www.okenews.net: NTB
Tampilkan postingan dengan label NTB. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label NTB. Tampilkan semua postingan

Selasa, 27 April 2021

Polda NTB Luncurkan Program SIAGA PROPAM

Okenews - Dalam mendukung program prioritas Kapolri yaitu "Transformasi Pengawasan” dan membangun "Zona Integritas". Bidpropam Polda NTB membuat inovasi untuk meningkatkan pelayanan dalam ruang publik dengan meluncurkan program SIAGA PROPAM.


Siaga Propam merupakan sistem pelaporan pengaduan masyarakat melalui hotline service yang memberikan layanan selama 1x24 untuk menerima pengaduan terkait kinerja anggota Polri, sehingga dapat direspon dengan cepat dan segera ditindaklanjuti. 


Melalui program ini personel Polda NTB tidak hanya diawasi dari Internal Polri tetapi secara external juga dapat di awasi langsung oleh masyarakat, dan siap menerima saran, pendapat masyarakat untuk kemajuan organisasi Polri. 


Kabidpropam Polda NTB Kombes Pol AWAN ARIONO, SH, SIK, MH pada  Selasa, 27/4/21 mengatakan program ini diluncurkannya sebagai wujud peningkatan pelayanan terhadap publik.


Selain itu, program ini sebagai pengawasan terhadap internal polri dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat sehingga Polri semakin dekat dan dicintai oleh masyarakat Nusa Tenggara Barat.

Senin, 26 April 2021

Bertemu Wagub, MUI Siap Dukung Pemberdayaan Ekonomi Ummat di NTB

Okenews - Ketua Tim Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI NTB Prof. Dr. H. Moh. Hasil Tamsil, M.Si mengatakan MUI melalui programnya siap mendukung pengembangan dan pemberdayaan ekonomi ummat di Provinsi NTB.

Ketua MUI bertemu dengan Wakil Gubernur NTB
Hal tersebut diungkapkannya ketika menemui Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd di ruang kerja wagub, Senin (26/4/2021). Tamsil juga menjelaskan, Komisi Pemberdayaan Ekonomi Ummat (KPEU) MUI NTB ingin berbuat maksimal bagi pemberdayaan ekonomi umat, terutama disekitar kawasan wisata superprioritas KEK Mandalika. 


NTB dikenal sebagai kawasan wisata halal, oleh sebab itu MUI pusat memberikan perhatian serius terhadap pengembangan dan pemberdayaan ekonomi ummat di daerah ini. Sehingga dengan demikian NTB ke depannya bisa dijadikan sebagai contoh atau mode pengembangan wisata halal bagi daerah lainnya di Indonesia.


“Pada intinya kita siap mengawal, membina para petani dan peternak kita yang menghasilkan produksi telur, daging ataupun sayur-mayur untuk memenuhi kebutuhan industri pariwisata dengan hasil produksi yang berkualitas , halal dan bersih," ungkapnya. 


"Dengan keterlibatan MUI seperti ini merupakan wujud kepedulian kita bersama untuk pemberdayaan ekonomi ummat,” pungkas Tamsil yang diamini seluruh anggota KPEU MUI NTB lainnya. 


Sementara itu, menanggapi program MUI tersebut, Wagub yang akrab disapa Ummi Rohmi ini mengungkapkan bahwa upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat atau ummat sejatinya telah menjadi program prioritas Pemprov NTB bersama pemerintah kabupaten/kota se-NTB. 


Seperti bagaimana upaya mendorong pembangunan destinasi pariwisata superprioritas di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, dimana pada ekosistem ekonomi di kawasan tersebut masayarakat NTB diharapkan menjadi bagian dari pelaku usaha yang mensupport aktivitas industri pariwisata itu sendiri. 


“Masyarakat tak hanya dijadikan penonton. Karena itu masyarakat kita dorong untuk turut terlibat dalam mendukung pengembangan kawasan wisata di KEK Mandalika. Caranya masyarakat bisa memenuhi kebutuhan sayur-mayur, daging, telur, industri kerajinan dan lain sebagainya agar masyarakat juga secara ekonomi bisa lebih berdaya,” kata Ummi Rohmi. 


Demikian pula ketika membahas aktivitas riil ekonomi masyarakat NTB, dikatakan Wagub, meski usaha unggas dan ayam petelur di NTB sudah semakin bergeliat, namun kebutuhan akan telur ayam di NTB ini masih defisit kurang lebih 700 ribu telur. Karena itu melalui KPEU MUI NTB, masyarakat harus terus didorong untuk mengembangkan usaha ini guna memenuhi kebutuhan pangan NTB, terlebih diberbagai kawasan wisata.


“Selain itu masyarakat kita agar terus-menerus dibina dan dilatih agar kebutuhan akan sayur-mayur dan daging di NTB bisa dihasilkan lebih berkualitas dan bisa memenuhi permintaan industri pariwisata secara mandiri. Tapi Insya Allah dengan terus didorongnya masyarakat termasuk dari KPEU MUI NTB yang selalu bersinergi dan melakukan pembinaan kebutuhan akan telur ayam, daging, ikan dan sayur-mayur secara bertahap akan bisa dipenuhi masyarakat petani dan peternak kita,” harap Wagub.


Ia juga mengaku bersyukur di NTB dampak Covid-19 tidak terlalu dikhawatirkan secara ekonomi, karena andalan ekononi NTB yakni sektor pertanian dalam arti luas masih menjadi basis yang bisa menopang ekonomi masyarakat. 


“Bali yang hanya mengandalkan sektor unggulan pariwisatanya ternyata dampak ekonominya begitu besar bagi masyarakat. Kita bersyukur masih ada pertanian, pengembangan industri dan lainnya,” tutup wagub. 

Minggu, 25 April 2021

Mendagri Puji Penanganan Covid-19 di NTB

Okenews - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Muhammad Tito Karnavian memuji langkah dan upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam penanganan pandemi Covid-19.

Muhammad Tito Karnavian

Hal tersebut disampaikan Mendagri dihadapan Gubernur Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Dr. Hj. Ir Sitti Rohmi Djalilah beserta seluruh Kepala Perangkat Daerah Provinsi NTB, saat kunjungan kerjanya, Sabtu (24/4/2021) bertempat di pendopo Gubernur NTB. 


Mendagri Tito mengatakan bahwa dampak pandemi covid sangat luas hingga menyentuh berbagai sektor. Yang paling terpapar adalah sektor ekonomi dan kesehatan. 


Namun Pemerintah Provinsi NTB melalui Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang mampu mengatasi dampak ekonomi dan kesehatan masyarakatnya. Sektor usaha UMKM yang terkena dampak, diberdayakan untuk menghasilkan berbagai produk yang Kemudian dibeli oleh pemerintah dan diberikan kembali kepada masyarakat yang terdampak untuk memenuhi kebutuhan masyakat saat stay at home (diam dirumah). 


"Program JPS Gemilang sangan baik, menangani dampak ekonomi dan menyentuh sisi kesehatan masyarakat," kata Mendagri Tito Karnavian.


Sehingga tidak mengherankan, bahwa angka yang positif stabil, tidak buruk dibanding dengan daerah lain di Indonesia. Namun ia menghimbau pemerintah provinsi NTB, agar angka kesembuhan dapat lebih ditingkatkan hingga 91 persen. "Tingkat kesembuhannya sudah lumayan bagus,"ucapnya.


Untuk itu, mengantisipasi upaya tersebut perlu dilakukan perbaikan sistem kesehatan dan kemampuan testing di tiap-tiap kabupaten/kota se-NTB. Sehingga ditingkat kabupaten/kota juga sebaiknya diinstruksikan agar memiliki kemampuan testing PCR atau yang antigen. 


Ditegaskannya lagi, bahwa pengendalian covid penting Untuk menggerakan ekonomi masyarakat. Untuk itu upaya lain yang dapat dilakukan pemrov adalah mempercepat optimalisasi belanja daerah. Mengalokasikan stimulus bagi sektor swasta melalui intensiv termasuk bantuan langsung untuk UMKM.


Titik tekan Mendagri juga, agar pemrov melakukan penataan birokrasi guna mewujudkan profesinalitas ASN. Tentunya agar percepatan sistem kerja dan fokus pada pekerjaan fungsional yang dibarengi dengan inovasi dan flekbititas dalam pelayana.


"Ini tentunya untuk mendukung transformaso digital dalam implementasi pelayanam publik di era pandemi,"harapnya.


Menyinggung terkait mudik lebaran dalam lingkungan provinsi NTB atau daerah, menurut Mendagri tidak mempermasalahkan. Karena melihat daerahnya relatif tidak begitu luas dan  mobilisasi masa di NTB tidak begitu padat.


"Apalagi penduduknya juga tidak sebanyak di pulau Jawa. Kalau hanya dari Mataram pulang ke Lombok Timur atau Lombok Utara tidak masalah," tuturnya.

 

Dalam arahannya di depan kepala OPD lingkup Pemrov NTB,  Mendagri beberapa kali memuji  Provinsi NTB. Mulai dari alamnya yang indah dan pasangan Gubernur Wagub yang menurutnya sangat jarang di Indonesia." Jarang saya menemukan pasangan kepala daerah dengan strata pendidikan doktor, Hanya di NTB. Luar biasa" Puji Mendagri sembari mengajak tamu undangan bertepuk tangan. 


Ia juga mengaku sangat bangga mengenakan kemeja  tenun ikat khas NTB yang telah disiapkan oleh sang Istri. "Baju tenun ikat khas NTB ini bagus," puji Tito.


Suasana dan keadaan NTB ini sangat nyaman dan tentram. Gubernur yang selalu dekat dengan bawahan dan masyarakat dan selalu merangkul siapa saja. "Saya mendengar dari Kapolda NTB, bahwa Gubernur Zul sosok yang frendly dan humanis," tutupnya.


Sementara itu, Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah mengapresiasi kunjungan Menteri Dalam Negeri, untuk memperkuat silaturahmi dan pembinaan terhadap lingkungan kerja Pemrov. NTB.


Menurutnya, apa yang disampaikan Mendagri tadi sudah komprehensif. Termasuk NTB perlu lebih banyak mendatangkan investor untuk membuka lapangan pekerjaan di NTB.


"Kita tidak hanya mengandalkan APBD untuk pembangunan namun jalan dan usaha lain harus terus dibangun, demi mensejahterakan masyarakat,"terangnya.


Doktor Zul mengakui bahwa mengenal Tito Karnavian sudah lama. Ia terkenal sebagai Jenderal yang antusias belajarnya tinggi.


"Sehingga saya sudah memikirkannya, bahwa jenderal polisi ini akan jadi orang hebat kedepan," tutup Gubernur Zul.


Turut hadir dalam kegiatan ini, Jajaran pejabat Kemendagri, Sekda NTB, Kepala OPD dan biro lingkup Pemrov NTB.

Jumat, 23 April 2021

Viral di Facebook, Nenek Rah Dapat Bantuan dari Gubernur NTB

Okenews - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H Zulkifliemansyah memberikan bantuan kepada warga tidak mampu yang sempat viral di media sosial (facebook). 

Pendamping PKH Syafi'i menyerahkan batuan pada Nenek Rah

Foto warga yang viral itu bernama Nenek Rah yang tinggal di Dusun Soridei Desa Karombo Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu yang tinggal serumah dengan dua orang cucunya.


Kejadian ini berawal dari postingan salah satu akun facebook bernama Dian Anggriyani Usdekawati, seorang pegiat sosial di Dompu saat membagikan takjil berbuka, Rabu (21/042021). 


Tak membutuhkan waktu yang lama, postingan tersebut mendapat banyak respon warganet, karena kondisi yang tergambarkan sangat memprihatinkan. 


Informasi yang diterima wartawan, satu hari setelah postingan itu viral, orang nomor 1 NTB itu pun turut memberikan perhatian kepada nenek yang tinggal dengan kedua cucunya itu. 


Dalam postingan akun facebook tersebut menggambarkan keadaan yang sangat memprihatinkan, tinggal di rumah dengan tembok retak dan kayu-kayunya sudah lapuk dimakan rayap.


Nenek Rah yang tinggal  bersama dua orang cucunya itu masih duduk di bangku madrasah aliah dan adiknya di madrasah tsanawiyah itu hidup dalam kondisi yang memprihatinkan.


Bantuan dari gubernur ini disalurkan melalui Syafi'i, seorang Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Dompu yang uangnya ditransfer oleh gubernur ke rekening Korwil PKH diteruskan kepada Syafi'i. 


"Uang bantuan itu ditransfer gubernur sebesar Rp750 ribu. Uang tunai dalam amplop Rp500 ribu, sisanya dibelikan telur 1 trai, mie goreng 1 dus, beras 10kg, minyak goreng, gula, dan kurma," ujar Syafi'i.


Selain bantuan dari gubernur, Nenek Rah mendapat bantuan dari Polisi Sektor (Polsek) Pekat berupa beras 25kg, mie instan 2 dus, minyak goreng 2kg, telur 3 trai, gula 2kg, susu kental manis 5 kaleng.


Polsek juga memberikan bantuan pakaian berupa sepatu 5 pasang, mukenah 1 stel, sarung 2 lembar, jaket 1 stel. Ada juga buku tulis 3 lusin, bolpoin 1 lusin, masker 1 kotak, snack, dan kurma.


Sementara dari Lembaga Kesejahteraan Sosial Tambora berupa telur 1 trai, mie instan 1  dus, beras 30kg, dan buku tulis sebanyak 2 lusin.


Nenek Rah melalui rekaman video menyampaikan rasa terimakasihnya kepada gubernur, meski ia belum pernah bertemu ia merasa terharu karena diperhatikan.


Ia mengaku bantuan yang diberikan akan digunakan seperlunya untuk kebutuhan sehari-hari bersama cucunya yang masih mengeyam pendidikan.


Pesona Khazanah Ramadhan NTB Resmi Dibuka

Okenews - Kegiatan tahunan Pesona Khazanah Ramadhan (PKR) sebagai agenda pariwisata NTB selama bulan Ramadhan, kembali digelar tahun ini. Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd membuka secara resmi, pada Kamis (22/4/2021) di Islamic Center NTB.

Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat membuka Pesona Khazanah Ramadhan
Wakil Gubernur mendukung PKR tahun 2021, untuk mendorong pelaku UMKM mengembangkan ekonomi kreatif sebagai inovasi dalam menghasilkan produk yang diminati pasar.


"Kegiatan Pesona Khazanah Ramadhan, tidak hanya acara seremonial saja, namun dapat membawa dampak positif dalam meningkatkan inovasi dan kreativitas pelaku UMKM kita," tegas Ummi Rohmi.


Sehingga produk yang dihasilkan, disukai masyarakat lokal bahkan nasional. Tidak hanya itu, momentum ini juga dapat membawa dampak ekonomi bagi masyarakat. 


"Apapun yang kita beli dan konsumsi sebisa mungkin adalah produk lokal, agar ekonomi bisa berputar di sekitar masyarakat NTB,"tandasnya.


Ummi Rohmi juga menegaskan, bahwa hasil produk  kuliner yang dipamer dan dijual pada bazar ramadhan kali ini, menggugah keinginan masyarakat membeli. 


Karena menurutnya, harus ditunjukan keberpihakkan dan kecintaan masyarakat terhadap produk lokal. "Kalau bukan kita, siapa lagi yang membeli produk hasil karya UMKM lokal," tuturnya.


Selain itu Ummi Rohmi juga tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, dalam mencegah menyebaran Covid. Sehingga masyarakat tetap hidup produktif dengan aman.


Diingatkanya juga, NTB terkenal dengan destinasi wisata yang menakjubkan. Bila mengunjungi tempat wisata, tetap tegakan protokol kesehatan, menerapkan 3M seperti yang himbau oleh pemerintah.


"Sehingga dipenghujung Ramadhan, ikhtiar kita untuk taat terhadap semua aturan, saat Idul Fitri menjadi kemenangan kita bersama," tutup Ummi Rohmi.


Mengusung tema pengembangan ekonomi kreatif (ekraf), Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, Lalu Moh. Faozal menjelaskan kegiatan ini fokus memamerkan hasil kuliner dan produk lokal asli NTB. 


Pesona Khazanah Ramadahan ini juga digelar dengan konsep hybrid, yaitu secara offline dan online di area Lapangan Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB. 


"Mengingat Pandemi, menerapkan prokes, kegiatan ini diikuti secara virtual juga oleh penggiat wisata dan desa-desa wisata ditempatnya,"kata Faozal.


Beberapa agenda kegiatan lainnya yang akan dilaksanakan dalam Pesona Khazanah Ramadan 2021, lanjut Faozal, diantaranya yaitu, Senin-Rabu, 19-21 April launcing PKR dan seminar pengembangan dan peningkatan Brand Halal Ekraf.  Opening Ceremony pada Kamis 22 April, Creatif Hub Halal Bazar pada 22 April-1 Mei, Temu Bisnis dan pelaku ekraf 24-25 April.


Selanjutnya pada Kamis 29 April Nuzulul Qur'an, Fasion Industri ersama Bank Indonesia (BI) dengan tagline Bangga Beli Buatan Indonesia pada 1 Mei, dan di ujung kegiatan ada Malam Takbiran. 


Tahun ini, event PKR bekerjasama dan didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar Ekraf) RI. Dan merupakan rangkaian kegiatan Karisma Event Nusantara (KEN) 2021.


"Terimakasih kepada Kemenpar dan pendukung acara lainnya,"tutup Faozal.


Pada kegiatan tersebut, secara live Menteri Pariwisata Ekraf RI, Sandiaga Salahudin Uno menyampaikan apresiasi terhadap gelaran Pesona Khazanah Ramadhan di  Bumi Seribu Masjid.


Dipenghujung acara tersebut, Wakil Gubernur melakukan pemukulan beduk secara simbolis sebagai dibukanya event PKR, dan dilanjutkan dengan peninjauan stand UMKM.


Turut mendampingi Wagub, Assisten 2 Setda Provinsi NTB, Kadis Dikbud, Kadis Perindustrian, Kasat Pol PP, Forkopimda NTB dan perwakilan Kemenpar Ekraf RI.

Kamis, 22 April 2021

Hari Bumi, Wagub NTB Sebut Perempuan Bisa jadi Agen Perubahan Kelestarian Bumi

Okenews – Perempuan harus bisa sebagai agent of change (agen perubahan) untuk melestarikan bumi, dengan berbekal ilmu pengetahuan tentang pemeliharaan alam.


Hal itu disampaikan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah saat membuka Seminar Internasional Bertajuk “Perempuan dan Bumi” yang bertepatan dengan peringatan Earth Day atau Hari Bumi, Kamis 22 April 2021.

Ia menegaskan, perempuan sebagai pengelola rumah tangga sering memanfaatkan alam sebagai elemen pemenuh kebutuhan hidup. Hubungan perempuan dengan lingkungan hidup sangat dekat dan sangat intim.

Dalam perannya sebagai pengelola rumah tangga, hampir seluruh aktivitas perempuan bersinggungan dengan lingkungan dan sumber daya alam. Terkadang pemanfaatan yang tidak bertanggung jawab.

Bahkan menurutnya, kerusakan pada sumber daya alam ini terjadi akibat kemiskinan dan keterbelakangan kaum perempuan dalam memanfaatkan sumber daya alam tersebut.

Ketidaktahuan kaum perempuan terjadi karena kurangnya pengetahuan dan pendidikan sehingga tidak menyadari bahwa apa yang dilakukannya telah merusak lingkungan.

“Sebagai media edukasi pertama dan utama bagi keluarganya, perempuan bisa berperan sebagai agent of change. Hal ini dapat dilakukan mulai dari lingkungan terkecil, mulai dari diri sendiri dan keluarga,” jelasnya.

Ummi Rohmi berharap melalui seminar internasional yang digelar dengan protokol kesehatan tersebut, baik perempuan maupun laki-laki dapat menyadari bahwa kaum perempuan mampu menjadi aktor strategis di dalam pembangunan termasuk melestarikan bumi.

“Karena sifat alamiah perempuan sebagai pemelihara, pembentuk karakter dan pejuang tidak hanya bagi keluarganya, tapi untuk pembangunan secara nasional yang dapat mengubah kehidupan masyarakat Indonesia menjadi lebih baik dan sejahtera,” tandasnya.

Rabu, 21 April 2021

Umi Rohmi Paparkan Empat Hal Penting Agar Perempuan Berdaya

Okenews – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) DR Hj Sitti Rohmi Djalillah mengatakan, ada empat hal penting agar perempuan dapat berdaya secara personal.

Hj Sitti Rohmi Djalillah bersama Dessy Adin (kanan)

Pertama, jika ia dapat mengatasi stigma negatif, kedua mengubah latar belakang budaya yang tak sesuai zaman, ketiga mampu mengembangkan cara berpikir (mindset) serta keempat memiliki prinsip agar perempuan menjadi berdaya untuk bangsa.

Hal itu dikatakannya saat perayaan Hari Kartini bersama pimpinan dan karyawati Badan Pengawas Pembangunan dan Keuangan (BPKP) RI Perwakilan NTB di Kantor BPKP, Rabu (21/04/2021).

“Secara regulasi dan perkembangan modern, perempuan memang telah banyak diberikan ruang emansipasi. Tapi secara personal, perempuan kerap tak mampu bersaing karena empat hal tersebut masih menjadi hambatan mengembangkan potensi diri,” ujarnya.

Wagub yang kerap disapa Umi Rohmi ini menilai, dari sisi personal, perempuan modern masih terjebak jika harus memilih karir dan keluarga, budaya membedakan antara lelaki dan perempuan yang diturunkan dari orangtua atau kakek di masa lalu yang membuat cara berpikir tak berkembang dan gagal menentukan prinsip.

Wagub menegaskan, meski regulasi dan aturan tentang kesetaraan gender demikian berkembang namun potensi perempuan baru mendapat pengakuan setelah mampu dibuktikannya sendiri.

Berbeda dengan lelaki yang selalu mendapatkan kepercayaan dari sekitarnya. Stigma seperti ini memang tak dapat hilang karena kodrat perempuan sebagai ibu dan istri meski ia memiliki potensi sebagai pemimpin atau peran besar lainnya.

“Kalau bicara karir itu sebenarnya bukan pada posisi tapi kontribusi. Sehingga ketika ia berhasil mengelola kodratnya sebagai perempuan sambil mengembangkan potensinya yang lain maka pekerjaan sekecil apapun jika berkontribusi besar akan membawanya pada pembuktian berikutnya yang lebih besar,” tambahnya.

Kepala Perwakilan BPKP NTB Dessy Adin mengatakan, sejak dua tahun terakhir rekrutmen CPNS di BPKP se Indonesia kuotanya memang lebih banyak perempuan. BPKP NTB memiliki 38 persen karyawan perempuan dari 118 orang.

Melalui program Library Cafe, BPKP NTB memiliki forum saling berbagi pengetahuan dan mendiskusikan masalah internal. “Forum Library Cafe tempat membicarakan banyak hal mulai dari tata kelola pemerintahan sampai sharing session untuk berbagai permasalahan,” terang Dessy.

Merayakan Hari Kartini tahun ini, BPKP mengundang Wakil Gubernur yang juga perempuan agar mau berbagi informasi dan pengetahuan tentang perempuan dari sudut pandang dan pengalaman orang nomor dua NTB ini.

Hal ini agar para karyawati memiliki motivasi dan inovasi dalam bekerja sebagai perempuan bagi keluarga maupun perempuan untuk daerah dan bangsa.

KARTINI NTB GEMILANG

OLEH: Dr. Kadri, M.Si

(Pemerhati Sosial Politik)

 

SETIAP momen Hari Kartini acap kali kita diingatkan dengan sosok seorang Ibu R.A. Kartini yang oleh pemahaman mutawatir publik dianggap sebagai perempuan yang menjadi ikon dan pejuang emansipasi perempuan. Oleh karena itu merefleksi peringatan hari Kartini setidaknya ada dua aspek yang selalu dibicarakan; pertama, figur seorang perempuan dengan kapasitas personal yang dimilikinya; dan kedua, nilai-nilai yang diperjuangkannya beserta kontribusi serta konsekuensi sosial yang dipersembahkannya. Atas dua hal inilah maka momentum hari Kartini akan selalu kontekstual untuk kita kaitkan dengan figur atau tokoh perempuan di setiap wilayah beserta kontribusi yang dihadirkannya secara sosial bagi lingkungan atau daerahnya.


Tulisan ini memilih Ibu Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd (selanjutnya ditulis Ummi Rohmi), Wakil Gubernur NTB sebagai sumber refleksi untuk dikaitkan dengan eksistensinya sebagai tokoh perempuan dan kontribusinya bagi Provinsi NTB. Pilihan ini bukan tanpa alasan karena Ummi Rohmi penulis anggap sebagai ”tokoh fenomenal” dengan perjalanan karier yang dinamis dan performa kinerja yang menggembirakan di setiap ”lahan” pengabdian yang ”digarapnya”. Meskipun tulisan ini tidak steril dari subjektivitas penulis tetapi fakta-fakta yang terurai di dalamnya akan mereduksi unsur-unsur subjektivitas tersebut sehingga tulisan ini tidak termasuk dalam kategori kumpulan pujian subjektif.

Dalam konteks pendidikan yang dipilihnya, Ummi Rohmi layak menjadi inspirasi bagi perempuan di NTB. Layak jadi inspirasi tidak hanya karena telah menuntaskan jenjang pendidikan hingga Program Doktoral tetapi juga keberaniannya untuk ”keluar” dari pakem tradisi keluarga santri dan pondok pesantren yang biasanya belajar di Madrasah dan Perguruan Tinggi Agama. 


Ummi Rohmi kecil memilih sekolah di SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi favorit seperti di Jurusan Teknik Kimia, ITS Surabaya di akhir tahun 80 an. Lewat pengalaman pendidikan seperti ini Ummi Rohmi ingin mengatakan bahwa santri dan keluarga besar Pondok Pesantren bisa jadi insinyur dan bisa bersaing dengan keluarga-keluarga yang dibesarkan di luar lingkungan Pondok Pesantren.

Keberaniannya untuk keluar ”kandang” demi mencari ilmu di lembaga pendidikan ”sekuler” dan favorit setidaknya turut membentuk pola pikir terbuka dan karakter inklusif dari cucu tokoh agama kharismatik, pendiri Ormas terbesar di NTB (NW) dan juga Pahlawan Nasional, TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid ini. Sikap inklusif-lah yang membuatnya tidak keberatan untuk bekerja sebagai General Foreman di PT Newmont Nusa Tenggara, salah satu perusahaan asing yang pekerjannya didominasi oleh laki-laki. 


Keberaniannya sebagai perempuan yang tidak ingin kalah dari laki-laki juga ditunjukkannya saat Ummi Rohmi memutuskan untuk terjun di dunia politik. Tidak tanggung-tanggung, ibu tiga anak ini langsung menjadi Ketua DPRD Kabupaten Lombok Timur di tahun 2009-2013 dan Wakil Gubernur NTB di tahun 2018-2023. 


Ummi Rohmi menjadi pemenang di dua posisi berbeda tersebut dengan mengalahkan mayoritas politisi laki-laki yang menghendaki jabatan tersebut. Pengalaman politik Ummi Rohmi layak menjadi spirit bagi kaum hawa untuk tidak menjadi sub-ordinat dari laki-laki dan menjadi pesan penting bahwa perempuan tidak kalah dengan laki-laki meskipun perempuan menjadi kontestan dengan jumlah terbatas dalam pentas kontestasi politik.

Keterpilihannya dalam kontestasi politik seperti Pilgub NTB tahun 2018 tidak terlepas dari kerja keras, serius, dan terukur yang dilakukannya bersama pasangannya, Dr. H. Zulkieflimansyah. Roadshow dan direct selling door-to-door yang dilakukan saat kampanye mengindikasikan dirinya sebagai politisi serius dengan nyali menang di atas rata-rata. 


Keseriusannya dalam kerja politik saat kontestasi ditransformasikannya saat berhikmat menjadi Wakil Gubernur. Tidak akan banyak yang membantah bila dikatakan bahwa Ummi Rohmi adalah Wakil Gubernur yang perfectionis, serius, konsisten, dan tegas mengawal setiap program pemerintah provinsi sehingga kewibawaannya sebagai Wakil Gubernur sangat kental terlihat. Sikap pemimpin seperti ini penting untuk bisa menarik gerbong birokrasi agar lebih akseleratif mewujudkan tujuan pembangunan daerah sesuai dengan janji politik yang telah diikrarkan saat Pilgub dan tertuang dalam RPJMD.  

Dua dari sekian program unggulan Pemprov NTB yang secara khusus dikawal Ibu Wakil Gubernur adalah Revitalisasi Posyandu dan Zero Waste. Dua program unggulan ini memperlihatkan geliat kemajuan yang menggembirakan. Penugasan dari Gubernur ini dinilai tepat bagi Wakil Gubernur karena program-program tersebut sesuai dengan passion Ummi Rohmi, yang sensitif dengan masalah kebersihan dan secara emosional dekat dengan ibu dan anak. 


Alhasil, Pemprov NTB mampu meningkatkan strata posyandu secara bertahap menuju posyandu keluarga (2000 posyandu keluarga yang ditargetkan di tahun 2020 sudah tercapai) dan juga penguatan kapasitas SDM pengelola posyandu yang hasilnya menunjukkan adanya peningkatan jumlah kader posyandu yang terlatih dan bersertifikat dari tahun ke tahun. Program revitalisasi posyandu dapat dimaknai sebagai upaya optimalisasi peran ibu-ibu (perempuan) dan rumah tangga dan lingkungan sosialnya sebagai ujung tombak membangun ketahanan keluarga untuk mengatasi persoalan-persoalan sosial di level terbawah. Bila hal ini mampu dimaksimalkan maka persoalan-persoalan yang masih menjadi PR bagi daerah NTB seperti stunting, gizi buruk, kematian ibu hamil dan bayi akan dapat diatasi.


Pada program Zero Waste juga memiliki progress yang menggembirakan. Di samping sukses mendorong Perda No. 5 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah, sebagai bagian dari ikhtiar untuk NTB Bebas Sampah Tahun 2025 yang secara regulatif tertuang dalam Pergub No. 14 Tahun 2020 , Pemprov NTB juga mampu mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk membuat regulasi terkait. Sembilan dari sepuluh kabupaten/kota telah memiliki Perbup terkait Jakstrada Persampahan. Terbangunnya kesadaraan dan partisipasi publik dalam pengelolaan sampah menjadi nilai tambah tersendiri dari program Zero Waste Pemprov NTB, apalagi hingga akhir tahun 2020 telah terbentuk 458 unit Bank Sampah di NTB. Pemprov NTB juga telah mendorong investasi dalam pengelolaan sampah seperti pembangunan reaktor BSF oleh GIZ di Sengkol, BSF di Lingsar oleh FFI, dan pemanfaatan sampah menjadi RDF oleh PLTU.


Capaian yang bagus dari dua program unggulan yang dikawal oleh Ummi Rohmi di atas menunjukkan bahwa figur politisi perempuan yang dipercaya warga NTB untuk menjadi Wakil Gubernur menunjukkan kinerja baik dan serius. Prestasi ini menegasikan bahwa keberadaan politisi perempuan dalam pemerintahan (seperti menjadi Wakil Gubernur) tidak hanya menjadi etalase representasi jenis kelamin. Prestasi politik yang sama dengan Ummi Rohmi juga ditunjukkan oleh beberapa ”kartini-kartini” politisi perempuan lainnya di NTB, seperti Ibu Baiq Isvie Rupaeda yang sukses menjadi Ketua DPRD NTB, Ibu Hj. Dinda Dhamayanti Putri yang terpilih menjadi Bupati Bima sebanyak dua periode, Ibu Hj. Sumiatun yang berhasil menduduki jabatan Wakil Bupati Lombok Barat, dan Ibu Dewi Noviany yang memenangkan posisi Wakil Bupati Sumbawa. Fakta politik di atas menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap politisi perempuan untuk menjadi pemimpin menunjukkan tren peningkatan. Akan sangat mungkin kepercayaan itu akan terus menaik ke depannya bila para pemimpin perempuan yang sedang menjabat saat ini menunjukkan kinerja baik sebagaimana yang dibuktikan Ummi Rohmi dalam paroh waktu menjabat Wakil Gubernur NTB.


Secara personal, kinerja yang ditunjukkan Ummi Rohmi sebagai sebagai Wakil Gubernur dalam setengah perjalanan kepemimpinannya di NTB akan semakin meningkatkan nilai tawar elektoralnya. Perpaduan antara modal sosialnya sebagai zuriat pendiri NWDI, NBDI, dan NW (dengan dukungan jamaahnya yang banyak) dengan kompetensi personal dan kinerja baik yang diperlihatkan selama menjadi Wakil Gubernur diprediksi akan meningkatkan elektabilitasnya atau membuat posisi tawar politik Ummi Rohmi dalam kontestasi politik di NTB semakin tinggi. 


Elektabilitas dan nilai tawar politisi perempuan seperti Ummi Rohmi akan semakin tinggi bila para pemilih dari kaum ”kartini” bisa dikonsolidasi secara sistimatis dan maksimal, apalagi bila konsolidasi tersebut dilakukan secara kolektif dalam bentuk gerakan sosial membangun kesadaran politik perempuan sehingga kejayaan para politisi perempuan di pentas politik menjadi kenyataan yang tidak bisa dielakkan. Semoga.


Selamat Hari Kartini...

Rakor Bersama KPK, Gubernur NTB: Upaya Pencegahan Korupsi Sejak Dini

Okenews – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Zulkieflimansyah berharap kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov NTB untuk memaksimalkan koordinasi dengan kehadiran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna mencegah terjadinya korupsi dan penyalahgunaan wewenang yang bisa menimbulkan terjadiya tindak pidana korupsi.

Gubernur NTB saat rakor bersama KPK

“Kita tentu berterima kasih atas kehadiran KPK yang terus-menerus melakukan rapat koordinasi (Rakor) dan pendampingan kepada sejumlah Kepala OPD Pemrov NTB sebagai upaya pencegahan terjadinya korupsi,” kata gubernur.

Penegasan itu disampaikan, saat gubernur menerima Tim Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK RI dalam rangka Rakor Pemberantasan Korupsi Terintegrasi di wilayah NTB, Rabu (21/4/2021) di Ruang Rapat Utama (RRU) Kantor Gubernur NTB.

Ia menilai, Rakor ini dapat bermanfaat para kepala daerah di NTB dan para ASN untuk bisa memilah apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini menurutnya, perlu menjadi perhatian bersama agar sikap seperti ini bagi para ASN mampu melakukan pencegahan korupsi sejak dini.

Zulkiflimansyah mengaku bersyukur atas upaya KPK untuk terus melakukan supervisi ataupun pendampingan kepada Pemprov NTB dalam menangkal dan mencegah, agar penyalahgunaan kekuasaan perlu dihindari. Meski demikian, NTB telah mampu melakukan kerja-kerja yang sesuai aturan.

“Bagi kami di NTB koordinasi yang dilakukan KPK seperti ini hendaknya perlu terus memperoleh pendampingan dan pengawalan KPK untuk bisa berkolaborasi dan bekerjasama untuk satu tujuan bagaimana mencegah tindak korupsi,” ulasnya.

Untuk itu diharapkan kepada jajaran pemprov NTB jika mengalami kesulitan ataupun keragu-raguan dalam pelaksanaan program kegiatan hendaknya tidak segan-segan untuk berkoordinasi dengan KPK.

Sekda NTB HL. Gita Ariadi juga berharap agar OPD di lingkup Pemprov NTB untuk bisa melakukan koordinasi secara intens dengan KPK terkait dengan pendampingan dan diharapkan kehadiran KPK.

OPD bisa melakukan koordinasi intensif agar di kemudian hari tidak sampai berhadapan dengan penegak hukum. Dengan demikian pemerintah daerah NTB bisa menjalankan fungsi pemerintahan yang bersih dan melayani.

“Kehadiran KPK bisa mendorong progres target capaian pencegahan korupsi untuk lebih dioptimalkan dengan komitmen yang lebih kuat lagi. Koordinasi yang terjalin dengan baik akan menghasilkan harapan yang lebih baik pula ke depannya,” kata Gita.

Plh Ditrektur Korsup Wilayah V KPK Abdul Haris mengingatkan agar setiap pemerintah daerah memiliki komitmen penuh dalam pelayanan kepada masyarakat. KPK tetap berkomitmen penuh agar dapat memberikan tata kelola dan itikad melayani di daerah masing-masing dengan segala tantangannya dalam mencegah tindak pidana korupsi.

Dikatakan, meski capaian kinerja pencegahan korupsi di NTB sebelumnya dinilai baik dengan nilai rata-rata secara keseluruhan mencapai 76, namun diharapkan dalam tahun 2021 ini kinerja capaian bisa lebih ditingkatkan dan dimaksimalkan agar menjadi lebih baik lagi.

Hal ini perlu diingatkan karena masih banyak persoalan-persoalan yang lebih serius harus ditangani lagi agar kemajuan penanganan dan pencegahan korupsi di NTB terus meningkat. Haris menyebut masalah asset agar penanganannya lebih dimaksimalkan lagi. Aset-aset Pemrov diharapkan bisa seluruhnya disertifikasi.

“Saya berharap di era kepemimpinan Gubernur NTB saat ini masalah aset bisa seoptimal mungkin bisa ditangani dengan baik. Soal yang satu ini KPK tetap membuka diri jika Pemprov NTB menemukan kendala dalam penanganannya. Komitmen dari jajaran pemprov NTB untuk mencegah tindak pidana korupsi juga sangat diharapkan,” kata Haris.

Haris juga menggaribawahi agar OPD lingkup Pemprov NTB bisa memahami tugas dan fungsinya masing-masing dan bisa menyelesaikan setiap program yang sudah dijabarkan dalam Renstra dan Renja masing-masing, sehingga bisa berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada.

“Kita juga berharap khususnya bidang-bidang yang krusial seperti aset PT GTI, optimalisasi pendapatan daerah, bidang-bidang yang bersentuhan dengan pengadaan barang dan jasa, bansos, agar pedoman dan aturan tersebut benar-benar diperhatikan,” ujar Haris.

Kasatgas Pencegahan VI KPK Sugeng Basuki menambahkan, ditengah terjadinya covid-19 saat ini dimana refocusing anggaran pembangunan untuk penangulangan dan pencegahan covid-19 sangat memberatkan pemerintah daerah. Pemerintah dengan berbagai bantuan seperti Bansos, BLT dan lainnya sangat rawan pendistribusiannya, apalagi tak tepat sasaran.

“Dalam hal ini keberadaan inspektorat nanti agar lebih diperkuat mulai dari perencanaan, pengangaran, dan pelaksanaan kegiatan itu sendiri. Saya berharap inspektorat betul-betul bisa mengawasi mulai dari proses perencanaan, hingga pelaksanaan dan pembayaran,” harapnya.

“Jadi peran inspektorat ini sangat vital. Karena itu SDM inspektorat diharapkan lebih ditingkatkan lagi. Para auditor ke depannya harus ditingkatkan SDM-nya dan memiliki sertifikasi investigasi yang berkompeten dalam bidangnya,” pungkas Sugeng.

Minggu, 18 April 2021

Pemprov Ajak Peradah Dukung NTB Gemilang

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi mengajak Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia Provinsi NTB untuk bersinergi, berperan serta dan memberikan kontribusinya untuk mewujudkan NTB Gemilang.

Acara Loka Sabha Peradah Indonesia

Hal tersebut dikatakannya dalam acara Loka Sabha (musyawarah) Daerah VI yang dilangsungkan di Gedung Rektorat Lantai III Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram, Ahad (18/4/2021). 


Gde yang mewakili Gubernur NTB berharap agar berbagai tahapan proses Loka Sabha ini dapat melahirkan pemimpin dan pengurus agar menghasilkan program kerja yang dapat bersinergi untuk menyukseskan program NTB Gemilang.


"Atas nama Pemerintah Provinsi NTB, kami menyampaikan selamat atas terselenggarannya Loka Sabha yang keenam, Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Peradah Provinsi NTB," ucap Gede.


Apalagi visi misi Peradah fokus pada leadership dan euntrenersip, sejalan dengan program strategis Pemrov. NTB, yakni pengembangan SDM wirausaha dan penguatan UMKM. 


Menurutnya, di NTB banyak event nasional maupun internasional. Jadi menghadapi itu pemuda Peradah harus dapat memberikan kontribusi untuk membangun UMKM, yang bergerak di semua bidang usaha. 


"Jadi, jiwa usaha ini harus dibangun dan dilatih, agar menjadi entrepreneurship," ajak Gede.


Ditegaskan, setiap organisasi, pengurusnya dilatih untuk memiliki jiwa leadership namun tidak cukup dengan itu, menjadi seorang pemimpin itu tidak hanya cerdas, tapi memiliki kepedulian, membangun komunikasi dengan semua pihak. 


"Disamping itu rasa percaya diri, dan tetap teguh pada keyakinan dan kebenaran," tegasnya.


Bukan hanya itu lanjut Gede, di era globalisasi dengan kemajuan dan perkembangan teknologi IT, semua orang dituntut mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi. Era revolusi 4.0 saat ini, persaingan yang kompetitif terjadi pada semua lini dan sendi kehidupan. 


Sehingga menghadapi itu semua butuh keyakinan, keimanan dan ketakwaan, ini yang menyempurnakan semuanya. "Ingat menjadi pemimpin adalah teladan. Apa yang dilakukan pemimpin akan menjadi contoh bagi masyarakat," tutupnya.


Hal senada disampaikan Ketua PHDI NTB, Ida Made Santi Adnya. Ia menegaskan, dewasa ini program pemerintah provinsi maupun pusat sedang getolnya membangun ekonomi melalui pemberdayaan UMKM.


"Maka Peradah harus melihat ini sebagai peluang untuk mendukung dan bersinergi mensukseskan program pemerintah," katanya.


Ini sejalan dengan prioritas Peradah, harus dimanfaatkan benar oleh pemuda, sebagai upaya mendorong jiwa kewirausahaannya. Untuk membangun generasi Hindu di masa IT dituntun untuk memiliki jiwa kreatif dan inovatif.


"Sehingga harus fokus menciptakan lapangan kerja, bukan mencari kerja itu yang penting. Tapi harus cerdas, pandai mencari peluang, terampil dan mengusai teknologi," tegasnya.


Begitupun, terpilihnya pemimpin  yang dapat membawa organisasi kearah yang lebih baik. Menjadi agent of channge, dengan membawa perubahan bagi kebaikan bangsa dan negara.


"Namun pemimpin yang dilandasi dengan dharma bakti dan ahlak yang baik," pungkasnya.


Sementara itu, Ketua Peradah Indonesia, I Gede Ariawan mengakui bahwa walaupun ditengah pandemi Loka Sabha masih dapat melaksanakan walaupun terbatas. "Tapi tidak mengurangi esensi kegiatan," ucapnya.


Menurutnya, Peradah merupakan satu-satunya ormas pemuda Hindu yang duakui pemerintah. Pengurusnya ada di 32 provinsi. Kemudian ada 117 cabang kab/kota, sesuai Munas 2018. Sebanyak 250 komisariat di kecamatan/desa se Indonesia. 


Sehingga Peradah dituntut untuk tetap membangun sinergi dengan semua pihak. Termasuk dengan pemerintah dan organisasi hindu lainnnya.


Ia berharap Ketua Peradah Provinsi NTB, I Gede Purnama Mahendra Arta bisa meneruskan program terbaik dan membangun sinergi dan kompak memajukan organisasi.


"Terus fokus cetak pemimpin masa depan dan wisausaha muda," harap ketua Peradah itu mengakhiri sambutannya.


Turut hadir dalam kegiatan ini, Perwakilan anggota DPRD Kota Mataram, perwakilan Pemkota Mataram, Plt. Rektor IAHN, Kabid Bimas Hindu Kanwil Depag NTB, Tokoh PHDI NTB,  tokoh agama Hindu, pemuda Hindu dan peserta Loka Sabha se-NTB.

Sabtu, 17 April 2021

Bunda Niken Dilantik Jadi Ketua PPI NTB

Okenews- Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, Sabtu (17/4/2021), resmi dilantik menjadi Ketua Pita Putih Indonesia (PPI) Provinsi NTB masa bakti 2021 -2026.

Hj Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah (dua dari kiri)

Pita Putih Indonesia (PPI) merupakan anak organisasi Pita Putih Internasional yang mendukung kesehatan ibu dengan berkampanye untuk lebih banyak sumber daya dan kebijakan yang tepat dalam mencegah kematian ibu dan bayi baru lahir, advokasi pemerintah dan politisi dalam kebijakan.


Pelantikan Ketua PPI Provinsi NTB ini dilaksanakan di Pendopo Kantor Gubernur NTB. Kegiatan berlangsung khidmat, dengan Dr. Ir. Ruth Stella Thei yang juga dilantik sebagai Wakil Ketua dan Dra. Iriani Burhan sebagai Sekretaris PPI Provinsi NTB.

 

"Sebetulnya PPI sudah ada sejak lima tahun lalu dan sekarang akan mulai berkiprah lagi membantu pemerintah", ujar Bunda Niken sapaan akrabnya ketika memberikan sambutan pertamanya sebagai Ketua PPI NTB. 


Dikatakannya dalam isu kesehatan keluarga, PPI yang fokus pada kesehatan ibu, anak dan bayi akan mulai menyasar remaja untuk program kerja 2021. Meski profil kesehatan NTB secara umum, angka kematian ibu, bayi maupun stunting terus menurun, namun riset kesehatan dasar oleh Dinas Kesehatan menunjukkan angka yang naik selama dua tahun terakhir dalam masa pandemi Covid 19. Seperti disebutkan, penyebab mendasar masalah tersebut adalah pernikahan dini (usia 15-19) yang masih sering terjadi. 


"Oleh karena itu PPI berkolaborasi dengan banyak pihak dalam mencapai tujuan organisasi," tambahnya. 


PPI NTB ini sendiri dibentuk dengan tujuan meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya menurunkan angka kematian ibu hamil, melahirkan, nifas, bayi baru lahir dan anak di NTB. Memperhatikan angka stunting yang cukup tinggi di beberapa wilayah di NTB, PPI NTB akan  melaksanakan pendampingan terhadap kegiatan-kegiatan seperti  posyandu dan bekerjasama dengan organisasi terkait di masing-masing wilayah.


Ketua Umum PPI, Giwo Rubiyanto Wiyogo, mengatakan sangat mengapresiasi kepengurusan PPI NTB karena melibatkan banyak organisasi perempuan yang dapat mendukung kinerja PPI. Ia menegaskan pula, target program kerja PPI tahun 2022 khusus bagi remaja. 


"Goals kita pada 2022 adalah terinformasikannya pemahaman kesehatan dan hak-hak perempuan," tegasnya. 


Untuk itu, PPI masih mengandalkan mekanisme kerja sama lintas sektoral agar advokasi yang dimulai dari  penganggaran, kebijakan sampai fasilitas bagi perempuan dapat terwujud. 


Dalam pelantikan tersebut, Ketua PPI NTB juga menandatangani nota kesepahaman dengan BKKBN dalam penguatan program kerja. 

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Fitri 1444 H

 

Pendidikan

Hukum

Ekonomi