Kedatangannya
disambut hangat Wakil Bupati Lombok Timur H Rumaksi berharap kehadiran Mentan
membawa keberkahan bagi masyarakat Lombok Timur, secara umum, dan petani
khususnya.
Wakil
Bupati selanjutnya mendampingi Mentan bersama warga memetik cabai menandai
panen di wilayah tersebut.
Dari
Kelurahan Kelayu Jorong rombongan bertolak ke desa Kerongkong yang juga
merupakan lokasi panen. Menteri dalam sambutannya memuji para petani dan
kesuburan tanah di daerah ini.
Ia
mengakui hal itu setelah berkeliling dan menyaksikan panorama sekitar.
Menurutnya beragam komoditas, tidak hanya cabai, dapat tumbuh dengan baik.
Karena itu
Ia meminta masyarakat tetap mempertahankan dan melestarikan alam. Melihat
kondisi alam itu pula ia mengingatkan banyak lapangan pekerjaan tersedia,
khususnya di sektor pertanian,
“Pertanian
adalah kekuatan bangsa, jago pertanian, kokoh bangsa Indonesia, termasuk di
Lotim,” ungkapnya.
Berkat
pertanian pula, ia menyebut selama tiga tahun terakhir inflasi Indonesia
terendah di dunia, sebab pertanian tetap terjaga, termasuk sepanjang pandemic
covid-19.
Ia bahkan
menyebut petani sebagai pahlawan “Petani tidak pernah takut dengan covid-19,
jadi petani itu adalah pahlawan bangsa,” ujarnya bangga.
Untuk itu
Ia pun menyampaikan terima kasih yang tulus kepada para petani. Mentan juga
mencatat potensi Lombok Timur dengan luas tanam 28 ribu hektar, dan musim tanam
2-3 dalam setahun, menghasilkan 300 ribu ton gabah setara 180 ribu ton beras.
Kondisi
ini patut disyukuri sebab masyarakat tidak perlu khawatir soal pangan. Terlebih
didukung kekompakan dan sinergi semua pihak.
Ia pun
berharap masyarakat dapat memanfaatkan potensi yang ada, termasuk hasil
produksi pertanian guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan.
Selain
melakukan panen, Mentan bersama sejumlah undangan juga melakukan penanaman
bibit cabai. Mentan dan rombongan juga menyimak pemaparan kelompok tani terkait
analisis usaha pertanian cabai oleh petani, serta meninjau stand pameran hasil
pertanian.