Kirim Jagung Rendah Aflatoksin

Okenews - PT Gerbang NTB Emas (GNE) sebagai Badan Usahan Milik  Daerah dengan DNA sebagai mitra melakukan pengiriman jagung rendah aflatoksin  keluar Nusa Tenggara Barat (NTB) sejumlah 100 ton dengan tujuan PT Miwon Indonesia. 



Pengiriman jagung rendah aflatoksin ini merupakan pengiriman bertahap dari yang direncanakan pengiriman sejumlah 15.000 Ton jenis tersebut yang di order oleh PT Miwon Indonesia.


Terkait hal itu, Kepala Dinas Pertanian Lombok Timur memberikan apresiasi terhadap gebrakan yang dilakukan oleh PT DNA yang ada di Pringgabaya yang bermitra dengan perusahaan daerah PT Gerbang NTB Emas itu. 


"Mudahan ini bisa mengangkat ekonomi masyarakat, sehingga kedepan betul-betul jagung ini menjadi salah satu komoditas andalan, tentu dengan pengawalan kualitas," ucapnya saat pelepasan angkutan di gudang PT DNA, Minggu, 30 Mei 2021 


Disebutkan, pengiriman akan bertahap sesuai dengan pengumpulan jagung rendah aflatoksin dari petani binaan yang berada di sekitar wilayah Pringgabaya dan Sambelia Lombok Timur. 


Pengiriman dilakukan bertahap karena pengumpulan jagung sudah disusun jadwalnya secara bertahap. Hal ini disebab oleh proses yang memerlukan treatmen khusus sejak dari pembibitan sampai pemanenan untuk menghasilkan jagung rendah afllatoksin ini.


Disebutkan, di Lombok Timur baru kurang lebih 1000 hektar lahan yang digarap untuk menghasilkan jagung seperti ini, dan itu hanya ada di lahan yang dibina oleh PT GNE dan DNA sehingga produksinya juga belum maksimal.


Sementara itu, Dinas Pertanian NTB dan Dinas Pertanian Lombok Timur melihat pesanan jagung rendah aflatoksin begitu tinggi serta harga untuk petani juga sangat bagus. Oleh karena itu pihaknya akan memperluas lahan penanaman untuk jagung rendah aflatoksin dengan memperkuat kerjasama pihak perbankan terutama bank daerah (Bank NTB Syariah) dan BUMD serta perusahaan lain.


Sementara itu Direktur Operasional PT GNE, M Ikhsanul Wathoni menerangkaan, PT GNE dilibatkan untuk mengambil peran dengan kerjasama bank NTB syariah untuk mendapatkan akses permodalan bagi para petani termasuk binaan kita dalam pengembangan jagung rendah aflatoksin.


Keberhasilan PT GNE dan DNA mengirim jagung rendah aflatoksin ini sebagai bukti kualitas jagung di NTB sangat bagus dan Pabrik-Pabrik makanan serta merek-merek besar di Indonesia sangat menggantung suplay jagung rendah aflatoksin dari luar negeri. 


"Dari PT. Miwon sudah melakukan sampling dan menyatakan bahwa jagung binaan GNE-DNA memenuhi spesifikasi khususnya sesuai Permentan tahun 2018," ungkap Dean Novel Selaku Pengusaha dari PT DNA.


Selain itu, dengan formula harga yang menarik yang disepakati dengan PT. Miwon Indonesia, pihaknya akan memberikan keuntungan bagi para petani binaan. "Dengan adanya produksi jagung rendah aflatoksin di NTB diharapkan food industri dalam negeri bisa membeli jagung di Nusa Tenggara Barat," tutupnya.

Minggu, 30 Mei 2021

Wagub NTB Buka Seminar Pendidikan Inklusi


Okenews - Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hamzanwadi menggelar seminar online nasional pendidikan inklusi dengan tema "Harapan emas pendidikan inklusi untuk NTB Gemilang".



Seminar yang berlangsung, Ahad (30/05/2021) itu dibuka Rektor Univeritas Hamzanwadi Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah. Dalam sambutannya, rektor yang sekaligus Wakil Gubernur NTB itu berharap seminar pendidikan inklusi ini memberikan kontribusi bagi kemajuan pendidikan terutama bagi pendidikan inklusi di NTB.


Sementara itu, Dekan FIP Dr. Abdullah Muzakkar, M.Si mengatakan, melalui seminar yang menghadirkan para pakar pendidikan inklusi ini, ia berharap peserta mendapatkan informasi dan wawasan yang mendalam untuk diterapkan dalam pengembangan pendidikan inklusi di masing-masing satuan pendidikan tempat mereka mengajar.


Selama ini, menurutnya, implementasi pendidikan inklusi di sekolah ditemukan beberapa masalah klasik, seperti kurangnya tenaga guru  pendidik khusus, tidak tersedianya ruang khusus untuk penanganan anak berkebutuhan khusus.


Di sisi lain, tenaga psikolog atau bimbingan konseling masih sangat kurang, sehingga mengakibatkan pendidikan inklusi ini membutuhkan perhatian para pihak agar semua anak mendapatkan hak pendidikan yang sama.


"Fakta di lapangan juga menunjukkan, pendidikan inklusi ini juga membutuhkan sosialisasi yang lebih masif di masyarakat sekitar sekolah termasuk di NTB ini," papar doktor jebolan UNJ itu.


Oleh karena itu, melalui seminar dengan tema harapan emas pendidikan NTB Gemilang ini diharapkan memberikan pemahaman yang mendalam bagi para peserta yang mengikuti seminar virtual itu.


"Untuk mendukung pemerintah dalam pengembangan pendidikan inklusi, maka Universitas Hamzanwadi akan terus menggelar kegiatan ilmiah sebagai bagian dari peran kampus berkontribusi wujudkan visi NTB Gemilang," pungkasnya.


Adapun sebagai narasumber yakni Dosen Luar Biasa Universitas Adibuana Surabaya Muhammad Nurrohman Jauhari, M.Pd, Dosen Luar Biasa Universitas Negeri Surabaya Muhammad Nurul Ashar, M.Pd, Dosen Luar Biasa Universitas Negeri Yogyakarta Zykra Zakiah, M.Pd, dan Dosen PGSD Universitas Hamzanwadi Abdul Aziz, M.Pd.

Wagub NTB: Kompetensi Naker Harus "Link and Match" dengan Industri

Okenews - Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd, menegaskan,  Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Provinsi NTB harus terus membangun kolaborasi dan meningkatkan penggalian kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja atau dunia usaha agar link and match ke depannya.

Wagub NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah


"Disnaker harus membangun sinergi dengan seluruh stake holder terkait. Libatkan dan optimalkan semua BLK Provinsi, BLK milik Kabupaten/Kota dan lembaga Pelatihan kerja swasta (LPKS), termasuk pelibatan instruktur dari dunia industri," tegas Wagub dalam arahannya kepada seluruh pejabat struktural Disnakertran di aula Pendopo Wagub di Mataram Jum'at (28/5/2021).


Pada saat itu, Wagub Umi Rohmi juga kembali mengingatkan bahwa Disnakertrans NTB memiliki tugas dan fungsi yang strategis dengan tantangan dan permasalahan yang sangat  kompleks. 


Tugas itu, mulai dari penyediaan kesempatan kerja dan lapangan usaha, penyiapan naker kompeten/terampil, mengatur penempatan kerja hingga perlindungan dan jaminan kesejahteraan sosial serta hak-hak pekerja kita harus diperhatikan semuanya. Termasuk perlindungan terhadap para pekerja Migran (PMI), agar dipastikan bahwa kedepan tidak ada lagi yang berangkat secara unprosedural.


" Pak kadis, saya tugaskan agar zero unprocedural migran, link and match kebutuhan dan ketersediaan naker, revitalisasi LTSA dan BLK harus bisa terealisasi di NTB," pinta Wagub.


Selain itu, menurut Wagub di era Pasar kerja terbuka saat ini, NTB wajib menyiapkan dan menggunakan tenaga kerja lokal, seperti berbagai potensi yang ada di sekolah menengah kejuruan. Misalnya persiapan untuk pembangunan Smelter di Sumbawa dan MotoGP Mandalika. Kebutuhan tenaga kerja terutama tenaga kerja lokal harus mulai direncanakan dengan riil dilapangan. 


Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB. I Gede Putu Aryadi melaporkan kepada Wakil Gubernur bahwa, pihaknya kini sedang menata dan mengidentifikasi semua persoalan ketenagakerjaan yang dihadapi. 


Sejak dilantik sebulan lalu, kata Gede pihaknya intens berkoordinasi dengan seluruh asosiasi dunia industri dalam rangka mewujudkan link and match dengan dunia usaha.


Aryadi juga melaporkan terkait data pemulangan PMI asal NTB. Menurutnya, dari sejumlah PMI purna ini, sudah banyak yang berhasil mengembangkan usaha mandiri di sektor formal maupun informal. Mereka sukses karena setelah purna dari bekerja di luar negeri, mereka pulang membawa modal dan juga pengalaman kerja. 


"Succes story ini tentunya bisa menginspirasi yang lain, dan kita semua untuk mengatasi kondisi krisis akibat pandemi  Covid 19 sekarang ini," terangnya. Termasuk kami di dinas tenaga kerja ini, juga menyiapkan pelatihan wira usaha mandiri bagi para PMI kita yang sudah purna.


Dalam pelaksanaan pelatihan kerja berbasis kompetensi, mantan Kadis Kominfotik ini menegaskan pihaknya tidak bisa bekerja sendiri. Pelibatan seluruh unsur menjadi kata kunci. 


Ia menjelaskan, selain BLK milik pemerintah daerah dan BLK internasional di Lombok Timur, di NTB  juga terdapat 315 LPKS, 104 diantaranya sudah terakreditasi. Selama tahun 2020, sebanyak 10.202 pencari kerja yang sudah dilatih dengan dukungan 1.053 orang instruktur yang tersebar di NTB.


Sebagian dari para lulusan pelatihan kerja ini, atau sekitar 4 ribu lulusan pelatihan itu belum terserap kedalam dunia kerja. Karena itu, Komitmen dari dunia industri untuk memberdayakan para naker lokal ini sangatlah diharapkan.

Sabtu, 29 Mei 2021

Suport Pemuda, DATU SAKTI Kerjasama HKTI NTB

Okenews - Pemuda Bersatu Sasak Timur  (DATU SAKTI) NTB bekerja sama dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) NTB memberikan suport berupa pembuatan lapangan begansingan di Desa Gereneng Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur.



Bantuan pembuatan lapangan begasingan ini guna memfasilitasi para pemuda dan masyarakat yang gemar bermain begasingan dan mengisi waktu luang mereke.


"Permainan begasingan ini sangat digemari pemuda dan masyarakat. Selain melestarikan permainan tradisional Sasak, permainan ini juga sangat positif bagi pemuda, apa lagi yang tidak punya kesibukan," papar Ketua DATU SAKTI Samsul Hadi, Sabtu 29/05/2021).


Dengan adanya kesibukan para pemuda seperti itu, menurut pria yang kerap disapa Guru Chak Hadi, maka akan memberikan dampak postif dan para pemuda akan terhindar dari kegiatan yang merugikan diri mereka. 


Lihat saja fenomena hari ini, generasi muda banyak terjebak pada hal-hal yang negatif seperti terlibat narkoba dan lainnya. "Jadi, salah satu cara agar terhindar dari hal yang negatif, maka harus melalui mengisinya dengan kegiatan-kegiatan positif, termasuk begasingan," ujarnya.


Ditegaskan pula, pembuatan lapangan begasingan ini bukan hanya untuk warga Sakra Timur, tetapi untuk masyarakat dari luar juga bisa menggunakannya untuk bermain. "Silakan datang main, kita terbuka untuk semua masyarakat," imbuhnya.


Selain itu, Samsul Hadi juga mengajak para pemuda berkecimpung di dunia seni melalui Lembaga Sanggar Seni Budaya Adi Karye Bangse, ada juga grup gendang betep, gendang perisean, paguyuban perisean, sehingga kegiatan kosong pemuda terisi oleh kegiatan yang sifatnya positif.


"Kami juga sudah membuat perencanaan untuk pemuda  supaya ada pengahsilan setiap bulannya untuk kegitan usaha dan bahkan berencana setiap teras rumah pemuda membuat kolam terpal budidaya lele dan ikan air tawar sehinga aktivitas negatif dari pemuda tersebut  berkurang," ujarnya.


Semua ini, kata Samsul tidak terlepas dari dorongan Pengurus HKTI NTB yang sangat pediluli guna mengurangi resiko para pemuda terhadap bahaya narkoba dan kriminal lainnya. 


Senada dengan itu, Sekretaris HKTI NTB Iwan Setiawan S.sos menyampaikan, kegiatan positif pemuda harus diisi sehingga mengurangi resiko para pemuda dari kegitan-kegiatan negatifnya, apalagi saat ini Lombok Timur menjadi bagian dari tujuan pengiriman barang haram berupa narkoba.


Disebutkan, salah satu faktor orang terlibat narkoba karena pergaulan dan lingkungan. Untuk menghindari bahaya jeratan bahaya narkoba, keseharian para pemuda harus diisi dengan sejumlah kegiatan positif, salah satunya dengan aktif dalam begasingan, kegiatan seni dan budaya lainnya.


"Paling efektif adalah kegiatan yang menghasilkan nilai ekonomi. Dan tidak kalah pentingnya, perhatian para orang tua untuk menjauhkan anak dari bahaya narkoba yang sekarang ini merambah ke pelosok kampung," ujarnya.


Melihat fenomena belakangan ini, maka HKTI NTB bekerjasama dengan Datu Sakti untuk memfasilitasi, mendorong para pemuda melakukan kegiatan-kegitan positif.


"Kami juga aka melihat dan memantau progres capaian out put dari kegiatan-kegiatan tersebut. Kalau progresnya bagus, kami akan mencarikan solusi suport dari panding atau donatur lain," pungkasnya. 


Jumat, 28 Mei 2021

Polda NTB Sebut Lotim jadi Tujuan Pengiriman Narkoba

Okenews - Timsus Ditresnarkoba Polda NTB meringkus 4 tersangka narkoba warga Lombok Timur inisial ISR, SR, IRW dan WH disalah satu rumah makan di jalan Raya Mataram-Labuhan Lombok, Desa Paok Motong Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (26/05/2021).


Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda NTB Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf S.I.K, M.H mengatakan, penangakapan pelaku narkoba kali ini merupakan modus baru, mereka menggunakan modus makan di rumah makan untuk mengelabuhi petugas.

“Mereka mengelabui petugas dengan cara makan di warung seolah-olah mereka merupakan pelanggan yang sedang makan disana, ini merupakan modus baru,” kata Helmi.


Namun karena lihainya petugas Timsus Ditresnarkoba Polda NTB modus keempat orang tersebut berhasil diungkap, berkat informasi masyarakat yang mengetahui perbuatan mereka.


“Saya ucapkan terimakasih kepada warga yang telah memberikan informasi tersebut kepada kami, sehingga modus baru transaksi narkoba ini bisa diungkap oleh kami,” katanya.


Selebihnya Helmi berharap, sekecil apapun inforamasi terkait narkoba, dia meminta agar disampaikan kepada aparat, supaya NTB segera bebas dari Narkoba.


“Jangan takut, anda bersama kami, berikan informasi sekecil apapun terkait narkoba kepada kami, kamipun tidak takut terhadap para pelaku narkoba, demi kebaikan masyarakat,” tegas Helmi.


Menurutnya, belakangan ini banyak warga Lombok Timur yang tertangkap karena kasus narkoba dan sebagian besar Lombok Timur menjadi tujuan pengiriman narkoba dan menjadi salah satu tempat persembunyian yang aman oleh pelaku Narkoba dari luar daerah.


Oleh karena itu, Pamen Melati 3 itu mengajak warga Lombok Timur untuk terus mengintai dan melaporkan setiap pergerakan narkoba, jika ingin Lombok Timur segera bersih dari narkoba.


“Saya yakin lebih banyak orang yang peduli dengan korban narkoba jika di bandingkan dengan pelaku narkoba di Lombok Timur. Untuk itu, ayo kita kerjasama berantas Narkoba di Lombok Timur,” ungkapnya.


Keempat tersangka tersebut diduga merupakan jaringan narkoba antar provinsi, karena barang yang mereka pegang berasal dari Batam, pengirimannya melalui jalur udara transit di Surabaya.


Dari keempat orang tersebut Ditresnarkoba Polda NTB berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 bungkus besar kristal putih yang diduga narkotika jenis sabu dibungkus plastik transparan dibungkus lagi dengan tisu warna putih dengan berat brutto 8,33 gram. Uang sebesar Rp. 320.000, dan 5 handphone.


Keempat tersangka itu diduga melanggar pasal 112 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika berbunyi “Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika golongan I bukan tanaman, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

4 Lokasi Kota Layak Anak di NTB

Okenews - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana (DP3AP2KB) Provinsi NTB terus berikhtiar mewujudkan kesejahteraan perempuan dan anak di NTB.

DP3AP2KB saat rapat bersama wakil gubernur 


Kepala Dinas DP3AP2KB Husnanidiaty Nurdin mengatakan, saat ini, Kota Layak Anak di NTB sebanyak empat lokasi yakni Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. 


Ia berharap setiap tahun bertambah. "Setiap tahun ditargetkan ada dua kota layak anak yang diberikan penilaian oleh pusat. Diharapkan tahun ini bisa dapat dua, sekarang masih dalam proses penilaian dari pusat," ungkapnya, Kamis (27/05/2021). 


Eny sapaan akrabnya, terus berupaya meningkatkan kualitas perempuan, baik itu dari segi pendidikan dan keterampilan, melalui sekolah maupun berbagai pelatihan. 


"Kalau di pemberdayaan perempuan kami berupaya bagaiamana meningkatkan kualitas perempuan melalui sekolah perempuan, hal ini sudah dilakukan oleh NGO, sehingga kami mereplikasikan kegiatan ini," tutupnya.

Selasa, 25 Mei 2021

Jaga Akuntabiltas, BPKP Siap Kolaborasi dengan Pemprov NTB

Okenews - Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, Salamat Simanullang mengatakan, pihaknya memiliki komitmen tinggi untuk siap berkolaborasi untuk menjaga akuntabilitas keuangan dan pembangunan daerah, terutama pengawasan pembangunan di wilayah Provinsi NTB.



Hal itu ditegaskan Salamat Simanullang saat membuka Rakor Pengawasan Intern keuangan Dan Pembangunan Tingkat Prov NTB di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, Selasa (25/05/2021). 


"Kita akan terus perkuat koordinasi di bidang pengawasan. Sehingga kita semua dapat berkontribusi lebih optimal dan maksimal demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat," jelasnya.


Oleh karenanya, ia meminta kolaborasi antar pemerintah Provinsi NTB, APIP, KPK dan didukung oleh BPKP dalam.memastikan dan membantu pimpinan daerah untuk menjamin proyek-proyek strategis agar berjalan sesuai koridor  serta meminimalkan terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaannya. 


Untuk itu, perlu adanya pengawalan bersama dengan aparat terkait serta diharapkan mampu jadi pengungkit demi tercapainya percepatan pembangunan ekonomi secara akuntabel. Sehingga pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.


"Pada akhirnya, kesejahteraan masyarakat dapat kita wujudkan secara bersama. Kata kunci untuk mencapai semua itu adalah komunikasi, sinergi dan kolaborasi," tegasnya.


Kemudian rakor tersebut juga dirangkaikan dengan diskusi panel yang dihadiri oleh beberapa narasumber diantaranya, Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si yang memaparkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB Tahun 2019-2023. 


Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah V Komisi Pemberantasan Korupsi, Budi Waluya memaparkan Potensi dan Indikasi Terjadinya Fraud dalam Pengelolaan Keuangan Daerah menyampaikan bahwa perencanaan dan penganggaran APBD merupakan 2 titik dari 9 titik rawan korupsi di tingkat pemerintah daerah. 


Pembagian dan pengaturan “jatah” proyek APBD, suap dalam proses perencanaan APBD serta pembahasan dan pengesahan RAPBD, dan dana aspirasi serta pokok pikiran yang tidak sah menjadi hal krusial dan berisiko tinggi dalam proses perencanaan dan penganggaran APBD.



Kemudian Inspektur III Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Bapak Dr. Elfin Elyas, M.Si memaparkan peran Kemendagri dalam Pembinaan dan Pengawasan APIP Daerah menyampaikan fokus pengawasan umum yang terbagi menjadi 6 aspek.


Enam aspek itu adalah, aspek pembagian urusan, aspek kelembagaan daerah, aspek kepegawaian pada perangkat daerah, aspek kebijakan daerah, aspek keuangan daerah, aspek kerja sama daerah, aspek pembangunan daerah, serta aspek pelayanan publik di daerah.


Dan yang terakhir paparan dari Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dra. Dessy Adin yang menjelaskan tentang Pengawasan dalam Mengawal Pencapaian Tujuan Pembangunan Strategis Pemda di Provinsi Nusa Tenggara Barat.


Ia menjelaskan pentingnya peran APIP dalam pengawalan tujuan pembangunan strategis di daerah. Visi dan misi kepala daerah berupa prioritas pembangunan daerah yang dituangkan dalam RPJMD harus dapat memberikan dampak terhadap kesejahteraan sosial.

Wagub NTB: Kolaborasi Kunci Mengawal Keuangan dan Pembangunan Daerah

Okenews - Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengakui bahwa komunikasi, sinergi, dan kolaborasi semua pihak menjadi kunci utama untuk mengawal akuntabilitas keuangan dan pembangunan daerah. 



Hal itu ditegaskan Wagub saat membuka Rakor Pengawasan Intern Keuangan dan Pembangunan Tingkat Prov NTB di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, Selasa (25/05/2021). 


Di tengah pandemi Covid-19, kolaborasi dan sinergi pemerintah Provinsi NTB dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Aparat Pengawasan Intern Pembangunan (APIP) di wilayah Provinsi NTB masih tetap terjalin dengan baik dengan mengedepankan kerja sama yang masif. 


Begitu juga dengan kerja sama antara APIP daerah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, serta BPKP dapat tetap kuat. "Memang kami merasakan bahwa komunikasi, sinergi dan kolaborasi adalah kunci dalam mengawal pembangunan daerah," ungkapnya Rohmi.


Dalam rakor yang diinisiasi oleh BPKP Wilayah Provinsi NTB dengan tema "Mengawal tujuan Pembangunan Daerah Melalui pengawasan Perencanaan Penganggaran di Provinsi NTB". Turut dihadiri oleh seluruh bupati walikota se-NTB dan beberapa kepala OPD lingkup Pemprov NTB. 


Ditegaskan, dengan adanya upaya komunikasi, sinergi, dan kolaborasi yang baik, pemerintah Provinsi NTB meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama 10 kali berturut-turut atas Laporan Keuangan Provinsi NTB dari tahun 2011 hingga 2020. 


Apa yang diraih tersebut menunjukkan komitmen Pemprov NTB beserta jajaran organisasi jajaran OPD  terhadap kualitas laporan keuangan yang dihasilkan.Tentu ini tidak terlepas dari sinergi yang efektif terhadap seluruh pemangku kepentingan di NTB.


"Begitu juga dengan kabupaten kota yang meraih WTP berkali-kali. Alhamdulillah semua ini tidak terlepas dari kerja sama yang baik sehingga kita terlindungi dari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.


Di tengah situasi pandemi saat ini, Provinsi NTB belum pernah mengalami tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit rujukan pasien corona sampai 100 persen. Kemudian tidak ada tempat merawat masyarakat itu tidak pernah terjadi.


"Alhamdulillah, dan mudah-mudahan kita selalu berdoa agar jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Seperti yang kita lihat di daearah-daerah lain, sampai masyarakat tidak tertangani dengan baik," imbuh Ummi Rohmi.


Menurut Ummi Rohmi, di masa-masa pandemi Covid-19 saat ini, pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB di triwulan pertama mengalami kontraksi. Meski demikian, Ummi Rohmi tetap optimis NTB akan bertahan karena banyaknya sektor lain yang bisa dikembangkan selain sektor pariwisata. 


Ia mencontohkan, pengembangan sektor pertanian, perkebunan dan perikanan. Begitu juga dengan ekonomi kreatif masyarakat masih tetap bergerak dengan baik, yang membuat masyarakat tetap bertahan walau di tengah pandemi

Kamis, 20 Mei 2021

Wagub Dukung Program Alumni Al-Azhar Bangun NTB Gemilang

Okenews - Wagub NTB  Dr. H. Siti Rohmi Djalilah mengapresiasi dan mendukung langkah Organisasi Internasonal Alumni Al-Azhar NTB dengan berbagai program kerjanya untuk selalu berkoordinasi dan bersinergi dengan Pemprov NTB untuk turut terlibat membangun NTB Gemilang dan berkemajuan di masa-masa yang akan datang. 



“Kami memahami dan ingin selalu mensupport berbagai program dari elemen masyarakat termasuk program kerja dari Ikatan Alumni Organisasi Internasional Al-Azhar (OIA) untuk turut membangun daerah melalui bidangnya masing-masing," kata Wagub NTB saat menerima audiensi OIA NTB di ruang kerja Wagub NTB, Kamis (20/5/2021).


Namun perlu dipahami dalam kondisi Negara saat ini dimana Covid-19 belum juga berakhir, akan berdampak pada postur APBD dimana APBD NTB juga sering mengalami pemangkasan (repocusing). Belum lagi musibah gempa yang dialami NTB 2018 lalu masih berdampak hingga saat ini.


Meski demikian Wagub yang dikenal sebagai  perempuan inspiratif Indonesia ini memberi semangat kepada para ikatan alumni Al-Azhar di NTB ini untuk terus bersemangat dan tak pernah kendor dalam memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah yang sama-sama dicintai ini.


“Insya Alloh tahun depan atau pada saat yang tepat Pemprov akan berkontribusi dan mengawal program kerja para ikatan Alumni Al-Azhar NTB ini. Intinya apapun program dari masyarakat termasuk ikatan Alumni bisa selalu bersinergi dengan Pemprov NTB," ungkapnya.


Dengan demikian, apapaun rencana kerja atau kegiatan tersebut diharapkan bisa sukess pelaksanannya utamanya bagi kesejahteraan masyarakat.


Diselesaikan dengan Restorative Justice, Penghina Palestina di NTB Minta Maaf

Okenews - Polisi menyatakan bahwa kasus dugaan penghinaan terhadap Negara Palestina lewat media sosial (medsos), yang dilakukan oleh petugas kebersihan berinisial HL alias Ucok diselesaikan dengan pendekatan Restorative Justice atau keadilan restoratif. 



Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengungkapkan bahwa, hal itu juga karena tidak terpenuhi unsur pidana di dalam UU ITE. Selain itu, yang bersangkutan juga telah menyampaikan maaf.


"Karena tidak memenuhi unsur pidana UU ITE. HL juga telah menyampaikan permohonan maaf" kata Ramadhan dalam jumpa pers di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Kamis (20/5/2021).


Ramadhan menjelaskan, dalam perkara di NTB, polisi melakukan penangkapan dalam rangka mengamankan yang bersangkutan. Mengingat, postingannya bisa memecah belah bangsa dan membuat kegaduhan.


Menurut Ramadhan, pihak kepolisian juga telah melakukan komunikasi dengan tokoh agama, masyarakat, dan pihak lainnya untuk menyelesaikan masalah tersebut. 


"Hari ini penyidik kembali melaksanakan gelar perkara untuk melakukan restorative justice yang dilakukan penyidik Ditkrimsus Polda NTB," ujar Ramadhan.


Semetara itu, Kabid Humas Polda NTB, Kombes Artanto menjelaskan, penyelesaian perkara dengan pendekatan itu lantaran, penyidik mempertimbangkan bahwa tersangka sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf. 


Selain itu, pelaku tidak memahami permasalahan yang terjadi antara Palestina dan Israel sehingga iseng-iseng membuat konten tersebut.

Rabu, 19 Mei 2021

Wagub NTB Dukung Pembangunan Kawasan Ekonomi Hijau

Okenews - Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj. Sitti Rohmi Djalilah mendukung rencana Alas Strait Green Regional Development Program (Program Pembangunan Ekonomi Hijau Selat Alas NTB) yang didanai dari GCF (Dana Iklim Hijau) Indonesia.

Dr. Hj Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd (foto dokumen)


The Green Climate Fund (GCF) adalah dana yang didirikan dalam kerangka UNFCCC untuk membantu negara-negara berkembang dalam menjalankan praktik-praktik adaptasi dan mitigasi menghadapi perubahan iklim. 


"Apalagi konsep dalam program ini berbasis lingkungan, memanfaatkan konsep eko dan pemberdayaan masyarakat," kata Ummi Rohmi sapaan Wagub saat menerima audiens dan kunjungan Ketua Konsorsium Program Pembangunan Ekonomi Hijau Selat Alas NTB Dr.H Rosyadi Sayuti terkait Progres GCF, Rabu (19/05/2021) di Aula Pendopo Wagub.


Oleh sebab itu, menurut Ummi Rohmi, konsep program berbasis lingkungan yang ditawarkan kepada Pemerintah Daerah ini, sejalan dengan program unggulan NTB Gemilang, seperti NTB Hijau, Zero Waste dan industrialisasi kawasan penangkapan budidaya lobster.


Program ramah lingkungan ini juga menurut Wagub, dapat saling mendukung sumber daya yang ada disekitar kawasan tersebut. Seperti bagaimana membangun dermaga yang menggunakan sumber daya listrik dan  tenaga surya, kapal yang menggunakan tenaga surya atau listrik dan serba ramah lingkungan.


Sehingga Industrialisasi produk laut, seperti budidaya lobster, ikan, rumput laut, terumbu karang tidak tercemar karena semua konsep program berbasis lingkungan. Selain itu, konsep pemberdayaan masyarakat juga mampu mendukung ekonomi masyarakat demi kesejahteraannya.


Wagub juga meminta regulasi dan aturan terkait pengelolaan lingkungan disekitar ditegakkan. "Karena tugas kita adalah bagaimana menghadirkan rasa aman untuk para investor yang berinvestasi di NTB," tegasnya.  Masyarakat sebagai penerima manfaat juga diharapkan partisipasi dan dukungannya. 


Ia juga meminta agar koordinasi dan kolaborasi terus dibangun antara Forkopimda Kabupaten/Kota dan Provinsi, untuk mensukseskan program ini.  "Bila ada kendala teknis di lapangan dapat segera teratasi dengan mudah dan cepat,"tutupnya.


Sebelumnya, Ketua Konsorsium Program Pembangunan Ekonomi Hijau Selat Alas NTB H Rosiady Sayuti menyampaikan bahwa konsorsium ini merupakan gabungan antara Universitas Mataram, Pemerintah Daerah Provinsi, Lombok Timur dan KSB, dan PT. Eco Solutions Lombok, yang mengusulkan Program Pembangunan Ekonomi Hijau Selat Alas. 


"Menurut berbagai pakar dunia Selat Alas merupakan kawasan yang sangat indah dengan potensi yang luar biasa, karena dekat dengan kawasan pegunungan dan pantai yang bagus diantara pulau Lombok dan Sumbawa," kata Rosiady.


Program berbasis lingkungan ini difokuskan pada wilayah Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Lombok Timur. Dengan menitikberatkan pada pembangunan ekonomi bernuansa lingkungan. Mulai dari pariwisata, transportasi laut, budidaya laut, dan pembangunan medical tourism berbasis tanaman obat-obatan bernilai ekonomi tinggi.


"Jadi kapal yang dioperasikan disana adalah kapal bertenaga surya atau listrik, sehingga tidak mengganggu budidaya perikanan seperti lobster dan lain-lain," sebut mantan Sekda NTB ini.


Juga yang menjadi focus kegiatan ini adalah reboisasi dan reforestrasi pada 2 kabupaten, pembangunan pabrik berbasis lingkungan di KSB, pabrik industri bambu, pabrik pengolahan tailing dan abu dari PLU di Benete yang akan dijadikan bahan bangunan, serta perumahan berbasis lingkungan dan tahan gempa. 


Perkiraan nilai pembangunan ini sekitar 700 Miliar hingga 1 Triliun Rupiah. Sumber dananya merupakan patungan dari lembaga internasional GCF, Pihak swasta dan sebagian infrastrukturnya dari Pemerintah Daerah.


"Tujuan utamanya jelas, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, dan ujungnya adalah kesejahteraan masyarakat NTB," tutup Bang Ros sapaannya.


Sementara itu, Komisaris Utama PT. Eco Solutions Lombok NTB Indonesia, John Laurence Higson menghimbau Pemrov. NTB agar menyelesaikan semua kendala teknis dilapangan. "Sehingga program ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai rencana," tegasnya.


GCF bertujuan untuk mengkatalisasi aliran pendanaan untuk berinvestasi dalam pembangunan rendah emisi dan tahan iklim, mendorong perubahan paradigma dalam respons global terhadap perubahan iklim.


Turut mendampingi Wagub, Assisten II Setda Provinsi NTB, Kepala Dinas LHK, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Perhubungan, dan Kepala Dinas PMPTSP Provinsi NTB. 

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Fitri 1444 H

 

Pendidikan

Hukum

Ekonomi