www.okenews.net: Pariwisata&Budaya
Tampilkan postingan dengan label Pariwisata&Budaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pariwisata&Budaya. Tampilkan semua postingan

Jumat, 02 Oktober 2020

Kadis Pariwisata Lotim: Pembangunan "Mini Ancol" Bakal Dilanjutkan

OkeNews.net - Semenjak dinobatkan menjadi destinasi wisata halal dan ditetapkan sebagai tempat perhelatan MotoGP kelas dunia, masyarakat bersama pemerintah semakin giat mengembangkan bahkan membuka tempat-tempat wisata baru.



Tidak mau ketinggalan dengan daerah lain, Pemerintah Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat bakal membangun dan "menyulap" kawasan pantai Labuhan Haji menjadi "mini ancol" sebagai destinasi wisata yang bisa menjadi pilihan masyarakat yang doyan alias gemar berwisata.


Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Lombok Timur, Dr. H. Mugni mengatakan, lokasi pembangunan mini ancol di sekitar pantai Labuhan Haji seluas 7,5 hektar itu akan dibangun wahana wisata yang akan menyerap anggaran sebesar Rp47 miliar dan direncakan selesai dalam 1 tahun.


"Kita tunggu keseriusan PT (Perusahan) selama satu tahun ini, kalau tidak ada aktivitas selama itu berarti kita bisa batalkan," ujar Mugni pada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (02/10/2020).


Disebutkan, dalam pembangunan dan pengelolaan taman wisata Labuhan Haji ini akan melibatkan perusahaan asal Jakarta yang sudah menandatangani memorandum of understanding (MoU) yakni antara bupati dan direktur utama perusahaan pada tanggal 11 September 2020 lalu.


Lebih lanjut disampaikan, saat ini pemerintah terus membangun di sekitar lokasi pembangunan taman wisata dengan tujuan memperindah dan membuat wisatawan semakin betah. "Saat ini kita sudah menanam bunga di samping tembok, penataan jalan, dan pemasangan paving blok di dalam kawasan," paparnya.


Ia menyebutkan, konsep desain mini ancol itu dikombinasi antara desain modern namun tetap mempertahankan konsep tradisional Sasak termasuk konsep wisata baharinya. Ia juga menegaskan, struktur bangunan khas Sasak bakal diskusikan lebih lanjut tentang konsep kearifan lokal Sasak.


Diharapkan dengan pembangunan Mini Ancol ini akan mengurangi pengangguran dan menyerap banyak tenaga kerja serta meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar kawasan pantai yang selama ini masih saja belum maksimal.


"Nanti kalau ada "mini ancol" itu pedagang kita semakin banyak, baik di dalam arena maupun di luar sehingga bisa meningkatkan pendapatannya," pungkasnya.

Jumat, 14 Agustus 2020

Ikhtiar Bangkitkan Pariwisata, Pemprov NTB Keluarkan CHSE

OkeNews.net - Di tengah pandemi covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB terus melakukan ikhtiar dalam mencegah penyebaran covid-19 dan menggeliatkan sektor pariwisata. Untuk mendukung hal itu pemerintah mengeluarkan sertifikat Clean, Health, Safety, Environment (CHSE) bagi pegiat usaha dan pariwisata.


Bagi pegiat usaha dan pariwisata yang menerapkan protokol kesehatan, maka akan diberikan sertifikat CHSE, sementara bagi pegiat usaha dan pariwisata yang tidak memiliki sertifikat CHSE, maka tidak diperbolehkan beroperasi.


“Mari kita sungguh-sungguh untuk menegakkan protokol covid-19 dan tentunya clean, health, safety dan environment, untuk aktivitas pariwisata di segala bidang ini harus kita wujudkan,” papar Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat membuka acara simulasi protokol covid-19 untuk jasa usaha dan destinasi wisata, di Taman Narmada, Jumat, 14 Agustus 2020.


Wagub meminta pegiat usaha dan pariwisata untuk berkomitmen dan bersama melakukan persiapan degan sebaik-baiknya, agar seluruh tempat di NTB, baik itu transportasi, restoran, hotel, destinasi wisata, semuanya bersertifikat CHSE. Ia juga menekankan, sertifikat ini dapat sewaktu waktu dicabut, apabila pihak yang bersangkutan, longgar dalam penerapan protokol covid-19.


“Ini adalah langkah awal kita untuk seterusnya kita konsisten, tidak ada ruginya kita usaha, effort yang luar biasa di awal tetapi investasi di kemudian hari. Ini yang saya harapkan, pasti juga itu harapan Bapak Bupati dan tentu juga kita semua ingin hidup normal, nurut tatanan baru dengan menggunakan masker, menjaga kesehatan, dan kebersihan kita. Mari kita perjuangkan bersama,” ucapnya.


Dalam momen itu, Wagub menyerahkan secara langsung sertifikat CHSE kepada 7 (tujuh) jasa usaha dan destinasi wisata, yang didominasi dari Kabupaten Lombok Barat. Wagub memberi apresiasi kepada Kabupaten Lombok Barat dalam penerapan protokol covid-19. “Selamat untuk yang mendapatkan CHSE, ini berarti memang serius, ingin kembali hidup normal,” ucapnya.


Apapun besarnya tantangan dan hambatan itu, lanjut Wagub, tidak boleh menyurutkan semangat untuk membangun, justru masalah-masalah dan tantangan-tantangan itu, diubah menjadi kesempatan.


“Banyak hal-hal positif yang bisa kita ambil dari musibah yang kita alami ini, memang kita harus mundur sedikit, kita harus susah-susah dulu, kita harus kerja dua kali lipat dari pada kondisi normal, tapi percayalah itu investasi kita untuk masa depan kita, investasi untuk berikutnya lagi, dengan pandemi ini, kita diajarkan bahwa kesehatan itu hal yang utama,” ujarnya.


Lehih jauh ia menegaskan, hidup aman dan produktif adalah pilihan yang diambil oleh pemerintah provinsi. Aman dan produktif adalah beraktivitas dengan menerapkan protokol covid-19. Hal ini tentu tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja, akan tetapi dengan kontribusi dari masyarakat dan segala pihak maka mewujudkan hal ini akan lebih mudah.


Penerima Sertifikat CHSE

Kepala Dinas Pariwisata H.Lalu Moh Faozal menyampaikan, saat ini yang menerima sertifikat CHSE yakni Aruna Hotel Senggigi, Taman Nasional Gunung Rinjani, Islamic Center, Taman Narmada, Asmara Senggigi mewakili restaurant, Sama-sama bar and bungalow, dan juga transpost anda.


“Tujuan dari kegiatan ini untuk menciptakan penyelengaraan kegiatan pemerintah pelayanan publik dan usaha industri pariwisata yang menaati protokol covid dalam masa new normal, meningkatkan peran aktif masyarakat sebagai garda depan pencegah penyebaran covid-19 di NTB, memastikan tidak terjadinya kasus baru covid-19, pemulihan akses kehidupan sosial ekonomi untuk mengurangi dampak psikologis terhadap masyarakat,” ujarnya.


Lebih jauh, ia mengungkapkan bahwa Kabupaten Lombok Barat merupakan penerima sertifikat terbanyak. Terdapat 150 destinasi wisata yang sudah disiapkan untuk menerima sertifikasi yang akan dilakukan secara bertahap. 


“Teman-teman banyak yang meminta untuk diberikan sertifikat, karena jika tidak ada sertifikat maka tidak bisa beroperasional, artinya ini hal yang harus segera kita lakukan untuk pemulihan industri parisiwata,” tutupnya.


Sementara itu, pengelola Taman Narmada, Kamaruddin, mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Pemprov ini. Dengan adanya sertifikat CHSE itu, merupakan modal serta kekuatan bagi jasa usaha dan destinasi wisata di tengah kecamuk pandemi covid-19.


“Ketika kami dapatkan ini, maka pengunjung tidak ragu ke taman Narmada, karena semua sudah kita siapkan. Nah cara kami besok setelah ini adalah kami perbanyak duplikatnya, kita taruh di beberapa tempat, sehingga pengunjung dapat membacanya, jadi tidak terpajang di kantor saja,” ujarnya.


Dengan hadirnya sertifikat CHSE ini, dinilai sangat tepat, pihaknya berkomitmen menerapkan protokol covid-19 di destinasinya. “Saya pikir ini langka yang sangat-sangat tepat, tinggal kami sekarang tindak lanjut, jadi pasca ini, adalah tugas dan tanggung jawab kami, untuk melanjutkan amanah pemerintah Provinsi,” ujarnya


Ia berharap kedepan dengan adanya sertifikat CHSE, pengunjung akan lebih banyak lagi, untuk berwisata aman di destinasi wisatanya. 


#Sumber: Humas NTB

Rabu, 12 Agustus 2020

Bangkitkan Pariwisata, Inilah Pemaparan Wagub NTB

OkeNews.net - Sektor pariwisata adalah salah satu sektor yang paling nyata terdampak akibat pandemi Covid-19. Sektor pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB) juga tak luput dari dampak pandemi. Oleh karena itu, di masa adaptasi kebiasaan baru, pemerintah membuat strategi membangkitkan pariwisata NTB


Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah dalam webinar yang bertajuk ‘Percepatan Reaktivasi Sektor Pariwisata dalam Adaptasi Kebiasaan Baru’ yang diinisiasi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi memaparkan strategi Pemerintah Provinsi NTB dalam membangkitkan pariwisata.


“Industri pariwisata kita dalam pandemi ini harus bertahan, kami melakukan berbagai pembenahan untuk hidup aman dan produktif pada sektor pariwisata ini,” ungkapnya, Rabu (12/08/2020).


Ia mengatakan, ada tiga hal yang dilakukan untuk mempertahankan pariwisata di masa pandemi ini. Pertama, penyempurnaan kualitas destinasi menggunakan protokol CHSE (Clean, Health, Safety and Environment) secara bertahap, terbatas, dan terpadu.


Quality tourism atau wisata berkualitas adalah bagian dari pariwisata yang penting diperhatikan, baik dari segi kebersihan lingkungan sekitar, aktivitas, hingga penunjang destinasi untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan.


Promosi, lanjutannya, adalah bagian yang harus dilakukan untuk memperkenalkan destinasi pariwisata di NTB. Namun, di masa pandemi ini, Wakil Gubernur yang kerap disapa Umi Rohmi ini menyampaikan bahwa promosi gencar dilakukan secara digital melalui media-media sosial.


Umi Rohmi juga mengatakan, reaktivasi pariwisata di NTB ini dilakukan dengan menggandeng pihak-pihak lain di luar pemerintah untuk ikut serta mengambil peran dalam membangkitkan kembali pariwisata di NTB.


“Kami menggunakan konsep pentahelix untuk pembangunan pariwisata dimana pelibatan dari akademisi, pebisnis, komunitas dan media itu menjadi keharusan,” terangnya.


Suvenir juga sebagian besar menjadi primadona wisatawan sebagai oleh-oleh tidak luput dari perhatian pemerintah, Umi Rohmi menuturkan, pemerintah mendorong produk UMKM dengan berbagai cara agar tetap bertahan.


“Untuk produk-produk NTB, seperti suvenir terus kami support dengan berbagai program untuk bisa survive dalam kondisi sulit ini,” ungkap Umi Rohmi.


Satu hal yang paling penting tambahnya, adalah menerapkan protokol kesehatan pada setiap kegiatan khususnya kegiatan pariwisata. Hal ini dilakukan agar dapat hidup aman dan produktif. Dua hal itu harus berjalan bersamaan.


Diakhir penyampaiannya, Wakil Gubernur mengatakan, tujuan strategi yang dilakukan ini adalah untuk pariwisata yang berkelanjutan. Ia berharap pariwisata NTB tetap berjalan dan semakin maju untuk kedepannya.


Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dalam kesempatannya berpesan kepada seluruh pemerintah daerah untuk melakukan hal yang baru, agar pariwisata bangkit kembali seperti yang dilakukan oleh daerah-daerah lain yang pariwisatanya mulai berjalan kembali.


“Mari kita semua bekerja sama untuk memulihkan ekonomi kreatif ini dengan menjaga kebersihan destinasi, team work, dan mengingatkan masyarakat bahwa pariwisata ini akan bangkit kembali dan ekonomi masyarakat dapat berjalan seperti biasanya,” pesannya.


Dalam webinar tersebut, turut hadir Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Gubernur Kalimantan Tengah, Walikota Tual Provinsi Maluku, Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau, GM. PT. Bintan Resort Cakrawala. 


#Sumber: Humas NTB


Sabtu, 18 Juli 2020

Indahnya Savana Gunung Propok, Ini Cerita Dandim Usai Mendaki Bersama Bupati Lotim

Okenews.net - Pembukaan destinasi wisata  alam tahap pertama yang sebelumnya sudah dibuka pada tanggal 7 Juli lalu dikhususkan untuk masyarakat Lombok Timur. Namun demikian masyarakat Lombok terus berduyun-duyun menuju arah Sembalun untuk menikmati keindahan alam dan view lainnya.

Terkait dengan itu, Forkopimda Lotim dipimpin Bupati Lotim H.M. Sukiman Azmy bersama Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Agus Prihanto Donny dan Kepala Balai TNGR melakukan evaluasi destinasi wisata alam tahap I di lokasi wisata Savana II Gunung Propok Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur, Sabtu (18/07/2020).

Sekitar 70 orang peserta pendakian naik sehari sebelumnya (ba'da Sholat Jumat) dan kembali pada Sabtu pagi seusai sarapan dan foto bersama.

Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Agus Prihanto Donny, S.Sos., memberikan apresiasi atas semangat juang peserta evaluasi untuk sampai ke Savana II Gunung Propok.

Diceritakannya, medan yang dilalui lumayan berat dan kritis tidak menyurutkan semangat untuk sampai di lokasi.

"Begitu tiba di atas punggung Gunung Propok rasa capek dan lelah hilang seketika begitu melihat keindahan view Gunung Rinjani di kelilingi kabut dan indahnya Savana terbentang luas seluas mata memandang, Masyaa Allah," ungkap Dandim.

Dari punggung Gunung Propok, kelompok pertama turun berjalan menyusuri jalan setapak dengan berpegang pada seutas tali yang memang sudah ada sebelumnya hingga tiba di padang rumput Savana I.

"Senyum sumringah pun terlihat di raut wajah Bapak Bupati dan rekan-rekan yang lain," kelakar Agus Donny sambil tersenyum.

Dari punggung gunung, sekitar satu jam perjalanan kembali menyusuri jalan setapak sampai di Savana II tempat beristirahat malam.

Setiba di lokasi istirahat, puluhan tenda sudah terpasang oleh porter (pengangkut barang) yang sebelumnya sudah naik lebih dulu.

Waktu sudah menunjukkan pukul 18.20 menit, Bupati Lotim langsung memimpin sholat magrib berjamaah di sebelah barat tenda. Suara merdu Bupati Lotim membaca ayat suci Al-Qur'an dibarengi rasa dinginnya kabut menambah kekhusyu'an jamaah sholat.

"Ini luar biasa, bagaimana pun kondisinya, ibadah menjadi prioritas utama," ujar Agus Donny.

Usai melaksanakan sholat berjamaah dilanjutkan dengan makan malam dan ngopi bareng diselingi diskusi kecil sambil menikmati indahnya malam ditemani jutaan bintang.

Banyak hal yang dibahas terutama tentang dunia pariwisata dan rencana pengembangannya di Kabupaten Lombok Timur bersama Kepala Balai TNGR, Angkasa Pura I, Kepala Bakesbangpoldagri Lotim, Kapala BRI Cabang Selong dan lainnya.

Jam sudah menunjukan pukul 22.00, acara pun bubar dan memasuki tenda masing-masing, namun ada juga yang masih asyik ngobrol sambil membuat api unggun di kiri kanan tenda ditemani kopi.

Keesokan harinya, lanjut mantan Danyonif 742/SWY tersebut, rasa malas untuk bangun dalam hati sangat terasa karena sekujur badan mulai terasa letih dan pegal, belum lagi rasa dingin seolah-olah masuk menusuk tulang belulang. Namun panggilan Sholat Subuh membuat kami segera merangkak keluar tenda dan sudah terlihat hamparan tikar seadanya untuk Sholat Subuh berjamaah bersama Bapak Bupati.

"Lagi-lagi ditengah kesunyian diringi dinginnya kabut, kami sholat berjamaah dengan pakaian tebal menutupi badan dan kepala," kata Dandim sambil tertawa.

Sesaat setelah sholat, masing-masing peserta mencari posisi untuk menghangatkan badan. "Ada yang berolahraga, ada yang masuk tenda, ada yang cari api unggun, bahkan ada yang langsung cari view sunset maupun view Gunung Rinjani untuk foto-fotoan atau selfi," terangnya diikuti tawa kecil.

Tak terasa, bau nasi gorengpun tercium untuk sarapan pertanda waktu sudah dekat untuk kembali. Namun nasi goreng yang sudah siap disantap pun bahkan diabaikan. "Semua sibuk dengan fotoan dan Selfi, seolah tak ingin melangkahkan kaki untuk kembali," ucap Dandim sambil tersenyum.

Sarapan pertama dan terakhir di Savana Gunung Propok pun diakhir sambil ngobrol santai dan tawa kecil rekan-rekan menambah suasana keakraban dan kekeluargaan diantara kami.

"Ternyata begitu diatas, rasanya tak ingin cepat kembali, Masya Allah luar biasa indahnya alam ciptaan Sang Maha Pencipta," ungkap Dandim kagum dengan keindahan alam Savana.

Dandim juga mengucapkan rasa syukur dan apresiasi atas kekompakan dan kebersamaan seluruh peserta evaluasi mulai dari titik kumpul, diperjalanan maupun di lokasi hingga kembali.

"Alhamdulillah dengan kekompakan dan kebersamaan semua bisa kita kerjakan, in syaa Allah," tutupnya sambil tersenyum.

Sabtu, 11 Juli 2020

Wisata Kuliner? Queen Coffee Hadir Sebagai Pilihan Bersama

OkeNews.net - Bagi para penggemar kopi, hari ini telah hadir di tengah-tengah kita semua Queen Coffee menjadi salah satu pilihan Anda dan kita semua. Selain menyediakan kopi, Queen Coffee juga menyediakan aneka kuliner khas Sasak yang dijamin membuat anda ketagihan.

Letaknya strategis yakni di kawasan Pusat Pertokoan Pancor atau Pancor Trade Center (PTC) jalan TGKH M. Zainuddin Abdul Majid atau samping terminal Pancor.

Fasilitas yang disediakan seperti ruang rapat (meeting room), karaoke sembari menikmati secangkir kopi bersama keluarga, dan juga bisa menjadi ajang nongkrong anak muda kaum milinial.

Manajer Queen Coffee, Marsoan Bin Wahab menyampaikan, keberadaan Queen Coffee telah dirintis selama berbulan-bulan berasama komunitas seni yang rindu dengan suasana-suasana di daerah lain yang banyak menyajikan tempat wisata kuliner.

"Jadi kami merancang tempat kiliner ini dengan mengadopsi berbagai konsep daerah lain. PTC bisa menjadi block khusus kuliner Lombok Timur," ujar Marsoan usai grand opening Queen Coffee, Sabtu (11/07/2020).

Queen Coffee ini terbuka bagi siapa saja yang ingin menikmati kopi dari berbagai wilayah di Lombok seperti kopi Pringgasela, Sembalun, Narmada, Lombok Utara dan daerah penghasil kopi lain. "Kami persilahkan ada siapa saja untuk berkunjung untuk menikmati kopi lokal kita," ajaknya.

Dijelaskan, tujuan dirintisnya Queen Coffee tidak hanya bisnis semata, namun ingin menghidupkan PTC sebagai pusat kuliner, karena selama ini ia melihat PTC sebagai pusat perbelanjaan sepi dengan pengunjung.

"Selama ini PTC hanya ramai pada momen tertentu. Semoga dengan hadirnya Queen Coffee dan kedae kopi lainya membuat suasana PTC hidup kembali," harapnya.

Adapun waktu buka, dimulai pukul 10.00 pagi hingga malam. Para pengunjung dijamin puas dan bisa menikmati kenyamanan bersama keluarga. "Untuk harga dijamin sangat terjangkau bagi semua kalangan," ujar Marsoan.

Acara grand opening Queen Coffee juga dimeriahkan dengan menghadirkan penyanyi Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 2020, Eva Yolanda.

#Jurnalis: RAHMAN | Editor: AMAQ ALIYA

Sabtu, 27 Juni 2020

Objek Wisata NTB Resiko Penularan Rendah Bakal Dibuka

OkeNews.net - Pemerintah Provinsi NTB terus gencar melakukan sosialisasi terkait penerapan protokol Covid-19. Tidak hanya itu, sejumlah tempat wisata dengan risiko penularan Covid-19 rendah diagendakan akan mulai dibuka secara bertahap.

“Rinjani ini risikonya rendah, tetapi tetap hati-hati, protokol covid-19 ini harus selalu diterapkan,” terang Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat memberikan arahan pada kegiatan Sosialisasi dan Simulasi SOP Rinjani Menuju New Normal di Kantor Resort Sembalun Balai TNGR, Desa Sembalun Lombok Timur, Sabtu (27/6/2020).
Tantangannya, lanjut Wagub adalah bagaimana masyarakat sekitar secara disiplin mematuhi protokol Covid-19. Kita akan hidup dengan selalu mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak bila beraktivitas di luar rumah sampai vaksin virus Covid-19 ini ditemukan.
Wagub berharap agar dibalik pandemi ini semua pihak dapat mengambil hikmahnya. Karena pandemi ini sejatinya juga memberikan waktu pada kita untuk berbenah, memperbaiki kekurangan selama ini sehingga kedepan dapat lebih baik lagi.
“Ini kesempatan kita untuk melakukan perbaikan-perbaikan kedepan dan tidak hanya menjadi tempat wisata, akan tapi ini akan menjadi pusat edukasi, pusat pemberdayaan masyarakat, sehingga keberadaan Rinjani ini bisa terasa manfaatnya bagi NTB dan Indonesia,” lanjutnya.
Wagub menilai adanya saran bahwa pendakian Rinjani agar dilakukan melalui satu pintu terlebih dahulu serta pentingnya dibangun fasilitas jalur khusus untuk kuda atau sepeda untuk memudahkan para porter membawa barang hingga pos empat, hal itu perlu didiskusikan dengan serius untuk kebaikan bersama.
“Apabila ingin maju maka semua pihak harus duduk bersama, sehingga seluruh pihak mendapatkan manfaatnya dan semua dapat memberikan kontribusi terbaiknya bagi kemajuan Rinjani kedepan,” terangnya.
Lebih jauh, Wagub dalam kesempatan itu meminta progres terkait pengelolaan sampah. Penekanannya pada pintu pintu masuk jalur pendakian Rinjani sangat diperlukan.
“Ini harus betul-betul kelihatan progresnya dan kuncinya di pintu masuk. Ini harus betul-betul kita perhatikan. Rinjani ini tumpuan hidup kita dan sumber air kita. Jadi antara pariwisata dan kelestarian ini satu dan harus betul betul kita jaga,” ujarnya.

Dengan adanya pandemi ini menumbulkan satu tuntutan yakni penerapan protokol Covid-19. Ada banyak hal positif yang dapat didorong untuk kebaikan pariwisata itu sendiri. Pemprov NTB sendiri kata Wagub telah mengusung konsep bersih, sehat dan aman. Dimana, seluruh destinasi wisata yang ada di NTB harus menerapkannya termasuk Rinjani.
“Semoga tanggal 7 Juli besok, pada saat dibuka, sudah bisa siap dari hulu ke hilir, dari orang naik hingga pulang itu betul-betul diperhatikan dengan sebaik baiknya. Mudah mudahan dengan dibukanya Sembalun ini memberikan semangat bagi kita,” ucap Wagub
Sementara itu Dirjen Konservasi dan Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wiratno menyampaikan bahwa yang paling penting adalah kedisiplinan menerapkan protokol Covid-19. “Ini kita buka secara bertahan, 10% dulu dan kita evaluasi setiap minggu tentu yang kita dahulukan ini domestik,” ujarnya.
Tempat wisata yang telah dinyatakan zona kuning dan zona hijau diperbolehkan buka, tentu dengan beberapa pertimbangan dan persyaratan lainnya. Ia meminta agar pengawasan langsung dilakukan oleh kepala Balai TNGR pada pintu masuk dan memastikan ketertiban semua pengunjung.
“Ibu Menteri membentuk tim kendali dari pusat dengan kepala kepala Balai. Sehingga tiap minggu kita akan evaluasi, sehingga apabila ada terjadi atau positif ( Covid-19) maka kita akan langsung tindak atau tutup. Ini uji coba kita bersma. Bapak Presiden juga memastikan kita membuka pariwisata secara bertahap dan memperhatikan protokol Covid-19,” tutupnya.
Dalam kesempatan itu Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy menyampaikan beberapa masukan untuk para pelaku usaha di sekitar Rinjani dan kenyamanan pengunjung. Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan meminta dan memantau semua pihak tetap menerapkan protokol dengan maksimal dan berkmitmen mensosialisasikan protokol Covid-19.
Dalam kesempatan itu juga Wakil Gubernur menyalurkan sembako sebanyak 100 paket dari Pemerintah Provinsi dan dari Kementerian Pariwisata sebanyak 1.237 paket kepada masyarakat sekitar yang terdampak pandemi. 
#Sumber: Humas NTB

Selamat Idul Fitri 1444 H


Selamat Idul Fitri 1444 H

 

Pendidikan

Hukum

Ekonomi