Guru Lauq Indonesia Santuni Lansia dan Anak Yatim - www.okenews.net

Selasa, 04 November 2025

Guru Lauq Indonesia Santuni Lansia dan Anak Yatim

foto dok ist.
Okenews.net – Sejumlah lansia dan anak yatim di Dusun Telona Desa Sekaroh Kecamatan Jerowaru dan Dusun Sukareme Desa Sukareme Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur menerima santunan dari organisasi sosial Guru Lauq Indonesia.

Direktur Eksekutif Guru Lauq Indonesia, Hasan Basri, MA menyatakan jumlah santunan masih sangat kecil, namun pemberian dilaksanakan setiap bulan di lokasi berbeda sebagai wujud komitmen organisasi terhadap kesejahteraan masyarakat rentan.

“Kami menyadari ini bukan dalam angka besar, namun yang penting adalah konsistensi agar para lansia dan anak-yatim merasakan perhatian secara berkelanjutan,” ujar Hasan Basri kepada wartawan, Senin (03/11/2025).

Menurut Hasan, kegiatan santunan bulanan ini bukan sebatas bantuan materi, melainkan bentuk nyata dari gerakan sosial guna menumbuhkan semangat empati, solidaritas, dan rasa kebersamaan di tengah masyarakat.

“Kami ingin menumbuhkan kesadaran berbagi dan saling peduli, serta kami berharap masyarakat dapat merasakan kehadiran komunitas secara nyata di lapangan,” ujar kandidat doktor di Griffith University Australia itu.

Selain memberikan bantuan, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan komunikasi sosial antara relawan Guru Lauq Indonesia dengan masyarakat di berbagai desa yang dapat dijangkau melalui program santuan tersebut.

Diketahui, Guru Lauq Indonesia merupakan komunitas nirlaba (non-profit organization) yang bergerak di bidang penelitian, publikasi ilmiah, dan aktif dalam gerakan kemanusiaan untuk dapat berbagai meskipun dalam jumlah yang kecil.

Lebih lanjut, Hasan Basri menegaskan komunitas ini lahir dari semangat untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berdaya saing global, tanpa kehilangan akar nilai-nilai budaya lokal yang menjadi identitas bangsa.

Kedepan, selain kegiatan sosial dan kemanusiaan, Guru Lauq Indonesia menyediakan berbagai layanan pendidikan, pelatihan, dan publikasi ilmiah yang dirancang untuk memperkuat kapasitas generasi muda.

“Langkah ini sebagai wujud komitmen dalam memperkuat literasi akademik generasi muda, sehingga mereka dapat bersaing di tingkat global namun tetap menjunjung nilai-nilai kearifan lokal,” pungkas pria yang akrab disapa Guru Dane itu.

 

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments