www.okenews.net

Sabtu, 05 Juli 2025

Perkuat Manajemen Organisasi, HMPS Pendidikan Sosiologi Universitas Hamzanwadi Gelar MOK

Pose bersama usai kegiatan MOK di ruang laboratorium 
Okenews.net — HMPS Pendidikan Sosiologi FISE Universitas Hamzanwadi menggelar kegiatan Manajemen Organisasi dan Kepemimpinan (MOK), Sabtu (05/07/2025) di Laboratorium Pendidikan Sosiologi guna menguatkan pemahamam dalam menjalankan organiasi. 

Dengan mengangkat tema “Kepemimpinan dan Manajemen Sosial: Menggerakkan Organisasi dengan Lensa Sosiologi”, kegiatan ini tak sekadar menjadi pelatihan, melainkan ruang pembacaan ulang atas praktik kepemimpinan mahasiswa yang kerap kehilangan orientasi sosialnya.

Kegiatan ini diikuti pengurus HMPS dan mahasiswa aktif lainnya. Diharapkan, melalui MOK ini menjadi forum penting dalam menanamkan nilai-nilai dasar kepemimpinan sosiologis, serta memperkuat manajemen organisasi berbasis kolaborasi, empati, dan kesadaran sosial.

Ketua Prodi Pendidikan Sosiologi, M Zainul Asror, MA mengatakan, mahasiswa hari ini tidak cukup hanya belajar tentang struktur dan strategi organisasi, tetapi juga perlu membongkar ulang motivasi dan visi sosial mereka.

“Organisasi mahasiswa idealnya menjadi cermin dari dinamika masyarakat. Jika hanya berputar pada agenda formalitas tanpa kepekaan sosial, maka yang tercipta hanyalah manajemen kosong tanpa ruh,” tegasnya dalam sambutan pembukaan.

Menurutnya, MOK menjadi upaya kolektif HMPS untuk menguatkan kembali ruh sosiologis ke dalam jantung organisasi mahasiswa. Melalui rangkaian diskusi kritis, refleksi nilai, studi kasus, dan pembacaan realitas sosial.

"Konteks ini, peserta diajak memahami bahwa menjadi pemimpin berarti juga menjadi pembaca kondisi, penggerak perubahan, dan perawat solidaritas sosial.di tengah tantangan global," tegas Asror.

Kegiatan berlangsung dinamis dan menarik. Para pemateri memaparkan kepemimpinan yang tidak hanya berbasis pada kemampuan teknis, tetapi juga pada pemahaman struktural dan nilai-nilai sosial yang hidup dalam masyarakat.

Dengan merujuk pada teori-teori sosiologi klasik dan kontemporer, pemateri menyoroti bagaimana relasi kuasa, norma sosial, dan struktur budaya membentuk karakter seorang pemimpin, terutama mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan.

Korprodi M Zainul Astor, MA (kiri)  memberikan sambutan dan membuka acara bersama pengurus HMPS Wahyudi Saputra (kanan)
Kegiatan ini menghadirkan pemateri M. Marzuki, M. Pd dan Hanapi, M.Si menekankan pentingnya kepemimpinan masa depan yang menuntut keberanian untuk mengambil sikap di tengah ketidakpastian, dan kemampuan untuk bersikap inklusif di tengah masyarakat yang semakin majemuk.

Hanapi juga menegaskan perubahan dunia dari VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambigous) yang bergeser ke BANI (Brittle, Anxious, Nonlinear, Incomprehensible) yang menuntut pemimpin untuk tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi tangguh secara emosional, adaptif secara sosial, dan bijak secara kultural.

Di tengah ketidakpastian dan kompleksitas sistem sosial yang terus bergerak, pemimpin tidak bisa lagi mengandalkan pola pikir linier dan solusi satu arah. Pemimpin dituntut untuk mampu membaca konteks, mengelola keragaman, serta menavigasi perubahan dengan nilai-nilai yang kuat sebagai kompas moral.

“Dalam dunia yang 'rapuh' dan penuh kecemasan ini, pemimpin harus menjadi jangkar, bukan hanya untuk yang dipimpinnya, tetapi bagi komunitas yang lebih luas. Itu artinya, kita harus berpijak pada nilai-nilai yang ada,” ujar kandidat doktor di Undiksha itu.

Ia menambahkan, menghadapi era BANI bukan berarti menjadi pemimpin yang kaku dan reaksioner, tetapi justru menjadi pemimpin yang reflektif dan resilien. Nilai-nilai lokal bukan hambatan modernitas, tetapi justru sumber daya etis dan kultural untuk menumbuhkan kepemimpinan yang berakar dan berdaya tahan tinggi.

Ketua Umum HMPS, Wahyu Saputra menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak dibentuk untuk melatih “pemimpin dadakan,” tapi justru untuk membongkar cara berpikir lama yang kerap menjadikan organisasi sekadar alat pengumpul poin prestasi.

Menurutnya, salah satu tujuan MOK tahun ini adalah menumbuhkan kesadaran kolektif, bahwa menjadi pemimpin tidak cukup hanya memiliki kemampuan administratif, tetapi juga harus memiliki akar kultural dan daya sosial.

“Kami berharap lahirnya pemimpin yang sadar struktur ketimpangan, budaya kolektivitas, dan nilai keadilan sosial. Membangun karakter pemimpin yang bisa menggerakkan bukan dengan perintah, tetapi dengan teladan. Inilah esensi sosiologi dalam organisasi,” ujarnya.

Konser Wali Band Tutup Puncak 1 Muharram di Lombok Timur, Ribuan Warga Tumpah Ruah

Penutupan Muharram Exspo, yang di meriahkan Wali Band, 

Okenews.net– Puncak perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H di Lombok Timur berlangsung Meriah. Acara yang digelar pada Jumat malam (04/07/2025) itu ditutup dengan penampilan spektakuler dari grup band religi populer, Wali Band.


Ribuan masyarakat dari berbagai penjuru Lombok Timur memadati lokasi acara yang dipusatkan di Lapangan Nasional Kota Selong. Antusiasme warga terlihat sejak sore hari, ketika penonton mulai berdatangan untuk mendapatkan posisi terbaik menyaksikan konser gratis tersebut.


Wali Band, yang dikenal lewat lagu-lagu bernuansa religi dan cinta, sukses menghibur penonton dengan sejumlah lagu andalannya seperti Cari Jodoh, Baik-Baik Sayang, hingga Nenekku Pahlawanku. Suasana makin meriah saat para penonton ikut bernyanyi bersama, menciptakan momen kebersamaan yang penuh semangat dan kekhidmatan.


Bupati Lombok Timur yang turut hadir dalam acara ini menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan masyarakat yang telah menjaga ketertiban dan semangat ukhuwah selama rangkaian kegiatan 1 Muharram.


“Kegiatan ini bukan hanya hiburan, tetapi juga pengingat bahwa tahun baru Hijriah adalah momentum untuk hijrah menuju kebaikan dan akan menkadi agenda tetap lombok timur,” ujarnya dalam sambutan.


Perayaan 1 Muharram tahun ini dirangkaikan dengan berbagai kegiatan religi dan budaya sejak awal pekan, mulai dari pawai alagoris ta’aruf, lomba qasidah, hingga santunan untuk anak yatim.


Dengan berakhirnya konser Wali Band, rangkaian kegiatan resmi ditutup, namun semangat kebersamaan dan kekeluargaan yang terbangun diharapkan terus terjaga dalam kehidupan bermasyarakat.

Ali BD Dorong Muharam Jadi Agenda Tetap Lombok Timur

H. Ali Bin Dachlan.

Okenews.net- Penutupan perayaan 1 Muharam 1447 Hijriah di Lapangan Nasional Selong berlangsung meriah. Ribuan warga hadir memadati acara yang juga dihadiri mantan Bupati Lombok Timur, H. Ali Bin Dahlan (Ali BD).

Dalam sambutannya, Ali BD menekankan pentingnya peringatan Muharam sebagai momen refleksi spiritual dan sosial. Ia menyebut Muharam sebagai simbol perubahan cara berpikir masyarakat menuju arah yang lebih luas dan terbuka.

“Muharam ini penting karena merupakan fase perubahan dunia, dari cara berpikir yang sempit ke cara berpikir yang luas. Ini adalah spirit masyarakat Lombok Timur,” ucapnya, Jumat (04/07/2025).

Ali BD mengapresiasi Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur atas komitmennya menjaga tradisi ini. Ia mendorong agar perayaan Muharam ditetapkan sebagai agenda resmi daerah, bahkan menjadi program otoritatif agar tidak mudah dihapus oleh pemimpin berikutnya.

“Saya sudah bicara dengan Pak Wakil Bupati agar ini dijadikan otorita. Supaya siapapun bupatinya nanti tidak bisa menghilangkannya begitu saja,” tegasnya.

Ia juga mengusulkan agar durasi perayaan diperpanjang hingga tiga minggu dan dikemas lebih besar serta lebih representatif.

Tak hanya soal perayaan, Ali BD juga menyampaikan pesan penting kepada masyarakat. Ia mengajak warga untuk menjaga persatuan dan mendukung penuh program pemerintah daerah.

“Kalau ingin Lombok Timur maju, mari dukung program Pak Bupati dan Wakil Bupati. Hilangkan rasa iri, dengki, dan perpecahan. Kalau ada yang keliru, luruskan bersama, bukan menyebarkan hal negatif,” pesannya.



Jumat, 04 Juli 2025

Fauzan Khalid Minta Pengangkatan ASN dan PPPK Sesuai Jadwal

Anggota DPRRI Komisi II  Fauzan Khalid
Okenews.netAnggota Komisi II DPR RI dari Fraksi NasDem, Fauzan Khalid, meminta pemerintah agar proses pengangkatan calon aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dilakukan tepat waktu, sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Ia menegaskan bahwa kepastian waktu pengangkatan sangat penting, karena akan menjadi dasar penerimaan gaji serta awal perjalanan karier mereka di instansi pemerintahan.


“Calon ASN dijadwalkan diangkat bulan Juni, dan PPPK pada bulan Oktober. Jangan permainkan TMT (Terhitung Mulai Tanggal) pengangkatan. Jangan sampai, misalnya, pengangkatan dilakukan Juni tapi TMT-nya baru tercatat Agustus, atau bahkan Desember untuk PPPK. 


"Ini jadi patokan mereka menerima gaji,” tegas Fauzan dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat bersama Menteri PAN-RB, Kepala BKN, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, serta para gubernur, bupati, dan wali kota se-Indonesia di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (30/06/2025).


Fauzan, yang merupakan wakil rakyat dari daerah pemilihan Pulau Lombok, juga meminta Menteri PAN-RB dan Kepala BKN untuk ikut mengawal pelaksanaan pengangkatan di daerah. Ia berharap kepala daerah dapat mematuhi jadwal yang telah ditetapkan demi kepastian hukum dan kesejahteraan para calon ASN dan PPPK.


"Ini adalah aspirasi langsung dari para calon ASN dan PPPK yang perlu kita perhatikan bersama,” tambahnya.


Menanggapi hal ini, Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh menegaskan bahwa TMT untuk calon ASN paling lambat ditetapkan pada 1 Juni, sedangkan untuk PPPK paling lambat 1 Oktober. Mendengar penegasan itu, Fauzan kembali mengingatkan agar para kepala daerah benar-benar menjalankan aturan ini.


“Penegasan dari Kepala BKN ini tentu akan membuat para calon ASN dan PPPK lebih tenang. Terima kasih Pak Kepala BKN,” kata Fauzan.


Ia juga menjelaskan bahwa TMT merupakan hal penting dalam dunia kepegawaian. Selain menjadi dasar perhitungan masa kerja, TMT juga mempengaruhi proses kenaikan pangkat, masa pensiun, hingga hak keuangan pegawai.


Tak hanya soal pengangkatan, Fauzan turut menyoroti masa pensiun bagi PPPK. Ia meminta agar PPPK yang telah mengabdi dan memasuki masa pensiun dapat diberikan uang pensiun layaknya ASN. Menurutnya, tanpa jaminan ini, para pensiunan PPPK berisiko mengalami kesulitan ekonomi.


“Banyak dari mereka diangkat saat usianya sudah di atas 40 tahun. Maka, saat pensiun di usia 58 atau 60 tahun (untuk guru), mereka masih memiliki anak-anak yang membutuhkan biaya sekolah. Kita harus pikirkan nasib mereka setelah tidak lagi bertugas,” ujarnya.


Fauzan pun berharap pesan ini bisa sampai ke Presiden melalui rapat kabinet. "Pak Wakil Menteri PAN-RB, Pak Kepala BKN, tolong sampaikan kepada Bapak Presiden secara jelas dan valid. Saya yakin beliau akan mendukung. Jangan sampai kita menciptakan kemiskinan baru setelah mereka pensiun,” pungkasnya

Rabu, 02 Juli 2025

Pimpinan Baznas Lombok Timur Terima SK Bupati, Berikut Daftarnya

photo doc/istimewa
Okenews.net | Setelah melalui proses lama, pimpinan  Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Lombok Timur akhirnya menerima SK Bupati Nomor: 100.3.3.2/262/Kesra/2025.

Penyerahan SK itu berlangsung di pendopo 1 Bupati Lotim, Selasa 2 Juni 2025 sekitar pukul 20.30 Wita. Sebanyak lima orang pimpinan Baznas Lotim menerima SK Bupati Lombok Timur Haerul Warisin. 

Kelima pimpinan Baznas Lombok Timur yang dipanggil bupati untuk menerima SK sebagai berikut: 

  1. H. Murjoko
  2. Dr. H. Hamidi, ST
  3. Drs. H. Muhammad Kamli 
  4. Dr. Sirajun Nasihin, M.Pd
  5. Dr. Asbullah Muslim, M.PdI

Selasa, 01 Juli 2025

Polri Milik Rakyat, Hadir dengan Hati Nurani" Bupati Lotim Pimpin Upacara HUT Bhayangkara ke-79

Hut bayangkara ke-79

Okenews.net– Suasana khidmat menyelimuti halaman Kantor Bupati Lombok Timur saat digelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 pada Selasa, (01/07/2025). 


Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin memimpin langsung jalannya kegiatan yang dihadiri jajaran pejabat penting daerah.

Turut hadir Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Kapolres Lotim, Dandim 1615, para pimpinan OPD, Kepala BUMN, Pj. Ketua Bhayangkari, tokoh agama, serta para purnawirawan Polri. Kebersamaan ini menjadi simbol kuat sinergi antara pemerintah daerah, TNI-Polri, dan elemen masyarakat lainnya.


Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan ucapan selamat dan rasa syukur atas dedikasi Polri, khususnya Polres Lombok Timur. Ia berharap institusi Polri terus memperkuat kedekatannya dengan masyarakat.


“Semoga Polri terus berjaya dan semakin dicintai oleh rakyat,” ucap Bupati dengan penuh semangat.


Mengangkat tema “Polri untuk Masyarakat”, Bupati menekankan bahwa keberadaan Polri harus lebih dari sekadar penegak hukum. Polri harus hadir sebagai sahabat rakyat, yang bekerja dengan empati dan nurani, bukan sekadar formalitas kekuasaan.


“Polri adalah milik rakyat. Karena itu, setiap langkah dan kebijakannya harus berpihak kepada kepentingan masyarakat,” tegasnya.


Ia juga mengajak seluruh anggota Polri untuk terus menjadi institusi yang humanis, bersih, transparan, dan dipercaya publik. Tantangan zaman yang semakin kompleks seperti kejahatan digital, intoleransi, hingga kriminalitas jalanan, menurutnya, harus dijawab dengan peningkatan kualitas pelayanan yang profesional.


Tidak hanya mengapresiasi peran Polri, Bupati juga mengajak masyarakat untuk turut serta mendukung tugas-tugas kepolisian dengan memberikan kritik membangun dan menjaga sinergi demi terciptanya keamanan bersama.


“Keamanan bukan hanya tugas Polri, tapi tanggung jawab kita semua. Mari jadikan peringatan Hari Bhayangkara ini sebagai momen memperkuat komitmen menjaga ketertiban demi kemajuan bangsa,” seru Bupati di akhir sambutannya.


Menambah semarak acara, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peluncuran Operasi Pajak Daerah (Opjar) Tunggakan PBB-P2 serta penyerahan SK Opjar untuk 21 kecamatan.

FGD YGSI: Komitmen Bersama Cegah Kawin Anak

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia

Okenews.net – Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan tokoh agama, tokoh adat, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait dalam rangka menyusun strategi pencegahan perkawinan anak, kekerasan seksual terhadap anak, kehamilan remaja, dan kekerasan berbasis gender dan seksual (KBGS) di Kabupaten Lombok Timur.


Diskusi tersebut berlangsung di Ballroom Kantor Bupati Lombok Timur, Senin (30/06/2025), dan dihadiri oleh perwakilan tokoh adat, tokoh agama, organisasi masyarakat, Dinas PMD, DP3AKB, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dinas Kesehatan.


Dalam pertemuan tersebut, seluruh perwakilan tokoh yang hadir menyatakan sikap tegas menolak praktik perkawinan anak di Lombok Timur. Mereka sepakat bahwa penolakan ini harus didasarkan pada aturan perundang-undangan yang berlaku, serta nilai-nilai agama dan adat yang mengedepankan kemaslahatan.


Field Officer YGSI, Samsul Hadi, dalam paparannya menyampaikan bahwa tujuan dari FGD ini adalah menyatukan persepsi dan memperkuat pemahaman tokoh agama, tokoh adat, dan pemangku kepentingan lainnya melalui pendekatan agama dan budaya.


“Kita hadir untuk menyamakan persepsi dan memperkuat komitmen bersama dalam menolak perkawinan anak serta kekerasan terhadap anak,” ungkap Samsul.


Sementara itu, Dr. TGH. Salimul Jihad, yang mewakili tokoh agama, menjelaskan bahwa dalam perspektif Islam, tidak ada anjuran untuk menikahkan anak yang belum cukup umur. Ia menekankan pentingnya melihat dari sisi kemaslahatan dan mudarat.


“Jika mudaratnya lebih besar, maka hukum menikahkan anak bisa menjadi haram. Ini harus menjadi perhatian, termasuk dalam implementasi regulasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” tegasnya.


Ia juga mendorong adanya sinergi antara pemerintah dan penegak hukum dengan ulama dan tokoh adat guna mencari solusi konkret terhadap fenomena perkawinan anak yang masih terjadi di masyarakat.


“Pemerintah harus tegas dalam menegakkan aturan, dan penegak hukum harus bergerak bersama tokoh agama serta adat untuk memperbaiki kondisi ini,” imbuhnya.


Wakil Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Lombok Timur, Dr. Muhammad Nasikhin, menyoroti pentingnya edukasi langsung kepada masyarakat melalui tempat-tempat ibadah dan kegiatan keagamaan.


“Kita perlu mengedukasi masyarakat dari musholla dan masjid, serta mendorong pernikahan yang legal dan sesuai ketentuan usia,” katanya.


Ia juga menekankan pentingnya penguatan regulasi melalui Peraturan Bupati hingga ke tingkat desa sebagai langkah preventif yang efektif.


Lalu Wirabakti, Ketua I Majelis Adat Sasak Paer Timuk, menekankan perlunya regulasi yang jelas dari pemerintah daerah hingga ke desa yang menjelaskan batasan-batasan dan syarat sah perkawinan sesuai hukum yang berlaku.


Ia mengkritisi kesalahpahaman masyarakat yang menyamakan adat dan budaya. Menurutnya, praktik “kawin kecil” atau kawin kodek merupakan bagian dari budaya, bukan adat.


“Kawin kodek itu tidak diatur dalam adat. Adat justru melarangnya karena prosesi adat pernikahan memiliki syarat-syarat tertentu. Yang terjadi sekarang adalah budaya merusak tatanan adat,” jelasnya.


Ia juga menambahkan bahwa budaya tidak selalu sejalan dengan agama, dan karena itu budaya-budaya yang bertentangan harus difilter.


“Adat bisa menjadi bagian dari budaya, tapi tidak semua budaya mengandung nilai-nilai adat. Maka budaya yang merusak harus disaring,” tandasnya.


Lebih lanjut, Lalu Wirabakti menyatakan bahwa dari perspektif adat Sasak, kawin kodek tidak pernah dibenarkan. Ia meminta agar regulasi diperkuat hingga ke tingkat desa dalam bentuk Peraturan Daerah dan Surat Keputusan.


“Kami dari tokoh adat menyatakan bahwa kawin kodek itu tidak diperbolehkan. Tinggal bagaimana kita wujudkan larangan ini dalam bentuk regulasi yang mengikat,” pungkasnya.


Di akhir diskusi, para peserta meminta agar hasil FGD ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dalam bentuk regulasi yang diperkuat hingga ke desa-desa. Mereka juga meminta adanya sosialisasi masif melalui media luar ruang seperti pamflet, baliho, dan spanduk dengan pesan-pesan yang kuat, seperti “Lombok Anti Kawin Dini”.


Acara ditutup dengan penandatanganan Fakta Integritas oleh seluruh peserta sebagai bentuk komitmen bersama menolak perkawinan anak, kekerasan seksual terhadap anak, kehamilan remaja, dan kekerasan berbasis gender dan seksual di Kabupaten Lombok Timur

Menembus Persaingan 30 Kontingen, Tim Paskib MAN 1 Lotim Pulang Bawa Juara

Para juara Paskib MAN 1 Lotim
Okenews.net | Tak pernah lelah mengukir prestasi, Tim Pasukan Pengibar Bendera (Paskib) MAN 1 Lombok Timur kembali menorehkan kebanggaan dengan prestasi. 

Suara hentakan kaki bergema di halaman SMAN 1 Mataram hari itu. Langkah demi langkah menyatu dalam irama yang presisi, menampilkan tarian kedisiplinan dan semangat juang.

Di antara puluhan pasukan dari berbagai penjuru NTB, satu tim dari ujung timur Pulau Lombok mencuri perhatian para dewan juri yang penuh pengalaman dan dedikasi selama ini.

Tim MAN 1 Lotim datang bukan sekadar untuk lomba, mereka datang untuk membuktikan bahwa kerja keras, latihan tanpa henti, dan semangat madrasah bisa mengantarkan pada podium juara.

Setelah sukses di kancah lomba paskib tingkat nasional di Jawa Timur minggu lalu, kali ini mereka menjajal kompetisi yang digelar SMAN 1 Mataram pada Ahad, 29 Juni 2025.

Hasilnya, tim ini sukses memboyong Juara Madya, sebuah capaian bergengsi dari kompetisi yang diikuti lebih dari 30 kontingen sekolah dan madrasah se-NTB.

Dengan penuh semangat, disiplin, dan semarak komando, tim paskib MAN 1 Lotim tampil memukau di tengah sengitnya persaingan yang berasal dari berbagai sekolah/madrasah.

Lomba yang menuntut presisi, kekompakan, dan mental baja ini menjadi ajang pembuktian bahwa latihan intensif yang dilakukan di bawah asuhan pelatih M. Sardi Akbar dan Ahmada Fatoni tidak sia-sia.

“Lomba ini bukan hanya soal gerakan baris-berbaris, tetapi juga bagaimana membangun karakter, kerja tim, dan daya juang," ujar M. Sardi Akbar, Selasa (01/07/2025).

Menurutnya, tim ini telah melalui proses panjang, dan lomba di SMAN 1 Mataram ini menjadi salah satu bentuk uji nyali yang berhasil dilewati dengan hasil yang membanggakan.

Piala, sertifikat, dan dana pembinaan menjadi oleh-oleh manis yang dibawa pulang. Namun lebih dari itu, yang dapatkan adalah pengalaman dan kepercayaan diri yang akan menjadi bekal dalam kompetisi selanjutnya.

Kepala MAN 1 Lotim, M. Nurul Wathoni, mengapresiasi pencapaian tim paskib MAN 1 Lotim yang kembali membawa prestasi untuk madrasah minggu ini.

"Ini bukan hanya kemenangan teknis, tapi juga kemenangan semangat juang. Semoga menjadi berkah dan motivasi bagi siswa lainnya,” ungkapnya.

Tak sekadar menargetkan trofi, pembinaan paskib di MAN 1 Lotim terus digiatkan sebagai bagian dari pendidikan karakter. Di tengah padatnya aktivitas akademik.

Tim paskib mampu menunjukkan dedikasi dan semangat tinggi untuk terus berkembang, menjadikan madrasah ini tak hanya unggul dalam ilmu, tetapi juga tangguh dalam sikap dan keterampilan.

“Kami percaya bahwa prestasi bukanlah akhir, melainkan bagian dari perjalanan belajar yang harus terus diasah dan ditingkatkan,” pungkas wathoni, kepala madrasah yang dikenal tegas sekaligus inspiratif itu.

Jumat, 27 Juni 2025

UPZ Desa: Jalan Sunyi Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem dari Akar Rumput

Oleh: Abdul Hayyi Zakaria, ME (Sekjen Forum Fundraising Zakat NTB)

 Abdul Hayyi Zakaria, ME (photo doc/ist.)
Kemiskinan ekstem masih menjadi trending topik persoalan hari ini, mulai dari pemerintah pusat hingga kabupaten kota, tak terkecuali Kabupaten Lombok Timur. Menurut data BPS Juli 2024 angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Lombok Timur sebesar 58.262 rumah tangga, atau setara 3,2 persen dari total penduduk miskin. Ketika kemiskinan ekstrem ini masih menghantui banyak daerah hingga desa di Indonesia, kita sering lupa bahwa solusi tidak selalu harus datang dari atas. Di balik kesibukan pejabat menyusun program pengentasan, ada aktor-aktor lokal yang bekerja dalam diam: Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Desa.

UPZ Desa mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Namun di sejumlah daerah, seperti Kabupaten Ciamis termasuk di Lombok Timur, mereka sudah mulai membuktikan bahwa pengelolaan zakat dari desa, oleh desa, dan untuk desa bukan sekadar wacana. Bahkan, jika dikelola serius, ia bisa menjadi game changer dalam pengentasan kemiskinan ekstrem.

Paradigma Baru Pengelolasn Zakat

Sayangnya, selama ini zakat seringkali berhenti pada bentuk charity—sekadar memberikan sembako atau uang tunai saat Ramadan. Tentu itu baik. Tapi dalam konteks kemiskinan ekstrem yang struktural dan kompleks, bantuan sesaat bukan solusi jangka panjang.

Kini waktunya mengubah paradigma: zakat harus jadi kekuatan pemberdayaan. UPZ Desa bisa mulai dengan program zakat produktif: modal usaha kecil, pelatihan tukang, peralatan tani, penguatan ekonomi perempuan, hingga subsidi perbaikan rumah dhuafa.

Bayangkan jika setiap desa di Lombok Timur menyalurkan zakat tidak hanya untuk konsumsi, tapi untuk menciptakan pendapatan baru. Maka zakat tak lagi sekadar meringankan, tapi mampu mengubah nasib.

Potensi Besar yang Masih Tidur

Data dari Pusat Kajian Strategis (Puskas) BAZNAS Tahun 2022 menyebut potensi zakat nasional mencapai lebih dari Rp300 triliun per tahun. Di Lombok Timur sendiri, potensi zakat dari ASN, pedagang pasar, petani, dan nelayan bisa mencapai Rp386 miliar setiap tahun. Sayangnya, yang tergali baru sebagian kecil saja.

Apa yang salah? Bisa jadi karena tatakelola Baznasnya yang kurang tepat, SDM Amil yang masih kurang kompeten, pendistribusian dan pendayagunaan yang belum berkeadilan, literasi zakat masih rendah, atau karena belum semua UPZ Desa difungsikan secara optimal. Tapi ini justru peluang: dengan memperkuat peran UPZ di desa-desa, potensi itu bisa bangkit. Dana lokal untuk solusi lokal.

Saat ini pemerintah daerah menargetkan kemiskinan ekstrem nol persen, tentu ini  target yang mulia, tapi berat. Jika ingin realistis, kita butuh pendekatan yang berbasis komunitas. Di sinilah peran UPZ Desa jadi sangat vital. Melalui legalitas yang kuat, pendataan yang akurat, distribusi yang tepat sasaran, dan kolaborasi lintas sektor, UPZ Desa bisa menjadi garda terdepan penghapusan kemiskinan ekstrem dari desa—bukan sekadar slogan, tapi kenyataan.

Bisa jadi, di masa depan, sejarah akan mencatat bahwa jalan panjang pengentasan kemiskinan di negeri ini, justru dimulai dari mushala kecil di ujung kampung… ketika seorang amil zakat mengetuk pintu rumah tetangganya, bukan untuk meminta, tapi untuk memberi.

Kamis, 26 Juni 2025

Meriahkan 1 Muharram 1447 H, Pemkab Lombok Timur Gelar Parade 1447 Dulang dan Festival Islami

Pawai Alagoris, Peringati 1 Muharam 1447 H

Okenews.net- Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menggelar peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah dengan penuh kemeriahan dan makna spiritual. Serangkaian acara digelar selama sepekan, menandai semangat baru menyongsong tahun Hijriah dengan nilai-nilai Islam yang kental.


Salah satu rangkaian acara paling memikat adalah Parade 1447 Dulang yang digelar Kamis (26/06/2025). Parade ini menjadi penutup pawai alegoris yang sebelumnya mengambil start dari PTC. Sementara itu, parade dulang dimulai dari Taman Rinjani Selong dan berakhir di Masjid Agung Al-Mujahidin Selong, menghadirkan suasana penuh kekhidmatan dan kekaguman dari warga yang menyaksikan.


Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin, Wakil Bupati H. Moh. Edwin Hadiwijaya, Sekda H. M. Juaini Taofik, serta jajaran Forkopimda yang menyambut para peserta dari panggung kehormatan.


Dulang yang dibawa dalam parade berasal dari Desa Pengadangan, Kecamatan Pringgasela, dan disiapkan sebagai hidangan utama dalam santap malam bersama usai pembacaan doa akhir tahun dan awal tahun Hijriah di Masjid Agung. Hidangan tersebut tidak hanya dinikmati oleh para pejabat dan peserta pawai, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum yang hadir dalam perayaan.


Bupati Haerul Warisin dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan 1 Muharram ini digalakkan kembali sebagai sarana memperkuat semangat dan identitas keislaman masyarakat.


 “Sebagai daerah dengan mayoritas penduduk Muslim, saya mengajak seluruh warga Lotim untuk turut berbahagia dan berbangga menyambut tahun baru Hijriah,” ujarnya.


Puncak perayaan Tahun Baru Islam ini akan digelar dalam Festival Muharram di Lapangan Nasional, dengan penampilan spesial dari grup musik Wali. Pemilihan Wali Band dinilai tepat karena identitas santri mereka yang kuat dan pesan-pesan religius dalam karya-karya mereka.


Selain itu, rangkaian kegiatan Muharram juga diisi dengan khataman Al-Qur’an oleh para hafiz dan hafizah secara daring maupun luring, difasilitasi oleh LPTQ Kabupaten Lombok Timur.


Melalui perayaan ini, Pemerintah Daerah berharap agar Tahun Baru Islam tidak hanya menjadi acara seremonial semata, tetapi juga momentum untuk memperkuat kebersamaan, mempererat tali persaudaraan, dan menumbuhkan semangat keagamaan di tengah masyarakat Lombok Timur.

Rabu, 25 Juni 2025

Keren, Tim MAN 1 Lombok Timur Raih Juara 1 Lomba Film Pendek Tingkat NTB

Permain dan kru film pendek MAN 1 Lotim bersama Kepala Madrasah, M Nurul Wathoni (kanan mengenakan topi) 
Okenews.net - MAN 1 Lombok Timur kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat provinsi. Tim film pendek madrasah ini berhasil meraih Juara 1 pada ajang Lomba Film Pendek tingkat NTB yang digelar Universitas Hamzanwadi. 

"Alhamdulillah, pada lomba film pendek ini, film pendek berjudul Tampi Asih karya tim siswa MAN 1 Lotim sukses meraih juara 1. Atas torehan prestasinya ini, mereka berhasil membawa pulang piala, sertifikat juara dan dana pembinaan, ungkap  Pembina Jurnalis MAN 1 Lotim, Evi Pebriana. 

Film pendek ini menceritakan tentang sosok Norita, seorang gadis yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang religinya kuat dan sangat menjaga nilai-nilai agama. Kesehariannya, ia selalu diajarkan nilai agama, akan tetapi Norita memiliki bakat yang cukup bertentangan dengan pandangan masyarakat umum. 

Norita sejak kecil memiliki bakat seni bela diri pencak silat, hal ini sering dianggap tidak wajar oleh orang orang sekitarnya, karena Ia perempuan. Akan tetapi, Norita terus berupaya membuktikan bahwa bakatnya bisa membawa prestasi yang membanggakan. Setelah beranjak dewasa, Norita ingin sekali mewujudkan mempinya menjadi atlet seni pencak silat. 

Di sisi lain, orang tuanya ingin Norita tumbuh menjadi anak yang kuat nilai-nilai agamanya dengan menjaga sikap serta harkat dan martabatnya sebagai perempuan. Norita, kemudian diusulkan masuk ke Madrasah. 

Norita berasumsi bahwa Madrasah hanya menekankan pada nilai nilai agama, dan mimpinya akan terkubur jika ia masuk ke dalam madrasah. Akan tetapi, setalah masuk dan menjadi siswi Madrasah, hati dan pikirannya terbuka lebar, Ia justru mendapatkan perlakuan yang berbanding terbalik dengan asumsinya. 

Berikut para pemain dan kru film peraih juara:

  1. Siti Ananda Khumairo (12 IPS 4)
  2. Aqilla Nassa Azizi (12 IPS 2)
  3. L.M.Munajjin Romdhoni (12 IPS 1)
  4. Ahmad Bilal (10 B)
  5. Muzayyan Habibi (10 H)
  6. Yelsi Destiana (11 IPS 3)
  7. Fajroil Fatehah (10 D)
  8. Halilianty ( 11 IPS 1)
  9. Muhammad Alahsan Azzura (11 IPS 1)
  10. Norita Febriana (XI IPA 1)
  11. Ahmad Kholid Jaiz (X C)
  12. Baiq Nindi Mulia Fitri (X I)
  13. Baiq Nandi Rahmawati (XI IPA 2)
  14. Manda Yunisa (XI IPS 2)
  15. Elmiana (X B)

Minggu, 22 Juni 2025

Paskib MAN 1 Lotim Raih Juara Umum Tingkat Nasional, Berikut Daftar Lengkap Juaranya

Pasukan MAN 1 Lotim yang meraih juara nasiona
Okenews.net - Torehan prestasi gemilang bidang paskib kembali diraih tim paskib MAN 1 Lotim karena sukses meraih juara umum lomba Paskib Nasional Piala Kemenpora RI yang berlangsung di Mojokerto Jawa Timur pasa Sabtu 21 Juni 2025 bertempat di lapangan SMAN 1 Bangsal Mojokerto.

Atas torehan prestasi ini, Tim Paskib MAN 1 Lombok Timur sukses membawa pulang piala Kemenpora RI dan ragam piala dalam berbagai kategori juars, sertifikat, dana pembinaan," ungkap Pembina Paskib MAN Lotim, M Sardi didampingi pelatih, Ahmada Fatoni.

Berikut daftar torehan prestasi juara pada lomba dimaksud ; 

Best Kostum

  1. SMAN 1 Gedeg B
  2. SMAN 1 Gedeg A
  3. SMAN 2 Mojokerto

Best Danton

  1. MAN 1 Lotim A
  2. SMAN 1 Pringgabaya
  3. MAN 1 Nganjuk

Best Pelatih

  1. MAN 1 Lotim
  2. SMAN 1 Gedeg
  3. SMKN 1 Buduran

Best Variasi & Formasi

  1. MAN 1 Lotim B
  2. SMAN 1 Gedeg A
  3. SMKN 1 Buduran

Best PBB

  1. MAN 1 Lotim B
  2. SMKN 1 Dlanggu
  3. MAN 1 Mojokerto B

Juara Utama

  1. MAN 1 Lotim B
  2. SMAN 1 Gedeg A
  3. SMKN 1 Buduran

Juara Harapan Utama

  1. SMKN 1 Pringgabaya
  2. SMKN 1 Dlanggu
  3. MAN 1 Lotim A

Juara Madya

  1. SMKN 3 Boyolangu
  2. SMKN 1 Jetis
  3. SMAN 2 Mojokerto

Juara Harapan Madya

  1. SMKN 2 Blitar
  2. SMK YPM 3 Taman
  3. SMKN 1 Blitar

Juara Bina

  1. SMAN 3 Mojokerto
  2. MAN 3 Tulungagung
  3. SMAN 1 Gedeg B

Juara Harapan Bina

  1. MAN 1 Nganjuk
  2. MAN Kota Blitar
  3. SMKN 1 Mojokerto

Juara Mula

  1. SMAN 1 Padangan
  2. MAN 1 Mojokerto A
  3. MAN 1 Mojokerto B

Juara Harapan Mula

  1. SMAN 1 Soko
  2. SMKN 1 Rejotangan
  3. SMA Budi Utomo Jombang

Juara Purwa 

  1. MAN 6 Jombang A
  2. SMK Tekstil Pandaan
  3. SMAN 1 Gondang

Juara Harapan Purwa

  1. MA Ammanatul Ummah
  2. SMAN 1 Bojonegoro
  3. MAN 6 Jombang B

Juara Best Of The Best (BOB)

  1. SMKN 1 Buduran
  2. MAN 1 Lotim B
  3. SMPN 3 Selong
  4. SMAN 1 Gedeg A
  5. SMPN 5 Mojokerto
  6. SMPN 2 Krembung

JUARA UMUM : MAN 1 LOTIM


Jumat, 20 Juni 2025

Senin Depan, Verifikasi Faktual UMKM Dimulai: 20 Tim Siap Terjun Lapangan

Hirsan
Okenews.net – Senin pekan depan, Dinas Koperasi dan UKM Lombok Timur akan memulai proses verifikasi faktual terhadap puluhan ribu pelaku UMKM yang telah mengajukan bantuan usaha. Meski banyak di antaranya sudah mendapatkan surat keterangan dari desa, pihak koperasi menegaskan akan tetap memastikan langsung kebenarannya di lapangan.


Verifikasi ini akan dilakukan secara serentak oleh 20 petugas yang dibagi ke dalam 10 tim, dan akan menyasar berbagai titik di wilayah Kabupaten Lombok Timur, dimulai dari Kecamatan Sikur.


“Verifikasi akan mencakup data lengkap pelaku UMKM, seperti nama, NIK, lama dan jenis usaha, izin usaha, jumlah tenaga kerja, modal awal, nomor HP, dan rekening bank. Jika salah satu syarat tidak terpenuhi, maka dengan sangat menyesal, permohonan akan dinyatakan gugur,” jelas Hirsan Kamis, 19/06/2025.


Dinas memperkirakan, verifikasi di satu kecamatan akan memakan waktu dua hingga tiga hari, tergantung pada banyaknya permohonan yang masuk. Dari 33 Ribu Pemohon, 4.500 Sudah Gugur Jumlah permohonan bantuan UMKM yang masuk ke Dinas Koperasi tercatat hampir mencapai 29 ribu berkas, masuk ke tahap selanjutnya. Namun, setelah dilakukan verifikasi dokumen awal, sekitar 4.500 permohonan dinyatakan tidak memenuhi syarat administratif.


Bantuan ini diharapkan dapat mendorong pelaku UMKM untuk berkembang lebih pesat. Namun, tidak berhenti sampai pencairan bantuan saja, Dinas Koperasi akan tetap memberikan pendampingan berkelanjutan.


“Kami akan klasifikasikan UMKM berdasarkan tingkatannya: pemula, berkembang, dan mandiri. Masing-masing akan mendapatkan skema pelatihan yang berbeda. Tentu saja, model pelatihan untuk pelaku usaha pemula tidak sama dengan yang sudah berkembang atau mandiri,” jelasnya lagi.


Dinas Koperasi juga menyadari bahwa semakin banyaknya pelaku UMKM baru akan membawa tantangan tersendiri, Terutama dlam hal pemberdayaan dan pendampingan, karna keterbatasan SDM yang dimiliki dinas koprasi, sperti pasilitasi pengurusan NIB, PIRT, Lebel halal dan lainnya.


Untuk itu, wilayah Pelut (Pusat Layanan UMKM Terpadu) akan difungsikan sebagai pusat pelatihan dan pembinaan pelaku UMKM secara intensif.


Jika semua proses verifikasi berjalan lancar, harapannya pada Agustus mendatang bantuan sudah bisa dicairkan, dengan nominal yang bervariasi sesuai dengan jenis usaha dan besaran modal awal masing-masing pelaku UMKM.

Kamis, 19 Juni 2025

Perkuat Perspektif Gender, Jurnalis Lombok Timur Bahas Pemberitaan HKSR Remaja

Okenews.net- Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Lombok Timur dan sejumlah pemangku kepentingan menyelenggarakan pertemuan koordinasi dan diskusi tematik bersama para jurnalis, bertempat di Aula DP3AKB Lombok Timur, Kamis 19/06/2025.


Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas media dalam meliput isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) remaja dengan pendekatan yang berpihak pada perspektif gender. Sejak 2022 hingga 2024, YGSI aktif memetakan dan membina media lokal guna membangun kesadaran jurnalis tentang pentingnya HKSR. 


Program ini juga mendukung kebijakan yang ramah remaja, mendorong minat jurnalis dalam melaporkan hasil riset terkait HKSR, serta memfasilitasi interaksi antara peneliti dan praktisi agar informasi dapat disampaikan secara sederhana dan mudah diakses publik.


Diskusi ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan sebelumnya, dengan fokus utama pada penerapan Gender Transformative Approach (GTA) dalam jurnalisme, khususnya dalam peliputan program Power to Youth (PtY). Kolaborasi ini melibatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB), YGSI, serta PtY.


Haekal dari YGSI menegaskan bahwa lembaganya berfokus pada dua isu utama: Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi serta Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS). Di Nusa Tenggara Barat, YGSI menjalankan program di Lombok Tengah dan Lombok Timur.


"Tujuan kami hari ini adalah membekali jurnalis dengan pemahaman tentang pemberitaan yang berbasis gender dan tidak menyudutkan korban," ujar Haekal.


Ia menyoroti bahwa banyak berita yang hanya mengejar kecepatan tayang, namun tanpa disadari justru menyudutkan korban, terutama dalam kasus kekerasan seksual.


"Di sinilah kita melakukan refleksi. Melalui pemberitaan yang sudah teman-teman hasilkan, kita evaluasi apakah sudah berpihak pada korban atau belum," tambahnya.


Sementara Safrudin, Koordinator YGSI, juga menekankan pentingnya sensitivitas dalam meliput isu HKSR dan KBGS. Ia menekankan beberapa prinsip penting bagi jurnalis

Berpihak pada korban bantu korban memperoleh keadilan, ungkap akar masalah secara objektif, dan gali kebutuhan korban.


Hindari trauma ulang: 

hindari pertanyaan klise atau kronologi yang bisa memicu trauma.


Pilih narasumber yang relevan: utamakan narasumber yang memahami isu HKSR dan KBGS, jangan hanya mengandalkan aparat penegak hukum.


Lindungi identitas korban: 

jangan mengungkap identitas atau informasi spesifik seperti alamat dan sekolah.


Angkat cerita positif: seperti kisah inspiratif anak muda, champion di isu HKSR/KBGS, dan korban yang mampu pulih dari perundungan, dengan pendekatan human interest yang disertai analisis kritis.


Media sebagai Agen Perubahan Sosial

Ketua Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT), Rusliadi, mengapresiasi inisiatif YGSI. Menurutnya, perhatian NGO terhadap kualitas pemberitaan yang berpihak pada korban masih jarang terjadi.


"Media memiliki peran besar dalam membentuk cara pandang masyarakat. Apa yang kita beritakan akan menjadi kebiasaan berpikir publik," ujarnya.


Ia menegaskan, jika media terus menampilkan berita yang negatif dan menyudutkan, maka pola pikir masyarakat pun akan terbentuk ke arah yang sama. Sebaliknya, pemberitaan yang positif akan mendorong publik untuk berpikir konstruktif.


Rusliadi menyebut media sebagai pilar keempat demokrasi yang memiliki kekuatan besar dalam mengubah cara pandang dan perilaku masyarakat, termasuk di Lombok Timur.


Ia juga menekankan perlunya peningkatan kapasitas jurnalis agar mampu memahami isu-isu gender secara mendalam mulai dari kesetaraan dan keadilan gender, hingga kemampuan menghindari stereotip dalam peliputan.


"Perusahaan media juga harus ikut berperan dalam meningkatkan profesionalisme jurnalisnya. Pelatihan tentang pendekatan transformatif gender seperti ini perlu digelar secara berkelanjutan," pungkasnya.

Program 'Sicantik' Beri Manfaat Nyata bagi Pasangan Pengantin di Aikmel

Okenews.netPasangan pengantin asal Desa Bagek Nyala Santri, Kecamatan Aikmel, Abdurrahman dan Risa Susanti, menjadi penerima manfaat dari program Suami Istri Catat Nikah Tuntas Identitas Keluarga atau Sicantik. Program ini merupakan inovasi dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Lombok Timur.


Program Sicantik dirancang untuk mempermudah pasangan pengantin dalam mendapatkan dokumen kependudukan secara langsung setelah prosesi pernikahan. Dalam kasus Abdurrahman dan Risa, mereka menerima Kartu Keluarga (KK) dan KTP baru sesaat setelah akad nikah digelar.


"Program ini memang ditujukan untuk memudahkan masyarakat, khususnya pasangan yang baru menikah, agar tidak perlu lagi datang ke kantor Dukcapil," ujar Ismail Marzuki, Kepala UPTD Dukcapil Kecamatan Aikmel, saat ditemui usai penyerahan dokumen.


Sicantik merupakan bagian dari rangkaian inovasi pelayanan publik berbasis digital oleh Dukcapil Lombok Timur, selain program Bikin Administrasi Kependudukan Secara Online (BAKSO) dan Pocong Sakti.


Penyerahan dokumen dilakukan langsung oleh Marzuki di hadapan tamu undangan. Respons positif pun muncul dari para hadirin.


"Biasanya mengurus KK dan KTP itu butuh waktu lama, ini langsung jadi," ujar salah satu tamu undangan.


Dengan program ini, pemerintah daerah berharap pelayanan kependudukan makin dekat dan responsif terhadap kebutuhan warga, terutama dalam momen penting seperti pernikahan.

Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi