Untuk Provinsi NTB, Lombok Timur dipilih menjadi kabupaten
pertama melaksanakan kegiatan tersebut yaitu pada Senin (11/09/2023).
Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy menandai distribusi
pertama bantuan pangan tersebut dengan melepas truk pembawa bantuan. Kecamatan
SIkur dan Terara menjadi tujuan pertama distribusi.
Bupati Sukiman menyampaikan terima kasih kepada Bulog atas
dukungan terhadap berbagai program Pemda Lombok Timur.
Ia juga menyampaikan harapan agar bantuan pangan tersebut
tidak hanya sampai bulan November.
Mengingat kondisi perekonomian masyarakat yang dinilai belum
stabil, bantuan diharapkan dapat ditambah hingga Februari.
Jumlah masyarakat Lombok Timur yang terbesar di NTB dengan
tingkat kemiskinan yang juga tidak sedikit.
Ia mengaku senang dengan adanya penurunan jumlah keluarga
penerima manfaat (KPM) pada periode ini sebagai sebuah indikator perbaikan
kondisi masyarakat.
Namun demikian ia menegaskan bahwa data KPM perlu diperiksa
lebih seksama, sebab masih ada saja warga yang tidak berhak masuk dalam daftar
penerima.
”Tolong disisir lagi,” pesannya. Ia juga berharap adanya
regulasi yang memperketat distribusi beras ke luar pulau sebelum kebutuhan
lokal terpenuhi.
Bupati melihat, di samping semakin berkurangnya lahan
pertanian, faktor tersebut mengganggu ketersediaan beras di daerah.
Bantuan pangan cadangan beras pemerintah tersebut merupakan
tahap ke dua setelah tahap pertama pada Maret hingga Mei lalu.
Pemimpin wilayah Perum Bulog Kanwil NTB David Susanto
menyampaikan kegiatan ini sebagai upaya berkelanjutan dan berkesinambungan
dalam menangani stunting dan kemsikinan ekstrim.
Dijelaskannya masing-masing KPM mendapat 10 kilogram
per-bulan. Jumlah KPM Lombok Timur pada tahap ke dua ini, dijelaskan David,
berkurang dari 147.222 pada tahap sebelumnya menjadi 145.078 KPM.
Khusus penyaluran wilayah Sikur dan Terara jumlahnya
mencapai 226 ton, yaitu 114 ton untuk Sikur dan 112 ton untuk Terara.
Perum Bulog, jelasnya, juga tengah gencar melakukan
stabilisasi pasokan dan harga pasar guna memastikan ketersediaan beras di
pasar, utamanya beras medium.
Ia juga memastikan stok beras yang ada di gudang Bulog
Lombok Timur sebanyak 7500 ton cukup sampai panen berikutnya.