Hujan Deras, Tak Surutkan Kasiops Kolakops Tinjau Patok Perbatasan - www.okenews.net

Kamis, 24 Juni 2021

Hujan Deras, Tak Surutkan Kasiops Kolakops Tinjau Patok Perbatasan

Okenews - Kasiops Korem 161/WS Letkol Inf Horas Sitinjak selaku Kasiops Kolakops Satgas Pamtas RI-RDTL mengecek langsung kondisi patok wilayah perbatasan RI-RDTL di Pos Nunura Satgas Pamtas Sektor Timur di Dusun Sakafini Desa Tohe Kecamatan Raihat Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, Kamis (24/6/2021).



Saat pengecekan patok tersebut, hujan deras yang mengguyur Kecamatan Raihat dan sekitarnya tidak menyurutkan niat Kasiops yang didampingi Komandan Satgas Pamtas Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro bersama Wadan Satgas Mayor Inf Aditya Nugraha dan para Perwira Staf serta Danpos Nunura Sertu Eko menyusuri beberapa patok yang menjadi tanggung jawab Pos Nunura salah satunya di lokasi patok Border Sigh Post (BSP) 005 yang dinyatakan hilang terbawa arus.


Dilokasi tersebut, Perwira Topografi Satgas Letda Ctp Torang Panjaitan menjelaskan patok BSP 005 hilang akibat badai siklon tropis seroja pada April lalu dimana patok tersebut terbawa arus sungai akibat banjir.


Setelah dilakukan pengecekan ulang, kata Patop, ternyata patok tersebut sudah tidak ada sehingga pihaknya memberikan tanda bendera merah di titik koordinat patok BSP 005.


"Jadi posisi patok ini berada di tengah sungai, sebelahnya Indonesia dan sebelahnya lagi langsung Timor Leste," ujar Torang menjelaskan posisi kedua kedua negara.


Sedangkan Dansatgas Pamtas Sektor Timur bahwa sampai saat ini berdasarkan pengecekan fisik yang dilakukan Patop bersama anggota pos ada 63 patok yang sudah tidak ada di posisi atau hilang dan 16 patok yang mengalami rusak berat. Ini semua sudah dilaporkan kepada Komandan Kolakops Rem 161/WS.


Berkaitan dengan itu, sambungnya, Kasiops Satgas Pamtas mengecek beberapa patok yang ada di wilayah tanggung jawab Pos Nunura termasuk patok yang hilang. Dengan demikian Kasiops akan mengetahui secara real kondisi beberapa patok di lapangan berdasarkan laporan yang ada.


"Patok yang hilang tidak bisa didirikan secara sepihak tanpa melibatkan negara perbatasan karena berkaitan dengan titik koordinat yang sudah disepakati. Artinya kedua negara harus dilibatkan dalam pembuatan patok yang hilang ataupun rusak berat," jelas Bayu Sigit.


Ia juga berharap pembangunan patok baik yang hilang maupun rusak berat segera terealisasi sehingga perbatasan kedua negara tidak menjadi persoalan dikemudian hari.


Untuk diketahui, Kasiops Satgas Pamtas RI-RDTL besok akan mengecek kondisi patok yang terletak di wilayah Pos Damar Kipur I Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments