Personel Satgas Pamtas Bantu Warga Bangun Rumah Adat - www.okenews.net

Jumat, 30 Juli 2021

Personel Satgas Pamtas Bantu Warga Bangun Rumah Adat

Okenews – Personel Pos Asumanu Kipur II Satgas Pengamanan Perbatasan RI – RDTL Sektor Timur membantu masyarakat membangun rumah adat di Dusun Leomanehat Desa Asumanu Kecamatan Raihat Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, Jumat (30/7/2021).



Tidak hanya Pos Asumanu, personel Pos Dafala juga terlihat kompak bergotong rotong bersama masyarakat untuk membangun rumah adat di Dusun Dubasa A Desa Dafala Kecamatan Tasifeto Timur.


Komandan Satgas Pamtas Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Infanteri Bayu Sigit Dwi Untoro di Mako Satgas Pamtas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat mengatakan sangat bangga terhadap upaya positif personel pos jajarannya yang masih bisa membantu masyarakat meskipun ditengah pandemi Covid-19.


Menurutnya, gotong-royong yang dilakukan personel posnya sebagai salah satu upaya untuk membangkitkan kembali nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian satu dengan lainnya dalam menghadapi setiap permasalahan secara bersama-sama termasuk pembangunan rumah adat yang merupakan warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan keberadaannya.


“Inilah yang disebut gotong royong, bekerja bersama-sama untuk mencapai hasil yang diinginkan dan hasilnya dinikmati secara bersama-sama terutama oleh masyarakat,” jelasnya.


Kita ketahui bersama, lanjut Bayu Sigit, semangat gotong-royong yang merupakan warisan budaya para leluhur bangsa sudah mulai memudar ditengah masyarakat, namun sebagai aparat TNI tidak ingin melihat itu terjadi. 


Untuk itu, pihaknya melalui program Jumat Bersih selama penugasan di wilayah perbatasan mendorong upaya gotong-royong di seluruh pos dengan merangkul masyarakat sehingga kedepan bisa diteruskan pasca purna tugas di Kabupaten Belu.


Alumnus Akmil 2003 itu juga mengajak masyarakat untuk bergotong-royong dalam menghadapi situasi bangsa saat ini yang ditimpa musibah pandemi Covid-19 dengan saling mengingatkan dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga dapat mencegah dan memutus mata rantai virus corona.


“Jadi gotong royong tidak hanya dilakukan dalam pembanguna fisik semata, namun juga bisa dimanfaatkan dalam kegiatan non fisik seperti saat ini yaitu melawan Covid-19 secara bersama-sama dan kompak sehingga menjadi satu gerakan yang dapat mencegah dan memutus mata rantai virus corona,” pungkasnya.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments