![]() |
| Peringatan Hari Pahlwan Nasional |
Upacara penghormatan kepada arwah Pahlawan Nasional tersebut berlangsung khidmat, diikuti oleh jajaran Forkopimda dan OPD Lombok Timur, para Masyaikh Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDQH) NWDI Pancor, pengurus YPH PPD NWDI Pancor, serta para santri.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur NTB menyampaikan bahwa peringatan Hari Pahlawan hendaknya menjadi momentum untuk meneladani nilai perjuangan dan semangat pengabdian para pahlawan bangsa.
“Saya berharap kita tidak hanya membanggakan Pahlawan Nasional kita, tetapi benar-benar menjadikan perjuangan dan keteladanannya sebagai inspirasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujar Wagub.
Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Timur H. Moh. Edwin Hadiwijaya menyampaikan bahwa semangat perjuangan TGKH. Zainuddin Abdul Majid merupakan teladan bagi masyarakat Lombok Timur dalam membangun daerah melalui pendidikan, dakwah, dan persatuan.
“Nilai perjuangan beliau harus terus kita hidupkan dalam setiap langkah pembangunan, terutama dalam membentuk generasi muda yang berkarakter dan cinta tanah air,” ungkap Wabup.
Pada kesempatan yang sama, Wagub juga menyampaikan apresiasi atas ditetapkannya Sultan Muhammad Salahuddin dari Bima sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden RI Prabowo Subianto tahun ini. Ia berharap dua tokoh besar asal NTB tersebut menjadi sumber motivasi bagi generasi penerus daerah.
“Keduanya adalah contoh nyata perjuangan dan pengabdian untuk bangsa. Semoga ketokohan mereka menumbuhkan semangat juang bagi masyarakat NTB,” tambahnya.
Sebagai informasi, Sultan Muhammad Salahuddin (1888–1951 M) merupakan Sultan Bima XIV yang dikenal dengan perjuangannya melawan penjajahan Belanda di Bima. Gelar Pahlawan Nasional yang dianugerahkan kepadanya tahun 2025 menjadi pengakuan atas jasa dan pengorbanannya bagi bangsa dan negara.
.png)
