www.okenews.net: Rinjani
Tampilkan postingan dengan label Rinjani. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Rinjani. Tampilkan semua postingan

Minggu, 20 Juli 2025

Pendakian Rinjani Ditutup, Menko Polkam Minta Keputusan Dipatuhi Demi Keselamatan


Okenews.net
– Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan minta jalur pendakian Gunung Rinjani agar ditutup sementara secara total hingga pemberitahuan lebih lanjut.


Hal tersebut sebagai langkah untuk melakukan perbaikan di tengah rentetan insiden jatuhnya pendaki di jalur Gunung Rinjani Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam beberapa minggu terakhir.

Menurutnya, hari ini pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi bersama Basarnas, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, TNI, Polri, Pemerintah Provinsi NTB, Dinas Pariwisata, dan pemangku kepentingan lainnya.

"Rapat kordinasi untuk merespons rentetan insiden jatuhnya pendaki di jalur Gunung Rinjani dalam beberapa minggu terakhir," jelas Budi Gunawan melalui siaran pers, Jumat (18/7/2025).

Sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk melindungi keselamatan pendaki dan memastikan standar keamanan yang lebih baik, pihaknya sepakat bahwa jalur pendakian Gunung Rinjani ditutup sementara secara total hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Menko mengatakan, selama masa penutupan, akan dilakukan perbaikan standar operasional prosedur (SOP) pendakian dan SOP evakuasi darurat agar lebih responsif dan efektif dalam kondisi ekstrim. Selain itu juga akan dilakukan perbaikan fasilitas keamanan dan sarana darurat di sepanjang jalur pendakian.

Sebelum jalur dibuka kembali, lanjut Menko Polkam, akan dilakukan verifikasi kelayakan oleh Basarnas, TNI, Polri, dan Tim Mountaineering Indonesia. “Pembukaan hanya dilakukan setelah semua pihak menyatakan jalur aman dan layak digunakan,” katanya.

Pada kesempatan itu, Menko Polkam mengimbau kepada seluruh masyarakat dan wisatawan untuk mematuhi keputusan ini demi keselamatan bersama. Menko juga mengapresiasi kinerja seluruh pihak dalam upaya meningkatkan tata kelola dan mitigasi risiko di Gunung Rinjani.

“Keselamatan jiwa pendaki adalah prioritas. Jalur hanya dibuka kembali jika seluruh standar keamanan telah terpenuhi melalui koordinasi lintas instansi,” kata Menko Polkam Budi Gunawan.

Sebelumnya diberitakan, dua warga negara asing (WNA) asal Belanda dan Swiss terjatuh saat mendaki di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB). Insiden pertama menimpa pendaki Swiss bernama Benedikt Emmenegger, yang terjatuh pada Rabu (16/07/2025).

Korban memulai pendakian via Jalur Sembalun pada Selasa (15/07/2025). Ia dilaporkan terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Sehari berselang, pendaki asal Belanda bernama Sarah Tamar Van Hulten dilaporkan terjatuh saat melakukan pendakian di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (17/07/2025).

Meski waktu kejadian berbeda, keduanya terjatuh di lokasi yang sama, yakni di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Balai Taman Nasional Gunung Rinjani atau Posko Basarnas setempat.

Kamis, 17 Juli 2025

Tragis! Wisatawan Asal Belanda Alami Kecelakaan di Gunung Rinjani

 

Wisatawan Belanda
Okenews.net- Gunung Rinjani kembali memakan korban! Seorang wisatawan asal Belanda, Sarah Tamar Van Hulten, mengalami kecelakaan tragis saat mendaki ke Danau Segara Anak melalui jalur Sembalun, Kamis (17/07/2025). 

Dalam insiden yang mengejutkan ini, Sarah dilaporkan jatuh ke dalam jurang sedalam 20 hingga 30 meter, hanya 50 meter sebelum jembatan menuju Danau Segara Anak.


Proses evakuasi pun berlangsung dramatis. Tim gabungan dari TNGR, Polsek dan Koramil Sembalun, BASARNAS, hingga tim medis dari Edelweis Medical Help Center (EMHC) harus berjibaku dalam medan terjal dan ekstrem. Helikopter milik Bali Air bahkan dikerahkan langsung dari Denpasar demi menyelamatkan nyawa Sarah.


Sarah yang tengah mendaki bersama tiga temannya serta seorang pemandu lokal bernama Karman Faturangga, mulai perjalanan mereka dari pintu Sembalun pada Rabu (16/07/2025). Namun, nasib malang menghampiri keesokan harinya, tepat pukul 13.00 WITA, ketika rombongan menuju Segara Anak.


"Korban terpeleset dan terjatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 20-30 meter," ungkap petugas TNGR Sembalun.


Sontak, sang guide melapor ke petugas TNGR. Hanya dalam hitungan menit, koordinasi cepat dilakukan. Polsek Sembalun, Koramil, hingga BASARNAS segera siaga untuk proses penyelamatan.


Situasi makin genting setelah diketahui korban mengalami luka serius di bagian kepala belakang dan cedera tulang leher. Sekitar pukul 15.00 WITA, keputusan penting diambil: heli evakuasi diterjunkan!

Helikopter Bali Air langsung lepas landas dari Denpasar dan tiba di Pelawangan Sembalun pada pukul 16.45 WITA. Tak lama berselang, pukul 16.54 WITA, Sarah berhasil dievakuasi dan diterbangkan ke RS BIMC Bali untuk mendapatkan perawatan intensif.


"Ini merupakan evakuasi tercepat yang pernah dilakukan di Rinjani tahun ini. Tim bergerak sangat sigap," ujar salah satu petugas dari EMHC.


Fakta mengejutkan lainnya, lokasi jatuhnya Sarah ternyata tidak jauh dari lokasi kecelakaan pendaki asal Swiss yang terjadi beberapa waktu lalu. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar soal keamanan jalur pendakian ke Segara Anak, terutama menjelang musim liburan.


Meski begitu, pihak berwenang memastikan bahwa Sarah telah melakukan pendakian secara legal dan dilengkapi dengan guide resmi.


Insiden ini menjadi pengingat keras bahwa Gunung Rinjani, meski memukau, tetap menyimpan bahaya nyata bagi siapa pun yang tak waspada. Saat ini, koordinasi terus dilakukan untuk memastikan keamanan jalur dan kesiapan tim darurat jika hal serupa kembali terjadi.

Rabu, 16 Juli 2025

Pendaki Gunung Rinjani Asal Swiss Alami Kecelakaan, Evakuasi Masih Berlangsung

Pendaki Gunung Rinjani Asal Swis
OkeNews.net – Seorang pendaki asal Swiss mengalami kecelakaan saat melakukan pendakian legal di Gunung Rinjani, Rabu (16/07/2025). Korban bernama Benedikt Marcel dilaporkan jatuh di jalur menuju Danau Segara Anak dan kini sedang dalam proses evakuasi oleh tim gabungan.

Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian dan petugas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), insiden terjadi sekitar pukul 12.30 WITA. Korban jatuh sekitar 25 menit sebelum jembatan yang mengarah ke Danau Segara Anak.


“Korban mengalami cedera cukup serius, diduga patah tulang di bagian tangan dan kaki, namun dalam kondisi selamat,” ujar salah satu petugas yang terlibat dalam evakuasi.


Evakuasi terhadap pendaki yang mengalami kecelakaan di Rinjani ini dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari, 9 orang porter, 1 tenaga medis, 2 personel Rinjani Skuad

Evakuasi dilakukan menggunakan tandu dan masih berlangsung hingga sore hari. Koordinasi aktif dilakukan antara petugas lapangan dan pihak TNGR guna memastikan keselamatan korban.


Diketahui, Benedikt Marcel melakukan pendakian secara legal melalui pintu pendakian Sembalun. Ini menegaskan pentingnya prosedur resmi demi keselamatan para pendaki Gunung Rinjani.


Hingga berita ini dipublikasikan, proses evakuasi masih terus dilakukan dan korban belum tiba di titik medis terdekat.

Rabu, 04 Juni 2025

Selamatkan Gawah, Mahasiswa Hamzanwadi Hijaukan Lereng Rinjani


Gawah tilah masyarakat molah, aiq limpah selapuk cigah
(hutan terjaga, masyarakat enak, air melimpah untuk semua kehidupan). Sebuah tagline yang digaungkan saat pelaksanaan penghijuaan memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni.

Tagline ini menjadi menarik karena mencerminkan filosofi hidup masyarakat Sasak yang sangat menghargai alam. Bagi mereka, menjaga alam bukan sekadar melakukan penghijauan, tapi kebersamaan menjaga warisan, dan masa depan. 

Di sinilah semangat itu hidup kembali—dalam aksi nyata anak-anak muda dari Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Hamzanwadi yang menanam 1.500 pohon di lereng Rinjani, Sabtu (31/05/2025) dan Selasa (03/06/2025) di Joben Montong Gading. 

Kegiatan ini bukan sekadar "tanam-tanam lalu pulang". Lebih dari itu, ini bentuk cinta pada bumi, pada air, pada kehidupan. Mereka datang bukan sekadar bibit, tapi dengan harapan semoga anak cucu nanti masih bisa melihat Rinjani hijau, merasakan sejuknya hutan, dan mendengar gemericik air dari mata air yang tak pernah kering.

Di tengah isu perubahan iklim yang makin terasa dampaknya, langkah kecil seperti ini justru punya makna besar. Soalnya, siapa lagi yang bisa jaga alam kalau bukan kita sendiri? Jadi, kalau hari ini bisa menanam pohon, kenapa kita enggak bisa ikut menyiram dan mendukungan? Atau syukur-syukur, ikut tanam di sekitar rumah, sekolah, atau kampus, karena bumi tidak butuh omongan, tapi butuh tindakan.

Terkait dengan itu, Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Hamzanwadi melaksanakan aksi nyata melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) berupa penanaman pohon di hutan (gawah) kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

Mengusung tema “Joben Betaletan, Joben Lestari”, kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata dalam mendukung kelestarian ekosistem hutan dan mata air, serta merespons krisis iklim yang kian mengkhawatirkan di tengah ancaman iklim global. 

Kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan penuh terhadap keberlanjutan Program Kampung Iklim (Proklim), sebagai wujud komitmen dalam membangun ketangguhan masyarakat menghadapi perubahan iklim. Komitmen ini sejalan dengan pesan Menteri LHK saat memberikan penghargaan kepada Universitas Hamzanwadi dalam acara Festival LIKE 2 Tahun 2024 di Jakarta.

"Aksi kolaboratif ini melibatkan banyak pihak, antara lain: Kelompok Proklim Joben Lestari, Balai TNGR, BPDLH, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Fakultas Kehutanan Universitas Mataram, Prodi Teknik Lingkungan Universitas Hamzanwadi," ungkap Korprodi Teknik Lingkungan Agus Muliadi.

Acara pembukaan kegiatan dihadiri oleh sejumlah tokoh dan lembaga penting, seperti: Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi NTB, Perwakilan BTNGR, dan DLH Kabupaten Lombok Timur, Kapolsek Montong Gading, Tokoh agama, LSM, Manggala Agni, dan Pusdal Bali Nusra, Direksi Bank NTB Syariah, mahasiswa, pelajar, petani dan masyarakat sekitar

Pada hari pertama, sebanyak 300 pohon berhasil ditanam. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan kepada sejumlah tokoh masyarakat yang telah berjasa dalam menjaga dan melestarikan kawasan TNGR, termasuk para petani dan pekebun setempat. Kegiatan hari pertama ditutup dengan peresmian Proklim Mart oleh Sekda Kabupaten Lombok Timur.

"Sementara pada hari kedua, kegiatan berlanjut dengan penanaman 1.200 pohon, sehingga total pohon yang berhasil ditanam dalam dua hari tersebut mencapai 1.500 pohon. Sekitar 65 mahasiswa dan dosen Prodi Teknik Lingkungan ikut terlibat langsung dalam kegiatan ini," tuturnya. 

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, mahasiswa juga mendapat edukasi konservasi dari Balai TNGR yang menekankan pentingnya menjaga hutan demi keberlangsungan kehidupan makhluk hidup saat ini dan generasi mendatang. 

"Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap lingkungan, kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi kampus dan masyarakat luas untuk terus berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam gumi paer Sasak-Lombok," harapnya. 

Sabtu, 16 Juli 2022

Pemkab Lombok Timur Dukung Rinjani Color Run 2022

foto ist.
Okenews.net - Pemkab Lombok Timur mendukung even Rinjani Color Run 2022 dan seruput kopi Sembalun bersama 5.000 peserta yang digagas Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Biro NTB yang akan digelar 20 Agustus 2022.

"Kami dukung even ini dan menjadi bagian acara untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Pemkab Lombok Timur pada 31 Agustus," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur, HM Juaini Taofik, Sabtu (16/07/2022).

Ia berharap event bisa memberikan dampak positif kepada dunia pariwisata dan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berada di wilayah kaki Gunung Rinjani dan Lombok Timur.

Kabiro LKBN Antara NTB Riza Fahriza menyatakan tujuan even ini untuk menggairahkan dunia pariwisata dan sektor UMKM di NTB. 

"Kita semua sudah tahu keindahan alam di NTB ini luar biasa, tidak ada yang menandingi. Bak surga yang diturunkan ke bumi. Terlebih lagi dengan Gunung Rinjani," katanya.

Melalui even ini diharapakan menjadi ikon Lombok Timur yang menyajikan Rinjani color run setiap tahun sehingga wisatawan lokal, nasional sampai internasional akan memiliki agenda tahunan ke Pulau Lombok.

Dalam ajang itu juga, akan dihadirkan pameran UMKM baik sektor makanan maupun kerajinan tangan. Peserta juga akan menikmati kopi dan hiburan musik dari modern sampai tradisional.

Meski acara digelar satu bulan ke depan, saat ini tercatat sudah sekitar 600 orang yang mendaftarkan diri mengikuti Rinjani Color Run 2022. 

"Yang mendaftar bukan hanya dari Lombok saja, namun ada juga dari Bandung, Jakarta, Depok, Malang, Bali, Yogya, serta Surabaya," katanya.

Bahkan, kata dia, sejumlah wisatawan asing juga ikut mendaftarkan diri mengikuti Rinjani Color Run yang bisa menikmati berlari santai di ketinggian 1.056 Mdpl.

"Peserta dijamin akan terpana melihat bentangan alam nan ciamik di kaki Gunung Rinjani itu," katanya.

Jumat, 18 Juni 2021

Tim Puma Ringkus Terduga Curanmor di Kawasan Gunung Rinjani

Okenews - Tim Puma Polres Lombok Tengah berhasil menangkap seorang pencuri kendaraan bermotor (Curanmor), Kamis (17/6/2021) sekitar pukul 12.30 Wita.



Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK melalui Kasat Reskrim AKP I Putu Agus Indra P, SIK menjelaskan, pelaku yang diketahui bernama Sodok (nama alias) berhasil diamankan dari pengakuan oknum penadah yang terlebih dahulu diamankan oleh aparat.


Menurut Kasat Reskrim, Tim Puma Polres Lombok Tengah mendapatkan informasi dari oknum penadah bahwa Sodok sedang berada di kawasan Gunung Rinjani. 


Tim keamanan kemudian meluncur ke daerah Kabupaten Lombok Utara untuk mencari lokasi turunnya pelaku dari atas gunung.


"Sekitar pukul 11.30 wita, tim berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku di wilayah Torean Kecamatan Bayan Lombok Utara. Selanjutnya pelaku dibawa ke Polres Lombok Tengah untuk dimintai keterangan lebih lanjut," jelas Kasat Reskrim.


Kasat Reskrim menjelaskan, kronologi kejadiannya pada Jumat tanggal 23 April 2021, sekitar pukul 12.00 Wita, korban Muh. Galih Hardiawan (29) warga Dusun Mertak Men Desa Jurang Jaler Kecamatan Praya Tengah, baru pulang dari kantor dan memarkir sepeda motornya tepat  di depan pintu rumahnya dengan kepala sepeda motor menghadap dalam keadaan terkunci stang.


Korban langsung masuk rumah dan berada di ruang tamu sedang menggendong anaknya. Korban dikasi tau bahwa ada orang yang membawa sepeda motornya. 


"Korban sadar kalau motornya dicuri. Atas kejadian tersebut korban kehilangan satu unit sepeda motor Honda Scoopy  warna hitam silver  dengan nomor polisi : DR 6046 UE Noka : MH1JM3129KK914131, Nosin : JM31E-2909207, An. Pemilik MUH GALIH HARDIAWAN D/A Lomban Desa Jurang Jaler Kec Praya Tengah," jelas Kasat Reskrim.


Atas kejadian tersebut, kata Kasat Reskrim,  korban menderita kerugian sebesar Rp 21 juta dan melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Praya Tengah pada Minggu tanggal 25 April 2021 jam 09.00 Wita.

Selamat Idul Adha 1445 H

 


Pendidikan

Hukum

Ekonomi