www.okenews.net: Partai
Tampilkan postingan dengan label Partai. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Partai. Tampilkan semua postingan

Senin, 27 Oktober 2025

Ganjar Pranowo Buka Konferda DPD PDIP NTB, Ingatkan Kader Senantiasa Membela Kepentingan Rakyat

PDIP NTB Gelar Koferda

Okenews.net - PDI Perjuangan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Konferensi Daerah (Koferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) kabupaten/kota se-NTB. Konferda dan Konfercab digelar di Lombok Raya Hotel Mataram pada Senin (27/10/2025).

Konferda tersebut dibuka langsung oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, S.H., M.IP. Turut hadir juga perwakilan DPP PDI Perjuangan di antaranya Dr Andreas Hugo Pareira (Ketua DPP PDIP sekaligus Anggota Fraksi PDIP DPR RI), Sadarestuwati (Ketua DPP PDIP sekaligus Anggota Fraksi PDIP DPR RI), S.P., M.MA., dan Dra Hj Sri Rahayu (Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan).

Salah satu agenda penting dalam pelaksanaan Konferda tersebut adalah pemilihan Ketua DPD PDI Perjuangan NTB masa bhakti 2025-2030. Selain itu, Konferda menjadi ajang strategis untuk menentukan strategi dan program kerja partai untuk lima tahun ke depan.

Setelah melalui serangkaian proses baik pra-konferda maupun rapat-rapat saat Konferda berlangsung, DPP PDI Perjuangan memutuskan menujuk kembali politikus senior H. Rachmat Hidayat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi NTB periode 2025-2030.

Keputusan terpilihnya H. Rachmat Hidayat itu dibacakan langsung oleh Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Dra Hj Sri Rahayu.

"DPP PDI Perjuangan memutuskan dan menetapkan H. Rachmat Hidayat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi NTB periode 2025-2030," ujarnya diikuti pekikan kata "merdeka" oleh seluruh kader yang hadir. 

Ketua DPD PDIP NTB terpilih, Rachmat Hidayat, menegaskan para kader PDIP NTB untuk lebih mendahulukan kepentingan rakyat daripada kepentingan pribadi.

“Jadi, jangan jadikan diri sendiri sebagai “tukang” yang hanya mencari keuntungan pribadi. Jangan barter diri dengan materi, tapi barterlah diri dengan kepentingan rakyat,” ucap Rachmat Hidayat.

Politikus gaek itu juga menegaskan, PDIP bukan partai oposisi, melainkan partai yang berdiri dan bersuara demi kemajuan bangsa dan daerah.

“Tidak ada oposisi, tidak ada partai oposisi. Kita bersama-sama membangun daerah, membangun negara ini. Jika ada kebijakan yang baik, kita harus dukung. Tapi kalau ada yang jelek, kita harus koreksi,” katanya.

PDIP, katanya, harus menjadi partai yang punya sikap korektif dan juga konstruktif. Artinya, partai PDIP harus menjadi partai politik yang berfokus pada upaya memperbaiki kesalahan, masalah, atau ketidaksesuaian yang terjadi dalam sistem pemerintahan atau kebijakan yang ada.

“Selama bertahun-tahun, inilah yang saya tanamkan kepada seluruh kader partai. Kalau ada yang kena masalah, ya itu untuk pembelajaran pribadi saja,” pungkasnya.

Rachmat Hidayat, menegaskan komitmennya untuk membersihkan internal partai dari praktik-praktik yang merugikan rakyat. Rachmat menyatakan bahwa ia selalu melatih kadernya untuk menjunjung tinggi integritas dan memberikan korektif untuk daerah.

“Saya melatih mereka sebagai kader partai supaya tetap korektif, konstruktif, dan objektif serta solutif dalam membangun daerah,” ujar Ketua DPD PDIP NTB itu.

Menurutnya, kader PDIP harus menjadi agen perubahan yang murni mengedepankan kepentingan rakyat, bukan materi.

“Kenapa? Supaya mereka menjadi kader sejati yang baik. Jadi jangan ditukar dan diinjak dengan uang, jangan barter dengan materi, tapi barter lah dirinya dengan kepentingan rakyat,” ujar anggota DPR RI ini.

Rachmat Hidayat menampik pandangan bahwa PDIP sebagai partai oposisi di NTB. Ia menegaskan, sikap partai adalah membangun bersama, namun tetap kritis terhadap kebijakan yang merugikan.

Ganjar Ingatkan Ingatkan Pesan Ibu Megawati Soekarnoputri untuk Senantiasa Membela Kepentingan Rakyat

Di tempat yang sama, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo memberikan sejumlah pesan dalam sambutannya.

Ganjar berpesan kepada seluruh kader agar terus hadir di tengah masyarakat dan menjadi tempat curhat rakyat. Menurutnya, kedekatan emosional dengan masyarakat adalah kunci membangun kepercayaan politik. 

“Kader harus aktif menemui masyarakat. Jadilah tempat mereka bercerita dan mencari solusi,” ujar Ganjar.

Ganjar juga menyoroti pentingnya pendekatan kepada generasi muda, terutama Gen Z, dalam menghadapi dinamika politik masa depan. Ia menilai kelompok muda memiliki peran strategis dalam pembentukan opini publik dan arah politik nasional.

Selain itu, mantan Gubernur Jawa Tengah itu memaparkan sejumlah program yang dapat diinisiasi partai sebagai bentuk kerja konkret di masyarakat. Salah satunya, program penurunan angka stunting yang menjadi perhatian khusus baik di tingkat daerah maupun nasional. 

Ganjar menegaskan, upaya ini telah menjadi bagian dari diskusinya bersama Ketua Umum partai untuk memperkuat kehadiran PDI Perjuangan dalam isu-isu sosial.

Menyongsong Pemilu 2029, Ganjar menekankan pentingnya memperkuat konsolidasi internal. Ia mengingatkan bahwa baik-buruknya kinerja kepengurusan dan semangat kader di akar rumput akan menjadi penentu kemenangan partai. 

“Yang memenangkan PDI Perjuangan adalah rakyat akar rumput. Mereka bekerja tanpa pamrih, dan kita harus menghargai perjuangan itu,” kata Ganjar.

Ganjar juga mendorong pembentukan struktur dan sayap organisasi partai di seluruh tingkatan, mulai dari DPD, PAC, hingga anak ranting. Ia menekankan pentingnya merangkul berbagai komunitas, termasuk warga pendatang, dalam memperluas basis dukungan PDI Perjuangan di NTB.

Lebih jauh, Ganjar Pranowo mengingatkan seluruh kader di NTB untuk segera menuntaskan pekerjaan rumah (PR) politik. 

"Setidaknya kami sudah menuntaskan konsolidasi semua organisasi. Mulai dari setelah kongres, dan sekarang konferda di beberapa provinsi. Di NTB sudah tuntas, dan PR kami sekarang adalah tugas-tugas kepartaian, ada yang di struktural, legislatif, hingga eksekutif," kata Ganjar.

Ganjar menekankan pentingnya kader untuk bekerja nyata bagi masyarakat. "(Kami harus) bekerja untuk melayani rakyat," sambung Ganjar.

Fauzan Khalid Ajak Kader Bersatu Membesarkan Partai NasDem

Anggota DPR RI 

Okenews.net - Anggota DPR RI Fraksi NasDem, H. Fauzan Khalid mengajak semua kader Partai NasDem untuk bekerjasama dan berkolaborasi membesarkan Partai NasDem, khusus di Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurut Fauzan, Partai NasDem harus berkembang dan lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.

“Kita bahu-membahu, bekerja keras membesarkan Partai NasDem. Jumlah kader bertambah, perolehan suara bertambah dan kader di DPR RI, DPRD provinsi, kabupaten/ kota juga harus bertambah. Kader sebagai kepala daerah juga harus bertambah,” tegas Fauzan dalam pengarahannya pada pelantikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai NasDem se-Kabupaten Lombok Barat Periode 2025-2029 di Senggigi, Lombok Barat, NTB, Jumat (24/10/2025).

Fauzan mengatakan, sebagai kader Partai NasDem, para kader harus terus berpikir dan selalu semangat agar Partai NasDem tumbuh semakin besar. Karena itu, setiap kader turun lapangan memberi pemahaman dan wawasan kepada masyarakat tentang Partai NasDem.

Kader Partai NasDem, kata Fauzan, harus banyak-banyak memperkenalkan Partai NasDem kepada masyarakat, terutama di kalangan akar rumput. Kader harus banyak melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan partai, seperti kegiatan pada saat Hari Ulang Tahun Partai NasDem.

Fauzan menyarankan, untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat, sebaiknya dimulai dari para kader sendiri. “Contoh ringan dan mudah dilakukan, seperti memasang bendera Partai NasDem di rumah-rumah masing-masing pengurus dan kader. Ini mudah dilakukan, yang penting ada keinginan. Mari kita galakkan, pasang bendera NasDem di rumah,” tegas Fauzan.

Selain itu, setiap kader harus mengikuti perkembangan dan informasi berbagai kegiatan yang dilakukan melalui akun media sosial resmi partai. Para pengurus dan kader Partai NasDem secara otomatis harus mem-follow medsos Partai NasDem, seperti instagram, tiktok, dan medsos lainnya serta media-media lain, termasuk media online resmi yang dimiliki partai.  

Fauzan juga mengingatkan agar semua kader untuk terus menjaga soliditas karena tantangan kedepan akan lebih besar. Tantangan yang dihadapi pada pemilu tahun 2029 akan lebih besar dibandingkan pemilu 2024 lalu. 

“Apa pun tantangannya, kalau kita solid, insyaalloh bisa kita atasi bersama. Dibutuhkan persatuan yang kuat untuk menanggulangi berbagai persoalan yang muncul. “Untuk menjaga soliditas, maka saya akan banyak mengumpulkan kader, pengurus, termasuk anggota DPRD di dapil masing-masing,” ucapnya.

“Ini harus kita lakukan secepatnya, untuk memperkuat soliditas, solidaritas sesama kader, pengurus, anggota DPR RI, maupun DPRD. Kita perbanyak silaturrahmi. Segera kita jadwalkan. Insyaalloh Partai NasDem akan semakain besar. Ini tekad kita bersama,” tambah Fauzan.

Ketua DPD Partai NasDem Lombok Barat, Tarmizi mengatakan, para pengurus yang dilantik harus siap mengemban amanah rakyat dan meneruskan perjuangan partai menuju cita-cita besar, keadilan, kesejahteraan dan kemajuan bangsa. Tarmizi minta para pengurus yang dilantik agar bekerja dengan hati, dan niat tulus serta selalu menjaga marwah partai.

“Tunjukkan bahwa kita adalah pengurus dan kader Partai NasDem yang siap mengabdi. Partai NasDem selalu hadir bersama rakyat, bukan saat menjelang pemilu saja. Mari jadikan Partai NasDem menjadi rumah besar bagi kita semua, tempat lahirnya gagasan dan solusi bagi negeri, jelas Tarmizi.

Rabu, 01 Mei 2024

DPD PAN Lotim Tegaskan, Dukung Penuh ZULHAS Pimpin PAN Untuk Priode ke Tiga

 

DPD PAN Lotim
Okenews.net--Dewan Pimpinam Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Kabupaten Lombok Timur nyatakan dengan tegas sikapnya tetap mendukung kepemimpinan Zulkifli Hasan (ZULHAS) untuk memimpin PAN.

"Kami nyatakan dengan tegas DPD PAN Lombok Timur tetap mendukung ZULHAS pimpin PAN untuk priode ke tiga," tegas H. Saefuddin Zohri ketua DPD PAN Lombok Timur. Rabu (1/5/2024)

Dikatakan Saefuddin, ZULHAS masih dibutuhkan oleh PAN dimasa ini karena dibawah kepemimpinannya mampu membawa PAN yang lebih baik dari priode ke priode.

"Ini perlu dipertahankan jangan sampai hal yang baik bila diestapetkan pada yang lain akan membawa kemunduran, lebih baik ZULHAS kembali memimpin PAN untuk priode 2025-2030," ungkap Saefuddin.

Lebih jauh dikatakan, dengan motifasi yang besar dan strategi pembinaan yang dilakukan ZULHAS sehingga PAN di tiap daerah memiliki peningkatan kursi, artinya ini dibawah kepemimpinan ZULHAS ini sangat berpengaruh pada kemajuan partai.

"Kita saja di Lombok Timur Pileg 2019 meraih 5 kursi, sekarang pileg 2024 kita meraih 6 kursi. luar biasa kan," tutup Saefuddin.

Senin, 29 Maret 2021

Tolak Ketua DPD, Pengurus Partai Gelora Lotim Ajukan SK Tandingan

Okenews.net - Kondisi internal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gelora Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin memanas. Sebagian besar pengurus partai ini sempat melayangkan mosi tidak percaya kepada Ketua DPD Partai Gelora Kabupaten Lombok Timur, Umar Ubaid.

Pengurus yang menolak ketau DPD Gelora Lotim

Mosi tidak percaya ini kemudian disusul dengan 10 orang pengurus partai ini mendatangi kantor DPW Partai Gelora NTB untuk menyerahkan SK tandingan sesuai kesepakatan mayoritas Pengurus DPD dan DPC Partai Gelora Selombok Timur. Kedatangan 10 orang perwakilan pengurus ini diterima lansung oleh Ketua dan jajaran pengurus DPW Partai Gelora NTB pada Minggu (28/3/2021).


Dalam pertemuan tersebut, para pengurus membeberkan berbagai pertimbangan dan alasan mereka menolak Umar Ubaid untuk menakhodai DPD Partai Gelora Lombok Timur. Mulai dari kondisi organisasi yang tak terurus hingga masalah ketidakmampuan Ketua DPD mengakomodir serta menyelesaikan gejolak internal Partai Gelora Lombok Timur.


Rosidi, salah seorang pengurus DPD Gelora Lotim mengatakan, kedatangan mereka ke DPW dalam rangka menyerahkan data Kepengurusan Lotim yang utuh. Data tersebut terdiri dari 75 pengurus DPD, 714 pengurus DPC se-Kabupaten Lombok Timur. "Kita mendesak DPW untuk segera mengeluarkan SK kepengurusan yang diserahkan tadi," Sebut Rosydi.


Menurutnya, jajaran yang ada di draf kepengurusan lama yang diusulkan Ketua Umar Ubaid, tidak menunjukkan refresentasi keterwakilan semua wilayah, terutama dijajaran yang strategis di tingkat DPD.


Rosidi juga menyebut, usulan SK yang diserahkan merupakan representasi dari pengurus yang sudah diberikan SK oleh DPW Partai Gelora NTB. Ia juga menyinggung dari 75 daftar nama yang tertuang dalam usulan SK tersebut merupakan orang-orang yang berjuang dari awal untuk membesarkan partai Gelora Lombok Timur.


"Banyak teman-teman pengurus yang tertuang diusulan SK baru yang kita bawa ini tidak diakomodir dan di-SK-kan," tegas Rosyidi kepada awak media.


Rosyidi menilai dengan disampaikan data kepengurusan di tingkat DPD dan DPC se-Lombok Timur ini menunjukkan bahwa mereka tetap bekerja, tidak sekadar memikirkan bagi-bagi posisi strategis di DPD.


"Jangan-jangan kubu sebelah kerjaannya hanya otak atik posisi strategis, tidak pernah memikirkan kepengurusan ditingkat DPC dan PAC, gimana Partai mau besar, sementara verifikasi faktual sebentar lagi. Jadi itu fokus kami di kepengurusan kami, bahkan kami sudah mulai menyiapkan ribuan KTP, itu bentuk kerja kami untuk menjaga kebutuhan Partai kedepannya," ulas Rosyidi.


Rosyidi juga membeberkan bahwa DPW Partai Gelora NTB merasa berat untuk mencabut SK lama DPD Partai Gelora Lombok Timur yang dikomandoi Umar Ubaid. Ia bersama 9 orang perwakilan pengurus DPD Partai Gelora Lombok Timur akan terus mendesak DPW untuk segera mengevaluasi dan menyelesaikan polemik Internal Partai ini.


"Terbitnya SK itu ya kita merasa bahwa itu adalah spekulasi DPW yang terlalu terburu-buru, makanya jika itu berat, itu PR DPW yang harus diselesaikan, jika usulan teman-teman tidak diakomodir, ya kami akan perpanjang pertarungan ke step-step berikutnya," tegas Rosyidi.


Sementara Ketua DPW Partai Gelora NTB NTB L. Fahrurrozi saat ditemui wartawan di kantornya enggan untuk memberi komentar atas persoalan ini.


Ketua DPD Partai Gelora Lombok Timur Umar Ubaid saat dikonfirmasi menanggapi persoalan ini mengaku menyerahkan kepada DPW. Menurutnya, SK yang dikeluarkan DPW sudah melalui regulasi dan prosesnya panjang.


"Selaku ketua fungsionaris saya akan fokus untuk kerja dalam rangka mempersiapkan untuk 2024," terang Umair Ubaid singkat.


#Jurnalis: MUAZZIN

Selamat Hari Korpri

Pendidikan

Hukum

Ekonomi