Tingkatkan Kreativitas, Masyarakat Perbatasan Belajar Kerajinan Bambu - www.okenews.net

Sabtu, 08 Mei 2021

Tingkatkan Kreativitas, Masyarakat Perbatasan Belajar Kerajinan Bambu

Okenews - Belu NTT – Salah satu upaya untuk meningkatkan kreativitas masyarakat, Danpos Lakmars Serka Nictesen Adi Putra Duru bersama anggota mengajarkan kerajian pembuatan kursi dan meja dari bambu kepada masyarakat Desa Nualain Kecamatan Lamaknen Selatan Kabupaten Belu, Sabtu (8/5/2021).


Serka Nictesen sapaan Danpos mengajarkan kerajinan bambu tersebut di Gereja Santo Gerardus yang disaksikan langsung Romo Oktovianus Taek bersama puluhan warga desa setempat.


Menurut Nictesen, sebelum praktek pembuatan kursi ataupun meja, masyarakat diberikan teori terlebih dahulu tentang bagaimana mengukur, memotong, melubangi dan merakit bambu sehingga pada pelaksanaan praktek mereka cukup melihat dan langsung bisa mencoba.


“Ternyata masyarakat sangat antusias untuk mengikutinya karena selain bisa mendatangkan keuntungan sebagai tambahan perekonomian rumah tangga juga bisa dikerjakan di rumah bersama keluarga,” ujarnya.


Sedangkan Romo Aktavianus Taek pada kesempatan tersebut memberikan apresiasi atas upaya Pos Lakmars yang mengajari tehnik pembuatan kursi dan meja dari bambu. 


“Program ini sangat bagus dan ini akan mendatangkan manfaat bagi masyarakat karena memiliki keterampilan yang tidak semua orang memiliki,” terangnya.


Romo Oktavianus juga berharap agar muda mudi memanfaatkan keterampilan ini di rumah sehingga dapat mengurangi pergaulan yang merugikan diri sendiri dan juga menghasilkan keuntungan secara finansial.


Terpisah, Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro mengapresiasi atas upaya masing-masing pos untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan kepada saudara-saudara kita di wilayah perbatasan.


“Masing-masing pos ini sudah memiliki program sesuai dengan kondisi masyarakat di wilayah yang menjadi tanggungjawabnya. Namun kadang program yang sudah disiapkan sejak awal bisa berubah setelah melihat kondisi masyarakat, jadi berkembang sesuai kebutuhan masyarakat. Ini patut diapresiasi,” papar Dansatgas.


Ia juga berharap dengan diajarkannya kerajinan membuat kursi dan meja dari bambu ini, masyarakat bisa mengembangkan sendiri yang tentunya membutuhkan ide dan kreatifitas dari masing-masing.


Bayu Sigit kemudian menyebutkan beberapa contoh yang pernah dibuat oleh masyarakat Lombok Nusa Tenggara Barat dengan bahan yang sama seperti rak TV, lemari bambu, lopo-lopo bahkan rumah dari bambu.


“Semoga ini bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di daerah perbatasan,” tandasnya dengan senyuman khasnya.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments