www.okenews.net: Warga
Tampilkan postingan dengan label Warga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Warga. Tampilkan semua postingan

Jumat, 23 April 2021

Kuasai Sabu-Sabu, Warga Oi Mbo Digelandang Polisi

Okenews - Tim Opsnal Sat Resnarkoba Polres Bima Kota yang melakukan penangkapan (SN) yang diduga memiliki, menyimpan, menyediakan, menguasai, dan mengedarkan narkotika jenis sabu di Rt 06 Rw 02 Kelurahan Oi Mbo Kecamatan RasanaE Timur Kota Bima, Kamis 22/04/2021.

Polisi amankan SN yang diduga memiliki, menyimpan, menyediakan, menguasai, dan mengedarkan narkotika jenis sabu 


Kapolres Bima Kota Polda NTB AKBP Haryo Tejo Wicaksono, S.I.K.S.H.melalui Kasat Narkoba Polres Bima Kota IPTU Ramli S.H. membenarkan (Sn) umur 37 tahun Alamat Rt 06 Rw 02, Kelurahan Oimbo Kecamatan Rastim Kota Bima, NTB.


Barang bukti yang berhasil di amankan dua lembar plastik klip yang diduga sabu dengan berat bruto 1,64 gram dan berat netto 1,15 gram, tiga bungkus plastik klip, dua alat hisap dan bong.


Polisi juga mengamankan empat tabung kaca, satu bungkus sedotan air minum, satu gunting, satu Hp warna hitam, dua sedotan pipet, satu tas warna hitam, satu tas warna bunga, tiga korek api gas, uang tunai Rp330 ribu dan satu isolasi.


Dipaparkan, pada hari Kamis tanggal 22 April 2021, sekitar Pukul 12.30 Wita, anggota Tim Sat Resnarkoba Polres Bima Kota mendapat informasi dari masyarakat, bahwa disalah 1 rumah warga di Rt.06 Rw. 02 kelurahan Oi Mbo Kecamatan RasanaE Timur sering dijadikan tempat transaksi jual beli narkotika jenis sabu.


Berdasarkan informasi tersebut anggota Tim Opsenal Narkoba diperintahkan untuk melakukan penyelidikan atas informasi tersebut dan segera menuju TKP.


Sekitar 13.00 wita anggota Opsenal narkoba dipimpin langsung oleh KA team opsnal BRIPKA Thaufarrahman, SH berhasil mengamankan 1 orang laki-laki yaitu (Sn), sedang duduk di ruang tamu rumah kayu tersebut," terang Ramli.


Selanjutnya petugas memanggil ketua RT setempat, ditunjukan sprint gas, dan dilakukan penggeledahan badan dan area TKP tersebut kemudian ditemukan 2 lembar plastik klip berisi serbuk kristal yang diduga sabu.


"Barang bukti lainya,di atas karpet di depan(Sn) yang sedang duduk, selanjutnya terduga (Sn) dan barang bukti diamankan di Satresnarkoba untuk proses lebih lanjut," tutupnya.

Senin, 19 April 2021

Warga Dafala NTT Terima Bantuan Dua Unit Mesin Air

Okenews - Upaya untuk mendorong pemenuhan kebutuhan pangan dibidang pertanian di wilayah perbatasan, Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 742/SWY menyerahkan bantuan dua unit mesin air.


Dua unit mesin air bantuan Satgas Pamtas untuk petani


Bantuan dua unit mesin air itu untuk memompa air dari sumber air ke lahan pertanian masyarakat Desa Dafala Kecamatan Tasifeto Timur Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).


Demikian disampaikan Wadansatgas Pamtas Mayor Inf Aditya Nugraha, S.IP., saat menyerahkan dua unit mesin pompa air kepada Kepala Desa Dafala Leonardus Kahi di Kantor Desa Dafala, Senin (19/4/2021).


Dijelaskannya, bantuan dua mesin pompa air ini merupakan tahap awal dan sesuai rencana, Satgas akan membantu mesin pompa air sebanyak empat unit.


"In syaa Allah sisanya dua lagi akan diserahkan bulan depan (Mei,red)," ujar Wadansatgas Pamtar RI-RTDL itu.


Aditya Nugraha juga berharap agar mesin pompa air ini dapat digunakan untuk membantu para petani sehingga lahannya bisa digarap dan ditanami sesuai kondisi tanah.


Sedangkan Kades Dafala Leonardhus Kehi mengucapkan terimakasih atas dukungan Satgas Pamtas kepada masyarakat Dafala khususnya para petani holtikultura.


"Ini merupakan dukungan yang luar biasa untuk para petani holtikultura dalam upaya pemenuhan air untuk lahan, ini sangat bermanfaat dalam mendukung budidaya tanaman holtikultura," tutupnya.


Terlihat di lokasi acara ikut mendampingi Dankipur III Kapten Inf Lutfi Sulthoni, Pasiter Satgas Kapten Inf Ali Murtono, Sekdes dan masyarakat setempat.

Kamis, 15 April 2021

Warga Jempong Baru Digegerkan Penemuan Bayi Dalam Kardus

Okenews - Warga Gang Nurul Yaqin Batu Mandiri, Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela Kota Mataram diigegerkan penemuan bayi yang terbungkus dalam kardus dengan kondisi meninggal dunia. Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki terbungkus rapi dalam kardus mie instan. 

 
Kardus tempat bayi yang ditaruh di atas berugak seorang warga Jempong Baru
Bayi yang diperkirakan baru berumur satu hari itu pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga setempat bernama Rohani, Rabu malam sekitar pukul 23.00 Wita. 


Saat itu, saksi akan memasukkan sepeda gayung miliknya yang terparkir di samping rumah. Lalu dia melihat satu bungkus mie instan di atas berugak milik kakaknya. 


Karena kardusnya terbungkus rapi. Saksi penasaran dan mendekat. Saksi sangat terkejut ketika membuka kardus yang berisikan mayat bayi laki-laki dengan kondisi tali pusar lengkap. Kejadian itu langsung dia laporkan ke suami dan diteruskan ke Kepala Lingkungan setempat. 


Penemuan bayi ini kemudian dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Kelurahan Jempong Baru, kemudian pukul 23.30 Wita, SPKT Polsek Ampenan bersama anggota Polresta Mataram turun langsung ke lokasi.


Mayat bayi laki-laki yang ditemukan itu lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk pengecekan lebih lanjut. ‘’Iya ada penemuan mayat bayi laki-laki Kelurahan Jempong Baru. Sudah dibawa ke Rumah sakit Bhayangkara untuk diperiksa,’’ ungkap Kapolsek Ampenan, Kompol Raditya Suharta, SIK, Kamis (15/4/21).


Setelah melakukan pemeriksaan lapangan dan mendapati keterangan petugas medis. Bayi dengan tali pusar itu sudah cukup umur untuk dilahirkan. Bayi ini diduga baru beberapa jam dilahirkan.  "Sekarang mayat bayinya masih di Rumah Sakit Bhayangkara untuk ditindaklanjuti,’’ tuturnya. 


Penemuan bayi ini baru pertama kali terjadi Kelurahan Jempong Baru. Selanjutnya unit Reskrim Polsek Ampenan mengagendakan menggelar olah TKP lebih lanjut. Tujuannya untuk mengungkap pelaku pembuangan bayi di Kelurahan Jempong Baru. 


‘’Kami juga akan berkoordinasi dengan unit PPA Satreskrim Polresta Mataram untuk penanganan penemuan bayi ini. Pelaku pembuangan bayi ini akan kita ungkap dan cari,’’ kata Raditya.

Rabu, 14 April 2021

Dua Kelompok Keluarga di Praya Timur Bentrok

Okenews - Lantaran masalah sengketa lahan, dua kelompok keluarga di Desa Landah, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah terlibat bentrok pada Selasa malam (13/04/2021).

Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK


Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK mengatakan, peristiwa bentrok atau perkelahian antara dua kelompok keluarga dilatar belakangi permasalahan lama yaitu sengketa lahan.


"Kejadian tadi malam itu bukan penyerangan atau perang kampung, ini murni masalah sengketa lahan karena kedua belah pihak masih ada hubungan keluarga," kata Kapolres di Praya, rabu (14/04/2021).


Ia menjelaskan, salah satu pelaku inisial AW alias KH yang berada dari pihak selatan sebelum kejadian melakukan kebut-kebutan menggunakan sepeda motor sambil teriak-teriak, sehingga memancing pihak utara untuk keluar.


Setelah pihak utara keluar ke jalan, pihak keluarga AW atau KH yang dari selatan merespon balik dan keluar sambil membawa senjata tajam dan melakukan pelemparan ke arah rumah pihak keluarga.


"Akibat kejadian itu, sekitar 10 orang dari pihak selatan maupun utara yang menjadi korban dan mengalami luka-luka ringan," ujarnya.


Mengetahui peristiwa itu, personel dari Polres dan Polsek melakukan pengamanan di sekitar lokasi serta melakukan upaya penggalangan bersama tokoh masyarakat terhadap kedua belah pihak.


"Kita lakukan pendekatan bersama tokoh-tokoh terhadap kedua belah pihak, untuk mengantisipasi konflik yang berkelanjutan," jelasnya.


Lanjut Kapolres, terkait perkara sengketa lahan yaitu laporan pengerusakan atau penggeregahan yang dilaporkan oleh salah satu pihak, Polres Lombok Tengah sendiri sudah melakukan proses terhadap laporan tersebut bahkan saat ini dalam proses penetapan tersangka.


"Karena masih ada hubungan keluarga, kita pernah beberapa kali melakukan upaya perdamaian antara keduanya, namun sampai saat ini belum ada titik temu," tutup Esty.

Minggu, 04 April 2021

Balas Dendam, Sejumlah Pelajar Rusak Rumah Warga

Okenews [Kota Bima, NTB] - Merasa kesal karena pernah dilempari saat mengendarai sepeda motor, sejumlah pelajar asal Kecamatan Rasanae Timur, melakukan balas dendam dengan melempari rumah warga di sawah So Semada Dua Kelurahan Dodu hingga rusak parah.



Selang 30 menit kemudian, polisi pun berhasil membekuk tujuh pelajar yang diduga kuat sebagai pelaku penyerangan. Kini para pelajar tersebut, diamankan di Mapolsek Rasanae Timur untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.


Aksi pelemparan ini dijelaskan Kepala Kepolisian Resor Bima Kota Polda NTB melalui Kasubbag Humas IPTU Jufrin, berlangsung Minggu (04/04/2021) siang sekitar pukul 13.00 WITA.


"Setelah setelah mengamankan pelaku, Polsek Rasanae Timur langsung melakukan Olah TKP dipimpin Kapolsek Rasanae Timur," papar Jufrin kepada wartawan Minggu sore.


Dari tujuh pelajar ini, polisi juga mengamankan barang bukti satu ekor ayam, tiga potong batang besi dan celana jeans. Rata-rata disebutkan Jufrin, pelaku mulai berusia 16-19 tahun.


"Polisi juga masih mengejar tiga orang pelaku yang berhasil melarikan diri. Tiga orang ini juga masih pelajar dan duduk di bangku SMA," urainya.


"Dari keterangan para pelaku, mereka melakukan aksi pengrusakan ini karena pernah dilempar oleh pemuda setempat saat melintas mengunakan sepeda motor. Jadi ini aksi balas dendam mereka," tutupnya.

Aksi Heroik Selamatkan Warga dan Ternak Akibat Banjir

Okenews [Belu NTT] - Kembali lagi aksi heroik ditunjukkan oleh personel Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY dalam penyelamatan terhadap sebelas warga Dusun Sakafini Desa Tohe Kecamatan Raihat oleh Pos Turiskain Kipur II, Minggu (4/4/2021).



Terlihat Dankipur II Kapten Inf Mahfud memimpin langsung proses penyelamatan dan evakuasi terhadap sebelas warga yang tertimpa musibah banjir karena hujan deras dari kemarin (Sabtu) sore sampai hari ini melanda wilayah Kabupaten Belu dan sekitarnya.


Menurut cerita dari Dankipur II, proses penyelamatan itu dilakukan berdasarkan informasi dari Babinsa dan masyarakat setempat kepada pos dan seketika itu juga ia bersama seluruh anggota pos bergerak menuju lokasi yang dimaksud.


"Jadi kami langsung bergegas dan menyelamatkan mereka yang terkena banjir," ujarnya.


Berdasarkan informasi yang diperoleh, sebelas orang ini bersama ternaknya (sapi) terjebak banjir dari semalam dan mereka naik pohon untuk menghindari banjir dan menyelamatkan diri.


"Alhamdulillah upaya penyelamatan sejak siang hingga sore hari membuahkan hasil. Penyelamatan pertama berhasil mengevakuasi 8 orang dan sisanya 3 orang berhasil dievakuasi setelah hujan sedikit reda," ungkapnya.


Sedangkan dari 28 ternak sapi yang diperkirakan hanyut terbawa arus sungai baru berhasil diamankan sebanyak 8 ekor dan sisanya masih dalam pencarian. Sementara lahan persawahan warga diperkirakan sekitar 400 hektar terendam banjir.


Setelah berhasil dievakuasi, kata Mahfud, karena mereka terlihat kedinginan seketika itu personel Pos langsung membuka baju untuk dipakaikan langsung kepada para korban.


Terpisah, Danyonif 742/SWY selaku Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro yang memonitor lansung proses evakuasi melalui phone seluler di Mako Satgas memberikan apresiasi kepada Dankipur bersama anggota yang sigap merespon kesulitan masyarakat setempat sehingga bisa menyelamatkan warga tepat waktu.


"Ini upaya luar biasa yang patut diapresiasi atas langkah cepat dan tepat yang diambil untuk menyelamatkan nyawa maupun ternak masyarakat setempat," tegasnya.


"Ini kerjasama yang baik antar personel pos dengan Babinsa maupun Babinkamtibmas serta masyarakat setempat sehingga hasilnya lebih efektif," imbuhnya.


Menurutnya, itu salah satu tugas pos dalam membantu kesulitan masyarakat selain tugas pokok mengamankan wilayah perbatasan dari berbagai tindakan kejahatan ataupun ilegal lainnya.


Bayu Sigit juga mengingatkan seluruh personel untuk tetap mengedepankan keamanan dan keselamatan personel maupun materil dalam berbagai kegiatan bersama masyarakat. 


"Jangan lupa amankan personel dan materil baik di pos maupun diluar pos karena kondisi cuaca yang tidak menentu sehingga tetap aman dan terkendali," pesannya.

Polisi Bersama Warga Temukan Mobil Pick Up Tak Bertuan

Okenews - Personel Polsek Praya Timur, Polres Lombok Tengah, Polda Nusa Tenggara Barat bersama warga menemukan satu unit kendaran Pick Up di Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, Minggu (4/4/21) pukul 02.00 wita.



Kapolsek Praya Timur, IPTU Dami mengakatan, mobil pick up suzuki carry Fultura ST 150 warna hitam bernomor polisi DR 8225 SZ itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga atas nama Amaq Aek, warga Dusun Semut Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur.


"Awalnya saksi mengira mobil itu milik warga sekitar, namun karena terparkir hampir semalaman dia curiga dan melaporkan kejadian itu," kata Dami.


Setelah mendapat informasi, personel Polsek Praya Timur bersama Kades Kidang langsung menuju lokasi penemuan untuk melakukan pemeriksaan.


Ia menjelaskan, bahwa mobil tersebut ditemukan dalam kondisi handle pintu sebelah kanan rusak, kunci kontak tidak ada, kabel penghubung starter terpotong dan nomor polisi dicopot.


Anggota dibantu kades dan kadus setempat sempat menanyakan warga sekitar untuk mengetahui kepemilikan kendaraan yang ditemukan, namun tidak yang mengakuinya.


"Dengan alasan keamanan, anggota langsung mengamankan mobil tersebut ke kantor mapolsek Praya Timur," ucap Kapolsek.


Kapolsek menyampaikan, apabila ada masyarakat yang merasa kehilangan kendaraan dan sesuai dengan kendaraan yang ditemukan, silahkan datang ke kantor Polsek Praya Timur.

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Fitri 1444 H

 

Pendidikan

Hukum

Ekonomi