Catatan Program ACTION; Upaya PUPUK Memperkuat UMKM di Masa Pandemi - www.okenews.net

Senin, 27 Juni 2022

Catatan Program ACTION; Upaya PUPUK Memperkuat UMKM di Masa Pandemi

Foto: Logo lembaga mitra program ACTION
SEJAK Januari, Perkumpulan untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) telah melaksanakan berbagai kegiatan utama dalam program ACTION (the Active Citizens Building Solidarity and Resilience in Response to COVID-19).

Berbagai kegiatan tersebut telah mampu berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan kerja dan akses kesempatan memperoleh pendapatan yang lebih baik bagi penerima manfaat.

Penerimanya adalah kelompok usia produktif terdampak pandemi yaitu dengan berbagai kegiatan seperti pelatihan vokasional, pelatihan soft skills, serta pemagangan dan bimbingan karir bagi 150 orang di 5 lokus. 

Selain fokus dalam upaya menyiapkan angkatan kerja yang terampil dan berdaya saing, PUPUK juga melakukan upaya-upaya penguatan dan memajukan UMKM yang ada serta menumbuhkan/menciptakan wirausaha baru. 

Untuk mendukung upaya penguatan UMKM dan penumbuhan wirausaha baru dengan mengembangkan modul pelatihan bisnis dan kewirausahaan.

Dalam modul tersebut ada 5 aspek yang dikembangkan untuk memperkuat eksistensi usaha pun strategi pemulihan usaha terdampak pandemi. Modul tersebut selanjutnya diaplikasikan pada kegiatan training of trainer (ToT), berkolaborasi dengan 80 perwakilan CSO/CBO di masing-masing lokus.

Tujuannya mencetak trainer dan tenaga pendamping yang terampil yang memahami modul bisnis dan kewirausahaan yang kelak bisa direplikasi di lembaga maupun di komunitas mereka masing-masing. 

Selain itu juga PUPUK berkolaborasi dengan SAPDA sebagai mitra konsorsium yang konsen terhadap disabilitas dan kesetaraan gender untuk memberikan pemahaman mengenai prespektif GEDSI.

Selain itu, diharapkan mampu memberikan pelatihan dan pendampingan dari aspek kewirausahaan juga diharapkan mampu menerapkan kesetaraan substantif, non diskriminasi pada kelompok marjinal, serta mampu memfasilitasi juga memberikan ruang partisipasi aktif kepada kelompok rentan. 

Kegiatan berikutnya adalah Training of Community (ToC). Alumni terbaik dalam kegiatan ToT PUPUK dilibatkan sebagai trainer dan juga fasilitator pelatihan modul bisnis dan kewirausahaan kepada 150 pelaku umkm yang menjadi penerima manfaat program ACTION. 

Dalam kegiatan ToC ini, selain menumbuh kembangkan kembali motivasi dan jiwa wirausahanya, juga dilakukan pendampingan dalam penyusunan bisnis model dan rencana bisnisnya sehingga luaran dari kegiatan ToC ini terciptanya 150 rencana bisnis dari pelaku UMKM penerima manfaat program ACTION.

Kelanjutan dari kegiatan ToC ini, PUPUK melaksanakan kegiatan Technical Assistance Technical Assistance and Coaching. Dalam kegiatan ini akan dilakukan pelatihan serta pendampingan lebih lanjut bagi pelaku UMKM untuk mempertajam bisnis model serta rencana bisnisnya. 

Dalam kegiatan pelatihan dan pendampingan ini akan padu padankan  teori dan praktek yang lebih komperhensif dari modul bisnis dan kewirausahaan, serta mengundang narasumber yang berkompeten yang akan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan materi penunjang masing-masing lokus untuk peningkatan usaha para pelaku UMKM dampingan. 

Kegiatan Technical Assistance and Coaching ini akan dilakukan melalui pendekatan yang intensif dengan bimbingan teknis yang bersifat individual maupun kelompok (sesuai usahanya) sehingga kegiatan ini akan dilaksanakan sebanyak 6 (enam) kali pertemuan di masing-masing lokus program ACTION.

Setelah serangkaian kegiatan tersebut, dan berdasarkan hasil observasi serta evaluasi selama pelaksanaan Techincal Assistance, maka tersaring menjadi 20 UMKM terbaik di masing-masing wilayah yang akan dilibatkan dalam kegiatan Workshop for SMEs to develop clear business plan.

Dalam kegiatan workshop ini akan menyertakan expert dalam membedah dan mempertajam rencana bisnis 20 UMKM terpilih dengan bersama-sama melibatkan partisipasi aktif semua komponen kegiatan.

Ha ini guna menganalisis lingkungan bisnis yang dihadapi sesuai jenis usahanya, lalu analisis pada potensi pasar, produk usaha, kompetitor, strategi pemasaran, dan legalitas usahanya, juga analisis pada alokasi keuangan dari investasi, modal kerja, proyeksi penjualan, dan analisis titik impasnya (BEP).

Dalam kegiatan workshop ini juga akan bersama-sama untuk menemu kenali permasalahan serta hambatan yang umum terjadi pada pelaku UMKM menjalankan usahanya, sehingga diharapkan dapat menemukan solusi dan best practice dalam mengembangkan usahanya.

Selain itu juga 20 UMKM dampingan ini akan difasilitasi dalam proses transformasi digital usahanya dengan membuat identitas digital usahanya yang bisa diterapkan di berbagai platform pemasaran digital. 

Selain dalam bentuk pelatihan dan pendampingan, penguatan UMKM ini juga dilakukan dengan memberikan bantuan material berupa bahan baku dan barang modal bagi 100 UMKM di 5 lokus. Bantuan material ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing dengan mekanisme pengajuan proposal bisnis beserta analisa kebutuhannya. 

Proposal bisnis ini juga menjadi landasan bagi PUPUK memberikan fasilitas pertemuan bisnis dengan Lembaga keuangan  perbankan maupun non perbankan, juga akses dana hibah dari pemerintah dan private sector.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments