Mahasiswa PMM UMM Bantu Pemasaran UMKM Sabun Desa Oro-oro Ombo Kota Batu - www.okenews.net

Rabu, 28 Februari 2024

Mahasiswa PMM UMM Bantu Pemasaran UMKM Sabun Desa Oro-oro Ombo Kota Batu

KEGIATAN Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM)  Universitas Muhammadiyah Malang merupakan suatu agenda yang harus dilakukan bagi semua mahasiswa yang sedang aktif di Universitas tersebut. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa kepada Masyarakat. PMM ini diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM-UMM).

Kegiatan pengabdian yang dilakukan kelompok 10 gelombang 8 pada tanggal 19 Januari – 19 Februari 2024 di Desa Oro-Oro Ombo Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. PMM ini menjadi sarana bagi para mahasiswa untuk menyalurkan aktivitas positif dan membaur dalam kehidupan masyarakat. Kegiatan PMM ini untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). 

Koordinator Kelompok 10 Gelombang 8 yakni  Handiyah Dwi Sukmawati dengan anggota kelompok yang terdiri atas Adesta Etvitria, Lela Nur Masytah, Akhmad Rasyid Majid, dan Mellysia Dwi Rahayu yang berasal dari program studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang di bawah bimbing Chalimatuz Sa’diyah, SE.,MM. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

"Usaha yang kami amati yaitu UMKM Sabun milik ibu-ibu PKK Desa Oro-Oro Ombo Kota Batu. Sebelumnya kami kelompok 10 gelombang 8 meminta izin dan kesediaan ibu Yayuk selaku Ketua Pokja 3 PKK untuk dapat menjelaskan dan mempraktikan pembuatan sabun. Karena menurutnya, kegiatan ini biasa dilakukan saat ada pameran produk yang diselenggarakan desa Oro-Oro Ombo," ujar Handiyah Dwi Sukmawati.

Sebelum proses pembuatan sabun tersebut, kelompok 10 gelombang 8 mendapat penejelasann mengenai bahan-bahan dan alat yang dibutuhkan untuk proses pembuatan. Bahan paling penting dalam pembuatan sabun ini adalah eco enzyme, Ekoenzim merupakan hasil fermentasi limbah organik dapur menjadi bahan yang mempunyai bahnyak manfaat untuk alam dan manusia. 

Manfaat ekoenzim untuk pertanian adalah sebagai filter udara, herbisida dan pestisida alami, filter air, pupuk alami untuk tanaman, dan dapat menurunkan efek rumah kaca. Eco enzyme ditemukan sebagai upaya untuk mengurangi dan mengolah sisa organik yang selama ini dibuang dan dianggap mengotori lingkungan rumah padahal dapat dimanfaatkan untuk pembersih rumah dan kesehatan. 

Eco-enzyme dapat mengurangi dampak limbah makanan, mengurangi penggunaan bahan kimia, dan mempromosikan gaya hidup berkelanjutan. Sampah organik yang menumpuk di rumah-rumah menimbulkan bau yang tidak sedap pada lingkungan rumah. Sampah buah dan sayuran dapat diolah menjadi eco enzyme, daripada dibuang begitu saja. 

"Dari penemuan eco enzyme ini kami membuat sebuah inovasi yang dapat memanfaatan larutan eco friendly tersebut. Karena kandungannya, eco enzyme memiliki banyak cara untuk membantu siklus alam seperti memudahkan pertumbuhan tanaman (sebagai fertilizer), mengobati tanah dan juga membersihkan air yang tercemar," paparnya.

Selain itu bisa juga ditambahkan ke produk pembersih rumah tangga seperti shampoo, pencuci piring, deterjen, dan lainnya. Pembersih enzim ini 100% natural dan bebas dari bahan kimia, mudah terurai dan lembut di tangan serta ramah lingkungan.

"Ibu-ibu PKK membuat sabun batang organik berbahan dasar eco enzyme karena tidak hanya aman bagi lingkungan, juga dapat mengurangi problematika limbah sampah organik rumah tangga. Secara umum, sampah buah dan sayuran dapat ditemukan di lingkungan rumah tangga. Tujuan kreasi ini adalah untuk memberikan alternatif penggunaan sabun organik yang ramah lingkungan," jelasnya. 

Beberapa manfaat dari inovasi ini adalah dapat mengurangi limbah organik pada rumah tangga. Sampah yang tadinya tidak bermanfaat dapat dimanfaatkan menjadi lebih baik dari segi kesehatan, segi kehidupan, dan segi lingkungan. Dengan adanya inovasi ini ditujukan mampu mengurangi pencemaran seperti menghilangkan bau serta racun dalam udara, mengurangi gas metana yang dikeluarkan dari sampah organik, dan proses fermentasinya menghasilkan gas O3 yang dapat mengurangi efek rumah kaca.

Proses pembuatannya yakni: (1) melarutkan soda api dalam air di wadah sampai larut berwarna putih tidak lupa menggunakan sarung tangan, (2) menyiapkan eco enzyme untuk dicampur dengan minyak dan soda api yang sudah larut, (3) meyiapkan 1 cup minyak goreng, (4) mencampur semua bahan dalam wadah dapat dilakukan dengan mixer atau alat pengaduk lainnya agar cepat tercampur.

"Terakhir setelah semua bahan tercampur diletakkan pada cetakan sabun yang telah disiapkan, dan ditunggu selama 1 hari agar mendapat hasil yang baik. Selain memproduksi sabun untuk badan dan sabun muka yang berwujud padat, Ibu Yayuk mengatakan bahwa mereka juga membuat sabun cuci piring. Untuk harga sabun padat adalah Rp. 20.000 per pcs," tuturnya.  

Untuk promosinya sendiri beliau mengatakan sabun dijualbelikan saat ada pameran produk di desa karena itu menjadi kesempatan yang baik untuk mengenalkan dan menjual sabun yang diproduksi. Promosi juga dilakukan lewat media sosial WhatsApp. Tetapi terdapat kekurangan pada label produk untuk sabun muka belum dibuat.

Oleh karena itu kelompok 10 gelombang 8 izin membuat dan berkonsultasi dengan Ibu-ibu PKK desa Oro-oro Ombo Kota Batu, agar produk dapat semakin dikenal oleh masyarakat luas. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, tim telah membuat logo untuk packaging sabun antiseptik eco-enzyme sebagai identitas dan membuat penampilan packaging lebih menarik. 

Berdasarkan hasil kegiatan dapat diketahui bahwa eco enzyme dapat digunakan sebagai bahan pendukung yang meningkatkan nilai dan kualitas produk sabun antiseptik. Hasil pengembangan eco enzyme sebagai bahan baku sabun antiseptik juga mendapat respon yang sangat baik oleh masyarakat. Sebanyak 70% responden berpendapat bahwa kualitas sabun antiseptik sangat bagus. 

Setelah semua program kerja terselesaikan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan penutupan PMM dengan memberikan cinderamata kepada Kepala Desa Oro-oro Ombo Kota Batu. Mahasiswa berharap semua yang telah dilakukan selama kegiatan ini memberikan kontribusi bagi masyarakat, terutama para pelaku UMKM.

Kelancaran kegiatan ini tentunya tidak terlepas dari dukungan serta kesempatan yang telah diberikan oleh pihak pemilik usaha “Tempe Rete” dan Ibu-ibu PKK Desa Oro-oro Ombo. Dengan diadakannya kegiatan PMM ini diharapkan dapat menerima dan memberikan edukasi mengenai pentingnya mempunyai strategi pemasaran yang baik dan kegiatan promosi yang baik untuk keberlangsungan usaha yang dijalankan. 

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments